Anda di halaman 1dari 9

IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI MORFOLOGI KOPI

ROBUSTA (Coffea canephora) DI KABUPATEN SOLOK


SELATAN

OUTLINE

OLEH:

FAUZIA TURRAHMI
180301024
PEMULIAAN TANAMAN

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI MORFOLOGI KOPI
ROBUSTA (Coffea canephora) DI KABUPATEN SOLOK
SELATAN

OUTLINE

OLEH:

FAUZIA TURRAHMI
180301024
PEMULIAAN TANAMAN

Outline Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Membuat Usulan Penelitian Dalam
Memperoleh Gelar Sarjana di Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
Judul :Identifikasi dan Karakterisasi Morfologi Kopi Robusta
(Coffea canephora) di Kabupaten Solok Selatan
Nama : Fauzia Turrahmi
Nim :180301024
Program Studi : Agroteknologi / Pemuliaan Tanaman

Disetujui Oleh:
Komisi Pembimbing

Ketua

(Prof. Dr. Ir. Rosmayati, M.S.)


NIP.

Mengetahui,
Ketua Program Studi Agroteknologi

(Dr. Nini Rahmawati,


S.P.,M.Si.)
NIP.
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas berkat dan karunianya penulis dapat mengerjakan Usulan Penelitian ini

dengan baik dan tepat pada waktunya.

Adapun judul dari Outline ini adalah “Identifikasi dan Karakterisasi

Morfologi Kopi Robusta (Coffea canephora) di Kabupaten Solok Selatan” yang

merupakan salah satu syarat untuk dapat Memperoleh Gelar Sarjana di Program

Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara dan sebagai

sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada

Ibu Prof. Dr. Ir. Rosmayati, M.S selaku ketua komisi pembimbing yang telah

membimbing dan memberikan saran dalam penyusunan usulan penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa Usulan Penelitian ini masih banyak kekurangan

oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari

perbaikan dihari selanjutnya. Demikian yang dapat penulis sampaikan akhir kata

penulis ucapkan terima kasih.

Medan, November 2021

Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAHAN DAN METODE
Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................................1
Bahan dan Alat..............................................................................................1
Metode Peneltian...........................................................................................2

DAFTAR PUSTAKA
BAHAN DAN METODE

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada pertanaman pisang di daerah-daerah sentra

produksi pisang di Kabupaten Deli Serdang yaitu kecamatan STM Hilir, Sibiru-

biru, Namorambe dan Patumbak.

Bahan dan Alat

Adapun bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah lokasi

pertanaman pisang yang terserang penyakit layu fusarium.

Adapun Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah kamera HP, alat

tulis, kuisioner, data pengamatan dan alat pendukung lainya.

Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian ekplorasi yang dilakukan dengan

metode survei yaitu dengan menggunakan cara sampling acak bertingkat. Sampel

terdiri dari empat kecamatan yang merupakan daerah sentra produksi pisang di

Kabupaten Deli Serdang berdasarkan lahan tanaman pisang yang paling luas. Tiap

Kecamatan dipilih 2 desa, kemudian dari setiap desa dipilih tiga kebun milik

petani dengan jumlah rumpun pisang minimal 20 rumpun sebagai petak

pengamatan. Selain itu data diperoleh dari hasil pengisian kuisioner pada pemilik

lahan. Data yang diperoleh akan digunakan sebagai hasil penelitian.

Pelaksanaan

Penelitian Lokasi

penelitian

Lokasi penelitian ditentukan menggunakan cara sampling acak bertingkat.

Sampel terdiri dari empat kecamatan yang merupakan daerah sentra produksi

pisang di Kabupaten Deli Serdang berdasarkan lahan tanaman pisang yang paling
luas. Tiap Kecamatan dipilih 2 desa, kemudian dari setiap desa dipilih tiga kebun

milik petani dengan jumlah rumpun pisang minimal 20 rumpun sebagai petak

pengamatan.

Gambar 1. Peta Kabupaten Deli Serdang

Keterangan:

= Kecamatan yang menjadi tempat pengabilan sampel

Metode Pengambilan Sempel

Pengambilan sempel dilaksanakan dengan menggunakan metode

Purposive Sampling yaitu dengan mengamati pohon-pohon pisang dikebun dan

kejadian penyakitnya. Data tentang produksi tanaman pisang di Kabupaten Deli

Serdang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara dan Badan

Pusat Statistik Kabupaten Deli Serdang.

Wawancara Langsung
Wawancara langsung kepada petani, hal ini perlu dilakukan untuk

mengetahui beberapa informasi tentang lahan yang akan diamati. Adapun

pertanyaan yang akan di gunakan:

1. Berapakah luas lahan tanaman pisang

2. Berapa umur tanaman pisang

3. Jenis pisang yang ditanam

4. Tanaman yang ditanam sebelum tanaman pisang

5. Kapan petani menyadari adanya penyakit layu Fusarium pada tanaman pisang

6. Pengendalian apa yang pernah dilakukan petani untuk mengurangi serangan

penyakit layu Fusarium

Pengamatan Lapang

Pengamatan penyakit di lapangan dilakukan terhadap gejala dan

penghitungan keterjadian penyakit Layu Fusarium dengan rumus berikut:

K = n/N x 100%

Keterangan:

K = kejadian penyakit Layu Fusarium (%)

n = jumlah batang tanaman pisang yang terserang Layu Fusarium

N = jumlah batang tanaman pisang yang diamati


DAFTAR PUSTAKA

Kusuma, A. M., Rostaman dan Marsandi K. 2020. Penyakit Pada Tanaman Pisang
Dan Distribusinya Di Wilayah Kecamatan Sumbang Kabupaten
Banyumas. Jurnal Agrowiralodra. 3(1): 8-15.

Prasetyo, J. dan Sudiono. 2004. Pemetaan Persebaran Penyakit Bunchy Top Pada
Tanaman Pisang Di Provinsi Lampung. J. Hama dan Penyakit
Tumbuhan Tropika. 4(2): 94−101.

Kementerian Pekerjaan Umum. 2012. Peta Infrastruktur Kabupaten Deli Serdang.

Anda mungkin juga menyukai