Anda di halaman 1dari 19

Bagian III – Tugas Praktek

TUGAS 10 : AUDIT PENDAPATAN PENJUALAN

Tujuan Umum :
1. Mahasiswa praktek mampu melakukan audit akun pendapatan penjualan terdiri penjualan kotor, potongan
dan retur penjualan dengan menerapkan prosedur substantif audit pendapatan penjualan
2. Mahasiswa praktek mampu menyelesaikan kertas kerja pendapatan penjualan bersih
Tujuan Pembelajaran Khusus :
1. Mahasiswa praktek mampu menerapkan prosedur audit pendapatan penjualan kotor, potongan dan retur
penjualan
2. Mahasiswa praktek mampu menyelesaikan kertas kerja pendapatan penjualan bersih secara komprehensif

ILUSTRASI KASUS

Informasi Khusus
Saudara telah memahami bahwa pelaksanaan audit ini menerapkan pendekatan integrasi. Setiap audit
substantif akun-akun neraca (akun riil) dikaitkan langsung dengan akun-akun laba rugi (akun nominal).
Pendapatan dari penjualan terkait dengan penjualan tunai (penerimaan kas), penjualan kredit (penambahan
piutang usaha), potongan penjualan dan retur penjualan. Kebijakan retur penjualan hanya untuk transaksi
penjualan kredit. Perhitungan penambahan PPN terhadap retur penjualan berpengaruh pada berkurangnya saldo
piutang usaha. Beberapa sisi mutasi dari pendapatan telah diaudit pada saat audit akun neraca, sehingga
saudara harus melengkapi dengan melakukan pengujian tambahan (menambah sampel). Saldo akun-akun
nominal bersifat akumulatif sehingga pengujian saldo akun-akun tersebut lebih tepat menggunakan pengujian
transaksi-transaksi yang mempengaruhi catatan akhir.

Temuan Audit
Saldo buku besar untuk periode yang berakhir 31 Desember adalah:

Kode Rek. Nama Rekening 2017 2016


4.1.1. Penjualan Kotor 2.063.692.000 1.765.635.000
4.2.1. Potongan Penjualan 100.729.600 96.800.000
4.2.2. Retur Penjualan 31.150.000 16.065.000

Modul Praktikum Pengauditan 89


Bagian III – Tugas Praktek

Untuk audit penjualan tunai saudara lakukan pengujian tambahan beberapa bukti penerimaan kas, sebagaimana
saat saudara audit kas (transaksi kas masuk).
Untuk audit penjualan kredit saudara lakukan pengujian tambahan beberapa bukti penjualan kredit,
sebagaimana saat saudara audit piutang usaha. Sedangkan yang harus diaudit secara khusus adalah potongan
dan retur penjualan.
Di tempat klien banyak tersedia dokumen, dan saudara telah mengutamakan beberapa bukti yang berasal dari
eksternal.
Audit pendapatan ini saudara tekankan pada pengujian transaksi:
1. Penjualan tunai diperluas dari transaksi penjualan tunai dan penerimaan kas
2. Penjualan kredit diperluas dari transaksi penjualan kredit dan transaksi penambahan piutang usaha
3. Potongan penjualan diaudit dari transaksi penjualan tunai dan penjualan kredit yang dilunasi dalam periode
potongan.
4. Retur penjualan diaudit dari transaksi retur penjualan tunai dan penjualan kredit.

PROSEDUR PENGUJIAN SUBSTANTIF

Dalam pekerjaan ini saudara lakukan pengujian untuk meyakini :


1. Keakuratan catatan
(1) Cocokan saldo penjualan kotor, potongan penjualan dan retur penjualan laporan laba rugi dengan buku
besar dan catatan pendukung masing-masing
2. Keberadaan, Hak dan Kelengkapan
(1) Mintalah daftar-daftar yang menjadi bagian pendapatan
(2) Lakukan pengujian transaksi-transaksi pendapatan/penjualan
(3) Telusuri dokumen pendukung yang menjadi bagian transaksi pendapatan : faktur-faktur penjualan tunai
dan kredit, surat order penjualan dan surat kirim barang
3. Penilaian dan Alokasi
(1) Periksa pisah batas transaksi-transaksi yang berpengaruh pada pendapatan periode tahun ini
4. Penyajian dan Pengungkapan
(1) Bandingkan penyajian dan pengungkapan pendapatan-pendapatan dengan SAK

Modul Praktikum Pengauditan 90


Bagian III – Tugas Praktek

PETUNJUK PEMBUATAN KERTAS KERJA

Dalam audit pendapatan dari penjualan ini saudara merencanakan 1 kertas kerja dengan indeks sbb :
I : Penjualan Bersih

