Anda di halaman 1dari 11

PI.

2
Refleksi Diri

Liske Febi Mintarsih


CGP BBGP JATIM A6-71
SMP KRISTEN PETRA 3
Jl. Manyar Tirtoasri Raya 1-3 Surabaya
Refleksi diri tentang
lingkungan belajar di sekolah
Bagaimana dukungan Kepala Sekolah/ Rekan Sejawat
terhadap pendidikan guru penggerak yang Bapak/Ibu jalani?

Dukungan Kepala Sekolah dalam bentuk upaya dan perhatian, sehingga saya
dapat melaksanakan pendidikan Guru Penggerak dengan baik dan lancar.
Selain itu kebebasan dalam menggunakan fasilitas dan menjalankan ide aksi
nyata juga sangat didukung dengan baik oleh Kepala Sekolah.

Dukungan teman sejawat yaitu berupa kesediaan waktu untuk menerima


diseminasi dan praktik baik yang diterapkan di lingkungan sekolah.

Apa bentuk dukungan yang mereka berikan?

Kepala Sekolah mendukung kegiatan guru penggerak yang saya jalani,


terbukti dari beberapa hal :
Upaya perubahan jam pembelajaran yang dikonsultasikan kepada
kurikulum sehingga jadwal mengajar saya tidak bersamaan dengan
kegiatan kelas atau jadwal pertemuan guru penggerak
Ketika kegiatan Lokakarya 0 secara daring, Kepala Sekolah sedang
berhalangan sehingga bekerjasama dengan kurikulum sebagai pengganti
Kepala Sekolah untuk hadir dalam kegiatan Lokakarya 0
Penggunaan fasilitas sekolah untuk melaksanakan aksi nyata
Dukungan dan anjuran dalam pelaksanaan desiminasi kepada teman
sejawat
Dibuatnya Surat Keputusan pembentukan Tim Kerja Guru Penggerak dan
Tim Praktisi Guru Penggerak
Perhatian sederhana tentang tugas dan apa yang dilakukan dalam program
guru penggerak
Rekan Sejawat mendukung kegiatan guru penggerak yang saya jalani, terbukti
dari beberapa hal :
1. Bersedia menjadi tim kerja guru penggerak dan pengajar praktik
2. Bersedia untuk berkolaborasi dalam praktik pembelajaran
3. Bersedia memberikan testimoni dalam pelaksanaan aksi nyata
4. Bersedia meluangkan waktu untuk mengikuti diseminasi budaya positif
dan diskusi visi sekolah
5. Bersedia merubah jadwal pembelajaran

Apa tantangan yang Bapak/Ibu hadapi dalam menjalani


pendidikan guru penggerak di lingkungan sekolah Bapak/Ibu?

Tantangan yang saya hadapi dalam menjalani pendidikan guru penggerak:


1. Kegiatan sekolah yang cukup padat, baik administrasi maupun
pelaksanaannya sehingga harus dapat menerapkan manajemen waktu
dengan baik
2. Tugas tambahan diluar dugaan yang terkadang deadlinenya bersamaan
dengan deadline beberapa tugas guru penggerak
3. Waktu pelaksanaan pertemuan GP terkadang dilakukan sore sampai
malam hari (pada saat kondisi khusus), sehingga perlu penyesuaian waktu
dalam mengerjakan tugas dan lingkungan yang tidak kondusif
4. Kejadian tidak terduga/ tidak diharapkan yang terjadi ketika moment
penting pengerjaan/pertemuan guru penggerak. Kejadian tersebut tidak
jarang membutuhkan penanganan yang tepat dan memerlukan fokus yang
tinggi.
5. Jika sedang mengerjakan posttest yang pengerjaannya dibatasi oleh waktu,
disaat yang bersamaan ada panggilan telepon yang penting yang harus
diangkat dan diresponi dengan baik.
Apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk menghadapi
tantangan tersebut?

