Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH FIELD TRIP

MENUMBUHKAN DAN MENGUATKAN JIWA ENTREPRENUER DI MASA


PANDEMI COVID-19

Dosen Pengampu: Yuliana Yamin, S.E.,M.M.

Disusun Oleh :

Mira Fadila 19612010017

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANG BUMI RUWA JURAI

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas rahmat, karunia serta kasih
sayangNya saya dapat menyelesaikan makalah mengenai Menumbuhkan dan Menguatkan Jiwa
Entreprenuer di Masa Pandemi Covid-19 ini dengan sebaik mungkin. Sholawat serta salam
semoga tetap tercurah kepada Nabi terakhir, penutup para Nabi sekaligus satu-satunya uswatun
hasanah kita, Muhammad SAW. tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Yuliana
Yamin, S.E.,M.M. selaku dosen mata kuliah Field trip. Dalam penulisan makalah ini, saya
menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi
pembahasan maupun dengan teknik pengetikan, walaupun demikian, inilah usaha maksimal saya
selaku penulis usahakan. Semoga dalam makalah ini bisa memberikan manfaat dan inspirasi
pada pembaca.

Kotaagung , Mei 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah…………………………...………………………................... 3
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………........ 3
1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………………………………….. 3
1.4 Manfaat……………………………………………………………………………….... 3
BAB II PEMBAHASAN MASALAH..................................................................................... 4
2.1 Pengertian Entreprenuer……………………………………………………………….. 4
2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuhnya Jiwa Entrepreneur…………….......... 5
2.3 Langkah-Langkah Yang Dimulai Untuk Menjadi Seorang Entrepreneur………….….. 7
2.4 Strategi Entreprenuer di Masa Pendemi Covid-19.......................................................... 8
BAB III PENUTUP.................................................................................................................. 11
KESIMPULAN...................................................................................................................... 11
SARAN.................................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................... 12
LAMPIRAN.............................................................................................................................. 13

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan


akut coronavirus 2 (severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 atau SARS-CoV-2).
Virus ini merupakan keluarga besar Coronavirus yang dapat menyerang hewan. Ketika
menyerang manusia, Coronavirus biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran
pernafasan, seperti flu, MERS (Middle East Respiratory Syndrome), dan SARS (Severe
Acute Respiratory Syndrome). COVID-19sendiri merupakan coronavirus jenis baru yang
ditemukan di Wuhan, Hubei, China pada tahun 2019. Karena itu, Coronavirus jenis baru ini
diberi nama Coronavirus disease-2019 yang disingkat menjadi COVID-19. COVID-19 sejak
ditemukan menyebar secara luas hingga mengakibatkan pandemi global yang berlangsung
sampai saat ini.

Dampak dari pandemi Covid-19 saat ini amat terasa di banyak negara begitupun di
Indonesia, hampir di seluruh provinsi mengalami perubahan yang cukup signifikan
disebabkan wabah ini. Salah satu aspek yang terdampak ialah kegiatan perekonomian.
Menteri Keuangan RI menyebutkan bahwa terdapat empat sektor yang paling tertekan akibat
wabah virus corona atau Covid-19 yaitu rumah tangga, UMKM, korporasi, dan sektor
keuangan. Pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi. Karyawan perusahaan atau pabrik-
pabrik mengalami PHK dan dirumahkan sampai dengan waktu yang belum pasti kapan
berakhir. Tentunya banyak dari mereka yang masih menunggu kepastian, apakah tetap bisa
bekerja seperti sedia kala atau pasrah dengan kondisi yang terjadi saat ini namun kebutuhan
hidup keluarga tetap harus berjalan. Betapa besarnya persoalan yang diakibatkan Covid-19
karena banyaknya pihak yang terlibat dan bergantung di sektor ini. Tentunya masalah ini
tidak bisa dibebankan kepada pemerintah saja, tapi perlu adanya kesadaran bersama semua
pihak agar geliat perekonomian nasional bangkit kembali.