1. Lengkapi kertas kerja utama I, berikut :


a. Judul kertas kerja : Penjualan Bersih
b. Indek sesuaikan pedoman
c. Kolom Bulan, saudara lengkapi Januari sampai Desember
d. Kolom Penjualan Kredit saudara periksa dari Jurnal Penjualan
e. Kolom Penjualan Tunai dan Potongan penjualan saudara periksa dari Jurnal Penerimaan Kas
f. Kolom Retur Penjualan saudara periksa dari Data Pendukung Laporan Keuangan
g. Saudara lakukan perhitungan untuk mengisi kolom penjualan bersih setiap bulannya
h. Lakukan kalkulasi dari semua kolom (poin d – g) untuk menentukan Penjualan Bersih
i. Lengkapi tickmark dan penjelasan sesuai prosedur yang diterapkan
j. Penjumlahan-penjumlahan tersebut saudara tetapkan sebagai saldo audit. Bandingkan dengan saldo
buku masing-masing, jika ada selisih lakukan analisis dan usulkan jurnal penyesuaiannya.
k. Periksa juga PPN yang terkait
l. Hasil akhir kertas kerja utama ini diisikan ke Kertas Kerja Laba Rugi (KKLR), dan berikan indek silang
ke KKRL
m. Berikan paraf dan tanggal selesai pengerjaannya

Modul Praktikum Pengauditan 91


Bagian III – Tugas Praktek

TUGAS 11 : AUDIT BEBAN POKOK PENJUALAN

Tujuan Umum :
1. Mahasiswa praktek mampu melakukan audit akun-akun yang membentuk beban pokok penjualan dengan
menerapkan prosedur substantif beban pokok penjualan
2. Mahasiswa praktek mampu menyelesaikan kertas kerja beban pokok penjualan
Tujuan Khusus :
1. Mahasiswa praktek mampu menerapkan prosedur audit pembelian kotor, ongkos angkut serta potongan dan
retur pembelian
2. Mahasiswa praktek mampu menghitung beban pokok penjualan
3. Mahasiswa praktek mampu menyelesaikan kertas kerja beban pokok penjualan secara komprehensif

ILUSTRASI KASUS

Informasi Khusus
Bagian penting dari beban pokok penjualan adalah transaksi pembelian. Pembelian terkait dengan pembelian
tunai (pengeluaran kas), pembelian kredit (penambahan kewajiban usaha), potongan pembelian dan retur
pembelian. Kebijakan retur pembelian hanya untuk transaksi pembelian kredit. Perhitungan penambahan PPN
terhadap retur pembelian berpengaruh pada berkurangnya saldo kewajiban usaha. Beberapa sisi mutasi dari
pembelian telah diaudit pada saat audit akun neraca, sehingga saudara harus melengkapi dengan melakukan
pengujian tambahan (menambah sampel/bukti yang diaudit). Saldo akun-akun nominal bersifat akumulatif
sehingga pengujian saldo akun-akun tersebut lebih tepat menggunakan pengujian transaksi-transaksi yang
mempengaruhi catatan saldo akhir.

Temuan Audit
Saldo buku besar untuk periode yang berakhir 31 Desember adalah:

Kode Rek. Nama Rekening 2017 2016

Modul Praktikum Pengauditan 92


Bagian III – Tugas Praktek

5.1.1. Pembelian 1.014.790.550 966.937.315


5.1.2. Ongkos Angkut 71.144.340 62.944.200
5.1.3. Potongan Pembelian 67.205.700 57.124.845
5.1.4. Retur Pembelian 31.199.300 26.519.405

Dalam audit pembelian tunai saudara lakukan pengujian tambahan beberapa bukti pengeluaran kas,
sebagaimana saat saudara audit kas (transaksi kas keluar). Untuk audit pembelian kredit saudara lakukan
pengujian tambahan beberapa bukti pembelian kredit, sebagaimana saat saudara audit kewajiban usaha.
Sedangkan yang harus diaudit secara khusus adalah ongkos angkut, potongan penjualan dan retur penjualan.
Tersedia banyak jenis dokumen di klien, saudara telah mengutamakan beberapa bukti eksternal.
Audit beban pokok penjualan ini saudara tekankan pada pengujian transaksi:
1. Pembelian tunai diperluas dari transaksi pembelian tunai dan pengeluaran kas
2. Pembelian kredit diperluas dari transaksi pembelian kredit dan transaksi penambahan kewajiban usaha
3. Ongkos angkut, audit dikaitkan dengan transaksi pembelian tunai dan pembelian kredit
4. Potongan pembelian diaudit dari transaksi pembelian tunai dan pembelian kredit yang dilunasi dalam
periode potongan
5. Retur pembelian diaudit dari transaksi-transaksi retur pembelian tunai dan pembelian kredit

PROSEDUR PENGUJIAN SUBSTANTIF

Dalam pekerjaan ini saudara lakukan pengujian untuk meyakini :


