Anda di halaman 1dari 12

RUANG LINGKUP EKONOMI MAKRO

Makalah ini
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Ekonomi Makro Islam
Universitas Muhammadiyah Yogyakarata

Oleh :
Nama : Muhammad Naufal Makaarim
NIM : 20180730100

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta


Fakultas Agama Islam
Ekonomi Syariah

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat, hidayah serta innayah-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa-


mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan para
pembaca sehingga dapat menambah wawasan serta
pengetahuan, dengan senang hati penulis menerima kritik
maupun saran mengenai penulisan karya tulis ini agar lebih baik
dikemudian hari.

Yogyakarta, Februari 2020

Penulis

ii
(Muhammad Naufal
Makaarim)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan ....................................................................... 1


BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekonomi Makro.........................................................


2
B. Ruang Lingkup Ekonomi Makro.................................................
2

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan .................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 8

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari hari umat manusia, kita tidak bisa terlepas dari
aspek ekonomi. Hal ini karena aspek ekonomi merupakan aspek terpenting
dalam kehidupan manusia. Begitupula dengan kehidupan berbangsa dan
bernegara tidak bisa lepas dari aspek ekonomi,karena dengan ekonomi negara
mampu untuk memenuhi kebutuhan negaranya dengan memanfaatkan
sumberdaya yang terbatas. Tidak berhenti samapai disitu, karena dari sumber
daya yang terbatas inilah muncul masalah masalah ekonomi yang penyebabnya
kebutuhan manusia tidak terbatas.
Dengan melihat sistem ekonomi yang diterapkan oleh suatu negara maka
bisa melihat pemecahan masalah yang dapat dilakukan oleh negara tersebut.
Berhasil atau tidaknya suatu negara memecahkan masalah perekonomian dapat
dilihat dari ekonomi mikro dan ekonomi makro negara tersebut

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan disampaikan dalam makalah ini sebagai
berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan ekonomi makro?
2. Apa saja ruang lingkup ekonomi makro?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari ekonomi makro
2. Untuk mengetahui runag lingkup dari ekonomi makro

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekonomi Makro


Ekonomi makro atau makro ekonomi merupakan salah satu cabang dari
ilmu ekonomi yang membahas juga menganalisa kegiatan perekonomian suatu
negara secara menyeluruh dan lebih luas. Karena pembahasan dari ekonomi
makro ini sangat luas dan menyeluruh maka ilmu ekonomi makro ini sangatlah
penting untuk memecahkan suatu permasalahan, peristiwa dan juga untuk
mengambil kebijakan yang sifatnya makro (luas dan menyeluruh). Ekonomi
makro ini bertugas agar terhindar dari hambatan hambatan laju pertumbuhan
ekonomi sehingga perekonomian bisa bekerja dan tumbuh secara seimbang.
Di dalam ekonomi makro peranan pemerintah sangatlah diperhatikan
karena pemerintah memiliki peranan mengatur perekonomian negara secara
menyeluruh melalui kebijakan kebijakan yang bertujuan untuk menghadapi
masalah masalah ekonomi pada negaranya1.
Tindakan dari pemerintah untuk mengatur perekonomian negara nya agar
tercapai tujuan tujuan yamg telah ditetapakan sebelumnya dinamakan dengan
kebijakan ekonomi makro atau bisa juga disebut macroeconomic policy. 2

B. Ruang Lingkup Ekonomi Makro


1. Pengangguran
Pengangguran ini biasannya terjadi karena adanya kesenjangan antara
jumlah tenaga kerja dengan kesempatan kerja atau lapamgan pekerjaan.
Pengangguran ini biasannya terjadi di negara negara berkembang

1
Mustikowati,Rita Indah. Modul Ajar Teori Ekonomi Makro.Malang : FEB Universitas
Kanjuruhan Malang. Hlm 3

2
Saleh,M dan Sonny Sumarsono. 2015. Pengantar Ekonomi Makro. Jember : UPT
Penerbitan Universitas Jember. Hlm 11

2
Selain faktor diatas, terdapat faktor lain yang menyebabkan terjadinnya
pengangguram. Faktor faktor tersebut ialah sebagai betrikut:
a. Menganggur karena ingin mencari kerja lain
b. Perusahaan menggunakan perlatan yang modern
c. ketidak sesuian antara keterampilan yang dimiliki pekerja dengan
kebutuhan yang dibutuhkan oleh perusahaan 3

