Anda di halaman 1dari 1

Secara istilah Al sharf yakni pertukaran mata uang asing atau dalam bahasa inggris disebut money

changer atau foregin exchange. Dalam kamus al Munjid fi al Lughah al shraf memiliki arti menjual
uang dengan uang yang lainnya.1

Menurut beberapa ulama al sharf memiliki beberapa pengertian, yakni :

Veith Rivai mengatakan, bahwa Al-Sharf adalah jual beli mata uang. Pada

asalnya mata uang merupakan emas dan perak. Biasanya uang emas disebut

dinar dan uang perak disebut dirham.2

Abd. Al-Rahman Al-Jazairi mengatakan, Al-Sharf ialah pertukaran mata uang

asing dengan uang rupiah, emas dengan emas, perak dengan perak, atau salah

satu dari keduanya.

Dari pemnahasan diatas maka dapat kita simpulkan Al Sharf memiliki arti perjanjian jual beli suatu
valuta dengan valuta yang lainnya. Jual beli mata uang termasuk kedalam jual beli finansial yang
meliputi pembelian mata uang, pertukaran mata uang, pembelian barang dengan

uang tertentu.

Transaksi jual beli al sharf ini diperbolehkan dalam Islam, hal ini berdasarkan firman Allah Qs Al
Baqarah ayat 275

Artinya: ”Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri

melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran

(tekanan) penyakit gila. keadaan mereka yang demikian itu, adalah

disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu

sama dengan riba, padahal Allah Telah menghalalkan jual beli dan

mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya

larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba),

Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang

larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali

(mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka;

mereka kekal di dalamnya.”

Kemudian dalam hadis Rasulullah juga disebutkan bahwa:

Anda mungkin juga menyukai