Anda di halaman 1dari 44

Laporan Praktikum IV

Biologi Dasar

BENTUK DAN BAGIAN-BAGIAN SEL AKAR, BATANG, DAUN,

BUNGA, BUAH DAN BIJI

Disusun Oleh :
Nama : Sabrina Azizah Rahmadini Rabung
NIM : 23011014013
Kelompok : VIII (Delapan)
Asisten : Fikram Fahrumansyah

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR

MAKASSAR

2023/2024

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) |i
HALAMAN PERSYARATAN

BENTUK DAN BAGIAN-BAGIAN SEL AKAR, BATANG, DAUN, BUNGA,

BUAH DAN BIJI

Laporan Biologi (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,

Bunga, Buah dan Biji)

Disusun Oleh :
Nama : Sabrina Azizah Rahmadini Rabung
NIM : 23011014013
Kelompok : VIII (Delapan)
Asisten : Fikram Fahrumansyah

Pada
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Mengikuti Ujian Laboratorium

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
MAKASSAR
2023/2024

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | ii
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ini telah diterima sabagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian

praktikum Biologi Dasar di Laboratorium Alamiah Dasar Fakultas Pertanian,

Universitas Islam Makassar 2023/2024.

Disusun oleh :

Nama : Sabrina Azizah Rahmadini Rabung


NIM : 23011014013
Program Studi : Agroteknologi
Fakultas : Pertanian
Institut : Universitas Islam Makassar

Tanggal Pengesahan :

Mengesahkan

Mengetahui, Menyetujui,
Pendamping Asisten Koordinator Laboratorium

(Aditia Latawa) (Fikram Fahrumansyah S.P., M.P.)

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | iii
KATA PENGANTAR
‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬
Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, saya panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayahnya dan inayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan
Praktikum Biologi Dasar ini sebagai pertanggungjawaban dari praktikum yang telah
saya lakukan yaitu “Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun, Bunga, Buah
dan Biji”. Saya juga berterima kasih kepada dosen dan asisten dosen yang telah
membimbing saya sehingga dapat menyelesaikan laporan ini tepat waktu. pada
kesempatan ini, tidak lupa saya ucapkan terima kasih banyak kepada :
1) Orang tua saya yang telah mendoakan dan mendukung saya sehingga laporan
ini dapat terselesaikan.
2) Ibu Ir. Djuniarty MD,M.Si. dan Ibu Dra. Yusnidar, M.Si. selaku Dosen
pengampuh Biologi Dasar.
3) Kak Fikram Fahrumansyah S.P., M.P. selaku Koordinator laboratorium
Biologi Dasar, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Makssar.
4) Kak Aditia Latawa selaku asisten pendamping Laboratorium Biologi Dasar,
Fakultas Pertanian, Universitas Islam Makassar.
Saya menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan ini masih sangat jauh
dari kata sempurna baik dari segi materi maupun cara penulisannya. Oleh karena itu,
saya sangat terbuka menerima masukan, kritik dan saran guna menyempurnakan
laporan ini. Saya berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,
khususnya pembaca.

Makassar, 17 November 2023

(Sabrina Azizah Rahmadini Rabung)

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | iv
ABSTRAK

Sabrina Azizah Rahmadini Rabung (23011014013) Laporan Praktikum Biologi


Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun, Bunga, Buah dan Biji),
yang di bimbing oleh Fikram Fahrumansyah dan Aditia Latawa.

Praktikum Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun, Bunga, Buah
dan Biji ini dilakukan di Laboratorium Alamiah Dasar Fakultas Pertanian Universitas
Islam Makassar yang berlangsung pada Jum’at tanggal 17 November 2023.
Berdasarkan hasil pengamatan dalam praktikum ini dapat diperoleh bahwa sel
tumbuhan adalah sel yang menyusun fungsi kerja dari seluruh fungsi kehidupan
tumbuhan. Peran sel tumbuhan adalah memulai pertumbuhan awal, menyerap
makanan, hingga menghasilkan buah. Salah satu cabang ilmu biologi yang
mempelajari organ dan tubuh tumbuhan, baik-bagiannya, bentuk ataupun fungsinya
disebut morfologi. Setiap tumbuhan mempunyai berbagai kelengkapan organ, mulai
dari organ untuk tumbuh, hidup, mempertahan kehidupan sampai organ untuk
berkembang biak dan memperbanyak diri. Disamping itu tumbuhan mengalami
perkembangan struktur morfologi mulai dari kecambah sampai tumbuhan dewasa.
Pada prinsipnya semua organ terbentuk melalaui proses evolusi, sehingga tidak bisa
dihindari dari terjadinya suatu modifikasi (perubahan) baik bentuk, susunan maupun
fungsinya. Pada dasarnya tumbuhan terdiri atas tiga organ pokok yaitu akar (Radix),
batang (Caulis), dan daun (Folium) sedangkan bagian-bagian lain pada tumbuhan
sebagai bagian tambahan diantaranya, yaitu bunga (Flos), buah (Fructus), dan biji
(Seed).

Kata kunci : Morfologi – Sel – Akar – Batang – Daun – Bunga – Buah – Biji

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) |v
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSYARATAN.....................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................iii
KATA PENGANTAR...................................................................................iv
ABSTRAK.....................................................................................................v
DAFTAR ISI..................................................................................................vi
DAFTAR TABEL..........................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................1
1.2 Tujuan...............................................................................................2
1.3 Manfaat.............................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................3
2.1 Sel tumbuhan...................................................................................3
2.2 Akar (Radix)....................................................................................5
2.3 Batang (Caulis)................................................................................8
2.4 Daun (Folium)..................................................................................12
2.5 Bunga (Flos)....................................................................................15
2.6 Buah (Fructus).................................................................................18
2.7 Biji (Seed)........................................................................................22
BAB III BAHAN DAN METODE................................................................23
3.1 Tempat dan Waktu...........................................................................23
3.2 Alat dan Bahan.................................................................................23
3.3 Teknik Pelaksanaan..........................................................................23
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................24
4.1 Hasil..................................................................................................24
4.1.1 Hasil Pengamatan Sel Akar, Batang dan Daun.......................24

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | vi
4.2 Pembahasan......................................................................................27
BAB V PENUTUP........................................................................................31
5.1 Kesimpulan.......................................................................................31
5.2 Saran.................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................34
LAMPIRAN...................................................................................................35
BIODATA......................................................................................................36

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | vii
DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1. Tabel 4.1.1 Hasil Pengamatan Sel Akar, Batang dan Daun.......................24


2. Dokumentasi saat praktikum .....................................................................35

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1. Lampiran Gambar......................................................................................35

