Tugas Rekayasa Ide KELOMPOK 4
Tugas Rekayasa Ide KELOMPOK 4
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Kelompok: 6
Dosen Pengampu:
Maulana Arafat Lubis, M.Pd.
NIDN: 2003099101
PADANGSIDIMPUAN 2019
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“PENERAPAN NILAI NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN
MASYARAKAT”.
Beberapa referensi telah penulis kumpulkan sebagai bahan dalam penulisan
makalah ini . Namun dengan demikian penulis menerima kritik dan saran dari pembaca
untuk menyempurnakan makalah ini menjadi lebih baik lagi. Penulis juga berterima
kasih kepada:
1. Kedua orang tua yang telah mendoakan dan mendukung penulis agar dapat
menyelesaikan tugas tepat waktu.
2. Bapak Maulana Arafat Lubis M.Pd, selaku Dosen Pengampu mata kuliah PPKn
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................2
BAB II KERANGKA PIKIR................................................................................3
A. ARTI DAN MAKNA SILA PERSATUAN.............................................3
B. PENERAPAN SILA PERSATUAN.........................................................3
C. LINGKUNGAN SOSIAL.........................................................................3
BAB III PEMBAHASAN.....................................................................................5
A. Penerapan Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari................................5
B. Faktor-Faktor Pendorong Dan Penghambat Masyarakat Dalam
Menerapkan Nila-Nila Pancasila...............................................................9
C. Langkah-Langkah Yang Digunakan Untuk Menghindari
Penyimpangan Penerapan Nilai-Nilai Pancasila.......................................9
BAB IV PENUTUP...............................................................................................10
A. KESIMPULAN.........................................................................................10
B. SARAN.....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hal-hal yang melatar belakangi penulisan makalah ini,
makadapat dirumuskan masalah-masalah yang akan diangkat adalah sebagai
berikut.
1. Bagaimana penerapan nilai-nilai pancasila dalam masyarakat ?
1
2. Apa faktor pendukung dan penghambat masyarakat dalam menerapkan
nilai-nilai pancasila?
3. Langkah-langkah apa saja yang bisa digunakan untuk menghindari dari
penyimpangan penerapan nilai-nilai pancasila?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagi berikut:
1. Untuk mengetahui penerapan nilai-nilai pancasila dalam masyarakat.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat masyarakat
dalam menerapkan nilai-nilai pancasila.
3. Untuk mengetahui langkah-langkah yang digunakan untuk menyelesaikan
masalah ini.
BAB II
KERANGKA PIKIR
PEMBAHASAN
2
http://myarticleoftheworld.blogspot.com/2017/05/implementasi-sila-ke-2-pancasila-dalam.html.
Diakses pada rabu, 12 juni 2019 pukul 14.30.
3
http://damariswidyanti.blogspot.com/2017/03/makalah-tentang-sila-ke-3.html. Diakses pada rabu 12
juni pukul 15.00.
nasionalisme, mulai acuh tak acuh apa yang terjadi pada negara kita.
Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa dan mengembangkan
rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. Mulailah dengan
cara mencintai produk Indonesia, Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Mengembangkan
persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika dan memajukan pergaulan
demi persatuan dan kesatuan bangsa. Menjalin hubungan baik antara negara lain,
tidak saling menjatuhkan dan menimbulkan perselisihan.
Sila keempat yaitu Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan. Sila keempat ini mempunyai makna bahwa
kekuasaan ada ditangan rakyat, dan dalam melaksanakan kekuasaannya, rakuat
menjalankan sistem perwakilan dan keputusan-keputusan yang diambil
dilakukan dengan jalan musyawarahyang dikendlikan dengan pikiran yang
sehat, jernih, logis serta penuh tanggung jawab baik.4
Menerapkan sila keempat ini kita sebagai warga negara dan warga
masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan
kewajiban yang sama dan tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama , mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan, menghormati
dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah
dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan
bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan, Musyawarah dilakukan
dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. Keputusan yang
diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang
Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran
dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk
melaksanakan pemusyawaratan. Tetapi saat ini banyaknya krisis kepercayaan,
4
http//etikaberwarganegara.blogspot.com/2013/12/implementasi-sila-keempat.kerakyatan.html.
diakses pada rabu, 12 juni 2019 pukul 16.15.
banyak orang yang dipercaya tetapi ingkar. Oleh sebab itu saat ini sudah
kurangnya kepercayaan satu sama lain.
Sila kelima yaitu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan
berarti adanya persamaan dan saling menghargai karya orang lain. Jadi
seseorang itu bertindak adil apabila orang memberikan sesuatu kepada orang
lain sesuai dengan haknya.
Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan
meningkat. Dinamis dalam arti diupayakan lebih tinggi dan lebih baik. Hal ini
berarti peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran yang lebih baik. Seluruh
kekayaan alam tidak dikuasai oleh sekelompok orang, tetapi harus untuk
kesejahteraan semua orang, kepentingan bersama menurut potensi masing-
masing. Jadi sesuatu yang diberikan kepada seseorang sesuai dengan
kemampuan, sesuai dengan potensinya utulh yang disebut adil.5
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia memiliki makna yang
sangat luas seperti kekeluargaan dan kegotongroyongan, sikap adil terhadap
sesama. Tingkatkan rasa kerjasama kepada siapapun untuk meningkatkan
keadilan satu sama lain, tidak saling melempar kesalah satu sama lain. Menjaga
keseimbangan antara hakdan kewajiban, menghormati hak orang lain, dan suka
memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri. Yang perlu
digaris bawahi adalah jangan menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang
bersifat pemerasan terhadap orang lain, hal-hal yang bersifat pemborosan dan
gaya hidup mewah, maupun bertentangan dengan atau merugikan kepentingan
umum. Banyaknya penggunaan hak milik yang telah dijelaskan membuat
banyak timbulnya penipuan dan berperilaku buruk yang merusak bangsa kita.
Mulailah dengan hal yang positif seperti bekerja keras, menghargai hasil karya
orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama, dan
melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial. Bukan melakukan tindakan yang merusak dan merugikan
orang lain.
5
Rukiyati, dkk. Pendidikan Pancasila. (Yogyakarta:UNY Press, 2013), hlm. 63
B. Faktor-Faktor Pendorong dan Penghambat masyarakat
dalam menerapkan nilai-nilai pancasila.6
1. Faktor-faktor pendorong masyakat dalam menerapkan nilai-nilai
pancasila.
a. Pendidikan atau pengetahuan sangat besar pengaruhnya terhadap
pemahaman kita untuk memahami arti dan fungsi pancasila.
b. Lingkungan hidup sama halnya dengan pendidikan, lingkungan
juga berpengaruh kepada pemebntukan jiwa panvasila yang kita
pahami dan pelajari.
c. Memahami arti dan fungsi pancasila dengan baik dan jadikan
sebagai pandangan hidup kita sehari-hari.
d. Menjadikan pancasila sebagai aturan-aturan berperilaku.Memiliki
rasa persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara, agar
tidak mengenal batas-batas perbedaan agama, kesukuan,
golongan dan lain sebagainya.
e. Mampu menciptakan rasa kebersamaan dengan cara tolong
menolong untuk mencapai hubungan yang lebih harmonis.
2. Faktor penghambat dalam menerapkan nilai-nilai pancasila.
Berkurangnya nilai-nilai kekeluargaan, semangat gotongroyong,
tenggang rasa, norma susila, kesopanan dan adat istiadat bangsa karena
lebih mementingkan keegoisannya sendiri dibandingkan orang lain.
C. langkah-langkah yang digunakan untuk menghindari dari
penyimpangan penerapan nilai-nilai pancasila.
1 Menjadikan pancasila sebagai pandangan hidup kita sehari-hari agar
terhindarnya dari penyimpangan nilai-nilai pancasila.
2 Mengikuti aturan-aturan pancasila, untuk membentuk berperilaku yang
baik..
3 Memiliki rasa persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara,
agar tidak mengenal batas-batas perbedaan agama, kesukuan, golongan
dan lain sebagainya.
6
http://dinasaput.blogspot.com . diakses pada rabu 12 juni 2019,pukul 17.56.
9
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa sila
Persatuan Indonesia merupakan pedoman dan kunci keberlangsungan bangsa
Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, agama dan ras serta
kebudayaan ini, terutama dalam mendongkrak semangat generasi pemuda
Indonesia untuk mempertahankan keutuhan Bangsanya.
Dimana masyarakat makhluk sosial yang ada dalam kehidupan kampus
dimana dalam kehidupan kampus yang juga merupakan lingkungan sosial,
mahasiswa akan dibentuk sistem pergaulannya untuk membentuk
kepribadiannya.
Untuk memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang
ber-Bhineka Tunggal Ika, masyarakat dapat menerapakan sila persatuan
Indonesia dalam kehidupan kampus, misalnya dengan berorganisai. Karena
dalam beorganisasi mahasiswa dapat bekerja sama sehingga timbul
kebersamaan.
Apabila semua masyarakat memiliki jiwa kebersamaan yang kuat, tanpa
memandang adanya perbedaan, tentunya hal ini akan membawa kepada sebuah
kemajuan dan dobrakan baru baik dalam lingkungan kampus maupun secara
global.
B. Saran
Melalui makalah ini, penulis sangat mengharapkan kesadaran mahasiswa
akan pentingnya penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan kampus,
seperti sila “Persatuan Indonesia”. Kiranya mahasiswa tidak membatasi diri
hanya karena perbedaan.
Perbedaan tidak mungkin dihilangkan tapi jangan biarkan itu
menghalangi dan membatasi diri untuk mengembangkan pergaulan dan relasi
yang lebih luas lagi
DAFTAR PUSTAKA
http://damariswidyanti.blogspot.com/2017/03/makalah-tentang-sila-ke-3.html
http//etikaberwarganegara.blogspot.com/2013/12/implementasi-sila-
keempat.kerakyatan.html
http://damariswidyanti.blogspot.com/2017/03/makalah-tentang-sila-ke-3.
http://dinasaput.blogspot.com.
Lubis, Maulana Arafat, Pembelajaran PPKn Teori Pengajaran Abad 21 DI SD/MI,
Yogyakart: Samudra Biru, 2018.
http://myarticleoftheworld.blogspot.com/2017/05/implementasi-sila-ke-2-pancasila-
dalam.html.
Rukiyati, dkk. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta:UNY Press, 2013.