“PENGANGGURAN”
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ekonomi
Makro
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kelompok 3
Kelas Akuntansi C
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2022
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT dengan segala rahmat, taufiq, dan
hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Sholawat dan
salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Nabi Muhammad SAW,
yang telah membimbing umat islam dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang
benerang yakni Adinul Islam Wal Iman.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas yang telah diberikan oleh dosen
pengampu. Selain itu tugas ini diberikan agar kami dan para pembaca bisa lebih memahami
materi mengenai materi “Pengangguran”, serta mendapatkan wawasan yang lebih banyak
tentang materi pengantar ekonomi makro.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Imam Azizudin, M.Si. selaku dosen
pengampu pada mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro. Harapan kami selaku penulis sangat
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami memohon maaf apabila ada kekurangan atau kesalahan yang terdapat di makalah yang
kami susun. Demikian semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk kita semua.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................................i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................... ii
BAB 1.......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN ...................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah ..............................................................................................................................2
1.4 Manfaat Masalah ............................................................................................................................2
BAB 2.......................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN .....................................................................................................................................3
2.1 Pengertian Pengangguran ...............................................................................................................3
2.2 Macam-macam Pengangguran .......................................................................................................3
2.3 Penyebab Pengangguran ................................................................................................................5
2.4 Dampak Pengagguran ....................................................................................................................6
2.5 Cara mengatasi pengangguran .......................................................................................................7
2.6 Studi Kasus Pengangguran .............................................................................................................8
BAB 3.....................................................................................................................................................10
PENUTUP .............................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................................................10
3.2 Saran.............................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 11
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu Ekonomi Makro adalah ilmu yang mempelajari perekonomian secara
keseluruhan mulai dari kebijakan, tenaga kerja, inflasi, pertumbuhan ekonomi, pendapatan
nasional, hingga kestabilan neraca pembayaran. Dari banyaknya lingkup pembelajaran
ekonomi makro, lingkup yang cukup menjadi sorotan oleh pemerintah adalah ketenaga
kerjaan. Negara kita memiliki pertumbuhan penduduk yang luar biasa cepat namun, tidak
diimbangi dengan pertumbuhan perekonomiannya, sehingga berdampak pada banyaknya
orang yang sudah dalam usia bekerja namun belum mendapatkan pekerjaan karena
sedikitnya lapangan perkerjaan, hingga banyak dari mereka yang mencari pekerjaan di luar
negeri untuk mendapat penghasilan.
Pemerintah pun mulai menggalakkan program wirausaha mandiri, yang mana
mendorong masyarakat untuk mendirikan atau membuat pekerjaan sendiri dengan bantuan
modal dari pemerintah, dari sini lapangan pekerjaan akan terbuka namun belum cukup
untuk menyerap pengangguran yang ada sehingga muncul program baru yakni UMKM
(Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Dengan adanya usaha-usaha daari pemerintah
tersebut secara sedikit demi sedikit pengangguran berkurang.
Namun pada tahun 2019 hingga sekarang angka pengangguran kembali meningkat
karena adanya virus Covid-19 yang mana mempengaruhi perekonomian, mulai dari
banyaknya UMKM yang terpaksa tutup sementara karena mencegah penularan virus,
bahkan ada yang harus gulung tikar karena tidak memiliki pemasukan, buruh buruh di
pabrik harus di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) untuk mengurangi pengeluaran pabrik
karena pendapatan yang mereka dapat berkurang, sama halnya dengan kantor kantor besar.
Inilah permasalah nyata yang sedang dihadapi oleh negara kita.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pengangguran
Pengangguran sering menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya
pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat
menyebabkan timbulnya kemisikinan dan masalah-masalah sosial lainnya. Namun apakah
pengangguran itu? Pengangguran atau tuna karya merupakan istilah untuk orang yang tidak
bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu,
ataupun orang yang sedang berusaha untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
a. Mereka yang sedang mencari pekerjaan dan saat itu tidak bekerja;
b. Mereka yang mempersiapkan usaha yaitu suatu kegiatan yang dilakukan seseorang
dalam rangka mempersiapkan suatu usaha/pekerjaan baru;
c. Mereka yang tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan
pekerjaan, disebut dengan penganggur putus asa; dan
d. Mereka yang sudah mempunyai pekerjaan, tetapi belum mulai bekerja.
