Anda di halaman 1dari 27

PROSES ADAPTASI PSIKOLOGIS

PADA WANITA
SEPANJANG DAUR KEHIDUPAN
Wanita di masa perkembangannya yaitu
pada masa bayi, balita, usia sekolah,
remaja disebut sebagai perempuan
Perkembangan perempuan pada masa
masa bayi, balita, usia sekolah, remaja
tidak berbeda dengan tahapan dan ciri
perkembangan individu secara umum
Yang membedakan dengan laki-laki pada
dasarnya lebih ke pada perkembangan
fisik/biologis
Perempuan di Masa Kanak-kanak
Anak perempuan seringkalai merasa dan diperlakukan sebagai jenis
kelamin yang lemah (lebih dilindungi atau tidak dibiarkan bebas
seperti anak laki-laki dalam bermain, boleh menangis dan manja)
Menyenangi permainan yang memiliki sifat khas fungsi ibu
(menjadi ibu dari boneka, menjadi istri, memperhatikan kerapian,
diajarkan tugas rumah tangga, dsb)
Muncul narsisme pada anak usia balita, yaitu keinginan
mempercantik diri, meraih perhatian orang lain, menampilkan diri
agar menjadi objek cinta
Memiliki persaingan dengan anak laki-laki (iri dengan laki-laki
yang dianggap lebih berkuasa, lebih bebas, mainan laki-laki lebih
menarik, tugas laki-laki tidak seberat wanita)
Kanak-kanak akhir mulai mengidolakan gadis yang lebih tua, serta
memiliki rasa ingin tahu, dan mendorongnya untuk turut campur
urusan orang lain
Perempuan di Masa Pubertas/Remaja
 Perhatian anak gadis terhadap masalah seksual kadang
melebihi perhatian seorang perjaka (sejak awal ortu
memberikan kesan kehidupannya berkaitan dengan
berbagai rahasia seksual sperti haid, hamil, menyusui,
membesarkan anak, dsb)
 Kecemasan akan pengetahuan tentang seksual (apakah
menyenangkan atau menyakitkan), karena kurang
pengetahuan, sehingga mencari pengetahuan dari buku,
teman)
 Mencapai penguasaan diri melalui catatan harian remaja
(diari), berdialog dengan buku harian seperti anak kecil
dengan bonekanya
 Anak gadis seringkali menjadi pemalu dan mengalami
goncangan psikis, karena keresahan akan konsep suci dan
perawan, sementara dalam batinnya dorongan seksual
berproses dalam tubuhnya
Wanita di Masa Dewasa

 Wanita : seorang perempuan yang telah


beranjak dewasa (adult)
 Adult/Dewasa :
Adult berasal dari kata adultus = telah tumbuh
menjadi kekuatan dan ukuran yang sempurna
Dewasa = individu yang telah menyelesaikan
pertumbuhannya dan siap menerima
kedudukan dalam masyarakat bersama orang
dewasa lainnya
 Masa dewasa : dimulai pada umur 18 tahun
sampai kira-kira 40 tahun, saat perubahan fisik
dan psikologis yang menyertai berkurang
kemampuan reproduktif
Ciri-Ciri Wanita

 Masa dewasa pada wanita merupakan periode


penyesuaian diri terhadap pola kehidupan dan
harapan sosial baru
 Wanita diharapkan memainkan peran baru
seperti peran isteri, orangtua, penacari nafkah,
mengembangkan sikap baru, keinginan dan nilai
yang baru
 Penyesuaian diri wanita dimasa awal dewasa
biasanya menemui banyak kesulitan sebab
mereka diharapkan sudah mampu untuk mandiri
Berikut ciri yang menonjol dalam tahun-tahun masa
dewasa wanita :
1. Masa pengaturan
• kebebasan wanita telah berakhir dan saatnya menerima
tanggungjawab sebagai orang dewasa (ibu & pengurus RT)
• sebelum menentukan pilihan wanita muda saat ini mulai
mencoba-coba berbagai pekerjaan untuk mengetahui mana
yang lebih disukai dan mulai berpacaran dengan banyak pria
untuk menemukan pasangan yang cocok
• Keputusan yang tergesa gesa akan menimbulkan
ketidakbahagiaan dan ketidakpuasan sepanjang hidup
2. Usia reproduktif
• Seluruh masa dewasa menjadi masa reproduksi bagi wanita
yang cepat mempunyai anak, bagi yang menunda perkawinan
maka usia reproduksi terjadi hanya di dasawarsa terakhir dari
masa dewasa
3. Masa bermasalah
• sedikit sekali orang muda mempunyai persiapan menghadapi
berbagai jenis masalah orang dewasa (pedidikan di sekolah tidak
mengajarkan masalah-masalah dalam perkawinan)
• Menyesuaiakan diri pada dua peran secara serempak
menyebabkan salah satu atau keduanya kurang berhasil
• Wanita dewasa dianggap mandiri sehingga tidak mendapat
bantuan dalam menghadapai/memecahkan masalah mereka

