Anda di halaman 1dari 9

UJIAN AKHIR SEMESTER EKONOMI TEKNIK

KELAS D

Tugas ini ditujukan untuk memenuhi kriteria penilaian


dari mata kuliah Ekonomi Teknik yang diampu oleh Ibu
Rahma Dara Lufira, ST., MT.

Kelompok 4 :

Agung Ayu Gayatri Devi (195060400111054)

Mochammad Roeyhan Mahendra (195060401111048)

Andito Nurdaviq Lazuardi (195060407111012)

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK PENGAIRAN

2020/2021
1. Analisis Alokasi Biaya Penanganan Sedimen Pada Waduk Seri (Sengguruh, Sutami dan
Wlingi) di Sungai Brantas
Waduk Sengguruh, Sutami, dan Wlingi merupakan tiga waduk di hulu Sungai Brantas yang
memegang peranan penting dalam hal pengendalian banjir, penyediaan air untuk irigasi dan
membangkitkan sebagian besar energi listrik PLTA di Jawa Timur. Total biaya dari proyek ini
sebesar Rp.1.256.644.847.357. Berikut rincian analisis alokasi biaya.

Analisis alokasi biaya :

Data biaya terpisah Waduk Seri :

Pengendalian
Uraian PLTA Irigasi
Banjir
Biaya Terpisah
Rp.176.265.347.274 Rp.243.757.972.746 Rp.150.865.851.560
(Separable Cost)
Perkiraan Keuntungan
Rp.357.573.254.569 Rp.426.285.165.504 Rp.316.563.863.463
(Estimated Benefit)
Biaya Proyek Eka-guna
Alternatif (Alternate Rp.696.463.846.253 Rp.344.563.495.116 Rp.282.865.470.325
Single Purpose Cost)
Sumber: Data Perhitungan, 2021

Dari data tersebut akan dihitung alokasi biaya yang akan ditabelkan sebagai berikut :

Pengendalian
No Uraian PLTA Irigasi Jumlah
Banjir
Biaya
Terpisah
1 Rp.176.265.347.274 Rp.243.757.972.746 Rp.150.865.851.560 Rp.570.889.171.580
(Separable
Cost)
Perkiraan
Keuntungan
2 Rp.357.573.254.569 Rp.426.285.165.504 Rp.316.563.863.463 Rp.1.100.422.283.536
(Estimated
Benefit)
Biaya Proyek
Eka-guna
Alternatif
3 Rp.696.463.846.253 Rp.344.563.495.116 Rp.282.865.470.325 Rp.1.323.892.811.694
(Alternate
Single
Purpose Cost)
Metode Keuntungan Sisa (Remaining Benefit Method)
Keuntungan
Dibatasi oleh
4 Rp.357.573.254.569 Rp.344.563.495.116 Rp.282.865.470.325 Rp.985.002.220.010
Biaya
Alternatif
Keuntungan
5 Rp.181.307.907.295 Rp.100.805.522.370 Rp.131.999.618.765 Rp.414.113.048.430
Sisa
Biaya
Gabungan
6 Rp.300.239.094.040 Rp.166.930.164.063 Rp.218.586.417.674 Rp.685.755.675.777
yang
Dialokasi-kan
Alokasi
Rp.476.504.441.314 Rp.410.688.136.809 Rp.369.452.269.234 Rp.1.256.644.847.357
7 Keseluruhan
Persen (%) 38 33 29 100
Metode Pengeluaran Alternatif Yang Dapat Dibenarkan (Alternative Justifiable Expenditure Method)
Biaya
Alternatif
8 Dikurangi Rp.520.198.498.979 Rp.100.805.522.370 Rp.131.999.618.765 Rp.753.003.640.114
Biaya
Terpisah
Alokasi Biaya
9 Rp.473.741.498.981 Rp.91.802.954.770 Rp.120.211.222.026 Rp.685.755.675.777
Gabungan
Alokasi
Rp.650.006.846.255 Rp.335.560.927.516 Rp.271.077.073.586 Rp.1.256.644.847.357
10 Keseluruhan
Persen (%) 51.73 26.70 21.57 100
Sumber: Data Perhitungan, 2021

Contoh perhitungan untuk kolom pengendalian banjir :

Biaya Terpisah = Rp.176.265.347.274

Jumlah Biaya Terpisah = Rp.570.889.171.580

Perkiraan Keuntungan = Rp.357.573.254.569

Biaya Proyek Eka-guna Alternatif = Rp.696.463.846.253

• Metode Keuntungan Sisa (Remaining Benefit Method) :

Keuntungan Dibatasi oleh Biaya Alternatif = (Pilih yang terkecil antara baris 2 & 3)

