Anda di halaman 1dari 6

UTS

TEKNIK SUNGAI

Disusun Oleh :

Nama: MOHAMAD ARIS ARFANDI


Nim : 418110173
Kelas : 7F

PROGRAM STUDI REKAYASA SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
2021
UJIAN TENGAH SEMESTER
“TEKNIK SUNGAI”

DOSEN PENGAMPU: MUHAMMAD KHALIS ILMI, ST., M.Eng


SIFAT UJIAN: OPEN BOOK
WAKTU: 2 JAM 00 MENIT (20.00-22.00) + 15 MENIT UNTUK UPLOAD JAWABAN UTS
TANGGAL: 26 NOVEMBER 2021
PETUNJUK:

1. PAHAMI BAIK-BAIK PERATURAN UTS YANG ADA DI SERBA-SERBI UTS YANG SUDAH DIKIRIM
SEBELUMNYA
2. JAWABAN UTS SAUDARA DIKUMPULKAN DI LINK (LINK PENGUMPULAN JAWABAN UTS)
YANG ADA DI DESKRIPSI GRUP WHATSAPP KELAS
3. UPLOAD JAWABAN SAUDARA/I SEBELUM WAKTU PENGUMPULAN JAWABAN UTS BERAKHIR
4. JIKA ADA YANG DIRASA MASIH BELUM JELAS, SILAHKAN DITANYAKAN
5. X = 1 DIGIT TERAKHIR NIM MAHASISWA

SOAL:

1. SEBUTKAN DAN JELASKAN JENIS-JENIS SUNGAI BERDASARKAN MASING-MASING


KARAKTERISTIKNYA . (BOBOT 15%)
2. DIBAWAH INI MERUPAKAN GAMBAR DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS). TENTUKAN MANA
YANG TERMASUK BAGIAN BAGIAN HULU DAN HILIR SERTA MUARA DARI DAS DIBAWAH INI.
(BOBOT 10%)
A. KOTAK HIJAU: ………….
B. KOTAK BIRU: …………..
3. APA YANG SAUDARA KETAHUI MENGENAI DEBIT BANJIR RANCANGAN? JELASKAN
KAITANNYA UNTUK PERENCANAAN BANGUNAN REKAYASA SUNGAI. (BOBOT 15%)
4. ADA BEBERAPA JENIS ALIRAN YANG MENGALIR DI SUNGAI. SALAH SATUNYA BERDASARKAN
PERUBAHAN KEDALAMAN ALIRAN MENGIKUTI FUNGSI WAKTU DAN RUANG. SEBUTKAN
DAN JELASKAN ALIRAN SUNGAI BERDASARKAN FUNGSI RUANG DAN FUNGSI WAKTU. SERTAI
DENGAN GAMBAR GRAFIKNYA. (BOBOT 15%)
5. GAMBAR DIBAWAH INI MERUPAKAN PROSES TERJADINYA MEANDERING (GAMBAR A) DAN
TAMPAK MEANDERING (KELOKAN) SUNGAI DARI SATELIT (GAMBAR B). (BOBOT 45%)

PERTANYAAN:
A. JELASKAN PROSES TERJADINYA MEANDERING SECARA RINCI.
B. DIKETAHUI NILAI Lm atau Lc = 28X m, sedangkan nilai Ls atau Lv = 22
C. X m. TENTUKAN KATEGORI SINUOSITY (S) DARI GAMBAR POTONGAN SUNGAI PADA
GAMBAR B.
• S= 1 – 1.05 (low)
• S= 1.06 – 1.25 (High)
• S= >1.26 (Very High)

-GOOD LUCK-
PENYELESAIAN :

1. BERDASARKAN KARAKTERISTIKNYA
1.Bagian Hulu

Merupakan awal dari aliran sungai, daerah yang bergunung gunung, banyak ditemui
bongkahan batuan runcing, arusnya deras, terjadi erosi vertikal, dasar sungai yang
membentuk huruf V, banyak ditemukan air hujan, kualitas air yang masih baik, tidak
pernah terjadi banjir.