Menurut Edwards terdapat lima bentuk pengangguran, yakni :

a. Pengangguran Terbuka
Dalam pengangguran ini dibedakan menjadi dua yakni mereka yang
sukarela tidak mau bekerja karena mengharap pekerjaan yang lebih baik dan
yang secara terpaksa yakni mereka yang mau bekerja tetapi tidak memperoleh
pekerjaan
b. Setengah menganggur (under umployment)
Yang ternasuk dalam penganguran ini adalah mereka yang bekerja
lamanya (hari, minggu. musiman) kurang dari yang mereka bisa kerjakan.
c. Mereka yang tidak digolongkan penganguran ternuka dan setengah
penganguran.
Yang termasuk dalam pengangguran ini adalah : Pengangguran yang tidak
kentara (diquised unemployment). Misalnya petani yang bekerja di ladang
selama sehari penuh, padahal pekerjaan itu sebenarnya tidak memerlukan
waktu yang sehari penuh.
Pensiunan lebih awal; fenomena ini dilakukan guna memberi peluang pada
mereka yang muda dan belum bekerja.
d. Tenaga kerja yang lemah maksutmya mereka yang bekerja full-time, tetapi
kurang gizi atau penyakit
e. .Tenaga kerja yang tidak produktf
Yaitu mereka yang mampu bekerja secara produktif, tetapi karena
sumber daya- sumber daya yang kurang memadai.
3
Priyono dan Teddy Chandra. 2016. Esensi Ekonomi Makro. Surabaya : Zifatama Publishe.
Hlm 7

3
Akibat yang ditimbulkan dari Pengangguran

a. Bagi perekonomian negara


 Pengeluaran pemerintah menjadi besar untuk pembiyaan sosial
 Turunnya pendapatan nasional
 Turunannya pendapatan negara yang berasal dari pajak
b. Bagi masyarakat
 Menjadi beban psikologis dan psikis
 Bisa menimbulkan ketidakstabilan sosial seperti adanya kriminalitas

Semakin tinggi pengangguran disuatu negara maka menunjukan kurang


berhasilnya pembanggunan ekonomi dan bisa menyebabkan semakin tingginya
kemiskinan hal ini kareana orang yang menaggur pendapatan yang didapat
sedikit atau bahkan hamper tidak mendapat pendapatan. Padahal salah satu
faktor penting yang menentukan kemakmuran adalah tingkat pendapatannya.

2. Inflasi
Inflasi memiliki arti proses naiknya harga harga secara umum (Bukan
satu atau dua barang naik terus bisa dikatakan inflasi kecuali jika kenaikan
dari satu atau dua barang tersebut mempengaru kenaikan harga harga yang
lain) dan secara terus menerus (bukan kenaikan harga karena musiman
seperti harga barang barang naik di bulan Ramdhan, hari raya Idul Fitri atau
hari natal). Setiap negara pasti mengalami infalsi tapi dengan tingkatan yang
berbeda beda.
Inflasi terjadi karena beberapa faktor, yakni
a. Permintaan barang yang tinggi dari masyarakat sehingga permintaan
barang barang dan jasa yang naik secara lebih cepat dari tambahan
output.
b. Ambisi dari pemerintah untuk mengambil atau menyerap sumber sumber
ekonomi yang dilepaskan oleh swasta

4
c. Adanya faktor alam seperti musim kemarau, banjir, tanah longsor dan
lain lain sehingga bisa memengaruhi kenaikan harga secara berkelanjutan
d. Adanya kebijakan dari pemerintah, yakni kebijakan yang sifatnya
ekonomi maupun non ekonomi sehingga terjadi inflasi
e. Adanya inflasi yang terjadi diluar negeri sehingg bisa berpengaruh
terhadap perekonomian dalam negeri

Infalsi memberikan damapk terhadap perekonomian, yakni

a. Dampak terhadap pendapatan (Equity Effects)


