Anda di halaman 1dari 13

Oleh:

I Nyoman Suarsana

I Nyoman Suarsana 1
MANAJEMEN PEMASARAN
S A P I B A L I
PENDAHULUAN
n Pertumbuhan ekonomi = 6,6%
n pertambahan penduduk = 1,5-1,6%
n Tingginya permintaan daging sapi sekitar
17,13% (2002-2006), sementara laju
petumbuhan populasi sapi -0,97% per th.
n Daging sapi komoditas kedua terbesar
setelah unggas
n Bali: sentra produksi sapi bali
2013: proyeksi

I Nyoman Suarsana 2
MANAJEMEN PEMASARAN
Pemasaran adalah semua aktivitas yang berhubungan
dengan penyaluran barang atau jasa dari tempat produsen
ke tempat konsumen pada waktu yang tepat, sehingga
terjadi pemilikan barang tersebut

Tugas Manajemen Pemasaran adalah menciptakan


permintaan akan produk perusahaan itu dan memenuhi
permintaan tersebut
ØMasalah permintaan
ØPengaturan jumlah Sesuai Tujuan PT
ØWaktu
ØSifat

3. Konsep Penjualan: suatu orientasi


5 Konsep Dalam Pemasaran manajemen yg menganggap konsumen
akan melakukan atau tidak melakukan
pembelian produk.
1. Konsep Produksi: orientasi manajemen
yg menganggap bahwa konsumen akan 4. Konsep Pemasaran: suatu orientasi
menyenangi produk yg tersedia dan manajemen yg menganggap bahwa kunci
dapat dibeli. pencapaian tujuan organisasi (mampu
menentukan kebutuhan dan keinginan
2. Konsep Produk: orientasi manajemen yg
pasar yg dituju, mampu memenuhi
menganggap konsumen akan lebih
dengan kepuasan yg diinginkan)
tertarik pada produk yg ditawarkan dg
mutu yg terbaik pd tingkat harga 5. Konsep pemasaran sosial (masy):
tertentu orientasi manajemen untuk memenuhi
keinginan pasar yg dituju, kepuasan
konsumen dan lebih dari pesaingnya.

I Nyoman Suarsana 3
Konsep Pemasaran
Kebutuhan dan 8 permintaan
keinginan
konsumen
Kegiatan
Pemasaran
1. Permintaan Negatif
Terpadu 2. Tidak ada permintaan (no demand)
Kepuasan
Konsumen 3. Permintaan tersembunyi (latent demand)
Tujuan 4. Permintaan manurun (Faltering demand)
Perusahaan
Konsep Penjulan 5. Permintaan yg tidak teratur (irreguler demnad)
Jangka
Panjang
6. Permintaan penuh (full demand)
Produk
Kegiatan
7. Perintaan yang berlebihan (overfull demand)
Penjualan 8. Permintaan tidak sehat (unwholsome demand)
dan Promosi
Target
Penjualan
Tujuan
Perusahaan
Jangka Pendek

PRODUKSI DALAM PEMASARAN SALURAN DISTRIBUSI DALAM


vProduksi ada karena faktor : PEMASARAN
1. Faktor produksi alam
2. Tenaga kerja § Saluran distribusi: Lembaga distribusi dengan
3. Modal kegiatan menyalurkan (barang-jasa) dari
produsen ke konsumen
4. Ilmu Pengetahuan
§ Perantara penjual dengan pembeli
vTujuan manajemen Produksi :
1. Mengatur produksi barang atau jasa dlm Beberapa tingkat saluran distribusi pemasaran
jumlah, mutu dan harga tertentu (Tata niaga)
1. Distribusi TK 2 (Produsen-Konsumen)
vFungsi manajemen Produksi : 2. Distribusi TK 3 (Prod-Pengecer-Konsumen)
1. Katalog kemungkinan hasil produksi 3. Distribusi TK 4 (Prod-Pedagang besar–Penc-Kons)
4. Distribusi TK 5 (Prod-Pbs-Jober-Penc-Kons)

