Anda di halaman 1dari 5

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT CELEBES

http://jkmc.or.id/ojs/index.php/jkmc
Volume 02 | Nomor 03 | Desember | 2021
ISSN: 2686-4401

Efektifitas SIMPUS Terhadap Pelayanan Kesehatan Primary Care BPJS di


UPTD Puskesmas Unaaha Kabupaten Konawe Tahun 2020
Mashuri Poshimbi1, Herlina2, Sri Ujiatin Lasahari3
1,2,3
Puskesmas Unaaha Kab. Konawe, Sulawesi Tenggara

Corespondensi Author
Mashuri Poshimbi
UPTD Puskesmas Unaaha, Kab. Konawe
Unaaha, Sulawesi Tenggara
Email: mashuriposimbi@gmail.com

Kata Kunci: Efektifitas, SIMPUS, Primary Care


Keywords : Effectiveness, SIMPUS, Primary Care

Abstrak. Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) adalah suatu tatanan yang memberikan
informasi sehingga dapat membantu proses pengambilan keputusan untuk menjalankan manajemen
Puskesmas di dalam mencapai sasaran dan tujuan kegiatannya. UPTD Puskesmas Unaaha
merupakan salah satu Puskesmas yang telah menerapkan SIMPUS terhadap pelayanan Primary Care
(PCare) BPJS terhitung sejak tahun 2014, yang mana untuk mendukung terlaksananya pelayanan
BPJS di puskesmas maka sistem ini diimplementasikan oleh seluruh puskesmas yang ada di Indonesia,
termasuk di 24 puskesmas Kab. Konawe. Akan tetapi tidak semua puskesmas dapat menerapkan
aplikasi tersebut disebabkan karena beberapa kendala. Berdasarkan uraian diatas tujuan dari
penelitian ini adalah penulis ingin mengetahui bagaimana efektifitas SIMPUS terhadap pelayanan
Kesehatan PCare BPJS di UPTD Puskesmas Unaaha Kabupaten Konawe. Jenis penelitian yaitu
penelitian Deskriftif Kualitatif dengan menggunakan pendekatan Fenomenologi dimana pendekatan
ini berlangsung dengan latar alami, peneliti sebagai instrument utama. Efektifitas SIMPUS terhadap
pelayanan kesehatan PCare BPJS terkait akses internet di UPTD Puskesmas Unaaha bukanlah suatu
hambatan ,Efektifitas SIMPUS terhadap pelayanan kesehatan PCare BPJS khususnya dalam Proses
pelaporan di Puskesmas Unaaha sudah link dibeberapa bagian antaranya yaitu Bagian Kartu link ke
bagian Klinik Umum link ke bagian SIMPUS link ke bagian Tata Usaha. Efektifitas SIMPUS
terhadap pelayanan kesehatan PCare BPJS terkait Sumber Daya Manusia dalam pengoprasian
SIMPUS yaitu 1 (satu) komputer untuk 7 (tujuh) User. Kesimpulan dan Saran yaitu Diharapkan pula
apabila ada gangguan Server di Pusat responnya cepat dan perbaikannya tidak butuh waktu 1 minggu
sehingga tidak mengganggu proses entry data. Diharapkan Puskesmas Unaaha bisa link semua
bagian khususnya bagian obat dan juga pelaporan lainnya. Diharapkan kedepannya bisa
mengadakan perangkat Keras dan Lunak setiap orang 1 (satu) komputer sehingga memudahkan
pekerjaan.

Absctract.The Center Manajemen Information System (SIMPUS) is an order that gives information so
it can help the decision process to run through management of the medical center inside achieving the
goals and objectives of the activity. UPTD Center Unaaha it is of the center that has applied the
SIMPUS against Primary Care (PCare) services BPJS counting since 2014, which to support the
performance of services of BPJS in the medical center it is implemented by all the center in Indonesia,
including at 24 District of Konawe. But not all medical centers can apply the applicartion because of
some obstacles. Based on the above description the purpose of this research is writers want to know
how SIMPUS are effective for PCare BPJS health care in uptdas Unaaha District of Konawe. The
kind of research is qualitative with the natural background of researchers as the main instrumets
JKMC, VOLUME 02, NO 03, DESEMBER 2021 39
Mashuri Poshimbi, Herlina, Sri Ujiatin Lasahari, Efektifitas SIMPUS Terhadap Pelayanan Kesehatan Primary
Care BPJS di UPTD Puskesmas Unaaha Kabupaten Konawe Tahun 2020
SIMPUS effectiveness to PCare BPJS health services regarding internet access at UPTD Center
Unaaha is not thimble of SIMPUS effectiviess to PCare health services BPJS especially in the process
of reporting in the Unaaha Center if have got links in some of the pieces that is the link card section to
the general clinic section link to the chimped link to the business planning section. SIMPUS health
Care BPJS effective related human resources in the brewing of SIMPUS it is 1 (one) computer for 7
(seven) ucers. Conclusion and advice it is also expected that if there is a breakdown of the server in
the response center quickly and the repairs won’t take a week so is does not interfere with the entry
data process. Please welcome to the Unaaha Medical Center could link up all the parts in particular
to the drugs and also other reporting. It is hoped in the future, you can install both hardware and
software.