Alangkah dewasanya apabila sebuah bangsa dan masyarakatnya mampu melihat


masalah ini semua dengan bijak, bisa menjawab tantangan, serta tangguh menghadapi semua
ancaman. Salah satu cara yang dirasa cukup ampuh adalah menumbuhkan dan menguatkan
jiwa wirausaha. Diharapkan dengan menguatnya pemikiran serta tindakan kewirausahaan,
masyarakat dapat hidup mandiri dan bertahan sekalipun ditengah situasi sulit seperti saat ini.
Entrepreneurship memiliki dampak positif bagi suatu perekonomian dan masyarakat, salah
satu dampak terpenting dari entrepreneurship adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses.

1
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebutwirausahawan. Muncul
pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang
berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi
dan emosi yang sangat terkait dengannilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian dan kiat untuk menjadi wirausaha yang
sukses. Dan banyak sekali di Negara kita ataupun di mana saja yang sudah bisa membuat
usaha tetapi usaha mereka tidak berjalan dengan lancer, atau bisa di bilang bangkrut dan di
sini salah satunya saya akan membahas mengapa seseorang itu butuh kiat atau cara yang
benar agar membangun usaha itu dengan taratur pada masa pandemi, agar bisa menjadi
pengusaha yang sukses. Banyak entrepreneur yang berasal dari keluarga kurang mampu
bahkan miskin berhasil tumbuh, berkembang dan maju berkat kemampuan berkreasi &
berinovasi, mandiri, ulet & tekun, rajin, disiplin, siap menghadapi risiko, piawai meraih
peluang, dan cerdas dalam mengelola sumber daya berhasil untuk menghasilkan nilai tambah
& profitabilitas (keuntungan), sehingga menjadi orang kaya.

Yussy Akmal adalah contoh seorang entrepreneur yang berawal dari jatuhnya bisnis
keluarga usaha wanita kelahiran Bandar Lampung, 20 maret 1975 ini terus bertumbuh. Saat
ini ia sudah memiliki 5 gerai bakery di sekitar kota kelahirnnya dengan merek Yussy Akmal
Bakery. Sebagai anggota Bogasari Mitra Card, ia tidak hanya masuk nominator Bogasari
SME Award 2018. Tapi juga berhasil meraih The Best Achievement Kategori Silver, pada
penyerahan Bogasari SME Award 2019 yang berlangsung Minggu (9/12/2018) di Jakarta.

Masa krisis bukanlah sebuah alasan bagi anak muda untuk bersemangat membangun
sebuah wirausaha. Melainkan masa krisis justru membuat kita ditantang untuk berinovasi
serta berkreativitas sebaik mungkin, memanfaatkan teknologi digital dan tentunya
memaksimalkan peluang yang ada di depan mata. Peluang yang dimaksud di sini ialah
peluang yang muncul saat dan setelah krisis, hal ini dapat dimanfaatkan sebagai ide awal
untuk membuka usaha yang orientasinya pada keuntungan dan dapat memberikan solusi
alternatif kepada masyarakat setelah krisis. Dengan itu saya menyusun makalah dengan judul
“Menumbuhkan dan Menguatkan Jiwa Entreprenuer di Masa Pandemi Covid-19”.

2
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari entrepreneur?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuhnya jiwa entrepreneur?
3. Apa langkah-langkah yang dimulai untuk menjadi seorang entrepreneur?
4. Bagaimana strategi yang dilakukan para entreprnuer di masa pendemi covid-19?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui entrepreneur dengan jelas
2. Mengetahui faktor-faktor yang mem mempengaruhi tumbuhnya jiwa entrepreneur
3. Mengetahui angkah-langkah yang dimulai untuk menjadi seorang entrepreneur
4. Mengetahui strategi para entrepnuer untuk mempertahankan bisnisnya di masa pendemi
covid-19

.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil yaitu membantu pembaca untuk mengetahui bagaimana
menumbuhkan dan menguatkan jiwa entrepreneur di masa pendemi covid-19 dengan
berinovasi serta berkreativitas sebaik mungkin.

