Anda di halaman 1dari 160

Rencana Strategis

Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral


Daerah Is mewa Yogyakarta
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan
rahmat-Nya penyusunan Rencana Strategis Renstra Dinas Pekerjaan Umum
Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022 dapat
diselesaikan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.Renstra ini
merupakan salah satu upaya yang digunakan dalam perwujudan tata pemerintahan
untuk mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) dengan
mengedepankan transparansi, dan akuntabilitas guna mendukung terwujudnya misi
Pemerintah Daerah DIY.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi
Sumber Daya Mineral DIY merupakan dokumen perencanaan yang dijadikan acuan
pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi
Sumber Daya Mineraluntuk lima tahun kedepan. Renstra ini mencakup Visi dan Misi
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Istimewa Yogyakarta
2017-2022, yang didukung dengan tujuan, sasaran, program, kegiatan, indikator
kinerja, dan kelompok sasaran yang akan dicapai dalam penyelenggaraan urusan
pekerjaan umum, urusan perumahan dan kawasan permukiman serta urusan energi
sumber daya mineral DIY.
Sehingga dengan renstra ini, diharapkan mampu meningkatkan kinerja Dinas
Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY. Rumusan
rencana strategis Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya
Mineral DIY ini juga berdasarkan evaluasi capaian sasaran target kinerja Dinas
Pekerjaan Umum Perumahan dan Energis Sumber Daya Mineral DIY tahun 2016-
2017 yang telah dikorelasikan dan terintegrasi dengan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Istimewa Yogyakarta 2017-2002, dengan visi
“Mewujudkan Kemuliaan Martabat Manusia Jogja” yang juga selaras dengan produk
perencanaan pembangunan lainnya, baik dalam perencanaan maupun
implementasinya. Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi
Sumber Daya Mineral DIY ini akan dijadikan acuan dalam Rencana Kerja (Renja)
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya MineralDIY.
Akhir kata, kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang turut membantu
dalam kelancaran penyusunan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum
Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY. Semoga dokumen ini dapat

ii
menjadi landasan dan dasar didalam proses perencanan dan implementasi
pembangunan di Daerah lstimewa Yogyakarta.

Yogyakarta, 2018

PLT. Kepala Dinas


Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi
Sumber Da ineral DIY

Muh. Mans , ST..M.Si r


NIP. 19610323 198303 1 011
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................. i
Kata Pengantar............................................................................................. ii
Daftar Isi ........................................................................................................ iii
Daftar Tabel .................................................................................................. v
Daftar Gambar .............................................................................................. vii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1 - 1


1.1.LATAR BELAKANG ..................................................................... 1 - 1
1.2.LANDASAN HUKUM ................................................................... 1 - 3
1.3.MAKSUD DAN TUJUAN .............................................................. 1 - 6
1.3.1.Maksud ............................................................................... 1 - 6
1.3.2.Tujuan ................................................................................ 1 - 6
1.4.SISTEMATIKA PENULISAN........................................................ 1 - 6

BAB 2 GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH ..................... 2 - 1


2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI................... 2 - 1
2.2. SUMBER DAYA .......................................................................... 2 - 10
2.3. KINERJA PELAYANAN .............................................................. 2 - 13
2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN .................. 2 - 39

BAB 3 PERMASALAH DAN ISU STRATEGIS ............................................ 3 - 1


3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS
DAN FUNGSI PELAYANAN ....................................................... 3 - 1
3.2. TELAAH VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN
WAKIL KEPALA DAERAH .......................................................... 3 - 4
3.3.TELAAH RENSTRA K/L DAN OPD KABUPATEN/KOTA .......... 3 - 7
3.3.1.Telaah Renstra pada Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat
.................................................. 3 - 7
3.3.2.Telaah Renstra pada Kementerian Energi dan
Sumberdaya Mineral
....................................................... 3 - 14
3.3.3. Telaah Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun
2017-2022 Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan
Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta .......................... 3 - 17
3.3.4. Telaah Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun
2016-2021 Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul .... 3 - 19
3.3.5. Telaah Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun

iii
2017-2021 Dinas Pekerjaan Umum Perumahan
Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman ...................... 3 - 20
3.3.6. Telaah Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun
2016-2021 Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan
Kawasan Permukiman Kabupaten Gunungkidul .............. 3 - 22
3.3.7. Telaah Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun
2017-2022 Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan
Kawasan Permukiman Kabupaten Kulon Progo............... 3 - 23

3.4. TELAAH RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN


LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS .......................................... 3 - 25
3.5. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS .......................................... 3 - 36

BAB 4 TUJUAN DAN SASARAN................................................................. 4 - 1


4.1. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PERANGKAT
DAERAH ..................................................................................... 4 - 1

BAB 5 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN .............................................. 5 - 1

BAB 6 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN


TUJUAN DAN SASARAN ................................................................. 6 - 1

BAB 7 KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ................... 7 – 1

BAB 8 PENUTUP .......................................................................................... 8 - 1

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Jumlah Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan


Energi Sumber Daya Mineral DIY Berdasarkan Jabatan
Struktural .................................................................................... 2 - 11
Tabel 2.2. Jumlah Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan
Energi Sumber Daya Mineral DIY Berdasarkan Pangkat /
Golongan Per 31 Desember 2017 .............................................. 2 - 12
Tabel 2.3. Jumlah Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan
Energi Sumber Daya Mineral DIY Berdasarkan Tingkat
Pendidikan Per 31 Desember 2017............................................ 2 - 12
Tabel 2.4. Jumlah Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan
Energi Sumber Daya Mineral DIY Berdasarkan Gender .......... 2 - 12
Tabel 2.5. Pencapaian KinerjaDinas Pekerjaan Umum Perumahan
dan Energi Sumber daya Mineral Tahun 2012-2017*) .............. 2 - 15
Tabel 2.5. Pencapaian Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Perumahan
dan Energi Sumber daya Mineral DIY Tahun 2012-2017*) ....... 2 - 16
Tabel 2.6. Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Meningkatnya Akses
Sanitasi yang Layak .................................................................... 2 - 22
Tabel 2.7. Jumlah Sambungan Rumah Air Limbah Rumah Tangga Pada
Sistem IPAL Terpusat Sewon Sampai Dengan Tahun 2017 ..... 2 - 23
Tabel 2.8. Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Meningkatnya
Aksesibilitas Jalan ....................................................................... 2 - 24
Tabel 2.9. Kondisi Jalan Provinsi Tahun 2017 ............................................ 2 - 25
Tabel 2.10. Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Meningkatnya Akses
Air Minum .................................................................................... 2 - 25
Tabel 2.11. Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Meningkatnya Akses
Energi .......................................................................................... 2 - 27
Tabel 2.12. Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Tersedianya prasarana
dan sarana dasar permukiman di kecamatan miskin ................. 2 - 28
Tabel 2.13. Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Meningkatnya Kinerja
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi ............................................. 2 - 29

v
Tabel 2.14. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Dinas
Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber daya Mineral DIY
Kinerja Tahun
2012 – 2017 ................................................................................ 2 - 31
Tabel 3.1. Permasalahan Untuk Menentukan Prioritas Dan Sasaran Pembangunan
Daerah ......................................................................................... 3 - 3
Tabel 3.2. Permasalahan Pelayanan OPD Berdasarkan Renstra
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ........... 3 - 13
Tabel 3.3. Permasalahan Pelayanan OPD Berdasarkan Renstra
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ......................... 3 - 16
Tabel 3.4. Permasalahan Pelayanan OPD Berdasarkan Dinas Pekerjaan
Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota
Yogyakarta .................................................................................. 3 - 19
Tabel 3.5. Permasalahan Pelayanan OPD Berdasarkan Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Bantul ............................................................ 3 - 20
Tabel 3.6. Permasalahan Pelayanan OPD Berdasarkan Dinas Pekerjaan
Umum, Perumahan Kawasan Permukiman Kabupaten
Sleman ........................................................................................ 3 - 21
Tabel 3.7. Permasalahan Pelayanan OPD Berdasarkan Dinas Pekerjaan
Umum, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Gunungkidul ............................................................. 3 - 23
Tabel 3.8. Permasalahan Pelayanan OPD Berdasarkan Dinas Pekerjaan
Umum dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kulonprogo ...... 3 – 25
Tabel 3. 9. Luas arahan pola ruang RTRW berdasarkan klasifikasi daya
dukung dan tamping ................................................................... 3 - 33
Tabel 3. 10. Indikator Tujuan 6 dalam SDG’s (“Menjamin ketersediaan
dan manajemen AIR BERSIH serta SANITASI yang
berkelanjutan untuk semua”) ...................................................... 3 - 43
Tabel 4. 1. Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat
Daerah ........................................................................................ 4 - 2
Tabel 5. 1. Strategi dan Arah Kebijakan ...................................................... 5 - 2
Tabel 6 .1. Rencana Program ...................................................................... 6 - 2
Tabel 7.1. Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan ................................. 7 - 2

vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 2. Skema Rencana Pembangunan Pusat dan Daerah ................ 1 - 1
Gambar 1.2. Tahapan Penyusunan Renstra Perangkat Daerah .................. 1 - 1
Gambar 2.1. Bagan Struktur Organissi Dinas Pekerjaan Umum
Perumahan dan Energi Sumber daya Mineral DIY.................. 2 - 3
Gambar 2.2. Diagram Jumlah Pegawai Dinas Pekerjaan Umum
Perumahan dan Energi Sumber daya Mineral DIY.................. 2 - 11
Gambar 3.1. Daya Dukung Lingkungan DIY ................................................. 3 - 31
Gambar 3.2. Daya Tampung Lingkungan DIY .............................................. 3 - 31
Gambar 3.3. Persentase Wilayah berdasarkan klasifikasi Daya Dukung
dan Tampung ............................................................................ 3 - 32
Gambar 3.4. Wilayah Pengembangan Strategis 10 ...................................... 3 - 40
Gambar 3.5. Wilayah Pengembangan Strategis 12 ...................................... 3 - 41

vii
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, menurutUndang-undang No. 25


Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional(SPPN) adalah
satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-
rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah dan tahunan yang
dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat Pusat dan
Daerah. Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan
Renstra Perangkat Daerah merupakan bagian dari herarki rencana pembangunan
nasional sebagai dokumen perencanaan perangkat daerahuntuk periode 5 (lima)
tahun yang berisi tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah.

Gambar 1. 1. Skema Rencana Pembangunan Pusat dan Daerah

Renstra Perangkat Daerah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang

Bab 1 - 1
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan


Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerahadalah dokumen perencanaan pembangunan
daerah yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun.
Renstra Perangkat Daerah berfungsi sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana
Kerja (Renja) Perangkat Daerah yang disusun setiap tahun selama kurun waktu lima
tahun.Selain itu Renstra Perangkat Daerah merupakan acuan dalam pengendalian
dan evaluasi pembangunan pada perangkat daerah.

Mengingat posisi strategis dokumen Renstra Perangkat Daerah dalam


penyelenggaraan pemerintahan, maka harus dihasilkan dokumen Renstra Perangkat
Daerah yang berkualitas. Berkualitas dalam hal ini adalah telah memenuhi kriteria
sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 86 Tahun 2017, Renstra Perangkat Daerah disusun dengan tahapan (1)
persiapan penyusunan; (2) penyusunan rancangan awal; (3) penyusunan rancangan
pelaksanaan forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah; (4) perumusan
rancangan akhir; dan (5) penetapan.

5
3

Gambar 1. 2. Tahapan Penyusunan Renstra Perangkat Daerah

Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral DIY sesuai dengan tugas
dan fungsi harus menyusun Renstra yang memuat tujuan, sasaran, program dan
kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan wajib
dan/atau urusan pemerintahan pilihan. Pelaksanaan Urusan Pemerintahan bidang
Pekerjaan Umum dan bidang Perumahan dan Permukiman merupakan urusan wajib

Bab 1 - 2
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Pemerintah Daerah terkait Pelayanan Dasar yaitu melaksanakan ketugasan


penyediaan infrastruktur dasar (basic infrastructure) yang terdiri dari pelayanan di
Sub Urusan Sumber Daya Air, Sub Urusan Jalan, Sub Urusan Keciptakaryaan serta
Sub Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman. Penyediaan infrastruktur
dasar bagi seluruh lapisan masyarakat DIY tersebut diselenggarakan dalam rangka
peningkatan ekonomi lokal, pemberdayaan masyarakat, peningkatan layanan
masyarakat dan kelestarian lingkungan.Sedangkan urusan pilihan pemerintah
daerah yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral
DIY adalah Sub Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral yang ditujukan untuk
membangun keamanan energi, keadilan energi,peningkatan akses energi
masyarakat serta keberlanjutan lingkungan.

1.2. LANDASAN HUKUM

Landasan Hukum yang mengatur struktur organisasi, tugas dan fungsi serta
kewenangan Perangkat Daerah, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam
penyusunan perencanaan dan penganggaran Perangkat Daerah meliputi :

1. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa


Jogjakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 3)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
1955 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 3 jo. Nomor 19 Tahun 1950
tentang Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1955 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 827);
2. Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Keuangan
Negara;
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN);
5. Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
7. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

Bab 1 - 3
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

8. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa


Yogyakarta;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 tentang berlakunya Undang-
Undang Nomor 2, 3, 10 dan 11 Tahun 1950 (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 1950 Nomor 58);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan
dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
12. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017
Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
18. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 13.1/PRT/M/2015 Tentang Rencana StrategisKementerian Pekerjaan
Umum Dan Perumahan Rakyat Tahun 2015-2019

Bab 1 - 4
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

19. Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2015 Tentang Rencana Strategis Kementerian Energi Sumber Daya
Mineral Tahun 2015-2019
20. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2005
tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan
Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran
Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2005 Nomor 3 Seri E),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2005 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta Tahun 2009 Nomor 3);
21. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2007
tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2007 Nomor 4) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor
11 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Tahun 2008 Nomor 11);
22. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2007
tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta (Lembaran Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun
2007 Nomor 7);
23. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025 (Lembaran
Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2009 Nomor 2);
24. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun
2009-2029 (Lembaran Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2010 Nomor
2);
25. Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2013
tentang Kewenangan Dalam Urusan Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta
(Lembaran Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2013 Nomor 1);

Bab 1 - 5
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

26. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2018
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2017-2022
(Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2018 Nomor 3);

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN


1.3.1. Maksud
Maksud penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya
Mineral DIY Tahun 2017-2022 adalah tersedianya dokumen perencanaan perangkat
daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang merupakan penjabaran RPJMD DIY untuk
mewujudkan Visi dan Misi Daerah yang telah disepakati dalam kinerja
penyelenggaraan pemerintah daerah.

1.3.2. Tujuan
Tujuan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral DIY
Tahun 2017-2022 adalah :
(1) Menjabarkan arahan tujuan, sasaran, strategi kebijakan, program dan kegiatan
yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber
Daya Mineral DIY untuk mewujudkan tujuan dan sasaran urusan bidang
pekerjaan umum, bidang perumahan dan bidang energi & sumber daya
mineral di Daerah Istimewa Yogyakarta;
(2) Menjadi acuan kerja resmi bagi Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber
Daya Mineral DIY serta pihak terkait dalam menyusun Rencana Kerja (Renja)
pembangunan urusan bidang pekerjaan umum, bidang perumahan dan bidang
energi & sumber daya mineral di Daerah Istimewa Yogyakarta.
(3) Menjadi acuan resmi untuk penilaian kinerja pelaksanaan program dan
kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral DIY untuk
kurun waktu lima tahun dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral DIY
disajikan dengan sistematika sebagai berikut:
Bab 1 Pendahuluan;
Memuat latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta
sistematika penulisan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber
Daya Manusia DIY

Bab 1 - 6
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Bab 2 Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah;


Menjelaskan tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi Dinas Pekerjaan
Umum dan Energi Sumber Daya Manusia DIY, sumber daya yang dimiliki
oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral DIY dalam
menjalankan tugas dan fungsinya, kinerja pelayanan berdasarkan
sasaran/target renstra periode sebelumnya, serta tantangan dan peluang
pengembangan pelayanan pada periode mendatang.

Bab 3 Permasalahan dan Isu Strategis Perangkat Daerah;


Menjelaskan identifikasi permasalahan, telaah terhadap visi, misi dan
program kepala daerah, telaah terhadap renstra K/L dan renstra OPD
Kabupaten/kota yang terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum
dan Energi Sumber Daya Manusia DIY, telaah terhadap RTRW DIY dan
KLHS serta penentuan isu-isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra
Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral DIY dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun mendatang.

Bab 4 Tujuan dan Sasaran;


Menjelaskan rumusan tujuan dan sasaran Dinas Pekerjaan Umum dan
Energi Sumber Daya Mineral DIY beserta indikator kinerja.

Bab 5 Strategi dan Arah Kebijakan;


Memuat rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan Perangkat Daerah
dalam lima tahun mendatang

Bab 6 Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan;


Memuat rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran,
dan pendanaan indikatif.

Bab 7 Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan; dan


Memuatindikator kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya
Mineral DIY yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai
Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

Bab 8 Penutup.

Bab 1 - 7
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Merupakan bagian akhir yang memuat uraian singkat penyajian Dokumen


Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Manusia DIY.

Bab 1 - 8
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

BAB 2 GAMBARAN PELAYANAN


PERANGKAT DAERAH

2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI


Dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintah wajib dan pilihan di bidang pekerjaan
umum dan penataan ruang, perumahan dan permukiman serta energi sumberdaya
mineral, dilaksanakan melalui tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Energi
Sumber Daya Manusia DIY, dekonsentrasi dan tugas-pembantuan dari pemerintah
pusat untuk kegiatan yang bersifat fisik, khususnya untuk sub urusan Sumber Daya
Air dan Jalan. Sebagaimana telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, maka kewenangan dan tanggungjawab
Pemerintah Daerah Provinsi adalah sebagai berikut :
1. Urusan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang merupakan urusan wajib
Daerah Provinsi yang terdiri atas sub bidang 1) sumber daya air, 2) air minum,
3) persampahan, 4) air limbah, 5) drainase, 6) permukiman, 7) bangunan
gedung, 8) penataan bangunan dan lingkungannya, 9) jalan,10) jasa konstruksi
2. Urusan bidang perumahan dan permukiman merupakan urusan wajib Daerah
Provinsiyang terdiri atas sub bidang 1) perumahan, 2)kawasan permukiman,
3)perumahan dan kawasan permukiman kumuh, 4)prasarana, sarana, dan
utilitas umum (psu) dan5)sertifikasi, kualifikasi, klasifikasi dan registrasi bidang
perumahan dan kawasan permukiman.
3. Urusan bidang energi dan sumber daya mineral, merupakan urusan pilihan
daerah provins yang terdiri atas sub bidang 1) geologi, 2) mineral dan batubara,
3)energi baru terbarukan dan 4) ketenagalistrikan.

Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral DIY dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2015
Tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun
tugas dan fungsi dinas diatur berdasarkan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 60 Tahun 2015 Tentang Rincian Tugas Dan Fungsi Dinas
Pekerjaan Umum, Perumahan Dan Energi Sumber Daya Mineral.

Bab 2 - 1
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

Tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral DIY adalah
melaksanakan urusan Pemerintah Daerah di bidang pekerjaan umum, perumahan
dan energi sumber daya mineral serta kewenangan dekonsentrasi dan tugas
pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah. Untuk melaksanakan tugas
sebagaimana diatas Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya
Mineral DIY mempunyai fungsi :
a. penyusunan program dan pengendalian urusan di bidang pekerjaan umum,
perumahan dan energi sumber daya mineral;
b. perumusan kebijakan teknis urusan di bidang pekerjaan umum, perumahan
dan energi sumber daya mineral;
c. pelaksanaan pengaturan teknis, pembinaan, pembangunan, pengawasan
dan pengendalian perumahan, sumberdaya air, bina marga, cipta karya dan
energi sumberdaya mineral;
d. pelaksanaan pengembangan dan pengelolaan pengairan lintas
Kabupaten/Kota tertentu serta strategis;
e. pemberianfasilitasidanpengendalian pembiayaan perumahan;
f. pelaksanaan pembinaan perumahan formal, swadaya;
g. pelaksanaan pengembangan kawasan;
h. pelindungan, pengembangan dan pemanfaatan infrastruktur pendukung
kawasan budaya;
i. pemberian fasilitasi pengembangan pelaku pembangunan perumahan dan
peran serta masyarakat;
j. pemberian fasilitasi, pembinaan, perlindungan dan pengembangan energi
dan sumberdaya mineral;
k. pengelolaan kelistrikan, energi baru, terbarukan, minyak dan gas serta bahan
bakar lainnya lingkup urusan Pemerintah Daerah;
l. pengelolaan sumberdaya mineral, kegeologian, air tanah, lingkup urusan
Pemerintah Daerah;
m. pemberian fasilitasi urusan di bidang pekerjaan umum dan perumahan serta
energi sumber daya mineral Kabupaten/Kota;
n. pemberdayaan sumberdaya dan mitra kerja urusan di bidang pekerjaan
umum, perumahan dan energi sumber daya mineral;
o. pelaksanaan pelayanan umum urusan di bidang pekerjaan umum,
perumahan dan energi sumber daya mineral;
p. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan;

Bab 2 - 2
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

q. penyusunan laporan pelaksanaan tugas Dinas;


r. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Unsur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya
Mineral DIY terdiri dari Pimpinan, Pembantu Pimpinan dan Pelaksana dengan
Struktur Organisasi yang disajikan pada gambar 2.1.

Gambar 2.1.Bagan Struktur Organissi Dinas PUP-ESDM DIY

Unit Pelakasana Teknis (UPT) Dinas PUP-ESDM DIY Dibentuk Berdasarkan


Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 92 Tahun 2015 Tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tatakerja Unit
Pelaksana Teknis Pada Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Dan Energi Sumber
Daya Mineral DIY. UPT pada Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi
Sumber Daya Mineral yang terdiri dari:
1. Balai Pengelolaan Sumber Daya Air;
2. Balai Pengujian, Informasi Permukiman dan Bangunan, dan Pengembangan
Jasa Konstruksi;
3. Balai Pengelolaan Infrastruktur Sanitasi dan Air Minum Perkotaan;

Bab 2 - 3
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

4. Balai Pengawasan dan Pengendalian Perizinan Energi dan Sumber Daya


Mineral Wilayah Sleman;
5. Balai Pengawasan dan Pengendalian Perizinan Energi dan Sumber Daya
Mineral Wilayah Yogyakarta dan Bantul;
6. Balai Pengawasan dan Pengendalian Perizinan Energi dan Sumber Daya
Mineral Wilayah Kulon Progo; dan
7. Balai Pengawasan dan Pengendalian Perizinan Energi dan Sumber Daya
Mineral Wilayah Gunungkidul.

Balai Pengelolaan Sumber Daya Air mempunyai tugas melaksanakan operasional


pelayanan kepada masyarakat, konservasi/pelestarian dan pemberdayaan
masyarakat di bidang sumber daya air. Untuk melaksanakan tugas tersebut Balai
Pengelolaan Sumber Daya Air mempunyai fungsi:
a. penyusunan program kerja Balai Pengelolaan Sumber Daya Air;
b. penyelenggaraan operasi dan pemeliharaan irigasi lintas Kabupaten/Kota
dan luasan 1000 – 3000 ha;
c. pelaksanaan penyediaan air baku untuk berbagai kepentingan;
d. pelaksanaan pengaturan sungai, embung dan waduk;
e. pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pengendalian banjir
dan pemantauan kekeringan;
f. pelaksanaan pemantauan upaya perlindungan pantai, muara dan delta;
g. pelaksanaan pengelolaan hidrologi;
h. pelaksanaan ketatausahaan;
i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan
program Balai Pengelolaan Sumber Daya Air; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Balai Pengujian, Informasi Permukiman dan Bangunan, dan Pengembangan Jasa


Konstruksi mempunyai tugas proses pengendalian mutu tugas pembangunan dalam
rangka mewujudkan sistim pengendalian dan jaminan mutu, penyampaian informasi
permukiman dan bangunan serta pembinaan jasa konstruksi. Untuk melaksanakan
tugas tersebut Balai Pengujian, Informasi Permukiman dan Bangunan, dan
Pengembangan Jasa Konstruksi mempunyai fungsi:
a. penyusunan program kerja Balai Pengujian, Informasi Permukiman dan

Bab 2 - 4
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

Bangunan, dan Pengembangan Jasa Konstruksi;


b. pemberian bantuan teknis pengujian dan penyelidikan untuk kepentingan
pengawasan dan pengendalian mutu bangunan dan konstruksi;
c. pelaksanaan pelayanan umum jasa pengujian dan penyelidikan di bidang
bangunan dan konstruksi serta pengujian parameter lingkungan;
d. pelaksanaan pelayanan jasa konsultasi, supervisi dan advis teknis di bidang
permukiman, bangunan dan konstruksi;
e. pelaksanaan fasilitasi jasa konstruksi;
f. pelaksanaan penyebarluasan peraturan perundang-undangan di bidang jasa
konstruksi;
g. pelaksanaan pengkajian dan penerapan teknologi bidang pekerjaan umum;

h. pelaksanaan ketatausahaan;
i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan
program Balai Pengujian, Informasi Permukiman dan Bangunan, dan
Pengembangan Jasa Konstruksi; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Balai Pengelolaan Infrastruktur Sanitasi dan Air Minum Perkotaan mempunyai tugas
menyelenggarakan pengelolaan jaringan drainase, sistem pengolahan air limbah
permukiman dan pengelolaan sampah di tempat pengolahan dan pemrosesan akhir
dan pengelolaan sistem jaringan air minum lintas kabupaten/kota. Untuk
melaksanakan tugas tersebut Balai Pengelolaan Infrastruktur Sanitasi dan Air Minum
Perkotaan mempunyai fungsi:
a. penyusunan program kerja Balai Pengelolaan Infrastruktur Sanitasi dan Air
Minum Perkotaan;
b. pengelolaan jaringan drainase;
c. pengelolaan sistem pengolahan air limbah permukiman;
d. pengelolaan sampah di tempat pengolahan dan pemrosesan akhir sampah;
e. pengendalian kualitas lingkungan selama proses pengolahan air limbah
permukiman dan pengolahan sampah;
f. pengendalian kualitas residu hasil pengolahan ke media lingkungan secara
aman;
g. pengelolaan sistem jaringan air minum;
h. pelaksanaan ketatausahaan;

Bab 2 - 5
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan


program Balai Pengelolaan Infrastruktur Sanitasi dan Air Minum Perkotaan;
dan
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Balai Pengawasan dan Pengendalian Perizinan Energi Sumber Daya Mineral


Wilayah Sleman mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sarana prasarana,
pengawasan dan pengendalian kegiatan energi baru terbarukan dan konservasi
energi, ketenagalistrikan, sumber daya mineral, geologi, dan air tanah di wilayah
Sleman. Untuk melaksanakan tugas tersebut Balai Pengawasan dan Pengendalian
Perizinan Energi Sumber Daya Mineral Wilayah Sleman mempunyai fungsi:
a. penyusunan program kerja Balai Pengawasan dan Pengendalian Perizinan
Energi Sumber Daya Mineral Wilayah Sleman;
b. pengoperasian dan pemeliharaan sarana dan prasarana urusan energi dan
sumber daya mineral;
c. penyiapan data untuk bahan pertimbangan teknis perizinan dan surat
keterangan terdaftar usaha jasa penunjang di bidang energi dan sumber
daya mineral;
d. penghitungan kewajiban keuangan pemegang izin mineral logam, bukan
logam, batuan dan air tanah;
e. pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan perizinan energi
dan sumber daya mineral;
f. pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan perizinan;
g. pengelolaan sistem informasi terkait perizinan urusan energi dan sumber
daya mineral;
h. penyusunan laporan penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan perizinan kegiatan energi dan sumber daya mineral;
i. pelaksanaan ketatausahaan;
j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan
program Balai Pengawasan dan Pengendalian Perizinan Energi Sumber
Daya Mineral Wilayah Sleman; dan
k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Bab 2 - 6
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

Balai Pengawasan dan Pengendalian Perizinan Energi Sumber Daya Mineral


Wilayah Yogyakarta dan Bantul mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
sarana prasarana, pengawasan dan pengendalian kegiatan energi baru terbarukan
dan konservasi energi, ketenagalistrikan, sumber daya mineral, geologi, dan air
tanah di wilayah Yogyakarta dan Bantul. Untuk melaksanakan tugas tersebut Balai
Pengawasan dan Pengendalian Perizinan Energi Sumber Daya Mineral Wilayah
Yogyakarta dan Bantul mempunyai fungsi:
a. penyusunan program kerja Balai Pengawasan dan Pengendalian Perizinan
Energi Sumber Daya Mineral Wilayah Yogyakarta dan Bantul;
b. pengoperasian dan pemeliharaan sarana dan prasarana urusan energi dan
sumber daya mineral;
c. penyiapan data untuk bahan pertimbangan teknis perizinan dan surat
keterangan terdaftar usaha jasa penunjang di bidang energi dan sumber
daya mineral;
d. penghitungan kewajiban keuangan pemegang izin mineral logam, bukan
logam, batuan dan air tanah;
e. pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan perizinan energi
dan sumber daya mineral;
f. pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan perizinan;
g. pengelolaan sistem informasi terkait perizinan urusan energi dan sumber
daya mineral;
h. penyusunan laporan penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan perizinan kegiatan energi dan sumber daya mineral;
i. pelaksanaan ketatausahaan;
j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan
program Balai Pengawasan dan Pengendalian Perizinan Energi Sumber
Daya Mineral Wilayah Yogyakarta dan Bantul; dan
k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya

Balai Pengawasan dan Pengendalian Perizinan Energi Sumber Daya Mineral


Wilayah Kulon Progo mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sarana
prasarana, pengawasan dan pengendalian kegiatan energi baru terbarukan dan
konservasi energi, ketenagalistrikan, sumber daya mineral, geologi dan air tanah di
wilayah Kulon Progo. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Balai Pengawasan dan

Bab 2 - 7
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

Pengendalian Perizinan Energi Sumber Daya Mineral Wilayah Kulon Progo


mempunyai fungsi:
a. penyusunan program kerja Balai Pengawasan dan Pengendalian Perizinan
Energi Sumber Daya Mineral Wilayah Kulon Progo;
b. pengoperasian dan pemeliharaan sarana dan prasarana urusan energi dan
sumber daya mineral;
c. penyiapan data untuk bahan pertimbangan teknis perizinan dan surat
keterangan terdaftar usaha jasa penunjang di bidang energi dan sumber
daya mineral;
d. penghitungan kewajiban keuangan pemegang izin mineral logam, bukan
logam, batuan dan air tanah;
e. pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan perizinan energi
dan sumber daya mineral;
f. pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan perizinan;
g. pengelolaan sistem informasi terkait perizinan urusan energi dan sumber
daya mineral;
h. penyusunan laporan penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan perizinan kegiatan energi dan sumber daya mineral;
i. pelaksanaan ketatausahaan;
j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan
program Balai Pengawasan dan Pengendalian Perizinan Energi Sumber
Daya Mineral Wilayah Kulon Progo; dan
k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Balai Pengawasan dan Pengendalian Perizinan Energi Sumber Daya Mineral


Wilayah Gunungkidul mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sarana
prasarana, pengawasan dan pengendalian kegiatan energi baru terbarukan dan
konservasi energi, ketenagalistrikan, sumber daya mineral, geologi, dan air tanah di
wilayah Gunungkidul. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Balai Pengawasan dan
Pengendalian Perizinan Energi Sumber Daya Mineral Wilayah Gunungkidul
mempunyai fungsi:
a. penyusunan program kerja Balai Pengawasan dan Pengendalian Perizinan
Energi Sumber Daya Mineral Wilayah Gunungkidul;
b. pengoperasian dan pemeliharaan sarana dan prasarana urusan energi dan

Bab 2 - 8
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

sumber daya mineral;


c. penyiapan data untuk bahan pertimbangan teknis perizinan dan surat
keterangan terdaftar usaha jasa penunjang di bidang energi dan sumber
daya mineral;
d. penghitungan kewajiban keuangan pemegang izin mineral logam, bukan
logam, batuan dan air tanah;
e. pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan perizinan energi
dan sumber daya mineral;
f. pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan perizinan;
g. pengelolaan sistem informasi terkait perizinan urusan energi dan sumber
daya mineral;
h. penyusunan laporan penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan perizinan kegiatan energi dan sumber daya mineral;
i. pelaksanaan ketatausahaan;
j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan
program Balai Pengawasan dan Pengendalian Perizinan Energi Sumber
Daya Mineral Wilayah Gunungkidul; dan
k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya
Adapun Peran Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral DIY dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan, meliputi :
a. Bidang Sumber Daya Air, Pemerintah DIY berkewajiban dan
bertanggungjawab untuk melaksanakan pengelolaan sungai dan infrastruktur
irigasi yang menjadi kewenangan Provinsi, dengan tiga pilar pengelolaan
sumberdaya air yang meliputi konservasi sumber daya air, pendayagunaan
sumber daya air dan pengendalian daya rusak air.
b. Bidang Kebinamargaan bertanggungjawab untuk melaksanaan pengelolaan
jalan dan jembatan yang berstatus Jalan dan Jembatan Provinsi , baik yang
terkait pemeliharaan rutin, rehabilitasi, peningkatan maupun pembangunan
dari jaringan jalan yang ada di wilayah DIY.
c. Bidang Keciptakaryaan melaksanakan ketugasan penyediaan infrastruktur
dasar (basic infrastructure) untuk peningkatan ekonomi lokal, pemberdayaan
masyarakat, peningkatan layanan masyarakat, dan kelestarian lingkungan di
perkotaan dan perdesaan. Ruang lingkup pelayanan ini meliputi: (1)
Permukiman, (2) Air Minum, (3) Air Limbah, (4) Persampahan, (5) Drainase,

Bab 2 - 9
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

dan (6) Penataan Bangunan dan Lingkungan. Khusus bidang Cipta Karya,
pada prinsipnya hampir semua lingkup tugas pelaksanaan pembangunan
pada bidang ini merupakan tanggung-jawab pemerintah kabupaten/kota
sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
DIY melaksanakan tugas-tugas TURBINWAS dan yang bersifat concurrent
atas permintaan daerah dalam upaya pencapaian sasaran pembangunan
nasional dan daerah serta Standar Pelayanan Minimum (SPM).
d. Bidang Jasa Konstruksi, kewenangan lebih terfokus pada sub bidang
pemberdayaan dan pengawasan penyelenggaraan jasa konstruksi.
e. Bidang Perumahan, mempunyai peran untuk memfasilitasi pembiayaan
perumahan, melakukan pembinaan perumahan formal dan swadaya,
mengembangkan kawasan, mengembangkan kompetensi pelaku
pembangunan perumahan dan peran serta masyarakat;
f. Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, berperan dalam pemberian
fasilitasi, pembinaan, perlindungan dan pengembangan energi dan
sumberdaya mineral; pengelolaan ketenagalistrikan, energi baru terbarukan,
minyak dan gas bumi serta bahan bakar lainnya lingkup urusan pemerintah
daerah provinsi; pengelolaan pertambangan mineral, air tanah, lingkup
urusan pemerintah daerah provinsi;

2.2. SUMBER DAYA


Dalam rangka menyelenggarakan tugas dan fungsinya, Dinas Pekerjaan
Umum, Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral DIY sampai akhir tahun
2017 didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 351 (tiga ratus lima puluh
satu) orang Pegawai Negeri Sipil. Jumlah pegawai pada masing-masing unit
kerja (sekretariat, bidang dan balai) sesuai kondisi riil disajikan pada gambar
2.2.

Bab 2 - 10
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

Gambar 2.2.Diagram Jumlah Pegawai Dinas PUP-ESDM DIY


Per 31 Desember 2017

Jumlah pegawai berdasarkan jabatan struktural, tingkat pendidikan,


pangkat/golongan, dan jenis kelamin disajikan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 2.1. Jumlah Pegawai Dinas PUP-ESDM DIY Berdasarkan Jabatan


Struktural Per 31 Desember 2017

Jumlah
No Jenis Jabatan
(orang)
1 Jabatan Struktural :

a. Eselon IIa -
b. Eselon IIIa 13
c. Eselon IVa 34
2 Jabatan Fungsional Umum 304
3 CPNS -
4 Jabatan Fungsional Tertentu -

JUMLAH 351
Sumber data : Daftar Nominatif PNS DPUP-ESDM DIY TH. 2017

Bab 2 - 11
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

Tabel 2.2. Jumlah Pegawai Dinas PUP-ESDM Pemda DIY Berdasarkan


Pangkat / Golongan Per 31 Desember 2017
Jumlah
No Pangkat / Golongan
(orang)
1 Pembina Utama Muda/IVd -
2 Pembina Tingakt I/IVb 7
3 Pembina/IVa 13
4 Penata Tingkat I/IIId 26
5 Penata/IIIc 37
6 Penata Muda Tingkat I/III b 91
7 Penata Muda/IIIa 37
8 Pengatur Tingkat I/IId 6
9 Pengatur/IIc 95
10 Pengatur Muda Tingkat I/IIb 6
11 Pengatur Muda/IIa 25
12 Juru Tingkat I/Id 1
13 Juru/Ic 7
14 Juru Muda Tk I/Ib 6
15 Juru Muda/Ia -
JUMLAH 351
Sumber data : Daftar Nominatif PNS DPUP-ESDM DIY TH. 2017

Tabel 2.3. Jumlah Pegawai Dinas PUP-ESDM DIY Berdasarkan Tingkat


Pendidikan Per 31 Desember 2017
Jumlah
No Jenis Pendidikan
(orang)
1 Pasca Sarjana 28
2 Sarjana 93
3 Diploma IV 1
4 Diploma III 13
5 SLTA /sederajat 186
6 SLTP/sederajad 21
7 SD/sederajad 9
JUMLAH 351
Sumber data : Daftar Nominatif PNS DPUP-ESDM DIY TH. 2017

Tabel 2.4. Jumlah Pegawai Dinas PUP-ESDM DIY Berdasarkan Gender


Per 31 Desember 2017
No Gender Jumlah (orang)
1 Pria 284
2 Wanita 67
JUMLAH 351
Sumber data : Daftar Nominatif PNS DPUP-ESDM DIY TH. 2017

Bab 2 - 12
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

2.3. KINERJA PELAYANAN


Pembangunan yang telah dilaksanakan Pemerintah Daerah DIY selama lima tahun
terakhir menunjukkan tingkat keberhasilan yang baik. Dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun, RPJMD 2012-2017 telah mengalami 2 (dua) kali perubahan. Evaluasi
Pembangunan ini dilakukan pada tahun 2014 dan tahun 2015. Perubahan pertama
pada tahun 2014 disebabkan karena adanya beberapa indikator target sasaran yang
capaiannya telah melampaui target yang ditetapkan pada akhir RPJMD. Hasil
evaluasi tersebut ditindaklanjuti dengan dilakukannya perubahan terhadap RPJMD
2012-2017 berdasarkan amanat Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
Nomor 8 tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2013 dan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Perubahan Target Pencapaian
Sasaran Tahunan Rencana Jangka Menengah, Kebijakan Umum dan Program
Pembangunan Serta Indikator Kinerja Utama Gubernur Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Tahun 2012-2017.
Kemudian perubahan kedua pada tahun 2015, disebabkan karena adanya
perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kelembagaan Pemerintah Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan Peraturan Daerah Istimewa Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Kelembagaan Pemerintah
Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta sehingga diperlukan perubahan Peraturan
Gubernur Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Perubahan Target Pencapaian Sasaran
Tahunan Rencana Jangka Menengah, Kebijakan Umum dan Program
Pembangunan Serta Indikator Kinerja Utama Gubernur Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Tahun 2012-2017 menjadi Peraturan Gubernur Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 118 Tahun 2015 Tentang Perubahan Peraturan
Gubernur Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Perubahan Target Pencapaian Sasaran
Tahunan Rencana Jangka Menengah, Kebijakan Umum dan Program
Pembangunan Serta Indikator Kinerja Utama Gubernur Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Tahun 2012-2017.
Selaras dengan perubahan RPJMD 2012-2017 yang kedua menimbulkan
konsekuensi logis adanya tindak lanjut dalam Perubahan Renstra Dinas Pekerjaan
Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral DI. YogyakartaTahun 2012-
2017, yang telah ditetapkan dalam SK Kepala OPD No 188/00759 tanggal 18
Januari 2016 tentang Perubahan Kedua Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral Daerah

Bab 2 - 13
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

IstimewaYogyakarta tahun 2012-2017. Perubahan perlu dilakukan untuk melakukan


rasionalisasi terkait target kinerja sasaran, program dan kegiatan pendukung
sasaran Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral DI.
Yogyakartayang sesuai dengan perubahan kedua. Hal ini sebagai penjabaran
sasaran dan indikator Gubernur dalam perubahan RPJMD. Hasil perubahan RPJMD
DIY Tahun 2012-2017 yang kedua akan digunakan sebagai panduan dalam
menentukan program kegiatan dalam rencana kerja sampai dengan tahun akhir
RPJMD. Perubahan yang dilakukan tercantum dalam Renstra Dinas Pekerjaan
Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral DI. Yogyakarta
Berpedoman pada Visi Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang dijabarkan
dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) DIY serta tuntutan
masyarakat terhadap layanan urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum,
perumahan, dan energi sumberdaya mineral , maka Visi Dinas Pekerjaan Umum
Perumahan Dan Energi Sumber Daya Mineral DI. Yogyakarta periode tahun 2012-
2017 adalah :
“Terwujudnya kualitas layanan infrastruktur pekerjaan umum dan
permukiman yang memadai, peningkatan jumlah rumah layak huni, serta
Berdasarkan mandat tugas dan fungsi yang diemban oleh Dinas Pekerjaan Umum
Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral DIY sebagaimana yang tercantum di
Peraturan Gubernur Nomor 60 tahun 2015 dan Nomor 92 tahun 2015 serta
keterkaitan dengan misi pembangunan jangka menengah Pemerintah DIY selama 5
tahun, maka misi Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya
Mineral DI. Yogyakarta tahun 2012 – 2017 adalah :
1. Meningkatkan fungsi dan keandalan sarana dan prasarana daerah dengan
memperhatikan integrasi penataan ruang wilayah dan kelestarian
lingkungan.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana daerah untuk
mendukung pengembangan wilayah.
3. Meningkatkan pelayanan secara prima untuk mendukung kualitas sarana
dan prasarana daerah dengan membudayakan akuntabilitas publik.

Mengacu pada Visi dan Misi yang telah ditetapkan, maka Tujuan Jangka menengah
salama 5 tahun anggaran adalah :

Bab 2 - 14
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

1. Meningkatkan integrasi penataan ruang dan fungsi sarana dan prasarana


daerah agar pemanfaatan ruang terkendali, serta menunjang
keistimewaaan DIY.
2. Meningkatkan kondisi sanitasi lingkungan.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana publik.
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana permukiman,
agar terwujutnya komunitas permukiman yang sehat dan produktif.
5. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan jasa konstruksi
6. Memberikan fasilitas sarana dan prasarana aparatur untuk pelayanan,
administrasi perkantoran, keuangan, serta manajemen pencapaian kinerja
program.
Mengacu pada Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun
2015 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta,
pada tahun 2016 telah dilakukan penataan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
yang diantaranya dibentuk Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi
Sumber Daya Mineral DIY dan Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang DIY,
sehingga sasaran strategis Meningkatnya Kesesuaian Pemanfaatan Ruang
Dengan RTRW Provinsi yang tercantum pada Peraturan Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 8 Tahun 2014 menjadi tanggungjawab Dinas Pertanahan dan
Penataan Ruang DIY.
Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Tahun 2012-2017 yang telah ditetapkan oleh Dinas Pekerjaan
Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral DIY dilakukan dengan
membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja
sebagai ukuran keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis Dinas Pekerjaan
Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral DIY beserta target dan
capaian realisasinya dirinci sebagai berikut:
Pencapaian sasaran strategis yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun
waktu lima tahun yaitu tahun 2012-2017 adalah sebagai berikut:

Bab 2 - 15
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Tabel 2.5. Pencapaian Kinerja Dinas PUP-ESDM DIY Tahun 2012-2017*)

Targ
et Target Renstra Perangkat Daerah Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke Rasio capaian pada Tahun Ke
Indikator Kinerja
indi
sesuai Tugas dan Target Target
No kato
Fungsi Perangkat NSPK IKK
r
Daerah 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Lain
ya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1 Persentase 10% 100% 20% 40% 60% 71% 86% 20,00 47,88 58,64 N/A N/A 100,00% 119,70% 98% N/A N/A
pengendali an tata % % %
ruang pada
kawasan perkotaan
Yogyakarta dan
kawasan lindung
bawahan
Rerata penurunan <20% <20% < 20% < 20% < 20% < 20% < 20% < 20 <20 <20 % <20 N/A 100,00% 100,00% 100% 100,00% N/A
muka air tanah

Jumlah titik rawan 20 Titik 120 40 titik 60 titik 80 titik 100 120 43 titik 72 titik 93 111 N/A 107,50% 120,00% 116% 90,09% N/A
banjir yang ditangani titik titik titik Titik titik

Persentase 10% 60,005 20% 40% 55% 56,60 60,005 N/A N/A 52% N/A N/A N/A N/A 94,55% N/A N/A
pengaturan dan %
pengem-bangan
kawasan strategis
yang mempunyai
nilai dan fungsi
budaya
Persentase N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A 41% N/A N/A N/A N/A 74,41% N/A N/A
Kawasan budaya
yang ditata
Persentase 38,30% 66,30 43,90 49,50 55,10 N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
Penataan Kawasan % % % %
budaya

Bab 2 - 16
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Peningkatan N/A N/A N/A 80% 90% N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
kesesuaian
pemanfaatan ruang
terhadap RTRW
Provinsi
Peningkatan 45% 90% 50% 60% 70% N/A N/A 63,93 64,21 69,83 N/A N/A 127,86% 107,02% 99,76% N/A N/A
kesesuaian % % %
pemanfaatan ruang
terhadap RTRW
Kab / Kota dan
RTRW Provinsi
Ketersedia an 10 19 12 14 16 18 19 12 14 16 N/A N/A 100,00% 100,00% 100,00% N/A N/A
rencana tata ruang Kawasa Kawas Kawas Kawas Kawas Kawas Kawas Kawas Kawas Kawas
pada kawasan n an an an an an an an an an
strategis provinsi Strategi Strate strateg strateg strateg strateg strateg Strate Strate
s gis is is is is is gis gis
Persentase N/A N/A N/A 55% 59% N/A N/A N/A 56,51 N/A N/A N/A N/A 97,33% N/A
peningkatan
aksesibilitas
kawasan Pedesaan
yang difokus kan
pada wilayah
Kecamatan miskin
Persentase 59% 43% 47% 51% N/A N/A 47% 52,80 54,82 N/A N/A 109,30% 112,34% 107,49% N/A N/A
peningkatan % %
aksesibilitas
kawasan yang
difokuskan pada
wilayah Kecamatan
miskin
Persentase N/A N/A N/A 69% 73% N/A N/A N/A 79% N/A N/A N/A N/A 87,34% N/A
peningkatan
aksesibilitas
kawasan
perkotaanyang
difokuskan pada
wilayah Kecamatan
miskin

Bab 2 - 17
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Persentase 53% 73% 57% 61% 65% N/A N/A 64% 76% 77,60 N/A N/A 112,28% 124,59% 119,38% N/A N/A
peningkatan %
aksesibilitas
kawasan yang
difokuskan pada
wilayah Kecamatan
miskin
Dukungan 28% 58% 34% 40% 46% 52% 58% 34% 56% 63% 67% N/A 100,00% 140,00% 136,96% 128,85% N/A
infrastruktur
kawasan agropolitan
minapolitan dan
desa potensi
Persentase 80% 82% 84% 86% 88% 82% 84% 86% 88% N/A 102,50% 102,44% 102,38% 102,33% N/A
keandalan
bangunan gedung
negara sesuai
dengan peraturan
yang berlaku
persentase luasan 75,06% 82,50 76,50 78,00 79,50 81,00 82,50 77% 79,74 78,76 81,07 N/A 100,65% 102,23% 99,07% 100,09% N/A
D.I yang terlayani air % % % % % % % %
irigasi
Pencapaian kinerja 8% 13% 9% 10% 11% 12% 13% 9% 11,00 11,00 33,30 N/A 100,00% 110,00% 100,00% 277,50% N/A
pengelolaan usaha % % %
pertambangan

2 Persentase 45% 70% 50% 55% 60% 65% 82,26 53% 57,26 67,26 77,26 94,26 106,00% 104,11% 112,10% 118,86% 114,59%
penerapan sistem % % % % %
pengelolaan
sampah ramah
lingkungan

Layanan jaringan air 13.329 20.000 14.300 15.800 17.300 18.800 23.100 16.191 18.701 20.101 22.495 23.284 112,44% 118,36% 116% 112,48% 100,80%
limbah terpusat di SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR
KPY
Pengurangan jumlah 27,90% 57,90 33,90 39,90 45,90 51,90 57,90 35,29 49,20 58,82 58,82 N/A 104,10% 123,31% 128,15% 113,33% N/A
titik genangan % % % % % % % % % %

Peningkatan kualitas 23,20% 51,00 29,00 34,00 40,00 46,00 51,00 32,71 39,25 49,53 61,68 N/A 112,79% 115,44% 123,83% 134,09% N/A
lingkungan % % % % % % % % % %
permukiman yang
difokuskan wilayah
kecamatan miskin

Bab 2 - 18
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

3 Persentase jaringan 71,09% 74,44 72,04 72,64 73,24 74,20 74,80 72,75 73,70 73,95 74,20 N/A 100,99% 101,46% 100,97% 100,00% N/A
jalan provinsi dalam % % % % % % % % % %
kondisi mantap

Persentase jaringan N/A N/A N/A N/A 74,80 N/A N/A N/A N/A 74,88 N/A N/A N/A N/A 100,11%
jalan provinsi dalam % %
kondisi mantap

Cakupan jalan dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100%
jembatan yang
diinspeksi
Persentase 24,02% 63,75 26,97 29,91 32,85 50,04 63,75 28,55 32,35 32,91 60,58 N/A 105,86% 108,16% 100,18% 121,06% N/A
penyediaan % % % % % % % % %
aksesibilitas bagi
kawasan strategis
dan kawasan
strategis baru
4 Penambahan N/A N/A N/A 500.00 600.00 N/A N/A N/A 73.637 752.02 N/A N/A N/A 14,73% 125,34%
penduduk berakses 0 jiwa 0 jiwa jiwa 6 jiwa
air minum
Persentase 70,38% 87,85 73,87 77,36 80,85 N/A N/A 74,25 77,65 81,25 N/A N/A 100,51% 100,37% 100,49% N/A N/A
penduduk berakses % % % % % % %
air minum
Penambahan 600 lt/dt 2.100 0 0 0 1.600 2.100 N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
penyediaan air baku lt/dt lt/dt lt/dt

Peningkatan 700 900 1.200 2100 767,6 1.018, 1.272, 1652,6 2168,7 109,66% 113,14% 106,03% 103,29% 103,27%
penyediaan air baku lt/dt Lt/dt Lt/dt lt/dtk Lt/dt 3 lt/dt 4 lt/dt 4 lt/dtk 3 lt/dtk

5 Pencapaian rasio 76,60% 83% 77,40 78,00 78,60 86,00 90,00 80,60 82,70 86,27 88,66 91,20 104,13% 106,03% 109,76% 102,73% 101,33%
elektrifikasi % % % % % % % % % %

Peningkatan kinerja N/A N/A N/A 70% 80% N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
pengelolaan bahan
bakar
Pencapaian kinerja 30% 80% 40% 50% 60% N/A N/A 45% 60% 75% 85% N/A 112,50% 120,00% 0% 121,43% N/A
pengelolaan bahan
bakar
Pencapaian kinerja 3% 15% 3% 6% 9% 12% 15% 3,33% 10% 18% 24,70 N/A 111,00% 166,67% 200% 205,83% N/A
pelaksanaan %
konversi energi

Bab 2 - 19
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Pencapaian 104.720 130.10 107.79 112.00 117.95 123.59 130.10 114.03 116.54 118.15 12362 14357 105,79% 104,06% 100,17% 100,03% 110,36%
penyediaan energi SBM 0 SBM 0 SBM 0 SBM 0 SBM 0 SBM 0 SBM 5,02 3,2 3,28 5,21 3,25
baru terbarukan SBM SBM SBM SBM SBM
6 Prosentase jumlah N/A N/A N/A 6,75% 6,25% N/A N/A 6,89% N/A N/A N/A N/A N/A 101,60% N/A
rumah tidak layak
huni yang belum
tertangani
Berkurang nya 8,50% 6,25% 8,00% 7,50% 7,00% N/A N/A 8% 7,49% 6,99% N/A N/A 100,00% 99,87% 99,86% N/A N/A
jumlah rumah tidak
layak huni per tahun

Persentase program 23,20% 64% 44,00 49,00 54,00 59,00 64,00 50% 64,61 75,11 87,72 N/A 113,64% 131,86% 139,09% 148,68% N/A
pemberdayaan % % % % % % % %
berbasis komunitas

7 Peningkatan jumlah 70% 100% 75,00 81,25 87,50 93,75 132,5 75% 81,25 97,62 101,25 128,60 100,00% 100,00% 112% 92,59% 97,06%
sertifikat laporan % % % % % % % % %
hasil uji dalam
pelayanan jasa
laboraturium
pengujian
Persentase 75% 87,50 77,50 80% 82,50 85,00 87,50 77,50 94,94 83,94 86,25 88,93 100,00% 118,68% 101,75% 101,47% 101,63%
peningkatan % % % % % % % % % %
performance/ kinerja
jasa konstruksi
Persentase 72,50% 85,00 75,00 77,50 80,00 82,50 85,00 75% 79,65 80,70 83,91 93,75 100,00% 102,77% 100,88% 101,71% 110,29%
peningkatan % % % % % % % % % %
penguasaan
tehnologi dan
penyebaran
informasi (centre of
excellence) bidang
Pekerjaan Umum
8 Persentase 83% N/A N/A N/A N/A 83% N/A N/A N/A N/A 83% N/A N/A N/A N/A 100%
peningkatan
aksesibilitas
kawasan perkotaan
yang difokuskan
pada wilayah
Kecamatan miskin

Bab 2 - 20
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Persentase 88% N/A N/A N/A N/A 88% N/A N/A N/A N/A 88% N/A N/A N/A N/A 100%
keandalan
bangunan gedung
negara sesuai
dengan peraturan
yang berlaku
Persentase luasan 82,5% N/A N/A N/A N/A 82,5% N/A N/A N/A N/A 82,6% N/A N/A N/A N/A 100,12%
D.I yang terlayani air
irigasi
Peningkatan kualitas 66,53 N/A N/A N/A N/A 66,53 N/A N/A N/A N/A 77,46 N/A N/A N/A N/A 116,43%
lingkungan % % %
permukiman yang
difokuskan wilayah
kecamatan miskin
Prosentase Jumlah 6,75% N/A N/A N/A N/A 6,75% N/A N/A N/A N/A 6,34% N/A N/A N/A N/A 106,47%
Rumah Tidak Layak
Huni yang Belum
Tertangani
Rerata penurunan < 20 N/A N/A N/A N/A < 20 N/A N/A N/A N/A < 20 N/A N/A N/A N/A 100,00%
muka air tanah

Pencapaian kinerja 35,94 N/A N/A N/A N/A 35,94 N/A N/A N/A N/A 36,96 N/A N/A N/A N/A 102,84%
pengelolaan usaha % % %
pertambangan

9. Terwujudnya 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100% 100% 100,00% 100,00% 100,00% 100% 100%
administrasi %
perkantoran yang
mendukung
kelancaran tugas
dan fungsi SKPD
Meningkatnya 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100% 100% 100,00% 100,00% 100,00% 100% 100%
sarana dan %
prasarana aparatur
yang mendukung
kelancaran tugas
dan fungsi SKPD

Bab 2 - 21
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Terwujud nya 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100% 100% 100,00% 100,00% 100,00% 100% 100%
penata usahaan %
keuangan dan
manajemen
pencapaian kinerja
program yang
mendukung
kelancaran tugas
dan fungsi SKPD

Bab 2 - 22
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

Berdasarkan tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa target kinerja pada periode
lima tahun yang lalu telah berhasil dicapai dan bahkan terlampaui. Pencapaian
terbesar pada sasaran kinerja Persentase Penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang
berhasil mencapai 112,61 %. Rincian terhadap pencapaian sasaran kinerja pada
akhir periode renstra sebelumnya adalah sebagai berikut :

2.3.1. Sasaran Meningkatnya Akses Sanitasi Yang Layak


Pembangunan sanitasi merupakan salah satu upaya layanan infratruktur dasar bagi
masyarakat untuk meningkatkan kualitas lingkungan utamanya di kawasan
perkotaan. Pengelolaan sanitasi meliputi pengelolaan air limbah rumah tangga,
pengelolaan sampah dan pengelolaan drainase, melalui dukungan program
pengembangan pengelolaan air limbah, program pengelolaan persampahan dan
program pembangunan saluran drainase / gorong- gorong.