PENDAHULUAN kesehatan dan perbaikan pada system rujukan


Sistem Informasi Manajemen dan infrastruktur. Fasilitas pelayanan
Puskesmas (SIMPUS) adalah suatu tatanan kesehatan untuk peserta BPJS ada 2 yaitu
yang memberikan informasi sehingga dapat Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
membantu proses pengambilan keputusan (FKTP) yaitu puskesmas atau klinik dokter dan
untuk menjalankan manajemen puskesmas di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua
dalam mencapai sasaran dan tujuan yaitu Rumah Sakit. (Eri yulianti et al. 2015).
kegiatannya (Sutanto Dalam Barsasella, UPTD Puskesmas Unaaha merupakan
2012). Setiap penyelenggara sistem kesehatan salah satu puskesmas yang telah menerapkan
harus memiliki Sistem Informasi (SI) untuk SIMPUS terhadap pelayanan PCare BPJS
mendukung manajemen kesehatan (Kemenkes terhitung sejak tahun 2014, yang mana untuk
RI, 2012). mendukung terlaksananya pelayanan BPJS di
Berbagai faktor terkait sistem puskesmas maka sistem ini diimplementasikan
informasi manajemen kesehatan di Tanzania oleh seluruh puskesmas yang ada di Indonesia,
adalah kurangnya pemahaman yang jelas termasuk di 24 puskesmas Kab. Konawe. Akan
terhadap tujuan, pengguna, dan pola aliran data tetapi tidak semua puskesmas dapat
kesehatan koleksi dikaitkan dengan kualitas menerapkan aplikasi tersebut disebabkan
pengumpulan data yang buruk (Nyamtema, karena akses jaringan internet. Ada beberapa
2010). Puskesmas yang meng-entry data secara
Primary Care (PCare) merupakan offline petugas harus ke kota dalam hal ini ke
sistem informasi pelayanan pasien yang Dinas Kesehatan Kab. Konawe untuk
ditujukan untuk pasien berstatus BPJS berbasis mengakses jaringan tersebut, setelah itu entry
komputer dan online. Sesuai dengan namanya data baru dapat dilakukan.
maka PCare ditujukan bagi pelayanan primer Kendala-kendala implementasi
(puskesmas) yang didalamnya melakukan SIMPUS di puskesmas yang umum dijumpai
pengelohan data mulai dari pendaftaran, bagian antara lain (Wibisono et al. 2012):
penegakan diagnosa, pemberian terapi, hingga 1. Kendala dibidang infrastruktur, di mana
pemeriksaan laboratorium. Pelaksanaan PCare banyak puskesmas yang hanya memiliki 1
telah mencakup semua wilayah di Indonesia. (satu) atau 2 (dua) Komputer, dan biasanya
Adapun data yang terisi dalam PCare sesuai untuk pemakaian sehari-hari di puskesmas
dengan bagian pendaftaran PCare meliputi sudah kurang mencukupi.
jenis peserta, jenis kartu, nama, status peserta, 2. Kendala di bidang manajemen, masih
tanggal lahir, jenis kelamin dan PPK peserta jarang sekali ditemukan 1 (satu) orang staf
(Siallagan, 2014). atau petugas atau bahkan unit kerja yang
SIMPUS telah diterapkan terhadap khusus menangani bidang
pelayanan Pcare BPJS (Badan Pelayanan data/komputerisasi.
Jaminan Sosial Kesehatan) dan mulai 3. Kendala bidang Sumber Daya Manusia
diberlakukan di seluruh Pelayanan Kesehatan (SDM), ketersediaan SDM puskesmas
di Indonesia pada tanggal 01 Januari 2014. Uji untuk mengoperasionalkan komputer secara
coba BPJS sudah mulai dilaksanakan sejak mumpuni merupakan kendala yang sering
Tahun 2012 dengan rencana aksi dilakukan di jumpai.
pengembangan fasilitas kesehatan dan tenaga
JKMC, VOLUME 02, NO 03, DESEMBER 2021 40
Mashuri Poshimbi, Herlina, Sri Ujiatin Lasahari, Efektifitas SIMPUS Terhadap Pelayanan Kesehatan Primary
Care BPJS di UPTD Puskesmas Unaaha Kabupaten Konawe Tahun 2020
Berdasarkan uraian diatas tujuan Salah satu faktor keberhasilan PCare
dari penelitian ini adalah penulis ingin adalah akses internet yang stabil. Adapun
