TINJAUAN PUSTAKA
7
8
gigi, poli
KIA, poli
KB, VK dan
poli paru).
3. Metode Waterfall SDLC Waterfall Waterfall
(System
Development
Life Cycle)
4. Tempat Rumah Sakit Puskesmas Puskesmas Puskesmas
Penelitian Nahdlatul Marbau, Tekung Arjasa
Ulama Labuhan Batu Lumajang Jember
Banyuwangi Utara
5. Aplikasi Visual Microsoft PHP PHP
Yang Basic.net Visual Studio
Digunakan 2010
e. Mempunyai batasan
kegiatan dalam kurun waktu tertentu. Pada tahap ini disebut dengan kegiatan
evaluasi. Evaluai pada umumnya dilakukan pada pertengahan dan akhir
pelaksanaan proogram kesehatan.
Tahap pemanfaatan yang ketiga yaitu menindaklanjuti program atau
kegiatan yang telah atau sedang dilaksanakan agar berjalan sesuai dengan sasaran
yang sudah ditetapkan. Pada tahap ini jenis informasi yang dikumpulkan sering
disebut dengan kegiatan perencanaan.
Menurut dr. Tris Eryandi, dkk (2017), untuk melakukan perencanaan
kesehatan dan pembuatan keputusan diperlukan beberapa jenis informasi yang
berbeda, antara lain :
a. Determinan kesehatan (sosial-ekonomi, perilaku, lingkungan, faktor
genetik) dan lingkungan kontekstual tempat sistem informasi sedang
berjalan.
b. Input untuk sistem kesehatan dan proses terkait, antara lain kebijakan dan
organisasi, infrastruktur kesehatan, fasilitas dan peralatan, biaya, sumber
daya manusia dan dana, serta sistem informasi kesehatan.
c. Kinerja atau hasil dari sistem kesehatan seperti ketersediaan, akses dan
kualitas, penggunaan dari informasi dan layanan kesehatan, serta
ketanggapan sistem terhadap pengguna.
d. Outcome kesehatan (mortality, morbidity, outbreak penyakit, status
kesehatan, kecacatan, kesejahteraan).
e. Ketidakadilan kesehatan terkait dengan determinan kesehatan, cakupan
pengguna layanan, outcome kesehatan dan termasuk strata kunci seperti
jenis kelamin, status sosial ekonomi, suku, tempat tinggal, dan lain-lain.
2.5 Puskesmas
2.5.1 Pengertian Puskesmas
17
2.7 Flowchart
2.7.1 Pengertian Flowchart
Menurut Boonie Soeherman & Marion Pinontoan (2008), Flowchart atau
bagan alir adalah metode untuk menggambarkan tahapan suatu prosedur atau
penyelesaian masalah beserta alir data dengan menggunakan simbol-simbol yang
mudah untuk dipahami. Penggunaan flowchart bertujuan untuk menyederhanakan
rangkaian proses atau prosedur untuk memudahkan pemahaman pengguna
terhadap informasi tersebut. Maka dari itu flowchart dibentuk atau dibuat secara
ringkas, jelas, dan logis.
untuk menggambarkan masukan dan keluaran dari suatu prosedur atau proses.
Penjelasan mengenai simbol-simbol flowchart tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2 Simbol-Simbol Flowchart
No Simbol Fungsi
1 Terminal Simbol terminal digunakan sebagai permulaan
atau akhiran dari suatu program.
output data dari sistem, lokasi penyimpanan data, proses apa saja yang
menghasilkan data tersebut, dan interaksi antara data yang tersimpan dengan
proses yang dikenakan pada data tersebut. Sedangkan menurut Tata Sutabri
(2003) dalam Muhamad Muslihudin & Oktafianto (2016) menyatakan DFD
adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem komputerisasi,
manualisasi, atau gabungan dari keduanya yang penggambarannya disusun dalam
bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan
aturan yang berlaku. Jadi dapat disimpulkan bahwa DFD merupakan suatu model
logika yang menggambarkan asal suatu data, tujuan dari output syang diperoleh
dari sistem tersebut, letak penyimpanan data, dan proses apa yang mengahsilkan
data tersebut.
Keuntungan dari penggunaan DFD yaitu menggambarkan suatu sistem
dari level yang paling tinggi dan memecahnya hingga level paling rendah
(Dekomposisi). Namun kekurangan dari DFD yaitu tidak dapat menunjukkan
proses pengulangan, keputusan, dan perhitungan.
