Fatty Alcohol
Fatty Alcohol
FATTY ALCOHOL
FAKULTAS TEKNIK
MEDAN
2017
BAB I
PENDAHULUAN
B. Proses Epal
Proses ini mempunyai langkah-langkah yang hampir sama dengan proses alfol.
Fleksibilitas Proses ini lebih besar dibandingkan dengan prose alfol.
Alkohol dan α- olefin yang terbentuk bisa dipasarkan. Namun modal dan biaya
yang dibutuhkan juga lebih besar, karena membutuhkan proses control yang lebih
kompleks dan penambahan olefin dan alcohol rantai bercabang.
Fatty alcohol dengan bahan baku metil ester atau fatty acids
- proses ini menghendaki kelebihan H2 400 kali dari teoritis
- kelebihan hidrogen untuk mempertahankan lapisan tipis katalis sebagai jaminan
reaksi esterifikasi dengan fatty acids
- suhu reaksi 230 – 280oC
- tekanan reaktor 200 – 300 bar
- katalis copper-cromite dengan sirkulasi gas hidrogen panas
- konversi dapat mencapai 91%.
Perbandingan Alkohol Lemak hasil Proses Fixed bed dan Proses Suspensi
Proses fixed bad memerlukan sesuatu untuk menaikkan nilai karena itu
dibutuhkan bejana reaksi yang besar, pompa gas sirkulasi, dan pipa yang tepat untuk
volume yang tinggi dari penggunaan gas hydrogen. Proses suspensi dilain sisi
memerlukan penambahan peralatan untuk pelepasan katalis, distilasi alcohol lemak
mentah dan mengolah lagi metil ester.
Dalam penggunaan bahan mentah, proses fixed bad memiliki hasil yang banyak
dan penggunaan katalis hanya setengahnya. Alkohol lemak yang dihasilkan dari proses
fixed bad memiliki kualitas yang tinggi. Meskipun begitu, kualitas dari alkohol lemak
yang dihasilkan oleh prosess suspensi bisa juga ditingkatkan ke tingkat yang sama
dengan distilasi selanjutnya.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah penulisan adalah
1. Fatty alcohol (lemak alkohol) adalah alkohol alifatis yang merupakan turunan
dari lemak alam ataupun minyak alam. Fatty alkohol merupakan bagian dari
asam lemak dan fatty aldehid. Fatty alcohol biasanya mempunyai atom karbon
dalam jumlah genap.
2. Berdasarkan sumber terbentuknya Alkohol lemak terbagi menjadi 2 macam,
yaitu : alkohol lemak alami (natural fatty alcohol) dan alkohol lemak dari sumber
lainnya.
3. Fatty alkohol menghasilkan banyak produk turunan seperti poliglikol eter, fatty
alkhohol sulfat, etoksilat, sulfosusinat, eter posfat, eter sulfat dan alkoksilat.
4. Fatty alcohol memiliki kegunaan secara umum yaitu: surfaktan, detergen,
plasticizer untuk memisahkan fraksi C8-C10, pengemulsi , pelumas, bahan anti
busa, softener, kosmetik untuk pembuatan macam-macan cream, makanan
sebagai anti oksidan, produk intermediate, parfum dan dan industri di bidang
farmasi
3.2 Saran
Sebaiknya dalam pembuatan fatty alcohol digunakan teknologi selain teknologi
yang disebutkan dalam makalah ini misalnya Metoda Lurgi Fatty Acid Hydrogenation
sebagai perbandingan.
DAFTAR PUSTAKA