4. Masa ketegangan emosional


• Kebanyakan orang dewasa sudah mampu memecahkan masalah
dengan baik sehingga menjadi stabil dan tenang secara
emosional
• Bila seseorang tidak mampu mengatasi masalah utama dalam
hidupnya maka akan terganggu secara emosional
sehinggamemikirkan/mencoba bunuh diri
5. Masa keterasingan sosial
Karir perkawinan dan rumahtangga membuat hubungan dengan teman
kelompok masa remaja menjadi renggang dan kegiatan kelompok
diluar rumah berkurang  krisis keterasingan/keterpencilan sosial

6.Masa komitmen
Orang dewasa mandiri akan menentukan pola hidup baru,
tanggungjawab baru dan komitmen baru (karir & perkawinan)

7. Masa ketergantungan
Banyak orang muda yang masih tergantung pada orang lain
selama waktu tertentu ( mendapatkan bantuan keuangan dari
orangtua dan lembaga pendidikan)

8.Masa penyesuaian dengan cara hidup baru


Seseorang harus menyesuaikan diri dengan perubahan status dan gaya
hidup yang berbeda dari masa remaja sebelumnya
9. Masa perubahan nilai
• Perubahan nilai harus dilakukan jika ingin diterima oleh
kelompok sosial dan ekonomi orang dewasa
• Nilai egosentris “aku” dalam diri akan berubah ke
sosial/mengemban kesadaran jika sudah mengemban tugas
sebagai isteri dan orangtua

10. Masa kreatif


• Orang muda bangga jika menghasilkan sesuatu yang berbeda
dari orang lain, tidak seperti remaja yang selalu ingin sama
karna takut dianggap inferior
• Kreatifitas dituangkan dalam kegiatan yang menimbulkan
kepuasan seperti hobi, pekerjaan, atau ekspresi kreativitas.
• Wanita dewasa kreativitasnya kurang berkembang karena
terhalang tugas rumahtangga dan pengasuhan anak
Penyesuaian Psikologis Pada
Wanita
Beberapa penyesuaian pribadi yang perlu dilakukan
wanita sehubungan dengan terjadinya perubahan dari
masa anak dan remaja menjadi masa dewasa :
1. Perubahan dalam kondisi kesehatan
menjelang usia setengah baya kekuatan dan daya tahan tidak
lagi seperti semula. Penyesuaian dilakukan dengan menggeser
Minat yang tidak begitu memerlukan kekuatan & daya tahan
2. Perubahan dalam status ekonomi
Jika status ekonomi membaik maka minat akan diperluas, jika
status ekonomi lemah minat akan dipersempit
3. Perubahan status dan peran
Wanita yg tidak menikah mempunyai minat berbeda
dengan yg menikah. Wanita menikah orientasinya lebih ke
keluarga menggantikan diri sendiri, umumnya tidak punya
waktu, uang, tenaga untuk tetap melanjutkan minat mereka
4. Perubahan pola kehidupan
Wanita dewasa harus meninjau kembali minat lama mereka
daris egi waktu, tenaga, dana, dan persahabatan mereka
untuk mengetahui apakah hal ini sesuai dengan pola
kehidupan mereka yang baru
5. Perubahan kesenangan
Apa yang disenangi dan tidak disenangi sangat
mempengaruhi minat yang makin kuat dan mantap setelah
usia dewasa
Wanita di Masa Usia Lanjut
Mengalami proses biologis internal (menopouse
disertai tanda penuaan dini) sebelum mengalami
perubahan fisik bersifat eksternal, sehingga ia
lebih memperhatikan dirinya
Wanita pra menopouse mencari berbagai
kesibukan diluar rumah dan memperhatikan
kembali hobi lama, ditandai keinginan untuk
kreatif, inovatif di bidang seni
Pandangan terhadap pasangan berubah
(membayangkan dirinya tidak layak lagi bagi
suami, takut suami berkhianat, dsb)
Mulai memperkuat benteng agama
• Ada beberapa perubahan minat yang terjadi manakala
wanita masih anak atau remaja hingga menjadi seorang
wanita dewasa dan usia lanjut.
• Perubahan tersebut mengharuskannya untuk dapat
menyesuaiakan diri.
• Berikut penyesuaian yang perlu dilakukan :
1. Penyesuaian minat pribadi
2. Penyesuaian minat keagamaan
3. Penyesuaian minat rekreasi
4. Penyesuaian minat sosial
5. Penyesuaian peran seks
6. Penyesuaian pekerjaan
Penyesuaian Minat Pribadi
Penampilan
Wanita dewasa belajar menerima perubahan fisik dan
menyadari kekurangannya, hal itu menimbulkan minat
untuk memperhatikan penampilan. Penyesuaian akan
penampilan diatasi dengan menjaga kecantikan, diet,
dan olahraga

