• Persamaannya adalah:
𝑁𝐴 = 𝑘𝑐 (𝐶𝐴𝑠 − 𝐶𝐴 )
Dengan:
NA: transfer massa A tiap satuan waktu tiap satuan luas.
CAs: konsentrasi jenuh A di larutan.
CA: konsentrasi A di larutan.
kC: koefisien transfer massa.
• Persamaan tsb bisa disesuaikan dengan kondisi masing-
masing proses.
• Misal jika dalam fase gas:
𝑁𝐴 = 𝑘𝐺 (𝑝𝐴𝑠 − 𝑝𝐴 )
Dengan:
pA: tekanan parsial gas A.
kG: koefisien transfer massa untuk gas.
• Ingat, menghitung konsentrasi suatu senyawa dalam fase
gas biasa dinyatakan dengan tekanan parsial.
• Bentuk-bentuk lain akan dibahas selama kuliah.
• Transfer massa antar fase lainnya dibahas di kuliah lain.
• Transfer panas yang dibahas di MTK kebanyakan adalah
konduksi dan konveksi.
• Transfer panas konduksi adalah perpindahan panas yang
tidak disebabkan oleh gerak makroskopik medianya
tetapi oleh gerak molekuler media,
• Hukum yang digunakan adalah Hukum Fourier.
𝑑𝑇
𝑄 = −𝑘. 𝐴.
𝑑𝑥
Dengan:
Q: transfer panas tiap satuan waktu (misal Joule/detik).
A: luas permukaan transfer (misal cm2).
T: suhu.
x: jarak/posisi, kadang2 ditulis sebagai z.
k: konstanta konduktivitas panas (Joule/detik.cm.oC).
• Transfer panas konveksi adalah adalah perpindahan panas
akibat gerak makroskopik medianya dan melibatkan lebih dari
satu fase.
• Persamaannya:
𝑄 = −𝑈. 𝐴. 𝑇2 − 𝑇1 = 𝑈. 𝐴. (𝑇1 − 𝑇2 )
Dengan U: koefisien perpindahan panas gabungan.
1 1 𝑥𝐴 𝑥𝐵 1
= + + +
𝑈 ℎ1 𝑘𝐴 𝑘𝐵 ℎ2
Sama seperti transfer panas konveksi, jika luas transfer panas
(A) sulit dievaluasi, maka digunakan a yaitu luas/volume.
• Kinetika kimia menyatakan kecepatan berlangsungnya
suatu reaksi kimia.
• Bentuk yang sangat sederhana dimisalkan pada suatu
reaksi: mA + nB pC + qD
• Maka persamaan kecepatan reaksinya adalah:
(-rA) = k. CAm. CBn
Dengan:
(-rA): kecepatan massa A bereaksi tiap satuan waktu tiap
satuan volume (misal mol/detik.L).
Nilai rA ditulis negatif (-rA) karena reaksi mengurangi konsentrasi A
akibat A berubah menjadi produk.
k: konstanta kecepatan reaksi, satuan menyesuaikan order
reaksi.
m+n: order reaksi.
• Kinetika reaksi sifatnya sangat subyektif dan
bergantung pada tiap reaksi.
• Reaksi heterogen (melibatkan lebih dari 1 fase) atau
menggunakan katalis memiliki persamaan yang
berbeda.
• Nilai konstanta kecepatan reaksi (k) diperoleh dari
percobaan.
• Satuan k menyesuaikan order reaksi.
• Selengkapnya akan dibahas pada matakuliah kinetika
reaksi.
• Di MTK, hanya akan membahas kinetika yang
sederhana.
• Pelajari dan simpan catatan ini baik-baik,
karena akan berguna untuk matakuliah lain
yang menyangkut perhitungan-perhitungan di
Teknik Kimia.