= Rp.357.573.254.569

Keuntungan Sisa = (Baris 4 – Baris 1)

= Rp.181.307.907.295

Jumlah Biaya Gabungan yang Dialokasi-kan = (Total Biaya – Jumlah Biaya Terpisah)

= Rp.685.755.675.777

Biaya Gabungan yang Dialokasi-kan = (Perbandingan jumlah baris 5 & 6)

Rp.181.307.907.295×Rp685.755.675.777
= Rp.414.113.048.430

= Rp.300.239.094.040

Alokasi Keseluruhan = (Baris 1 + Baris 6)

= Rp.476.504.441.314 (38%)

• Metode Pengeluaran Alternatif Yang Dapat Dibenarkan (Alternative Justifiable


Expenditure Method) :
Biaya Alternatif Dikurangi Biaya Terpisah = (Baris 3 – Baris 1)

= Rp.520.198.498.979

Alokasi Biaya Gabungan = (Perbandingan jumlah baris 8 & 9)

Rp.520.198.498.979×Rp.685.755.675.777
= Rp.753.003.640.114

= Rp.473.741.498.981

Alokasi Keseluruhan = (Baris 9 + Baris 1)

= Rp.650.006.846.255 (51,73%)

2. Analisis harga air minum per m3 pada suatu PDAM


Tabel Kebutuhan Air Rata-rata, kebutuhan harian minimum dan kebutuhan jam puncak
sampai dengan tahun 2038

Biaya proyek yang dibutuhkan untuk rencana pengembangan sistem jaringan distribusi air bersih
PDAM Kota Buntok sebagai berikut: - Biaya modal yang diperlukan sebesar Rp. 13,905,747,800.
Biaya tahunan merupakan biaya operasional dan pemeliharaan (OP) yang digunakan PDAM Kota
Buntok untuk pengolahan dan biaya administrasi dan gaji pegawai adalah sebesar Rp.
6,837,076,381. Diasumsikan suku bunga 10%

Analisis Harga Air Minum :

Usia Guna : 20 tahun

Suku bunga : 10%


Biaya O&M : Rp. 6,837,076,381.

Biaya Proyek : Rp. 13,905,747,800.

Hasil Produksi : 1.947.215 m3

: Rp 1.947.215 X (X= Harga air minum/m3)

(A/P 10,20) : (P x (0.1 . (1+0.1)20) / ((1+0.1)20-1)