Pada akhir tahun 2017 penduduk DIY sejumlah 3.762.167Jiwa (BSD, 2017). Melalui
program penanganan sanitasi, jumlah rumah tangga yang terlayani sanitasi layak
sejumlah 1.103.298 rumah tangga atau sama dengan 96,78 % dari total rumah
tangga DIY, Jumlah rumah tanggaDIY pada akhir tahun 2017 sejumlah 1.140.061
rumah tangga (dalam RAD 100-0-100 Bidang Cipta Karya, 2017).

Sampai dengan akhir tahun 2017 capaian penduduk berakses sanitasi yang layak
telah mencapai 107,53 % dari target sebesar 90%, melalui dukungan program
pengembangan pengelolaan air limbah, dan program pengelolaan air minum.Apabila
dibandingkan dengan target akhir RPJMD Perubahan tahun 2017 telah mencapai
107,53 %

Tabel 2.6. Target dan RealisasiKinerja Sasaran Meningkatnya Akses Sanitasi


Yang Layak
Target Akhir Capaian s/d 2017
No Indikator
Renstra (2017) terhadap 2017 (%)
1 2 3 4
Persentase penduduk
1 berakses sanitasi yang 90 107,53
layak

Bab 2 - 23
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

Untuk mengurangi pencemaran air tanah dari limbah rumah tangga di KPY telah
dibangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Sewon beserta jaringan
perpipaanya. Layanan jaringan air limbah terpusat di KPY dicapai melalui
pelaksanaan programPengembangan Pengelolaan Air Limbah. Pada tahun 2017,
melalui koordinasi intensif dengan kabupaten kota dan dukungan APBD DIY berupa
pembangunan pipa lateral, pipa service berserta operasi pemeliharaannya dan
APBD Kabupaten/Kota jumlah sambungan rumah yang terpasang secara kumulatif
mencapai 23.284 SR. Jumlah sambungan rumah air limbah cair rumah tangga
padasistem IPAL terpusat sewon disajikan pada tabel berikut ini

Tabel 2.7. Jumlah Sambungan Rumah Air Limbah Rumah Tangga Pada Sistem
IPAL Terpusat Sewon Sampai Dengan Tahun 2017

Jumlah Sambungan Rumah


No Wilayah KPY
(SR)
1 Kota Yogyakarta 17.567
2 Kabupaten Bantul 2.592
3 Kabupaten Sleman 3.125
Jumlah Total 23.284
Sumber Data: Pemerintah Kabupaten/Kota se-DIY, 2017

2.3.2. Sasaran Meningkatnya Aksesibilitas Jalan


Sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi dan pembangunan,
infrastruktur memegang peranan penting. Guna mempermudah aksesibilitas antar
wilayah maka keberadaan infrastruktur yang memadai sangat diperlukan seperti
halnya infrastruktur jalan dan jembatan.
Besarnya nilai indikator dihitung berdasarkan perbandingan antara panjang jalan
nasional dan provinsi yang tersedia dengan kebutuhan panjang jalan untuk
menghubungkan pusat-pusat produksi dalam satuan persen.
Untuk meningkatkan konektifitas antar wilayah pada pusat-pusat produksi sangat
diperlukan penyediaan aksesibiltas jalan. Kebutuhan jalan untuk menghubungkan
pusat-pusat produksi di DIY sepanjang 1.007,32 Km. Hingga akhir tahun 2017 untuk
memenuhi kebutuhan jalan tersebut telah terbangun jalan sepanjang 934,68 km
yang terdiri atas jalan negara sepanjang 247,91km, jalan propinsi sepanjang 619,34
km, jalan selokan mataram yang telah ditingkatkan struktur dan kapasitasnya
sepanjang 9,34 km dan jalan jalur pantai selatan (Pansela) sepanjang 58,09 km atau
terdapat penambahan panjang 3,14 km dari tahun 2016. Dengan demikian
aksesibilitas jalan di wilayah provinsi hingga tahun 2017 adalah 934,68 km dibagi
1.007,32 km atau setara dengan 92,79%. Capaian ini telah melampaui sebesar

Bab 2 - 24
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

103,1% dari target sebesar 90%. Apabila dibandingkan dengan target akhir RPJMD
Perubahan tahun 2017 telah mencapai 103,1 %.

Tabel 2.8. Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Meningkatnya Aksesibilitas


Jalan
Target Akhir Capaian s/d 2017
No Indikator
Renstra (2017) terhadap 2017 (%)
1 2 7 8
Aksesibilitas jalan di wilayah
1 90 103,1
provinsi

Capaian target aksesibilitas didukung oleh program inspeksi kondisi jalan dan
jembatan dan program peningkatan dan rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan
jembatan dari sumber pendanaan APBD Provinsi, APBN dan Dana Keistimewaan.
Pengembangan aksesibilitas jalan di wilayah DIY difokuskan pada percepatan
penyelesaian jalan jalur Pansela yang membentang di sepanjang Pantai Selatan
Yogyakarta dari Congot (Kabupaten Kulon Progo) melintasi Parangtritis (Kabupaten
Bantul) sampai dengan Duwet (Kabupaten Gunungkidul) yang dilaksanakan secara
bersama oleh Pemda DIY (APBD) untuk penyediaan lahan dan Kementerian PUPR
untuk pembangunan fisik konstruksi (APBN); serta pengembangan pusat kegiatan
Nasional Kawasan Perkotaan Yogyakarta melalui pembangunan Jalan Selokan
Mataram yang menghubungkan jalan Arteri Utara Barat sampai dengan jalan Arteri
Utara Timur dengan membangun jalan di Sisi Utara dan Selatan Selokan Mataram.
Aksesibilitas jalan di DIY akan terus ditingkatkan sebagai upaya untuk mendukung
bandara baru di Kulon Progo.
Berdasarkan hasil inspeksi jalan dan jembatan terhadap seluruh ruas jalan dan
jembatan (100%), pada akhir tahun 2017 diketahui jalan dalam kondisi mantap
sepanjang 463,76 km atau 74,88%. Kondisi jalan mantap tersebut telah melampaui
target yang dicapai melalui program rehabilitasi/ pemeliharaan jalan dan jembatan
dan program peningkatan jalan dan jembatan.
Tabel 2.9. Kondisi Jalan Provinsi Tahun 2017
Kondisi Panjang Jalan Kondisi Panjang Jalan
No
Jalan Km % Jalan Km %
1 Mantap 463,76 74,88 Baik 254,325 41,06
Sedang 209,435 33,82
2 Tidak 155,58 25,12 Rusak 127,630 20,61
Mantap Ringan
Rusak Berat 27,950 4,51
JUMLAH 619,34 100,00 Jumlah 619,34 100,00
Sumber:Dinas PUP &ESDM 2017

Bab 2 - 25
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

2.3.4. Sasaran Meningkatnya Akses Air Minum


Penyediaan air minum merupakan salah satu kebutuhan dasar dan hak sosial
ekonomi masyarakat yang harus dipenuhi oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

Ketersediaan air minum merupakan salah satu penentu peningkatan kesejahteraan


masyarakat, diharapkan dengan ketersediaan air minum dapat meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dan dapat mendorong peningkatan produktifitas masyarakat
yang dapat meningkatkan pertumbuhan perkonomian masyarakat.

Pada akhir tahun 2017 jumlah penduduk DIY sebanyak 3.762.167 jiwa (BSD DIY,
2017). Melalui program pengembangan pengelolaan air minum dan dukungan
APBN Ditjend Cipta Karya melalui kegiatan pembangunan SPAM Regional, SPAM
IKK, Optimalisasi SPAM IKK dan swadaya masyarakat, hingga tahun 2017 jumlah
penduduk berakses air minum secara kumulatif mencapai 3.342.838 jiwa. Dengan
demikian capaian penduduk berakses air minum sebesar 88,85% atau setara
dengan 3.342.838 penduduk berakses air minum dari total sebesar 3.762.167
penduduk di DIY. Capaian tersebut telah melampaui target sebesar 101,16 % dari
target tahun 2017 sebesar 87,83%. Dan apabila dibandingkan dengan target akhir
RPJMD perubahan tahun 2017 telah tercapai dengan presentase sebesar 101,16
%.

Tabel 2.10. Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Meningkatnya Akses Air
Minum
Target Akhir Capaian s/d 2017
No Indikator
Renstra (2017) terhadap 2017 (%)
1 2 3 4
1 Persentase penduduk 87,83 101,16
berakses air minum

Untuk meningkatan akses air minum bagi masyarakat DIY, melalui program
Pengembangan Pengelolaan Air minum dilakukan:
a. Pemasangan pipa jaringan distribusi SPAM Regional Kartamantul sepanjang
11572,8 meter sebagai upaya menyediakan air curah dengan debit sebesar 200
liter/detik di Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta.
b. Penyediaan bahan material dalam rangka optimalisasi 42 SPAM Desa dengan
debit 129 liter/detik.

Bab 2 - 26
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

Sebagai penunjang penyediaan air minum melalui APBN, dilakukan :


1. Untuk menunjang kinerja Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional
Kartamantul tahun 2017-2018 dilakukan pembangunan Instalasi Pengolahan Air
Bersih (IPA) Beton dengan kapasitas 200 liter/detik 1 unit di Kabupaten Sleman,
Pembangunan reservoir booster dengan kapasitas 500 m3 1 unit, dan
pembangunan jaringan pipa HDPE dengan diameter 630 mm sepanjang 11.700
m, dan pembangunan reservoir terkoneksi dengan kapasitas 2.000 m 3 sejumlah
1 unit.
2. Perluasan SPAM Perkotaan kawasan Bribin di Gunungkidul, dilakukan
pembangunan Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPA) Baja 50 liter/detik, sejumlah
2 unit.
3. Untuk menurunkan kebocoran di Kulonprogo dilakukan pemasangan jaringan
pipa PVC dengan diameter 250 mm sepanjang 1.500 m di Wates dan Pengasih
dengan cakupan pelayanan 80 kk atau sekitar 320 jiwa.
Adapun untuk penambahan ketersediaan air baku, sebagai sumber daya pendukung
layanan terhadap kebutuhan air minum melalui Program Bantuan Keuangan Khusus
telah dibangun 1 buah embung di Kabupaten Bantul dengan debit sebesar 10
liter/detik. Selain itu, atas dukungan APBN melalui program di Balai Besar Wilayah
Sungai Serayu Opak (BBWS-SO) telah dibangun 1 Unit embung di Kabupaten
gunungkidul, yaitu embung wanaga yang mampu menyediakan air baku sebesar 50
liter/detik.

2.3.5.Sasaran Meningkatnya Akses Energi


Berdasarkan Perda DIY Nomor 8 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2013 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2012-2017, sasaran pembangunan
urusan energi dan sumber daya mineral adalah meningkatnya akses energi dengan
indikator kinerja penduduk berakses energi. indikator capaian sasaran meninkatnya
akses energi di masyarakat dapat melalui pencapaian Ratio Elektrifikasi (RE) yang
dipenuhi melalui penyediaan listrik serta pemenuhan akan bahan bakar minyak dan
gas di masyarakat.
Pada akhir tahun 2017, berdasarkan perhitungan rasio elektrifikasi nasional yang
dikeluarkan oleh Kementerian ESDM, capaian rasio elektrifikasi DIY sebesar 91,2%
atau setara dengan 1.039.719 Rumah Tangga yang telah menikmati aliran listrik dari

Bab 2 - 27
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

total sebesar 1.140.061 Rumah Tangga di seluruh DIY. Adapun peningkatan rasio
elektrifikasi tersebut dicapai dengan APBD DIY melalui Program Pembinaan,
Pengawasan dan Pengembangan Ketenagalistrikan dengan kegiatan pembangunan
jaringan listrik perdesaan di 26 lokasi dan pemasangan instalasi sambungan listrik
kepada 3.848 Rumah Tangga yang didukung pula kegiatan pembangunan listrik
perdesaan melalui dana APBN.
Pencapaian penduduk berakses energi dipengaruhi pula oleh Pemenuhan energi
bahan bakar minyak untuk transportasi dan gas rumah tangga, yang selama ini
dipenuhi oleh PT. Pertamina (Persero). Adapun pemenuhan bahan bakar minyak
dan gas tersebut pada tahun 2017 telah mencapai 100%.
Sehingga capaian kinerja penduduk berakses energi pada tahun 2017 dapat dihitung
dari rerata persentase capaian rasio elektrifikasi (RE) dan pemenuhan bahan bakar
minyak dan gas atau setara dengan 95,6%. Capaian tersebut telah melebihi target
sebesar 101,70% dari target yang ditetapkan. Dan apabila dibandingkan dengan
target akhir RPJMD perubahan tahun 2017 telah mencapai 101,70%.

Tabel 2.11. Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Meningkatnya Akses Energi
Target Akhir Capaian s/d 2017
No Indikator
Renstra (2017) terhadap 2017 (%)
1 2 3 4
1 Penduduk berakses energi 94 101,70

2.3.6.Sasaran Tersedianya prasarana dan sarana dasar permukiman di


kecamatan miskin
Mengacu amanat UU nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah urusan
pemerintahan bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Perda DIY Nomor
8 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah TAHUN 2012–2017, sasaran pembangunan urusan bidang
perumahan adalah tersedianya sarana dan prasarana dasar permukiman di
kecamatan miskin yang kinerjanya diukur menggunakan indikator persentase sarana
dan prasarana dasar permukiman di kecamatan miskin.
Untuk mewujudkan peningkatan sarana dan prasarana dasar permukiman di
kecamatan miskin di dukung melalui program pengembangan perumahan, program
pemberdayaan komunitas perumahan dan program pengurangan kawasan kumuh.

Bab 2 - 28
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

Pada akhir tahun 2016 capaian kinerja prasarana dan sarana dasar permukiman di
kecamatan miskin sebesar 54%. Sedangkan pada tahun 2017 jumlah lokasi kumuh
yang tertangani adalah 10 lokasi dari target RPJMD sebanyak 107 lokasi atau setara
dengan 9,35% maka capaian kinerja sampai akhir tahun 2017 adalah 54% + 9,35%
= 63,35% atau telah mencapai presentase sebesar 105,58% dari target. Dan apabila
dibandingkan dengan target akhir RPJMD perubahan tahun 2017 telah mencapai
105,58%.

Tabel 2.12. Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Tersedianya prasarana dan
sarana dasar permukiman di kecamatan miskin
Target Akhir Capaian s/d 2017
No Indikator
Renstra (2017) terhadap 2017 (%)
1 2 3 4
Persentase prasarana dan
1 sarana dasar permukiman di 60 105,58
kecamatan miskin

2.3.7.Sasaran Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Jasa Konstruksi


Infrastruktur merupakan salah satu motor penggerak roda perekonomian di suatu
daerah. Pengembangan infrastruktur tidak dapat dilepaskan dari peran sektor jasa
konstruksi. Infrastruktur yang handal dan memiliki nilai manfaat didukung dengan
adanya : 1) pengendalian mutu produk konstruksi melalui pengujian bahan
bangunan maupun komponen konstruksi oleh Laboratorium Pengujian Konstruksi
yang terakreditasi; 2) penyebarluasan informasi ke-PU-an serta peningkatan
kapasitas masyarakat melalui sosialisasi, pameran, Klinik Konstruksi,
pengembangan muatan materi sistem informasi ke-PU-an, dan; 3) pembinaan jasa
konstruksi melalui fasilitasi pelatihan serta sertifikasi keahlian bagi para tenaga kerja
konstruksi. Kinerja Penyelenggaraan Jasa Konstruksi diukur berdasarkan
pembobotan secara proporsional persentase kinerja : Pelayanan Jasa Pengujian,
Pembinaan Jasa Konstruksi, dan Pengkajian & Penerapan Teknologi Bidang
Pekerjaan Umum.

Hingga akhir tahun 2017 kinerja Pelayanan Jasa Pengujian sebesar 128,60% (bobot
30%), kinerja Pembinaan Jasa Konstruksi sebesar 88,93% (bobot 40%) dan kinerja
Pengkajian Dan Penerapan Teknologi Bidang Pekerjaan Umun sebesar 93,75%
(bobot 30%), sehingga kinerja Penyelenggaraan Jasa Konstruksi mencapai
102,28%. Capaian ini telah melampaui target sebesar 112,60% dari target sebesar
90,83%.

Bab 2 - 29
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

Dengan rincian sebagai berikut :

1. Kegiatan Pelayanan Dan Pengembangan Jasa Pengujian


a. Capaian indikator kinerja Pelayanan Jasa Pengujian sebesar : 1.544 LHU
b. Capaian indikator kinerja Pengembangan Jasa Pengujian sebesar 40
Parameter
2. Kegiatan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Bidang Pekerjaan Umum
a. Capaian indikator kinerja Unsur Keandalan Bangunan sebanyak 28 Kegiatan
b. Capaian indikator kinerja Unsur Layanan Peningkatan Kapasitas sebanyak
410.000 orang
3. Kegiatan Pembinaan Jasa Konstruksi
a. Capaian indikator kinerja Lingkup Pengaturan sebanyak 6 Peraturan
b. Capaian indikator kinerja Lingkup Pengawasan sebanyak 5 Layanan SPM
c. Capaian indikator kinerja Lingkup Pemberdayaan sebanyak 3.800 sertifikat

Tabel 2.13. Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Meningkatnya Kinerja


Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
Target Akhir Capaian s/d 2017
No Indikator
Renstra (2017) terhadap 2017 (%)
1 2 3 4
1 Prosentase
Penyelenggaraan Jasa 90,83 112,60
Konstruksi

2.3.8.Sasaran Meningkatnya capaian pelaksanaan program pendukung sasaran


Renstra SKPD
Dalam rangka pencapaian pelaksanaan program pendukung sasaran Renstra
SKPD, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral
melaksanakan :
1. penyusunan program dan pengendalian urusan di bidang pekerjaan umum,
perumahan dan energi sumber daya mineral;
2. perumusan kebijakan teknis urusan di bidang pekerjaan umum, perumahan
dan energi sumber daya mineral;
3. pelaksanaan pengaturan teknis, pembinaan, pembangunan, pengawasan
dan pengendalian perumahan, sumberdaya air, bina marga, cipta karya dan
energi sumberdaya mineral

Bab 2 - 30
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Tabel 2.14.Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas PUP-ESDM DIY Kinerja Tahun 2012 –2017
Rata-rata
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Pertumbuhan
Uraian
Angga Realis
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
ran asi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

1 Program Pengendalian 95,70 89,39 91,93


837.318.500 1.829.309.500 300.913.000 1.600.000 1.600.000 801.349.800 1.635.254.500 276.641.000 N/A N/A N/A N/A
Pemanfaatan Ruang % % %

2.Program Pembinaan, Pengawasan, 97,29 96,97 94,75 139,8


3.499.200.000 3.700.000.000 6.115.070.000 4.600.000.000 2.665.000 3.404.529.880 3.587.710.550 5.794.177.300 6.431.665.900 N/A N/A
Pengendalian, Pengelolaan Air Tanah % % % 2%

93,22 89,71 89,35 81,17


3. Program Pengendalian Banjir 1.518.497.075 2.600.000.000 3.182.220.000 4.000.000.000 4.400.000 1.415.537.915 2.332.410.660 2.843.413.500 3.246.719.200 N/A N/A
% % % %

4.Program Penataan Ruang 91,58


2.100.000.000 5.900.000.000 4.833.335.250 7.000.000.000 7.500.000.000 N/A N/A 4.426.293.125 N/A N/A N/A N/A N/A N/A
Keistimewaan Yogyakarta %

86.432.821.24 86.623.883.14 98,62


N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
0 0 %
5.Program Penataan kawasan budaya
pendukung keistimewa an DIY
110.599.000.00 87.839.852.45
4.700.000.000 N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
0 0

4.100.000 4.500.000 N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A

6.Program Pemanfaatan Ruang


89,43 80,24 98,68
1.012.909.450 1.419.282.000 400.000.000 N/A N/A 905.869.100 1.138.776.000 394.716.500 N/A N/A N/A N/A
% % %

96,57 88,75 87,40


7.Program Perencanaan Tata Ruang 992.534.800 1.450.000.000 398.643.000 1.800.000 1.800.000 958.527.320 1.286.852.000 348.413.000 N/A N/A N/A N/A
% % %

Bab 2 - 31
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Rata-rata
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Pertumbuhan
Uraian
Angga Realis
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
ran asi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

11.000.000.00 11.500.000.00 11.084.945.60 100,7


N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
0 0 0 7%
8.Program Pengembangan Kawasan
Perdesaan

19.096.609.80 18.144.440.14 14.220.722.85 95,01 90,58 85,13


15.700.000.000 5.050.000.000 N/A N/A 4.298.827.300 N/A N/A N/A N/A
0 0 0 % % %

163,5
N/A N/A N/A 2.000.000.000 2.000.000.000 N/A N/A N/A 3.270.000.000 N/A N/A N/A N/A N/A
0%

9.Program Pengembangan Kawasan


Perkotaan

18.420.127.99 93,06 94,48 98,62


3.099.950.000 19.497.240.000 3.297.000.000 N/A N/A 2.884.825.520 3.251.338.000 N/A N/A N/A N/A
0 % % %

10.Program Pengem bangan kawasan


92,85 77,75 82,25
Agropolitan, Minapolitan dan Desa 1.597.030.000 4.300.000.000 4.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 1.482.870.720 3.343.280.700 3.290.138.830 99.550.000 N/A 1,99% N/A
% % %
Potensi

11.Program Pemba ngunan dan


81,13 96,97 97,59 12,66
Pengelolaan Bangunan Gedung dan 127.343.000 501.062.500 147.600.000 850.000.000 950.000.000 103.318.600 485.876.100 144.039.000 107.608.400 N/A N/A
% % % %
Lingkungan

Bab 2 - 32
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Rata-rata
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Pertumbuhan
Uraian
Angga Realis
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
ran asi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

12.Program Pengembangan dan


26.155.387.79 29.106.332.64 32.131.000.00 35.394.500.00 22.936.467.44 28.178.727.08 29.224.837.94 33.305.560.44 87,69 92,46 100,4 103,6
Pengelolaan Jaringan irigasi, Rawa dan 30.475.105.697 N/A N/A
3 0 0 0 0 8 3 9 % % 1% 6%
Jaringan Pengair an Lainnya

13. Program Pembina an, Pengembang-


97,03 97,86 39,40 520,1
an dan Pengawasan Usaha 696.828.672 1.039.600.000 800.000.000 825.000.000 850.000.000 676.118.800 1.017.377.500 315.217.700 4.291.371.700 N/A N/A
% % % 7%
Pertambangan

13.26
10.253.892.40 13.779.289.29 13.118.434.58 10.398.385.14 84,51 85,53 127,9 415,9 96,24
14.Program Pengelolaan Persampahan 173.780.000 1.710.000.000 2.500.000.000 146.864.360 1.462.512.000 0.509.
0 9,33 7 6 % % 4% 4% %
907

7.763.
15.Program Pengembangan 10.510.015.00 94,63 93,38 89,77 82,52 89,75
4.358.575.431 6.001.395.000 6.870.000.000 8.649.824.000 4.124.357.225 5.604.215.050 9.434.634.645 5.668.993.360 218.2
Pengelolaan Air Limbah 0 % % % % %
10

16.Pemba-ngunan Saluran Drainase 84,77 92,67 94,65


3.420.226.000 4.705.552.000 5.347.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 2.899.263.360 4.360.821.500 5.060.798.350 314.420.000 N/A 6,29% N/A
/Gorong- Gorong % % %

17.Program Pengurang an Kawasan 89,90 89,60 92,35 148,0


3.999.040.000 3.600.000.000 4.453.250.000 3.600.000.000 3.600.000.000 3.595.182.860 3.225.775.700 4.112.427.000 5.330.231.000 N/A N/A
Kumuh % % % 6%

18.Program Peningkatan Jalan dan 69.878.617.72 81.355.109.00 82.484.938.00 93.549.392.00 66.654.585.30 93.460.664.60 79.718.280.50 90.361.219.02 95,39 98,17 97,99 109,5
95.198.524.000 N/A N/A
Jembatan 5 0 0 0 8 0 0 5 % % % 5%

Bab 2 - 33
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Rata-rata
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Pertumbuhan
Uraian
Angga Realis
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
ran asi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

19.Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan 108.354.544.3 57.509.482.00 69.736.644.00 72.325.115.00 105.560.963.5 54.871.185.89 57.179.653.89 52.782.726.38 97,42 96,45 99,43 75,69
56.890.946.429 N/A N/A
Jalan dan Jembatan 77 0 0 0 65 1 9 3 % % % %

699.9
20.Program Inspeksi Jalan dan 95,00 94,85 96,93 86,40 97,42
486.854.000 486.854.000 578.224.800 648.002.000 718.487.500 462.528.650 461.780.500 560.484.800 559.895.500 78.20
Jembatan % % % % %
0

21.Program Pengadaan Tanah untuk 16.346.194.00 18.150.000.00 19.965.000.00 16.012.463.96 23.087.156.82 19.460.649.56 97,96 83,51 54,95 107,2
27.646.308.595 8.600.000.000 4.725.847.485 N/A N/A
Infrastruktur 0 0 0 7 8 0 % % % 2%

22.Program Peningkatan dan 119.8


125.596.306.0 95,39
Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A 09.20 N/A N/A N/A N/A
00 %
Jembatan 3.303

45.98
47.335.351.06 28.251.321.50 1228, 97,16
N/A N/A N/A 2.300.000.000 N/A N/A N/A 9.854. N/A N/A N/A
0 0 32% %
23.Program Pengembangan 989
Pengelolaan Air Minum
21.447.080.00 11.360.678.78 18.108.504.00 58,22 96,28 84,43
4.373.100.000 11.800.000.000 N/A N/A 2.546.028.130 N/A N/A N/A N/A
0 0 0 % % %

24.Program Pengembangan Pengelola


21.250.000.00 722.050.000.0
an dan Konservasi Sungai, Danau, dan N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
0 00
Sumber Daya Air Lainnya

6.910.
25.Program Penyediaan dan 30.181.620.00 28.398.579.01 16.319.685.67 93,79 91,50 94,09 767,9 95,10
2.213.130.740 1.800.000.000 2.125.000.000 7.266.870.000 2.075.723.030 1.646.947.480 692.4
Pengelolaan Air Baku 0 0 5 % % % 9% %
00

Bab 2 - 34
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Rata-rata
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Pertumbuhan
Uraian
Angga Realis
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
ran asi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

14.37
26.Program Pembinaan Pengawasan 16.675.944.00 88,29 94,68 93,59 169,2 86,18
4.918.000.000 4.078.100.000 8.849.470.000 4.630.000.000 4.341.979.150 3.861.032.000 8.282.185.083 7.835.515.600 1.840.
dan Pengembangan Ketenaga listrikan 0 % % % 3% %
027

N/A N/A N/A 700.000 750.000 N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
27.Program Pembina-an Pengawasan
dan Pengembangan Bahan Bakar
97,01 92,76
1.225.259.000 607.500.000 799.260.000 N/A N/A 1.188.572.800 563.546.200 0 N/A N/A 0,00% N/A N/A
% %

28.Program Pembina an dan


94,85 99,19 83,22 146,9
Pengawasan Pelaksanaan Konservasi 75.000.000 600.000.000 1.164.510.000 700.000.000 750.000.000 71.139.320 595.153.930 969.124.300 1.028.552.900 N/A N/A
% % % 4%
Energi

29.Program Pembinaan, 4.289.