I Nyoman Suarsana 4
Hubungan saluran distribusi PRODUKSI DAN PENAWARAN
dengan pemasaran SAPI DI BALI
§ Menyalurkan barang dari produsen ke
konsumen n Jalur tata niaga atau penawaran sapi
§ Faktor yg mempengaruhi panjang-pendek
potong di Bali dapat di pilah menjadi dua
saluran distribusi yaitu:
1. Jarak
2. Cepat tidaknya mengalami kerusakan 1. Internal provinsi: penawaran sapi untuk
memenuhi pemotongan lokal di Bali;
3. Skala produksi
4. Posisi keuangan perusahaan 2. Eksternal provinsi: penawaran sapi untuk
diperdagangkan antar pulau (ke Jakarta).

POPULASI PRODUKSI
SAPI DI BALI SAPI DI BALI

Permintaan dan izin pengeluaran


200,000 200,000
MENAMBAH POPULASI PENAWARAN
SAPI DI BALI 180,000
& REPLACEMENT
160,000

sapi (ekor/tahun)
140,000
DI POTONG DI KIRIM KE 120,000
DI BALI JAKARTA 100,000
80,000
60,000
DAGING DARI PRODUKSI 40,000
LUAR BALI DAGING 2006 2009 2016
Tahun
Izin pengeluaran sapi antar pulau
PASAR PASAR LUAR
BALI Permintaan
DI BALI

KAITAN ANTARA POPULASI, PENAWARAN, PRODUKSI


SERTA PEMASARAN SAPI BALI

I Nyoman Suarsana 5
Kabupaten/Kota Jantan Betina Jumlah

139.9
160.0
Populasi ternak sapi (1) (2) (3) (4)

123.1

121.5
140.0 potong menurut 1. Jembrana 2.655 33.416 36.081
kabupaten di Bali,
120.0
2013 2. Tabanan 21.720 26.088 47.808

87.3

86.9
100.0 3. Badung 13.310 23.352 36.662

73.2
80.0 4. Gianyar 16.691 23.729 40.420

61.6

61.4

54.0
Denpasar
5. Klungkung 7.554 26.404 33.958
60.0 Jembrana
1.2% 9.7% 6. Bangli 46.785 27.542 74.327
40.0 Tabanan
9.6% 7. Karangasem 43.468 66.018 109.486
20.0 Buleleng
21.8% 8. Buleleng 31.565 61.388 92.953
Badung
-
5.7%
9. Denpasar 1.731 4.720 6.451

Bali
Bangli

Gianyar

Buleleng

Badung
Klungkung

Jembrana

Tabanan
Karangasem

Gianyar
Jumlah: 185.489 292.657 478.146
Karangase 7.4%
m 2013 185.489 292.657 478.146
23.8%
Bangli 2012 267.032 384.184 651.216
Klungkung
13.5% 7.2% 2011 238.217 399.244 637.461
Kepadatan populasi (ekor/km2) Dari 538.073 ekor sapi yang ada di Bali 2010 285.636 398.64 683.800
2009 288.672 388.645 677.317
Sumber: Bali Dalam Angka 2014/BPS.Bali

Jumlah Ternak yang Dipotong di Rumah Potong Hewan dan


Di Luar Rumah Potong Hewan yang Dilaporkan (Ekor) TABEL PENAWARAN SAPI POTONG DI BALI

Ternak 2014 2015 2016 2017 2018 PENAWARAN PENAWARAN TOTAL


TAHUN DI BALI KE JAKARTA PENAWARAN
Sapi Jumlah Growth Jumlah Growth Jumlah Growth
Potong 2.126.000 2.175.000 2.151.000 1.956.000 2.013.000 (ekr) (%) (ekr) (%) (ekr) (%)
Kerbau 143.000 143.000 127.000 119.000 128.000 2003 29.259 -18,44 73.756 67,31 103.015 28,84