mengetahui bagaimana efektifitas SIMPUS akses internet di UPTD Puskesmas Unaaha
terhadap pelayanan Kesehatan PCare BPJS termasuk pada kategori stabil, memakai
di UPTD Puskesmas Unaaha Kabupaten jaringan internet walaupun kadang ada
Konawe. hambatan jaringan kurang bagus dan menurut
informasi dari petugas PCare apabila ada
METODE gangguan langsung menghubungi kantor
Penelitian dilakukan pada bulan Agustus penyedia jasa internet. (Puskesmas Unaaha,
2020. Jenis penelitian yaitu penelitian 2020).
Deskriftif Kualitatif dengan menggunakan Apabila aplikasi PCare mengalami
pendekatan Fenomenologi dimana pendekatan gangguan lampu padam pada saat akan
ini berlangsung dengan latar alami, peneliti melakukan rujukan terhadap pasien maka
sebagai instrument utama, jumlah informan dimanfaatkan alat penampungan Strom
sebanyak 5 (lima) orang yaitu kepala tata sehingga tidak menghambat proses rujukan
usaha, petugas bagian pendaftaran, bagian terhadap pasien yang akan berobat ke fasilitas
pelaporan dan tenaga medis (dokter) yang kesehatan selanjutnya yaitu ke rumah sakit.
menangani pasien, petugas SIMPUS serta Akan tetapi, apabila aplikasi PCare error
petugas BPJS Kesehatan Cabang Kab. mengalami gangguan server di pusat maka
Konawe. Pengambilan data dalam penelitian akan menghambat proses penginputan
ini yaitu data sekunder dan data primer. rujukan biasanya menyebabkan pasien
Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu khususnya pasien lansia karena terlalu lama
efektifitas SIMPUS Sedangkan variabel bebas menunggu, jika terjadi masalah tersebut,
dalam penelitian ini yaitu akses jaringan maka langsung menghubungi orang pusat dan
Internet, proses pelaporan dan Sumber Daya membutuhkan waktu 1 (satu) minggu untuk
Manusia (SDM). perbaikan server, yang mana hal ini dapat
menghambat proses pengentrian data yang
semestinya dilakukan setiap hari (Puskesmas
HASIL DAN PEMBAHASAN
Unaaha, 2020).
Protokol Akses Jaringan Internet
Apabila ada masalah dari kepesertaan
Adapun jumlah kepesertaan di wilayah
di FKTP maka pihak BPJS melihat penjelasan
kerja UPTD Puskesmas Unaaha Tahun 2020
dari kedua sisi yaitu pasien dan FKTP.
mulai bulan Februari sebanyak 15.223 orang,
Apabila ada masalah gangguan jaringan
bulan Maret sebanyak 15.037 orang, bulan
dalam menginput kepesertaan maka pihak
April sebanyak 15.061 orang, bulan Mei
BPJS memberikan toleransi batas
sebanyak 14. 570 orang, bulan Juni sebanyak
penginputan di PCare sampai tanggal 03
14.862 orang dan bulan Juli sebanyak 14.822
bulan berikutnya dan FKTP yang tidak ada
orang (BPJS Kesehatan Cabang Kab.
non jaringan komunikasi dan data atau
Konawe, 2020).
JAMKOMDAT tidak dipersyaratkan bagi
Pelayanan pendaftaran rawat jalan di
Puskesmas terpencil (Puskesmas Unaaha,
UPTD Puskesmas Unaaha menggunakan
2020).
SIMPUS yang telah terintegrasi dengan PCare
Ini diperkuat juga dalam penelitian
sehingga petugas hanya meng-entry 1 (satu)
(Agung Kurniawan et al., 2017) menyatakan
kali pada SIMPUS kemudian secara otomatis
terdapat pasien yang mengeluh terkait
langsung tertera juga di PCare. UPTD
pelayanan di puskesmas. Hal tersebut
Puskesmas Unaaha telah menerapkan sistem
disebabkan karena sistem informasi aplikasi
bridging yaitu data terintegrasi antara
PCare yang sering mengalami error dan proses
SIMPUS dengan PCare (bagian kartu link ke
kerja aplikasi yang lama, sehingga pelayanan
bagian klinik umum link ke bagian SIMPUS
pasien menjadi terhambat. Selama ini sering
link ke bagian tata usaha). Akan tetapi, belum
terjadi adalah pasien komplen karena untuk
semua bagian ter-link dikarenakan
pelayanan surat rujukan lama, hal itu