10.026.986.88 13.677.906.73 93,11 92,19 88,17 372,1 42,78
Pengembangan, dan Pemanfaan Energi 1.775.810.000 2.982.000.000 3.181.880.000 3.675.000.000 1.653.534.110 2.749.063.150 2.805.527.300 227.5
0 0 % % % 9% %
Baru Terbarukan 00

33,52
N/A N/A N/A 7.496.800.000 7.496.800.000 N/A N/A N/A 2.512.712.375 N/A N/A N/A N/A N/A
%
30.Program Pengem-bangan
Perumahan
11.358.600.00 10.783.268.43 10.018.343.03 94,93 97,02 92,88
10.326.000.000 4.763.780.000 N/A N/A 4.424.683.500 N/A N/A N/A N/A
0 1 1 % % %

31.Program Pemberdayaan Komunitas 11.278.145.50 94,57 96,34 92,36 1145,


9.959.927.800 11.706.500.000 2.538.905.000 850.000.000 850.000.000 9.419.140.180 2.344.860.500 9.735.017.100 N/A N/A
Kawasan Perumahan 0 % % % 30%

Bab 2 - 35
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Rata-rata
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Pertumbuhan
Uraian
Angga Realis
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
ran asi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

3.790.
98,87 82,96 93,01 446,0 95,82
32.Program Pelayanan Jasa Pengujian 254.750.000 3.146.249.850 3.590.270.000 750.000.000 3.956.391.140 251.864.225 2.610.265.375 3.339.336.400 3.344.970.233 969.3
% % % 0% %
89

93,88 98,04 93,13 80,85 97,38


33.Program Pembinaan Jasa Konstruksi 925.517.110 1.037.707.000 948.310.000 1.250.000.000 868.921.330 1.017.394.475 883.125.000 1.010.682.000
% % % % %

1.237.
1.270.346.750 008.9
51
34.Program Pengkajian dan Penerapan 98,72 99,40 98,85 84,68 97,38
693.275.400 879.994.925 894.395.000 900.000.000 684.404.390 874.696.950 884.110.275 762.089.850
Teknologi Bidang Pekerjaan Umum % % % % %

2.551.
35, Program Pengembangan Kawasan 97,93
N/A N/A N/A N/A 2.604.944.000 N/A N/A N/A N/A 053.9 N/A N/A N/A N/A
Perkotaan %
75

36,Program Pembangunan dan


94.57 94,57
Pengelolaan Bangunan Gedung dan N/A N/A N/A N/A 100.000.000 N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
2.000 %
Lingkungan

35.98
37,Program Pengembangan dan
39.450.384.50 1.788. 91,21
Pengelolaan Jaringan irigasi, Rawa dan N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
0 586,8 %
Jaringan Pengairan Lainnya
6

Bab 2 - 36
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Rata-rata
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Pertumbuhan
Uraian
Angga Realis
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
ran asi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

6.036.
38,Program Pengurangan Kawasan 78,39
N/A N/A N/A N/A 7.700.000.000 N/A N/A N/A N/A 298.5 N/A N/A N/A N/A
Kumuh %
00,00

2.060.
92,30
39,Program Pengembangan Perumahan N/A N/A N/A N/A 2.232.542.000 N/A N/A N/A N/A 557.2 N/A N/A N/A N/A
%
50,00

8.834.
40,Program Pembinaan, Pengawasan, 91,10
N/A N/A N/A N/A 9.698.405.000 N/A N/A N/A N/A 897.9 N/A N/A N/A N/A
Pengendalian, Pengelolaan Air Tanah %
65,00

41,Program Pembina an, 3.876.


92,30
Pengembangan dan Pengawasan N/A N/A N/A N/A 4.200.045.100 N/A N/A N/A N/A 577.1 N/A N/A N/A N/A
%
Usaha Pertambangan 97,00

6.887.
42.Program Pelayanan Administrasi 49.065.625.00 94,28 90,11 84,90 77,65
2.458.259.510 2.734.439.375 3.654.047.100 8.869.147.640 2.317.541.881 2.463.938.438 3.102.239.119 3.969.688.646 150.7 8,09%
Perkantoran 0 % % % %
02

6.612.
43,Program Peningkatan Sarana dan 89,81 94,00 97,32 288,1 92,95
9.134.176.688 7.316.181.000 7.165.079.910 2.687.596.000 7.113.854.000 8.203.062.401 6.876.933.073 6.973.152.749 7.744.791.961 204.7
Prasarana Aparatur % % % 7% %
21

Bab 2 - 37
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Rata-rata
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Pertumbuhan
Uraian
Angga Realis
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
ran asi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

44.Program Peningkatan 606.1


98,02 100,0 105,9 113,6 96,44
Pengembangan Sistem Pelaporan 332.346.110 427.498.040 449.999.875 383.763.000 628.535.300 325.749.729 427.498.040 476.942.026 436.167.410 33.27
% 0% 9% 6% %
Capaian Kinerja dan Keuangan 5

Bab 2 - 38
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN


Mengacu pada sasaran strategis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Tahun 2012-2017 dan yang telah ditetapkan implementasi pembangunan
infrastruktur Pelayanan Urusan Pekerjaan Umum dan Penyelenggaraan Urusan
Bidang Energi Sumber Daya Mineral selama ini berbagai kebijakan telah banyak
dilakukan. Kinerja pembangunan telah mencapai dan bahkan melampaui target yang
telah ditetapkan dalam RPJMD. Namun demikian masih terdapat berbagai
permasalahan.

Tantangan pembangunan infrastruktur Pelayanan Urusan Pekerjaan Umum dan


Penyelenggaraan Urusan Bidang Energi Sumber Daya Mineral di DIY dalam kurun
waktu lima tahun mendatang secara umum adalah :
1. Memberikan kontribusi secara nyata, baik secara langsung maupun tidak
langsung terhadap penurunan angka kemiskinan dan mengurangi kesenjangan
antar wilayah.
Hal ini karena meskipun angka kemiskinan di DIY mengalami penurunan
selama lima tahun yaitu sebesar 0,56% per tahun yaitu dari angka 15,9% pada
2012 menjadi 13,1% di 2016 yang dalam konversi jiwa adalah sebanyak
488.830 jiwa, Persentase angka kemiskinan tersebut ternyata tertinggi se-
Pulau Jawa dan terendah ketiga secara nasional.
Selain memiliki angka kemiskinan yang tertinggi se-Jawa, DIY juga memiliki
angka ketimpangan pendapatan tertinggi secara nasional. Kesenjangan antara
kaya dan miskin di DIY paling tinggi, yaitu 0,43 dibanding rasio nasional 0,3.
Indeks Ketimpangan Pendapatan DIY menunjukkan bahwa pendapatan 20%
penduduk berpendapatan tertinggi besarnya lebih dari tiga kali lipat
pendapatan 40% penduduk berpendapatan terendah.
Disparitas regional secara ekonomi, yang sangat terkait dengan ketersediaan
infrastruktur dan Pelayanan Urusan Pekerjaan Umum dan Penyelenggaraan
Urusan Bidang Energi Sumber Daya Mineral di DIY belum merata ke semua
golongan masyarakat dan belum memenuhi harapan publik.
Berdasarkan hal tersebut diatas diperlukan upaya konsisten untuk menurunkan
tingkat kemiskinanmaka pembangunan infrastruktur Pelayanan Urusan
Pekerjaan Umum dan Penyelenggaraan Urusan Bidang Energi Sumber Daya
Mineral di DIY yang direncanakan pada lima tahun mendatang nantinya dapat
lebih terarah untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat pada wilayah

Bab 2 - 39
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

miskin di DIY dan sekaligus jugamemiliki daya ungkit yang besar terhadap
pengentasan kemiskinan dan kesenjangan wilayah.
2. Program Pembiayaan Pembangunan Non-Pemerintah
Kesenjangan antara target dan realisasi pembangunan infrastruktur Pelayanan
Urusan Pekerjaan Umum dan Penyelenggaraan Urusan Bidang Energi Sumber
Daya Mineral di DIY lebih disebabkan pada faktor klasik yaitu pembiayaan.
Kemampuan ruang fiskal daerah yang terbatas pada gilirannya menempatkan
sumber pembiayaan pembangunan yang bersumber APBN pada porsi yang
lebih besar. Namun di sisi lain alokasi pembiayaan pembangunan yang
bersumber APBN setiap tahunnya cenderung mengalami penurunan.
Oleh karenanya sumber pembiayaan lain yaitu yang tidak berasal dari APBN
dan APBD harus menjadi pemikiran bersama dan orientasi bagi kita kedepan.
Harus diakui pula bahwa sumber pembiayaan lain tersebut selama ini belum
tergarap maksimal dan bahkan kita belum memiliki direktori khusus yang
memuat item pekerjaan, volume dan lokasi pembangunan infrastruktur
Pelayanan Urusan Pekerjaan Umum dan Penyelenggaraan Urusan Bidang
Energi Sumber Daya Mineral di DIYdimana swasta atau pelaku usaha dapat
terlibat dan berpartisipasi.
3. Peningkatan kualitas belanja daerah
Seiring dengan ruang fiskal daerah yang terbatas untuk pembiayaan
pembangunan infrastruktur DIY maka kualitas belanja daerah yaitu anggaran
pada belanja publik lebih diorientasikan pada belanja modal akan dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat.Investasi pemerintah yang umumnya
merupakan pembangunan dan pemeliharaan prasarana publik yang bersifat
non excludable dan atau non rivalry memiliki peran yang tidak tergantikan
dibandingkan dengan peran swasta.
4. Laju pertumbuhan dan jumlah penduduk serta kecenderungan perkembangan
dan pola penyebaran permukiman yang semakin sulit diantisipasi yang
mendorong tingginya kebutuhan investasi pembangunan infrastruktur serta
untuk pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat. Pengendalian
pemanfaatan ruang secara khusus pada satuan unit permukiman agar
pemenuhan terhadap cakupan pelayanan infrastruktur dapat optimal dirasakan
oleh seluruh lapisan masyarakat.

Bab 2 - 40
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

Berdasarkan hal tersebut diatas maka tantangan pembangunan infrastruktur


Pelayanan Urusan Pekerjaan Umum dan Penyelenggaraan Urusan Bidang Energi
Sumber Daya Mineral di DIY dalam kurun waktu lima tahun mendatang dirinci
menurut sub urusan adalah :

Tantangan pembangunan Sub Urusan Bidang Sumber Daya Air (SDA) meliputi :

1. Menyediakan air baku untuk mendukung penyediaan air minum yang layak bagi
masyarakat maupun kegiatan lainnya seperti industri dan pariwisata.
Penyediaan air baku yaitu dari sisi supply belum mencukupi bila dibandingkan
demand yaitu untuk mendukung penyediaan air minum.
2. Sebagian besar DAS-DAS di WS Progo Opak Serang termasuk dalam kondisi
DAS Prioritas I, yaitu DAS sangat kritis, yang perlu segera ditangani.
Selain hal tersebut kualitas air sungai di hampir semua sungai di WS Progo
Opak Serang berada di bawah baku mutu kelas kualitas air yang sudah
ditetapkan oleh pemerintah daerah.
3. Banyak pemanfaatan lahan di WS Progo Opak Serang yang masih kurang
sesuai dengan peruntukan / daya dukung lahan (RTRW), dan banyak alih fungsi
lahan pertanian menjadi non-pertanian.
- Adanya daerah bantaran sungai yang dimanfaatkan sebagai daerah
pemukiman.
- Banyaknya penambangan bahan galian C yang kurang terkendali di sungai-
sungai di WS POS.
- Mengendalikan ancaman ketidakberlanjutan daya dukung SDA, baik untuk
air permukaan maupun air tanah sebagai dampak dari laju deforestasi dan
eksplorasi air tanah yang berlebihan yang telah menyebabkan land
subsidence dan intrusi air asin/laut.
- Megendalikan alih fungsi lahan pertanian beririgasi serta belum optimalnya
upaya konservasi lahan dan air.
4. Menyeimbangkan jumlah pasokan air dengan jumlah kebutuhan air di berbagai
sektor kehidupan, agar air yang berlimpah di musim hujan selama 5 bulan dapat
digunakan untuk memasok kebutuhan air pada musim kemarau yang
berlangsung selama 7 bulan.
- Terjadinya kekurangan air baku untuk air bersih dan air irigasi pada saat
musim kemarau di beberapa lokasi di WS Progo Opak Serang.

Bab 2 - 41
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

- Adanya permasalahan banjir rutin yang terjadi di beberapa wilayah di WS


Progo Opak Serang, khususnya di daerah hilir.
- Adanya permasalahan kekeringandan kelangkaan air di beberapa wilayah di
WS Progo Opak Serang, khususnya pada saat musim kemarau.
5. Masih rendahnya peran serta masyarakat (pemberdayaan masyarakat) dan
swasta dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pengelolaan
sumberdaya air
6. Adanya krisis koordinasi yang dialami oleh para stakeholders pengelolaan
sumber daya air, khususnya di pihak regulator dan operator, yang
mengakibatkan belum optimalnya koordinasi pengelolaan sumberdaya air di
tingkat wilayah sungai
7. Terbatasnya dana yang tersedia untuk pengelolaan SDA di wilayah sungai,
khususnya yang terkait dengan dana untuk Operasi dan Pemeliharaan (OP)
8. Informasi data sumber daya air yang kurang lengkap dan tidak menerus
9. Lemahnya Kerjasama Antar Lembaga/Instansi Pengelola Data Informasi.
10. Melakukan upaya dan langkah mitigasi dan adaptasi bidang SDA dalam
menghadapi dampak negatif perubahan iklim.

Tantangan pembangunan Sub Urusan Bidang Jalan meliputi :


1. Penyediaan lahan untuk pembangunan jalan baru untuk mewujudkan
konektivitas dan aksesibilitas antar wilayah
2. Menjaga keseimbangan pembangunan antarwilayah terutama percepatan
pembangunan Kawasan Selatan DIY,Kawasan perkotaan Yogyakarta dan
percepatan pembangunan Jaringan Jalan Outer Ring Road.
3. Mempertahankan peran dan fungsi prasarana jaringan jalan sebagai pengungkit
dan pengunci dalam pengembangan wilayah di antara berbagai gangguan
bencana alam, maupun kesalahan penggunaan dan pemanfaatan jalan,
disamping juga memenuhi kebutuhan aksesibilitas kawasan produksi dan
industri serta outlet.
4. Mengantisipasi pertumbuhan prosentase kendaraan dibandingkan jalan yang
terus akan mengalami peningkatan seiring perkembangan dan kompetisi global,
terutama pada wilayah perkotaan Yogyakarta.

Bab 2 - 42
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

Tantangan pembangunan Sub Urusan Bidang Cipta Karya meliputi :


1. Perlunya menetapkan target-target kinerja yang lebih jelas untuk meningkatkan
kinerja TPA yang berwawasan lingkungan.
2. Tingkat kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang masih
rendah, sementara konflik sosial yang berkaitan dengan pengelolaan TPA
sampah sampai saat ini masih sering terjadi di samping ketersediaan sarana
dan prasarana persampahan yang masih belum memadai.
3. Meningkatkan keterpaduan penanganan drainase dari lingkungan terkecil
hingga wilayah yang lebih luas dalam satu wilayah administrasi maupun antar
kabupaten/kota dan provinsi.
4. Memperluas akses pelayanan sanitasi dan peningkatan kualitas fasilitas
sanitasi masyarakat yang akan berpengaruh terhadap kualitas kehidupan dan
daya saing sebuah kota dan sebagai bagian dari jasa layanan publik dan
kesehatan.
5. Meningkatkan keandalan bangunan baik terhadap gempa maupun kebakaran
melalui pemenuhan persyaratan teknis dan persyaratan administrasi/perizinan.
6. Mengupayakan pengarusutamaan jender dalam proses pelaksanaan kegiatan
sub-bidang infrastruktur permukiman, baik dari segi akses, kontrol, partisipasi,
maupun manfaatnya.

Tantangan pembangunan Sub Urusan Bidang Jasa Konstruksi, meliputi :


1. Pembinaan jasa konstruksi yang selama ini berjalan ditengarai dan
dipersepsikan lebih menjadi bagian dari tugas Dinas PUP-ESDM DIY semata
dan belum menjadi tanggung jawab semua pihak.
2. Asosiasi konstruksi juga masih lebih cenderung mengutamakan kepentingan-
kepentingan politis, sementara forum jasa konstruksi belum intens dan kurang
maksimal melakukan pembinaan.
3. Memperkuat pasar konstruksi dan meningkatkan profesionalisme industri
konstruksi. Termasuk perlunya memperkuat para pelaku usaha konstruksi kecil
dan menengah antara lain karena lemahnya penguasaan teknologi dan akses
permodalan Badan Usaha Jasa Konstruksi.
4. Masih adanya kegagalan bangunan dan mutu konstruksi yang belum sesuai
standar.
5. Permintaan keterlibatan badan usaha/tenaga kerja konstruksi di luar negeri terus
meningkat.

Bab 2 - 43
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

6. Mengupayakan pengarusutamaan gender dalam proses pelaksanaan kegiatan


sub-bidang jasa konstruksi, baik dari segi akses, kontrol, partisipasi, maupun
manfaatnya.

Tantangan pembangunan Sub Urusan Bidang Perumahan meliputi :


1. Memenuhi backlog perumahan sebagai akibat dari terjadinya penambahan
kebutuhan rumah akibat penambahan keluarga baru.
2. Pembangunan kawasan permukiman baru seiring dengan beroperasinya
Bandara NYIA dan implementasi hunian berorientasi transit (TOD)
3. Penuntasan penanganan kawasan kumuh sesuai dengan kewenangan
4. Adanya pembangunan lingkungan perumahan yang sering tidak tuntas dalam
satu wilayah.
5. Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat, Kelembagaan dan Para Pelaku
Pembangunan Perumahan dan Permukiman
6. Meningkatkan Pemenuhan Kebutuhan Rumah yang Layak Huni serta
Meningkatkan Kualitas Lingkungan Perumahan dan Permukiman,
7. Mendorong pengembangan sarana dan prasarana permukiman untuk
memfasilitasi interaksi sosial bagi terwujudnya komunitas yang sehat;
8. Mengembangkan dan memobilisasi sumber-sumber pembiayaan bagi
pengembangan perumahan dan permukiman;
9. Pengembangan prinsip kemitraan dan meningkatkan peran Corporate Social
Responsibility (CSR) dalam pengembangan perumahan dan permukiman bagi
masyarakat;

Tantangan pembangunan Sub Urusan Bidang ESDM meliputi :


1. Belum terungkapnya seluruh informasi geologi DIY
2. Antisipasi terhadap ketersediaan energi melalui gerakan hemat energi.
3. Pemanfaatan sumberdaya mineral dan pengelolaan pertambangan yang ramah
lingkungan.
4. Percepatan peningkatan rasio elektrifikasi;
5. Penguatan dukungan terhadap percepatan pembangunan infrastruktur
ketenagalistrikan;
Masih terdapat rumah tangga miskin yang belum memiliki akses terhadap energi
listrik selain itu rumah tangga miskin telah menikmati listrik, namun belum
memiliki meteran tersendiri sehingga tidak sesuai dengan standar keselamatan

Bab 2 - 44
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

ketenagalistrikan dan pada sisi lain belum dimilikinya data dan lokasi yang
akurat, masyarakat miskin yang sama sekali belum menikmati listrik
6. Masih terdapat daerah sulit air yang belum terlayani penyediaan air bersihnya
yang disebabkan oleh :
- kondisi geografis daerah sulit air yang sulit diakses
- belum siapnya kelembagaan/pengelola dari sarana prasarana pengambilan
air tanah serta
- kesiapan sarana dan prasarana pendukung (jaringan perpipaan/distribusi
dari sumur bor)

Peluang pengembangan infrastruktur Pelayanan Urusan Pekerjaan Umum dan


Penyelenggaraan Urusan Bidang Energi Sumber Daya Mineral di DIY secara umum
berdasarkan pemenuhan target realisasi kinerja yang telah ditetapkan pada periode
pembangunan lima tahun sebelumnya adalah :
1. Dukungan sumber daya manusia yang memadai di lingkungan kerja DPUP-
ESDM DIY memberikan kontribusi pencapaian terhadap target yang telah
ditetapkan
2. Perumusan program dan kegiatan berbasis kebutuhan dan keterpaduan dari
setiap kawasan baik perkotaan maupun perdesaan.
3. Sinkronisasi kebijakan spasial, kebijakan sektoral, kebijakan fiskal melalui
koordinasi dan komunikasi empatik baik melalui peran Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah DIY dan Pemerintah Kabupaten/Kota dengan prinsip-
prinsip saling mengembangkan jejaring kerja, saling bersinergi dan saling
percaya.

Peluang pembangunan Sub Urusan Bidang Jalan meliputi :


1. Meningkatkan kesadaran masyarakat pengguna maupun pemanfaat jalan
dalam memanfaatkan prasarana jalan yang tersedia.
2. Meningkatkan peran masyarakat dan dunia usaha dalam pembangunan serta
operasi dan pemeliharaan prasarana jalan untuk meningkatkan rasa memiliki
terhadap prasarana jalan yang ada.
3. Meningkatnya keterpaduan sistem jaringan transportasi dan penyelenggaraan
jalan dan meningkatkan akuntabilitas kinerja penyelenggaraan jalan.

Bab 2 - 45
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

Peluang pembangunan Sub Urusan Bidang Sumber Daya Air (SDA) meliputi :
1. Upaya pelestarian fungsi sarana dan prasarana sumber daya air melalui
pengamanan kawasan-kawasan tangkapan air merupakan prioritas bagi
Pemerintah Daerah DIY;
2. Mempertahankan dan merehabilitasi sungai-sungai utama (khusunya Progo,
Opak, Serang) dari pencemaran lingkungan;
3. Mencegah terjadinya proses pendangkalan danau-danau besar dan waduk-
waduk utama untuk menjamin fungsinya sebagai pemasok air baku dan sumber
energi;
4. Mempertahankan dan merehabilitasi sungai-sungai utama (khusunya Progo,
Opak, Serang) dari pencemaran lingkungan;
5. Mengamankan kawasan resapan air, khususnya pada zona resapan tinggi dan
kawasan karst sebagai kawasan penyimpan cadangan air tanah;
6. Mengendalikan pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan ketentuan yang
berlaku di sepanjang sempadan sungai, danau, dan situ/embung;
7. Memelihara dan membangun bendungan-bendungan pada beberapa daerah
aliran sungai untuk menjamin fungsinya sebagai pengendali banjir, sumber
energi serta pemasok air baku;
8. Menanggulangi dampak bencana alam yang terkait dengan air, diantaranya
banjir, longsor, dan kekeringan;
9. Mengembangkan sistem pengelolaan sumber daya air dengan mengacu pada
Pola Pengelolaan Sumber Daya Air pada Wilayah Sungai dan Rencana Tata
Ruang Wilayah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
10. Memanen air hujan; yaitu memanfaatkan air hujan untuk mengatasi krisis air,
pengendali banjir.

Peluang pembangunan Sub Urusan Bidang Cipta Karya meliputi :


1. Makin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap aspek kesehatan akan
menuntut pelayanan sanitasi sesuai dengan kriteria kesehatan dan standar
teknis.
2. Mendorong dan meningkatkan keterlibatan dunia usaha (swasta) dalam
pendanaan pembangunan prasarana air minum.

Bab 2 - 46
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

3. Meningkatnya kemampuan masyarakat dalam penyediaan air minum baik


dalam pengolahan maupun pembiayaan penyediaan air minum.
4. Meningkatkan pengendalian pemanfaatan ruang khususnya pemanfaatan ruang
bagi permukiman.

Peluang pembangunan Sub Urusan Bidang Jasa Konstruksi, meliputi :


1. Keberadaan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang jumlahnya cukup
banyak di DIY dapat mendukung kegiatan pembinaan jasa konstruksi.
2. Jumlah asosiasi konstruksi di DIY semakin bertambahh sehingga dapat
maksimal melakukan pembinaan.

Peluang pembangunan Sub Urusan Bidang Perumahan meliputi :


1. Kesadaran masyarakat semakin meningkat terhadap perwujudan komintas yang
sehat melalui penyediaan sarana dan prasarana permukiman secara swadaya;
2. Pengembangan prinsip kemitraan dan meningkatkan peran Corporate Social
Responsibility (CSR) dalam pengembangan perumahan dan permukiman bagi
masyarakat;

Peluang pembangunan Sub Urusan Bidang ESDM meliputi :


1. Optimalisasi pengawasan pengelolaan mineral dan batubara melalui dukungan
operasionalisasi dan penguatan koordinasi antara perangkat daerah yang
membidangi urusan ESDM dengan Inspektur Tambang dan Pejabat Pengawas
Pertambangan;
2. Kebijakan pengelolaan energi dan ketenagalistrikan nasional, melalui: a.
Penyusunan Rencana Umum Energi Daerah Provinsi (RUED-P) yang
merupakan penjabaran dan rencana pelaksanaan Rencana Umum Energi
Nasional (RUEN) sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007
tentang Energi dan Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017 tentang Rencana
Umum Energi Nasional; dan b. Penyusunan Rencana Umum Ketenagalistrikan
Daerah Provinsi (RUKD Provinsi) yang merupakan penjabaran dan rencana
pelaksanaan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) sebagaimana
amanat Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.
3. Pemanfaatan potensi energi setempat dalam pengembangan infrastruktur
ketenagalistrikan;
4. Pengawasan terhadap:

Bab 2 - 47
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-
2022

a. penyusunan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) oleh


pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL) yang izinnya
diterbitkan oleh Pemerintah Daerah, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor
14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik;
b. penerapan tarif tenaga listrik oleh pemegang IUPTL agar sesuai dengan
penetapan Pemerintah Daerah (sesuai Undang-Undang Nomor 30 Tahun
2009);
c. pelaksanaan kebijakan penyediaan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi
(LTSHE) bagi masyarakat yang belum mendapatkan akses listrik sesuai
Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2017.
5. Dukungan pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat dalam kebijakan
Subsidi Listrik Tepat Sasaran;
6. Penyediaan database perizinan di bidang ESDM;
7. Penguatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan energi baru dan
terbarukan;
8. Percepatan pengalihan personel, pendanaan, sarana dan prasarana, serta
dokumen (P3D) bidang ESDM yang belum selesai.

Bab 2 - 48
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

BAB 3 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU


STRATEGIS PERANGKAT
DAERAH
3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI PELAYANAN
Permasalahan yang dihadapi Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi
Sumber Daya Mineral DIY berdasarkan tugas dan fungsi OPD adalah sebagai
berikut :
1. Pelayanan Urusan Pekerjaan Umum.
A. Pengelolaan Sumber Daya Air
(1) Kewenangan pengelolaan wilayah sungai di DIY seluruhnya oleh
Pemerintah Pusat, sehingga penanganan sungai tidak dapat
dilaksanakan secepatnya.
(2) Penyediaan air baku belum mencukupi untuk memenuhi untuk
kebutuhan air irigasi, rumah tangga, perkotaan dan industri .
(3) Penyediaan air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang
menjadi kewenangan pemerintah propinsi belum optimal
(4) Terdapat defisit imbangan air irigasi pada bebrapa DI (Water District) di
musim kemarau; serta bangunan irigasi yang sudah berumur.
(5) Kurangnya optimalnya koordinasi antar wilayah dalam pengelolaan SDA
yang menyebabkan konservasi SDA belum optimal serta daya dukung
lingkungan yang menurun akibat pemanfaatan sumber daya air yang
berlebihan;
B. Penyelenggaraan Jalan
Aksesibilitas jalan di wilayah provinsi untuk mendukung konektivitas antar
wilayah sebagian belum terwujud, utamanya di jalur jalan pantai selatan
(Pansela) dan jalan selokan mataram yang sesuai standard serta kondisi
jaringan jalan yang tersedia belum seluruhnya dalam kondisi mantap.
C. Penyediaan Sarana Prasarana Keciptakaryaan
(1) Belum seluruh penduduk mendapatkan akses air minum untuk
memenuhi 
kebutuhan air minum yang layak.

Bab 3 - 1
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

(2) Akses sanitasi yang layak belum memenuhi kebutuhan masyarakat,


antara 
lain melalui penyediaan pengolahan dan jaringan sistem air
limbah domestik regional, pengolahan persampahan regional sesuai
standard dan ramah lingkungan serta sistem drainase yang terhubung
lngsung dengan sungai lintas daerah kabupaten/kota yang terintegrasi.
(3) Masih luasnya kawasan kumuh yang perlu ditangani. Selain itu
penangan kawasan kumuh yang telah dilakukan saat ini masih
berorientasi pada penataan fisik terhadap kawasan kumuh tersebut
(4) Belum tersedianya Grand Design penyediaan infrastruktur pada
permukiman di kawasan strategis provinsi .
(5) Bangunan Gedung untuk kepentingan strategis Daerah Provinsi belum
seluruhnya diperiksa keandalannya.
(6) Pelaksanaan penyelenggaraan penataan bangunan dan lingkungan di
kawasan strategis Daerah provinsi dan penataan bangunan dan
lingkungannya yang menjadi kewenangan Provinsi belum dilaksanakan
secara optimal
D. Penyelengaraan Jasa Konstruksi
(1) Penyediaan tenaga kontruksi (tenaga ahli dan terampil) yang bersertikasi
belum memenuhi kebutuhan pasar.
(2) Penyediaan layanan informasi jasa konstruksi tingkat provinsi pada sistim
informasi pembina jasa konstruksi belum dilaksanakan dengan optimal
dengan ketersediaan informasi yang selalu terkini.
2. Penyelenggaraan Urusan Perumahan dan Permukiman
(1) Kesulitan penyediaan lahan untuk pembangunan rumah bagi masyarakat
yang terkena relokasi program Pemerintah Provinsi
(2) Fasilitasi peningkatan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dilakukan oleh
Pemerintah Pusat dengan jumlah sasara yang terbatas sesuai dengan
keterbatasan anggaran secara nasional sehingga penyelesaian
penanganan RTLH tidak dapat sesuai dengan waktu yang direncanakan.
(3) Adanya kebutuhan masyarakat akan perumahan yang semakin meningkat
terutama di perkotaan, mengaki-batkan alih fungsi lahan tidak terbendung
(4) Belum maksimalnya peran aktif dari pemangku kepentingan da-lam

penyelenggaraan pembangunan di bidang perumahan.
(5) Keterbatasan akses masyarakat berpenghasilan menengah kebawah
terhadap lahan untuk perumahan serta terbatasnya anggaran pemerintah

Bab 3 - 2
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

dalam memfasilitasi penyediaan perumahan yang layak huni, terutama bagi


masyarakat berpenghasilan rendah.
3. Penyelenggaraan Urusan Bidang Energi Sumber Daya Mineral
(1) Belum optimalnya peningkatan akses ketersedian energi listrik bagi
masyarakat kurang mampu dan / atau yang tinggal di daerah terpencil,
disebabkan keterbatasan anggaran daerah,
(2) Pengembangan dan pemanfaatan energi baru terbarukan belum optimal
yang disebabkan keterbatasan pemahaman dan penguasaan teknologi
energi baru terbarukan.
(3) Terdapat kegiatan pengambilan air tanah melalui sumur dalam yang tidak
berijin;
(4) Belum optimalnya pelaksanaan konservasi energi, yang ditandai dengan
masih rendahnya budaya hemat energi dan kemampuan SDM yang masih
terbatas.
(5) Terdapat kegiatan usaha pertambangan yang tanpa izin dan/atau
melakukan kegiatan penambangan dengan kaidah-kaidah penambangan
yang benar .