1. Keakuratan catatan
(1) Cocokan saldo pembelian, ongkos angkut, potongan pembelian, dan retur pembelian laporan laba rugi
dengan buku besar dan catatan pendukung masing-masing
2. Keberadaan, Kewajiban dan Kelengkapan
(1) Mintalah daftar-daftar yang menjadi bagian beban pokok penjualan
(2) Lakukan pengujian transaksi-transaksinya terutama dari catatan jurnal
(3) Telusuri dokumen pendukung yang menjadi bagian transaksi beban pokok penjualan : faktur-faktur
pembelian tunai dan kredit, surat order pembelian dan surat terima barang
3. Penilaian dan Alokasi
(1) Periksa pisah batas transaksi-transaksi pembelian periode tahun ini

Modul Praktikum Pengauditan 93


Bagian III – Tugas Praktek

4. Penyajian dan Pengungkapan


(1) Bandingkan penyajian dan pengungkapan beban-beban yang terkait dengan beban pokok penjualan
sesuai dengan SAK

PETUNJUK PEMBUATAN KERTAS KERJA

Dalam audit beban pokok penjualan terkait dengan audit persediaan, saudara merencanakan kertas kerja beban
pokok penjualan dikaitkan dengan Kertas Kerja Audit Persediaan (Indek C), sbb :

J : Beban Pokok Penjualan


J1 : Pembelian bersih

1. Lengkapi kertas kerja utama J, berikut :


a. Judul kertas kerja : Beban Pokok Penjualan
b. Indek sesuaikan pedoman
c. Susun perhitungan ke bawah Beban Pokok Penjualan, dengan komponen mulai persediaan barang
dagangan awal, pembelian, ongkos angkut, potongan pembelian, retur pembelian (menjadi persediaan
siap dijual), dan persediaan barang dagangan akhir.
d. Dengan menerapkan prosedur audit, kalkulasi (c) diatas merupakan Beban Pokok Penjualan saldo
audit. Bandingkan dengan Beban Pokok Penjualan saldo buku besar perusahaan, jika terjadi selisih
lakukan analisis dan usulkan jurnal penyesuaiannya.
e. Lengkapi tickmark dan penjelasan sesuai prosedur yang diterapkan
f. Hasil akhir kertas kerja utama ini diisikan ke Kertas Kerja Laba Rugi (KKLR), dan berikan indek silang
ke KKLR
g. Berikan paraf dan tanggal selesai pengerjaannya

2. Lengkapi kertas kerja pendukung J1, berikut :


(1) Judul kertas kerja : Pembelian Bersih
(2) Indek sesuaikan pedoman
(3) Lengkapi Rincian Pembelian Bersih sbb:
a. Kolom Bulan, saudara lengkapi Januari sampai Desember

Modul Praktikum Pengauditan 94


Bagian III – Tugas Praktek

b. Kolom Pembelian Kredit saudara periksa dari Jurnal Pembelian


c. Kolom Pembelian Tunai dan Potongan pembelian saudara periksa dari Jurnal Pengeluaran Kas
d. Kolom Retur Pembelian saudara periksa dari Data Pendukung Laporan Keuangan
e. Lakukan kalkulasi dari semua kolom (poin d – g) untuk menentukan Pembelian Bersih
f. Lengkapi tickmark dan penjelasan sesuai prosedur yang diterapkan

g. Penjumlahan-penjumlahan tersebut saudara tetapkan sebagai saldo audit. Bandingkan dengan


saldo buku masing-masing, jika ada selisih lakukan analisis dan usulkan jurnal penyesuaiannya.
h. Periksa juga PPN yang terkait
i. Hasil akhir kertas kerja utama ini diisikan ke Kertas Kerja Laba Rugi (KKLR), dan berikan indek
silang ke KKRL
j. Berikan paraf dan tanggal selesai pengerjaannya

Modul Praktikum Pengauditan 95


Bagian III – Tugas Praktek

TUGAS 12 : AUDIT BEBAN USAHA

Tujuan Umum :
1. Mahasiswa praktek mampu melakukan audit akun-akun beban usaha dan beban lain atau diluar usaha (jika
ada) atau pendapatan dan beban yang tidak terkait secara signifikan dengan akun lainnya dengan
menerapkan prosedur substantif yang penting
2. Mahasiswa mampu melakukan audit beban dan kewajiban pajak
Tujuan Khusus :
1. Mahasiswa praktek mampu menerapkan prosedur audit beban usaha
2. Mahasiswa praktek mampu menyelesaikan kertas kerja audit beban usaha secara komprehensif
3. Mahasiswa praktek mampu menghitung pajak penghasilan badan dan kalkulasi kewajiban pajak
4. Mahasiswa praktek mampu menyelesaikan kertas kerja pajak penghasilan dan kewajiban pajak secara
komprehensif