3
BAB II

PEMBAHASAN MASALAH

.1 Pengertian Entreprenuer

Istilah kewirausahaan (entrepreneur) pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke-18
oleh ekonom Perancis, Richard Cantillon. Menurutnya, entrepreneur adalah “agent who buys
means of production at certain prices in order to combine them”. Adapun makna secara
etimologis wirausaha/wiraswasta berasal dari bahasa Sansekerta, terdiri dari tiga suku kata :
“wira“, “swa“, dan “sta“. Wira berarti manusia unggul, teladan, tangguh, berbudi luhur,
berjiwa besar, berani, pahlawan, pionir, pendekar/pejuang kemajuan, memiliki keagungan
watak. Swa berarti sendiri, dan Sta berarti berdiri.

Kata entrepreneur atau wirausaha dalam bahasa Indonesia merupakan gabungan dari
wira (gagah, berani, perkasa) dan usaha (bisnis) sehingga istilah entrepreneur dapat diartikan
sebagai orang yang berani atau perkasa dalam usaha/bisnis. Menurut Josep Schumpeter
wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan
barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan
baku baru. Secara sederhana arti wirausaha (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani
mengambil risiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani
mengambil risiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa
takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti.

Para ahli memberikan penekanan yang berbeda-beda;

1. Ada yang menekankan bahwa entrepreneur adalah orang yang mengambil resiko untuk
melakukan bisnis baru dengan tujuan mencari untung,
2. Ada yang menekankan bahwa entrepreneurship adalah innovator yang memasarkan
inovasinya.
3. Ada yang menekankan bahwa entrepreneur adalah pencipta barang atau jasa baru yang
belum ada di pasaran atau belum tersedia.
4. Menurut Joseph Schumpeter (1883 – 1950), entrepreneur adalah seorang pencipta pasar
(market maker).
5. Menurut Harvey Leibenstein (1968 – 1979), kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatan
yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua
pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas.
6. Menurut Israel Kirzner (1979), wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang
pasar. Menurut Peter Drucker (1909 – 2005), entrepreneur adalah orang yang menyelidiki
dan menanggapi perubahan serta mengeksploitasinya sebagai sebuah peluang.

4
7. Entrepreneurship Center at Miami University of Ohio; Kewirausahaan sebagai proses
mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.

Dari beberapa pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa kewirausahaan dipandang


sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi peluang-peluang yang muncul di pasar.
Eksploitasi tersebut sebagian besar berhubungan dengan pengarahan dan atau kombinasi
input yang produktif. Seorang wirausahawan selalu diharuskan menghadapi resiko atau
peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengan tindakan yang kreatif dan inovatif dalam
menjalankan peranan manajerial.

2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuhnya Jiwa Entrepreneur

Perkembangan entrepreneur atau kewirausahaan masing-masing individu tidaklah selalu


sama. Perbedaan dalam pengetahuan, minat, budaya serta faktor lingkungan dimana
seseorang berada akan menentukan karier seperti apa yang mereka inginkan di masa depan.
Begitu pula perilaku sesorang dalam memutuskan menjadi wirausaha, faktor-faktor pemicu
menjadi wirausaha dapat ditentukan oleh faktor intenal dan eksteranal. Faktor internal yaitu
faktor-faktor yang berasal dari dalam seseorang, sedangkan faktor eksternal yaitu segala
faktor yang berasal dari luar orang tersebut.

Faktor-faktor yang mempengaruhi jiwa wirausaha dapat dibagi menjadi dua yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu:

1. Kebutuhan berprestasi (need for achievement)


Kebutuhan berprestasi mendorong individu untuk menghasilkan yang terbaik. Lambing
dan Kuehl menyatakan bahwa tujuan yang ingin dicapai seorang wirausahawan
dipengaruhi oleh kebutuhan akan berpresta
sinya yang mendorong individu untuk menghasilkan yang terbaik dan biasanya memiliki
inisiatif serta keinginan yang kuat untuk mengungkapkan ide-ide dalam pikirannya,
menyampaikan gagasan demi mencapai suatu kesuksesan.

2. Manajemen pribadi (Internal locus of control)


Individu yang memiliki manajemen pribadi (internal locus of control) mempercayai
bahwa kegagalan dan kesuksesan yang dialami ditentukan dari usaha yang dilakukan.
Individu yakin akan kemampuan yang dimiliki dan berusaha keras dalam mencapai
tujuan.

