Makalah Sistem Pemerintahan Di Berbagai
Makalah Sistem Pemerintahan Di Berbagai
Berbagai Negara
DISUSUN OLEH :
RASIONO
NPM:20910005
Syukur Alhamdulillah panjatkan kehadirat Allah SWT, dan tak lupa kita curahkan
salam serta shalawat pada Baginda Rasulullah SAW. Karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
lah sehingga memberikan saya kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini yang
mengangkat pembahasan tentang Sistem Pemerintahan.
Sebagai manusia biasa, penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan. Segala kritikan dan saran dari smeua pihak akan
menjadi pengalaman yang berharga bagi saya demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................................................12
B. Saran ......................................................................................................................12
1. Latar Belakang
Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga kestabilan
Negara, baik itu secara internal maupun eksternal. Secara luas sistem pemerintahan
itu berarti menjaga kestabilan masyarakat, menjaga tingkah laku kaum mayoritas
maupun minoritas, menjaga fondasi pemerintahan, menjaga kekuatan politik,
pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem yang kontiniu. Sampai
saat ini hanya sedikit negara yang bisa mempraktikkan sistem pemerintahan itu
secara menyeluruh. Sistem pemerintahan mempunyai fondasi yang kuat dimana
penerapannya kebanyakan sudah mendarah daging dalam kebiasaan hidup
masyarakatnya dan terkesan tidak bisa diubah dan cenderung statis.
Jika suatu pemerintahan mempunyai sistem pemerintahan yang statis dan
berlangsung dalam waktu yang lama maka akan timbul pergesekan dari pihak
minoritas yang merasa normalitasnya terganggu. Seiring dengan tumbuhnya ide –
ide dan pemikiran baru seiring perkembangan zaman di suatu komunitas minoritas,
tidak menutup kemungkinan di beberapa negara terjadi tindakan separatisme dan
hal ini mendapat dukungan dari mayoritas yang menganggap sistem pemerintahan
yang diterapkan memberatkan rakyat di negara tersebut sehingga memuluskan
gerakan separatisme. Secara sempit, sistem pemerintahan hanya sebagai sarana
kelompok untuk menjalankan roda pemerintahan guna menjaga kestabilan negara
dalam waktu relatif lama dan mencegah adanya perilaku reaksioner maupun radikal
dari rakyatnya itu sendiri.
Rumusan Masalah
1. Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat bertujuan untuk memaparkan dan menjelaskan berbagai macam
bentuk pemerintahan yang ada di berbagai negara dan contoh-contoh negara yang
menganutnya.
BAB II
PEMBAHASAN
pengertian tersebut adalah sebagai berikut: (a) Pemerintahan sebagai gabungan dari
semua badan kenegaraan yang berkuasa memerintah. Jadi, yang termasuk badan-
badan kenegaraan di sini bertugas menyelenggarakan kesejahteraan umum,
misalnya badan legislatif, badan eksekutif dan badan yudikatif. (b) Pemerintahan
sebagai gabungan badan-badan kenegaraan tertinggi yang berkuasa memerintah di
wilayah satu negara, misalnya raja, presiden, atau Yang Dipertuan Agung (Malaysia).
(c) Pemerintahan dalam arti kepala negara (presiden) bersama dengan kabinetnya.
Monarki, yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh satu orang demi
kepentingan umum, sifat pemerintahan ini baik dan ideal.
Tirani, yaitu bentuk pemerintah yang dipegang oleh seseorang demi
kepentingan pribadi. Bentuk pemerintahan ini buruk dan merupakan kemerosotan.
Aristokrasi, yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh sekelompok
cendikiawan demi kepentingan umum. Bentuk pemerintahan ini baik dan ideal.
Oligarki, yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh sekelompok
cendikiawan demi kepentingan kelompoknya. Bentuk pemerintahan ini merupakan
pemerosotan dan buruk.
Pliteia, yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh seluruh rakyat demi
kepentingan umum. Bentuk pemerintahan ini baik dan ideal.
Demokrasi, yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh orang-orang
tertentu demi kepentingan sebagian orang. Bentuk pemerintahan ini kurang baik
dan merupakan pemrosotan.
Dalam pemerintahan oligarki yang tidak ada keadilanm rakyat berontak mengambil
alih kekuasaan umtuk memperbaiki nasib. Rakyat menjalankan kekuasaan negara
demi kepentingan rakyat. Akibatnya, pemerintahan bergeser menjadi demokrasi.
Namun, pemerintahan demokrasi yang awalnya baik lama keamaan banyak diwarnai
kekacauan, kebrobokan, dan korupsi sehingga hokum sulit di tegakkan. Dari
pemerintahan okhlorasi ini kemudian muncul seorang yang kuat dan berani yang
dengan kekerasan dapat memegang pemerintahan. Dengan demikian, pemerintahan
kembali di pegang oleh satu tangan lagi dalam bentuk monarki.
1. Republik Absolut
1. Republik Konstitusional
1. Republik Parlementer
Dalam sistem republik parlementer, presiden hanya sebagai kepala negara. Namun,
presiden tidak dapat diganggu-gugat. Sedangkan kepala pemerintahan berada di
tangan perdana menteri yang bertanggungjawab kepada parlementer. Alam sistem
ini, kekuasaan legislatif lebih tinggi daripada kekuasaan eksekutif.
