Anda di halaman 1dari 16

Contoh Distribusi Frekuensi Angin

Wind Speed (m/s)


Directi
on 0.0 - 1.5 - 3.0 - 4.5 - 6.0 - 7.5 - 11- >= Total
1.5 3.0 4.5 6.0 7.5 9 Sep 11.0 (%)
N 0.85 0.64 0.64 0.00 0.03 0.00 0.00 0.00 2.16
NE 0.87 0.82 0.74 0.21 0.18 0.03 0.03 0.00 2.87
E 1.18 1.82 6.49 3.49 7.24 1.93 1.08 0.15 23.38
SE 1.33 1.82 3.82 2.08 3.70 1.03 0.90 0.10 14.78
S 0.92 0.98 0.67 0.05 0.05 0.00 0.00 0.00 2.67
SW 1.10 1.49 1.28 0.10 0.03 0.00 0.00 0.00 4.00
W 1.26 2.57 13.58 8.47 9.45 0.87 0.21 0.00 36.40
NW 1.36 1.95 5.36 2.93 2.05 0.08 0.00 0.00 13.73
Total 8.88 12.09 32.60 17.33 22.72 3.93 2.21 0.26 100.00
Karakter Angin bulanan tahun 1997 – 2006 di Balikpapan
Koreksi Data Angin
Data angin yang digunakan dalam rangka prediksi
gelombang adalah data angin yang diukur di darat dan data
angin pemodelan di laut. Sebelum digunakan dalam
perhitungan prediksi tinggi gelombang, maka data angin
diperoleh terlebih dahulu dikoreksi. Adapun koreksi yang
dilakukan adalah :

1. Koreksi ketinggian
2. Koreksi kecepatan angin rata-rata untuk durasi 1 jam
3. Koreksi pengukuran kecepatan angin di darat ke laut
4. Koreksi stabilitas
1)Koreksi ketinggian.

Jika kecepatan angin diukur pada ketinggian bukan pada 8 - 12 m,


maka perlu dikoreksi ke ketianggian 10 m dengan menggunakan
Gambar 3.3. Jika pengukuran kecepatan angin dilakukan pada
ketinggian 8 – 12 m, maka koreksi ketinggian dapat dilakukan
dengan menggunakan persamaan (U.S. Army Corps of Engineers,
2002):
1/ 7
 10 
U10  Uz  
 z 
dimana :
U10 = kecepatan angin pada ketinggian 10 meter
Uz = kecepatan angin pada ketinggian z
2. Koreksi durasi
Koreksi ini dilakukan untuk memperoleh kecepatan angin dengan durasi
satu jam. Koreksi ini dilakukan dengan menggunakan persamaan (U.S.
Army Corps of Engineers, 2002):
3600
t untuk satuan Uf mile per jam
Uf

1609
t untuk satuan Uf meter per detik
Uf

Ut   45  
 1, 277  0, 296 tanh 0,9log10    untuk t < 3600
U 3600   t 

Ut
  0.15log10 t  1.5334 untuk 3600 < t < 36000
U 3600
Uf
U t 3600 
 Uf 
 
 U 3600 
3. Koreksi pengukuran angin dari darat ke laut.
Koreksi ini dilakukan untuk data angin yang diukur di darat. Koreksi pengukuran angin
dari darat ke laut dilakukan dengan menggunakan Gambar 3.4 untuk fetch cukup
panjang (lebih besar dari 10 mile). Sedangkan untuk fetch yang lebih kecil dari 10 mile,
maka kecepatan angin yang diamati dikoreksi dengan menggunakan persamaan
UW = 1,2 UL.
4. Koreksi stabilitas.
Untuk fetch yang lebih besar dari 10 mile, maka diperlukan koreksi
stabilitas. Karena dalam penelitian ini perbedaan temperatur air laut dan
udara tidak diketahui, maka diasumsikan sebagai kondisi tidak stabil dan
menggunakan nilai RT = 1,1.
Perhitungan Tinggi dan Periode Gelombang

Tinggi (Hmo) dan periode gelombang (Tp) signifikan dihitung dengan


rumus (USACE, 2003) :
1 1
u*2  gX  2 u*2  gX  2
H mo  4.13x10 2
 2  T p  0.651  2 
g  u*  g  u* 

dimana:
X = panjangnya fetch (daerah tiupan angin),
u*2 = velositas friksi, yang diberikan oleh :
u*2  C DU 102

C D  0.001(1.1  0.035U10 )
U10 = kecepatan angin pada ketinggian 10 m dari muka laut
Karakter Gelombang di Laut Lepas
Kec. Angin (m/s) Arah Angin Tinggi Gelombang (m) Periode Gelombang (s)
Bulan Fetch (m) Berdasar angin bulanan
Rata2 Max Rata2 Max Rata2 Max Rata2 Max maksimum (1997–2006) :
Januari 2.8 13.5 TL TL 200000 0.99 3.2 4.59 6.78 (Hmo ) : 1,82 – 3,56 meter
Febuari 3.1 15.5 TL T 200000 1.05 3.56 4.68 7.03 (Tp ) : 4,87 – 7,03 detik
Maret 3 13.9 TL T 200000 1.02 3.27 4.63 6.83
April 2.7 13.3 TL BD 200000 0.97 2.06 4.55 5.08 Berdasar angin bulanan
Mei 2.8 12.8 S BD 200000 0.98 2 4.57 5.03 rata-rata (1997– 2006) :
Juni 3.2 11.9 S S 200000 1.08 2.91 4.71 6.57
(Hmo ) : 0,92 – 1,3 meter
(Tp ) : 4,47 – 5,02 detik
Juli 3.2 11.3 S S 200000 1.08 2.8 4.73 6.48
Agustus 4.1 11.8 S S 200000 1.3 2.88 5.02 6.55
Gel. tertinggi pada bulan
September 3.7 11.3 S BD 200000 1.2 1.82 4.89 4.87
Agustus dimana kec.
Oktober 2.9 12.8 S S 200000 1.02 3.08 4.62 6.69
angin mencapai maks
Nopember 2.6 13.2 S BD 200000 0.92 2.05 4.47 5.06 berasal dari Selatan
Desember 2.7 14.4 TL BD 200000 0.94 2.19 4.51 5.18