yang saya lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut:


1. Mengerjakan tugas jauh - jauh hari sebelum deadline. Meskipun
pengerjaan tugas tersebut selalu dilakukan pada hari libur (tapi itu salah
satu harga yang harus dibayar demi sebuah kedisiplinan dan ketenangan)
sehingga jika ada tugas tambahan yang lain yang mendadak maka kita
dapat mengerjakan tugas tambahan tersebut tanpa mengabaikan tugas guru
penggerak.
2. Mencari ruangan yang kondusif dan tenang sehingga dapat fokus dalam
menjalani pertemuan guru penggerak
3. Ketika ada kejadian tidak terduga tiba - tiba terjadi namun ada kegiatan
guru penggerak yang tidak dapat ditinggalkan, maka saya dapat meminta
bantuan kepada orang terkait untuk menjalankan tanggungjawab sesuai
dengan prosedur yang ada.

Apa rencana Bapak/Ibu ke depannya sehingga kegiatan


pendidikan guru penggerak yang Bapak/Ibu jalani berjalan
maksimal?

Rencana kedepan sehingga kegiatan pendidikan guru penggerak dapat berjalan


dengan maksimal:
1. Berkomitmen untuk terus semangat, meskipun banyak tanggungjawab
yang harus dikerjakan
2. Lebih berkomitmen untuk dapat memanage semua pekerjaan dengan baik
(mengutamakan mana yang lebih urgent untuk dikerjakan terlebih dahulu)
dan memanage waktu sehingga tidak ada tanggung jawab yang terabaikan
3. Meningkatkan komitmen untuk mengerjakan tugas dengan sungguh -
sungguh (bukan asal jadi karena tuntutan deadline waktu)
4. Jika pertemuan guru penggerak dilaksanakan sore/malam hari maka
menentukan posisi ternyaman dan tenang sehingga dapat melaksanakan
pertemuan dengan baik
Refleksi perubahan diri setelah
mempelajari modul 1.1, 1.2 dan 1.3
Apa saja yang sudah Bapak/Ibu Pelajari pada
Modul 1.1, 1.2 dan 1.3?

Modul 1.1 : Refleksi Filosofi Pendidikan Nasional-Ki Hajar Dewantara


KHD menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu: menuntun segala kodrat
yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai
anggota masyarakat. Oleh sebab itu, pendidik itu hanya dapat menuntun
tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat
memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat
anak.

Modul 1.2 : Nilai - Nilai dan Peran Guru Penggerak


Modul 1.3 : Visi Guru Penggerak
Visi adalah representasi visual kita akan masa depan. Penggambaran visi yang
jelas tentang keadaan di masa depan dapat membantu kita untuk
merencanakan dan menyelaraskan upaya-upaya mewujudkannya. Penerapan
visi ini dapat dibantu dengan langkah/metode BAGJA (Buat Pertanyaan,
Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, Atur Eksekusi).

Apakah yang Bapak/Ibu pelajari sudah diimplementasikan


di kelas bapak ibu ? Berikan beberapa contohnya?

Modul 1.1 : Refleksi Filosofi Pendidikan Nasional-Ki Hajar Dewantara


Pelaksanaan “KAMPANYE”, Kelas Aktif Melalui Praktik dan Tanya Jawab
yang menyenangkan. Penerapan dalam aksi nyata tersebut, siswa aktif
bertanya jawab di kelas, siswa mengerjakan project sesuai dengan keinginan
dan talenta yang ingin dikembangkan sehingga murid merasa merdeka dan
bahagia dalam mengikuti proses pembelajaran.
link aksi nyata : https://bit.ly/AksiNyata_1