membutuhkan dana yang besar untuk
disebabkan juga karena aplikasi PCare yang
mengadakan perangkat keras dan perangkat
sedang mengalami offline sedangkan untuk
lunak. (Puskesmas Unaaha, 2020)
nomor surat rujukan dapat di ambil dari
aplikasi PCare itu sendiri.
JKMC, VOLUME 02, NO 03, DESEMBER 2021 41
Mashuri Poshimbi, Herlina, Sri Ujiatin Lasahari, Efektifitas SIMPUS Terhadap Pelayanan Kesehatan Primary
Care BPJS di UPTD Puskesmas Unaaha Kabupaten Konawe Tahun 2020
Penerapan teknologi informasi berbasis
Proses Pelaporan komputer erat kaitannya dengan kesesuaian
Menurut hasil penelitian yang dilakukan pada ketersediaan perangkat keras (hardware)
oleh (Krishnan et al., 2010b; Bata, 2013) ada dan perangkat lunak (software) dan sumber
beberapa keunggulan apabila menggunakan daya manusia (brainware). Ditemukan
sistem informasi manajemen kesehatan sebagian besar Puskesmas sudah memiliki
diantaranya adalah meningkatkan efektivitas, fasilitas komputer tentunya ini bukan
efisiensi, menghemat sumber daya, kerangka merupakan masalah namun kendalanya lebih
kerja fleksibel, menghemat waktu petugas pada kesiapan SDM untuk itu petugas harus
dalam pencatatan dan pembuatan laporan, dan dibekali dengan kemampuan memadai agar
dapat dipulihkan dalam waktu 2 (dua) tahun dapat menggunakan sistem dalam
apabila sudah beroperasi penuh. meningkatkan kinerja pekerjaan (Vidyanto,
Keterisian data PCare menjadi lebih baik 2018).
karena petugas hanya menginput satu kali. Ketersediaan SDM Puskesmas untuk
Data yang diinput otomatis akan langsung mengoperasikan komputer secara mumpuni
terlihat dari BPJS sehingga mudah dalam merupakan kendala yang sering dijumpai.
melakukan komunikasi, monitoring dan Biasanya SDM Puskesmas hanya belajar dari
evaluasi. Data yang diinput dari aplikasi PCare teman. Apabila sudah terintegrasi secara
dapat menjadi informasi dan laporan yang komputerisasi maka semuanya akan menuju
berguna bagi pihak puskesmas ataupun BPJS pada data pelaporan yang diperlukan, termasuk
(Puskesmas Unaaha, 2020). dikembangkan laporan data imunisasi, laporan
UPTD Puskesmas Unaaha melakukan penyakit dan data ibu hamil, short message
monitoring sekaligus evaluasi pelayanan PCare service (SMS) gateway, pendaftaran melalui
setiap hari karena untuk memantau keterisian sms serta interkoneksi antar puskesmas dan
data pada hari itu dan apabila komputer dinas kesehatan.
mengalami gangguan pada saat entry data Puskesmas Unaaha telah memanfaatkan
maka menggunakan handphone petugas. Hal sistem komputerisasi dalam SIMPUS. Adapun
ini dapat meringankan beban petugas karena SDM untuk pengelolaan SIMPUS yaitu 7
dulu petugas harus menginput dua kali selain (Tujuh) user yang dioperasikan oleh tenaga
memperlambat waktu pendaftaran dan seperti: kesmas, perawat dan bidan (Puskesmas
pelayanan juga data yang ditulis menjadi tidak Unaaha, 2020).
lengkap akan tetapi karena sudah terintegrasi
selain mempercepat entry data juga keterisian SIMPULAN DAN SARAN
data menjadi lengkap (Puskesmas Unaaha, Berdasarkan hasil penelitian ini dapat
2020). disimpulkan antara lain:
Terkait laporan rujukan pasien di UPTD 1. Efektifitas SIMPUS terhadap pelayanan
Puskesmas Unaaha sering mengalami masalah kesehatan PCare BPJS terkait akses internet
karena adanya arahan dari pihak BPJS kepada di UPTD Puskesmas Unaaha bukanlah
pihak Puskesmas untuk menekan angka suatu hambatan karena apabila ada
rujukan. Sementara, rujukan balik di UPTD gangguan pihak layanan Internet dapat
Puskesmas Unaaha sangat tinggi karena pihak merespon dengan cepat.
rumah sakit meminta laporan feedback kepada 2. Efektifitas SIMPUS terhadap pelayanan