3. Kebutuhan akan kebebasan (need for independence)


Seorang wirausahawan diharuskan untuk melakukan sesuatu berdasarkan caranya
sendiri, sehingga memiliki kebutuhan akan kebebasan yang tinggi. Kebutuhan akan

5
kebebasan berarti kebutuhan individu untuk mengambil keputusan sendiri, menentukan
tujuan sendiri serta melakukan tindakan untuk mencapai tujuan dengan caranya sendiri.

4. Nilai-nilai pribadi (Personal values)

Nilai-nilai pribadi sangat penting bagi para wirausahawan. Wirausaha mempunya isifat
dasar mengenai proses manajemen dan bisnis secara umum yang membantu individu
menciptakan dan mempertahankan bisnis yang dirintis. Sifat dasar meliputi nilai
kemenangan bagi individu yang berarti berhasil mengaktualisasikan dirinya.

5. Pengalaman (Experience)

Pengalaman diartikan sebagai pengalaman kerja mempengaruhi individu dalam


menyusun rencana dan melakukan langkah-langkah selanjutnya sebelum memutuskan
kewirausahaan sebagai pilihan karir. Pengalaman keterlibatan langsung pada suatu usaha
memberikan pengaruh terhadap keberhasilan usaha.

Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi jiwa wirausaha yaitu:

1. Keteladanan (Role Model)


Keteladanan merupakan faktor penting yang mempengaruhi individu dalam memilih
kewirausahaan sebagai karir. Orang tua, saudara, guru atau wirausahaan lain dapat menjadi
bentuk peranan (role model) bagi individu. Individu membutuhkan dukungan dan nasehat
dalam setiap tahapan dalam merintis usaha, bentuk peranan (role model) berperan juga
akan meniru perilaku yang dimunculkan oleh bentuk peranan (role model).

2. Dukungan dari luar (Eksternal Support)


Dukungan dari orang dekat akan mempermudah individusekaligus menjadi sumber
kekuatan ketika menghadapi permasalahan dukungan dari lingkungan terdekat akan
membuat individu mampu bertahan menghadapi permasalahan yang terjadi.

3. Pendidikan (Education)
Pendidikan formal berperan penting dalam kewirausahaan karena memberi bekal
pengetahuan yang dibutuhkan dalam mengelola usaha terutama ketika menghadapi suatu
permasalahan. Sekolah atau Universitas sebagai tempat berlangsungnya pendidikan
formal yang mendukung kewirausahaan akan mendorong individu untuk menjadi seorang
wirausahawan.

6
2.3 Langkah-Langkah Yang Dimulai Untuk Menjadi Seorang Entrepreneur

Di dalam dunia bisnis tidak pernah ada cara “instan” untuk menjadi seorang entrepreneur
yang sukses, kita harus melewati berbagai macam rintangan, tantangan, bahkan hambatan
yang akan selalu menjatuhkan kita. Apalagi saat ini situasi ekonomi Indonesia sedang buruk,
jika tidak menerapkan kiat menjadi wirausaha muda yang tepat maka. Anda bisa berakhir
dalam keterpurukan. Kebanyakan entrepreneur sukses mengikuti suatu pola yang hampir
sama. Saat memutuskan untuk memulai bisnis atau menjadi entrepreneur, seseorang harus
memiliki pondasi yang kuat. Untuk mencapai suatu usaha atau bisnis yang sukses seorang
intreprenuer dapat memulai dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Cintai apa yang Anda lakukan


Passion adalah kunci dari bisnis yang akan terus berjalan. Jika Anda menjalankan suatu
bisnis dengan setengah hati, maka presentase kegagalan bisnis akan menjadi cukup
besar. Dalam dunia bisnis, kita pasti akan berkali-kali jatuh, dan disaat itulah passion
satu-satunya hal yang dapat membangkitkan kita kembali. Sebagai contoh, Yussy Akmal
ia adalah contoh seorang entrepreneur yang memulai bisnisnya bermula dari hobby
kemudian ia mengsah passion dengan kursus, membaca buku dan lain-lain.