Kuda 14.000 13.000 16.000 18.000 16.000 2004 38.323 30.98 58.663 -20,46 96.986 -5,85
2005 34.640 -9.61 74.042 26,22 108.682 12.06
Kambing 1.175.000 1.919.000 2.110.000 1.897.000 1.889.000
2006 36.462 5,26 57.373 -22,51 93.835 -13,66
Domba 920.000 990.000 1.149.000 976.000 961.000
2007 34.620 5,05 75.000 30,72 109.620 16,82
Babi 14.000 13.000 16.000 18.000 16.000

Sumber Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan 2018

I Nyoman Suarsana 6
POPULASI SAPI BALI POTONG PENGELUARAN SAPI BALI DARI BALI

Tahun Ekor Tahun Ekor


2014 553.582 2006 67.970
2015 543.642 2007 75.000
2016 546.370 2008 74.995
2017 507.794 2009 58.993
2018 560.546 2010 72.000
2011 64.573
2012 61.678
2013 44.938*

REALIASI IMPOR TERNAK SAPI DAN DAGING II. PERKEMBANGAN PENYEDIAAN TERNAK SAPI
EMPAT TAHUN TERAKHIR TAHUN 2008-2011 POTONG
DAN PERKIRAAN IMPOR TAHUN 2012
1. Penyediaan untuk konsumsi daging sapi potong
Komoditas 2008 2009 2010 2011 2012 *
berasal dari :
Sapi (ribu 570,1 657,3 455,6 329 282,595 a. Supply ternak sapi lokal rakyat yang berasal dari
ekor) hidup peternakan rakyat yang dipelihara oleh 4,6 juta rumah
tangga sapi potong.
Daging 92,066 111,200 119,000 47,424 33,911
(ribu ton) b. Supply sapi bakalan impor.
c. Supply daging impor dari berbagai jenis daging sapi.

Keterangan
Tahun 2011 sampai dengan oktober 2011
* : Kebutuhan Impor Tahun 2012

I Nyoman Suarsana 7
Analisis SWOT perkembangan
n Kelemahan (weaknesses) = faktor internal
Supplay-demand sapi Bali
• Keterbatasan modal: untuk pengembangan
n Kekuatan (strengths) = Faktor internal dan meningkatkan mutu genetik sapi Bali
• Potensi sumber daya peternakan di Bali sangat besar
• Bali sebagai satu-satunya habitat sapi Bali murni di • Pemotongan sapi Bali betina produktif dan
dunia pengeluaran bibit ternak keluar Bali
• Perda (No.2 Th. 2003):pengeluaran ternak potong sapi
Bali • Kemampuan mengakses modal bagi petani
• Peraturan gubernur Bali (No.45, Th.2004): pelestarian masih rendah. (masih sebagai usaha tani
sapi Bali SAMBILAN)
• Peraturan gubernur Bali (No. 92, Th. 2008): penetapan
jumlah ternak potong sapi Bali antar pulau (Peraturan • Masih adanya kasus penyakit, spt Jembrana
ini keluar setiap tahun)
• SK gubernur Bali (No.567/03-/HK/2009): pengawasan
lalu lintas ternak/hewan/produk hewan
• Adanya SDM yang cukup baik
• Budaya masyarakat Bali dalam memelihari sapi Bali

n Peluang (opportunities)=faktor eksternal n Ancaman (Treats)=faktor eksternal


• Pangsa pasar sapi Bali terbuka lebar (lokal, • Penyelundupan (bibit sapi dan sapi
domestik, eksport) potong keluar Bali)
• Cita rasa daging sapi Bali sangat spesifik • Pemotongan betina produktif yang
• RPH internasional Temesi Bali (RPH Mergantaka belum bisa dikendalikan
Mandala) • Perkawinan sapi dengan sistim alami.
• Potensi lahan dan pakan cukup memadai. (menurunkan mutu genetik)
(peluang untuk pengembangan populasi lebih
besar)

I Nyoman Suarsana 8
SAPI BETINA DIPOTONG Mengapa Terjadi Pemotongan SBP

1 Peternak butuh cash

Setiap hari 2 Harga lebih murah


diperkirakan
terjadi
3 Tdk tersedia ternak potong
pemotongan
sapi betina
produktif (SBP) 4 Pemasaran terbatas
> 50%
5 Jagal cari untung

