Anda di halaman 1dari 4

BRIEFING

Briefing adalah pengarahan kepada setiap karyawan yang dipimpin oleh team leader atau supervisor
dengan tujuan mensosialisasikan tugas dan target kerja pada hari dan saat itu.

Pada setiap perusahaan untuk mengawali kegiatan dihari itu biasanya dilakukan briefing pagi atau sore
untuk menjelaskan apa saja target yang harus dicapai. Briefing menjadi sangat penting dikarenakan
setiap harinya karyawan akan selalu diingatkan mengenai aturan dan target yang harus dicapai hari ini
dan selanjutnya.

Tips mengadakan briefing pagi :

1. Lakukan dengan sapaan semangat


Sapaan pembuka pada briefing pagi menjadi awalan yang sangat penting. Team leader harus
bisa membawa semangat pagi kedalam briefing tersebut dan membuat rekan kerja menjadi
bertambah semangatnya.
Sebagai team leader juga bisa menambahkan motivasi kerja kepada tiap karyawan agar
mencapai taget yan diharapkan.
2. Pergunakan waktu yang efisien
Ada baiknya durasi briefing menjadi sedikit lebih singkat dan yang terpenting adalah isi dan
maksud penjelasan mengenai target kedepan sudah dimengerti oleh setiap karyawan.
Berlama-lama dalam briefing malah akan menurunkan tingkat mood dan membuat karyawan
cepat bosan.
Usahakan agar setiap divisi ada yang mewakilkan dan selalu mengutarakan pendapatnya agar
tercipta solusi yang baru. Tawarkan setiap permasalahan kepada forum dan mintalah pendapat
dari masing-masing divisi yang terkait.

Contoh pembukaan materi briefing :


Mulailah dengan pembukaan yang penuh semangat dan juga bisa menanyakan kabar masing-masing
agar terkesan lebih akrab, sertakan jokes ringan untuk membuat perhatian karyawan tertuju dalam
briefing.
“ Salam, Sebelum briefing pagi ini dimulai, marilah kita awali dengan bacaan basmalah bersama-
sama.”

Evaluasi dan informasi


Evaluasi dari hari-hari sebelumnya. Evaluasi dan informasi sangat diperlukan agar seluruh karyawan
mengetahui permasalahan apa saja yang dihadapi oleh perusahaan dan isu-isu yang beredar saat ini.
“Dari evaluasi hari selasa kemarin,….”
Rencana kerja

Target dan pencapaian


Tidak lengkap jika briefing tidak membahas target dan pencapaian masing-masing divisi. Disini team
leader bisa berbicara mengenai target di tiap divisi dan bertanya satu satu mengenai masalah apa yang
membuat target tidak tercapai yang nantinya akan di bahas mengenai solusi dari masalah ini bersama
dengan divisi lainnya.
“Sekarang kita bahas mengenai pencapaian di tiap dvisi, mungkin nanti di kemukakan dari tiap dewan
guru untuk membahas mengenai target yang yang tidak tercapai beserta dengan masalah yang dihadapi.
Diharapkan dewan guru bisa mendengar secara seksama dan bisa memberikan masukan dan sarannya.”

Motivasi Semangat Kerja dan Harapan Kedepan


Jika pembicaraan briefing menjadi sangat singkat dikarenakan tidak ada masalah serius yang dihadapi,
mungkin team leader bisa memberikan motivasi semangat kerja bagi karyawan. Motivasi bisa
menceritakan pengalaman pribadi, sharing sharing, kisah sukses.

“Oke briefing hari ini sepertinya sudah cukup ya, Yang terpenting Yang terpenting tetap berusaha, dan
ingat proses kerja keras tidak akan menghianati hasil. Jadi kalau kita mau berusaha maka hasilnyapun
pasti akan tercapai. Tetap semangat dan fokus saja untuk solusi dari hasil yang hari ini kita dapatkan.

Semoga bisa terlaksana dan tetap bisa target untuk minggu ini. Selamat Bekerja.”

