0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
691 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai 30 pertanyaan yang sering muncul terkait pengertian, rumus, prosedur, dan spesifikasi kadar air agregat. Kadar air agregat adalah perbandingan massa sampel basah dikurangi kering dibagi massa kering dalam persen, yang digunakan untuk mengetahui kandungan air agregat sebelum dicampurkan ke beton. Prosedurnya meliputi penimbangan talam dan sampel kering-basah, pengeringan di oven 110
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai 30 pertanyaan yang sering muncul terkait pengertian, rumus, prosedur, dan spesifikasi kadar air agregat. Kadar air agregat adalah perbandingan massa sampel basah dikurangi kering dibagi massa kering dalam persen, yang digunakan untuk mengetahui kandungan air agregat sebelum dicampurkan ke beton. Prosedurnya meliputi penimbangan talam dan sampel kering-basah, pengeringan di oven 110
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai 30 pertanyaan yang sering muncul terkait pengertian, rumus, prosedur, dan spesifikasi kadar air agregat. Kadar air agregat adalah perbandingan massa sampel basah dikurangi kering dibagi massa kering dalam persen, yang digunakan untuk mengetahui kandungan air agregat sebelum dicampurkan ke beton. Prosedurnya meliputi penimbangan talam dan sampel kering-basah, pengeringan di oven 110
1. Mengapa Talam ditimbang lebih dulu lalu dimasukkan sampel?
- Hal ini dilakukan agar berat Talam tidak terhitung pada saat perhitungan 2. Mengapa pada percobaan ini menggunakan Talam sebagai wadah benda uji? - Hal ini dilakukan karena dalam SNI mensyaratkan bahwa wadah untuk sampel apabila menggunakan microwave tidak boleh berbahan Logam. 3. Bagaimana penerapan Kadar air dalam proses pencampuran? - Dalam proses pencampuran dibutuhkan kadar air yang tepat, sehingga ketika persentase kadar air lebih, maka air pada saat pencampuran dikurangi. Begitupula sebaliknya. 4. Apa pengertian Kadar Air? - Perbandingan dari selisih antara sampel basah dan kering dengan sampel kering dalam persentase 5. Apa rumus Kadar air - Massa sampel basah-massa sampel kering/massa sampel kering Wbasah−Wkering Kadar Air Total= x 100 % Wkering
6. Apa fungsi spiritus dalam percobaan Kadar Air?
- Spiritus disiapkan ketika kita mengeringkan sampel menggunakan pelat panas, sehingga harus direndam menggunakan spiritus dan dilakukan secara hati-hati. 7. Apa satuan yang dipakai untuk sampel? - g ( gram ) 8. Apa satuan yang dipakai untuk Kadar Air Total? - Persen (%) 9. Berapa spesifikasi Kadar Air Agregat Halus yang digunakan? - 3% - 5% 10. Berapa Spesifikasi Kadar Air Agregat Kasar yang digunakan? - 0,5%-2,0% 11. SNI nomor berapa yang digunakan sebagai acuan dalam pengujian Kadar Air agregat halus? - SNI 1971:2011 12.SNI nomor berapa yang digunakan sebagai acuan dalam pengujian Kadar Air agregat Kasar? - SNI 1971:2011 13.Apa saja alat yang digunakan dalam pengujian Kadar Air agregat halus? - Talam - Oven - Timbangan 14.Apa saja alat yang digunakan dalam pengujian Kadar Air agregat Kasar? - Talam - Oven - Timbangan 15. Berapa banyak sampel yang digunakan untuk pengujian Kadar Air Agregat Halus? - Kuranglebih 750 gram 16.Berapa banyak sampel yang digunakan untuk pengujian Kadar Air Agregat Kasar? - Bentuk ukuran maksimal 19,0 mm sebanyak kurang lebih 3kg 17. Keadaan kandungan air didalam agregat dibedakan menjadi 3, yaitu? - Kering tungku (benar benar tidak berair) - Kering udara (kering pada permukaan tapi masih mengandung sedikit air pada pori) - Kering permukaan (kering pada permukaan tapi pada pori masih mengandung sejumlah air). 18. Apa yang dimaksud keadaan SSD? - Saturated Surface Dry merupakan keadaan pada agregat dimana tidak terdapat air pada permukaannya tetapi pada rongganya terisi air sehingga tidak mengakibatkan penambahan maupun pengurangankadar air pada beton 19.Berapa suhu oven yang digunakan dalam mengeringkan agregat? - Kurang lebih 110o dengan toleransi 5o C 20. Apa rumus mencari massa sampel basah? - Massa sampel dikurang massa talam 21. Apa rumus mencari massa sampel kering? - Massa talam dan sampel kering dikurang massa talam 22. Apa langkah pertama pada prosedur percobaan Kadar air? - Menimbang Talam dalam keadaan kosong 23. Berapa toleransi waktu dalam mengeringkan sampel? - Dari 24 jam waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan sampel, ada toleransi waktu lebih atau kurang sebanyak 2 jam. 24.Kenapa Harus 24 jam pada pengeringan sampel? - Agar sampel kering sempurna 25.Kenapa toleransi 2 jam sebelum dan sesudah 24jam - Karena ketika kurang dari 22 jam agregat belum kering sempurna, dan ketika lebih dari 26 jam akan tidak efisien secara waktu. 26.Kenapa beton sering dipadukan dengan Baja? - Hal ini dilakukan karena Beton memiliki kuat tekan yang tinggi tetapi rendah terhadap kuat tarik, sehingga dipadukan dengan baja yang memiliki kuat tarik yang tinggi 27. Apa perbedaan Kadar Air dan Penyerapan air? - Kadar Air merupakan persentase dari massa sampel basah dikurang massa sampel kering dibagi massa sampel kering, sedangkan penyerapan air merupakan kemampuan sebuah agregat dalam menyerap air. 28. Apa perbedaan Kadar Air dengan berat jenis - Berat jenis perbandingan agregat dengan volume air pada temperature tertentu, sedangkan kadar air merupakan persentase dari massa sampel basah dikurang massa sampel kering dibagi massa sampel kering 29. Apa perbedaan kadar air dan kadar lumpur - Kadar lumpur untuk mengetahui kandungan lumpur pada agregat, sedangkan kadar air mengetahui kandungan air pada agregat. 30. Apa yang dilakukan apabila kondisi SSD belum didapatkan? - Melakukan tahap sebelumnya, sampai mencapai SSD pada agregat.