Anda di halaman 1dari 2

JURNAL REFLEKSI MINGGUAN

MINGGU 12
Model 6: Reporting, responding, relating, reasoning, reconstructing (5R)

Model refleksi 5M diadaptasi dari model 5R (Bain, dkk, 2002, dalam Ryan & Ryan, 2013). 5M
terdiri
dari langkah-langkah berikut:
1. Mendeskripsikan (Reporting):
Pada minggu ini saya mempelajari mosul 2.2 tentang Pembelajran Sosial dan Emosional
Pembelajaran Sosial dan Emosional adalah pembelajaran yang dilakukan secara
kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan anak
dan orang dewasa di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan
dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional.
2. Merespon (Responding):
Pembelajaran sosial dan emosional bertujuan:
1. Memberikan pemahaman, penghayatan dan kemampuan untuk mengelola emosi
(kesadaran diri)
2. Menetapkan dan mencapai tujuan positif (pengelolaan diri)
3. Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial)
4. Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan membangun
relasi)
5. Membuat keputusan yang bertanggung jawab.  (pengambilan keputusan yang
bertanggung jawab)
Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE)  dapat dilakukan dengan 4 cara:
1. Mengajarkan Kompetensi Sosial Emosional (KSE)  secara spesifik dan eksplisit
2. Mengintegrasikan Kompetensi Sosial Emosional (KSE) ke dalam praktik mengajar
guru dan gaya interaksi dengan murid
3. Mengubah kebijakan dan ekspektasi sekolah terhadap murid
4. Mempengaruhi pola pikir murid tentang persepsi diri, orang lain dan lingkungan.
3. Mengaitkan (Relating):
Mempelajari pembelajaran sosial dan emosional dibutuhkan dalam kegiatan belajar mengajar.
Guru memiliki peran penting dalam membangun sosial emosional anak. pembelajaran sosial
emosinal di berikan sujak usia dini karena merupakan kegiatan yang berhunugan dengan orang
lain, kegitan yang berkaitan dengan pihak lain yang memerlukan sosialisasi dalam hal
bertingkah laku yang dapat diterima oleh orang lain, belajar memainkan perna sosial yang
dapat diterima oleh orang lain,  serta upaya mengembangkan sikap sosial yang layak diterima
oleh orang lain. Pada anak usia dini diarahkan perilaku sosial yang baik seperti, kerja sama,
tolong menolong, berbagi, simpati, empati, dan saling membutukan satu sama lain.

4. Menganalisis (Reasoning):
Dalam pembelajaran sosial emosional terdapat istilah bary bagi saya yaitu Mindfulness.
Mindfulness (kesadaran penuh) adalah sesuatu yang kita semua miliki secara alami, namun hal
tersebut akan tersedia bagi kita ketika kita melatihnya setiap hari. Mindfulness menyediakan cara
bagi setiap orang untuk menikmati setiap momen dan memberikan rasa ketenangan, terlepas dari
kenyataan bahwa kita hidup di lingkungan yang begitu padat.
Praktik mindfulness, sebetulnya sering terjadi saat saya mengajar dan harus tumbuh agar saat
saya mengajar tetap dalam kondisi mindefulness.

5. Merancang ulang (Reconstructing):


Dimasa yang akan datang, sering berlatih diri untuk tetap mindfulness, dan membagi
pengetahuan kepada rekan sejawat agar kegiatan belajar mengajar dapat terlayani dengan baik
anak-anak merasa nyaman dan bahagia belajar di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai