Diusulkan Oleh:
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Penyebaran Virus Corona Virus Desease (Covid 19) secara global, masih terus bertambah
dari hari-keharinya. Pandemi ini mempunyai pengaruh yang sangat signifikan di berbagai tatanan
kehidupan tatanana manusia saat ini pelanggaran dan pembatasan social dijadikan slogan sebagai
peringat bersama wabah ini mempunyai perkembangan penyebaran yang sangat pasif.Batasan
berskala besar mempunyai dampak yang cukup baik dalam waktu relatife lama berdampak
positif di segi kesehatan, namun hal ini berbanding terbalik pada sektor perekonomian.Sejumlah
tenaga kerja harus kehilangan pekerjaan, pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) terutama
berskala mikro tidak lagi memiliki modal untuk usaha, penutupan UMKM sebagai dampak tak
langsung dari pembatasan berskala besar dan stay at home membuat UKM terpuruk karena tidak
dapat melakukan usaha dan modal terpake untuk keperluan sehari-hari.
Usaha Kecil Menengah (UKM) adalah salah satu sector ekonomi yang sanagat kontribusi
terhada perekonomian Indonesia. UKM mempunayi peran yang strategis dalam pembangunan
ekonomi nasional dalam krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia khususnya di Kupang. UKM di
Kupanga terus berkemang dan memberikan peluangusaha yang menguntungkan bagi mereka
yang menyukai dunia wirausaha. Bisnis Kuliner adalah jenis usaha yang menguntungkan,
alasannya karena makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang tidak bias lepas dari
kehidupan manusia. Bisnis kuliner ini pun banyak kategori, mulai dari makanan, minuman
hingga makanan pokok.Salah satu contoh bisnis kuliner yang kami temui adalah PONDOK MIE
INSTAN “AA”.Dimana selain menawarkan makanan juiga menawarkan tempat untuk
berkumpul.
Pengembangan UKM perlu mendapat perhatian yang besar baik dari pemerintah maupun
dari masyarakat agar dapat berkembang lebih kompetitif bersama pelaku ekonomi
lainnya.Kebijakan pemerintah kedepan perlu di upayakan lebih kondusif bagi tumbuh dan
berkembangnya UKM.Pemerintah perlu meningkatkan perannya dalam memberdayakan UKM
di samping mengembangkan kemitraan usaha yang saling menguntungkan antara usaha besar
dengan pengusaha kecil, danmeningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.
1
4. Untukmengetahui strategi yang digunakan pelaku usaha dalam menjual dagangannya di
kota Kupang
2
BAB II
GAMBARAN UMUM USAHA
Usaha Kecil Menengah berbedah dengan perusahaan besar dan dapat di lihat dari
jumlah kekayaan bersih pemilik usaha ,tips pengembangan ukm
1. Promosi
Kesuksesan usaha ukm bergantung dari keefektifan promosi. Biaya yang di keluarkan
untuk mengenalkan produk diharapkan mendatangkan calon pembeli. Manfaatkan jalur
promosi secara online dan offline untuk semakin di kenal luas.
2. Kenali kompetitor
kompetitor itu mengetahui siapa kompetitor dan kelebihan mereka dapat menjadi
informasi penting adalah:
a. Perluas jaringan
Pengusaha bisa menggandeng investor dan parah peminat yang ingin melakukan
kolaborasi dan kerja sama.
b. Peningkatan sumber daya
Bila ingin berkembang, maka perlu ada minset terbuka untuk melakukan inovasi.
Pengembangan produk, diversifikasikan usaha, dan perekrutan SDM ahli dalam salah
satu caranya.
c. Layani konsumen yang optimal
Mempertahankan hubungan baik adalah layanan konsumen yang akan mengembangkan
ukm anda jadi besar dan berkelanjutan.
3
Berdasarkan UU No 20 Tahun 2008 Usaha Kecil Menengah dibagi menjadi tiga
jenis kelompok yaitu Mikro, kecil , dan menengah.
1. Usaha Kecil Menengah Mikro
Usaha Kecil Menengah Mikro adalah jenis usaha terkecil pada Usaha Kecil Menengah
yang dimiliki oleh perorangan atau badan usaha dengan kriteria memiliki kekayan bersih
maksimal 50 jutat di luar tanah dan bangunan, dan penjualan tahunan tidak lebih dari 300
juta.
