Parameter Kromatografi:
1. Koefisien Distribusi (Kx)
2. Faktor Kapasitas (k’x)
3. Volume Retensi (Vr)
4. Selektivitas (α)
5. Efisiensi Kolom = dapat dijelaskan dengan teori Plate (N)
6. Resolusi (R)
PAHAMI !!!:
INGAT !!!
• Pada proses pemisahan, sebuah “Plate” mempresentasikan
Proses Kromatografi
suatu keadaan setimbang (equilibrium)
terjadi kesetimbagan
distribusi di antara • Pada kolom kita tidak melihat keadaan setimbang ini
dua fasa, dan prosenya sehingga hanya dapat dibuktikan secara Teoritis
continue • Dapat diestimasi jumlah dari “plate” (N) dalam kolom
berdasarkan puncak pada tR (time retention) dan w
(width)/lebar puncak
Cara mencari N
Diketahui bahwa : Wb = 4σ
Ket :
N = teori plate
tR = time retention
σ = standar devisiasi
puncak
W = lebar puncak
Ketika tR konstan, kolom yang menghasilkan puncak yang memiliki lebar sempit,
maka nilai N besar = efisiensi kolom baik
Begitu pula sebaliknya, maka nilai N kecil = efisiensi kolom kurang baik
Efisiensi pemisahan dapat juga dinyatakan dalam bentuk parameter lain, yaitu HETP (height
equivalent to a theoritical plate)
Ket :
N = teori plate
L = panjang kolom(cm)
H = HETP
Resolusi (R)
Resolusi adalah derajat pemisahan dua komponen campuran
dalan proses kromatografi atau kemampuan suatu colom dalam
memisahkan dua analit yang diukur secara kuantitatif.
Nilai R besar = pemisahan baik
Persamaan Van
Deemter Nilai A konstan A = H
B/u dan Cu berubah
B/u = H turun dengan
Flow rate cepat
Cu berbanding lurus
dengan H
u = kecepatan fasa gerak
(mL/min)