Anda di halaman 1dari 34

PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL

DEWASA TENGAH
Perub pd usia paruh baya
• Masa dewasa tengah dianggap sbg masa yg
relatif menetap
• Freud : kepribadian tlah terbentuk secara
permanen shg tdk ada gunanya psikoterapi bg
org usia 50 th ke atas
• Humanistik : abraham Maslow dan carl rogers
→ masa paruh baya sbg perub positif.
Aktualisasi diri hny tjd dgn kematangan
Model2 tahapan normatif
Carl Jung : individuasi dan transenden
• Perkemb paruh baya yg sehat menuntut
individuasi → spiritual dan kebatinan
• Sampai usia 40th org dewasa memusatkan
perhatian pd kewajiban thd kel dan masy serta
mengemb berbagai aspek keprib yg akan
membnatu mereka mencapai tuj eksternal
• Peremp menekankan ke ekspresifan dan
pengasuhan
• Laki-laki menekankan pd prestasi
Erik Erikson : generativity vs stagnation
• Generativity : kepedulian org dewasa matang
utk membim generasi berikutnya.
• Org yg tdk menemukan saluran utk
generativity mjd hanya tertarik pd diri dan keg
sndri, membiarkan dirinya melkaukan apa yg
disukai
• Kotre membedakan 4 btk generativity :
– Biologis : mengandung dan melahirkan anak
– Ortu : mengasuh dan membesarkan anak
– Teknis : mengajarkan berbagai ketramp
– Budaya : menularkan nilai2 budaya
Waktu peristiwa : jam sosial
• Perkemb keprib org dewasa tdk tll bergantung
pd usia dibandingkan pd peristiwa hidup yg
penting
• Masa paruh baya membawa pd pengaturan
kembali peran2 sosial : melepaskan anak, mjd
kakek nenek, perub pek karir, pensiun
Adakah krisis paruh baya
• Berbagai perub di dlm keprib dan gaya hidup
selama awal sampai pertengahan 40an seringkali
diatribusikan pd krisi paruh baya → masa yg
penuh stres dipicu oleh pengkajian dan evaluasi
kembali kehidupan sso
• Krisis paruh baya dikonseptualisasikan sbg krisis
identitas, bahkan disebut jg sbg masa remaja
kedua
• Elliott jacques seorg psikoanalisis sbg kesadaran
akan kematian
• Menyadarti tdk akan memenuhi impian masa
muda
• Istilah krisis paruh baya skrg dianggap
representasi yg tdk akurat, bahkan tdk lazim
• Bbrp org paruh baya bisa mengalami krisis
atau kekacauan tp ada yang merasa di puncak
kekuatan.
• Krisis perempat baya : usia 20an- 30an :
berusaha mapan dgn pek
Perkembangan identitas
• Proses pembentukan identitas sbg persoalan
inti dr masa dewasa
• Kebanyakan org dewasa paruh baya memiliki
kesadaran diri yg berkembang dgn baik dan
dpt mengatasi perub secara baik
Susan krauss withbourne : identitas
sbg proses
• Identitas sbg suatu skema teratur dimana mlli
skema itulah berbagai pengalaman individual
diinterpretasikan
• Identitas mrpk hsl dr berbagai persepsi diri yg
diakumulasikan, baik sadar maupun tdk sadar
• Trait2 keprib yg dipersepsikan, berbagai
karakteristik fisik dan kemamp kognitif
dmasukkan ke dlm skema identitas
• Berbagai persepsi diri terus menerus diperkuat
atau diperbaiki dlm berespon thd info yg dtg
• Menginterpretasikan beragai interaksi dgn lingk
menggunakan 2 proses yaitu :
– Asimilasi identitas : upaya utk menyesuaiakan
pengalaman baru ke dlm sebuah skema yg sdh ada →