1. Raja/ratu atau presiden adalah sebagai kepala negara. Kepala negara ini tak
bertanggung jawab atas segala kebijaksanaan yang diambil oleh kabinet.
2. Kepala negara tidak sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Kepala
pemerintahan adalah perdana menteri. Kepala negara tak memiliki kekuasaan
pemerintahan. Ia hanya berperan sebagai simbol kedaulatan dan keutuhan negara.
3. Badan legislatif atau parlemen adalah satu-satunya badan yang anggotanya
dipilih lansung oleh rakyat melalui pemilihan umum. Parlemen memiliki kekuasaan
besar sebagai badan perwakilan dan lembaga legislatif.
4. Eksekutif bertanggung jawab kepada legislatif. Dan yang disebut sebagai
eksekutif di sini adalah kabinet. Kabinet harus meletakkan atau mengembalikan
mandatnya kepada kepala negara, manakala parlemen mengeluarkan mosi tidak
percaya kepada menteri tertentu atau seluruh menteri.
5. Dalam sistem dua partai, yang ditunjuk sebagai pembentuk kabinet dan
sekaligus sebagai perdana menteri adalah ketua partai politik yang memenangkan
pemilu. Sedangkan partai politik yang kalah akan berlaku sebagai pihak oposisi.
Sebagai variasi dari kedua sistem pemerintahan parlementer dan presidensial adalah
sistem pemerintahan referendum. Di negara Swiss, di mana tugas pembuat Undang-
undang berada di bawah pengawasan rakyat yang mempunyai hak pilih. Pengawasan
itu dilakukan dalam bentuk referendum yang terdiri dari referendum obligatoir,
referandum fakultatif, dan referandum konsultatif.
Amerika Serikat adalah negara republik dengan bentuk federasi (federal) yang terdiri
atas 50 negara bagian. Pusat pemerintahan (federal) berada di Washington dan
pemerintah negara bagian (state). Adanya pembagian kekuasaan untuk pemerintah
federal yang memiliki kekuasaan yang didelegasikan konstitusi. Pemerintah negara
bagian memiliki semua kekuasaan yang tidak didelegasikan kepada pemerintah
federal.
Adanya pemisahan kekuasaan yang tegas antara eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Antara ketiga badan tersebut terjadi cheks and balances sehingga tak ada yang
terlalu menonjol dan diusahakan seimbang.
Badan utama perwakilan merupakan Dewan Perwakilan Rakyat dengan 225 kursi
dimana 168 darinya diisi oleh anggota hasil pemilu. Sisanya dibagikan secara
proporsional antara keseluruhan yang diterima partai (41 kursi), wilayah seberang
lautan 8 kursi) dan kursi khusus penduduk asli Taiwan (8 kursi). Para anggota
dewan ini memiliki masa jabatan 3 tahun. Pada awalnya Dewan Konstituante
Nasional, sebagai badan konstitusi dan wakil rakyat umumnya, mempunyai sedikit
kekuasaan legislatif, akan tetapi dewan ini telah dihapuskan pada tahun 2005 dan
kekuasaan untuk merancang konstitusi diserahkan kepada Yuan Perwakilan dan
pemilih dari kalangan rakyat.
Cina memiliki beberapa kebijakan lain yang sangat ketat, yaitu memberantas korupsi
tanpa kenal ampun. Tahun-tahun belakangan ini lebih dari 3.000 pejabat Tiongkok
telah dihukum karena menerima suap dan berbagai kesalahan lain, sebagian terkait
paket stimulus Beijing sebesar 586 miliar dolar. Tindak korupsi itu terjadi antara
Oktober 2009 hingga April tahun ini, dengan salah satu kasus terburuk melibatkan
seorang pejabat yang menerima suap senilai 3,2 juta dolar, demikian kata
Kementerian Pengawasan Cina.
Salah satunya adalah industri informasi dan elektronik yang berkembang pesat
selama 20 tahun terakhir sejak liberalisasi ekonomi di bawah kebijakan strategis
nasional yang mempercepat informatisasi perkembangannya. Pada tahun 2005,
sektor informasi dan elektronik Cina mengangkat 16,6% pertumbuhan ekonomi
negara dan memberi nilai tambah 7% dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB).
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
1. Saran-saran
https://www.google.com/search?q=gambar+globe&client=firefox-a&rls=org.mozilla:en-
US:official&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjgnv_Yx5PPAhUErJQKHV7k
DWAQ_AUICCgB&biw=1024&bih=497
https://www.google.com/search?
q=sistem+pemerintahan+berbagai+negara+didunia&client=firefox-a&rls=org.mozilla:en-
US:official&biw=1024&bih=497&source=lnms&sa=X&ved=0ahUKEwjo_OOa05PPAhUN
0mMKHYiPCgcQ_AUIBSgA&dpr=1
https://andreasdamanik14.wordpress.com/2012/12/28/makalah-sistem-pemerintahan-di-berbagai-
negara/
http://educasimerko.blogspot.com/2013/02/makalah-pkn-tentang-pengaruh-suatu.html?m=1