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1. Gambar 1.1 Sel Akar jarak (Richinus communis).....................................24

2. Gambar 1.2 Sel batang batang jarak ( Richinus communis) dan batang

jagung (Zea mays L.).................................................................................24

3. Gambar 1.3 Sel daun karet (Ficus elastica)...............................................25

4. Gambar 1.4 Sel daun jarak (Richinus communis).....................................25

5. Gambar 1.5 Sel bunga mawar (Rossa SP)................................................26

6. Gambar 1.6 Sel buah cabai (Capsicum fruntences)..................................26

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Morfologi tumbuhan adalah salah satu cabang ilmu botani yang mempelajari

mengenai susunan, bentuk dan struktur dari organ-organ yang menyusunnya. Atau

dapat juga dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari tentang penampilan

(performance) tumbuhan secara utuh. Mengenal tumbuhan tak mungkin dan tak

cukup hanya dengan mengenal bentuk organnya saja, namun juga perlu mengetahui

susunan dan strukturnya, sehingga bisa memberikan gambaran mengenai tumbuhan

tersebut secara lengkap dan bisa dipahami semua orang. Setiap tumbuhan mempunyai

berbagai kelengkapan organ, mulai dari organ untuk tumbuh, hidup, mempertahan

kehidupan sampai organ untuk berkembang biak dan memperbanyak diri.

Disamping itu tumbuhan mengalami perkembangan struktur morfologi mulai

dari kecambah sampai tumbuhan dewasa. Pada prinsipnya semua organ terbentuk

melalaui proses evolusi, sehingga tidak bisa dihindari dari terjadinya suatu

modifikasi (perubahan) baik bentuk, susunan maupun fungsinya. Hal ini biasanya

akan menyebabkan terjadinya variasi karakater pada tumbuhan. Variasi ini bisa

disebabkan oleh pengaruh lingkungan maupun faktor pertumbuhan. Dengan demikian

untuk pengenalan suatu tumbuhan dengan baik juga diperlukan pengetahuan dan

pengamatan terhadap berbagai kondisi tumbuhan (Tim pengasuh, Universitas

Andalas, 2017).

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) |1
Pada dasarnya tumbuhan terdiri atas tiga organ pokok yaitu akar (Radix),

batang (Caulis), dan daun (Folium) sedangkan bagian-bagian lain pada tumbuhan

sebagai bagian tambahan diantaranya, yaitu bunga (Flos), buah (Fructus), dan biji

(Seed).

1.2 Tujuan dan kegunaan


a. Mahasiswa diharapkan dapat melihat bentuk dan bagian-bagian sel pada akar,

batang dan daun.

b. Mahasiswa diharapkan dapat melihat bentuk dan bagian-bagian sel pada

bunga dan buah.

1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari praktikum ini yaitu mahasiswa dapat mengetahui,

melihat dan membedakan langsung bagaimana bentuk dan bagian-bagian sel pada

bagian akar, batang dan daun. Berdasarkan dari berbagai preparat yang telah di

sediakan.

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) |2
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sel tumbuhan
Sel merupakan kumpulan materi sederhana yang merupakan unit struktural

dan fungsional terkecil penyusun makhluk hidup. Sel- sel yang memiliki struktur dan

fungsi yang sama akan membentuk jaringan, jaringan akan membentuk organ, dan

organ- organ akan membentuk sistem organ lalu kemudian terbentuklah organisme.

Berdasarkan jumlah sel penyusunnya organisme dikategorikan menjadi organisme

uniseluler (bersel tunggal) dan organisme multiseluler (bersel banyak) (Rizki Nisfi

Ramdhini. dkk, 2021).

Sel tumbuhan adalah sel yang menyusun fungsi kerja dari seluruh fungsi

kehidupan tumbuhan. Peran sel tumbuhan adalah memulai pertumbuhan awal,

menyerap makanan, hingga menghasilkan buah. Sel tumbuhan memiliki dinding sel

yang terbuat dari selulosa. Dinding sel sangat tipis saat selulosa masih berusia muda,

sedangkan dinding sel menebal saat selulosa semakin tua. Sel tumbuhan ini yang

membuat tumbuhan muda sangat lunak, sedangkan tumbuhan tua sangat keras. Sel

tumbuhan cukup berbeda dengan sel organisme eukariotik lainnya. Sel-sel berbeda

tersebut meliputi:

 Vakuola yang besar (dikelilingi membran, disebut tonoplas, yang menjaga

turgor sel dan mengontrol pergerakan molekul di antara sitosol dan getah.

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) |3
 Dinding sel yang tersusun atas selulosa dan protein, dalam banyak kasus

lignin, dan disimpan oleh protoplasma di luar membran sel. Ini berbeda

dengan dinding sel fungi, yang dibuat dari kitin, dan prokariotik, yang dibuat

dari peptidoglikan.

 Plasmodesmata, merupakan pori-pori penghubung pada dinding sel

memungkinkan setiap sel tumbuhan berkomunikasi dengan sel berdekatan

lainnya. Ini berbeda dari jaringan hifa yang digunakan oleh fungi.

 Plastida, terutama kloroplas yang mengandung klorofil, pigmen yang

memberikan warna hijau bagi tumbuhan dan memungkinkan terjadinya

fotosintesis.

 Kelompok tumbuhan tidak berflagella (termasuk konifer dan tumbuhan

berbunga) juga tidak memiliki sentriol yang terdapat di sel hewan (Susilawati

dan Bachtiar N., 2018).

Tumbuhan sebagai organisme eukariot bertipe multiseluler tersusun atas

banyak sel. Sel-sel tersebut yang memiliki struktur dan fungsi yang sama akan

membentuk sekelompok sel yang disebut jaringan sebagai penyusun organ tumbuhan

(Rizki Nisfi Ramdhini. dkk , 2021).

Salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari organ dan tubuh tumbuhan,

baik-bagiannya, bentuk ataupun fungsinya disebut morfologi. Secara umum,

tumbuhan memiliki tiga organ dasar yaitu akar, batang dan daun. Sedangkan bunga,

buah dan biji merupakan organ tambahan pada tumbuhan.

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) |4
2.2 Akar (Radix)
Akar adalah salah satu organ fital yang dimiliki tumbuhan. Akar berfungsi

memperkuat tubuh tumbuhan, menyerap air dan unsur hara yang terkandung di dalam

tanah, mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap dan dibawa ketempat-

tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan dan terkadang sebagai tempat untuk

menimbun atau tempat penyimpanan cadangan makanan (Rosanti, 2013).

a. Sifat-sifat akar

1) Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalamtanah, dengan

arah tumbuh ke pusat bumi (Geotrop) atau menujuke air (Hidrotop),

meninggalkan udara dan cahaya.