ILUSTRASI KASUS

Informasi Khusus
Beban usaha terbagi dalam dua kelompok yaitu Beban Administrasi Umum (BAU) dan Beban Pemasaran (BPS).
Terdapat beberapa akun beban usaha dalam laporan laba rugi yang terkait langsung dengan akun neraca
karena tergolong satu kelompok transaksi, sehingga akun beban tersebut sebenarnya telah selesai diaudit saat
akun neraca yang bersangkutan juga telah selesai diaudit (contoh akun beban penyusutan dan beban kerugian
piutang). Terdapat juga akun laporan laba rugi yang perlu tambahan audit lagi karena sebelumnya telah teraudit
sebagian transaksinya oleh akun lain yang mempunyai hubungan erat dalam kelompok transaksi tertentu. Tugas
yang sekarang ini adalah melengkapi kertas kerja audit beban usaha yang perlu diaudit tersendiri yang secara
Modul Praktikum Pengauditan 96
Bagian III – Tugas Praktek

terpisah tidak mempunyai hubungan erat dengan kelompok transaksi tertentu.

Audit beban usaha ini saudara tekankan pada:


a. Beban Administrasi dan Umum: Beban Gaji, Beban Perjalanan Dinas dan BBM, Beban Telepon, Listrik
dan Air, Beban Alat Tulis Kantor, Beban Bunga dan Beban Lain-lain
b. Beban Pemasaran: Beban Gaji, Beban Perjalanan Dinas dan BBM, Beban Telepon, Listrik dan Air, dan
Beban Lain-lain.

Catatan: Khusus beban listrik, air dan telepon sudah saudara audit terkait dengan audit kewajiban biaya.
Periksa ulang beban tiap bulan dan perhatikan secara khusus beban dan perhitungan pada awal dan akhir
tahun.
c. Beban dan Utang Pajak: Melakukan kalkulasi Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan) dan saldo kewajiban
pajak untuk semua jenis kewajiban pajak.

Temuan Audit

Saldo buku besar untuk periode yang berakhir 31 Desember adalah:

Kode Rek. Nama Rekening 2017 2016


6.1.1. BAU-Beban Gaji 120.750.375 100.350.000
6.1.2. BAU-Beban Perjalanan Dinas BBM 18.499.730 20.300.000
6.1.3. BAU-Beban Telepon, Listrik & Air 17.454.000 14.013.000
6.1.5. BAU-Bahan Alat Tulis Kantor 12.195.000 10.160.500
6.1.10. BAU-Beban Bunga 10.000.000 26.000.000
6.1.11. BAU-Beban Lain-lain 4.916.360 2.400.000
7.1.1. BPS-Beban Gaji 72.897.285 98.678.545
7.1.2. BPS-Beban Perjalanan Dinas BBM 18.735.965 15.666.060
7.1.3. BPS-Beban Telepon, Listrik & Air 11.636.000 8.640.000
7.1.9. BPS-Beban Lain-lain 10.646.670 4.835.000

Transaksi beban-beban dalam kelompok ini terkait erat dengan siklus kas. Saudara menitikberatkan
pemeriksaannya pada bukti-bukti kas masuk dan keluar. Saudara juga melakukan pemeriksaan beban yang
seharusnya dicatat (accruals) terutama beban Telepon, Listrik dan Air. Jika semua akun laba rugi telah saudara
audit maka dapat diestimasi jumlah beban pajak penghasilan badan (audited) sesuai peraturan perpajakan yang
berlaku dan perhitungan saldo kewajiban pajak per 31 Desember 2017 yang wajar.

Modul Praktikum Pengauditan 97


Bagian III – Tugas Praktek

Saldo buku besar untuk periode yang berakhir 31 Desember adalah:

Kode Rek. Nama Rekening 2017 2016


9.1. Taksiran Pajak Penghasilan Badan 108.808.315 102.377.030

Saldo buku besar per 31 Desember adalah:

Kode Rek. Nama Rekening 2017 2016


2.1.6.. Utang Pajak 130.475.000 15.555.120

PROSEDUR PENGUJIAN SUBSTANTIF

Dalam pekerjaan ini saudara lakukan pengujian untuk meyakini :


1. Keakuratan catatan
(1) Cocokan masing-masing saldo beban laporan laba rugi dengan buku besar dan catatan pendukung
masing-masing
2. Keberadaan, Kewajiban dan Kelengkapan
(1) Mintalah daftar-daftar yang menjadi bagian beban-beban laporan laba rugi
(2) Lakukan pengujian transaksi-transaksi beban operasional
(3) Telusuri dokumen pendukung yang menjadi bagian transaksi beban-beban laporan laba rugi yang
berasal dari pihak eksternal
3. Penilaian dan Alokasi
(1) Periksa pisah batas transaksi-transaksi beban-beban periode tahun ini
(2) Hitung pengalokasian beban yang memberikan manfaat pada lebih satu departemen
4. Penyajian dan Pengungkapan
(1) Bandingkan penyajian dan pengungkapan beban-beban dan pendapatan dengan SAK