2.Bagian Tengah

Merupakan lanjutan dari hulu sungai, dasar sungainya cenderung terbentuk huruf U, erosi
yang bersifat horizontal dan vertikal, terjadinya sedimentasi, aliran air tidak terlalu deras,
kemiringan lerengnya landani, dan proses transportasi hasil erosi dari hulu.

3.Bagian Hilir
Merupakan bagian akhir sungai yang menuju laut, aliran air yang permanen, dtemukannya
meander, ditemukannya kali mati, ditemukannya delta, aliran air sungai sangat lambat,
badan sungai melebar, lembah sungai berbentuk huruf U, sering terjadi banjir. SUNGAI

BERDASARKAN SUMBER AIRNYA

• Sungai hujan, Airnya berasal dari air hujan atau mata air yang keluar di daerah hulu.
Contoh Sungai Bengawan Solo di Jateng-Jatim, Sungai Babak di Loteng-Lobar
• Sungai gletser, Airnya berasal dari salju yang mencair. Contoh Sungai Mamberamo di
Papua
• Sungai campuran, Airnya berasal dari hujan dan gletser. Contoh sungai Digul di Papua

SUNGAI BERDASARKAN DEBIT ALIRANNYA

• Sungai Perennial, Sungai yang debitnya ada sepanjang tahun. Contoh sungai Mahakam,
Sungai Barito, sungai Kapuas di Kalimantan, Sungai Musi, sungai Batanghari dan sungai
Indragiri di Sumatera,
• Sungai Intermitten, Sungai yang debitnya ada di musim hujan dan mengecil pada musim
kemarau. Misal : Sungai Bengawan Solo di Jateng-Jatimsungai Jangkok di Lobar-
Mataram
• Sungai ephemeral, Sungai yang ada airnya hanya di musim hujan, pada musim kemarau
airnya kering. Misalnya sungai Kalada di Nusa Tenggara Timur
SUNGAI BERDASARKAN POLA ALIRANNYA

2. KOTAK BIRU : HILIR

KOTAK HIJAU : HULU

TITIK MERAH : LAUT


3. Debit banjir rencana adalah debit maksimum di sungai atau saluran alamiah dengan
periode ulang (rata-rata) yang sudah ditentukan yang dapat dialirkan tanpa
membahayakan proyek irigasi dan stabilitas bangunan- bangunannya
Dalam pehitungan bangunan rekayasa sipil Debit banjir rencana ini dipergunakan untuk
perhitungan tinggi air banjir rencana, tekanan air dan menghitung stabilitas bendung dan
talud bronjong.

4. Berdasarkan fungsi ruang, maka aliran dapat dibedakan menjadi :


1. Aliran seragam (uniform flow), apabila kedalaman aliran setiap tempat atau tampang
saluran sama,
2. Aliran tidak seragam (Non-uniform flow), apabila kedalaman aliran berubah
sepanjang saluran yang dapat berupa aliran berubah beraturan (gradually varied flow)
atau aliran berubah tiba-tiba (rapidly varied flow)
.
Berdasar fungsi waktu, maka aliran dapat dibedakan menjadi :
1. Aliran permanen (steady flow), yaitu apabila kedalaman aliran tidak berubah,
konstan sepanjang waktu tertentu.
2. Aliran tidak permanen (unsteady flow), apabila kedalaman aliran berubah sepanjang
waktu tertentu.

5. A. Pembentukan meander diawali dgn bagian hulu sungai yg relatif arus air dan
volumenya kecil, sehingga tidak banyak menimbulkan erosi.Lalu beranjak ke bagian
tengah yg memiliki volume dan arus yg besar sehingga menimbulkan erosi besar
besaran.Lalu ketika air berbelok akan membentuk sebuah cekungan yg dinamakan
meander pada sungai.

B. diket : x = 3 (nim akhir 173)

Lm : 28x = 283 m

Lv : 22x = 223 m

Dit : Smf

Penyelesaian :mf = Lm/Lv = 283/223 = 1.27 m

Jadi pada gambar B didapatkan hasil 1,27 (S= >1.26 (Very High))

Anda mungkin juga menyukai