Pakaian dan perhiasan


Wanita dewasa perlu menyesuaiakan diri dalam
berpakaian dan perhiasan untuk menarik dalam
pergaulan di bidang usaha,sosial, keluarga. Peran
pakaian : meningkatkan penampilan, indikasi status
sosial, meningkatkan daya tarik.
Uang
Berbagai masalah timbul karena kurangnya pengetahuan
bagaimana memanfaatkan uang secara bijaksana karena
terbawa kebiasaan waktu remaja. Wanita perlu menyesuaiakan
keuangan dengan memperhatikan dan mengelola anggaran
rumah tangga

Simbol kedewasaan
Penyesuaian akan kedewasaan wanita disimbolkan melalui
perubahan gaya rambut, model pakaian, gaya berbicara dan
perilaku, berbeda dengan masa remaja yang lebih
menggambarkan kedewasaan melalui tindakan untuk dianggap
mandiri (tidak ingin diperintah, merokok dan gaul)

Simbol status
Bagi orang dewasa simbol status menunjukkan bukti
keberhasilan ekonomi, penyesuaiannya berupa rumah (utama),
mobil, keanggotaan klub dan harta benda mewah lainnya
Penyesuaian Minat Keagamaan
 Setelah dewasa orang punya pandangan hidup
yang didasarkan pada agama dibanding masa
remaja dulu
 Bila sudah berkeluarga orang akan kembali pada
agama atau menaruh cukup perhatian pada
religiusitas
 Sebagai orangtua merasa mengajarkan agama
adalah tanggungmoral dan kewajiban untuk
memberi teladan pada anak-anaknya
 Untuk itu wanita dewasa menyesuaikan diri dengan
berupaya membiasakan diri lagi beribadat serta
melaksanakan praktek agama sebagaimana dulu
dilaksanakan dirumah orangtua mereka
Penyesuaian Minat Rekreasi

Rekreasi : kegiatan yang


memberikan/mengembalikan kesegaran rohani
sesudah lelah bekerja
Fungsi rekreasi sama dengan fungsi bermain
pada masa kanak-kanak, sedangkan pada saat
remaja rekreasi ditandai dengan kesenangan
untuk nongkrong, bergaul, jalan-jalan dengan
teman sebaya.
Rekreasi masa dewasa berorientasi keluarga,
karena adanya anak-anak maka cenderung
mengharuskan rekreasi yang berpusat pada
keluarga/anak (ke kebun binatang, ke pantai)
Beberapa bentuk penyesuaian rekreasi
dapat dilakukan oleh wanita :
1. Berbincang-bincang : populer dikalangan wanita
berkeluarga, percakapan melalui telpon karena tugas
memaksa mereka tinggal dirumah sepanjang hari

2. Olahraga dan permainan : wanita dewasa kurang


memiliki kesempatan berolahraga, bagi menengah ke
atas masih dapat olahraga dengan mengunjungi
klub/pusat rekreasi dan olahraga

3. Hobi : wanita kebanyakan melakukan hobi dirumah


dengan memasak, berkebun, melukis, menjahit,
memainkan alat musik, dll
4. Menjamu : menjalin hubungan sosial dengan menjamu
sanak saudara, menjamu teman dan tetangga bisa secara
informal melalui piknik keluarga

5. Hiburan : dilakukan untuk diri sendiri kian terbatas,


hiburan disesuaikan dengan keadaan wanita saat ini
Membaca (selektif karna terbatas waktu : majalah, surat
kabar dibanding buku)
Mendengarkan musik (mendengar musik di kaset atau tv
mengenyahkan rasa bosan)
Film (memilih film yang dapat dinikmati bersama
keluarga/anak-anak)
Radio (mengerjakan pekerjaan rumahtangga sambil
mendengar radio)
Televisi : hiburan favorit menonton TV di malam hari,
wanita menyukai komedi rumahtangga/sinetron
Penyesuaian Minat Sosial
Penyesuaian Minat Sosial