2. Lakukan selangkah demi selangkah


Jangan menggunakan cara “all-in ” dalam suatu start-up business. Hal ini memiliki
tingkat resiko yang terlalu tinggi. Belajarlah sedikit demi sedikit, mengambil resiko yang
terkecil terlebih dahulu. Dari situ kita akan belajar bagaimana menghindari hal-hal yang
tidak kita inginkan sehingga kedepannya kita lebih teliti dalam memilih suatu keputusan.

3. Belajar dari orang lain


Entrepreneur yang sukses seringkali bekerja untuk orang lain sebelum ia mengeluarkan
bisnisnya sendiri. Meluangkan waktu beberapa tahun bekerja dapat menambah
pengalaman dan ilmu yang kelak akan dibutuhkan dalam bisnis kita.

4. Belajar cara untuk bisa mempromosikan diri Anda


Kepercayaan diri sangatlah dibutuhkan oleh seorang entrepreneur. Janganlah malu untuk
bertanya kepada sesama, belajarlah cara mempromosikan barang / jasa yang baik dan
tidak terdengar seperti suatu “promosi” yang akan membuat klien tidak tertarik.

5. Berani merealisasikan bisnis Anda


Beranilah untuk mengambil “Action”. Sebuah ide saja tidak akan cukup dalam proses
entrepreneurship. Kita harus berani untuk merealisasikannya. Tidak ada kata menunda-
nunda. Buatlah sebuah action yang signifikan dalam setiap langkah yang Anda ambil.

7
6. Buatlah perencanaan bisnis
Banyaklah membaca artikel tentang bisnis yang sukses, ambillah ilmu atau pengetahuan
dari setiap artikel tersebut. Buatlah sebuah rencana bisnis dengan mengaplikasikan ilmu
dan juga pengetahuan yang telah Anda miliki.

7. Bangunlah reputasi bisnis Anda


Membangun reputasi bisnis membutuhkan waktu dan kerja keras. Jagalah reputasi Anda
baik kepada supplier maupun pelanggan Anda, dengan cara selalu berlaku jujur dan
memberikan pelayanan serta produk yang terbaik.

.4 Strategi Entreprenuer di Masa Pendemi Covid-19

Dalam acara webinar membangkitkan jiwa entrepreneur di masa pandemic covid-19


Yussy Akmal menjelaskan bahwa ada 5 tangga bisnis dalam mengembangkan bisnis yaitu:
1. Starting (Memulai Usaha)
Tangga pertama adalah Starting. Di tahap ini Anda harus memperkuat mindset Anda
sebagai entrepreneur. Anda bisa bergaul dengan teman Anda sesama entrepreneur atau
memperbanyak baca buku tentang kewirausahaan. Selain mindset Anda, Anda juga harus
melatih skill negosiasi dan skill untuk menjual produk.

2. Profiting (Memaksimalkan Profit)


Di tangga selanjutnya, Anda sudah harus memikirkan bagaimana caranya
memaksimalkan profit. Salah satunya bisa dengan cara re-profiling. Re-profiling adalah
cara yang dilakukan untuk mengurai genetika kesuksesan Anda. Semakin berjalan lancar
bisnis Anda tentunya seiring dengan keinginan untuk menambah produk, atau bahkan
menambah cabang. Untuk itu Anda perlu memikirkan alternatif permodalan yang
sekiranya dapat membantu Anda untuk mengembangkan usaha Anda.

3. Systemizing (Mendokumentasikan)
Di tangga ketiga ini sudah waktunya untuk memikirkan soal visi misi perusahaan Anda,
struktur organisasi di dalam bisnis Anda, dasar-dasar pembuatan SOP, pembuatan KPI,
Sistemasi, bagaimana untuk merampingkan proses, dan yang terpenting adalah
bagaimana caranya untuk memimpin tim Anda dengan baik.

4. Multiplying (Menduplikasi Kesuksesan)


Pada tahap ini Anda mulai mempelajari etika-etika bisnis, bagaimana mendistribusikan
produk Anda lebih banyak lagi, mempelajari teknologi terbaru, juga mempelajari
jebakan-jebakan hukum yang mungkin Anda hadapi di masa depan. Di tahap ini Anda
sudah bisa memikirkan bagaimana memulai kerjasama yang legal dan memiliki payung
hukum yang jelas.