mempertahankan kontinuitas diri
– Akomodasi identitas : penyesuaian skema agar sesuai
dgn pengalaman baru → menyebabkan perub yg
diperlukan
• Kebnaykan org menggunakan 2 proses tsb →
keseimbangan → gaya identitas
• Org yg slalu mengasimilasi : tdk fleksibel dan tdk
belajar dr pengalaman
• Org yg slalu mengakomodasi : lemah, mudah
goyah, rentan thd kritik
Kesejahteraan psikologis dan
kesehatan mental yg positif
• Kesehatan mental bukan saja berarti tidak
memiliki penyakit mental
• Kesehatan mental yg positif melibatkan suatu
perasaan sejahtera dr sisi psikologis yg
berjalan beriringan dgn perasaan sehat
• Perasaan subyektif akan kesejahteraan ato
kebahagiaan mrpk penilaian sso akan
kehidupannya dan ini meningkat di masa
paruh baya
EMOSI
• mengalami penurunan emosi negatif secara
bertahap
• Perempuan memiliki lbh sedikit emosi negatif
timb laki2
• Emosi positif meningkat pd laki2 tp menurun pd
perempuan kmd akhirnya meningkat semua
• Pola umum emosi positif maupun negatif
mengarahkan org2 utk belajar menerima apa yg
tjd dlm hidup mrk dan meregulasi meosi sec
positif
Kepuasan hidup
• Emosi positif yg berjaitan dgn kenangan
menyenangkan cend bertahan sementara emosi
negatif dgn kenangan tdk menyenangkan cend
memudar
• Memiliki ketrampilan coping yg baik, jd stlh mengalami
peristiwa bahagia ato menyedihkan mrk lgs
beradaptasi dan kesejahteraan subyektif kembali
• dukungan sosial teman-pasangan dan agama →
kebahagiaan
– Org yg sakit keras dan keterbatasan fisik → suasana hati yg
baik
– Bersyukur membnatu kepuasan hdp
• Kesejahteraan sosial : aktualisasi diri, koherensi sosial
(memandang dunia dpt dipahami, logis,dpt
diramalkan) integrasi sosial (merasa bag dr komunitas),
penerimaan sosial, kontribusi sosial
Carol ryff : dimensi kesejahteraan
majemuk
• 6 dimensi kesejahteraan :
1. Penerimaan diri
2. Hub positif dgn orla
3. Otonomi
4. Penguasaan lingk
5. Tujuan hidup
6. Pertumb pribadi
Kesejahteraan sosial
• Kualitas hub dgn orla, ling sekitar rmh
• Aspek kesejateraan sosial :
1. Aktualisasi sosial : keyakinan pd potensi masy utk
berkembang ke arah positif
2. Koherensi sosial : memandang dunia dpt dipahami
3. Integrasi sosial : merasa bagian dr komunitas yg
suportif
4. Penerimaan sosial : memiliki sikap positif dan
menerima orla
5. Kontribusi sosial : meyakini bhw sso memiliki sst yg
berharga utk diberikan pd masy
Berbagai hub pd paruh baya
Berbagai teori kontak sosial
• Teori konvoi sosial : berbagai lingkaran teman dan
keluarga dekat dgn berbagai kadar kedekatan, yg
dpt diandalkan utk bantuan kesejahteraan dan
dukungan sosial dan kpd mrk kita jg menawarkan
kepedulian, perhatian dan dukungan
• Teori selektivitas sosial emosional : interaksi
sosial memiliki 3 tujuan :
– Sumber informasi
– Membnatu org mengemb dan memperthankan
kesadaran diri
– Sumber kenikmatan dan kenyamanan
Hubungan,gender dan kualitas hdp
• Hub mrpkan kunci kesejahteraan
• Bs mjd sumber kesehatan tp jg dpt
memberikan tuntutan yg membuat stres
• Tuntutan lbh bnyk tjd pd peremp, rasa tgg jwb
dan kepedulian pd orla bisa merusak
kesejahteraan peremp ketika masalah