• Masa dewasa wanita merupakan “krisis


keterpencilan”
• Yang belum menikah : kesepian karena teman
lama sudah berpencar sibuk urusan pekerjaan,
perkawinan atau berpacaran
• Yang sudah menikah : kesepian karena rindu
pada teman-teman, sibuk dengan urusan
rumahtangga dan jauh dari orangtua
• Menjelang usia 30 tahun, wanita akan
menemukan dirinya dan menyesuaikan diri
dengan perubahaan itu serta telah mapan
dalam pekerjaan dan pergaulan
 Perubahan dalam peran serta sosial
keterlibatan dalam kegiatan sosial diluar rumah
pada masa remaja mulai dikurangi dan dipusatkan
dirumah dan anggota keluarga menggantikan peran
teman

 Perubahan dalam persahabatan


keinginan punya banyak teman mulai memudar,
lebih selektif (kecocokan)dalam berteman
dibanding remaja, karena itu wanita dewasaa tidak
banyak temannya tetapi hubungan mereka lebih
akrab
Perubahan dalam kelompok sosial
Keakraban antar teman masa remaja akan berlanjut,
wanita punya kelompok kecil teman akrab yang dapat
di percaya berasal dari teman lama
Pada akhir 30an mereka kembali punya banyak teman
karena minat umumnya sudah stabil
Penyesuaian yang sulit dilakukan adalah jika keluarga
harus pindah maka sulit menemukan teman baru yang
akrab
Perubahan nilai popularitas
Popularitas kurang penting beda dengan masa remaja,
teman yang cocok lebih bernilai dibanding kelompok
besar yang kurang serasi
Penyesuaian Peran Seks

• Banyak gadis remaja ingin berperan sebagai


isteri/ibu yang baik kalau dewasa, namun ketika
dewasa wanita tidak mau jadi istri/ibu yang
tradisional
• Peran tradisional : tunduk pada suami,
mengabdikan waktu untuk rumah tangga, dan
memiliki sedikit minat dan kegiatan luar
• Wanita muda saat ini mengharapkan perkawinan
atas peran egalitarian : persamaan hak antara pria
dan wanita/emansipasi
Penyesuaian konsep peran seks wanita dewasa
Konsep Tradisional Konsep Egalitarian

Wanita mendapat kepuasan Dirumah maupun diluar rumah


dengan mengabdi pada orang wanita mendapat kesempatan
lain mengaktualisasikan potensinya

Ia tidak diharapkan bekerja Ia tidak merasa bersalah jika


diluar rumah kecuali bila memanfaatkan pendidikannya
keadaan finansial memaksa untuk kepuasan diri
Jika harus bekerja maka di Meskipun harus mengupah
bidang pelayanan seperti orang lain untuk urusan
perawat, guru, sekretaris rumahtangga dan mengasuh
anak
Penyesuaian Pekerjaan

 Penyesuaian dalam pekerjaan pertama adalah memilih


bidang yang cocok dengan bakat, minat dan faktor
psikologis lainnya, jika tidak resikonya akan
menimbulkan ketidakpuasan kerja dan prestasi kerja
menurun.Untuk itu orang dewasa perlu menentukan
pilihan jauh-jauh hari sebelum mereka bekerja
 Penyesuaian kedua adalah pilihan jurusan harus
dilakukan dengan mantap. Kalau perubahan jenis
pekerjaan/karir dilakukan menjelang akhir 30an maka
dianggap terlambat
 Tingkat kemantapan pemilihan pekerjaan tergantung
tiga faktor : pengalaman kerja, daya tarik pribadi
terhadap pekerjaan, nilai yang terkandung pada
pekerjaan yang dipilih
Beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja
 Pekerjaan sesuai dengan kebutuhan dan minat
 Pekerjaan yang menarik
 Punya tingkat orientasi karier
 Tingkat pendidikan
 Kesempatan untuk peningkatan/dipromosikan
 Stress kerja
 Kondisi kerja (gaji dan tunjangan, perlakuan
atasan, kesempatan bergaul, otonomi)
 Pekerjaannya dihargai oleh orang-orang penting
(keluarga dan teman-teman)

Anda mungkin juga menyukai