Modul 1.2 : Nilai - Nilai dan Peran Guru Penggerak


1. Memberikan fasilitas dalam pembelajaran: internet, alat, lab alam dan
laboratorium praktikum
2. Menerapkan project sesuai dengan kreativitas dan potensi peserta didik
3. Menerapkan pembelajaran dimana peserta didik lebih aktif menemukan
konsep dari kegiatan yang dilakukan sedangkan guru adalah penuntun
dalam pembelajaran
4. Dengan kesadaran diri mengikuti pelatihan atau seminar terkait dengan
kebutuhan dalam pengembangan diri
5. Berlatih dan belajar teknologi terutama aplikasi yang up to date dan
diimplementasikan dalam pembelajaran
6. Memadukan metode pembelajaran yang sesuai kebutuhan siswa dengan
aplikasi pembelajaran yang kreatif dan menarik sehingga tercipta fun
learning
1. Mengaplikasikan materi pembelajaran dengan real life sehari - hari
2. Membuat project kolaborasi dengan rekan sejawat yang dikomunikasikan
dengan wakasek kurikulum dan kepala sekolah
3. Saling belajar dan menjadi coaching dalam pembuatan media
pembelajaran. Program yang telah berjalan adalah coaching content
interactive dalam learning management system
4. Melakukan refleksi diri setelah melakukan proses pembelajaran dan
mencari solusi jika terdapat permasalahan dalam pembelajaran.
5. Menerima masukan dari rekan sejawat dan kepala sekolah
link aksi nyata : https://bit.ly/AksiNyata__2

Modul 1.3 : Visi Guru Penggerak


Mengacu pada Visi Sekolah yang telah disepakati dengan Kepala Sekolah,
maka langkah selanjutkan menerapkan visi tersebut dengan melaksanakan
implementasi dari rencana perubahan yang telah dibuat pada tahapan BAGJA
dengan pendekatan Inquiry Apresiatif untuk meningkatkan pemahaman dan
penanaman karakter profil pelajar pancasila.
link aksi nyata : https://bit.ly/AksiNyata_3
Apakah terjadi perubahan terhadap murid Bapak/Ibu
dikelas? dan bagaimana tanggapan atau respon murid
Bapak/Ibu terhadap perubahan yang dilakukan?

Sesuai dengan testimoni pada setiap kegiatan aksi nyata, perubahan yang
dirasakan murid adalah :
1. Siswa belajar percaya diri dari setiap kegiatan presentasi yang telah
dilakukan
2. Siswa belajar bekerjasama dalam kelompok, belajar menerima masukan
dan memberi masukan (lebih berani menyampaikan pendapat)
3. Siswa merasa dihargai ketika dapat menjawab pertanyaan dan diberi
reward
4. Siswa merasa diberi kebebasan berkarya sesuai dengan passion yang siswa
miliki
5. Siswa merasa diberi kebebasan dalam mengembangkan talenta yang ingin
dipelajari
6. Siswa lebih mudah memahami materi dengan adanya diskusi, kerjasama
dalam kelompok, pembuatan project dan presentasi

Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah menerapkan Modul


1.1, 1.2 dan 1.3 dikelas Bapak/Ibu?

Perasaan saya setelah menerapkan modul 1.1, modul 1.1 dan modul 1.3 adalah
saya merasa sangat senang karena dapat mempelajari dan menerapkan ketiga
modul tersebut. ada banyak hal yang dapat saya pelajari, ada beberapa hal
yang telah saya lakukan sebelumnya, namun dengan adanya penambahan
pemahaman ini saya semakin yakin apa yang telah dilakukan adalah hal yang
baik dan meyakinkan saya untuk dapat melangkah dengan pasti dengan modal
pemahaman yang kuat. Saya juga merasa benar - benar menjadi seorang
pendidik, ketika saya berupaya menjalankan proses pembelajaran dan kegiatan
yang memerdekakan murid, sehingga murid dapat belajar dan berkembang
dengan bahagia sesuai dengan passion mereka masing - masing.
Apa yang yang sudah baik dan yang perlu Bapak/Ibu perbaiki
kedepannya?