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka pemetaan terhadap permasalahan untuk


menentukan prioritas dan sasaran pembangunan daerah disajikan pada tabel berikut
ini.
Tabel 3.1. Permasalahan Untuk Menentukan Prioritas Dan Sasaran
Pembangunan Daerah

No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah


(1) (2) (3) (4)
Distribusi pelayanan sarana dasar
penyediaan air minum yang aman
dan terlindungi bagi masyrakat
karena kondisi geografis dan belum
terlayani sistem penyediaan air
Penyediaan air bersih yang minum Cakupan pelayanan dan
1
layak kebutuhan air bersih untuk sektor- Penyedian air baku
sektor terkait lainnya, seperti
industri, perdagangan, transportasi,
pariwisata, dan jasa dapat
mendorong aktivitas
ekonomi/produktivitas
Kondisi lingkungan permukiman
Masyarakat yang belum memiliki
penduduk berada di kawasan
pengelolaan air limbah permukiman
permukiman padat sehingga
Kualitas layanan sanitasi melalui sistem pengelolaan air
2 tidak memungkinkan memiliki
permukiman limbah skala regional, perkotaan
sistem pengolahan air limbah
maupun kawasan untuk
domestik dengan skala kawasan
mendapatkan kehidupan yang sehat
atupun individual
Penyediaan dan pengelolaan sarana jumlah pasokan air dengan
Luas fungsional daerah
3 dan prasarana irigasi terutama pada jumlah kebutuhan air tidak
irigasi
musim kemarau yang berlangsung sebanding

Bab 3 - 3
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

selama 7 bulan
Penaganan drainase lingkungan Nomenklatur kewenangan dan
4 Genangan permukiman tidak holistik role sharing penanganan
drainase masih belum jelas
kualitas dan kuantitas sarana
Aksesibilitas jalan di wilayah provinsi
dan prasarana jalan dan
5 Konektivitas antar wilayah untuk mendukung konektivitas antar
jembatan belum seluhnya dalam
wilayah sebagian belum terwujud
kondisi mantap
Penyediaan tenaga kontruksi
kinerja penyelenggaraan Jumlah tenaga konstruksi (tenaga ahli dan terampil) yang
6
jasa konstruksi bersertifikasi masih terbatas bersertikasi 
belum memenuhi
kebutuhan pasar
akses masyarakat berpenghasilan
Penyelenggaraan Urusan Kebutuhan akan rumah tinggal
menengah kebawah terhadap
7 Perumahan dan layak semakin tinggi terutama di

lahan untuk perumahan dan
Permukiman kawasan perkotaan
memiliki rumah layak
rumah tangga miskin telah
menikmati listrik, namun belum
memiliki meteran tersendiri
sehingga tidak sesuai dengan
akses ketersedian energi listrik bagi
standar keselamatan
8 Rasio Elektrifikasi masyarakat kurang mampu dan /
ketenagalistrikan dan pada sisi
atau yang tinggal di daerah terpencil
lain belum dimilikinya data dan
lokasi yang akurat, masyarakat
miskin yang sama sekali belum
menikmati listrik
kegiatan pengusahaan air tanah dan
Pengusahaan air tanah dan Belum terungkapnya seluruh
9 pertambangan yang sesuai dengan
pertambangan data dan informasi geologi DIY
rencana tata ruang

3.2. TELAAH VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN


WAKIL KEPALA DAERAH
Pidato Gubernur DIY terpilih tanggal 2 Agustus 2017 pada Sidang Paripurna DPRD
DIY menyampaikan arah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta Tahun 2017-2022. Visi Gubernur dalam lima tahun mendatang
(2017- 2022) adalah Menyongsong "Abad Samudera Hindia" untuk Kemuliaan
Martabat Manusia Jogja.
Kemuliaan martabat manusia Jogja menyandang Misi "Lima Kemuliaan" atau
"Pancamulia", yakni: (1) terwujudnya peningkatan kualitas hidup-kehidupan-
penghidupan masyarakat yang berkeadilan dan berkeadaban, melalui peningkatan
kemampuan dan peningkatan ketrampilan sumberdaya manusia Jogja yang berdaya
saing, (2) terwujudnya peningkatan kualitas dan keragaman kegiatan perekonomi
masyarakat, serta penguatan ekonomi yang berbasis pada sumberdaya lokal
(keunikan teritori ekonomi) untuk pertumbuhan pendapatan masyarakat sekaligus
pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan, (3) terwujudnya peningkatan harmoni
kehidupan bersama baik pada lingkup masyarakat maupun pada lingkup birokrasi
atas dasar toleransi, tenggang rasa, kesantunan, dan kebersamaan, (4) terwujudnya
tata dan perilaku penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, dan (5)

Bab 3 - 4
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

terwujudnya perilaku bermartabat dari para aparatur sipil penyelenggara


pemerintahan atas dasar tegaknya nilai-nilai integritas yang menjunjung tinggi
kejujuran, nurani rasa malu, nurani rasa bersalah dan berdosa apabila melakukan
penyimpangan- penyimpangan yang berupa korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Sesuai dengan “Panca Mulia” tersebut di atas, manusia Jogja yang bermartabat
mulia digambarkan sebagai manusia sejahtera paripurna baik dari segi hidup-
kehidupan- penghidupan sebagai individu, terlibat dan memperoleh manfaat dari
ekonomi yang tumbuh dan berkeadilan, hidup dalam harmoni kolektif dan terlindungi
oleh penyelenggaraan pemerintahan demokratis yang dijalankan oleh aparatur yang
berintegritas. Manusia Jogja yang bermartabat mulia merupakan subtansi penting
dari visi Gubernur DIY 2017-2022 yang mengambarkan adanya tujuan peningkatan
harkat dan martabat manusia Jogja.Peningkatan harkat dan martabat manusia Jogja
mencakup pengertian peningkatan kualitas hidup masyarakat yang berkeadilan
sosial dan beradab.Untuk itu strategi kebudayaan untuk meningkatkan harmoni
kehidupan bersama masyarakat Yogyakarta serta mengatasi kesenjangan dan
kemiskinan di wilayah Yogyakarta dalam kerangka meningkatkan harkat dan
martabat manusia Jogja sangat perlu dikedepankan.Pembangunan ekonomi di
wilayah Yogyakarta yang ditopang dengan pembangunan infrastruktur wilayah
diarahkan tidak hanya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga harus
mampu meningkatkan pendapatan masyarakat terutama masyarakat berpenghasilan
rendah dan masyarakat yang kurang beruntung.
Upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia Jogja meniscayakan
perlunya kemantapan tatakelola pemerintahan yang demokratis dan sumber daya
manusia aparatur sipil negara yang memiliki etos, etika dan kualitas sebagai “Trilogi
SDM-DIY”. Etos menyandang pesan perubahan persepsi (mind set) dari tugas
birokrasi sebagai pekerjaan kantoran, menjadi tugas birokrasi sebagai "karya
peradaban", yang menyandang arti bahwa semua karya pelayanan birokrasi adalah
"karya peradaban". Etika, menyandang pesan "kemuliaan" dalam pengertian
bersatunya "pikiran mulia, niat mulia, dan tindakan mulia", dalam rangka
menciptakan SDM yang "berintegritas" yang menjunjung tinggi budaya malu dan
budaya merasa bersalah apabila melakukan penyimpangan-penyimpangan.
Kualitas, menyandang pesan adanya pergeseran mind set, bahwa karya birokrasi
bukanlah dipersepsikan hanya sebagai "karya proyek berbasis kinerja penyerapan
anggaran", melainkan menuju pada pembentukan "sikap" bahwa karya birokrasi DIY
adalah "karya yang dapat menjadi rujukan" bagi birokrasi-birokrasi dan lembaga-

Bab 3 - 5
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

lembaga lain di luar DIY (nasional maupun internasional). Ketika karya tersebut
menjadi "rujukan", maka karya tersebut merupakan karya yang berkualitas, yang
merupakan hasil dari karya yang "diniati" untuk menjadi "karya berkualitas tinggi".
Berangkat dari uraian diatas Tema Visi “Menyongsong Abad Samudera Hindia
untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja” dapat dirumuskan bahwa Abad Samudera
Hindia menjadi arah dari pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam lima
tahun ke depan untuk mengangkat potensi Selatan Yogyakarta khususnya dan
Daerah istimewa Yogyakarta pada umumnya dengan visi: “Terwujudnya
Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia Jogja”
Kemuliaan martabat manusia Jogja yang meningkat sebagai pernyataan tujuan dari
Visi Gubernur DIY telah tergambarkan dalam rumusan Panca Mulia yang telah
dijelaskan sebelumnya.Visi politis tersebut kemudian diselaraskan dengan data-data
maupun analisa teknokratik untuk dapat dicapai melalui upaya-upaya yang
tergambarkan dalam misi. Misi sebagai rumusan umum mengenai upaya-upaya
yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi diharapkan dapat membantu
memperjelas penggambaran visi yang ingin dicapai dan menguraikan upaya-upaya
apa yang harus dilakukan.
Rumusan misi Gubernur DIY dalam RPJMD dikembangkan dengan memperhatikan
faktor-faktor lingkungan strategis, baik eksternal dan internal yang mempengaruhi
serta kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada dalam pembangunan
daerah di DIY. Rumusan misi Gubernur DIY diupayakan memenuhi substansi tujuan
dan sasaran dalam rangka:
(1) meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
(2) memajukan daerah;
(3) meningkatkan pelayanan kepada masyarakat;
(4) menyelesaikan persoalan daerah;
(5) menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten/kota dan
(6) provinsi dengan nasional; dan
(7) memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kebangsaan.

Sehingga Panca Mulia dari Visi Gubernur DIY dapat diejawantahkan dalam dalam
rumusan 2 misi pembangunan DIY tahun 2017–2022 sebagai berikut:
(1) Meningkatkan Kualitas Hidup, Kehidupan Dan Penghidupan Masyarakat Yang
Berkeadilan dan Berkeadaban
Rumusan misi pertama ini menerjemahkan kemuliaan martabat manusia Jogja

Bab 3 - 6
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

yang termaktub pada Panca Mulia 1,2 dan 3.


(2) Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Demokratis;
Rumusan misi kedua ini menerjemahkan kemuliaan martabat manusia Jogja
yang termaktub pada Panca Mulia ke-4 dan ke-5. Misi kedua tersebut akan
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang demokratis, dan mewujudkan
perilaku aparatur sipil negara yang berintegritas.

Visi : Terwujudnya peningkatan kualitas hidup masyarakat yang berkeadilan


sosial dan berbudaya.

Misi 1 : Meningkatkan kualitas SDM yang berdaya saing


terwujudnya peningkatan kualitas hidup-kehidupan-penghidupan
masyarakat yang berkeadilan dan berkeadaban, melalui
peningkatan kemampuan dan peningkatan ketrampilan
sumberdaya manusia Jogja yang berdaya saing

Pembangunan Bidang Pekerjaan Umum, Bidang Perumahan dan Bidang Energi


Sumber Daya Mineral di DIY berperan dalam peningkatan kualitas hidup-kehidupan-
penghidupan masyarakat, hal ini sejalan dengan RPJPN bahwa pembangunan
infrastruktur Bidang Bidang Pekerjaan Umum, Bidang Perumahan dan Bidang Energi
Sumber Daya Mineral berperan dalam peningkatan sosial ekonomi masyarakat
Indonesia antara lain dengan (i) mewujudkan kota tanpa permukiman kumuh, (ii)
mewujudkan lingkungan perkotaan dan perdesaan yang sesuai dengan kehidupan
yang baik, berkelanjutan, serta mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat,
serta (iii) pembangunan dan penyediaan air minum dan sanitasi yang diarahkan
untuk mewujudkan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat serta kebutuhan
sektor-sektor terkait lainnya, seperti industri, perdagangan, transportasi, pariwisata,
dan jasa sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi.

3.3. TELAAH RENSTRA K/Ldan OPD Kabupaten/Kota

3.3.1. Telaah Renstra pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan


Rakyat
Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat dilaksanakan sesuai
dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik

Bab 3 - 7
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Indonesia Nomor 13.1/PRT/M/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian


Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Tahun 2015-2019
A. Kondisi Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat.
Peran infrastruktur sangat penting dalam mewujudkan pemenuhan hak
dasarrakyat seperti pangan,sandang, papan, rasa aman, pendidikan, dan
kesehatan. Selain itu, infrastruktur juga memegangperanan penting dalam
mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan daya saing
global.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang
menangani infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat, sebagai
bagian dari bidang infrastruktur, berkewajiban untukmendukung hal tersebut
melalui pelaksanaan pembangunan yang terpadu, efektif dan efisiendengan
memperhatikan pengarusutamaan pembangunan yang berkelanjutan, gender
sertaberlandaskan tata kelola pemerintahan yang baik dalam proses pencapaian
tujuan pembangunannasional.
Pengarusutamaan pembangunan berkelanjutan merupakan upaya penerapan
prinsippembangunan berkelanjutan secara seimbang dan sinergis dalam
memenuhi kebutuhan sekarangtanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan
generasi masa depan. Dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan
diperlukan keterpaduan antara 3 (tiga) pilar yaitu sosial, ekonomi dan lingkungan
yang kemudian diperkuat dengan dimensi kelembagaan. Pelaksanaan
pembangunan berkelanjutan secara umum tercermin dalam indikator–indikator
antara lain: (1) indikator ekonomimakro seperti pertumbuhan ekonomi dan
dampak ekonomi; (2) tingkat partisipasi masyarakat pelakupembangunan,
partisipasi masyarakat marginal/minoritas (kaum miskin dan perempuan),
dampak terhadap struktur sosial masyarakat, serta tatanan atau nilai sosial yang
berkembang di masyarakat;dan (3) dampak terhadap kualitas air, udara dan
lahan serta ekosistem (keanekaragaman hayati).
Dengan demikian, dalam setiap penyelenggaraan pembangunan, khususnya
pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat, harus
selalu berlandaskan pada prinsip pembangunan berkelanjutan yang
memperhatikan daya dukung agar hasil pembangunan selaindapat
dimanfaatkan untuk generasi sekarang juga dapat diwariskan pada generasi
mendatang.

Bab 3 - 8
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Kondisi yang dikemukakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum yang


mempengaruhi kondisi Daerah Istimewa Yogyakarta di antaranya adalah :
(1) Menurunnya fungsi jaringan irigasi, disebabkan oleh tingginya tingkat
kerusakan karena umur konstruksi, bencana alam dan kurang optimalnya
kegiatan operasi dan pemeliharaan di samping rendahnya keterlibatan
petani dan stakeholders lainnya dalam pengelolaan jaringan irigasi,
sehingga menurunnya kinerja layanan jaringan irigasi yang ada dalam
mendukung pemenuhan produksi pangan.
(2) Berkembangnya daerah permukiman dan industri telah menurunkan area
resapan air dan mengancam kapasitas lingkungan dalam menyediakan air.
(3) Target tingkat pelayanan air minum saat ini belum mampu terpenuhi,
termasuk kualitas air minum PDAM yang masih belum memenuhi standar
yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
(4) Pada subbidang persampahan, pembuangan sampah ke Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) masih rendah. Pembuangan Akhir (TPA) masih
rendah. Sementara upaya meningkatkan kinerja TPA yang berwawasan
lingkungan di Perkotaan Yogyakarta sampai saat ini belum menunjukkan
hasil yang menggembirakan.
(5) Dalam penanganan air limbah jumlah keluarga yang memiliki akses
terhadap sarana sanitasi dasar meningkat, namun pencapaian tersebut
masih sebatas pada akses ke jamban dan toilet saja.
(6) Untuk penanganan bangunan gedung dan lingkungan, telah diupayakan
peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah, dan melalui
melalui kegiatan sosialisasi/diseminasi peraturan bidang bangunan gedung
dan lingkungan. Kondisi saat ini juga mencatat telah tersusunnya perda
tentang bangunan gedung di Kabupaten/Kota di DI Yogyakarta.
(7) Tingkat pemenuhan kebutuhan rumah masih menjadi permasalahan,
Sementera itu, setiap tahun terjadi penambahan kebutuhan rumah akibat
penambahan keluarga baru.
(8) Implementasi kebijakan pembinaan jasa konstruksi selama 8 tahun terakhir,
dalam konteks mikro (tata kelola kepemerintahan yang baik), konteks
messo (usaha dan pengusahaan konstruksi), serta konteks makro
(kerjasama, persaingan global dan liberalisasi jasa konstruksi) belum
mencapai sasaran sebagaimana diamanatkan dalam UU 18/1999. Bidang
jasa konstruksi saat ini masih menghadapi berbagai permasalahan seputar

Bab 3 - 9
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

lemahnya penguasaan teknologi, sulitnya akses ke permodalan, serta masih


kerap terjadi kegagalan bangunan, kegagalan konstruksi, dan mutu
konstruksi yang belum sesuai standar.

B. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Startegis Kementerian Pekerjaan Umum Dan
Perumahan Rakyat.
a. Visi
Untuk mewujudkan pembangunan visi pembangunan nasional tahun 2015-
2019 menjadi Indonesiayang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
berlandaskan gotong royong melalui pembangunan nasional yang lebih
cepat, kuat, inklusif serta berkelanjutan, maka visi Kementerian Pekerjaan
Umumdan Perumahan Rakyat tahun 2015-2019 adalah :
“Terwujudnya Infrastruktur Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Yang
HandalDalam Mendukung Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri, Dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”
b. Misi.
Misi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang merupakan
rumusan upaya upaya yang akan dilaksanakan selama periode Renstra 2015
– 2019 dalam rangka mencapai visiserta mendukung upaya pencapaian
target pembangunan nasional, berdasarkan mandat yang diemban oleh
Kementerian PU dan Perumahan Rakyat yaitu :
(1) Mempercepat pembangunan infrastruktur sumberdaya air termasuk
sumber daya maritim untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan
pangan, dan kedaulatan energy, guna menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi;
(2) Mempercepat pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung
konektivitas guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pelayanan
sistem logistik nasional bagi penguatan daya saing bangsa di lingkup
globalyang berfokus pada keterpaduan konektivitasdaratan dan maritim;
(3) Mempercepat pembangunan infrastruktur permukiman dan perumahan
rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak dalam
rangka mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia sejalan dengan
prinsip ‘infrastruktur untuk semua’;
(4) Mempercepat pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan
perumahan rakyatsecara terpadu dari pinggiran didukung industri

Bab 3 - 10
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

konstruksi yang berkualitas untuk keseimbangan pembangunan


antardaerah, terutama di kawasan tertinggal, kawasan perbatasan, dan
kawasan perdesaan, dalam kerangka NKRI;
(5) Meningkatkan tata kelola sumber daya organisasi bidang pekerjaan
umum dan perumahan rakyat yang meliputi sumber daya manusia,
pengendalian dan pengawasan, kesekertariatan serta penelitian dan
pengembangan untuk mendukung fungsi manajemen meliputi
perencanaan yang terpadu, pengorganisasian yang efisien, pelaksanaan
yang tepat, danpengawasan yang ketat.
c. Tujuan.
Tujuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat merupakan
rumusan kondisi yang hendak dituju di akhir periode perencanaan. Tujuan ini
merupakan penjabaran dari visi serta dilengkapi dengan rencana sasaran
strategis yang hendak dicapai dalam rangka mencapai sasaran nasional yang
tertuang dalam RPJMN tahun 2015-2019. Tujuan Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat secara umum adalah menyelenggarakan
infrastrukutur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan tingkat dan
kondisi ketersediaan, keterpaduan, serta kualitas dan cakupan pelayanan
yang produktif dan cerdas, berkeselamatan, mendukung kesehatan
masyarakat, menyeimbangkan pembangunan, memenuhi kebutuhan dasar,
serta berkelanjutan yang berasaskan gotong royong guna mencapai
masyarakat yang lebih sejahtera.
Lebih lanjut,tujuan tersebut di jabarkan sebagai berikut:
(1) Menyelenggarakan pembangunan bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat yang terpadu dan berkelanjutan didukung industri
konstruksi yang berkualitas untuk keseimbangan pembangunan
antardaerah, terutama di kawasan tertinggal, kawasan perbatasan, dan
kawasan perdesaan;
(2) Menyelenggarakan pembangunan bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan,
dan kedaulatan energi, guna menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi;
(3) Menyelenggaraan pembangunan bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat untuk konektivitas nasional guna meningkatkan
produktivitas, efisiensi, dan pelayanan sistem logistik nasional bagi

Bab 3 - 11
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

penguatan daya saing bangsa di lingkup global yang berfokus pada


keterpaduan konektivitas daratan dan maritim;
(4) Menyelenggarakan pembangunan bidang pekerjaan umum dan
perumahan rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang
layak guna mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia sejalan
dengan prinsip “infrastruktur untuk semua”;
(5) Menyelenggarakan tata kelola sumber daya organisasi bidang pekerjaan
umum dan perumahan rakyat yang meliputi sumber daya manusia,
pengendalian dan pengawasan, kesekertariatan serta penelitian dan
pengembangan untuk mendukung penyelenggaraan pembangunan
bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang efektif, efiesien,
transparan dan akuntabel.
d. Sasaran Strategis
Goals Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(dampak/Impact pada level stakeholders) yang dalam hal ini merupakan
kondisi yang mencerminkan dampak dari pengaruh hasil sasaran-sasaran
strategis (outcome/impact pada level customer yang dilayani) yaitu
meningkatnya kehandalan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat dalam mewujudkan: kedaulatan pangan, ketahanan air, dan
kedaulatan energi; konektivitas bagi penguatan daya saing; layanan
infrastruktur dasar; dan keseimbangan pembangunan antardaerah, antar
sektor dan antar tingkat pemerintahan sehingga dapat memenuhi
kesejahteraan masyarakat. Sementara sasaran strategis merupakan
kondisiyang hendak dicapai secara nyata oleh Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat sebagai penjabaran dari tujuan yang mencerminkan
pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya hasil(outcome) satu atau beberapa
program.
Sasaran-sasaran strategis tersebut adalah:
(1) Meningkatnya keterpaduan perencanaan, pemrograman dan
penganggaran
(2) Meningkatnya ketahanan air.
(3) Meningkatnya kemantapan jalan nasional.
(4) Meningkatnya kualitas dan cakupan pelayanan infrastruktur permukiman
(5) Meningkatnya penyediaan dan pembiayaan perumahan.
(6) Meningkatnya kapasitas dan pengendalian kualitas konstruksi nasional.

Bab 3 - 12
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

(7) Meningkatnya pengendalian dan pengawasan

Tabel 3.2. Permasalahan Pelayanan OPD Berdasarkan Renstra Kementerian


Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Faktor Faktor
No Sasaran Renstra Kementerian PUPR Permasalahan OPD
Penghambat Pendorong

Kurangnya
optimalnya Kesamaan lokus
perencanaan,
Meningkatnya keterpaduan sinkronisasi dalam penanganan melalui
pemrograman dan
1 perencanaan, pemrograman dan memadukan tematik
penganggaran
penganggaran perencanaan, pembangunan
bersifat parsial
pemrograman dan daerah
penganggaran

Keterbatasan Penyediaan sumber-


Kebutuhan air baku sumber air baku dan sumber air baku
semakin meningkat perubahan baru dan
2 Meningkatnya ketahanan air.

dan Konservasi penggunaan lahan peneggakan
sumber daya air pada daerah pengendalian
resapan air pemanfaatan ruang
Konektifitas antar Peningkatan kualitas
wilayah dalam Penyediaan lahan jalan dan jembaytan
Meningkatnya kemantapan jalan
3 mendukung untuk membangun yang menjadi
nasional.

aksesibilitas jalan baru kewenangan
kawasan propinsi
Penyebaran dan
pertumbuhan
Ketersedian sarana kawasan Pengendalian
Meningkatnya kualitas dan cakupan dan prasana permukiman tanpa penggunaan lahan
4
pelayanan infrastruktur permukiman infrastruktur memperhatikan sebagai kawasan
permukiman ketersiaan permukiman
infrastruktur dasar
permukiman
Kemampuan Penyediaan
Meningkatnya penyediaan dan masyarakat untuk permukiman vertical
5 Harga lahan tinggi
pembiayaan perumahan. memiliki rumah di kawasan
layak perkotaan

Belum Keberadaan
Meningkatnya kapasitas dan
Kualitas pekerja terstandarisasinya perguruan tinggi di
6 pengendalian kualitas konstruksi
konstruksi kualitas pekerja DIY sebagai center
nasional.
konstruksi of exelcelent

Kualitas
Meningkatnya pengendalian dan perencanaan Peningkatan SDM
7 -
pengawasan pembangunan secara menerus
daerah

Bab 3 - 13
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

3.3.2. Telaah Renstra pada Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral


Renstra Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral dilaksanakan sesuai dengan
Peraturan Peraturan Menteri ESDM Nomor: 13 tahun 20150 Tentang Rencana
Strategis Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral Tahun 2015-2019.
A. Kondisi Energi dan Sumberdaya Mineral
Kondisi yang dikemukakan oleh Kementerian ESDM yang mempengaruhi kondisi
Daerah Istimewa Yogyakarta di antaranya adalah :
(1) Penurunan produksi minyak dan gas bumi nasional, sehingga disisi hilir
pemerintah 
masih harus mengimpor dalam jumlah relative besar untuk
memenuhi kebutuhan 
bakar di dalam negeri;
(2) Bauran Energi (emergi mix) Nasional masih didominasi oleh BBM.
(3) Belum optimalnya pengembangan energi alternatip pengganti BBM.
(4) Belum optimalnya pemanfaatan gas bumi dalam negeri;
(5) Belum optimalnya investasi untuk pengembangan sektor energi dan
sumberdaya mineral, dikarenakan tumpang tindihnya wilayah pertambangan
dengan kehutanan, perkebunan, lamanya pinjam pakai wilayah kehutanan
(6) Rasio elektrifikasi di DIY sampai dengan akhir tahun 2014 sebesar 82,26 %
adapun 
secara nasional telah mencapai 84,35 %.
(7) Keterbatasan kemampuan penyediaan tenaga listrik untuk memenuhi
pertumbuhan beban akibat investasi untuk penambahan kapasitas terpasang
relatif kecil, dikibatkan oleh keterbatasan pendanaan ketenaga listrikan oleh
pemerintah.