Eksternal Eksternal
Entity Entity
Salah
25
Eksternal Eksternal
Proses
Entity Entity
Benar
Gambar 2.1 Aturan Pembuatan DFD (Eksternal Entity)
b. Tidak diperbolehkan adanya hubungan antara data store dengan data store.
Salah
Benar
Gambar 2.2 Aturan Pembuatan DFD (Data Store)
Eksternal
Data Store
Entity
Salah
Eksternal
Data Store Proses
Entitiy
Benar
Gambar 2.3 Aturan Pembuatan DFD
(Data Store dan Eksternal Entity)
d. Setiap proses harus memiliki data flow masuk atau inputan dan data flow
keluar atau output.
26
Proses Proses
Salah
Proses
Benar
Gambar 2.4 Aturan Pembuatan DFD (Proses)
No Simbol Fungsi
1. Entitas Entitas merupakan objek yang mewakili
sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan
dengan yang lainnya.
1) Mahasiswa
2) KRS
3) KHS
4) Traskrip
5) Dosen
Dari daftar entitas di atas, peneliti diharapkan dapat menganalisis dan
menentukan daftar kejadian dalam ruang lingkup sistem informasi yang
akan dibuat (Event List). Berikut contoh event list yang dapat dimasukkan :
1) Input data mahasiswa
2) Input data KRS
3) Cetak absensi
4) Cetak KHS
5) Cetak Transkrip
Selanjutnya dilakukan penyaringan entitas-entitas mana saja yang
berpengaruh atau digunakan di dalam sistem. Dalam melakukan
penyaringan entitas dapat menggunakan event list yang telah dibuat.
Tentukanlah entitas mana saja yang dapat dijadikakan variabel masukan
dalam sistem.
b. Menentukan entitas-entitas yang berpengaruh
Tahapan selanjutnya yaitu meminimize masukan entitas agar pengguna
tidak merasa terbebani terhadap kewajiban yang harus ia lakukan ketika
mengakses sebuah sistem pemasukan data. Hal ini tergantung pada
struktur algoritma yang dapat dirancang oleh peneliti. Contohnya pada
proses penghitungan nilai. Seorang pengguna hanya memasukkan
komponen nama mahasiswa, kode matakuliah, dan nilai yang didapat dari
hasil pembelajaran sesuai matakuliah. Sedangkan pada sistem otomatis
dapat menghasilkan variabel-variabel nama matakuliah, jumlah sks, IP
serta IPK yang didapatkan dari perhitungan dan pengaksesan dari tabel
yang menyediakan data utama. Dengan adanya proses tersebut, diharapkan
dapat tercapai efisiensi waktu dan ketepatan atau keakuratan pemasukan
data.
29
KARTU
PEGAWAI 1 MEMILIKI 1
PEGAWAI
MATA
MAHASISWA n MENGAMBIL n
KULIAH
d. Tentukan tabel
Untuk menentukan bentuk tabel maka terlebih dahulu kita harus
menentukan jenis hubungan antar entitas yang akan dijadikan sebagai
table descriptor.
2.10 Database
31
2.11 XAMPP
Menurut Andrea Adelheid (2013), XAMPP adalah perangkat lunak yang
dikembangkan oleh apache dan berfungsi untuk membangun server yang berdiri
sendiri (localhost). XAMPP merupakan singkatan dari X, Apache Server,
MySQL, PHPMyAdmin, dan Phyton. Huruf X di depan kalimat menandakan
bahwa XAMPP dapat diinstal diberbagai operating system. Penginsallan XAMPP
dapat dilakukan pada Windows, Linux, MacOS, dan Solaris. Untuk mendownload
32
2.12 MySQL
2.12.1 Pengertian MySQL
Menurut Agung B.H., dkk (2015) MySQL atau My Structure Query
Language adalah salah satu Database Managemet System (DBMS) yang
berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL. Sedangkan
menurut Miftakhul Huda & Bunafit Komputer (2010), MySQL adalah sebuah
perangkat lunak sistem manajemen basis data atau Database Management System
(DBMS) yang bersifat multiuser. MySQL ini bersifat open source sehingga dapat
digunakan secara gratis. Salah satu pemrograman yang dapat mendukung
database MySQL yaitu PHP.
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan
tanpa mengalami masalah atau konflik.
c. Security
MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask,
nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail
serta password yang terenkripsi.
d. Scalability dan Limits
MySQL dapat menangani database dalam skala besar, dengan jumlah
record lebih dari 50 juta, 60 ribu tabel, dan 5 milyar baris. Selain itu, batas
indeks yang dapat ditampung oleh MySQL mencapai 32 indeks pada tiap
tabelnya.