: P . 0,0117

PV Biaya : Biaya proyek x (A/P 10,20) + Biaya O&M

: Rp. 13,905,747,800 x 0,0117 + Rp. 6,837,076,381

: Rp 6.999.773.630

Hargai jual air minum = Benefit = Cost

= 1.947.215 X = 6.999.773.630

X = 6.999.773.630/1.947.215

X = Rp 3.594,76 /m3 → Rp 3.600 /m3

3. Analisis Kelayakan Proyek Penanganan Sedimen pada Waduk Seri (Sengguruh, Sutami,
dan Wlingi) di Sungai Brantas
Direncanakan penanganan sedimen pada Waduk Seri di Sungai Brantas dilakukan dengan
4 alternatif. Total laju sedimen yang terjadi ketiga waduk mencapai 1,707juta m3/tahun sedangkan
total volume penanganan sedimen sebesar 0,898 juta m3/tahun, Rincian alternatif penanganan
sedimen yang direncanakan sebagai berikut :
1) Alternatif 1
• Material hasil pengerukan dibuang ke spoil bank yang sudah tersedia
• Volume penanganan sedimen sebesar 1 juta m3 , mencakup volume pengerukan
sebesar 0,6 juta m3 ( Waduk Sengguruh 0,2 juta m3 , Waduk Sutami 0,3 juta m3 ,
dan Waduk Wlingi 0,1 juta m3 )
• Volume flushing Waduk WLingi sebesar 400.000 m3
• Pengerukan dilakukan dengan Cutter Suction Dredger yang tersedia dengan
estimasi kapasitas produksi sebesar 30.000 m3 /bulan.
2) Alternatif 2
• Fokus pengerukan sedimen pada Waduk Sengguruh dan Sutami dengan
menggunakan spoil bank yang tersedia dan melakukan penambahan volume
pengerukan dibuang ke lokasi spoil bank baru
• Volume penanganan volume pengerukan sebesar 1,7 juta m3 , mencakup volume
pengerukan sebesar 1,3 juta m3 (Waduk Sengguruh 0,7 juta m3 , Waduk Sutami
0,5 juta m3 , dan Waduk Wlingi 0,1 juta m3 )
• Volume flushing Waduk Wlingi sebesar 400.000 m3
3) Alternatif 3
• Fokus pengerukan pada Waduk Sengguruh dan Sutami dengan menggunakan spoil
bank yang tersedia dan penambahan volume pengerukan di Sengguruh yang
ditampung di spoil bank baru serta pekerjaan hauling.
• Volume penanganan volume pengerukan sebesar 1,7 juta m3 , mencakup volume
pengerukan sebesar 1,3 juta m3 (Waduk Sengguruh 0,7 juta m3 , Waduk Sutami
0,5 juta m3 , dan Waduk Wlingi 0,1 juta m3 )
• Volume flushing Waduk Wlingi sebesar 400.000 m3
4) Alternatif 4
• Fokus pengerukan pada Waduk Sutami dengan menggunakan spoil bank yang
tersedia dan penambahan volume pengerukan dibuang ke downstream waduk
menggunakan dredger spesifikasi khusus.
• Dampak downstream menambah beban Waduk Wlingi sehingga dilakukan
penambahan volume pengerukan di Wlingi.
• Volume penanganan volume pengerukan sebesar 1,7 juta m3 , mencakup volume
pengerukan sebesar 1,3 juta m3 (Waduk Sengguruh 0,2 juta m3 , Waduk Sutami
0,8 juta m3 , dan Waduk Wlingi 0,3 juta m3 )
• Volume flushing Waduk Wlingi sebesar 400.000 m3
Biaya penanganan sedimen dengan alternatif diatas merupakan data harga satuan pekerjaan
dengan rincian sebagai berikut:
1) Biaya Pengerukan, dikelompokkan menjadi dua, yaitu sebesar Rp. 30.000,-/m3 untuk
pengerukan dengan dredger existing dan Rp. 55.000,-/m3 untuk dredger investasi baru.
2) Biaya Spoil Bank, dikelompokkan menjadi dua, yaitu penyiapan spoil bank existing
sebesar Rp. 10.000,-/m3 dan pembuatan spoil bank baru sebesar Rp. 13.000,-/m3 sedimen
ditampung.
3) Biaya Hauling, sebesar Rp. 28.000,-/m3 material dipindahkan dengan jarak hauling
maksimal adalah 6 km.
4) Biaya pembebasan lahan untuk lokasi spoil bank baru, asumsi tinggi tanggul 6 m, material
terisi 5 m, maka diperlukan lahan seluas 20.000 m2 untuk menampung setiap 100.000 m3
sedimen. Berdasarkan data nilai jual obyek pajak di senguruh, nilai jual tanah pertanian
(sawah) senilai Rp. 50.000,-/m2.
5) Biaya investasi peralatan termasuk peralatan pendukung (floating pipe, booster dan pipa
darat) dengan kedalaman pengerukan > 20 m dan jarak buang > 2 km. Nilai investasi
diperkirakan ± Rp. 80.000.000.000,-.
6) Biaya flushing, sebesar Rp.150.000.000,- untuk setiap kali flushing. Jumlah seluruh biaya
dalam satu tahun lalu diproyeksikan setiap tahun, selama 10 tahun ke depan, dengan asumsi
kenaikan biaya per tahun sebesar 5%.
Didapatkan hasil perhitungan dari setiap alternatif yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

➢ Contoh perhitungan :
Alternatif 4
Benefit (B) :
B : Biaya manfaat x (P/A, 12%, 10)
B : Rp78.906.159.993x 5,65
B : Rp710.155.439.933
Cost (C) :
C : Biaya Investasi x (F/P, 12%, 10) + Biaya Penanganan x (P/A, 12%, 10)
C : Rp138.050.000.000 x 3,11+ Rp54.515.625.000 x 5,65
C : Rp739.270.045.484

B/C : Rp710.155.439.933/ Rp739.270.045.484 = 0,96


B-C : Rp710.155.439.933 - Rp739.270.045.484 = Rp29.493.951.000

B/C* : Rp710.155.439.933/Rp229.129.841.000.000 = 0,309

NPV : ΣPVt – A0 = Rp46.034.317.674

𝑁𝑃𝑉
IRR : 𝐼 + 𝑁𝑃𝑉−𝑁𝑃𝑉 ′ (𝐼 ′ − 𝐼) = -3,70%

➢ Dari hasil analisa pada keempat alternatif didapatkan hasil sebagai berikut :
a) Biaya penanganan sedimen selama 10 tahun dengan kondisi penanganan saat ini sebesar
Rp233.437 Milyar.
b) Manfaat produksi listrik selama 10 tahun dengan kondisi saat ini sebesar Rp638.11 Milyar
c) Alternatif 3 merupakan alternatif yang paling layak untuk dilaksanakan karena dapat
mengimbangi laju sedimentasi yang terjadi selain itu B/C > 1 dan secara ekonomis
memiliki parameter paling menguntungkan.

Anda mungkin juga menyukai