2) Tidak berbuku-buku juga tidak beruas dan tidak mendukungdaun-daun atau

sisik-sisik maupun bagia-bagian lainnya.

3) Warna tidak hijau, biasanya keputih-putian atau kekuning-kuningan.

4) Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannyamasih kalah

jika di banding dengan batang.

5) Bentuknya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untukmenembus tanah.

b. Bagian-bagian akar .

1) Leher akar atau pangkal akar (Collum), yaitu bagian akar yang bersambungan

dengan pangkal batang.

2) Ujung akar (Apex radicis), yaitu bagian akar yang paling mudah,terdiri atas

jaringan-jaringan yang masih dapat mengadakan pertumbuhan.

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) |5
3) Batang akar (Corpus radicis), bagian akar yang terdapat antara leher akar dan

ujungnya.

4) Cabang-cabang akar (Radix lateralis), yaitu bagian-bagian akar yang tak

langsung bersambungan dengan pangkal batang, tetapi keluar dari akar pokok

dan masing-masing dapat mengadakan percabangan lagi.

5) Serabut akar (Fibrilla radicalis), cabang-cabang akar yang halus-halus dan

berbentuk serabut..

6) Rambut-rambut akar atau bulu-bulu akar (Pilus radicalis), yaitu bagian akar

yang sesungguhnya hanyalah merupakan penonjolan sel-sel kulit luar akar

yang panjang. Bentuknya seperti bulu atau rambut, oleh sebab itu dinamakan

rambut akar atau bulu akar, dengan adanya rambut-rambut akar ini bidang

penyerapan akar menjadi amat diperluas, sehingga lebih banyak air dan zat-

zatmakanan yang dapat dihisap.

7) Tudung akar (Calyptra), yaitu bagian akar yang letaknya paling ujung, terdiri

atas jaringan yang berguna untuk melindungi ujung akar yang masih mudah

dan lemah.

c. Sistem perakaran .

1) Sistem akar tunggang, jika akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok

yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Akar pokok yang

berasal dari akar lembaga disebut akar tunggang (Radix primaria). Susunan

akar yang demikian ini biasa terdapat pada tumbuhan biji berkeping dua

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) |6
(Dicotyledoneae), biji berkeping satu (Monocotyledoneae) dan tumbuhan biji

telanjang (Gymnospermea).

a) Akar tunggang yang tidak bercabang atau sedikit bercabang, dan jika ada

cabang-cabangnya, biasanya cabang-cabang ini terdiri atas akar-akar yang

halus berbentuk serabut. Akar tunggang yang bersifat demikian seringkali

berhubungan dengan fungsinya sebagai tempat penimbunan zat makanan

cadangan lalu mempunyai bentuk yang istimewa, misalnya berbentuk

tombak (Fusiformis) yaitu pangkalnya besarmeruncing ke ujung dengan

serabut-serabut akar sebagai percabangan, biasanya menjadi tempat

penimbunan makanan,berbentuk gasing (Napiformis) yaitu pangkal akar

besar membulat, akar-akar serabut sebagai cabang hanya pada ujung yang

sempit meruncing dan berbentuk benang (Filiformis), jika akar tunggang

kecil panjang seperti akar serabut saja dan juga sedikit sekali bercabang.

b) Akar tunggang yang bercabang (Ramosus). Akar tunggang ini berbentuk

kerucut panjang, tumbuh lurus ke bawah, bercabang-cabang banyak dan

cabang-cabangnya bercabang lagi, sehingga dapat memberi kekuatan yang

lebih besar kepadabatang dan juga daerah perakaran menjadi amat luas,

hingga dapat diserap air dan zat-zat makanan yang lebih banyak. Susunan

akar yang demikian terdapat pada pohon-pohon yang ditanam dari biji.

2) Sistem akar serabut, yaitu jika akar lembaga dalam perkembangan selanjutnya

mati atau kemudian disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besar

dan semuanya keluar dari pangkal batang.

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) |7
2.3 Batang (Caulis)

Batang merupakan salah satu bagian dari tumbuan yang amat penting, Batang

berfungsi sebagai penerus penyaluran air dan unsur hara dari akar ke daun atau

bagian tubuh tumbuhan yang membutuhkan. Umumnya berbentuk panjang bulat

seperti silinder atau dapat pula mempunyai bantuk lain, terdiri atas ruang-ruang yang

masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku itulah terdapat daun.

Biasanya tumbuh keatas menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau

heliotrop), selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan

bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang lebih terbatas. Mengandung

percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali pada cabang

atau ranting yang kecil. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang

umumnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda.

a. Jenis-jenis batang

1.) Tumbuhan yang tidak berbatang (Planta acaulis)

Tumbuh-tumbuhan yang tidak berbatang sebenarnya tidak ada. Hanya

tampaknya saja tidak ada. Hal ini di sebabkan karena batang amat pendek,

sehingga semua daunnya seakan-akan keluar dari bagian atas akarnya dan

tersusun rapat satu sama lain. Contohnya sawi (Brassica juncea L).

2.) Tumbuhan yang jelas berbatang

Tumbuhan berbatang dapat di bedakan sebagai berikut :

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) |8
 batang basah (Herbaceous), yaitu batang yang lunak dan berair, contohnya

bayam (Amaranthus spinosus L.).

 batang berkayu (Lignosus), yaitu batang yang biasa keras dan kuat, karena

sebagian besar terdiri dari kayu, contohnya jati (Tectona grandis).

 Batang rumput (Calmus), yaitu batang yang tidak keras, mempunyai ruas-

ruas yang nyata dan sering kali berongga, contohnya padi (Oryza sativa

L.).

 Batang mendong (Calamus), seperti batang rumput,tetapi mempunyai

ruas-ruas yang lebih Panjang, contohnya tumbuhan sebangsa teki

(Cyperaceae).

b. Arah tumbuh batang (Rosanti, 2013)

1). Tegak lurus (Erectus)

Jika arahnya lurus ke atas, batang tegak lurus biasanya tidak

bercabang, misalnya pepaya (Carica papaya L.), kelapa (Cocos mucifera)

dan beberapa jenis cemara.

2). Menggantung (Dependens, Pendulus)

Batang seperti ini hanya dimiliki oleh tumbuh-tumbuhan yang

tumbuhnya di lereng-lereng atau tepi jurang, misalnya Zebrina pendula atau

tumbuh-tumbuhan yang hidup di atas pohon sebagai epifit misalnya jenis

anggrek (Orchidaceae) tertentu.