PETUNJUK PEMBUATAN KERTAS KERJA

Pertama adalah audit Beban Administrasi dan Umum, gunakan kertas kerja dengan indeks sbb:
K1 : BAU - Beban Gaji
Modul Praktikum Pengauditan 98
Bagian III – Tugas Praktek

K2 : BAU - Beban Perjalanan Dinas dan BBM


K3 : BAU - Beban Telepon, Listrik dan Air
K4 : BAU - Beban Alat Tulis Kantor
K5 : BAU - Beban Bunga
K6 : BAU - Beban Lain-lain

Kedua adalah audit Beban Pemasaran, kertas kerja yang disiapkan dengan indeks sbb:
L1 : BPS - Beban Gaji
L2 : BPS - Beban Perjalanan Dinas dan BBM
L3 : BPS - Beban Telepon, Listrik dan Air
L4 : BPS - Beban Lain-lain

1. Lengkapi kertas kerja K1-K6 dan L1-KL4, dengan langkah berikut :


a. Judul kertas kerja K1-K6 dan L1-KL4, sesuai masing-masing judul diatas
b. Indek kertas kerja K1-K6 dan L1-KL4, sesuaikan dengan pedoman
c. Lakukan perhitungan-perhitungan analitis dan pengecekan bukti-bukti utama. Jumlah tersebut saudara
tetapkan sebagai saldo audit dan bandingkan dengan saldo buku besar, jika ada selisih lakukan analisis
dan usulkan jurnal penyesuaiannya.
d. Lengkapi tickmark dan penjelasan sesuai prosedur yang diterapkan
e. Hasil akhir kertas kerja utama ini diisikan ke Kertas Kerja Laba Rugi (KKLR), dan berikan indek silang
ke KKLR
f. Berikan paraf dan tanggal selesai pengerjaannya

Ketiga adalah audit Beban dan Utang Pajak, kertas kerja dan indeks yang digunakan:
M : Beban Pajak dan Utang Pajak
Dalam audit beban pajak, untuk penyederhanaan kasus maka diasumsikan bahwa tidak ada pos-pos
pendapatan dan beban yang menyebabkan koreksi fiskal.
1. Langkah perhitungan Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan), sbb:
(1) Hitung besarnya taksiran pajak penghasilan badan (PPh terutang) berdasarkan peraturan perpajakan
dan tarip yang berlaku dari jumlah laba bersih sebelum pajak yang telah diaudit. Hasil perhitungan
jumlah Taksiran PPh ini merupakan saldo audit, bandingkan dengan Taksiran PPh menurut saldo buku
jika terjadi selisih lakukan analisis dan usulkan jurnal penyesuaiannya.
(2) Hitung selisih Taksiran PPh saldo audit dengan Uang Muka PPh ps.25

Modul Praktikum Pengauditan 99


Bagian III – Tugas Praktek

a. Jika PPh terutang lebih besar dari kredit pajak, maka jumlah sisanya merupakan utang pajak
penghasilan badan (PPh psl.29) dan merupakan bagian dari Utang Pajak keseluruhan.
b. Sebaliknya jika PPh terutang lebih kecil dari kredit pajak, maka jumlah sisanya merupakan sisa
porsekot (untuk restitusi) pajak penghasilan badan.
c. Kewajiban PPh Badan harus ditambah dengan utang-utang pajak lainnya, yaitu kewajiban PPh
Karyawan (PPh.21) dan PPN.

2. Perhitungan Utang Pajak yang terdiri dari :


(1) Kewajiban pajak PPh badan dari kalkulasi langkah 1 (2).
(2) Kewajiban pajak pertambahan nilai (PPN) dengan memperhitungkan kredit pajak PPN Masukan-neto
pada PPN Keluaran-neto bulan Desember 2017, maka:
a. Jika PPN Keluaran lebih besar dari kredit pajak PPN Masukan, maka jumlah sisanya merupakan
kewajiban PPN dan merupakan bagian Kewajiban Pajak secara keseluruhan.
b. Sebaliknya jika PPN Keluaran lebih kecil dari kredit pajak PPN Masukan, maka jumlah sisanya
merupakan porsekot PPN, yang dapat direstitusi atau dikompensasikan dengan kewajiban PPN
periode berikutnya.
Dalam kasus ini PPN Keluaran lebih besar dari kredit pajak PPN Masukan, jadi terdapat jumlah sisa
sebagai kewajiban PPN.
(3) Kewajiban pajak penghasilan karyawan PPh 21 bulan Desember tahun 2017 yang akan dibayar dan
dilaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak setempat pada Januari 2018.
3. Lakukan perhitungan-perhitungan analitis dan pengecekan bukti-bukti utama (SPT dan SSP).
4. Jumlahkan komponen Kewajiban PPh badan, Kewajiban PPN dan Kewajiban PPh 21 dan bandingkan
dengan saldo kewajiban pajak menurut perusahaan. Jika terdapat selisih lakukan analisis dan usulkan jurnal
penyesuaiannya.
5. Berikan paraf dan tanggal selesai pengerjaannya pada semua kertas kerja diatas.

