Anda di halaman 1dari 8

Teori Plate Kromatografi

Parameter Kromatografi:
1. Koefisien Distribusi (Kx)
2. Faktor Kapasitas (k’x)
3. Volume Retensi (Vr)
4. Selektivitas (α)
5. Efisiensi Kolom = dapat dijelaskan dengan teori Plate (N)
6. Resolusi (R)

Teori Plate (N)


 Prinsip nya berisi berapa banyak atau jumlah pemisahan yang terjadi
 Pada tahun 1950 an, Martin dan Synge mengembangkan sebuah model pemisahan
suatu senyawa dengan menggunakan suatu kolom kromatografi berdasarkan prinsip
fraksinasi dan destilasi
 Sepanjang kolom pemisahan terjadi proses ekstraksi (pemisahan) sebanyak N kali.
 Semaikn besar harga N maka semakin efisien suatu pemisahan tersebut.
 TEORI PLATE (N) : dapat menjelaskan tentang EFISIENSI KOLOM

PAHAMI !!!:
INGAT !!!
• Pada proses pemisahan, sebuah “Plate” mempresentasikan
Proses Kromatografi
suatu keadaan setimbang (equilibrium)
terjadi kesetimbagan
distribusi di antara • Pada kolom kita tidak melihat keadaan setimbang ini
dua fasa, dan prosenya sehingga hanya dapat dibuktikan secara Teoritis
continue • Dapat diestimasi jumlah dari “plate” (N) dalam kolom
berdasarkan puncak pada tR (time retention) dan w
(width)/lebar puncak
Cara mencari N

Diketahui bahwa : Wb = 4σ

Ket :
N = teori plate
tR = time retention
σ = standar devisiasi
puncak
W = lebar puncak

Teori Plate (N)

Ketika tR konstan, kolom yang menghasilkan puncak yang memiliki lebar sempit,
maka nilai N besar = efisiensi kolom baik
Begitu pula sebaliknya, maka nilai N kecil = efisiensi kolom kurang baik
Efisiensi pemisahan dapat juga dinyatakan dalam bentuk parameter lain, yaitu HETP (height
equivalent to a theoritical plate)

Ket :
N = teori plate
L = panjang kolom(cm)
H = HETP

Teori Plate (N) vs HETP


Nilai N berbanding terbalik dengan H, sehingga semakin kecil harga H maka
efisiensi kolom semakin baik

Oleh karena pemisahan terjadi di dalam kolom maka efisiensi pemisahan


menggambarkan baik atau jeleknya suatu kolom.

Resolusi (R)
Resolusi adalah derajat pemisahan dua komponen campuran
dalan proses kromatografi atau kemampuan suatu colom dalam
memisahkan dua analit yang diukur secara kuantitatif.
Nilai R besar = pemisahan baik

Jika grafik di atas tidak simetris bisa


dilihat menggunkan teori rate
Teori Rate Kromatografi
Teori Rate

 Yang diharapkan adalah muncul puncak yang


berbentuk simetri dan runcing/tajam atau
pemisahan efisien, tapi kadang terjadi pelebaran
puncak dan bahkan tidak simetri.
 Hal ini berhubungan dengan mekanisme perjalanan
suatu solut melalui kolom.

Perbedaan Pada Teori Plate “Nilai N dan H


 Pada Teori Plate “Nilai N dan H akan konstans jika nilai L konstan (Martin & Synge) =
sudah lama
 Pada Teori Rate “ Nilai H tergantung pada fasa gerak atau laju alir fase gerak terhadap
pelebaran puncak “ = modifikasi dan sering digunakan

Faktor-faktor penyebab Band Broadening


Faktor yang menyebabkan terjadinya pelebaran puncak kromatogram atau dikenal dengan
sebutan “Band Broadening” adalah
1. Difusi Eddy ( A)
2. Difusi Longitudinal (B/u)
3. Transfer Masa (Cu)

Difusi Eddy (A)


Ukuran partikel pengisi kolom tidak merata, sebagian berukuran besar dan sebagian
berukuran kecil. Dengan demikian celah-celah yang mungkin dilalui molekul-molekul solut
menjadi bervariasi
Akibatnya :
Dalam suatu senyawa pemisahan, senyawa yang sama akan
mengalami perbedaan waktu untuk dideteksi detektor
Solusi :
Partikel fasa diam harus merata
Ukuran partikel pengisi kolom tidak merata, sebagian berukuran besar dan sebagian
berukuran kecil. Dengan demikian celah-celah yang mungkin dilalui molekul-molekul solut
menjadi bervariasi

Difusi Longitudinal (B/u)


PAHAMI !!!:
Molekul-molekul solut berkecenderungan untuk berdifusi ke segala arah. Semakin lama solut
dalam kolom maka semakin besar pula kecenderungan berdifusi dan mengakibatkan puncak
melebar

Hubungan dengan F (laju alir) = laju alir


rendah / lambat molekul lebih berdifusi
= efisiensi jelek, puncak melebar

Transfer Massa (Cu)


Sebagian molekul solut berada dalam fasa gerak dan sebagian lagi berada dalam fasa diam.
Bila fasa gerak mengalir secara cepat sementara sebagian molekul-molekul solut tidak dapat
keluar dari fasa diam secara cepat maka sebagian solut akan terlambat meninggalkan kolom. Hal
ini mengakibtakan melebarnya puncak.

Persamaan Van Deemter


Pengaruh laju alir terhadap nilai HETP
Memperlihatkan bahwa harga H (efisiensi) dipengaruhi oleh 3 faktor antara lain:
 Secara percobaan
 Pengaruh laju alir terhadap H dapat dilakukan dengan memvariasikan laju alir untuk
kolom
 Fasa gerak dan solut yang sama

Persamaan Van
Deemter Nilai A konstan A = H
 B/u dan Cu berubah
 B/u = H turun dengan
Flow rate cepat
 Cu berbanding lurus
dengan H
 u = kecepatan fasa gerak
(mL/min)

Anda mungkin juga menyukai