(8) Masih banyaknya perizinan Pertambangan di daerah yang belum mengikuti
kaidah pertambangan yang baik dan benar, serta masih maraknya aktivitas
pertambangan rakyat yang ilegal.
(9) Konservasi air tanah di cekungan air tanah menghadapi kendala dengan
makin maraknya aktivitas pengambilan air tanah tanpa izin serta pengambilan
air tanah yang kurang terkendali terutama di kawasan perindustrian dan kota
besar.
B. Visi
Dengan mempertimbangkan masalah pokok bangsa, tantangan
pembangunanyang dihadapi dan capaian pembangunan selama ini, maka Visi
Pembangunan Nasional untuk tahun 2015-2019 adalah:
“Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri Dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong”

Bab 3 - 14
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

C. Misi
Upaya untuk mewujudkan Visi ini adalah melalui 7 Misi Pembangunan, yaitu:
(1) Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatanwilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya
maritim, dan mencerminkan kepribadian 
Indonesia sebagai
negarakepulauan;
(2) Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis
berlandaskan negara hukum;
(3) Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim;
(4) Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan
sejahtera;
(5) Mewujudkan bangsa yang berdaya saing;
(6) Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat,dan
berbasiskan kepentingan nasional; dan
(7) Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

D. Tujuan
Tujuan dan Sasaran Strategis Di dalam Renstra KESDM Tahun 2015-2019,
sasaran pembangunan nasional bidang energi tersebut, dijabarkan lebih rinci
yang juga mencakup:
(1) Terjaminnya penyediaan energi dan bahan baku domestic
(2) Terwujudnya Optimalisasi penerimaan negara dari sektor ESDM
(3) Terwujudnya subsidi energi yang lebih tepat sasaran dan harga yang
kompetitif
(4) Terwujudnya peningkatan investasi sektor ESDM
(5) Terwujudnya manajemen & SDM yang profesional serta peningkatan
kapasitas iptek dan pelayanan bidang geologi
E. Sasaran Startegis Kementerian Energi Sumberdaya Mineral
Sasaran Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dalam Renstra
KESDM Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut :
(1) Mengoptimalkan kapasitas penyediaan energi fosil
(2) Meningkatkan alokasi energi domestik
(3) Meningkatkan akses dan infrastruktur energi
(4) Meningkatkan diversifikasi energi

Bab 3 - 15
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

(5) Meningkatkan efisiensi energi &pengurangan emisi


(6) Meningkatkan produksi mineral & PNT
(7) Mengoptimalkan penerimaan negara dari sektor ESDM
(8) Mewujudkan subsidi energi yang lebih tepat sasaran
(9) Meningkatkan investasi sektor ESDM
(10) Mewujudkan manajemen dan SDM yang profesional
(11) Meningkatkan kapasitas iptek
(12) Meningkatkan kualitas infromasi dan pelayanan bidang geologi

Berdasarkan hal tersebut maka Permasalahan Pelayanan OPD Berdasarkan


Renstra Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral disajikan pada table berikut
ini.

Tabel 3.3. Permasalahan Pelayanan OPD Berdasarkan Renstra Kementerian


Energi dan Sumber Daya Mineral

Sasaran Renstra Faktor


No Permasalahan OPD Faktor Penghambat
Kementerian PUPR Pendorong

Mengoptimalkan kapasitas
1 - - -
penyediaan energi fosil

Meningkatkan alokasi energi


2 - - -
domestik

Belum optimalnya
Program elektrifikasi
penyediaan listrik Kondisi geografis dan
Meningkatkan akses dan bagi masyarakat
3 untuk perdesaan bagi belum memilikimeter
infrastruktur energi miskin dan
masyarakat kurang listrik
berpenghasilan rendah
mampu
Belum optimalnya
pengembangan dan
pemanfaatan energi
baru terbarukan yang
Pengembangan
disebabkan
melalui penelitian
keterbatasan
Meningkatkan diversifikasi Ketergantungan alternative sumber
4 penguasaan teknologi
energi terhadap energy fosil energy lainnya sesuai
energi baru
dengan kondisi alam
5terbarukan an pe-
dan geografis DIY
mahaman masyarakat
mengenai energi baru
terbaru-kan masih
terbatas

Meningkatkan efisiensi energi


5 - - -
& pengurangan emisi

Meningkatkan produksi mineral


6
& PNT

Bab 3 - 16
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Mengoptimalkan penerimaan
7 - - -
negara dari sektor ESDM

Mewujudkan subsidi energi


8 - - -
yang lebih tepat sasaran

Meningkatkan investasi sektor


9 - - -
ESDM

Mewujudkan manajemen dan


10 - - -
SDM yang profesional

11 Meningkatkan kapasitas iptek - - -

Kurangnya informasi
mekanisme perijinan
Meningkatkan kualitas Pengambilan air tanah
Pengambilan air tanah Pengendalian
12 infromasi dan pelayanan dan pertmbangan tidak
dan pertmbangan pemanfaatan ruang
bidang geologi memiliki ijin
sesuai dengan rencana
tata ruang

3.3.3. Telaah Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2017-2022 Dinas


Pekerjaan Umum Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kota
Yogyakarta
Tujuan yang hendak dicapai oleh Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kota Yogyakarta :“Mewujudkan Infrastruktur Pekerjaan Umum Yang
Berkualitas Serta Perumahan Permukiman yang layak huni dan sehat“.
Sasaran yang hendak diwujudkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan
Kawasan Permukiman Kota adalah sebagai berikut :
- Kualitas Infrastruktur Pekerjaan Umum Meningkat
- Kualitas Infrastruktur Perumahan dan Permukiman Meningkat

Bab 3 - 17
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Indikator kinerja yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Tahun 2017 – 2022 Dinas
Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta adalah
sebagai berikut:

Berdasarkan hal tersebut maka Permasalahan Pelayanan OPD Berdasarkan


Renstra Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota
Yogyakarta disajikan pada tabel berikut ini.

Bab 3 - 18
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Tabel 3.4. Permasalahan Pelayanan OPD Berdasarkan Dinas Pekerjaan Umum


Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta

Sasaran Renstra Dinas


Pekerjaan Umum Perumahan Faktor
No Permasalahan OPD Faktor Penghambat
dan Kawasan Permukiman Pendorong
Kota Yogyakarta
Komitmen dan role
Cakupan pelayanan Penentuan prioritas sharing peningkatan
Kualitas Infrastruktur
1 Infrastruktur Pekerjaan dan Ketersediaan cakupan layanan
Pekerjaan Umum Meningkat 

Umum lahan nfrastruktur Pekerjaan
Umum

Kesadaran masyarakat
Ketersediaan
Lingkungan cukup tinggi untuk
Kualitas Infrastruktur Infrastruktur
permukiman padat memperbaiki kualitas
2 Perumahan dan Permukiman Perumahan dan
penduduk dan berada lingkungan
Meningkat Permukiman
di bantaran sungai permukiman secara
Meningkat
swadaya

3.3.4. Telaah Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2016-2021 Dinas


Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul
Tujuan yang hendak dicapai oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul :
(1) Meningkatkan kondisi prasarana Jalan dan Jembatan Kabupaten
(2) Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana gedung pemerintah,
perumahan dan permukiman
(3) Meningkatkan penataan kawasan kota dan daerah sesuai dengan rencana
tata ruang wilayah Kabupaten Bantul
Sasaran yang hendak diwujudkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul
adalah sebagai berikut :
(1) Meningkatnya sarana dan prasarana publik
(2) Meningkatnya pelayanan pada sarana dan prasarana gedung pemerintah,
perumahan dan 
permukiman serta kesehatan lingkungan masyarakat
(3) Terkendalinya pemanfaatan lahan
Indikator kinerja yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Tahun 2017 – 2022 Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Bantuladalah sebagai berikut:

Bab 3 - 19
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan danTabel
Energi
6.1
Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022
Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Kondisi Kondisi
Program/Kegiatan Prioritas Indikator Kinerja Program Kinerja Akhir
No 2016 2017 2018 2019 2020
Pembangunan (Outcome) Awal Kinerja
(2015) (2021)

1 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Panjang jalan Kabupaten - 84,05% 84,45% 84,95% 85,12% 85,56% 85,98%
dan Jembatan dalam kondisi mantap
Program Pembangunan Jalan dan
Jembatan
2 Program Pembangunan Gedung Cakupan gedung pemerintah - 80 80 82 82 84 84
dalam kondisi baik

3 Program Pengembangan Perumahan Jumlah rumah tidak layak huni 18.956 18.556 18.156 17.756 17.356 16.956 16.556

4 Program Pembangunan Infrastruktur Presentase penanganan - 10 10,5 11 11,5 12 12


Perdesaan infrastruktur perdesaan

Program Pengembangan Kinerja Persentase penduduk berakses 84% 87% 90% 93% 96% 98% 100%
Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah sanitasi (%)
5 Persentase penduduk berakses 74,19% 76% 76% 77% 78% 79% 80%
air bersih
6 Program Pengembangan Kinerja Prosentase Penduduk yang
9,6 10 10,2 10,4 10,6 10,8 11
Pengelolaan Persampahan terlayani pengelolaan sampah

7 Program Perencanaan Tata Ruang Jumlah dokumen rencana tata 11 11 13 14 15 16 17


ruang
8 Program Pengendalian tata ruang Jumlah dokumen rencana tata 200 200 200 200 200 200 200
ruang

Berdasarkan hal tersebut


Renstra Dinasmaka
PU KabupatenPermasalahan
Bantul 2016-2021 | 48 Pelayanan OPD Berdasarkan
Renstra Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 3.5. Permasalahan Pelayanan OPD Berdasarkan Dinas Pekerjaan Umum


Kabupaten Bantul

Sasaran Renstra Dinas


Faktor
No Pekerjaan Umum Kabupaten Permasalahan OPD Faktor Penghambat
Pendorong
Bantul
Komitmen dan role
Cakupan pelayanan sharing peningkatan
Meningkatnya sarana dan Kewenangan
1 Infrastruktur Pekerjaan cakupan layanan
prasarana publik penanganan
Umum nfrastruktur Pekerjaan
Umum
Meningkatnya pelayanan pada Ketersediaan
sarana dan prasarana gedung Infrastruktur Pertumbuhan kawasan
2 pemerintah, perumahan dan Perumahan dan permukiman baru yang -

permukiman serta kesehatan Permukiman sangat pesat
lingkungan masyarakat Meningkat

Terkendalinya pemanfaatan
3 - - -
lahan

3.3.5. Telaah Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2017-2021 Dinas


Pekerjaan Umum Perumahan Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman
Secara umum tujuan yang hendak dicapai oleh Dinas Pekerjaan Umum Perumahan
Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman selaras dengan tujuan pembangunan
jangka menengah yang tertuang dalam Review RPJMD Kabupaten Sleman 2016-
2021, serta review terhadap perumusan isu-isu strategis yaitu

Bab 3 - 20
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

(1) Menguatkan Tata Kelola Pemerintahan Daerah


(2) Meningkatkan Kualitas Pendidikan
(3) Meningkatkan Infrastruktur Perekonomian dan meningkatkan ketersediaan
rumah layak huni
(4) Meningkatkan akses air bersih, penanganan kawasan kumuh dan
meningkatkan Pengelolaan Infrastruktur Pasca Bencana.

Sasaran yang hendak diwujudkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Perumahan


Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman adalah sebagai berikut :
(1) Meningkatnya kualitas pelayanan publik.
(2) Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan daerah.
(3) Meningkatnya kualitas prasarana pendidikan.
(4) Meningkatnya infrastruktur jalan dan jembatan.
(5) Meningkatnya kinerja sarana prasarana irigasi dan penampung air lainnya
(6) Meningkatnya infrastruktur air bersih
(7) Meningkatnya akses air bersih
(8) Berkurangnya Kawasan Kumuh
(9) Terpeliharanya kondisi bangunan pasca bencana.

Berdasarkan hal tersebut maka Permasalahan Pelayanan OPD Berdasarkan


Renstra Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Kawasan Permukiman Kabupaten
Sleman disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 3.6. Permasalahan Pelayanan OPD Berdasarkan Dinas Pekerjaan Umum


Perumahan Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman

Sasaran Renstra Dinas


Pekerjaan Umum Perumahan Faktor
No Permasalahan OPD Faktor Penghambat
Kawasan Permukiman Pendorong
Kabupaten Sleman
Meningkatnya kualitas
1 - - -
pelayanan publik.

Meningkatnya akuntabilitas
2 - - -
kinerja dan keuangan daerah.

Meningkatnya kualitas
3 - - -
prasarana pendidikan.

Bab 3 - 21
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Konektifitas dan Komitmen penanganan


Meningkatnya infrastruktur
4 aksesibilitas antar Keterbatasan lahan sesuai dengan
jalan dan jembatan.
wilayah kewenangan

Meningkatnya kinerja sarana Luasnya daerah irigasi


Pembangunan embung
5 prasarana irigasi dan Cakupan daerah irigasi dan alih fungsi lahan
dan
penampung air lainnya pertanian

Keterbatasan Komitmen pemda


Meningkatnya infrastruktur air
6 Penyediaan air baku kapasitas sumber air untuk peningkatan
bersih
baku distribusi pelayanan

Cakupan pelayanan
Akses masyarakat
7 Meningkatnya akses air bersih terkendala kondisi Distribusi air curah
terhadap air bersih
geografis

Integrasi penaganan
Komitmen penanganan
Berkurangnya Kawasan Penanganan kawasan kawasan kumuh
8 kawasan kumuhsesuai
Kumuh kumuh dengan infrastruktur
dengan kewenangan
dasar permukiman

Terpeliharanya kondisi
9 - - -
bangunan pasca bencana.

3.3.6. Telaah Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2016-2021 Dinas


Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Gunungkidul
Tujuan yang hendak dicapai oleh Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Dan
Kawasan Permukiman Kabupaten Gunungkidul selaras dengan tujuan
pembangunan jangka menengah yang tertuang dalam Review RPJMD Kabupaten
Gunungkidul 2016-2021
Sasaran yang hendak diwujudkan olehDinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat,
Dan Kawasan Permukiman Kabupaten Gunungkidul adalah
(1) Meningkatnya layanan prasarana transportasi
(2) Meningkatnya Penanganan Lingkungan Permukiman
(3) Meningkatnya Penanganan infrastruktur irigasi
(4) Meningkatnya Penyediaan sarana dan prasarana aparatur yang baik

Berdasarkan hal tersebut maka Permasalahan Pelayanan OPD Berdasarkan


Renstra Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Gunungkidul disajikan pada tabel berikut ini.

Bab 3 - 22
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Tabel 3.7. Permasalahan Pelayanan OPD Berdasarkan Dinas Pekerjaan Umum,


Perumahan Rakyat, Dan Kawasan Permukiman Kabupaten Gunungkidul

Sasaran Renstra Dinas


Pekerjaan Umum,
Faktor
No Perumahan Rakyat, Dan Permasalahan OPD Faktor Penghambat
Pendorong
Kawasan Permukiman
Kabupaten Gunungkidul
Konektifitas dan Komitmen pemda
Meningkatnya layanan Kondisi alam dan
1 aksesibilitas antar untuk peningkatan
prasarana transportasi geografis
wilayah - aksesibitas wilayah

Penyediaan Biaya distribusi dan


Meningkatnya Penanganan
2 infrastruktur dasar peningkatan cakupan -
Lingkungan Permukiman
permukiman pelayanan relatif mahal

Kebutuhan air bersih


Komitmen penanganan
Meningkatnya Penanganan Peningkatan daerah pada musim kemarau
3 sesuai dengan
infrastruktur irigasi irigasi untuk kegitan non
kewenangan
pertanian

Meningkatnya Penyediaan
4 sarana dan prasarana aparatur - -
yang baik

3.3.7. Telaah Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2017-2022 Dinas


Pekerjaan Umum Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Kulon Progo
Tujuan yang ditetapkan Dinas Pekerjaan Umum dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Kulonprogo adalah :
“Mewujudkan pelayanan infrastruktur wilayah dan lingkungan hidup yang berkualitas
mengarah pada pencapaian sasaran daerah”
Dinas Pekerjaan Umum dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kulonprogo
menetapkan sasaran dengan rincian sebagai berikut :
(1) Meningkatnya pelayanan infrastruktur yang mendukung performa wilayah
(2) Meningkatnya kualitas lingkungan hidup.

Bab 3 - 23
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Sedangkan Indikator kinerja yang ditetapkan dalam Tahun 2017-2022 Dinas


Pekerjaan Umum Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kulonprogo
adalah sebagai berikut

Bab 3 - 24
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Berdasarkan hal tersebut maka Permasalahan Pelayanan OPD Berdasarkan


Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kulonprogo
disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 3.8. Permasalahan Pelayanan OPD Berdasarkan Dinas Pekerjaan Umum


dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kulonprogo

Sasaran Renstra Dinas


Pekerjaan Umum dan Faktor
No Permasalahan OPD Faktor Penghambat
Kawasan Permukiman Pendorong
Kabupaten Kulonprogo

Meningkatnya pelayanan Konektifitas dan Komitmen pemda


Kondisi alam dan
1 infrastruktur yang mendukung aksesibilitas antar untuk peningkatan
geografis
performa wilayah wilayah - aksesibitas wilayah

Penyediaan Biaya distribusi dan


Meningkatnya kualitas
2 infrastruktur dasar peningkatan cakupan -
lingkungan hidup.
permukiman pelayanan relatif mahal

3.4. TELAAH RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN


LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
Rencana Tata ruang Wilayah DIY Tahun 2009-2029 pada tahun 2015 telah
ditinjau kembali, dengan fokus program Perencanaan Tata Ruang dengan fokus

Bab 3 - 25
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

pada perubahan struktur ruang, perubahan pola ruang dan simpul kegiatan utama.
Sedangkan Program Pemanfaatan Ruang berfokus diarahkan untuk mendorong
implementasi pengembangan kawasan, seperti rencana pembangunan fasilitas pada
kawasan strategis provinsi maupun pada kawasan-kawasan yang sesuai dengan
kebijakan keistimewaan akan dilakukan dalam rangkamemperkuat karakter wilayah
(kawasan cagar budaya dan kawasan pendukungnya). Kemudian pada tahun 2016,
peninjauan kembali dilanjutkan oleh Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY.
Dinamika dasar peninjauan kembali RTRW DIY Tahun 2009-2029, yang juga
digunakan sebagai dasar penyusunan RPJMD DIY 2017-2022 yaitu sebagai berikut1:
1. Adanya perubahan/penyempurnaan peraturan atau rujukan sistem penataan
tuang yang berlaku mengikat bagi Pemerintah Daerah DIY dan belum pernah
digunakan dalam penyusunan rencana tata ruang sebelumnya. Salah satunya
yaitu amanat dari UU Nomor 13 tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY,
dimana salah satu keistimewaan DIY yang ditetapkan adalah urusan Tata
Ruang sebagai dasar dalam pengaturan pengelolaan pemanfaatan ruang pada
kawasan Kasultanan dan Kadipaten
2. Terjadinya perubahan kebijakan pemerintah/ sector untuk pembangunan skala
besar atau kegiatan penting sehingga tidak dapat ditampung oleh pola dan
struktur ruang pada RTRW Prov DIY 2009-2029 yang ada. Perubahan tersebut
akan menganggu rencana struktur dan pola ruang sehingga memungkinkan
dapat menurunkan efisiensi penentuan kawasan cagar alam geologi oleh
Kementerian ESDM, pembangunan jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), dan
rencana pembangunan bandara baru.
3. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat
dan seringkali radikal dalam hal memaksimalkan pemanfaatan sumberdaya
alam dan meminimalkan kerusakan lingkungan, sehingga kapasitas daya
lingkungan dapat ditingkatkan oleh karena hal ini harus selalu diantisipasi
untuk keperluan optimasi pola dan struktur tata ruang yang ada.
4. Adanya bencana alam yang cukup besar sehingga mengubah struktur dan
pola pemanfaatan ruang yang ada, dan memerlukan relokasi kegiatan
budidaya maupun lindung yang ada untuk kepentingan pembangunan pasca
bencana tersebut. Salah satu bencana alam yang berpengaruh terhadap
struktur dan pola ruang yaitu erupsi gunung merapi pada tahun 2010 yang
berakibat pada penetapan kawasan bencana.

1 Rancangan Awal RPJMD DIY 2018-2022

Bab 3 - 26
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

a. Telaah terhadap Struktur Ruang


1. Pengembangan sistem jaringan transportasi darat ditujukan untuk
meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas. Pada sistem jaringan jalan
dilakukan pengembangan jaringan jalan nasional dan Pengembangan
jaringan jalan provinsi
2. Sistem Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) dilakukan melalui
pengembangan manajemen lalu lintas dan pengembangan angkutan
masal
3. Sistem perparkiran dilakukan melalui pelarangan parkir di badan jalan,
menyediakan parkir di luar badan jalan dengan membangun gedung atau
taman parkir pada pusat kegiatan. Penyediaan fasilitas parkir perpindahan
moda dilakukan secara terintegrasi dengan sistem angkutan jalan
4. Pengembangan sistem dan prasarana pedestrian dan sepeda diarahkan
berada di pusat kegiatan primer, pusat kegiatan sekunder, dan kawasan
TOD, kawasan pariwisata, dan kawasan permukiman yang terintegrasi
dengan jaringan angkutan umum berikut fasilitas pendukung dengan
memperhatikan aksesibilitas penyandang cacat
5. Sistem dan prasarana angkutan barang berupa penyediaan terminal
angkutan barang beserta fasilitas untuk mendukung kawasan industri dan
kegiatan ekspor dan impor diarahkan berada di kawasan pelabuhan dan
industri atau pergudangan dan dekat dengan jaringan jalan arteri serta
terintegrasi dengan sistem dan jaringan transportasi perkeretaapian
6. Sistem jaringan transportasi perkeretaapian untukmenghubungkan antar
pusat kegiatan primer/sekunder dan antar pusat kegiatan primer/sekunder
dengan kota di wilayah sekitar. Sistem jaringan transportasi dilakukan di
permukaan, layang dan/atau bawah tanah. Jaringan perkeretaapian terdiri
jaringan jalur kereta api meliputi jaringan jalur kereta api umum, stasiun
kereta api besar, sedang, kecil, dan barang.
7. Sistem dan jaringan transportasi sungai dan penyeberangan meliputi
sistem, sarana, prasarana dan teknologi yang digunakan. Sistem dan
jaringan transportasi sungai berwujud alur sungai dan/atau kanal untuk
keperluan angkutan sungai dan/atau kanal dengan memperhatikan debit
sungai dan/atau kanal saat musim hujan dan musim kemarau.

Bab 3 - 27
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

8. Pengembangan Sistem jaringan transportasi laut dilakukan melalui


pengembangan tatanan kepelabuhanan dan Pemanfaatan alur pelayaran
9. Pengembangan Sistemjaringan transportasi udara dilakukan dengan
pengembangan bandar udara di Kec. Temon, Kabupaten Kulon Progo,
pengembangan kawasan bandar udara di Kec. Temon, Kabupaten Kulon
Progo dengan melengkapi fasilitas transportasi yang mengkombinasikan
angkutan multimoda berupa angkutan bus dan kereta api, Pengembalian
fungsi Bandar Udara Adisutjipto kepada TNI AU untuk digunakan sebagai
pangkalan militer dan bandar udara khusus dan Lapangan Terbang
Gading sebagai landasan pendukung sekolah penerbangan TNI AU dan
lapangan terbang khusus.
10. Pengembangan Sistem jaringan energi dilakukan dengan
mengembangkan jaringan infrastruktur minyak dan gas bumi serta
ketenagalistrikan. Pengembangan Jaringan infrastruktur minyak dan gas
bumi dilakukan dengan cara pengamanan fungsi Terminal BBM dan
Stasiun Rewulu di Kec. Sedayu, pengamanan fungsi jalur pipa penyalur
BBM Cilacap-Boyolali sebagai jalur suplai BBM, pengembangan depot
penyuplai BBM Bandara di Kec. Temon, dan Pengembangan jaringan gas
perkotaan dan industri di DIY. Pengembangan ketenagalistrikan dilakukan
dengan pengembangan jaringan listrik sesuai dengan rencana
pengembangan jaringan listrik nasional, pengembangan energi listrik
tenaga air di Waduk Sermo, dan saluran irigasi Kalibawang Kabupaten
Kulon Progo, pengembangan energi listrik tenaga bayu dan tenaga surya
di pantai selatan, peningkatan kapasitas terpasang listrik pada kawasan
peruntukan industri dan kawasan industry, pengembangan energi baru
terbarukan di seluruh DIY, ransmisi energi listrik dengan pembangunan
GITET (Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi), SUTET (Saluran Udara
Tegangan Ekstra Tinggi), Gardu Induk, SUTT (Saluran Udara Tegangan
Tinggi), sesuai dengan kebutuhan dengan memperhatikan perkembangan
pemanfaatan ruang, dan distribusi energi listrik dengan pembangunan
gardu distribusi, SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah) dan SUTR
(Saluran Udara Tegangan Rendah) sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
11. Pengembangan Sistem jaringan telekomunikasi dilakukan dengan
pengembangan jaringan tetap dan jaringan bergerak. Pengembangan
jaringan tetap terdiri dari sistem jaringan telekomunikasi sesuai dengan

Bab 3 - 28
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

rencana pengembangan sistem jaringan telekomunikasi nasional, sistem


jaringan telekomunikasi menuju smart city,jaringan telekomunikasi sebagai
bagian sistem jaringan telekomunikasi nasional di setiap kawasan
perkotaan dan kawasan perdesaan, merencanakan pusat pelayanan dan
teknologi informasi daerah, jaringan telekomunikasi pada setiap fasilitas
pendidikan, fasilitas kebudayaan, dan di setiap obyek wisata; danjaringan
telekomunikasi dengan teknologi serat optik sedangkan jaringan bergerak
berupa pengembangan menara BTS.
12. Pengembangan sistem jaringan sumber daya air berupa sumber air dan
jaringan sumber daya air, jaringan air baku untuk kebutuhan air minum
domestik dan non domestik, jaringan air baku untuk kebutuhan air minum
domestik dan non domestik, sistem distribusi air minum, sistem
konservasi, pengendalian daya rusak air, dan penyediaan air baku
13. Pengembangan Sistem jaringan Pengolahan Air Limbah berupa
pengembangan dan pengelolaan Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL)
terpusat berskala regional untuk melayani Kawasan Perkotaan
Yogyakarta, pembangunan IPAL terpusat berskala kota, pembangunan
IPAL terpusat berskala kawasan, pembangunan dan pengembangan IPAL
terpusat berskala komunitas untuk wilayah yang tidak terlayani IPAL
terpusat berskala regional dan/atau kota, pembangunan dan
pengembangan Instalasi Pengolah Lumpur Tinja (IPLT)
14. Pengembangan Sistem jaringan Persampahan berupa pengembangan
pengelolaan sampah berbasis masyarakat perkotaan dan perdesaan
pembangunan dan pengembangan Tempat Penampungan Sementara
(TPS), TPS 3R (reduce, reuse, recycle), Tempat Pengolahan Sampah
Terpadu (TPST), dan Intermediate Treatment Facilities (ITF) untuk
mendukung sistem 3R di seluruh Kabupaten dan kota, pengembangan
dan pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Regional di
Kec. PiyunganKabupaten Bantul, dan pengembangan dan pengelolaan
TPA sampah di Kec. Nanggulan dan Kec. Pengasih, Kabupaten Kulon
Progo dan TPA sampah di Kec. Wonosari Kabupaten Gunungkidul
15. Pengembangan Sistem Jaringan Drainase berupa pembangunan dan
pengembangan sistem jaringan drainase dengan menerapkan
pengembangan drainase yang berwawasan lingkungan dengan tujuan
konservasi air tanah dan pengendalian banjir

Bab 3 - 29
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

b. Telaah terhadap Pola Ruang


1. Rencana Pola Ruang DIY terdiri atas Kawasan lindung dan budidaya dan
digambarkan dalam peta dengan skala 1:100.000
2. Penetapan kawasan lindung berupa kawasan yang memberikan
perlindungan terhadap kawasan bawahannya, perlindungan setempat,
konservasi, lindung geologi, ruang terbuka hijau, rawan bencana dan
lindung lainnya.
3. Penetapan Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan
bawahannya berupa Kawasan hutan lindung, resapan air, dan transisi
resapan air.
4. Penetapan Kawasan perlindungan setempat berupa sempadan pantai,
sempadan sungai, sekitar waduk, dan sekitar mata air;
5. Penetapan Kawasan konservasi berupa Kawasan Suaka Alam (KSA)
yang meliputi Cagar alam dan Suaka margasatwa dan berupa Kawasan
Pelestarian Alam (KPA) yang meliputi Taman nasional, Taman hutan raya;
dan Taman wisata alam.
6. Penetapan Kawasan lindung geologi berupa Kawasan cagar alam
geologi; dan Kawasan perlindungan air tanah ;
7. Penetapan Kawasan ruang terbuka hijau berada di Kabupaten dan kota di
DIY;
8. Penetapan Kawasan rawan bencana berupa kawasan rawan bencana
alam geologi, tanah longsor, tsunami, gelombang pasang, banjir, gempa
bumi, dan kekeringan
9. Penetapan Kawasan lindung lainnya yaitu kawasan cagar budaya dan ilmu
pengetahuan
10. Penetapan kawasan budidaya meliputi kawasan peruntukan hutan
produksi, hutan rakyat, peruntukan pertanian, peruntukan perikanan,
peruntukan pertambangan, peruntukan industry, peruntukan pariwisata,
peruntukan permukiman, dan peruntukan budidaya lainnya.