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) |9
3). Berbaring (Humifusus)

Batang ini terletak pada permukaan tanah, hanya ujungnya saja

yang sedikit membengkok ke atas misalnya pada semangka (Citrillus

vulgaris). Kadang-kadang batang berbaring diberikan penunjang dari kayu,

kawat, atau besi agar bisa tumbuh ke atas.

4). Menjalar atau merayap (Repens)

Batang menjalar hampir sama dengan batang berbaring, yang

membedakan terletak dari buku-bukunya yang mengeluarkan akar, sehingga

dapat tumbuh menjadi tunas. Batang menjalar dapat ditemukan pada

kangkung (Ipomoea crassicaulis), ubi jalar (Ipomoea batatas) dan sebagainya.

5). Serong ke atas atau condong (Ascendens)

Pangkal batang seperti hendak berbaring, tetapi bagian lainnya lalu

membelok ke atas, misalnya pada kacang tanah (Arachis hypogaea).

6). Mengangguk (Nutans)

Batang ini tumbuh tegak lurus ke atas, tetapi ujungnya lalu

membengkok kembali ke bawah seperti mengangguk. Contoh batang

mengangguk dapat dilihat pada bunga matahari (Helianthus annuus).

7). Memanjat (scandens).

Batang tumbuh ke atas dengan menggunakan penunjang.

Penunjang dapat berupa benda mati ataupun tumbuhan lain, dan pada waktu

naik ke atas batang menggunakan alat-alat khusus untuk berpegangan pada

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | 10
penunjangnya ini, misalnya dengan akar pelekat, contohnya pada sirih (Piper

bettle) dan arisema (Arisaema Sp.).

8). Membelit (volubilis)

Berbeda dengan batang memanjat yang menggunakan alat bantu

untuk naik ke atas, batang membelit tidak menggunakan alat bantu, tetapi

batang tumbuhan itulah yang membelit. Dengan kata lain batangnya sendiri

naik dengan melilit penunjangnya. Arah melilit terbagi dua, yaitu ke kiri dan

ke kanan. Membelit ke kiri, jika dilihat dari atas arah belitan berlawanan

dengan arah putaran jarum jam. Dengan kata lain jika kita mengikuti jalanya

batang yang membelit itu, penunjang akan selalu di sebelah kiri yang melihat.

c. Bentuk batang

1). Bulat (Teres), misalnya bambu (Bambusa Sp), kelapa(Cocos mucifera L.)

2). Bersegi (angularis), dalam hal ini ada kemungkinan :

 Bangun segi tiga (triangularis), misalnya batang teki (Cyperus rotundus).

 Segi empat (quadrangularis), misalnya batang markisah (Passiflora

quadrangularis L.), iler (Coleus scutellarioides Benth.)

 Pipih, dan biasanya lalu melebar menyerupai daun dan mengambil alih

tugas daun pula.

d. Permukaan batang

1. licin (laevis), misalnya batang bayam (Amaranthus).

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | 11
2. berusuk (costatus), jika pada permukaannya terdapat rigi-rigi yang berbujur,

misalnya iler (Coleus scutellarioides Benth).

3. Beralur (sulcatus), jika membujur batang terdapat alur-alur yang jelas,

misalnya pada kaktus (Cactaceae).

4. Bersayap (alatus), biasanya pada batang yang bersegi, tetapi pada sudut-

sudutnya terdapat pelebaran yang tipis, misalnya pada ubi (Dioscorea alata

L.)

e. Percabangan batang (Rosanti, 2013)

1). Cara percabangan monopodial, yaitu jika batang pokok selalu tampak jelas.

Karena lebih besar dan lebih panjang (lebih cepat pertumbuhannya) dari pada

cabang-cabangnya, misalnya cemara (Casuarina equisetifolia L.)

2). Percabangan simpodial, batang pokoksukar ditentukan, karena dalam

perkembangan selanjutnya mungkin lalu menghentikan pertumbuhannya atau

kalah besar dan kalah cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan

cabangnya, misalnya pada sawo manila (Achars zapota L.).

3). Percabangan menggarpu atau dikotom, yaitu cara percabangan yang batang

setiap kali menjadi dua cabang yang sama besarnya, misalnya paku andam

(Gleichenia linearis clarke).

2.4 Daun (Folium)


Daun merupakan modifikasi dari batang, dan merupakan bagian

tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil. Sehingga kegiatan

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | 12
fotosintesis paling banyak terjadi di daun. Daun mempunyai tiga bagian yang

umum:

1. Vagina = upih daun = pelepah daun

2. Petiolus = tangkai daun

3. Lamina = helaian daun

Daun lengkap, bila dalam satu daun mepunyai ke tiga bagian diatas.

Sebaliknya daun tidak lengkap, bila dalam satu daun tidak mempunyai salah

bagian. Lembaran daun, tangkai dan dan upih daun mempunyai karakteristik

tertentu yang kadangkala dapat menjadi pengenal bagi satu tumbuhan. Ada

kalanya bagian tertentu termodifikasi menjadi bentuk lain dan berfungsi sama

dengan bagian yang digantikan.

Helaian daun mempunyai karakteristik yang sangat menarik dalam

suatu tumbuhan. Secara alami sangat sulit menemukan lembaran daun yang

persis sama, walaupun dalam satu individu. Karena karateristik dan sifat

tersebut, seringkali helaian daun dapat dijadikan sebagai karakteristik yang

penting dalam pengelompokkan suatu tumbuhan.

Karakteristik dan sifat-sifat daun yang sangat penting dan perlu

mendapat perhatian diantaranya adalah:

1. Sircum scriptio = bangian umum daun

2. Apex = ujung daun

3. Basis = pangkal daun

4. Nervatio/venatio = susunan tulang-tulang daun

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | 13
5. Margo = pinggir daun

6. Intervenium = daging daun

7. Sifat-sifat tambahan lain seperti : permukaan dan warna daun.

8. Organ tambahan

Organ tambahan/ modifikasi organ daun:

a. Sulur (tendril), misalnya pada ujung daun Nepentehes tempat

menggantungnya kantong (pitcher).

b. Kantong (pitcher), misalnya pada Nepenthes

c. Duri (spina), umumnya pada ujung atau dipermukaan daun, seperti pada

daun Rotan (Calamus spp., Daemonoroph spp.), terung duri (Solanum

aculeatisimum) dan terung susu (Solanum mammosum).

