Anda di halaman 1dari 16

IDENTIFIKASI DAMPAK

Identifikasi dampak merupakan awal dari proses


ANDAL. Identifikasi dampak mempunyai kedudukan
yang sangat menentukan, karena baik buruknya atau
tajam tidaknya kajian dampak lingkungan tergantung
pada identifikasi dampak. Oleh karena itu untuk
membuat identifikasi dampak perlu adanya banyak
diskusi di antara anggota Tim Penyusun (Pakar)
AMDAL.

Apabila identifikasi dampak telah dibuat


dengan baik, maka proses lebih lanjut akan
lebih mudah. (Pada prinsipnya identifikasi
dampak telah dilakukan sejak tahap
pelingkupan yang melibatkan Tim Penyusun
AMDAL;
Gambar 1.
Proses Pelaksanaan Studi Andal/
Penyusunan Dokumen Andal
METODE IDENTIFIKASI
DAMPAK LINGKUNGAN
Metode untuk melakukan identifikasi dampak
lingkungan, antara lain
1. Metode daftar uji (checklist)
2. Metode matriks (matrix)
3. Metode penampalan (overlay)
4. Metode bagan alir (flow chart)

Ada pula yang menggunakan permodelan atau


simulasi dalam melakukan identifikasi dampak
(UNEP, 1988).
LANGKAH-LANGKAH IDENTIFIKASI DAMPAK

Penyusunan berbagai dampak yang menonjol yang diperkirakan akan


muncul dari rencana kegiatan proyek pembangunan; seperti misalnya perubahan
kualitas udara, kebisingan, perubahan habitat satwa, keanekaragaman jenis tanaman
dan atau hewan, perubahan bentang alam, kondisi sosial, sistem sosial, pola
pemukiman, dan ketenagakerjaan. Dampak yang menonjol tersebut didapatkan dari
informasi atau studi kepustakaan dari proyek semacam. Untuk ini bagi setiap proyek
yang berbeda akan mempunyai dampak yang berbeda pula.

Tuliskan semua aktivitas pembangunan yang menimbulkan dampak


sebagai sumber dampak. Misalnya suatu industri dalam tahap operasional akan
menghasilkan emisi gas dan debu, limbah cair dan padat. Sementara itu, untuk aktivitas
konstruksi akan ada penurunan kualitas perairan karena adanya sedimen yang terbawa
ke perairan pantai.

Salah satu contoh mekanisme identifikasi dampak adalah dengan melalui penggunaan
metode daftar uji sebagaimana tampak pada kedua tabel di bawah ini.
Menyusun daftar dampak yang mungkin akan timbul terhadap komponen
lingkungan dari suatu rencana kegiatan proyek.
Sesudah daftar dampak dibuat, kemudian dirunut dampak yang disebabkan oleh
adanya suatu aktivitas (sumber
dampak), baru
selanjutnya ditentukan komponen lingkungan yang terkena dampak.
Beberapa kemungkinan pengaruh dan dampak
lingkungan dengan metode bagan alir dari suatu rencana
kegiatan proyek
Selain 4 alternatif tersebut masih dimungkinkan adanya alternatif
lainnya; bahkan jalur pengaruh/dampak tersebut dapat dirunut lebih
lanjut, sehingga diperoleh adanya dampak orde 3, 4, 5, dan
selanjutnya. Pada umumnya metode identifikasi dampak
dilakukan dengan menggunakan metode bagan alir,
karena metode ini merupakan metode yang paling sederhana dan
paling mudah dibuat.

Metode lain yang banyak digunakan untuk identifikasi dampak adalah


metode matriks interaksi.
Dua komponen yang terdiri dari
(1) susunan aktivitas pembangunan yang diduga menimbulkan dampak
INTERAKSI
(2) susunan komponen lingkungan yang diduga terkena dampak,

Hasil interaksi antara komponen aktivitas dan komponen lingkungan


mengindikasikan dampak yang akan muncul.
Ketika pengetahuan mengenai berbagai jenis dampak yang
ditimbulkan oleh suatu kegiatan telah cukup banyak
diketahui, dalam praktik di kemudian hari untuk melakukan
identifikasi dampak terhadap seluruh komponen lingkungan,
biasanya pertama kali digunakan metode diagram alir, baru
kemudian dicek dengan metode matriks. Keduanya dapat
dikombinasikan dengan metode daftar uji.

(Untuk mempelajari lebih lanjut dapat dibaca buku Analisis


Dampak Lingkungan tulisan Otto Sumarwoto, yang diterbitkan
oleh Gadjah Mada University Press, edisi terbaru).
Cara atau teknik identifikasi dampak
1. Analogi
Cara ini banyak dilakukan dengan menganalogikan apa yang terjadi
di tempat lain terhadap proyek semacam, dengan proyek yang sedang
dianalisis.

2. Professional judgement atau pertimbangan keahlian


Dengan adanya Tim Penyusun AMDAL yang multidisiplin maka semua komponen
lingkungan dan dampak terhadapnya akan dapat ditentukan. Pakar hidrologi akan
menentukan dampak terhadap komponen-komponen hidrologi. Pakar biotis
melakukan identifikasi terhadap komponen-komponen biotis. Dengan
pengetahuan, pengalaman dalam disiplin ilmunya maka pakar yang bersangkutan
mempunyai intuisi yang sangat kuat terhadap sesuatu hal dalam bidang atau
komponen lingkungan tersebut.
3. Cara musyawarah mufakat (Delphi)

Cara ini disebut pula sebagai cara musyawarah mufakat.


Pada umumnya cara ini ditempuh pada tahapan yang paling akhir, yaitu
setelah seluruh pakar menentukan dampak terhadap komponen
lingkungan sesuai dengan bidang keahliannya. Baru kemudian
dilaksanakan diskusi untuk mendapatkan kesimpulan terhadap suatu
dampak lingkungan tertentu. Semua dampak yang muncul terhadap
komponen lingkungan, didiskusikan untuk mencapai kata sepakat.
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa untuk melakukan
identifikasi dampak di samping diperlukan 2 (dua) informasi
pokok, yakni
1. deskrpisi rencana kegiatan dari suatu proyek dan
2. gambaran kondisi rona lingkungan awal sebelum proyek
dibangun (lihat Gambar 1), juga diperlukan instrumen metode
identifikasi (metode ANDAL yang memiliki fungsi analisis untuk
identifikasi) dan teknik/cara identifikasi dampak.

Perbedaan definisi antara metode dan teknik identifikasi, Fandeli


(1995) :

1. metode identifikasi dampak adalah kerangka seluruh proses


untuk melaksanakan identifikasi dampak terhadap seluruh
komponen lingkungan dalam suatu rencana kegiatan
pembangunan.

2. Teknik identifikasi dampak adalah upaya menganalisis setiap


komponen lingkungan ditimbulkan dari setiap aktivitas yang ada,

Anda mungkin juga menyukai