SOAL SKB 1
SOAL SKB 1
Asuhan keperawatan
individu/keluarga/kelompok/masyarakat
Pengelolaan pelayanan keperawatan
Pelaksanaan tugas khusus/tugas
lapangan/partisipasi kesehatan
Dari sekian banyak materi-materi yang akan diujikan dalam SKB perawat CPNS
saya yakin Anda telah menguasai materi khusus tersebut secara praktikal. Terlebih
bagi Anda yang saat ini sudah mengabdi sebagai perawat. Oleh karenanya Anda
bisa lebih fokus untuk memperdalam materi-materi yang bersifat umum. Karena
materi ini perlu diupdate mengikuti kebijakan baru yang dirilis oleh kementerian.
Contoh soal SKB Perawat CPNS 2021 dan pembahasan yang kami bawakan akan
fokus pada materi kemampuan khusus perawat. Oleh karenanya yang kami sajikan
sepenuhnya berupa studi kasus.
Contoh soal SKB perawat CPNS 2021 dan pembahasan berikut terdiri dari 15 butir
soal yang telah dianalisis. Silahkan Anda pelajari dengan seksama dan semoga bisa
memperkaya pengetahuan yang mendukung Anda untuk sukses CPNS 2021
Contoh Soal SKB Perawat CPNS 2021 dan
Jawabannya
Studi kasus 1
Masyarakat lingkungan tempat Anda berdinas mengeluhkan banyaknya kejadian
diare pada anak-anak dalam rentang satu tahun terakhir. Data hasil observasi
langsung didapatkan data bahwasanya masyarakat sekitar seluruhnya
mengkonsumsi air dan makanan yang dimasak hingga matang.
Jawaban: E
Fokus pengkajian yang tepat atas kondisi di atas adalah perilaku hidup bersih dan
sehat, sehingga yang perlu diobservasi selanjutnya adalah kebiasaan masyarakat
dalam cuci tangan.
Studi kasus 2
Pasien Anda seorang anak perempuan berusia 10 tahun. Hasil diagnosa anak
tersebut menderita ALL sejak 1 tahun yang lalu. Hasil pengkajian Anda
menunjukkan:
Maka masalah keperawatan yang paling mendekati kondisi anak tersebut adalah …
A. Nyeri perut
B. Hospitalisasi
C. Intoleransi aktivitas
D. Ansietas orang tua
E. Ketidakseimbangan nutrisi
Jawaban: E
Kondisi di atas lebih dekat kepada kondisi ketidakseimbangan nutrisi dari kebutuhan
tubuh. Hal ini ditunjukkan oleh kondisi; (1), (2) ,(3), dan (4)
Studi kasus 3
Anda adalah seorang perawat komunitas di suatu klinik homecare. Salah satu tugas
Anda adalah melakukan screening kasus AIDS. Hasil menunjukkan 1 (satu) orang
remaja positif. Tindakan pertama yang paling tepat Anda lakukan adalah ….
D. mengkaji riwayat klien dengan fokus pada perilakunya yang berisiko tinggi
Jawaban: D
Maka teknik yang tepat untuk mengawali treatment adalah dengan menganjurkan
….
Jawaban: A
Langkah yang tepat adalah mencoba membuka dialog terhadap masalah yang
dihadapi lansia. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan perhatian yang lebih
dari pihak keluarga.
Studi kasus 5
Anda adalah seorang perawat di rumah sakit jiwa. Dari pasien yang sudah 5 hari di
RSJ didapatkan data;
(4) pasien koperatif ditunjukkan dengan mau minum obat dan bercakap-cakap
Tindakan selanjutnya yang paling tepat untuk pasien dengan kondisi di atas adalah
….
Jawaban: D
Untuk meningkatkan tingkat koperatif pasien dengan data seperti di atas, maka yang
perlu dijaga adalah proses konsumsi obat. Karena kondisi pasien yang sudah
membaik dapat kembali menurun jika cara minum dan dosis obat tidak tepat.
Oleh karena itu perlu dilakukan terus mengenai cara minum obat yang dilakukan
oleh pasien.
Studi kasus 6
Anda mendapati pasien seorang wanita lansia (78 tahun) dengan data sebagai
berikut:
(1) Sehari-hari tinggal bersama anak perempuan dan seorang cucu yang berusia 20
tahun
(2) Pasien merasa sedih karena sang cucu tidak pulang selama satu bulan dan
tanpa kabar
(3) Anak perempuan yang tinggal bersamanya mengalami retardasi mental dan
sudah lama berpisah dengan suaminya
(4) Sang lansia tidak tahu harus meminta bantuan kepada siapa untuk
memulangkan sang Cucu kembali ke rumah
Ketika Lansia tersebut berkonsultasi kepada Anda, dan ingin mencari tahu faktor
penyebab kepergian sang cucu, maka alternatif jawaban terbaik yang Anda
sampaikan adalah ….
A. Sang cucu salah pergaulan
B. Sang cucu terlalu lama dimanja
C. Kurangnya kemampuan bersosial
D. Harga diri rendah situasional
E. Kurangnya peran orang tua kandung
Jawaban: D
Dari data di atas, kondisi ibu kandung sang cucu yang mengalami retardasi mental
akibat perceraian menjadi faktor utama sang cucu merasa harga dirinya rendah, dan
menjadi kemungkinan paling besar yang mendorongnya pergi dari rumah.