1.4 5.1 4.0 8.0

Rata2 5.0 3.5 Max 7.0


1.2
4.9

Periode Gelombang (s)


Periode Gelombang (s)
Tinggi Gelombang (m)

Tinggi Gelombang (m) 3.0 6.0


1.0 4.8
4.7 2.5 5.0
0.8
4.6 2.0 4.0
0.6
4.5 1.5 3.0
0.4 4.4
1.0 2.0
4.3
0.2 0.5 1.0
4.2
0.0 4.1 0.0 0.0

Okt
Mei

Jul
Okt

Jan

Feb

Jun

Nop
Mei

Mar
Jul

Des
Jan

Feb

Jun

Nop

Sep
Mar

Des
Sep

Agt
Apr
Agt
Apr

Tinggi Gelombang Periode Gelombang Tinggi Gelombang Periode Gelombang


Transformasi Gelombang
Dengan metode transformasi gelombang (USACE, 2003), maka arah gelombang di
pantai ditentukan melalui :
gT  2d  2 d
 sin  o  C tanh  L  Lo tan
  sin 1  C  2  L  Lo
 Co 
Dimana :
Co  1,56 T

 o = arah gelombang laut dalam. Lo  1,56 T 2

 = arah dan kecepatan gelombang pada kedalaman periran dangkal


T = periode gelombang, d = kedalaman perairan dangkal

Tinggi gelombang pecah (Hb) diperkirakan dengan menggunakan rumus :


1

 H  5 cos  o
H b  0.56 K r o  K r H mo Kr 
cos 
 Lo 
Kedalaman laut dimana gelombang pecah dihitung dengan menggunakan persamaan :

db 
Hb H
 b  b  a b2 
a  43.8 1  e19 tan  
b gT
1.56
b
tan  = kelandaian pantai 1 e 19.5 tan 

Perhitungan Angkutan Sedimen

Laju transpor sedimen diperkirakan dengan rumus (CEM, 2002):

  g  5
Ql  K   H b2 sin(2 b )
 16     1  n  
 b s 

dimana :
Hb
b 
db

ρs = 2,648 cm3/gr

K  1,4 e 2,5 D50


Hasil perhitungan laju angkutan sedimen akan digunakan untuk menentukan
perubahan garis pantai.
Prediksi Perubahan Garis Pantai

Laju perubahan garis pantai ditentukan dengan menggunakan rumus (Horikawa, 1988) :

t
y
t

1 Q
d x
secara numerik
yin1  yin 
di x

Qin1  Qin 
Skema

dimana:
y = Jarak antara garis pantai dan garis referensi
Q = Transpor sedimen sepanjang pantai
T = Waktu
X = Absis searah panjang pantai
d = Kedalaman air

Sudut gelombang pecah dihitung dengan menggunakan rumus :

tan i  tan  o
tan b  tan i   o  
1  tan i tan  o
Transformasi Gelombang & Angkutan Sedimen
a. Sebaran tinggi gelombang saat merambat menuju pantai dari arah selatan dan timur ....
b. Sebaran arah perambatan gelombang menuju pantai dari selatan dan timur ...............

Hb db b Hbmsb Q Q 1.6
Bulan
(m) (m) (º) (m) (m3/hari) (m3/bln) 1.4

Tinggi Gelombang Pecah (m)


Januari 1.1 1.4 10.4 0.8 138.828 4303.66 1.2

Febuari 1.2 1.5 10.4 0.8 158.368 4592.663 1.0

Maret 1.1 1.5 10.4 0.8 147.809 4582.087 0.8

0.6
April 1.1 1.4 10.4 0.8 129.678 3890.345
0.4
Mei 1.1 1.4 9.2 0.8 120.045 3721.41
0.2
Juni 1.2 1.5 9.2 0.8 148.396 4451.876 0.0

Okt
Mei

Jul
Jan

Feb

Jun

Nop
Mar

Des
Sep
Agt
Apr
Juli 1.2 1.5 9.2 0.9 151.249 4688.715
Agustus 1.4 1.8 9.2 1.0 230.014 7130.446 Timur Laut
10
September 1.3 1.7 9.2 0.9 193.158 5794.742
8
Oktober 1.1 1.5 9.2 0.8 129.848 4025.273 6

Angkutan sedimen (x103 m3/bln)


4
Nopember 1.0 1.3 9.2 0.7 102.129 3063.859
2

Desember 1.1 1.4 10.4 0.7 122.791 3806.535 0

-2
Total 54051.61
-4

Keterangan : -6

-8

: minimum -10

Okt
Jul
Mei
Jan

Feb

Jun

Nop
Mar

Des
Sep
Agt
Apr
Bulan Barat Daya
: maksimum

Anda mungkin juga menyukai