Orang yang tidak bekerja dimasukkan dalam dua kategori, yaitu menganggur dan orang
yang tidak termasuk angkatan kerja. Seseorang dikatakan menganggur apabila berusia 16 tahun
ke atas yang tidak bekerja, yang siap bekerja, dan melakukan usaha spesifik untuk menemukan
pekerjaan selama empat minggu sebelumnya. Sedangkan orang yang tidak termasuk angkatan
kerja adalah orang yang tidak mencari pekerjaan, entah dikarenakan tidak ingin bekerja ataupun
karena berhenti mencari pekerjaan contohnya pelajar, pensiunan, dan lain sebagainya.
3
(sama sekali tidak bekerja). Pengangguran ini terjadi karena tidak adanya lapangan kerja
atau karena ketidaksesuaian lapangan kerja dengan latar belakang pendidikan dan
keahlian para tenaga kerja.
b. Setengah menganggur atau under unemployment
Setengah menganggur yaitu tenaga kerja yang bekerja, tetapi bila diukur dari sudut jam
kerja, pendapatan, produktivitas, dan jenis pekerjaan tidak optimal.
c. Pengangguran terselubung atau disguised unemployment
Pengangguran terselubung merupakan tenaga kerja yang bekerja tapi tidak sesuai
dengan latar belakang pendidikan atau keahliannya.
a. Pengangguran struktural
Pengangguran struktural merupakan pengangguran yang disebabkan oleh terjadinya
perubahan struktur perekonomian. Misalnya, perubahan struktur dari agraris ke industri,
perubahan ini menuntut tenaga kerja untuk memiliki keterampilan tertentu (seperti
keterampilan mengoperasikan mesin teknologi modern) untuk bisa bekerja di sektor
industri. Tenaga kerja yang tidak memiliki keterampilan tersebut akan ditolak oleh
sektor industri sehingga terjadilah pengangguran.
b. Pengangguran konjungtural atau siklikal
Pengangguran konjungtural atau siklikal ini merupakan pengangguran yang disebabkan
oleh pergerakan naik turunnya kegiatan perekonomian suatu negara. Ada masa
pertumbuhan (naik), masa resesi (turun) dan masa depresi (turun). Pada masa resesi dan
depresi, masyarakat mengalami penurunan daya beli sehingga permintaan terhadap
barang dan jasa juga menurun. Penurunan ini mengharuskan produsen mengurangi
produksi barang dan jasa, di antaranya dengan cara mengurangi jumlah pekerja sehingga
terjadilah pengangguran.
c. Pengangguran friksional
Pengangguran friksional merupakan pengangguran yang disebabkan oleh pergeseran
(friksi) pekerja yang ingin berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain dalam
rangka mencari pekerjaan yang lebih bagus dan cocok. Sementara mencari pekerjaan
baru, pekerja menganggur untuk sementara waktu sambil mencari pekerjaan yang
diinginkan. Oleh karena itu, pengangguran friksional disebut juga dengan pengangguran
sukarela atau voluntary unemployment, terjadi karena keinginan pekerja sendiri.
4
d. Pengangguran musiman
Pengangguran musiman merupakan pengangguran yang disebabkan oleh perubahan
musim atau perubahan permintaan tenaga kerja secara berkala. Pada umumnya, setelah
panen, petani akan menganggur sambil menunggu masa tanam.