Daun mejemuk berasal dari torehan lembaran daun ke arah tulang daun

utama (midrib/rachis) atau kearah tangkai daun, lalu terpisah menjadi lembaran

sendiri yang dikenal dengan leaflet (foliolum/anak daun). Diketiak daun tunggal bisa

ditemukan organ lain, seperti kuncup, tetapi pada daun mejemuk tidak ditemukan

organ lain. Pada suatu daun majemuk dapat dibedakan bagian-bagian seperti:

1. Petiolus communis = ibu tangkai daun

2. Petiololus = tangkai anak daun

3. Foliolum = anak daun

Berdasarkan susunan anak daun pada ibu tangkainya, ada dua tipe daun

majemuk yakni:

1) Pinnate = daun majemuk menyirip

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | 14
2) Palmate = daun majemuk manjari.

Daun majemuk adajuga yang bercabang, yaitu cabang pertama dari tangkai

daun majemukdan ada juga cabang pertama bercabang lagi yang disebut percabangan

tingkat dua. Berdasarkan kedudukan anak daun pada percabangan tinkat satu atau

tingkat dua dan seterusnya, maka dibedakan pula:

a. Daun majemuk menyirip tingkat dua = bipinnatus, bila anak daun

terdapat pada percabangan pertama

b. Daun majemuk menyirip tingkat tiga = tripinnatus, bila anak daun terdapat

pada percabangan tingkat dua

c. Daun majemuk menjari tingkat dua = biternatus, bila anak daun terdapat

pada percabangan tingkat pertama. I

Gugurnya daun terkadang juga dapat menjadi acuan bagi pengelompokkan

tumbuhan. Dikenal dua kelompok tumbuhan berdasarkan gugur ata tidaknya daun

pada satu musim.

1. Tumbuhan decidous, tumbuhan yang menggugurkan daun pada setiap

musim. Bia sanya sering ditemukan di daerah subtropis dan temperate.

2. Tumbuhan evergreen, tumbuhan yang tidak menggugurkan daun secara

serentak selama hidupnya sehingga terlhat selalu hijau sepanjang tahun (Tim

pengasuh. Universitas Andalas, 2017).

2.5 Bunga (Flos)

Bunga merupakan organ reproduksi pada tumbuhan, organ ini bukanlah organ

pokok dan merupakan modifikasi (perubahan bentuk) dari organ utama yaitu batang

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | 15
dan daun yang bentuk, susunan, dan warnanya telah disesuaikan dengan fungsinya

sebagai alat perkembangbiakan pada tumbuhan. Jika kita memperhatikan bagian

dasar bunga dan tangkai bunga, bagian ini merupakan modifikasi dari batang,

sedangkan kelopak dan mahkota bunga merupakan modifikasi dari daun yang bentuk

dan warnanya berubah. Sebagian masih tetap bersifat seperti daun, sedangkan

sebagian lagi akan mengalami metamorfosis membentuk bagian yang berperan dalam

proses reproduksi. Terdapat dua jenis bunga yaitu bunga uniseksual dan biseksual.

Uniseksual yaitu jika pada satu bunga hanya ada salah satu jenis alat pembiakan,

disebut bunga jantan dan betina sedangkan bunga biseksual yaitu jika pada satu

bunga hadir kedua jenis alat pembiakan, berarti bunga jantan dan betina gabung

dalam satu bunga.

Fungsi biologi bunga adalah sebagai wadah menyatunya gamet jantan

(mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Proses dimulai

dengan penyerbukan, yang diikuti dengan pembuahan, dan berlanjut dengan

pembentukan biji.

Beberapa bunga memiliki warna yang cerah yang berfungsi sebagai pemikat

hewan pembantu penyerbukan. Beberapa bunga yang lain menghasilkan panas atau

aroma yang khas, juga untuk memikat hewan untuk membantu penyerbukan.

Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat kelamin jantan (benang

sari) dan alat betina (putik) secara bersama-sama dalam satu organ. Suatu bunga

dikatakan bunga lengkap apabila memiliki semua bagian utama bunga.) yaitu sebagai

berikut:

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | 16
 Kelopak bunga atau calyx

 Mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni

untuk memikat serangga yang membantu proses penyerbukan.

 Alat kelamin jantan atau androecium (dari bahasa Yunani andros oikia: rumah

pria) berupa benang sari.

 Alat kelamin betina atau gynoecium (dari bahasa Yunani gynaikos oikia:

rumah wanita) berupa putik.

Organ reproduksi betina adalah daun buah atau carpellum yang pada

pangkalnya terdapat bakal buah (ovarium) dengan satu atau sejumlah bakal biji

(ovulum, jamak ovula) yang membawa gamet betina) di dalam kantung embrio. Pada

ujung putik terdapat kepala putik atau stigma untuk menerima serbuk sari atau pollen.

Tangkai putik atau stylus berperan sebagai jalan bagi pollen menuju bakal bakal

buah.

Walaupun struktur bunga yang dideskripsikan di atas dikatakan sebagai

struktur tumbuhan yang "umum", spesies tumbuhan menunjukkan modifikasi yang

sangat bervariasi. Modifikasi ini digunakan botanis untuk membuat hubungan antara

tumbuhan yang satu dengan yang lain. Sebagai contoh, dua subkelas dari tanaman

berbunga dibedakan dari jumlah organ bunganya: tumbuhan dikotil umumnya

mempunyai 4 atau 5 organ (atau kelipatan 4 atau 5) sedangkan tumbuhan monokotil

memiliki tiga organ atau kelipatannya (Farsya Salsabila Shabirah dkk, 2019).

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | 17
2.6 Buah (Fructus)
Buah dan biji adalah bagian dari organ reproduksi tumbuhan tingkat tinggi.

Pada hakekatnya keberadaan buah hanya dapat dijumpai pada tumbuhan yang

memiliki fungsi dan tujuan yang sama yaitu untuk menjamin

kehindupannya.Tumbuhan berbiji terbagi menjadi dua kelas yakni angiospermae

(tumbuhan berbiji terbuka) dan gymnospermae (tumbuhan berbiji tertutup).

Angiospermae terdiri dari monokotiledon dan dikotiledon.

Buah merupakan organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan

perkembangan lanjutan daribakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan

melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi

utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan. Umumnya buah terbentuk

setelah terjadinya penyerbukan dan pembuahan pada bunga, tetapi ada pula buah

yang terbentuk tanpa adanya penyerbukan dan pembuahan yang disebut partekokarpi.

Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap bakal

buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing mengandung sel

telur. Bakal biji itu dibuahi melalui suatu proses yang diawali oleh peristiwa

penyerbukan, yakni berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik.Setelah

serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari berkecambah dan isinya tumbuh

menjadi buluh serbuk sari yang berisi sperma. Buluh ini terus tumbuh menembus

tangkai putik menuju bakal biji, di mana terjadi persatuan antara sperma yang berasal

dari serbuk sari dengan sel telur yang berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot

yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | 18
plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur yang berdiam dalam bakal biji,

membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini

melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur dan sperma, dan

kariogami, yakni persatuan inti sel keduanya .