2.13 Website
2.13.1 Pengertian Website
35
Website adalah kumpulan dari halaman web yang diletakkan pada satu
situs atau site. Di era teknologi sekarang ini, website merupakan sesuatu yang
sangat berperan, baik dalam dunia perekonomian, pendidikan, kesehatan, bisnis,
dan lain-lain. Jumlah halaman pada website bermacam-macam, semua itu
disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Website dapat diisi dengan berbagai file,
seperti gambar, video, dan file digital lainnnya yang diletakkan pada satu tempat
yang diidentifikasikan melalui nama domain atau domain name dan alamat IP
atau IP address. Penulisan pada halaman web menggunakan standar bahasa
HTML.
Sebuah website biasanya akan di-host oleh minimal satu web server.
Untuk megakses web server tersebut dibutuhkan koneksi internet. Maka cara kerja
dari website yaitu dengan melakukan pengaksesan oleh client atau komputer
pengakses ke komputer tempat diletakkannya web server dan kemudian dapat
dilakukanlah pengaksesan halaman-halaman web.
Halaman web biasanya disebut dengan dokumen. Dokumen pada halaman
web dapat ditulis dalam bentuk plain text dengan aturan yang sesuai pada aturan
HTML (Hypertext Markup Language)dengan penyempurnaan dari paradigma
XML (Extensible Hypertext Markup Language)dan terakhir menggunakan versi
HTML 5.
Cara mentranfer dokumen halaman web ke client dapat menggunakan
protokol HTTP yaitu Hypertext Transfer Protocol. Protocol HTTP tersebut fapat
ditingkatkan dengan menggunakan enkripsi yang nantinya akan berubah menjadi
HTTPS. HTTPS ini dapat memungkinkan halaman website dipakai untuk
aplikasi-aplikasi yang memerlukan keamanan lebih tinggi seperti e-commerce
atau online banking.
Dalam melakukan pengaksesan halaman web, komputer user harus
dilengkapi dengan software browser. Seluruh website yang ada di dunia
membentuk suatu dunia maya yang disebut dengan World Wide Web atau biasa
dikenal dengan sebutan WWW. Dengan pembentukan dunia maya tersebut dapat
memungkinkan konten-konten interaktif dan dinamis dari flash dapat dilihat
dengan benar dari browser.
36
2.16 Barcode
2.16.1 Pengertian Barcode
Barcode adalah kode identifikasi yang terdiri atas serangkaian garis
vertical dan spasi dengan lebar yang berbeda. Masing-masing garis ventrikal pada
barcode memiliki makna sendiri sesuai dengan ketebalan yang berbeda-beda.
Ketebalan tersebut akan diterjemahkan pada suatu nilai dan menentukan waktu
lintasan bagi titik sinar pembaca yang dipancarkan oleh alat pembaca.
DESIGN
CODING
TESTING
MAINTENANCE
2) Data rekam medis pasien : No. RM, riwayat kunjungan, dan riwayat
pemeriksaan (diagnosa).
3) Data petugas pendaftaran : ID petugas pendaftaran dan nama petugas
pendaftaran.
4) Data poli : ID poli dan nama poli.
5) Data petugas poli : ID petugas poli dan nama petugas poli.
b. Proses
Proses merupakan alur pembuatan sistem yang terdiri dari :
1) Analisis kebutuhan sistem
Analisis kebutuhan sistem bertujuan untuk mengetahui apa saja yang
dibutuhkan untuk pembuatan sistem.
2) Desain
Desain merupakan tahapan untuk membuat rancangan atau gambaran
sistem yang bertujuan untuk mempermudah pembuatan sistem secara
runtut. Pada tahapan ini terdapat 4 tahapan desain, yaitu :
(1) Desain Flowchart
(2) Desain DFD
(3) Desain ERD
(4) Desain Interface
3) Koding
Tahapan koding merupakan tahapan pembuatan sistem atau inti dari
suatu sistem. Pada penelitian ini, terdapat 3 tahapan koding yaitu :
1) Pembuatan database pada XAMPP
2) Membuat Halaman Sistem Informasi Pendaftaran pada PHP
3) Pengkodean Sistem Informasi Pendaftaran pada PHP
4) Testing
Pada tahap testing atau pengujian sistem masing-masing use case akan
diuji menggunakan data yang telah dipersiapkan sebelumnya dan
membandingkan hasilnya dengan kriteria hasil pengujian. Pada
penelitian ini metode yang digunakan yaitu black box testing. Metode
48