Public Relation Case Burger King
Public Relation Case Burger King
Ringkasan kasus
Burger King diekspos oleh media bahwa mereka menyediakan Burger dengan bahan
kadaluwarsa.
1. RESEARCH
Pentingnya research dalam public relation dijelaskan menurut SaylorAcademy (2017)
bahwa dapat memberikan komunikasi dua arah dengan mengumpulkan informasi dari
publik. Research juga memudahkan untuk terlibat dalam dialog public dan memahami
keinginan serta apa yang dibutuhkan oleh public. Kegiatan ini juga dapat menentukan
Langkah selanjutnya dalam membuat aktivitas.
Dalam tahap ini Burger King mengumpulkan data-data konsumen yang menyatakan
bahwa produknya basi. Perusahaan harus memastikan terlebih dahulu apakah kejadian
tersebut benar atau tidak. Kemudian setelah itu, Burger King melakukan analisis
SWOT untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan.
- Strength: memiliki banyak loyal customer, brand sudah bernama
- Weakness: ada isu penggunaan bahan kadaluarsa
- Opportunities: dapat banyak perhatian karena sedang diperbincangkan, dapat
mengalihkan isu
- Treats: konsumen kabur ke produk pesaing
2. ASSESMENT
Dalam menentukan objektif dalam rencaan kegiatan Public Relation, dapat disusun
menggunakan strategi SMART. Objektif SMART terdiri dari beberapa poin,
diantaranya ;
1) Specific – tentukan dengan tepat apa yang sedang dikejar?,
2) Measurable – apakah goals dapat terukur?,
3) Attainable – apakah goals dapat tercapai?,
4) Realistic – apakah goals yang ditetapkan relevan, dan biasanya dapat dilakukan
dari perspektif bisnis, dan
5) Time-bounded -dapatkah goals diselesaikan dalam jangka waktu tertentu?
Menurut Lawlor, K. B. (2012) strategi SMART ini dapat digunakan dalam beberapa
situasi, diantaranya:
1) Process objectives - memungkinkan kita mengetahui apa yang akan dilakukan dan
bagaimana kita akan melakukannya; menentukan target audiens, serta melakukan
interaksi dengan audiens.
2) Impact objectives - mengidentifikasi apa implikasi jangka panjang dari aktivitas di
dalam organisasi,
3) Outcome objectives – menyarankan bagaimana organisasi akan mengubah sikap,
pengetahuan, atau perilaku.
3. COMMUNICATION
Terdapat empat tahapan strategi komunikasi, yaitu :
o Mengembangkan tujuan baik jangka pendek (sebagai pengaruh komunikasi)
maupun jangka panjang (sebagai pengukur hubungan).
o Merencanakan program komunikasi guna menyempurnakan tujuan.
o Mengambil tindakan dan berkomunikasi (dengan cara mengimplementasikan
program publik, aksi dan komunikasi yang direncanakan guna mencapai
tujuan spesifik untuk masing-masing publik dalam rangka mencapai tujuan
program)
o Mengevaluasi program dengan melakukan penilaian atas persiapan,
implementasi dan hasil dari program (Cutlip, 2006)
Smith, R. D. (2002). Strategic Planning for Public Relation . Lawrence Erlbaum Associates.