Isu lingkungan hidup dalam Rencana Tata Ruang Wilayah dapat digambarkan dari
kondisi daya dukung dan daya tampung (DDDT) di masing-masing arahan.
Pembandingan tersebut akan menunjukkan lokasi arahan pola dan struktur ruang
yang berada di daerah dengan DDDT rendah atau terlampaui. Hal ini dapat menjadi
dasar untuk menetapkan arahan yang menjadi fokus dalam kajian lingkungan hidup

Bab 3 - 30
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

RTRW.Perhitungan daya dukung dan daya tampung lingkungan menghasilkan peta-


peta sebagai berikut.

Gambar 3.1.Daya Dukung Lingkungan DIY


(Sumber : Bappeda DIY, 2018)

Gambar 3.2. Daya Tampung Lingkungan DIY


(Sumber : Bappeda DIY, 2018)

Bab 3 - 31
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Dari hasil analisis Daya Dukung dan Daya Tampung (DDDT) Lingkungan, dapat
dirumuskan 0 yang menunjukkan persentase luas wilayah DIY berdasarkan
klasifikasi DDDT.

Gambar 3.3. Persentase Wilayah berdasarkan klasifikasi Daya Dukung dan


Tampung
(Sumber : Bappeda DIY, 2018)

Perbandingan antara arahan pola ruang RTRW Daerah Istimewa Yogyakarta


dengan klasifikasi DDDT ditunjukkan padatabel berikut ini.

Bab 3 - 32
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Tabel 3. 9. Luas Arahan Pola Ruang RTRW Berdasarkan Klasifikasi Daya Dukung dan Tampung
Daya Dukung Lingkungan Daya Tampung
Pola Ruang Aman Terlamp Total (Ha) Total (Ha)
Aman Tinggi Sedang Rendah
Bersyarat aui
Danau/Waduk 206,53 45,28 251,81 6,29 21,26 224,27 251,81
Gumuk Pasir 141,10 141,10 0,74 140,36 141,10
Kawasan Bandar Udara 525,51 36,54 562,05 54,34 507,71 562,05
Kawasan Cagar Alam 11,94 11,94 7,30 4,64 11,94
Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan 31,14 31,14 23,28 7,86 31,14
Kawasan Hutan Lindung 495,37 1800,60 2295,97 57,94 2238,03 2295,97
Kawasan Perikanan Budidaya 78,56 11,56 90,12 90,12 90,12
Kawasan Perikanan Tangkap 27,02 27,02 23,07 3,95 27,02
Kawasan Pertanian Lahan Basah 16751,58 29992,38 1567,64 48311,59 35565,95 7096,36 5649,28 48311,59
Kawasan Pertanian Lahan Kering 59720,41 40603,31 78,23 100401,95 2767,44 15900,85 81733,65 100401,95
Kawasan Peruntukan Hutan Produksi 4084,45 8648,68 12733,13 3,95 5376,07 7353,11 12733,13
Kawasan Peruntukan Industri 4169,40 489,88 4659,29 1509,96 2958,70 190,62 4659,29
Kawasan Peruntukan Perkebunan 26570,24 13339,14 19,92 39929,30 8486,02 6381,26 25062,02 39929,30
Kawasan Peruntukan Permukiman Perdesaan 29021,04 37550,69 887,13 67458,87 27021,12 16739,91 23697,84 67458,87
Kawasan Peruntukan Permukiman Perkotaan 340,13 16354,28 4562,94 21257,35 20039,77 1167,62 49,96 21257,35
Kawasan Peruntukan Pertambangan 580,86 580,86 580,86 580,86
Kawasan Rawan Bencana Alam Geologi 3479,90 3479,90 376,93 3102,98 3479,90
Kawasan Riset dan Pendidikan Tinggi 25,92 25,92 25,92 25,92
Kawasan Sekitar Danau atau Waduk 72,10 72,10 72,10 72,10
Kawasan Suaka Margasatwa 233,72 386,14 619,86 157,91 461,95 619,86
Kawasan Taman Hutan Raya 305,23 310,07 615,30 0,86 614,44 615,30
Kawasan Taman Nasional 2014,70 2014,70 2014,70 2014,70

Bab 3 - 33
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Pola Ruang Daya Dukung Lingkungan Total (Ha) Daya Tampung Total (Ha)
Kawasan Taman Wisata Alam 0,99 0,99 0,99 0,99
Sempadan Pantai 1363,91 101,76 1465,66 83,66 599,87 782,13 1465,66
Sempadan Sungai 2975,45 4162,75 196,83 7335,03 4725,69 843,55 1765,79 7335,03
Sungai 1032,55 1191,01 74,81 2298,38 1519,69 311,46 467,23 2298,38
Total 154048,66 155235,16 7387,51 316671,33 102309,16 58865,64 155496,54 316671,33

Bab 3 - 34
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan


dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH), pada pasal 15 disebutkan bahwa
instrumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) wajib dilaksanakan untuk
memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan
terintegrasi dalam pembangunan wilayah dan/atau Kebijakan, Rencana, dan/atau
Program (KRP).
KLHS merupakan serangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan
partisipatif untuk memastikan bahwa kaidah pembangunan berkelanjutan telah
menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau RKP.
Pelaksanaan KLHS dalam penyusunan atau evaluasi Rencana Pembangunan
Daerah adalah proses membuat dan melaksanakan KLHS yang dilakukan pada
penyusunan atau pada saat evaluasi RPJPD, RPJMD, dan atau RKP yang
berpotensi menimbulkan dampak dan/atau resiko lingkungan hidup yang termuat
dalam Rencana Strategis Perangkat Daerah. Penyusunan KLHS untuk RPJMD
sebagai instrumen pengelolaan lingkungan hidup dalam penyusununan kebijakan
perencanaan pembangunan daerah diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2009
tentang PPLH dan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 67 tahun 2012 tentang
pedoman pelaksanaan KLHS dalam penyusunan atau evaluasi
rencanapembangunan daerah.
Proses penyusunan KLHS untuk RPJMD dimulai dengan melakukan
identifikasi pemangku kepentingan untuk pemetaan pemangku kepentingan,
selanjutnya Pra pelingkupan untu kmempersiapkan daftar panjang isu-isu lingkungan
kemudian pelingkupan untuk memperoleh daftar pendek isu-isu lingkungan. Tahap
berikutnya adalah pengkajian konsistensi pembangunan berkelanjutan RPJMD,
pengkajian pengaruh RPJMD terhadap isu social budaya, ekonomi, dan lingkungan.
Tahap berikutnya adalah merumuskan mitigasi/adaptasi dan/atau alternatif dan
merumuskan rekomendasi yang diintegrasikan ke dalam RPJMD.
Telaah terhadap KLHS juga telah dilakukan dalam penyusunan RPJMD DIY
tahun 2017-2022. Dari proses pra pelingkupan, didapatkan daftar panjang isu
strategis pembangunan berkelanjutan sebanyak 129 isu, yang kemudian melalui
proses pelingkupan didapatkan daftar pendek isu strategis pembangunan
berkelanjutan, sebanyak 5 isu, yaitu:
1. Pencemaran lingkungan dan resiko bencana alam
2. Belum optimalnya pengendalian pemanfaatan ruang dan tingginya alih fungsi
lahan pertanian

Bab 3 - 35
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

3. Masih tingginya ketimbangan wilayah


4. Penyediaan infrastruktur strategis di kawasan pesisir selatan belum optimal
5. Angka kemiskinan masih tinggi

KLHS untuk RPJMD menghasilkan saran-saran sebagai berikut:


1. Hasil kajian menunjukkan bahwa draft rancangan awal RPJMD telah konsisten
dan memiliki keterkaitan terhadap dokumen RPJMN, RPJPD DIY, RTRW DIY,
dan RPJMD Jawa Tengah, serta memperhatikan aspek keterkaitan antar waktu,
antar sector, antar pemangju kepentingan, serta aspek keseimbangan, dan
keadilan
2. Setiap program memiliki dampak atau pengaruh terhadap isu pendek
pembangunan berkelanjutan, baik positif dan/atau negative
3. Semua program yang direncanakan dalam RPJMD dapat dilanjutkan dengan
mengupayakan mitigasi/adaptasi
4. Setiap program pembangunan membutuhkan upaya mitigasi/adaptasi dan
beberapa membutuhkan KLHS Renstra Perangkat Daerah.

3.5. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS


Isu strategis atau permasalahan prioritas yang akan ditangani OPD dalam
pembangunan jangka menengah daerah selama lima tahun mendatang melalui
Renstra Perangkat Daerah Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber
Daya Mineral DIY adalah :
1. Kemiskinan
Sasaran pengurangan kemiskinan DIY yang diamanatkan pada RPJMN
2015-2019adalah 9,9%.Tingkat kemiskinan DIY pada pada September 2016
adalah 13,10 persen yang dalam konversi jiwa adalah sebanyak 488.830
jiwa.Persentase angka kemiskinan tersebut tertinggi di Pulau Jawa dan
terendah ketiga secara nasional yang hanya 10,7 persen.Sedangkan target
kemiskinan DIY yang ditetapkan dalam RPJMD DIY 2017-2022 pada akhir
tahun perencanaan sebesar 10,11 persen.Dengan kondisi capaian saat ini,
diperlukan upaya percepatan agar sasaran yang ditargetkan pemerintah
pusat tersebut dapat terpenuhi.

Penanggulangan kemiskinan merupakan persoalan lintas bidang


pembangunan sehingga diperlukan upaya yang tidak bersifat sektoral dan

Bab 3 - 36
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

komprehensif. Selain itu diperlukan koordinasi antar para pemangku


kepentingan dan keterlibatan masyarakat miskin secara aktif dalam upaya
penanggulangan kemiskinan.
Pendekatan dalam pendefinisian dan pengukuran kemiskinan
a. Pendekatan moneter (monetary approach): Kemiskinan adalah
kekurangan pendapatan atau konsumsi di bawah standar tertentu,
b. Pendekatan kebutuhan dasar (basic needs approach): kemiskinan adalah
kekurangan sarana untuk pemenuhan kebutuhan dasar,
c. Pendekatan kapabilitas (capabilities approach): Kemiskinan adalah
ketiadaan kapabilitas,
d. Pendekatan kesejahteraan (well-being approach): Kemiskinan adalah
kehidupan yang tidak sejahtera,
e. Pendekatan ketimpangan (inequality approach): kemiskinan adalah
eksklusi pada dimensi-dimensi kehidupan manusia, serta
f. Pendekatan hak asasi manusia (human rights approach): Kemiskinan
adalah pelanggaran hak-hak dasar dan kebebasan fundamental.

Berdasarkan pengertian tersebut maka pendekatan yang terkait secara


langsung dengan urusan pembangunan infrastruktur Pelayanan Urusan
Pekerjaan Umum dan Penyelenggaraan Urusan Bidang Energi Sumber Daya
Mineral di DIY dalam kurun waktu lima tahun mendatang adalah melalui
Pendekatan kebutuhan dasar (basic needs approach): kemiskinan
adalah kekurangan sarana untuk pemenuhan kebutuhan dasar.
2. Ketimpangan Wilayah
Indeks rasio gini di DIY yang mencapai 0,42 pada tahun 2016 masih cukup
tinggi apabila dibandingkan dengan nilai Rasio Gini nasional sebesar 0,40.
Sehingga menjadikan DIY menjadi provinsi yang paling tinggi dalam hal
ketimpangan pada sektor perekonomian.
Kemampuan setiap daerah untuk membangun daerahnya masing-masing
berbeda, karena dipengaruhi oleh adanya perbedaan potensi sumber daya
yang dimilikinya seperti sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber
daya buatan serta sumber daya sosial. Dalam proses pembangunan ada
daerah yang melimpah sumber daya alam tetapi kurang dalam sumber daya
manusia, namun ada daerah yang sebaliknya kurang dalam hal sumber daya
alam tapi melimpah dalam sumber daya manusia, baik secara kualitas
maupun kuantitas. Keadaan ini selanjutnya menyebabkan perbedaan dalam

Bab 3 - 37
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

perkembangan pembangunan yang mengakibatkan tingkat pertumbuhan


ekonomi dan ketimpangan kesejahteraan di masing-masing daerah.
Daerah yang padat penduduk dan dengan sarana/prasarana yang memadai
akan menjadi pusat kegiatan ekonomi, akibatnya penyebaran kegiatan
ekonomi menjadi tidak merata dan berdampak pada kesenjangan
pertumbuhan dan peningkatan kesejahteraan antardaerah. Perbedaan laju
pertumbuhan antardaerah ini akan menyebabkan terjadinya kesenjangan
kemakmuran dan kemajuan antardaerah.
Secara konkrit strategi yang diterapkan untuk menurunkan kesenjangan
kemakmuran dan kemajuan antardaerah antara lain adalah:
a. Infrastruktur untuk menghubungkan daerah tertinggal dengan daerah
maju, menghubungkan desa dengan kota dan menggunakan investasi
untuk memperbaiki dan meningkatkan infrastruktur
b. Meningkatkan sumberdaya manusia
c. Memperbolehkan penduduk muda
d. Menyediakan pendidikan
e. Menyediakan pelayanan kesehatan
maka pendekatan yang terkait secara langsung dengan urusan
pembangunan infrastruktur Pelayanan Urusan Pekerjaan Umum dan
Penyelenggaraan Urusan Bidang Energi Sumber Daya Mineral di DIY dalam
kurun waktu lima tahun mendatang adalah melalui Pendekatan aksesibilitas
kawasan dengan membangun jalan baru yang menghubungkan daerah
tertinggal dengan daerah maju atau menghubungkan desa dengan kota

3. Pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA)


Dengan telah diterbitkannya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
98 Tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian
Bandara Udara Baru di Desa Jangkaran, Kec. Temon, Kabupaten
Kulonprogo, DIY yang dibangun di atas lahan seluas 587 hektar. Terkait
dengan hal tersebut maka perlu segera disiapkan program-program strategis
yang mendukung keberadaan bandara baru tersebut. Diperkirakan sekitar 14
juta penumpang per tahun tahap 1 di tahun 2019 dan 25 juta penumpang
pertahun tahap 2 di tahun 2036 akan dilayani oleh Bandara Baru, kondisi
tersebut harus diantisipasi dengan penyediaaan sarana prasarana
transporasi yang memadai sebagai bagian dari penyediaan mobilisasi baik

Bab 3 - 38
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

orang maupun barang untuk menuju dari dan ke bandara baru.


Adanya program tersebut jelas akan mempengaruhi perkembangan
perumahan yang cukup signifikan baik di kawasan sekitar bandara, maupun
koridor bandara menuju kota Yogyakarta. Pembangunan infrastruktur
strategis di kawasan pesisir selatan DIY menjadi satu faktor yang dapat
memicu perkembangan wilayah adalah transportasi. Dengan adanya
transportasi suatu wilayah akan mudah untuk berinteraksi dengan wilayah
tersebut maupun antar wilayah lainnya. Transportasi dapat menghubungkan
pusat-pusat sub wilayah dan pusat-pusat pertumbuhan guna meningkatkan
perkembangan wilayah. Adanya transportasi ini memerlukan dukungan dari
infrastruktur yang ada berupa jalan.
Mega proyek JJLS dibangun dari wilayah Anyer sampai Panarukan.DIY yang
wilayah bagian selatan juga dilalui oleh JJLS ini memanfaatkan momentum
adanya mega proyek yang digagas oleh pemerintah pusat tersebut. Dengan
latar belakang dan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di
wilayah pantai selatan pemerintah DIY menggagas JJLS sebagai pintu
masuk ke wilayah Provinsi DIY.Sehingga dengan adanya tujuan tersebut,
pemerintah menggagas untuk membuka pintu masuk ke Provinsi DIY dari sisi
selatan.
Infrastruktur juga diarahkan mendukung pengembangan wilayah sebagai
upaya mewujudkan Wilayah Selatan DIY sebagai halaman depan DIY.
Namun demikian, berkenaan dengan orientasi pembangunan tersebut perlu
dipertimbangkan berkenaan dengan potensi bisnis dan hubungan dagang
maupun hubungan politik dengan wilayah lain diluar DIY yang terkoneksi
dengan DIY, serta pertimbangan terkait dengan potensi wilayah dan aspek-
aspek kebencanaan mengingat pada Wilayah Selatan DIY rawan gempa
bumi dan tsunami.
4. Wilayah Pembangunan Strategis Nasional Kementerian PUPR
Pembangunan berbasis Wilayah Pembangunan Strategis (WPS)yang
dicanangkan Badan Pembangunan Infrastruktur Wilayah Kementerian PUPR
merupakan suatu pendekatan pembangunan yang:
a. memadukan antara pengembangan wilayah dengan “market driven”.
b. mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung lingkungan
c. memfokuskan pengembangan infrastruktur menuju wilayah strategis
d. mendukung percepatan pertumbuhan kawasan-kawasan

Bab 3 - 39
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

pertumbuhan di WPS
e. mengurangi disparitas antar kawasan di dalam WPS.

Sehingga diperlukan:
a. Keterpaduan Perencanaan antara Infrastruktur dengan
pengembangan kawasan strategis dalam WPS.
b. Sinkronisasi Program antar infrastruktur (Fungsi, Lokasi, Waktu,
Besaran, dan Dana).
Berkaitan konsep pengembangan WPS tersebut, DIY berada dalam :
a. Kawasan di WPS 10yaitu Kawasan di WPS 10 - Pusat
Pertumbuhan Terpadu Yogyakarta – Solo – Semarang dan;
b. Kawasan di WPS 12 yaitu Kawasan di Pusat Pertumbuhan
Sedang BerkembangYogyakarta – Prigi – Blitar – Malang

Kota Semarang: PKN


Luas: 373,7 km²
10. WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu Profil
Penduduk: 1,556 juta jiwa (2010) Yogyakarta – Solo – Semarang
PDRB: 6.410.000.000 (2011)
IPM: 77.98 (2012) KI Terboyo
Luas: 300 Ha
KI Wijayakusuma
Penjualan kapling industri dan Pelabuhan Tanjung Emas
persewaan gudang Kelas : Pelabuhan Internasional (IA)
Luas: 250 Ha Kapasitas : 1,4 juta TEU’s

KI Candi KI Pringapus
Luas: 500 Ha Luas: … Ha

Kota Salatiga: PKW KI Boyolali


Luas: 17,87 km² Luas: 300 Ha
Penduduk: 186.421 jiwa (2013)
PDRB: 5.260.000.000 (2011) Kab. Boyolali
IPM: 77.3 (2012) Luas: 1.015,10 km²
Penduduk: 950.531 ji wa (2010)
Bandara Ahmad Yani
Kelas : Pusat Penyebaran Bandara Adi Sumarmo
Skala Sekunder Kelas : Pusat Penyebaran
Kapasitas : 867.000/tahun Skala Sekunder
Kapasitas : 119.000/tahun
Kota Magelang
Luas: 18,12 km² KSPN Sangiran dsk.
Penduduk: 118.227 jiwa (2010) Daya Tarik : Bentang Alam, Budaya
PDRB: 5.480.000.000 (2011)
IPM: 77.26 (2012) Surakarta: PKN
Luas: 44,03 km²
KSPN Borobudur dsk. Penduduk: 503.421 jiwa (2010)
Daya Tarik : Keagamaan, PDRB: 6.040.000.000 (2011)
Budaya IPM: 78.6 (2012)

Kab. Sleman: PKW KSPN Merapi-Merbabu dsk.


Luas: 574,82 km² Daya Tarik : Bentang Alam, Budaya
Penduduk: 1.125.369 ji wa (2011)
KSPN Prambanan-Kalasan dsk.
Daya Tarik : Keagamaan, Budaya
Kota Yogyakarta: PKN
Luas: 32,5 km² Bandara Adi Sucipto
Penduduk: 394.012 jiwa (2012) Kelas : Pusat Penyebaran
PDRB: 5.817.000.000 (2011) Skala Sekunder
IPM: 80.24 (2012) Kapasitas : 1,2 juta/tahun 21

Gambar 3. 4. Wilayah Pengembangan Strategis 10

Bab 3 - 40
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

KSPN. Pantai Selatan Yogya dsk


Daya Tarik : bentang alam, wisata
12. WPS Pusat Pertumbuhan Sedang Berkembang Profil
pantai/bahari, kerajinan Yogyakarta – Prigi – Blitar – Malang
KSPN. Yogyakarta Kota dan sekitarnya Bandar Abdulrachman Saleh: KSPN Bromo-Tengger-Semeru dsk
KSPN Karst Gunung Kidul dsk Daya Tarik : bentang alam, flora fauna, Kelas: Bandar Udara Tersier Daya Tarik: bentang alam, situs
Daya Tarik : bentang alam, situs sejarah, adat tradisi, seni kerajinan, Kapasitas: 7 juta penumpang/tahun sejarah, seni kerajinan, festival
wisata pantai/bahari museum, wisata belanja budaya, flora-fauna, taman
nasional, kawasan olahraga

Infrastruktur
Lingkar Wilis
Yogya
Gn. Wilis

Mm
r
Gn. Kelud Gn. Kawi

Wonosari Blitar Malang

Pacitan
C
Popoh Jt
M
Simpul Galian Marmer
m
Panggul
Jt Simpul Perkayuan Jati Prigi Jt
Serang
Sendang
Biru

Kota Yogyakarta: PKN Bandar Udara Adisutjipto: KSPN Karst Pacitan dsk Kota Blitar: PKW Kota Malang: PKN
Luas : 32.5 km² Kelas: Non Kelas Daya Tarik : bentang Luas : 16.1 km² Luas : 110.06 km²
Penduduk: 394.012jiwa (2012) Fungsi Bandara: Hub alam, wisata Penduduk: 145.300 jiwa (2012) Penduduk: 824.958jiwa (2011)
PDRB: 5.640.000.000 (2011) Kapasitas: 1.2 juta pantai/bahari PDRB: 6.590.000.000 (2011) PDRB:7.080.000.000 (2011)
IPM: 80.24 (2012) penumpang/tahun IPM:78.31 (2012) IPM: 78.43 (2012)

Gambar 3. 5. Wilayah Pengembangan Strategis 12

5. Sustainable Development Goals (SDG’s)


Pelaksanaan pembangunan infrastruktur juga diharapkan mampu menunjang
pencapaian target Sustainable Development Goals (SDG’s) seperti
pengurangan jumlah rumah tangga tanpa akses terhadap air minum dan
sanitasi dasar
Pada tahun 2015, negara-negara di dunia melalui forum Majelis Umum
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menyepakati agenda pembangunan
global yang baru menggantikan Millenium Development Goals (MDGs).
Kesepakatan yang baru ini dikenal sebagai Sustainable Development Goals
(SDGs), terdiri dari 17 Tujuan dan 169 target di bidang pembangunan
ekonomi, sosial dan lingkungan.

Bab 3 - 41
meliputi penanggulangan kemiskinan, kesehatan, pendidikan, ketahanan pangan, dan gizi, serta
tujuan-tujuan yang lebih luas dari ekonomi, sosial dan lingkungan. TPB/SDGs juga
menjanjikan masyarakat yang lebih damai dan inklusif. Untuk mencapai tujuan pembangunan
berkelanjutan, ditetapkan pula sarana pelaksanaan (Means of Implementation).
SDGsStrategis
Rencana terdiri dari 17 Tujuan dan 169 Target yang tercakup dalam dimensi sosial, ekonomi
danDinas Pekerjaan
lingkungan Umum
secara PerumahanSeluruh
terintegrasi. dan Energi Sumber
tujuan Dayaadalah
tersebut Mineral DIY Tahun
sebagai 2017-2022
berikut :

Tabel 1. Sustainable Development Goals


Tujuan SDGs
1) Tanpa Kemiskinan
2) Tanpa Kelaparan
3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera
4) Pendidikan Berkualitas
5) Kesetaraan Gender
6) Air Bersih dan Sanitasi Layak
7) Energi Bersih dan Terjangkau
8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
9) Industri, Inovasi dan Infrasruktur
10) Berkurangnya Kesenjangan
11) Kota dan Permukiman Berkelanjutan
12) Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan
13) Penanganan Perubahan Iklim
14) Ekosistem Lautan
15) Ekosistem Daratan
16) Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh
17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

DalamSDGsatau yangagenda
penyusunan juga dikenal sebagaiberkelanjutan
pembangunan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
di tingkat global, Pemerintah
Indonesia (TPB)
terlibat merupakan
secara langsung dan pembangunan
agenda senantiasa mengupayakan masuknya
yang menjaga kepentingan-
peningkatan
kepentingan nasional yang strategis ke dalam agenda pembangunan berkelanjutan. Agenda
kesejahteraan ekonomi masyarakat, keberlanjutan kehidupan sosial
masyarakat, serta kualitas lingkungan hidup. SDGs ini juga lebih
menekankan pembangunan yang2 lebih melibatkan seluruh pemangku
kepentingan dengan prinsip no one left behind, dengan maksud tidak ada
masyarakat yang terpinggirkan dan tidak menjadi bagian dari pembangunan
berkelanjutan.
Indonesia berkomitmen untuk melaksanakan SDGs dan turut berkontribusi
terhadap transformasi peradaban global yang lebih adil, damai, sejahtera,
dan berkelanjutan sebagai perwujudan pelaksanaan prinsip bebas dan aktif
di kancah dunia. Komitmen tersebut diwujudkan dengan Perpres Nomor 59
Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan. SDGs pada dasarnya sudah sejalan dengan Nawacita yang
diterjemahkan ke dalam RPJMN 2015-2019. Oleh sebab itu, Presiden akan
terus memantau pelaksanaan SDGs mengingat bahwa pencapaian SDGs
menjadi tolok ukur tercapainya agenda pembangunan nasional.
Di antara tujuan SDGs terdapat 3 (tiga) Global Goals/ Tujuan Global yang
berkaitan langsung denganpembangunan infrastruktur Pelayanan Urusan
Pekerjaan Umum dan Penyelenggaraan Urusan Bidang Energi Sumber Daya
Mineral di DIY, yaitu TBP 6 yakni menjamin ketersediaan dan pengelolaan

Bab 3 - 42
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

berkelanjutan air dan sanitasi bagi semua, yang terdiri dari 6 indikator utama;
TBP 6 yakni Energi Bersi dan Terjangkau dan TBP 11 yaitu mewujudkan
perkotaan dan kawasan permukiman yang inklusif, aman, berketahanan, dan
berkelanjutan, yang terdiri dari 7 indikator utama.
Sedangkan yang menjadi bagian penunjang bersama dengan pelayanan
lainnya adalah :
Tujuan dan sasaran pembangunan dalam SDGs secara umum sejalan
dengan arahan kebijakan Gerakan Nasional 100-0-100 yang tercantum
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-
2019 serta Rencana Strategis Kementerian PUPR 2015-2019.

Tabel 3. 10.Indikator Tujuan 6 dalam SDG’s (“Menjamin ketersediaan dan


manajemen AIR BERSIH serta SANITASI yang berkelanjutan untuk semua”)

Target Tujuan 6 Indikator Global Indikator Nasional


Persentase rumah tangga
yang memiliki akses
Pada tahun 2030, terhadap layanan air
6.1.1 Proporsi populasi
mencapai akses universal sumber air minum layak.
yang menggunakan akses
dan merata terhadap air
air minum aman dan
minum yang aman dan Proporsi populasi yang
berkelanjutan
terjangkau bagi semua. memiliki akses layanan
sumber air minum aman
dan berkelanjutan

Persentase rumah tangga


Pada tahun 2030,
yang memiliki akses
mencapai akses terhadap
terhadap layanan sanitasi
sanitasi dan kebersihan 6.2.1 Proporsi populasi
layak
yang memadai dan merata yang menggunakan akses
bagi semua, dan sanitasi aman dan
menghentikan praktik berkelanjutan Jumlah desa/kelurahan
buang air besar di tempat yang melaksanakan
terbuka, memberikan Sanitasi Total Berbasis
perhatian khusus pada Masyarakat (STBM)
kebutuhan kaum
perempuan, serta umlah desa/kelurahan
6.2.2 Proporsi pupulasi
yang Open Defecation
kelompok masyarakat yang menggunakan
Free (ODF)/ Stop Buang
rentan fasilitas cuci tangan pakai
Air Besar Sembarangan
sabun di rumah
(SBS)

Bab 3 - 43
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Target Tujuan 6 Indikator Global Indikator Nasional


Jumlah kota/kab yang
terbangun infrastruktur air
limbah dengan sistem
terpusat skala kota,
kawasan dan komunal

Proporsi rumah tangga


(RT) yang terlayani sistem
pengelolaan air limbah
terpusat

Pada tahun 2030, Jumlah Kabupaten/kota


meningkatkan kualitas air yang ditingkatkan kualitas
dengan mengurangi pengelolaan lumpur tinja
polusi, menghilangkan perkotaan dan dilakukan
pembuangan, dan pembangunan Instalasi
6.3.1 Proporsi air limbah
meminimalkan pelepasan Pengolahan Lumpur Tinja
yang diolah secara aman
material dan bahan kimia (IPLT)
berbahaya, mengurangi
setengah proporsi air Proporsi rumah tangga
limbah yang tidak diolah, yang terlayani sistem
dan secara signifikan pengelolaan lumpur tinja
meningkatkan daur ulang,
serta penggunaan kembali
6.3.2 Proporsi badan air Kualitas air sungai
barang daur ulang yang
dengan kualitas yang baik sebagai sumber air baku
aman secara global

Bab 3 - 44
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

BAB 4 TUJUAN DAN SASARAN

4.1. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PERANGKAT


DAERAH
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan
tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah
daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan kinerja OPD selama lima
tahun berdasarkan RPJMD Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017-2022.