Modul Praktikum Pengauditan 100


Bagian III – Tugas Praktek

TUGAS 13 : AUDIT EKUITAS

Tujuan Umum:
1. Mahasiswa praktek mampu melakukan audit akun ekuitas terdiri dari modal saham dan saldo laba serta
akun lain terkait dengan menerapkan prosedur substantif audit ekuitas
2. Mahasiswa praktek mampu menyelesaikan kertas kerja ekuitas
Tujuan Khusus:
1. Mahasiswa praktek mampu menerapkan prosedur audit modal saham
2. Mahasiswa praktek mampu menghitung saldo laba
3. Mahasiswa praktek mampu menghitung deviden dan kewajiban deviden
4. Mahasiswa praktek mampu menyelesaikan kertas kerja ekuitas secara komprehensif

ILUSTRASI KASUS

Informasi Khusus
Audit ekuitas dibagi dalam 3 (tiga) pekerjaan pokok, yaitu audit untuk modal saham, deviden dan kewajiban
deviden serta audit untuk saldo laba. Dalam bagian ini saudara lakukan terlebih dahulu pekerjaan-pekerjaan

Modul Praktikum Pengauditan 101


Bagian III – Tugas Praktek

yang terkait dengan audit modal saham. Saham yang dimiliki para pemegang saham (pesero) adalah saham-
saham biasa yang pada penerbitannya tercatat tanpa adanya agio maupun disagio saham. Sampai dengan akhir
tahun 2007 tidak terdapat perubahan susunan pemegang saham.

Temuan Audit
Saudara telah memperoleh daftar pemegang saham dan mempelajari akte perubahan perusahaan. Hasil temuan
menunjukkan bahwa saldo akhir ekuitas saham tidak terjadi perubahan. Perusahaan juga akan membagikan
deviden tahun 2017 sesuai hasil RUPS. Sedangkan audit saldo laba merupakan hasil perhitungan saldo awal
saldo laba (audit tahun lalu) dengan transaksi mutasi saldo laba dari periode tahun 2017. Mutasi saldo laba
periode sekarang hanya berasal dari laba bersih operasional saja.

Saldo buku besar per 31 Desember sbb:

Kode Rek. Nama Rekening 2017 2016


3.1. Modal Saham - Disetor 600.000.000 600.000.000
3.6. Saldo Laba 635.788.800 397.069.405
2.1.4. Kewajiban Deviden 36.750.000 112.111.970

Saldo buku besar untuk periode yang berakhir 31 Desember sbb:

Kode Rek. Nama Rekening 2017 2016


3.7. Deviden 73.500.000 37.500.000

PROSEDUR PENGUJIAN SUBSTANTIF

Dalam pekerjaan ini saudara lakukan pengujian untuk meyakini:


1. Keakuratan catatan
(1) Cocokan saldo neraca, buku besar dan catatan pendukung masing-masing jenis modal saham.
2. Keberadaan dan Kewajiban
(1) Minta daftar-daftar saham yang beredar
(2) lakukan konfirmasi kepada beberapa pemegang saham yang dominan
3. Kelengkapan
(1) Telusuri beberapa dokumen pendukung transaksi penerbitan dan penarikan saham perusahaan

Modul Praktikum Pengauditan 102


Bagian III – Tugas Praktek

4. Penilaian dan Alokasi


(1) Periksa kemungkinan adanya perubahan agio atau disagio modal saham
5. Penyajian dan Pengungkapan
(1) Bandingkan penyajian dan pengungkapan dengan SAK.