2. Usaha Kecil Menengah Kecil
Usaha Kecil Menengah Kecil adalah jenis usaha di dalam Usaha Kecil Menengah
yang dapat dimiliki oleh perorangan atau badan usaha dan bukan merupakan anak
perusahaan atau cabang dari perusahaan menengah atau besar.Kriteria usaha kecil adalah
memiliki total kekayaan dianatar 50 juta hingga 500 juta di luar tanah dan bangunan dan
penjualan tahunan antara 300 juta hingga 2,5 M pertahun.
3. Usaha Kecil Menengah Menengah
Usaha Kecil Menengah Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendir idan dapat dimiliki oleh perorangan tau badan usaha.Kriteria usaha menengah
memiliki total kekayaan berkisarantara 200 juta hingga 10 M di luar tanah dan bangunan,
dan memiliki penjualan tahunan 50 M.
4
2.3 Strategi Penjualan
1. Penjualan Offline, pembeli dapat langsung membeli di tempat penjualan
2. Online, pengusaha menjual melalui media online seperti facebook, WA, dan instagram.
2.4 Analisis Ekonomi
Pendapatan Nilai
Per Hari Rp.400.000
Per Bulan 26 x 400 = Rp. 10.000.000
Per Tahun 12 x 10.000.000 =120.000.000
5
Berhubung lokasi usaha yang berada di tengah kota berdekatan dengan perkantoran,
swalayan, mini market, mall, dan sekolah pelaku usaha memiliki sasaran utama yaitu para
pegawai kantor anak sekolahan dan masyarakat umum yang pada jam istirahat atau sekedar
melepaskan penat tidak menutup kemungkinan bisa mampir ke Usaha Kuliner Pondok Mie
Instan “AA”. Jadi kesimpulannya sasaran utama adalah pegawai kantoran, anak sekolah, dan
masyarakat umum.
6
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Input
Kami melakukan surve lapangan untuk mengetahui kondisi lapangan sebelum kami
melakukan tahap selanjutnya yaitu tahap wawancara.
Kami melakukan survey lapangan ini sebagai langkah awal inovasi dan untuk mengetahui
kondisi lapangan, dan minat konsumen.
3.2 Proses Produksi
Prose pengolahan makanan dan minuman pada usaha kuliner tersebut yang dikerjakan
oleh satu orang dan anggotanya setiap kali ada pesanan. Bahan baku yang digunakan diantar
oleh pemasok berdasarkan daftar pesanan yang telah dibuat oleh pemilik usaha tersebut.
Bahan baku yang digunakn berkualitas. Sehingga cita rasa makanan yang dihasilkan
nantinya akan lebih nikmat. Proses pengolahan makanan dan minuman dilakukukan setiap
kali ada pesanan makanan dan minuman yang disajikan dalma keadaan baru dan segar.
3.3 Output
Tempat usahanya di tengah kota di tengah keramaian dan mudah dijangkau oleh pembeli.
7
BAB lV
BIAYAH PENELITIAN DAN JADWAL PENELITIAN
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
8
Pandemi Covid-19 membawa dampak signifikan seluruh perikehidupan
masyarakat,terlebih lagi bagi pelaku Usaha Mikro ,kecil, dang menengah (UMKM) yang
berputar ekonominya sangat bergantung pada lalu lintas barang,jassa dan manusia, yang justru
sedang mengalami masa keterbatasan pergerakan.Hal ini berakivat pada menurunya
produktivitas pada seluruh elemen dalam ekosistem UMKM dan berpengaruh pada kesejatraan
para pelaku UMKM. Tantangan UMKM yang harus dihadapi adalah bagaimana menciptakan
stategi dalam mengisi kebutuhan pasar dalam negri maupun pasar global. Meskipun penuh
dengan tantangan,sektor UMKM masih memiliki harapan dan peluang untuk menginkatkan skala
bisnisnya.Agar dapat bertahan di tengah mewabahnya pandemi Covid-19,Usaha Mikro,Kecil,
dan Menengah (UMKM) harus memaafkan peluang dan strategi yaitu dengan pengguna sistem
perdagangan elektronik atau e-commerece dalam memasarkan produknya.
5.2 Saran
Pelaku UMKM harus aware dan memahami berbagai program yang ditawarkan oleh
pemerintah agar dapat dimanfaatkan dengan tepat guna.Strategi jangka pendek dan panjang ini
harus disiapkan agar eksistensi UMKM tetapi terjaga dan tidak menggunakan perekonomian.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
9
10
DAFTAR PUSTAKA
12