1. Briefing Pagi
 Untuk waktunya jelas yaitu pada saat pagi hari
 Waktunya lebih sedikit
 Penekanan tentang rencana kerja hari ini
 Untuk mengingatkan target
 Merencanakan planing untuk hari ini

2. Briefing Sore
 Waktu dilaksanakan pada saat setelah bekerja / sore hari
 Waktu pembahasan lebih lama
 Penekanan tentang evaluasi kerja yang sudah berlalu
 Untuk evaluasi target
 Merencanakan planing untuk keesokan harinya
Salam
Sebelum briefing pagi ini dimulai, mari kita awali dengan membaca basmalah bersama-sama.
Selamat pagi bapak ibu dewan guru YSH, saya akan menyampaikan hasil evaluasi hari selasa tgl 26
oktober yaitu :
1. Selama mengajar di jam pertama saya sering menemukan beberapa siswa yang tidak membawa
buku yasin, jadi saya harus mengecek siswa satu-satu, jika tidak membawa saya biasanya
memintanya untuk bergabung dengan temannya yang membawa buku yasin. Perlu diingatkan
juga kepada dewan guru untuk mengecek apakah siswa membawa buku yasin atau tidak. Jika
ada siswa yang tidak membawa yasin guru boleh mempersilahkan siswa untuk bergabung
dengan teman yg lain atau menghukum atau sesuai kesepakatan yang telah dibuat oleh guru.
Karena literasi termasuk membaca jadi harus ada media yang dibaca yaitu buku yasin, asmaul
husna dan bacaan manaqib.
2. Hari ini wali kelas di mohon mengusulkan calon POLSIS yang dirasa memiliki kedisiplinan,
tanggung jawab, jujur dan loyalitas untuk membantu guru dalam merazia siswa yang
kabur/membolos ( bu tutik dan pak holiq mengusulkan ilham, roif, randy). Mungkin ibu ibu wali
kelas mempunyai usulan siswa lain yg akan dijadikan POLSIS boleh menyampaikannya skrg, di
briefing siang.
3. Untuk memberikan arahan POLSIS tentang apa saja tugasnya. Perlu diagendakan kapan akan
dilakukan pembekalan kepada POLSIS dan siapa guru yang di percayai untuk memberikan
pembekalan  menurut saya guru yang ditunjuk adalah guru yg berpengalaman dalam
membentuk POLSIS angkatannya nofal dan fathur. Jika belum ada guru maka briefing siang.
4. Kemudian agar siswa ada rasa senang dan bangga terhadap tugas khusus POLSIS perlu juga
adanya penghargaan/imbalan jasa kepada siswa. Bisa guru bisa memberikan nilai sikap yang
sangat baik. Jika dewan guru mempuyai usulan lain bisa menyampaikannya di briefing siang.
5. Mungkin ada yang ingin disampaikan dari dewan guru, monggo dipersilahkan.

Saya rasa cukup briefing pada pagi ini, perlu saya informasikan kembali kepada dewan guru sekalian :
1. Salah satu dewan guru memberi pengumuman untuk memanggil nama-nama siswa yang
terlambat untuk literasi didepan kantor agar mudah untuk mengatasinya. Yang bertugas adalah
bapak kholiq
2. Untuk mengatasi siswa yang terlambat di percayakan kepada bu intan
3. Jika guru mengetahui ada siswa yang membawa hp dan tidak dititipkan ke wali kelas guru bisa
beri sanksi menjual produk. Guru bisa berkoordinasi dengan bu ima selaku penanggung jawab
dalam pemberian sanksi penjualan produk.
4. Guru yang mengajar pada jam pertama menagih uang penjualan produk, menagih dengan cara
yang halus. Di tanyai dulu berapa produk yang sudah laku terjual kemudian mencatat
setorannya. Jika siswa tidak membawa uang setoran, maka bisa menyuruh siswa untuk
menabung. Hukuman ini juga bisa memberi pembelajaran pada siswa di bidang marketing.
Untuk siswa yang tidak masuk, mungkin guru bisa menjapri via WA siswa tersebut.
5. Dimohon dewan guru untuk mengecek atribut siswa seperti (hasduk, sabuk) yg berkaitan dg
kerapian siswa dalam berpakaian dan kebersihan kelas.
6. Mengecek Alvin Efendi XI TKJ yang memimiliki tindik di lidahnya
Mengenai hal-hal yang belum disepakati hari ini atau jika guru menemukan masalah ketika mengajar
mungkin nanti bisa di kemukakan di briefing siang untuk di bahas. Diharapkan dewan guru bisa
mendengar secara seksama dan bisa memberikan masukan dan sarannya.

Mari kita akhiri briefing pagi hari ini dengan bacaan hamdalah bersama-sama.

Dilanjut doa akhir majelis yang dipimpin oleh ibu lilik.

Tetap semangat dalam belajar mengajar, selamat bertugas bapak ibu guru. Allohumma sholli ‘ala
sayyidina Muhammad. ,

Anda mungkin juga menyukai