yang sudah baik yang saya lakukan adalah terus memupuk semangat dalam
proses pelaksanaan guru penggerak beserta mengerjakan tugas - tugas dengan
baik, tepat waktu tanpa mengurangi kualitas hasil karya. Selain itu saya berupa
untuk menerapkan apa yang saya pelajari ke dalam aksi nyata yang saya
lakukan sehari - hari dalam proses pembelajaran dan saya sisipkan dalam
kegiatan sekolah.
yang perlu saya perbaiki kedepannya adalah ketika pembelajaran mulai dari
dalam diri/belajar mandiri saya harus fokus dan mempelajari setiap detail
materi dengan baik dan tidak hanya membaca sambil lalu. selain itu, saya
harus tetap konsisten dalam melaksanakan aksi nyata/praktik baik dalam
kehidupan sehari - hari.
Rencana merintis komunitas
praktisi di sekolah
Dari pemetaan komunitas praktisi di lokakarya 1,
dalam komunitas praktisi mana saja Bapak/Ibu
memiliki peran/pengaruh?

Dalam komunitas praktisi yang memiliki peran/pengaruh:


1. Koordinator e-Modul
2. MGMP IPA SMP Petra 3
3. MGMP IPA Petra

Bagaimana dengan di sekolah sendiri, apakah


Bapak/Ibu sudah mulai merintis komunitas praktisi
dan mendapatkan dukungan awal?
Disekolah saya sudah merintis tim praktisi dan mendapat dukungan awal dari
kepala sekolah, salah satu buktinya dengan pembuatan SK Tim Praktisi
dengan link sebagai berikut: https://bit.ly/TimPraktisi_Petra3

Apa tantangan selama penerapan komunitas praktisi


di sekolah tempat Anda mengajar dan bagaimana
Bapak/Ibu mengatasi tantangan tersebut?

Sejauh ini tim praktisi dapat bergerak bersama dengan baik karena pada
dasarnya kami satu visi dan satu pemikiran untuk melayani siswa dan
memberikan yang terbaik sesuai dengan Filosofi KHD yaitu memerdekakan
murid dan membuat murid bahagia dan pelaksanaan proses pembelajaran.
Tantangan yang dihadapi adalah keterbatasan waktu dalam pembelajaran
karena pembelajaran yang ideal memerlukan proses yang tidak singkat, cara
penanganannya adalah penyatuan pemikiran antara tim praktisi bahwa dalam
pendidikan siswa yang paling penting adalah pendidikan karakter.
Apa saja hal menarik dan menjadi pembelajaran saat
merintis komunitas praktisi?

Hal yang menarik dan menjadi pembelajaran saat merintis tim praktisi. Tim
Praktisi yang ada adalah tim lama yaitu MGMP IPA SMP Kristen Petra 3
1. saling belajar dalam menggali ide
2. mudah untuk memberi dan menerima masukan
3. tidak banyak berdebat ketika diskusi karena pada dasarnya tim praktisi
yang ada memiliki visi yang sama

pertanyaan lanjutan
Strategi apa saja yang akan Bapak/ Ibu lakukan untuk
segera memulai komunitas praktisi di lingkungan
sekolah Bapak/ Ibu? (jika belum dimulai)
Apa rencana yang akan Bapak/Ibu lakukan untuk
pengembangan komunitas praktisi yang sudah
dibentuk agar dapat belajar bersama demi
meningkatkan hasil belajar murid?

rencana yang akan Bapak/Ibu lakukan untuk pengembangan komunitas


praktisi yang sudah dibentuk agar dapat belajar bersama demi meningkatkan
hasil belajar murid:
1. Pertemuan tim praktisi dapat dijadwalkan secara rutin
2. saling berbagi ilmu melalui seminar/webinar/proses pendidikan guru
penggerak
3. secara kontinue membahas project yang dapat dikerjakan bersama-sama.

Anda mungkin juga menyukai