Studi kasus 7
Anda bertugas di ruang UGD dengan pasien seorang ibu (38 tahun). Di dapatkan
data sebagai berikut:
(2) hasil anamnesa menunjukkan status obstetri G4P3AO dengan usia kehamilan 36
minggu
Jawaban: A
Cukup jelas
Studi kasus 8
Anda mendapatkan pasien bayi perempuan usia 8 bulan. Informasi dari orang tua
menyebutkan bahwa sang putri BAB 5 – 6 kali/ hari dalam dua hari terakhir. Setelah
dilakukan pengkajian didapatkan data:
Jawaban: E
Cukup jelas!
Studi kasus 9
Anda mendapatkan pasien seorang wanita (35 tahun). Tungkai kanannya bengkak
sejak 2 (dua) tahun lalu, namun tidak merasakan nyeri. Maka diangnosa yang paling
mungkin adalah ….
Jawaban: C
Cukup jelas.
Studi kasus 10
Seorang laki-laki berusia 80 tahun menderita sebuah karsinoma ulseratif pada kulit
skrotum dextra. Grup kelenjar yang pertama kali akan menerima sel-sel metastatik
dari karsinoma tersebut adalah ….
A. Iliaka eksterna
B. Iliaka Interna
C. Inguinal superfisialis
D. Inguinal profunda
E. Lumbar (para-aorta)
Jawaban: C
Studi kasus 11
Anda mendapati pasien seorang laki-laki berusia 35 tahun yang mengalami luka
bakar. Seluruh ketebalan kulit terbakar pada daerah dorsum manus. Sebuah flap
rotasi dari kulit normal dan jaringan subkutaneus dibuat untuk menutupi defek
tersebut.
Maka pada lapisan manakah pembuluh darah arterial yang akan memberikan
vaskularisasi flap tersebut ….
A. stratum basale
B. dermis bagian dalam
C. stratum corneum
D. stratum lucidum
E. lemak subkutan
Jawaban: E
Studi kasus 12
Seorang anak perempuan berusia 4 tahun tidak dapat makan selama dua hari
karena penyakit gastro-intestinal. Maka sumber utama energi yang akan dioksidasi
pada otot rangka penderita tersebut adalah ….
Jawaban: B
Studi kasus 13
Anda mendapati pasien perempuan (22 tahun) yang menemukan benjolan pada
kuadran lateral bawah mammae dextra. Usia benjolan kurang lebih 3 bulan. Setelah
dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan data:
Menurut Anda, jika biopsi eksisi di lakukan pada benjolan tersebut, maka
kemungkinan besar akan menunjukkan tanda-tanda penyakit ….
A. nekrosis lemak
B. fibroadenoma
C. kelainan fibrokistik mammae
D. karsinoma intraduktal
E. papilloma intraduktal
Jawaban: B
Studi kasus 14
Seorang laki-laki berusia 30 tahun yang sebelumnya dalam keadaan sehat,
menderita demam dan pruritus, berkeringat malam, serta menemukan benjolan di
atas klavikula sinistra selama tiga minggu.
Menurut Anda penyebab penyakit pasien tersebut yang paling tepat adalah ….
A. tuberkulosis
B. karsinoma metastatik
C. penyakit hodgkin
D. sarkoidosis
E. mononukleosis infeksiosa
Jawaban: C
Studi kasus 15
Bayi perempuan, 4 bulan. terdapat benjolan kebiruan di temporal kiri. Benjolan
muncul pada usia 1 minggu dan semakin membesar secara lambat, namun bayi
tampak tidak merasa terganggu. Kadang benjolan membesar saat pasien menangis.
Saat ini diameter benjolan 4 cm.
A. observasi
B. eksisi massa
C. ekstirpasi
D. injeksi sklerosan
E. injeksi kortikosteroid
Jawaban: C
Tujuan 03
TARGET
1. Pada tahun 2030, mengurangi rasio angka kematian ibu menjadi kurang dari
70 per 100.000 kelahiran
2. Pada tahun 2030, mengakhiri kematian yang dapat dicegah pada bayi baru
lahir dan balita, dimana setiap negara menargetkan untuk mengurangi
kematian neonatal setidaknya menjadi kurang dari 12 per 1000 kelahiran dan
kematian balita menjadi serendah 25 per 1000 kelahiran
3. Pada tahun 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberculosis, malaria, dan
penyakit tropis lainnya dan memerangi hepatitis, penyakit yang ditularkan
lewat air dan penyakit menular lainnya
4. Pada tahun 2030, mengurangi sepertiga dari kematian dini yang disebabkan
oleh penyakit tidak menular, melalui tindakan pencegahan dan pengobatan
serta menaikkan kesehatan mental dan kesejahteraan
5. Memperkuat pencegahan dan pengobatan dari penyalahgunaan zat
berbahaya, termasuk penyalahgunaan narkotika dan penggunaan yang
berbahaya dari alkohol
6. Pada tahun 2020, secara global mengurangi setengah dari angka kematian
dan cedera akibat kecelakaan lalu lintas
7. Pada tahun 2030, memastikan akses universal terhadap layanan kesehatan
sexual dan reproduksi, termasuk untuk perencanaan, informasi, dan
pendidikan keluarga, dan mengintegrasikan kesehatan reproduksi kedalam
strategi dan program nasional
8. Mencapai cakupan layanan kesehatan universal, termasuk lindungan resiko
finansial, akses terhadap layanan kesehatan dasar yang berkualitas dan akses
terhadap obatobatan dan vaksin yang aman, efektif, berkualitas dan
terjangkau bagi semua
9. Pada tahun 2030, secara substansial mengurangi angka kematian dan penyakit
yang disebabkan oleh bahan kimia berbahaya dan juga polusi dan
kontaminasi udara, air dan tanaha