PETUNJUK PEMBUATAN KERTAS KERJA

Dalam audit ekuitas ini saudara merencanakan kertas kerja dengan indeks sbb :

N : Ekuitas
N1 : Modal Saham - Disetor
N2 : Saldo Laba
1. Lengkapi kertas kerja utama N, berikut :
a. Judul : Ekuitas dengan indek sesuaikan pedoman
b. Kolom keterangan diisi jenis ekuitas : Modal Saham dan Saldo Laba
c. Kolom referensi diisi indek masing-masing Modal Saham – Disetor dan Saldo Laba sesuai pedoman
d. Kolom Saldo per Buku dan Saldo Tahun Lalu Modal Saham dan Saldo Laba diisi dari saldo-saldo buku
besarnya dan kertas kerja tahun sebelumnya

e. Net AJE dan Saldo Audit diisi dari hasil audit kertas-kertas kerja pendukung N1 dan N2
f. Lengkapi tickmark dan penjelasan sesuai prosedur yang diterapkan
g. Hasil akhir kertas kerja utama ini diisikan ke Kertas Kerja Neraca (KKN), dan berikan indek silang ke
KKN
h. Berikan paraf dan tanggal selesai pengerjaannya

1. Lengkapi kertas kerja pendukung N1, berikut :


a. Judul kertas kerja : Modal Saham – Disetor dengan indeks sesuai pedoman
b. Untuk Modal Saham, buat ringkasan yang berisi :
(1) Nama Pesaham, Jumlah Lembar, dan Jumlah Modal Saham. Jumlah rupiah Modal Saham ini
merupakan saldo audit.
(2) Bandingkan Jumlah Modal Saham (saldo audit) dengan saldo buku besar. Jika terjadi perbedaan,
lakukan analisis dan usulkan jurnal penyesuaiannya.
(3) Berikan indek silang ke N

Modul Praktikum Pengauditan 103


Bagian III – Tugas Praktek

c. Buat ringkasan perhitungan deviden, dengan langkah :


(1) Hitung deviden tahun 2017 yang dibagi dan kebijakan realisasi pembayarannya (lihat: Notulen
rapat RUPS dan Dewan Direksi). Jumlah deviden tahun ini diberi indek silang ke KKLR
(2) Hitung kewajiban deviden, dengan melakukan kalkulasi jumlah deviden yang telah dibayar (lihat :
Notulen RUPS dan Dewan Direksi). Sisa kewajiban deviden diberi indek silang ke KKN.
d. Lengkapi tickmark dan penjelasan sesuai prosedur yang diterapkan
e. Berikan paraf dan tanggal selesai pengerjaannya

2. Lengkapi kertas kerja pendukung N2, berikut :


a. Judul kertas kerja : Saldo Laba dengan indeks sesuai pedoman
b. Susun perhitungan ke bawah, urutannya sbb : Saldo laba awal (tahun lalu) ditambah laba bersih
(setelah pajak) dikurangi deviden tahun ini (berdasarkan informasi deviden kertas kerja N1) ditambah
saldo laba tahun lalu
c. Lengkapi tickmark dan penjelasan sesuai prosedur yang diterapkan
d. Hasil akhir kertas kerja ini diisikan ke N dan berikan indek silang ke N
e. Berikan paraf dan tanggal selesai pengerjaannya

TUGAS 14 : DRAFT LAPORAN AUDIT

Tujuan Umum:
1. Mahasiswa praktek mampu melakukan pekerjaan penyelesaian audit termasuk menyiapkan draft laporan
auditor independen dan menyajikan laporan arus kas.
Tujuan Khusus:
1. Mahasiswa praktek mampu menyiapkan kertas kerja Ringkasan Usulan Jurnal Penyesuaian dan Ringkasan
Usulan Jurnal Reklasifikasi
2. Mahasiswa praktek mampu menyelesaikan Kertas Kerja Neraca dan Kertas Kerja Laba Rugi
3. Mahasiswa praktek mampu menyiapkan draft laporan auditor independen
4. Mahasiswa praktek mampu menyusun laporan arus kas.

Modul Praktikum Pengauditan 104


Bagian III – Tugas Praktek

Dalam pekerjaan ini, saudara lakukan telaah terhadap kemungkinan pekerjaan yang belum selesai dan segera
dibahas dengan supervisor. Periksa kelengkapan pekerjaan berikut (sesuai dengan urutan penyusunan kertas
kerja) :

1. Menyiapkan kertas kerja Ringkasan Usulan Jurnal Penyesuaian dan Ringkasan Usulan Jurnal
Reklasifikasi. Usulan jurnal-jurnal ini diringkaskan dari jurnal yang saudara usulkan ketika melakukan audit
pada tugas 2 sampai 13.
Kolom ringkasan usulan jurnal dibuat sbb::
(1) Kolom Keterangan: Beri nomor urut jurnal sesuai urutan temuan kasus (JP-1, JP-2, JR-1, dst)
(2) Ref KK: Berikan kode Indeks Kertas Kerja dimana usulan jurnal penyesuaian ditempatkan
(3) Periksa pejumlahan ke bawah angka jurnal sisi debit dan kredit.
(4) Periksa dan cocokan banyaknya jurnal penyesuaian dan jurnal reklasifikasi dari semua kertas kerja
yang ada