Buah adalah salah satu organ tumbuhan untuk pembiakan, mengandung biji

setelah pembuahan pistil (bunga betina) tumbuh jadi buah. Ovum tumbuh menjadi

biji, dinding ovarium jadi kulit buah. Pengertian buah dalam lingkup pertanian

(hortikultura) atau pangan adalah lebih luas daripada pengertian buah di atas. Karena

buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah, melainkan

dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. Karena itu, untuk

membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah

yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya

membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas

kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan.

Pada pembentukan buah, ada kalanya bagian bunga selain bakal buah ikut

tumbuh dan merupakan suatu bagian buah, sedang umumnya setelah terjadi

penyerbukan dan pembuahan bagian-bagian bunga selain bakal buah segera menjadi

layu dan gugur. Dari putik sendiri dengan tegas disebut hanya bakal buahnya, karena

biasanya tangkai dan kepala putiknya gugur pula seperti halnya dengan bagian-bagian

yang lain.

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | 19
Peristiwa penyerbukan yang telah terjadi kemudian diikuti pula oleh

pembuahan, maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah dan bakal biji yang terdapat

di dalam bakal buah akan tumbuh menjadi biji.

Setelah itu, zigot yang terbentuk mulai bertumbuh menjadi embrio (lembaga),

bakal biji tumbuh menjadi biji, dan dinding bakal buah, yang disebut perikarp,

tumbuh menjadi berdaging (pada buah batu atau drupa) atau membentuk lapisan

pelindung yang kering dan keras pada buah geluk atau (nux). Sementara itu, kelopak

bunga (sepal), mahkota (petal), benangsari (stamen) dan putik (pistil) akan gugur atau

bisa jadi bertahan sebagian hingga buah terbentuk. Pembentukan buah ini terus

berlangsung hingga biji menjadi masak. Pada sebagian buah berbiji banyak,

pertumbuhan daging buahnya umumnya sebanding dengan jumlah bakal biji yang

terbuahi.

Pada sebagian buah, khususnya buah tunggal yang berasal dari bakal buah

tenggelam, terkadang bagian-bagian bunga yang lain (umpamanya tabung perhiasan

bunga, kelopak, mahkota, atau benangsari) bersatu dengan bakal buah dan turut

berkembang membentuk buah. Jika bagian-bagian itu merupakan bagian utama dari

buah, maka buah itu lalu disebut buah semu.

Dinding buah, yang berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada

bunga, dikenal sebagai perikarp (pericarpium). Perikarp ini sering berkembang lebih

jauh, sehingga dapat dibedakan atas dua lapisan atau lebih. Yang di bagian luar

disebut dinding luar, eksokarp (exocarpium), atau epikarp (epicarpium), yang di

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | 20
dalam disebut dinding dalam atau endokarp (endocarpium), serta lapisan tengah (bisa

beberapa lapis) yang disebut dinding tengah atau mesokarp (mesocarpium).

Pada umumnya buah hanya akan terbentuk sesudah terjadi penyerbukan dan

pembuahan pada bunga. Walaupun demikian mungkin pula buah terbentuk tanpa ada

penyerbukan dan pembuahan. Peristiwa terbentuknya buah yang demikian itu

dinamakan partenokarpi (parthenocarpy). Buah yang terjadinya dengan cara ini

biasanya tidak mengandung biji, atau jika ada bijinya, biji itu tidak mengandung

lembaga, jadi bijinya tak dapat dijadikan alat perkembangbiakan.

a. Penggolongan buah semu (Rosanti, 2013).

Buah semu dapat debedakan atas:

1. Buah semu tunggal, yaitu buah dari satu bunga dengan satu bakal buah. Pada

buah ini selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut membentuk buah,

misalnya: tangkai bunga, pada buah jambu monyet dan kelopak bunga pada

buah ciplukannya.

2. Buah semu ganda, jika pada satu bunga terdapat lebih dari satu bakal buah

yang bebas satu sama lain, dan kemudian masing-masing dapat tumbuh

menjadi buah. Tetapi di samping itu, ada bagian lain dari pada bunga itu yang

ikut tumbuh, dan merupakan bagian buah yang mencolok (dan seringkali yang

berguna).

3. Buah semu majemuk, adalh buah semu yang terjadi dari bunga mejemuk,

tetapi seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja, misalnya buah

nangka (Artocarpus integra Merr.), yang terjadi dari ibu tangkai bunga yang

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | 21
tebal dan berdaging, beserta daun-daun tenda yang pada ujungnya berlekatan

satu sama lain, hingga merupakan kulit buah semu ini.

b. Penggolongan buah sejati

Buah sejati terdapat 3 golongan yaitu:

1. Buah sejati tunggal, ialah buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan

bakal buah saja. Buah ini dapat berisi satu biji atau lebih, dapat pula tersusun

dari satu banyak daun buah dengan satu atau benyak ruangan.

2. Buah sejati majemuk, yaitu buah yang berasal dari satu bunga majemuk, yang

masing-masing bunganya mendukung satu bakal buah, tetapi setelah menjadi

buah tetap berkumpul, sehingga seluruhnya tampak seperti buah saja,

misalnya pandan (Pandanus tectoris Sol.)

2.7 Biji (Seed)

Struktur biji dikotil dan monokotil memiliki struktur biji yang berbeda dengan

fungsinya masing-masing. Struktur biji erat kaitannya dengan cadangan makanan

karena akumulasi cadangan makanan berhubungan dengan tempat dimana cadangan

tersebut akan disimpan. Derajat dan macam variasi komponen dalam

perkembangannya sama atau tidak semua tergantung dengan beberapa struktur dasar

yang berbeda untuk masing-masing tipe biji. Pengetahuan tentang struktur biji akan

memberikan pemahaman yang baik tentang perbedaan struktur biji antara tanaman

monokotil dan dikotil.

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | 22
BAB III
METODELOGI
3.1 Tempat dan waktu
Praktikum Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun, Bunga, Buah

dan Biji ini dilaksanakan di laboratoriun Alamiah Dasar lantai III, Fakultas Pertanian,

Universitas Islam Makassar. Pada hari Jumat, 17 November 2023. Pukul 08.30-15.30

WITA.