melanda pasangan, anak, ortu, rekan kerja
• “stres demi orla” shg peremp paruh baya
rentan thd depresi dan mslh kesehatan mental
Hub konsensual
Pernikahan dan kohabitasi
• Kekhawatiran mengenai stabilitas lembaga
pernikahan pd usia 40-59 th
• Kohabitasi meningkat pd paruh baya
Kondisi menikah dan kesejahteraan
• Manfaat menikah : dukungan sosial, dorongan
pl yg mendukung kesehatan, sumber daya
sosek yg lbh besar dan akumulasi kekayaan
serta kesehatan fisik dan mental yg lbh baik
• Perempuan ato laki2 yg pernah menikah →
emosionalitas yg lbh negatif
Kepuasan pernikahan
• Putusnya pernikahan → pernikahan kembali,
kematian
• Kepuasan pernikahan tgt dr kondisi mental
masing2 pasangan
Perceraian pd masa paruh baya
• Perceraian pd masa ini relatif tdk lazim
• Kebanyakan perceraian muncul pd 10 thn
pertama
• Pernikahan yg sdh bertahan lama memiliki
kemungkinan kecil utk perceraian
• Pendd perguruan tinggi menurunkan resiko
perceraian setelah 10 thn pertama
• Alasan bercerai pd paruh baya berdasar survei adl
penyiksaan oleh pasangannya (verbal, fisik,
emosional)
Hubungan homoseks dan lesbian
• Laki2 homoseks yg tdk menyatakan dirinya
sampe usia paruh baya cend merasa bersalah
shg berupaya menutupi rahasianya dgn
menikah heteroseksual
pertemanan
• Jaringan sosial cend lbh sempit tp pertemanan
ttp ada sbg sumber dukungan emosional dan
kesejahteraan terutama bg peremp
Hubungan dgn anak yg sdh
dewasa
Remaja : berbagai persoalan bagi ortu
• Sambil berfokus pd mslh mereka sendiri, ortu
hrs peduli dan memperhatikan anak
remajanya yg sdg mengalami perub fisik,
emosional dan sosial
• Tugas ortu menerima anak apa adanya tdk sbg
yg ortu harapkan
Ketika anak2 pergi : empty nest
• Peralihan yg sulit terutama bg peremp ketika
anak bungsunya hrs meninggalkan rmh
• Dampak empty nest pd pernikahan tgt pd kualitas
dan lamanya pernikahan. Dlm suatu pernikahan
yg kuat kepergian anak yg sdh dewasa bisa
memberikan peluang “bulan madu kedua”
• Pd pernikahan yg rapuh, jika alasan pasangan ttp
bersama adl demi anak2 mrk shg tdk alasan lg utk
mempertahankan pernikahan.
Mengasuh anak2 yg sdh dewasa
• Bbrp ortu menghadapi kesulitan dlm
memperlakukan anak mrk sbg org dewasa dan
anak jg mengalami kesulitan menerima
kepedulian ortu yg terus menerus
Memperpanjang waktu mjd ortu
• Ketika org dewasa menunda meninggalkan
rmh sampai akhir usia 20an.
• Yg paling mungkin utk plg ke rumh adl : anak2
yg lajang, bercerai. Rumah keluarga dpt mjd
pelindung yg nyaman
• Memperpanjang masa mjd ortu mengarah pd
ketegangan antargenerasi
Pertalian kekeluargaan lainnya
Hub dgn lansia
• Yg terkait dgn pengasuhan biasanya anak
peremp dan ibu lbh memilih perawatan dr
anak perempuannya
• Melakukan pengasuhan dpt membuat stres
• Merawat sso yg memiliki keterbatasan fisik
mrpk hal yg berat
Hub dgn saudara kandung
• Setelah memapankan karir dan kel, saudara
kandung bs memperbarui ikatan
• Konflik saudara kandung cend berkurang
seiring bertambahnya usia
• Menjaga hub dgn sdr kandung penting bg
kesejahteraan psikologis dlm masa paruh baya

Anda mungkin juga menyukai