Adanya inflasi menyebabkan ada pihak yang untung dan juga ada
pihak yang rugi. Pihak yang rugi ini ialah individu yang memperoleh
pendapatan tetap.
Sedangkan pihak yang dirugikan ialah orang yang mempunyai
kekayaan bukan uang, dimana nilainya naik dengan prosentase lebih
besar daripada laju inflasi itu sendiri4
b. Dampak terhadap Efisiensi (Efficiency Effects)
Inflasi bisa merubah pola alokasi faktor faktor produksi. Adanya
inflasi membuat permintaan akan barang tertentu menjadi naik sehingga
produksi akan barang tersebut ikut naik. Menurut pendapat banyak ahli
ekonomi, inflasi dapat mengakibatkan alokasi faktor produksi menjadi
tidak efisien5

3. Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional yakni jumlah semua pendapatan yang diterima oleh
rumah tangga keluarga (RTK) disuatu negara. Untuk mengukur
kemakmuran dan pertumbuhan ekonomi suatu negara bisa dilihat dari
pendapatan nasionalnya.

4
Saleh,M dan Sonny Sumarsono. 2015. Pengantar Ekonomi Makro. Jember : UPT Penerbitan
Universitas Jember. hlm 150
5
Saleh,M dan Sonny Sumarsono. 2015. Pengantar Ekonomi Makro. Jember : UPT Penerbitan
Universitas Jember. Hlm 150-151

5
Ada beberapa konsep yang berhubungan dengan pendapatan nasional,
yakni :
a. Pruduk Domestik Bruto/Gross Domestic Product (GDP)
GDP yaitu jumlah total nilai barang atau jasa akhir yang dihasilkan
oleh suatu perekonomian dalam priode tertentu dan dihitung berdasar
nilai pasar
b. Produk Nasional Bruto/Gross National Product (GNP)
GNP yakni sebuah produk yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara
selama satu tahun, termasuk warga negara yang berada di luar negeri.
Contoh Seorang WNI menjual batik di Malaysia maka hasil barang dan
jasanya masuk ke GNP6
c. Produk Nasional Neto/Net National Product
Jumlah nilai barang atau jasa yang berasal dengan mengurangi GDP
dengan penyusutan/replacement
d. Pendapatan Nasional Neto/Net National Income
Yakni pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang
ditrima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi selama satu
tahun setelah dikurangi pajak tidak langsung/indirect tax.
e. Pendapatan perseorangan/Personal Income
Yakni total penerimaan yang sampai ke tangan masyarakat.
f. Pendapatan Disposabel/Disposable Income
Pendapatan yang digunakan untuk membeli jasa konsumsi dan
kelebihannya untuk tabungan dalam bentuk investasi
g. Produk Domestik Regional Bruto
Yakni jumlah total dari nilai tambah bruto yang berasal dari kegiatan
ekonomi suatu wilayah selama priode tertentu

6
https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-dan-konsep-pendapatan-nasional/ Diakses pada 24
Februari pukul 11.04

6
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan dari pembahasan sebelumnya penulis menarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Ekonomi makro atau disebut juga makro ekonomi merupakan bagian dari
cabang ilmu ekonomi yang membahas ekonomi secara luas dan lebih
menyeluruh
2. Ekomoni makro juga salah satu tolak ukur untuk menilai tingkat
kemakuran dan kesejahteraan suatu negara, maka tidak salah jika ekonomi
makro ini mempunyai ruang lingkup yang luas, diantara rung lingkup
terebut yakni pengangguran inflasi dan pendapatan nasional.

B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan diatas, maka penulis menyarankan agar
para masyarakat terlebih mahasiswa agar lebih meningkatkan belajarnya
karena tugas negara untuk menumbuhkembangkan ekonomi sangatlah tidak
mudah sehingga ini menjadi tanggung jawab kita bersama terutama para
mahasiswa yang merupakan agen perubahan untuk negaranya sendiri.

7
DAFTAR PUSTAKA

Mustikowati,Rita Indah. Modul Ajar Teori Ekonomi Makro.Malang : FEB


Universitas Kanjuruhan Malang.

Priyono dan Teddy Chandra. 2016. Esensi Ekonomi Makro. Surabaya : Zifatama
Publishe

Saleh,M dan Sonny Sumarsono. 2015. Pengantar Ekonomi Makro. Jember : UPT
Penerbitan Universitas Jember.

https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-dan-konsep-pendapatan-nasional/
(Diakses pada 24 Februari pukul 11.04)

Anda mungkin juga menyukai