8
5. Investing (Melipatgandakan Manfaat)
Jika pada saat memulai bisnis Anda harus memiliki mindset entrepreneur, maka pada
tangga ke lima ini Anda harus belajar lagi dan mulai memiliki mindset investor. Anda
harus tahu ke mana Anda akan menggunakan uang yang Anda dapatkan dari bisnis agar
uang tersebut tidak sia-sia. Karena perusahaan yang Anda bangun bertahun-tahun bisa
hancur dalam sehari jika Anda tidak bijak dalam menggunakan uang Anda. Di tahap ini
Anda akan mengetahui berapa valuasi bisnis Anda dan ekspansi bisnis apa yang akan
Anda pilih. Anda harus memiliki setidaknya 3 pos investasi, contohnya: Emas, properti,
atau reksadana. Bisa juga Anda menggunakan uang Anda untuk membiayai bisnis-bisnis
baru yang terlihat potensial di masa mendatang.

Untuk melangkah menuju tangga tersebut tentunya butuh strategi dalam berwirausaha
atau berbisnis tetapi hal tersebut dihalangi oleh adanya pandemi virus Covid-19. Banyak
pelaku bisnis di Indonesia yang mengalami penurunan pendapatan selama Covid-19. Bahkan,
beberapa pebisnis terpaksa menutup usaha mereka karena menderita kerugian terus-menerus.
Meski demikian, pandemi Covid-19 bukan merupakan akhir dari perjalanan bisnis seseorang.
Setiap pelaku usaha dituntut untuk melakukan adaptasi dan inovasi agar bisa menghadapi
tantangan pandemi Covid-19 dengan baik. Untuk memguatkan usaha atau bisnis di masa
pandemi covid-19 ini perlu ada strategi yaitu sebagai berikut:

1. Sempurnakan strategi pemasaran dan tingkatkan fokus pada taktik digital


Pandemi telah mengajari sesuatu, saat ini kita lebih bergantung pada teknologi modern. 
Bahkan jika tidak diposisikan untuk melakukan investasi besar dalam alat baru, kita harus
terus mengevaluasi strategi dan teknologi digital yang sudah di gunakan, dan sekarang
adalah waktu yang tepat untuk melakukannya sebagai persiapan untuk "normal baru
berikutnya". Dengan kondisi seperti ini, mengembangkan keberadaan online yang kuat
dan infrastruktur digital sekarang akan memberikan keuntungan di masa depan contohnya
melalui aplikasi dan konten online.

2. Tetap perhatikan standar kualitas produk


Pilihan menghadirkan paket ekonomis di tengah pandemi marak dilakukan oleh berbagai
pelaku usaha. Daripada itu, standar dan kualitas produk perlu diperhatikan mulai dari
penggunaan bahan baku, proses produksi, pengecekkan produk, hingga packaging tetap
steril dan aman sebelum dikirimkan ke konsumen. Hal Ini dilakukan agar produk tetap
diterima baik oleh konsumen.

3. Adanya inovasi bisnis


Diperlukan inovasi untuk mengidentifikasi masalah utama, spesifik, dan unik dari
pandemi dan pasca pandemi ini, yaitu dengan meluncurkan produk atau layanan baru.
Inovasi produk berdasarkan kebutuhan. Menciptakan inovasi produk berdasarkan
kebutuhan adalah salah satu strategi bisnis untuk bertahan di tengah pandemi. Contohnya
permintaan masker kain yang meningkat selama pandemi membuat banyak pemilik bisnis
dari segala bidang banting setir menciptakan produk-produk yang diperlukan masyarakat.

9
Pelaku bisnis makanan pun beralih menyediakan catering, hingga frozen food yang dapat
disimpan sebagai stok bagi para pelanggannya. Intinya, fleksibilitas produk adalah
segalanya! Dengan memahami kebutuhan pasar yang sedang meningkat, dan berinovasi,
anda akan lebih mudah mempertahankan kelangsungan bisnis di tengah pandemi ini.

4. Menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan


Di masa pandemi ini menuntut orisinalitas,terutama generasi muda untuk saat ini
mendukung upaya bantuan Covid-19. Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Aflac
2019 menyatakan bahwa 77 persen konsumen lebih cenderung melakukan pembelian dari
perusahaan yang berkomitmen untuk memerangi masalah sosial, ekonomi, dan
lingkungan.

5. Arahkan bisnis selaras dengan kebutuhan pelanggan


Kita harus menjaga jalur komunikasi terbuka dan mengartikulasikan dengan jelas
bagaimana bisnis Anda merespons dan beradaptasi dengan tantangan yang ditimbulkan
oleh virus corona.  Cari produk apa yang dibutuhkan pelanggan, kareana Layanan
pelanggan yang hebat selalu memisahkan perusahaan terbaik dari yang lain. Pada saat
sebagian besar pemimpin cenderung mengalihkan fokus mereka ke dalam, pemimpin
yang hebat akan melakukan segala upaya untuk memprioritaskan aspek-aspek
pengalaman pelanggan yang terjadi jauh dari titik penjualan.

6. Utamakan kesejahteraan pekerja


Munculnya virus covid-19 membuat banyaknya prusahaan yang memberhentikan staf,
membatasi jam kerja, atau membuat keputusan keras lainnya untuk bertahan
hidup. Mengutamakan karyawan Anda sekarang dapat membantu menumbuhkan budaya
perusahaan yang diperkuat oleh kesulitan, daripada budaya yang layu ketika keadaan
menjadi sulit.

BAB III

PENUTUP

10
KESIMPULAN

COVID-19 merupakan penyakit menular yang menyebar secara luas hingga


mengakibatkan pandemi yang berlangsung sampai saat ini. Dampaknya amat terasa di
banyak negara begitupun di Indonesia. Salah satu aspek yang terdampak ialah kegiatan
perekonomi dan karyawan perusahaan atau pabrik-pabrik mengalami PHK dan
dirumahkan. Maka, untuk mengatasi dan melawan masalah ini, salah satu cara yang
dirasa cukup ampuh adalah dengan menumbuhkan dan menguatkan jiwa wirausahawan
(entrepreneur). Faktor-faktor yang mempengaruhi jiwa entrepreneurship yaitu ada faktor
internal dan faktor eksternal. Untuk mencapai suatu usaha atau bisnis yang sukses
seorang intreprenuer dapat memulai dengan langkah menemukan passion dalam dirinya
sampai dengan membangun reputasi bisnis. Dalam menguatkan dan menjalani bisnis
yang sukses di masa pandemi covid-19 agar sampai pada lima tangga bisnis perlu adanya
suatu strategi yang harus dijalankan.

SARAN

Saran yang dapat direkomendasikan adalah para masyarakat yang terkena damapak
pandemi mempunyai keinginan untuk kenjadi seorang wirausahwan (intreprenuer), memiliki
strategi ataupun menerapkan strategi yang telah dijelaskan untuk dapat bertahan di tengah
pandemi ini dan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri terhadap kondisi yang terjadi. Sehingga
dapat mengubah tantangan menjadi peluang yang sukses. Karena suatu wirausaha dapat bertahan
adalah yang responsif terhadap perubahan sekitar dan mampu menyesuaikan diri baik dari segi
produk, sistem pemasaran dan penjualan maupun penggunaan teknologi yang mendukung.

DAFTAR PUSTAKA

11
http://repository.uki.ac.id/1142/1/Full%20Buku.pdf

http://lppm.unpam.ac.id/2020/06/11/menumbuhkan-dan-menguatkan-jiwa-wirausaha-ditengah-
pandemi-covid-19-sebuah-upaya-menuju-normal-baru/

https://www.academia.edu/41376669/_Langkah_Awal_Menjadi_Wirausaha_Sukses

https://m.bisnis.com/amp/read/20201019/88/1307125/5-strategi-bisnis-untuk-bertahan-saat-
pandemi

https://osf.io/jm6u2/download

https://youtu.be/3zyHtyOzvBg

LAMPIRAN

12
13

Anda mungkin juga menyukai