1. Tekanan demografis dengan jumlah dan komposisi angkatan kerja yang besar.
2. Pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih kecil daripada pertumbuhan angkatan kerja.
3. Jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja.
4. Kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja.
5. Terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) yang disebabkan, antara lain perusahaan yang
menutup atau mengurangi bidang usahanya akibat krisis ekonomi atau keamanan yang
kurang kondusif, peraturan yang menghambat investasi, hambatan dalam proses ekspor-
impor, dan lain sebagainya.
6. Kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja.
7. Berbagai regulasi dan perilaku birokrasi yang kurang kondusif bagi pengembangan usaha.
8. Masih sulitnya arus masuk modal asing.
9. Iklim investasi yang belum kondusif.
10. Tekanan kenaikan upah di tengah dunia usaha yang masih lesu.
11. Kemiskinan.
12. Ketimpangan pendapatan.
13. Urbanisasi.
14. Stabilitas politik yang tidak stabil.
15. Perilaku proteksionis sejumlah negara maju dalam menerima ekspor dari negara-negara
berkembang, termasuk Indonesia.
16. Keberadaan pasar global.
5
2.4 Dampak Pengagguran
Pengangguran dapat menyebabkan menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat, serta
menyebabkan ketidakstabilan politik. Tidak hanya itu, berikut beberapa dampak-dampak dari
pengangguran:
PDB tahun x
Jumlah penduduk tahun x
Apabila pendapatan per kapita menurun maka tingkat kesejahteraan masyarakat pun juga
ikut menurun
3. Meningkatkan Biaya Sosial
Pengangguran ternyata mengakibatkan meningkatnya biaya sosial. Pengangguran
mengharuskan masyarakat memikul biaya-biaya, seperti biaya perawatan pasien yang stres
atau despresi dikarena menganggur, biaya keamanan, dan biaya pengobatan akibat
meningkatnya tindak kriminalitas yang dilakukan oleh penganggur, serta biaya pemulihan
dan renovasi beberapa tempat akibat demonstrasi dan kerusuhan yang dipicu oleh
ketidakpuasan dan kecemburuan sosial oleh para penganggur.
4. Menurunkan Tingkat Keterampilan
Dengan seseorang menganggur, tingkat keterampilan seseorang akan menurun. Semakin
lama menganggur, semakin akan menurun pula tingkat keterampilan orang tersebut.
Karena apabila ketrampilan tidak diasah atau tidak aktif digunakan maka ketrampilan
tersebut akan menurun.
6
5. Menurunkan Penerimaan Negara
Orang yang menganggur otomatis tidak memiliki penghasilan ataupun pendapatan. Itu
berarti semakin banyak orang yang menganggur, akan semakin turun pula penerimaan
negara yang diperoleh dari pajak penghasilan.
7
c. Menciptakan teknik-teknik pemasaran serta promosi yang menarik supaya masyarakat
tertarik untuk membeli barang dan jasa.
a. menyediakan sarana informasi lowongan kerja yang mudah dan murah kepada para
pencari kerja.
b. Waktu untuk proses lamaran pekerjaan, seleksi, dan pengambilan keputusan dari
pemberi kerja bisa dilakukan dengan lebih cepat.
8
pendapatan. tingkat pengangguran di negera indonesia semakin bertambah apabila covid-19
masih terus berlanjut hal ini di dukung pula dari beberapa sumber yang meneliti menggunakan
metode penelitian studi pustaka atau pendekatan kualitatif Dengan melihat dari data data yang
sudah ada.
Dalam penyelesaian masalah covid-19 pada perekonomian Masyarakat di Indonesia di
tuntut untuk terus berinovasi dalam mencari peluang kerja.
Sebagai contoh dalam hal berwirausaha di era digital kita harus memperbaiki rencana usaha
untuk mencapai hasil yang tetap stabil dengan cara lebih mengenalkan produk ke masyarakat
luar menggunakan media internet seperti shoppefood, e-commerce, tokped yang sudah banyak
digunakan oleh wirausaha untuk mengembangkan usaha mereka. Dengan semakin tumbuhnya
UMKM diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan dan membantu mengurangi angka
pengangguran di Indonesia.