2. Menyelesaikan semua kertas kerja akun laporan keuangan:


Dengan memasukkan jumlah neto dari akun-akun yang terdapat pada Ringkasan Usulan Jurnal
Penyesuaian dan Reklasifikasi, dapat disusun:
(1) KKN (Kertas Kerja Neraca)
(2) KKLR (Kertas Kerja Laba Rugi)
(3) KKBPP (Kertas Kerja Beban Pokok Penjualan)

(4) KKAK (Kertas kerja Arus Kas)


Khusus KKAK mengikuti format yang ada dan langkah-langkah poin 3 berikut:

3. Langkah penyusunan Kertas Kerja Arus Kas


Laporan arus kas disajikan dengan metode tak langsung (indirect method). Untuk menyusun laporan arus
kas saudara lakukan langkah-langkah berikut:
(1) Bandingkan neraca audited komparatif tahun 2017 dan 2016 kemudian hitung selisih masing-masing
pos
(2) Jumlahkan selisih masing-masing pos tersebut pada setiap kelompok Aset Lancar, Aset Tetap,
Kewajiban Jangka Pendek, Kewajiban Jangka Panjang dan Ekuitas.
(3) Periksa jumlah selisih total sisi aset harus sama dengan jumlah selisih total sisi pasiva

Modul Praktikum Pengauditan 105


Bagian III – Tugas Praktek

(4) Hitung Modal Kerja masing-masing periode 2017 dan 2016 (Modal Kerja adalah selisih antara Aset
Lancar dengan Kewajiban Lancar). Kemudian hitung jumlah perubahan Modal Kerja, yaitu Modal
Kerja periode 2017 dibanding Modal Kerja periode 2016.
(5) Hitung selisih pos-pos tetap jangka panjang masing-masing untuk periode 2017 dan 2016 (selisih pos
tetap ini adalah selisih antara aset tetap/non lancar dengan pasiva yang tetap/non lancar). Kemudian
hitung jumlah perubahannya, yaitu selisih tetap periode 2017 dibanding selisih tetap periode 2016.
(6) Hasil perhitungan langkah poin 4 harus sama dengan hasil perhitungan langkah poin 5
(7) Ingat khusus perubahan pos kas/bank, jika ada kenaikan dari periode sebelumnya berarti ada sumber
dana sebaliknya jika terjadi penurunan berarti ada penggunaan dana.
(8) Jika langkah poin 6 terpenuhi, dilanjutkan dengan menyusun Laporan Arus Kas – metode tak
langsung dengan mengelompokkan ke tiga kelompok arus yaitu : arus kas operasi, arus kas investasi
dan arus kas pendanaan. Langkah penyusunannya sbb:
1. Arus kas operasi terdiri dari laba bersih, yang disesuaikan dengan:
▪ menambahkan biaya-biaya usaha non kas (penyusutan, amortisasi, kerugian piutang, dll)
▪ mengurangkan pendapatan-pendapatan atau laba usaha non kas
▪ mengurangkan selisih kenaikan pos-pos Aset Lancar (kecuali kas/bank) dan atau sebaliknya
▪ menambahkan selisih kenaikan pos-pos Kewajiban Lancar dan atau sebaliknya
▪ Jika langkah-langkah ini menghasilkan jumlah positip berarti terdapat sisa sumber dana kas
arus operasi.
2. Arus kas investasi merupakan perubahan dalam harga perolehan aset tetap / non lancar
(perbandingan harga perolehan periode 2017 dan 2016). Jika naik artinya adalah penggunaan
dana kas dan sebaliknya. Namun ini perlu dianalisa lebih dalam dengan menelaah transaksi dan
informasi yang terkait dengan aset tetap.
3. Arus kas pendanaan merupakan perubahan dalam harga perolehan pasiva tetap / non lancar
(perbandingan periode 2017 dan 2016). Jika naik artinya adalah sumber dana kas dan
sebaliknya. Namun ini juga perlu dianalisa lebih dalam dengan menelaah transaksi dan
informasi yang terkait dengan pasiva tetap (kewajiban jangka panjang dan ekuitas).
(9) Hasil perhitungan dari tiga kelompok arus kas tersebut (net sumber atau net penggunaan) harus sama
dengan langkah poin g. Jika benar, ini merupakan jumlah perubahan arus kas selama periode tahun
2017, maka kemudian jumlahkan dengan saldo awal kas (saldo 2016). Hasil penjumlahan dengan
saldo awal tersebut, hasilnya harus sama dengan saldo 2017 (sebagai saldo akhir).

4. Menyiapkan draft laporan auditor independen (pernyataan pendapat/opini)


(1) Lengkapi draft laporan auditor independen ini dengan mengisi bagian yang kosong untuk jenis

Modul Praktikum Pengauditan 106


Bagian III – Tugas Praktek

unqualified opinion

Modul Praktikum Pengauditan 107

Anda mungkin juga menyukai