3.2 Bahan

1. Akar dan batang jarak ( Richinus communis )

2. Akar, batang dan daun jagung ( Zea mays L. )

3. Daun karet ( Ficus elastica )

4. Bunga mawar ( Rossa SP )

5. Buah Lombok ( Capsicum fruntences )

3.3 Teknik Pelaksanaan

1. Buatlah penampang melintang masing-masing bahan praktikum tersebut setipis

mungkin, masukkan irisan tadi ke dalam gelas yang berisi air. Pindahkan irisan tadi

ke atas gelas benda dengan menggunakan kuas halus atau jarum preparat, lalu tutuo

dengan deck gelas ( penutup gelas ).

2. Amati di bawah mikroskop semua preparat/bahan yang telah dibuat dan gambarlah

preparat tersebut dengan keterangan.

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | 23
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Pengamatan Sel Akar, Batang dan Daun

Tabel 1. Hasil Pengamatan Sel Akar, Batang dan Daun

No. Gambar Keterangan


Pada akar jarak (Richinus
communis) terdapat beberapa
bagian sel diantaranya:
1. Epidermis
2. Korteks
1. 3.Endodermis
4.Parisikel
5.Inti sel
6.xilem
7.Floem
Gambar 1.1 sel akar jarak ( Richinus communis)
8. ramburt akar

Batang jagung ( Zea mays L. ) dan


batang jarak (Richinus communis):
1. Epidermis
2. 2. Xilem
3. Floem
4. Empulue korteks
5. Berkas pembuluh
Gambar 1.2 sel batang jagung ( Zea mays L. ) dan
batang jarak (Richinus communis):

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | 24
Bagian-bagian sel daun karet
(Ficus elastica), yaiu:
1. Epidermis atas
2. Epidermis bawah
3. Kloroplas
3. 4. Jaringan pengangkut,xilem
dan Floem
5. Paremkim palisade
6. Paremkim spons
Gambar 1.3 Sel daun karet ( Ficus elastica )
7. Rongga udara
8. Stomata
Bagian-bagian sel daun jarak
(Richinus communis), yaitu:
1. Guard sel
2. Stomata
3. Epidermis
4. 4. Palisade
5. Inti sel
6. Spough
7. Max catiledon
8. Ruang udara
Gambar 1.4 Sel daun jarak (Richinus communis)
9. Jaringan pengangkut

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | 25
Bagian-bagian sel bunga mawar
(Rossa SP), yaitu:
1. Kepala putik
2. Tangkai putik
3. Benang sari
4. Tangkai sari
5. Dasar bunga
5.
6. Sumbu bunga.
7. Tangkai bunga
8. Bakal buah
9. Bakal biji
10. Serbuk sari
Gambar 1.5 Sel bunga mawar (Rossa SP )
11. Kepala sari.
12. Mahkota bunga

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | 26
Bagian-bagian sel Buah cabai
(Capsicum fruntences), yaitu:

1. Epidermis
2. Xylem
6. 3. Floem
4.2 4. Empulur
5. Korteks
6. Bakal biji
Gambar 1.6 Sel buah cabai (Capsicum fruntences) 7. Biji raksasa

Pembahasan
a. Pada akar jarak (Richinus communis) terdapat beberapa bagian sel diantaranya:

1. Epidermis, berfungsi untuk melindungi akar dari kerusakan mekanis,

menyerap air dan mineral dari tanah.

2. Korteks,berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.

3. Endodermis,bertanggung jawab atas pengaturan air dan mineral.

4. Parisikel, berfungsi sebagia tempat tumbuhnya akar samping.

5. Inti sel, berfungsi sebagai tempat penyimpanan materi genetik dan mengatur

aktivitas sel.

6. Xylem, berfungsi untuk mengangkut air dan unsur hara dari akar menuju

daun.

7. Floem, berfungsi untuk menggangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh

tumbuhan.

8. Rambur akar, berfungsi untuk memperluas area penyerapan.

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | 27
b. Pada atang jagung ( Zea mays L. ) dan batang jarak (Richinus communis) terdapat

beberapa bagian sel diantaranya::

1. Epidermis, berfungsi untuk melindungi jaringan di dalam.

2. Xilem, berfungsi untuk mengangkut air dan unsur hara dari dalam tanag

menuju daun.

3. Floem, berfungs untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh

tumbuhan.

4. Empulue korteks, berfungsi dalam pertumbuhan sekunder batang.

5. Berkas pembuluh, terdiri dari xilem dan floem.

c. Daun karet (Ficus elastica)

Adapun bagian-bagian sel yang terdapat pada Daun karet (Ficus elastica),

yaitu :

1. Epidermis atas,pada daun utamanya berfungsi untuk melindungi jaringan

dibawahnya.

2. Epidermis bawah, berfungsiuntuk melindungi jaringan daun dibawahnya.

3. Kloroplas,sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.

4. Jaringan pengangkut,xilem mengangkut air dan unsur hera dari akar ke

daun.Floem untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh

tumbuhan.

5. Paremkim palisade,sebagai tempat berlangsungnya proses fotosintesis.

6. Paremkim spons,untuk membuat tempat kantong udara yang terdapat pada

daun.

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | 28
7. Rongga udara,berfungsi dalamfotosintesis, transpirasi dan respirasi.

8. Stomata, berfungsi sebagai tempat pertukaran gas CO₂ dan O₂.

d. Daun jarak (Richinus communis)

Adapun bagian-bagian sel yang terdapat pada Daun jarak (Richinus

communis), yaitu :

1. Guard sel, sel penjaga untuk membuka tutupnya stomata.

2. Stomata, berfungsi sebagai tempat pertukaran gas CO₂ dan O₂.

3. Epidermis, berfungsi untuk melindungi bagian-bagian di sel.

4. Palisade, berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.

5. Inti sel, mengatur kegiatan sel.

6. Spough, untuk menyediakan sookongan kelenturan pada tumbuhan.

7. Max catiledon, berfungsi untuk melakukan fotosintesis selama

perkecambahan.

8. Ruang udara

9. Jaringan pengangkut

e. Bunga mawar (Rossa SP)

Adapun bagian-bagian sel yang terdapat pada bunga mawar (Rossa SP), yaitu:

1. Kepala putik, sebagai alat reproduksi betina.

2. Tangkai putik, sebagai penghubung antara kepala putik dan ovarium.

3. Benang sari, berfungsi sebagai alat reproduksi jantan.

4. Tangkai sari, berfungsi untuk penyokong kepala putik.

5. Dasar bunga, tempat bunga tumbuh pada awalnya.

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | 29
6. Sumbu bunga.

