Alat :
• Tabung reaksi
• Filler pipet
• Pipet volume
• Gelas ukur
• Pipet tetes
• Penangas air
• Penjepit
• Bunsen
• Vortex
Bahan :
• Minyak kelapa
• NaOH 0,5N
• Aquadest
• Alkohol 96%
• Kristal KHSO4
• Kloroform
• Vitamin C
• NaCl jenuh
• JKJ (K2I2)
• Na2CO3 1%
• Kuning telur
• H2SO4 pekat
1. Penyabunan
Tabung 1 dan 2 diisi 0,5 minyak kelapa kelapa sedangkan tabung 3 dan 4
diisi 0,5 ml aquadest
Tabung 1 dan 3 ditambah 1 ml kloroform dan 5 tetes JKJ (K2I2)
Pada tabung 1 ditambahkan 0,5 ml aquadest dan pada tabung 2 diisi 0,5
ml Na2CO3 1%
5. Reaksi Liebermann-Burchard
6. Reaksi Salkowski
Reaksi
O
diatas dapat ditunjukkan
O
dengan reaksi umum:
2R C + NaCO3 2R C + H 2CO3
R ONa
H 2O CO2
(Poedjiadi,1994)
Pada data hasil pengamatan menunjukkan bahwa pada tabung I
yang diisi oleh air dan minyak dan juga telah divortex tetap membentuk
dua lapisan. Lapisan atas berwarna kuning keruh sedangkan lapisan
bawah berwarna jernih. Lapisan ini saling memisah karena air bersifat
polar sedangkan minyak bersifat nonpolar,sehingga menyebabkan kedua
larutan tersebut tidak dapat menyatu. Dan dapat disimpulkan bahwa
tabung I tidak mengandung emulgator. Sedangkan pada tabung II yang
berisi minyak dan Na2CO3 terbentuk suatu emulsi walaupun masih
membentuk lapisan yaitu warna putih susu pada lapisan atas dan putih
keruh pada lapisan bawah. Tetapi tetap dapat disimpulkan bahwa tabung
II mengandung emulgator. Lapisan yang terjadi bukan merupakan 2
lapisan yang terpisah melainkan mungkin disebabkan oleh penggojogan
yang masih belum merata sehingga belum menyatu sepenuhnya.
5. Reaksi Liebermann-Burchard
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kolesterol
dalam darah dan sterol dalam kuning telur. Kloroform berguna untuk .....,
asam asetat anhidrida berfungsi untuk mengadisi ikatan rangkap pada C
5,6 menjadi C 4,5 sedangkan asam sulfat pekat berfungsi untuk
mengoksidasi gugus hidroksi menjadi keton. Hasil positif dari percobaan
ini adalah adanya warna hijau yang menunjukkan reaksi antara kolesterol
dengan asam asetat anhidrat. Namun dari hasil percobaan larutan
berwarna kehitaman. Hal ini disebabkan pada saat penambahan larutan
H2SO4 pekat tidak dilakukan dengan cepat sehingga larutan berwarna
hitam yang menunjukkan gugus tersebut sudah rusak. H2SO4 adalah
dehidroksi kolesterol tidak stabil sehingga penambahannya harus
dilakukan dengan cepat.