6 Partisipasi konsumen
Di RPH kota KUPANG

Tabel 3. Potensi populasi dan pemasaran sapi Bali


PELUANG DAN POTENSI untuk pemotongan lokal, di Bali dan
PEMASARAN SAPI BALI perdagangan sapi antar pulau dari Bali
tahun 2003- 2007
1. Pertumbuhan penduduk sebesar 1,6% pertahun,
2. Permintaan daging sapi Bali yang kian meningkat
setiap tahun (lokal-nasional) masih sulit dipenuhi
3. Meningkatnya daya beli, kebutuhan daging
meningkat
4. Terjadi perubahan dalam pola konsumsi, adanya
pertumbuhan pariwisata dan peningkatan dalam
kesadaran gizi masyarakat.
5. Kebutuhan industri daging meningkat
6. Terciptanya suatu sistem pemasaran yang baik

I Nyoman Suarsana 9
POPULASI SAPI BALI DI PROP BALI
Permintaan daging sapi di Bali (ton) 2007 - 2011 Tahun Populasi Pengeluaran/
antar pulau
9000 2007 633.789 75.000
8500 8719.36 2008 668.065 74.995
kebutuhan (ton)

8000 8276.94
2009 677.317 58.993
7834.51
7500 2010 683.800 72.000
7392.09
7000 2011 637.461 64.573
6949.67
6500 2012 651.216 61.678
6000
2013 478.146 44.938
2007 2008 2009 2010 2011
% pertumbuhan/th 2,78
Tahun
§ LUAS WILAYAH = 5.632,86 KM2 ( 0,29% DARI INDONESIA )
Gambar 1. Permintaan daging sapi di Bali (ton) 2007-2011
§ KEPADATAN SAPI BALI DI BALI = 121,41 EKOR / KM2

DAERAH TUJUAN PEMASARAN


§ Luar negeri: Singapura, Malasia, Brunai??
§ Dalam negeri (perda Bali No. 2, Th. 2003
(DKI dan Jabar=bekasi,tangerang??)
§ Prosedur Pengiriman sapi bali antar pulau:
1. SIUP
2. PIR
3. TDP
4. NPWP
5. Refernesi Bank
6. Keterangan INDAPTA

I Nyoman Suarsana 10
MANAJEMEN PEMASARAN SAPI Saluran distribusi Pemasaran Sapi
BALI KE JAKARTA dari Bali ke Jakarta
A. Enam Tingkat
§ Proses produksi (perolehan sapi, Pt Pp PAp Pb Pe Ks
karantina)
§ Administrasi B. Lima Tingkat
§ Tahapan Pengiriman Pt PAp Pb Pe Ks

1. Transportasi
2. Penempatan posisi sapi C. Empat Tingkat
3. pengawasan selama perjalanan Pt PAp Pb Ks
4. Pemotongan di RPH tujuan
Pt=peternak; Pp=pengepul; PAp=pedagang antar pulau;
Pb=pedagang besar; Pe=pengencer; Ks=kosumen

Kabupaten Karangasem

Tata niaga sapi Bali


Kelompok Pembibitan Sapi Rp. 7 Juta

Peternak Belantik Ps. Hewan Antar pulau Kelompok Penggemukan


Petani penggemukan sapi
Petani Pembibi t
Rp. 5 juta
Pengep ul sapi p enggemukan di desa

Pengep ul sapi di desa-desa


RPH/ RPH/ Suplier Sapi unt uk wilay ah Pemp at an

Jagal lokal luar pulau Pengep ul ant ar desa


Pasar Hewan Beri ngkit

Kabupaten Buleleng

Pengecer Pengepul Sapi Antar Pul au

Kabupaten Badung

Konsumen Kasus Siklus pasar sapi (pedet)

I Nyoman Suarsana 11
Pemasaran kolektif
lebih Permasalahan
menguntungkan implementasi di
lapangan…

Selisih harga rata- • Sulitnya merubah


rata Rp.
kebiasaan petani …..
500.000/ekor

I Nyoman Suarsana 12
I Nyoman Suarsana 13

Anda mungkin juga menyukai