Pada peran pemerintah sendiri, pemerintah terus memperhatikan kasus penurunan covid-19
dengan di adakannya vaksin secara gratis secara merata dan bergilir agar tidak menimbulkan
kerumunan yang bisa menambah angka penyebaran covid-19.
9
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa, Kebanyakan pengangguran disebabkan oleh
terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) karena perusahan-perusahaan yang menutup atau
mengurangi bidang usahanya akibat krisis ekonomi atau kurangnya keamanan yang kurang
kondusif, peraturan yang menghambat investasi, hambatan dalam proses ekspor-impor, dan
sebagainya.
Adapun dampak yang ditimbulkan pengangguran seperti, menurunnya aktivitas
perekonomian dimana daya beli mesyarakat yang menurun menyebabkan turunnya permintaan
terhadap barang dan jasa. Meningkatkan biaya sosial karena, pengangguran mengharuskan
masyarakat memikul biaya-biaya seperti, biaya perawatan pasien yang stres karena
menganggur, biaya keamanan dan pengobatan akibat meningkatnya tindak kriminalitas yang
dilakukan oleh penganggur, serta biaya-biaya yang dipicu oleh ketidakpuasan dan kecemburuan
sosial para penganggur.
Pengangguran dapat diatasi dengan cara, (1) Memidahkan penganggur ke tempat yang lebih
membutuhkan; (2) Meningkatkan mobilitas modal dan tenaga kerja agar mampu menyerap para
penganggur; (3) Meningkatkan daya beli masyarakat dengan membuka berbagai proyek-proyek
pemerintah; (4) Menyediakan layanan informasi lowongan kerja yang cepat, mudah, dan murah
kepada pencari kerja; (5) Memberi latihan keterampilan lain, dengan demikian mereka dapat
bekerja sambil menunggu datangnya musim tertentu.
3.2 Saran
Penulis dalam hal ini menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini banyak sekali
kesalahan, maka dari itu kami meminta kritik dari dosen pengampu mata kuliah Ekonomi
Makro. Penulis juga menyarankan Untuk mengurangi tingkat pengangguran, maka harus ada
peran pemerintah. Pemerintah harus bisa mengeluarkan kebijakan yang bisa terciptanya
lapangan pekerjaan, serta menjalankan kebijakan yang konsisten tersebut dengan sungguh-
sungguh sampai terlihat hasil yang maksimal. Pemerintah memberikan penyuluhan, pembinaan
dan pelatihan kerja kepada masyarakat untuk bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri
sesuai dengan kemampuan dan minatnya masing-masing untuk mengembangkan kompetensi
kerja guna meningkatkan kemampuan, produktifitas dan kesejahteraan. Selain dari pemerintah,
masyarakat juga harus ikut berpartisipasi dalam upaya pengurangan jumlah pengangguran yang
terjadi di Indonesia.
10
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Endang Mulyani, M.Si, 2014. Buku Pelajaran Ekonomi 2 untuk Kelas XI SMA dan MA
Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Dr. Sugiyanto, S.E., MM, CMA, CFRM, CT, CHt, Anggun Putri Romadhina, S.E., M.E, 2020.
Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro dan Makro. Jakarta: Yayasan Pendidikan dan Sosial Indonesia
Maju (YPSIM) Banten.
Tim GTK DIKDAS, 2021. Modul Belajar Mandiri Calon Guru ASN dan PPPK. Jakarta:
Direktorat jendral Duru dan Tenaga Kependidikan Kementrian dan Pendidikan kebudayaan.
Yudistia Teguh Ali Fikri1, Ida Abdul Gopar, 2021. Analisis Peningkatan Angka Pengangguran
akibat Dampak Pandemi Covid 19 di Indonesia. Indonesian Journal of Business Analytics
(IJBA)
Fahri, Abd. Jalil, Sri Kasnelly, 2019. Meningkatnya Angka Pengangguran Ditengah Pandemi
(Covid 19). Al-Mizan : Jurnal Ekonomi Syariah
11