Anda di halaman 1dari 3

Soal 8 Awan

Tabel Hasil Pengamatan Awan


Pukul Gambar Jenis/ Hitungan Okta Hasil
Ketinggian Pengamatan

Awan Kuadran I: 0 Langit


Cumulus Kuadran II: 4/8 cerah
09.00 Kuadran III: 1/8 sebagian
(1 km) Kuadran IV: 4/8 berawan

(4/8 + 0 + 1/8 + 4/8)/4


= 9/32 = 2 okta

Awan Alto Kuadran I: 3/8 Langit


Cumulus Kuadran II: 0 cerah
Kuadran III: 2/8 sebagian
(2-7 km) Kuadran IV: 1/8 berawan
10.00
(3/8 + 0 + 2/8 + 1/8)/4
= 6/32 = 2 okta

Awan Alto Kuadran I: 5/8 Langit


Cumulus Kuadran II: 6/8 cerah
Kuadran III: 0 sebagian
(2-7 km) Kuadran IV: 1/8 berawan
11.00
(5/8 + 6/8 + 0 + 1/8)/4
= 6/32 = 2 okta

Awan Kuadran I: 2/8 Langit


Cumulus Kuadran II: 5/8 cerah
Kuadran III: 1/8 sebagian
(1 km) Kuadran IV: 6/8 berawan
12.00
(2/8 + 5/8 + 1/8 +
6/8)/4 = 14/32 = 4
okta
Awan Alto Kuadran I = 4/8 Langit
Cumulus Kuadran II: 3/8 cerah
Kuadran III: 2/8 sebagian
13.00 (2-7 km) Kuadran IV: 4/8 berawan

(4/8 + 3/8 + 2/8+


4/8)/4 = 13/32 = 4
okta

Awan Alto Kuadran I: 6/8 Langit


Stratus Kuadran II: 3/8 berawan
Kuadran III: 7/8
14.00 (2-7 km) Kuadran IV: 4/8

(6/8 + 3/8 + 7/8 +


4/8)/4 = 20/32 = 6
okta

Awan adalah kumpulan uap air yang menguap dikarenakan adanya panas bumi dan
sinar matahari yang kemudian menyebabkan terjadi pengembunan dan pemadatan uap air
yang menjadi satu pada tingkat ketinggian tertentu di lapisan atmosfer bagian atas yang biasa
kita kenal dengan proses kondensasi. Uap air yang naik ke udara semakin lama akan semakin
tinggi dikarenakan tekanan udara di permukaan bumi lebih besar dibandingkan di atmosfer
bagian atas. Karena semakin ke atas suhu atmosfer semakin dingin maka akan menyebabkan
uap air mengembun pada lapisan atmosfer dan membentuk titik-titik air yang kemudian
berkumpul menjadi awan.
Awan merupakan salah satu bagian dari fasa dalam daur (siklus) air di atmosfer yang
sering disebut dengan siklus hidrologi. Fungsi utamanya adalah sebagai pengubah uap air
menjadi air yang sering kita lihat sebagai hujan yang sangat penting artinya bagi makhluk
hidup. Fungsi lainnya juga sebagai indikator keadaan cuaca. Namun tidak semua awan dapat
menghasilkan hujan.
Tabel Hasil Perhitungan Nilai Okta dan Penentuan Keadaan Langit

Jam ke Nilai Okta Keadaan Langit


09.00 2 Langit cerah sebagian berawan
10.00 2 Langit cerah sebagian berawan
11.00 2 Langit cerah sebagian berawan
12.00 4 Langit cerah sebagian berawan
13.00 4 Langit cerah sebagian berawan
14.00 6 Langit berawan
Rata-rata 3,33 Cerah berawan
Berdasarkan Tabel pengamatan dan Tabel perhitungan kali ini di dapatkan nilai okta
sebagai nilai representasi dari keadaan langit (awan) yang diukur pada pukul 09.00-15.00.
Pada pukul 09.00 sampai dengan pukul 11.00 diamati langit dalam keadaan cerah sebagian
berawan dengan nilai sebesar 2 okta. Sedangkan pada pukul 12.00 sampai dengan pukul
13.00 terlihat langit dalam keadaan cerah dan Sebagian berawan dengan nilai sebesar 4 okta.
Dan pada pukul 14.00 terlihat langit dalam keadaan berawan. Dengan melihat nilai okta
untuk setiap jam mulai dari pukul 09.00-15.00, maka didapatkan nilai okta rata-rata dengan
nilai 3,33 okta yang berarti langit cerah berawan. Nilai 3,33 okta merepresentasikan keadaan
langit mulai dari pukul 09.00-15.00 sedang cerah berawan.

Anda mungkin juga menyukai