7. Tangkai bunga, brfungi untuk memperkokoh bunga.

8. Bakal buah

9. Bakal biji, yang akan menjadi calon tumbuhan yang baru.

10. Serbuk sari, berfungsi pada saat pernyerbukan.

11. Kepala sari.

12. Mahkota bunga, berfungsi untuk menerik perhatian serangga.

f. Buah cabai (Capsicum fruntences)

Adapun bagian-bagian sel yang terdapat pada buah cabai (Capsicum

fruntences), yaitu :

1. Epidermis, berfungsi untuk melindungi buah dari kehilangan air dn serangan

patogen.

2. Xylem, berfungsi untuk mengangkut air dan unsur hara dari akar menuju

daun.

3. Floem, berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tumbuhan.

4. Empulur, berfungsi untuk menyimpan nutrisi dan air.

5. Korteks, berfungsi sebagai lapisan penyangga dan menyimpan cadangan

makanan.

6. Bakal biji, menjadi dasar pembentukan biji dan mengandung cadangan

makanan.

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | 30
7. Biji raksasa, berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan nutrisi untuk

mendukung pertumbuhan awal setelah biji berkecambah.

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan.
Berdasarkan hasil pengamaan bentuk dan bagian-bagian sel akar, batang,

daun, bunga, buah dan biji yang dilakukan dapat disimpulkan yaitu:

1. Sel tumbuhan adalah sel yang menyusun fungsi kerja dari seluruh fungsi

kehidupan tumbuhan. Peran sel tumbuhan adalah memulai pertumbuhan awal,

menyerap makanan, hingga menghasilkan buah. Tumbuhan sebagai organisme

eukariot bertipe multiseluler tersusun atas banyak sel. Sel-sel tersebut yang

memiliki struktur dan fungsi yang sama akan membentuk sekelompok sel yang

disebut jaringan sebagai penyusun organ tumbuhan. Peran sel tumbuhan adalah

memulai pertumbuhan awal, menyerap makanan, hingga menghasilkan buah.

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | 31
2. Morfologi tumbuhan adalah salah satu cabang ilmu botani yang mempelajari

mengenai susunan, bentuk dan struktur dari organ-organ yang menyusunnya.

Atau dapat juga dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari tentang penampilan

(performance) tumbuhan secara utuh. Setiap tumbuhan mempunyai berbagai

kelengkapan organ, mulai dari organ untuk tumbuh, hidup, mempertahan

kehidupan sampai organ untuk berkembang biak dan memperbanyak diri.

3. Disamping itu tumbuhan mengalami perkembangan struktur morfologi mulai dari

kecambah sampai tumbuhan dewasa. Pada prinsipnya semua organ terbentuk

melalaui proses evolusi, sehingga tidak bisa dihindari dari terjadinya suatu

modifikasi (perubahan) baik bentuk, susunan maupun fungsinya.

4. Berdasarkan dari hasil pengamatan, akar adalah salah satu organ fital yang

dimiliki tumbuhan. Akar berfungsi memperkuat tubuh tumbuhan, menyerap air

dan unsur hara yang terkandung di dalam tanah, mengangkut air dan zat-zat

makanan yang sudah diserap dan dibawa ketempat-tempat pada tubuh tumbuhan

yang memerlukan dan terkadang sebagai tempat untuk menimbun atau tempat

penyimpanan cadangan makanan.

5. Batang merupakan salah satu bagian dari tumbuan yang amat penting, Batang

berfungsi sebagai penerus penyaluran air dan unsur haradari akar kedaun atau

bagian tubuh tumbuhan yang membutuhkan.

6. Daun merupakan modifikasi dari batang, dan merupakan bagian tubuh tumbuhan

yang paling banyak mengandung klorofil. Sehingga kegiatan fotosintesis paling

banyak terjadi di daun.

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | 32
7. Bunga merupakan organ reproduksi pada tumbuhan, organ ini bukanlah organ

pokok dan merupakan modifikasi (perubahan bentuk) dari organ utama yaitu

batang dan daun yang bentuk, susunan, dan warnanya telah disesuaikan dengan

fungsinya sebagai alat perkembangbiakan pada tumbuhan.

8. Buah adalah salah satu organ tumbuhan yang berfungsi untuk pembiakan,

mengandung biji setelah pembuahan pistil (bunga betina) tumbuh jadi buah. Buah

dan biji adalah bagian dari organ reproduksi tumbuhan tingkat tinggi.

5.1 Saran
Adapun saran untuk praktikum ini yaitu alangkah baiknya pada praktikum

selanjutnya, dilakukan uji coba dengan menggunakan preparat dengan bagian yang

sama tetapi dengan jenis preparat yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk melihat

apakah dengan menggunakan preparat dengan bagian yang sama tetapi dengan jenis

preparat yang berbeda akan terlihat bentuk dan bagian-bagian sel yang sama.

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | 33
DAFTAR PUSTAKA

Tim pengasuh. (2017). PANDUAN PRAKTIKUM MORFOLOGI TUMBUHAN.


Universitas Andalas
Rosanti, Dewi. 2013. Morfologi tumbuhan. Erlangga. Jakarta.

Farsya Salsabila Shabirah, dkk. (2019). MENGAMATI STRUKTUR BAGIAN


BUNGA. Garut-Jawa Barat
Susilawati dan Bachtiar, N. (2018). Biologi Dasar Terintegrasi (PDF). Pekanbaru:
Kreasi Edukasi. hlm. 131.
Rizki Nisfi Ramdhini, dkk. (2021). Anatomi Tumbuhan. Yayasan Kita Menulis.
https://dosen.unmerbaya.ac.id/file/content/2022/03/fullbook_anatomi_tumbuh
an_purwanti.pdf

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | 34
LAMPIRAN

Dokumentasi Laboratorium Biologi Dasar

no. Gambar Keterangan

Dokumentasi
ketika mahasiswa
melak ukan
penelitian objek
1. menggunakan
mikroskop.

Dokumentasi
setelah melakukan
praktikum biologi
dasar.
2.

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | 35
BIODATA

Nama : Sabrina Azizah Rahmadini Rabung


Tempat / tanggal : Unaaha, 20 Oktober 2005
Prodi : Agroteknologi
Alamat : Jl. Poros Desa Bendewuta, Kec. Wonggeduku,
Kab. Konawe, Sulawesi Tenggara
Hobby : Menggambar dan membaca
Impian : Art Creator
Nama instagram : @sabriinaa_azh21
Motto : “Apa yang kamu tanam itu yang akan kamu tuai”

Laporan Biologi Dasar (Bentuk dan Bagian-Bagian Sel Akar, Batang, Daun,
Bunga, Buah dan Biji) | 36

Anda mungkin juga menyukai