puskesmas (Puskesmas Unaaha, 2020). kesehatan PCare BPJS khususnya dalam
Proses pelaporan di Puskesmas Unaaha
Sumber Daya Manusia (SDM) sudah link dibeberapa bagian antaranya:
Menurut (Mishra et al., 2012) ada Bagian Kartu link ke bagian Klinik Umum
beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas link ke bagian SIMPUS link ke bagian
data diantaranya adalah kendala desain Tata Usaha.
operasional dalam organisasi kerja disetiap 3. Efektifitas SIMPUS terhadap pelayanan
arus informasi, mulai dari pengumpulan, kesehatan PCare BPJS terkait SDM dalam
pengolahan, pelaporan, dan analisis data, pengoprasian SIMPUS yaitu 1 (satu)
kapasitas untuk menggunakan informasi komputer untuk 7 (tujuh) User.
tertinggal, kurangnya sumberdaya manusia, Adapun Saran dari penelitian ini:
komputer dan keterampilan entri data. 1. Diharapkan pula apabila ada gangguan
Server di Pusat responnya cepat dan
JKMC, VOLUME 02, NO 03, DESEMBER 2021 42
Mashuri Poshimbi, Herlina, Sri Ujiatin Lasahari, Efektifitas SIMPUS Terhadap Pelayanan Kesehatan Primary
Care BPJS di UPTD Puskesmas Unaaha Kabupaten Konawe Tahun 2020
perbaikannya tidak butuh waktu 1 minggu Akses Sosial Pada Pelayanan Rawat
sehingga tidak mengganggu proses entry Inap Di RSUD Lakipadada Kabupaten
data. Tana Toraja Tahun 2013. FKM Unhas.
2. Diharapkan Puskesmas Unaaha bisa link Eri yulianti et al. 2015. Sistem Primari-Care
semua bagian khususnya bagian obat dan BPJS di Puskesmas Wilayah Kota
juga pelaporan lainnya. Kabupaten Sumedang. Jurnal Analisis
3. Diharapkan kedepannya bisa mengadakan Implementasi. 2(6).
perangkat Keras dan Lunak setiap orang 1 Kemenkes RI. 2012. Roadmap Sistem
(satu) komputer sehingga memudahkan Informasi dan Kesehatan Tahun 2011-
pekerjaan. 2014. Jakarta: Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia.
DAFTAR RUJUKAN Mishra A. et al. 2012. Determinants of Health
Management Information Systems
Agung Kurniawan et al. 2017. Evaluation of performance: lessons from a district
Community Health Center Management level assessment. BMC Proceedings.
Information System (SIMPUS), Primary 6(S5), p. O17. doi: 10.1186/1753-6561-
Care (P Care), and Bridging Data 6-S5-O17.
System in Sukoharjo District. Journal of Nyamtema, A. S. 2010. Bridging the gaps in
Health Policy and Management. 2(2): the Health Management Information
157-164. https://doi.org/10.26911/thej System in the context of a changing
hpm.2017.02.02.07. health sector. BMC Medical Informatics
Agung Kurniawan, et al. 2019. Evaluasi and Decision Making. 10(1). p. 36. doi:
Implementasi Aplikasi Primary Care 10.1186/1472-6947-10-36.
(PCare) di Klinik Laras Hati. Jurnal Profil Puskesmas Unaaha 2020.
Kesehatan Vokasional. 4(1). Siallagan T. 2014. Penggunaan Data dalam
Astri Sri Wariyanti, et al. 2016. Jurnal Mendukung Pelayanan Kesehatan.
Evalution of the Management Jakarta.
Information System at the Primary Vidyanto. 2018. Jurnal Evaluasi Komunikasi
Health Care in the National Health Data SP2TP Antara Puskesmas dan
Insurance Program in Surakarta. 1(1): Dinas Kesehatan Di Kabupaten Tolitoli
53-60. provinsi Sulawesi Tengah. Vol. 4 No. 1,
Barsasella dalam Sutanto. 2012. Penyusunan Januari 2018 : 1-56.
Sistem Inpormasi Manajemen Wibisono, Setiawan, Munaworao S. 2012.
Puskesmas (SIMPUS). Sistem Informasi Manajemen
Bata YW, Darmawansyah, Arifin MA. 2013. Puskesmas berbasis Cloud Computing.
Hubungan kualitas Pelayanan Kesehatan Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK.
Dengan Kepuasan Pasien Penguna 17(2).

JKMC, VOLUME 02, NO 03, DESEMBER 2021 43

Anda mungkin juga menyukai