Berikut ini adalah tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan perangkat daerah

Bab 4 - 1
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Tabel 4. 1. Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah

Target Kinerja
No Tujuan Sasaran Indikator
2018 2019 2020 2021 2022

A Urusan Pekerjaan Umum

1. Penduduk Jumlah Penduduk Berakses


1 Meningkatkan jumlah 90.69% 91.58% 92.47% 93.36% 94.25%
berakses sanitasi Sanitasi
penduduk yang memiliki
akses terhadap
pemenuhan kebutuhan 2. Penduduk
dasar sesuai dengan Jumlah Penduduk Berakses Air
berakses air 86.98% 88.71% 90.49% 92.30% 94.14%
SPM Minum
minum

3. Meningkatnya luas
Peningkatan luas fungsional
Meningkatkan kinerja fungsional daerah
2 Daerah Irigasi yang terlayani air 83,25% 84% 84,75% 85,50% 86,25%
daerah irigasi irigasi yang
irigasi
terlayani air irigasi
Meningkatkan 4. Meningkatnya
3 konektivitas antar wilayah aksesibilitas Peningkatan aksesibilitas jalan 94,28% 95,76% 96,74% 98,22% 100%
di DIY wilayah
5. Meningkatnya
Meningkatkan kualitas kinerja Peningkatan kinerja
4 47,69% 60,41% 73,14% 85,86% 99,57%
jasa konstruksi penyelenggaraan Penyelenggaraan jasa konstruksi
jasa konstruksi

B Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman


Persentase penduduk yang
Meningkatkanketersedian 6. Penduduk dengan
5 menempati tempat tinggal yang 94,82% 95,49% 96,16% 96,83% 97,50%
rumah layak huni hunian yang layak
layak

C Urusan Energi Sumber daya Mineral


7. Meningkatnya rumah
Meningkatkan cakupan Presentase Rumah Tangga
6 tangga berakses 93,02% 95,60% 98,14% 99,70% 100%
pelayanan energi berakses listrik
listrik

Bab 4 - 2
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Target Kinerja
No Tujuan Sasaran Indikator
2018 2019 2020 2021 2022
8. Meningkatnya
Meningkatkankegiatan kesesuaian izin
pengusahaan air tanah pengusahaan air Kesesuaian izin pengusahaan air
7 dan pertambangan yang tanah dan tanah dan pertambangan 27 49 71 93 115
sesuai dengan rencana pertambangan terhadap rencana tata ruang
tata ruang terhadap rencana tat
ruang

Bab 4 - 3
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

BAB 5 STRATEGI DAN ARAH


KEBIJAKAN

Strategi merupakan langkah – langkah berisikan program – program indikatif untuk


mewujudkan visi dan misi. Agar misi dapat terwujud harus ada keselarasan antara
tujuan dan strategi. Dengan demikian, strategi merupakan cara mencapai tujuan dan
sasaran yang dijabarkan kedalam kebijakan – kebijakan dan program.
Kebijakan adalah suatu arah tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam suatu
lingkungan tertentu dan digunakan untuk mencapai suatu tujuan, atau
merealisasikan suatu sasaran atau maksud tertentu. Oleh karena itu, kebijakan pada
dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau
petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna
tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan tujuan dan sasaran
satuan kerja perangkat daerah.

Gambaran mengenai Strategi dan Kebijakan Dinas Pekerjaan Umum dan Energi
Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022 dapat dilihat pada tabel berikut

Gambar 5. 1. Strategi dan Arah Kebijakan

VISI : Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia Jogja


MISI 1 : Meningkatkan Kualitas Hidup, Kehidupan Dan Penghidupan Masyarakat
Yang Berkeadilan Dan Berkeadaban
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1 Meningkatkan 1 Meningkatnya 1 Peningkatan 1 Meningkatkan volume
pemenuhan Kinerja pengelolaan pengelolaan sampah di
kebutuhan dasar Persampahan persampahan TPA Regional
penduduk sesuai regional
2 Memperluas areal TPA
dengan SPM
Regional untuk
pemenuhan
kelengkapan sarana
prasarana penunjang
yang harus ada di TPA
3 Membangun sarana
prasarana penunjang
pengolahan sampah di
TPA Regional

Bab 5 - 1
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

VISI : Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia Jogja


MISI 1 : Meningkatkan Kualitas Hidup, Kehidupan Dan Penghidupan Masyarakat
Yang Berkeadilan Dan Berkeadaban
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
4 Mempertahankan
sanitary landfill di TPA
Regional
5 Alih teknologi
pengelolaan sampah
2 Penduduk 1 Peningkatan 1 Meningkatkan
berakses air cakupan sambungan rumah yang
minum layanan air terlayani sistem
curah penyediaan air minum
regional
2 Menambah jaringan
distribusi air minum
regional
3 Melakukan
pemeliharaan terhadap
instalasi dan jaringan
distribusi layanan air
minum regional
2 Peningkatan air 1 Meningkatkan volume
curah yang air minum/ air curah
dikelola
3 Peningkatan 1 Memfasilitasi
cakupan air penyediaan air baku di
minum daerah rawan air
2 Memfasilitasi
pembangunan sistem
distribusi air minum
SPAMDES dengan
kriteria pada wilayah:
miskin, rawan air, tidak
terlayani PDAM atau
diluar cakupan
pelayanan PDAM,
memiliki lembaga
pengelola dan potensi
SR cukup tinggi
3 Penduduk 1 Pemeliharaan 1 Role sharing
berakses layanan sistem pemeliharaan jaringan
sanitasi air limbah air limbah terpusat
terpusat secara bersama dengan
Pemda Kab/Kota
2 Role sharing
pemeliharaan instalasi
pengolahan air limbah
terpusat secara
bersama dengan Pemda
Kab/Kota

Bab 5 - 2
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

VISI : Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia Jogja


MISI 1 : Meningkatkan Kualitas Hidup, Kehidupan Dan Penghidupan Masyarakat
Yang Berkeadilan Dan Berkeadaban
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
3 Melakukan
pemeliharaan jaringan
dan instalasi air limbah
terpusat
2 Peningkatan 1 Meningkatkan
cakupan sambungan rumah yang
pelayanan terlayani sistem
pengelolaan air pengelolaan air limbah
limbah terpusat terpusat
2 Meningkatkan kapasitas
instalasi pengolahan air
limbah terpusat
3 Menambah sarana dan
prasarana penunjang
pengelolaan air limbah
terpusat
3 Pengurangan 1 Menangani lokasi
genangan genangan yang
difokuskan di KPY
2 Meningkatkan 1 Meningkatnya 1 Peningkatan 1 Membangun embung
Kinerja Sumber ketersediaan kapasitas baru
Daya Air air baku ketersediaan
air baku
2 Melakukan
pemeliharaan rutin
terhadap embung
2 Peningkatan 1 Meningkatkan
pengelolaan air pendistribusian air baku
baku
2 Meningkatnya 1 Peningkatan 1 Perencanaan
luas kinerja jaringan Pengembangan dan
fungsional irigasi Pengelolaan Jaringan
daerah irigasi Irigasi
yang terlayani
air irigasi
2 Meningkatkan Kapasitas
Kelembagaan
3 Pemeliharaan jaringan
irigasi untuk mendukung
kinerja layanan
2 Peningkatan 1 Menambah dan
cakupan mengembangkan
layanan air Jaringan Irigasi
irigasi

Bab 5 - 3
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

VISI : Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia Jogja


MISI 1 : Meningkatkan Kualitas Hidup, Kehidupan Dan Penghidupan Masyarakat
Yang Berkeadilan Dan Berkeadaban
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
2 Mengembangkan
Jaringan Irigasi (D A K)
3 Meningkatkan 1 Meningkatnya 1 Peningkatan 1 Rehabilitasi Jalan dan
konektivitas antar aksesibilitas kualitas sarana Jembatan
wilayah wilayah dan prasarana
jalan dan
jembatan
Provinsi
2 Melakukan
pemeliharaan Rutin
Jalan dan Jembatan
3 Melakukan peningkatan
Jalan (DAK)
2 Peningkatan 1 Membangun Jalan dan
kuantitas Jembatan
sarana dan
prasarana jalan
dan jembatan
Provinsi
3 Peningkatan 1 Membangun PSU layak
Penyelenggara di kawasan permukiman
an Prasarana,
Sarana, Dan
Utilitas Umum
(PSU)
Permukiman
4 Peningkatan 1 Membangun
Penyelenggara infrastruktur di kawasan
an Prasarana, strategis provinsi
Sarana, Dan
Utilitas Umum
(PSU) kawasan
strategis
2 Melakukan Penataan
kawasan di satuan
ruang strategis
kasultanan dan
kadipaten yang
mendukung
keistimewaan DIY
4 Meningkatkan 1 Meningkatnya 1 Peningkatan 1 Pembinaan Tenaga
kualitas jasa kinerja Dukungan Kerja Konstruksi dan
konstruksi penyelenggar penguasaan Layanan Informasi Jasa
aan jasa teknologi dan Konstruksi
konstruksi penyebar-

Bab 5 - 4
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

VISI : Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia Jogja


MISI 1 : Meningkatkan Kualitas Hidup, Kehidupan Dan Penghidupan Masyarakat
Yang Berkeadilan Dan Berkeadaban
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
luasan 2 Pembinaan Tenaga
informasi Kerja Konstruksi dan
bidang ke PU Layanan Informasi Jasa
an dan Konstruksi
pelayanan jasa
pengujian 3 Peningkatan Pelayanan
sesuai dengan jasa laboratorium
standar pengujian
nasional
maupun 4 Peningkatan Sertifikat/
internasional laporan hasil uji yang
sehingga dapat diterbitkan
menghasilkan
kualitas
infrastruktur yg
handal

5 Meningkatkan 1 Penduduk 1 Pengurangan 1 Meningkatkan


ketersedian dengan Rumah Tidak Penanganan Rumah
rumah layak huni hunian yang Layak Huni Tidak Layak Huni
layak
2 Penyediaan 1 Meningkatkan
kawasan Perencanaan
pengembanga Perumahan di Kawasan
n perumahan Pertumbuhan Baru
3 Penanganan 1 Meningkatkan Kualitas
kawasan Perumahan/
kumuh Permukiman Kumuh
4 Penyediaan 1 Meningkatkan
PSU layak di Penyelenggaraan
kawasan Prasarana, Sarana, Dan
permukiman Utilitas Umum (PSU)
Permukiman
6 Meningkatkan 1 Meningkatnya 1 Penambahan 1 Memfasilitasi rumah
cakupan rumah tangga jumlah rumah tangga yang belum
pelayanan energi berakses tangga yang memiliki akses terhadap
listrik menikmati listrik
listrik
2 Memfasilitasi rumah
tangga yang belum
memiliki meteran listrik
sendiri
3 Melakukan pendataan
rumah tangga dan lokasi
yang akurat, masyarakat
miskin yang sama sekali
belum menikmati listrik

Bab 5 - 5
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

VISI : Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia Jogja


MISI 1 : Meningkatkan Kualitas Hidup, Kehidupan Dan Penghidupan Masyarakat
Yang Berkeadilan Dan Berkeadaban
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
2 Pengaturan 1 Melakukan audit energi
dan terhadap Bangunan/
Pembinaan gedung pemerintah,
Energi dan komersial dan industri
Ketenagalistrik
an
3 Pengawasan 1 Peningakatan Tertib izin
dan ketenagalistrikan sesuai
Pengendalian ketentuan
Energi dan
Ketenagalistrik
an
4 Pengaturan 1 Penurunan muka air
dan tanah terhadap
Pembinaan Air ketebalan akuifer
Tanah dan
Geologi
7 Meningkatkan 1 Meningkatnya 1 Pengawasan 1 Peningkatan Tertib ijin
kegiatan kesesuaian dan usaha pertambangan
pengusahaan air izin Pengendalian
tanah yang sesuai pengusahaan Pertambangan
dengan rencana air tanah
tata ruang terhadap
rencana tata
ruang
2 Pengawasan 1 Peningkatan Tertib ijin
dan pengusahaan air tanah
Pengendalian
Air Tanah dan
Geologi
3 Pendayagunaa 1 Memfasilitasi
n Air Tanah penyediaan air bersih di
dan Geologi daerah rawan air yang
telah memiliki
kelembagaan/pengelola
dari sarana prasarana
pengambilan air tanah
dan Kesiapan sarana
dan prasarana
pendukung (jaringan
perpipaan/distribusi dari
sumur bor)
4 Pengaturan 1 Penambahan jumlah izin
dan usaha pertam-bangan
Pembinaan yang baik dan benar
Pengusahaan
Pertambangan

Bab 5 - 6
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

VISI : Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia Jogja


MISI 1 : Meningkatkan Kualitas Hidup, Kehidupan Dan Penghidupan Masyarakat
Yang Berkeadilan Dan Berkeadaban
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
5 Pengawasan 1 Persentase
dan Pengusahaan Kawasan
Pengendalian Peruntukan
Pengusahaan Pertambangan
Pertambangan

Bab 5 - 7
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

BAB 6 RENCANA PROGRAM DAN


KEGIATAN SERTA
PENDANAAN

Dalam kurun waktu lima tahun kedepan yaitu Tahun 2018 – 2022 program-program
Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral DIY memprioritaskan
program unggulan dan program lanjutan guna menyelesaikan kegiatan yang bersifat
menerus.

Adapun pelaksanaan program dan kegiatan didasarkan pada kebijakan yang telah
ditetapkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral DIY
sebagai penjabaran dari kebijakan Pemerintah Daerah DIY. Dalam upaya
mewujudkan program dan pelaksanaan kegiatan sesuai rencana Tahun 2018 – 2022
akan direalisasikan secara bertahap dan dengan pendekatan prioritas kegiatan
dengan prinsip pelayanan kepada masyarakat dan berbasis pada penataan ruang
kota. Untuk mendukung dalam merealisasi program dan kegiatan dibutuhkan dana
dengan mengusulkan melalui dana yang bersumber dari APBD DIY, APBN, DAK,
APBD Kabupaten/Kota dan sumber pembiayaan lain. Kegiatan yang dilaksanakan
oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral DIY merupakan
kegiatan sesuai dengan tupoksi dan penjabarannya dapat dijelaskan sebagaimana
tertuang dalam Matriks Program Lima Tahunan berikut ini.

Bab 6 - 1
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022
Tabel 6.1
Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Perangkat Daerah Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya MineralDIY
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja


Kinerja Tujuan,
K Data Capaian Perangka
Sasaran,
o pada Tahun Kondisi Kinerja pada t Daerah Lo-
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Program
d Awal Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5 akhir periode Renstra Penang- kasi
(outcome) dan
e Perencanaan Perangkat Daerah gung
Kegiatan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp jawab
(output) target target target target target Target
(ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

A Urusan Pekerjaan Umum

1 Meningkatkan 1 Penduduk 1 Program Peningkatan 432 ton/hari 540 ton/ hari 24.420 NA NA NA NA NA NA NA NA NA 24.420. Balai DIY
pemenuhan berakses Pengelolaan pengelolaan .975 975 PISAMP
kebutuhan sanitasi Persampahan, persampahan
dasar sesuai Air Minum, regional
dengan SPM Dan Air Limbah
Regional

Layanan Sistem 22.465 SR 23.000 SR 6.214. NA NA NA NA NA NA NA NA NA 6.214.8 Balai DIY


air limbah 811 11 PISAMP
terpusat yang
dikelola

1.1 Pengelolaan Peningkatan 24.420 NA NA NA NA NA NA NA NA NA 24.420 Balai DIY


Sarana jumlah sampah .975 .975 PISAMP
Prasarana yang dikelola
Penanganan TPST
Sampah
Regional
1.2 Pemeliharaan operasi dan Mempertahank Mempertahankan 2.211. NA NA NA NA NA NA NA NA NA 2.211. Balai DIY
Instalasi pemeliharaan an layanan layanan sistem air 129 129 PISAMP
Pengolahan Air instalasi Sistem air limbah terpusat
Limbah Sistem pengolahan air limbah sebesar 23.000 SR
Terpusat limbah sistem terpusat
(Sharing Pemda terpusat sebesar 20.000
DIY dan SR
PemKab/Kota)
1.3 Pemeliharaan operasi dan Mempertahank Mempertahankan 2.654. NA NA NA NA NA NA NA NA NA 2.654. Balai DIY
Sistem Jaringan pemeliharaan an layanan layanan sistem air 956 956 PISAMP
Air Limbah sistem jaringan Sistem air limbah terpusat
Terpusat air limbah limbah sebesar 23.000 SR
terpusat terpusat
sebesar 20.000
SR
1.4 Pemeliharaan Mempertahank Mempertahank Mempertahankan 1.127. NA NA NA NA NA NA NA NA NA 1.127. Balai DIY
Instalasi an layanan an layanan layanan 078 078 PISAMP
Pengolahan Air pengolahan air pengolahan air pengolahan air
Limbah Sistem limbah terpusat limbah limbah terpusat
Terpusat dan lumpur terpusat dan dan lumpur tinja
tinja (IPLT) lumpur tinja (IPLT) sebesar 100
(IPLT) sebesar m3/hari
50m3/hari

Bab 6 - 2
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022
Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Kinerja Tujuan,
K Data Capaian Perangka
Sasaran,
o pada Tahun Kondisi Kinerja pada t Daerah Lo-
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Program
d Awal Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5 akhir periode Renstra Penang- kasi
(outcome) dan
e Perencanaan Perangkat Daerah gung
Kegiatan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp jawab
(output) target target target target target Target
(ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

2 Program Peningkatan 87,64% 92,03% 0 NA NA NA NA NA NA NA NA NA 0 Bidang DIY


Penyelenggara Kinerja Cipta
an Pengembangan Karya
Infrastruktur Sistem Air
Kawasan Limbah
Terpusat
Penyediaan 0 lokasi 2 lokasi 17.000 NA NA NA NA NA NA NA NA NA 17.000. Bidang DIY
Infrastruktur di .000 000 Cipta
kawasan Karya
strategi
2.1 Penyelenggara Penyediaan Terwujudnya 14.000 NA NA NA NA NA NA NA NA NA 14.000 Bidang DIY
an Infrastruktur PSU layak di penyelenggaraan .606 .606 Cipta
Pada kawasan infrastruktur pada Karya
Permukiman Di strategis permukiman di
Kawasan provinsi Kawasan Strategis
Strategis Provinsi (KSP) yang
Provinsi (KSP) mendukung
penyelenggaraan
infrastruktur
kawasan
permukiman
2.2 Penataan Penataan Terwujudnya 2.999. NA NA NA NA NA NA NA NA NA 2.999. Bidang DIY
Bangunan Dan Bangunan Dan penyelenggaraan 394 394 Cipta
Lingkungan Lingkungan infrastruktur pada Karya
permukiman di
Kawasan Strategis
Provinsi (KSP) yang
mendukung
penyelenggaraan
infrastruktur
kawasan
permukiman
3 Program Penanganan 1 lokasi 1 lokasi 6.650. NA NA NA NA NA NA NA NA NA 6.650.0 Bidang DIY
Pengembangan titik genangan 000 00 SDA
Sarana Dan
Prasarana
Sumber Daya
Air Dan
Drainase
3.1 Pengembangan Terbangunnya NA Perencanaan 6.650. NA NA NA NA NA NA NA NA NA 6.650. Bidang DIY
Sarana dan saluran teknis dan 000 000 SDA
Prasarana drainase 1 pembangunan
Drainase titik/tahun saluran drainase
untuk guna mencapai
mengurangai pengurangan
titik genangan jumlah titik
di kawasan genangan di
perkotaan kawasan
yogyakarta perkotaan.
(KPY)

Bab 6 - 3
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022
Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Kinerja Tujuan,
K Data Capaian Perangka
Sasaran,
o pada Tahun Kondisi Kinerja pada t Daerah Lo-
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Program
d Awal Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5 akhir periode Renstra Penang- kasi
(outcome) dan
e Perencanaan Perangkat Daerah gung
Kegiatan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp jawab
(output) target target target target target Target
(ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

4 Program Penanganan 432 ton/hari NA NA 600 ton/ hari 25.836. 660 ton/ hari 19.520 720 ton/ hari 21.272 780 ton/ hari 25.099 780 ton/ hari 91.727. Balai DIY
Pengelolaan sampah sistem 300 .000 .000 .200 500 PISAMP
dan regional
Pengembangan
Sarana Layanan sistem 22.465 SR NA NA 24.100 SR 6.836.3 25.200 SR 7.520. 26.300 SR 8.272. 27.400 SR 9.099. 27.400 SR 31.727. Balai DIY
Prasarana air limbah 00 000 000 200 500 PISAMP
Sanitasi terpusat

Penanganan 1 Lokasi NA NA 1 Lokasi 10.835. 1 Lokasi 11.919 1 Lokasi 13.111 1 Lokasi 14.423 5 Lokasi 50.288. Bidang DIY
lokasi 000 .000 .000 .000 000 SDA
genangan
4.1 Pengembangan Peningkatan Tersedianya N/A N/A Peningkatan 25.836 Peningkatan 16.52 Peningkatan 17.972 Peningkatan 25.09 Peningkatan 85.427 Balai DIY
Sarana jumlah sampah sarpras sampah yang .300 sampah 0.000 sampah .000 sampah 9.200 sampah .500 PISAMP
Prasarana yang dikelola penunjang dikelola di yang dikelola yang dikelola yang yang dikelola
Penanganan TPST perngelolaan TPST di TPST di TPST dikelola di di TPST
Sampah sampah Regional Regional Regional TPST Regional
dengan menjadi menjadi menjadi Regional menjadi
metode sebesar 600 sebesar 660 sebesar 720 menjadi sebesar 780
pengelolaan ton/hari ton/hari ton/hari sebesar 780 ton/hari
ramah ton/hari
lingkungan
tersedianya
perencanaan
untuk
pengembangan
fungsi dan
operasional
TPST sampah
regional
Piyungan
peningkatan 3.000. peningkatan 3.300. 6.300. Bidang DIY
Kinerja 000 Kinerja 000 000 Cipta
layanan layanan Karya
Pengelolaan Pengelolaan
persampaha persampaha
n dalam n dalam
rangka rangka
peningkatan peningkatan
kualitas kualitas
lingkungan lingkungan
aerotropolis aerotropolis
kulonprogo kulonprogo
4.2 Pemeliharaan operasi dan Mempertahank N/A N/A Mempertaha 1.876. Mempertah 2.170. Mempertah 2.487. Mempertah 2.835. Mempertah 9.369. Balai DIY
Instalasi pemeliharaan an layanan nkan layanan 610 ankan 000 ankan 000 ankan 700 ankan 310 PISAMP
Pengolahan Air instalasi Sistem air sistem air layanan layanan layanan layanan
Limbah Sistem pengolahan air limbah limbah sistem air sistem air sistem air sistem air
Terpusat limbah sistem terpusat terpusat limbah limbah limbah limbah
terpusat sebesar 20.000 sebesar terpusat terpusat terpusat terpusat
SR 24.100 SR sebesar sebesar sebesar sebesar
25.200 SR 26.300 SR 27.400 SR 27.400 SR

Bab 6 - 4
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022
Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Kinerja Tujuan,
K Data Capaian Perangka
Sasaran,
o pada Tahun Kondisi Kinerja pada t Daerah Lo-
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Program
d Awal Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5 akhir periode Renstra Penang- kasi
(outcome) dan
e Perencanaan Perangkat Daerah gung
Kegiatan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp jawab
(output) target target target target target Target
(ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

4.3 Pemeliharaan Mempertahank Mempertahank N/A N/A Mempertaha 1.127. Mempertah 1.200. Mempertah 1.320. Mempertah 1.452. Mempertah 5.099. Balai DIY
Sistem Jaringan an layanan an layanan nkan kondisi 072 ankan 000 ankan 000 ankan 000 ankan 072 PISAMP
Air Limbah pengolahan air pengolahan air Instalasi layanan layanan layanan layanan
Terpusat limbah terpusat limbah Pengolah pengolahan pengolahan pengolahan pengolahan
dan lumpur terpusat dan lumpur tinja air limbah air limbah air limbah air limbah
tinja (IPLT) lumpur tinja (100m3/hari) terpusat dan terpusat dan terpusat dan terpusat dan
(IPLT) sebesar lumpur tinja lumpur tinja lumpur tinja lumpur tinja
50m3/hari (IPLT) (IPLT) (IPLT) (IPLT)
sebesar 100 sebesar 100 sebesar 100 sebesar 100
m3/hari m3/hari m3/hari m3/hari
4.4 Penyediaan operasi dan Tersedianya N/A N/A Dukungan 1..832. Dukungan 2.150. Dukungan 2.465. Dukungan 2.811. Dukungan 9.259. Bidang DIY
Prasarana dan pemeliharaan jaringan air Penambahan 618 Penambaha 000 Penambaha 000 Penambaha 500 Penambaha 118 Cipta
Sarana Air sistem jaringan limbah Layanan n Layanan n Layanan n Layanan n Layanan Karya
Limbah air limbah domestik untuk Jaringan Air Jaringan Air Jaringan Air Jaringan Air Jaringan Air
terpusat 1000 SR Limbah Limbah Limbah Limbah Limbah
keinstalasi Terpusat di Terpusat di Terpusat di Terpusat di Terpusat di
pengolahan air KPY KPY KPY KPY KPY
limbah
terpusat skala
regional sewon
4.5 Pemeliharaan operasi dan NA NA NA Dukungan 2.000. Dukungan 2.000. Dukungan 2.000. Dukungan 2.000. Dukungan 8.000. Balai DIY
Instalasi pemeliharaan berupa 000 kegiatan 000 kegiatan 000 kegiatan 000 kegiatan 000 PISAMP
Pengolahan Air instalasi mempertaha Pemeliharaa Pemeliharaa Pemeliharaa Pemeliharaa
Limbah Sistem pengolahan air nkan n Instalasi n Instalasi n Instalasi n Instalasi
Terpusat limbah sistem Layanan Pengolahan Pengolahan Pengolahan Pengolahan
(Sharing Pemda terpusat Instalasi Air Air Air Air Air
DIY dan Limbah Limbah Limbah Limbah Limbah
PemKab/Kota) Terpusat di Sistem Sistem Sistem Sistem
KPY untuk Terpusat Terpusat Terpusat Terpusat
melayani (Sharing (Sharing (Sharing (Sharing
23.000 SR Pemda DIY Pemda DIY Pemda DIY Pemda DIY
dan dan dan dan
PemKab/Kot PemKab/Kot PemKab/Kot PemKab/Kot
a) pada a) pada a) pada a) pada
Layanan Layanan Layanan Layanan
Sistem Sistem Sistem Sistem
Air Limbah Air Limbah Air Limbah Air Limbah
Terpusat di Terpusat di Terpusat di Terpusat di
KPY dari KPY dari KPY dari KPY dari
24.100 SR 25.200 SR 26.300 SR 26.300 SR
Menjadi Menjadi Menjadi Menjadi
25.200 26.300 27.400 27.400
SR SR SR SR

Bab 6 - 5
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022
Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Kinerja Tujuan,
K Data Capaian Perangka
Sasaran,
o pada Tahun Kondisi Kinerja pada t Daerah Lo-
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Program
d Awal Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5 akhir periode Renstra Penang- kasi
(outcome) dan
e Perencanaan Perangkat Daerah gung
Kegiatan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp jawab
(output) target target target target target Target
(ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

4.6 Pengembangan Terbangunnya NA NA NA Perencanaan 10.835 Penanganan 11.919 Penanganan 13.111 Penanganan 14.423 Penanganan 50.288 Bidang DIY
Sarana dan saluran teknis dan .000 1 Lokasi .000 1 Lokasi .000 1 Lokasi .000 4 Lokasi .000 SDA
Prasarana drainase 1 pembanguna genangan genangan genangan genangan
Drainase titik/tahun n saluran
untuk drainase
mengurangai guna
titik genangan mencapai
di kawasan pengurangan
perkotaan jumlah titik
yogyakarta genangan di
(KPY) kawasan
perkotaan.
2 Penduduk 1 Program Ketersediaan 13.000 SR 17.000 SR 7.449.3 NA NA NA NA NA NA NA NA NA 7.449.3 Balai DIY
berakses air Pengelolaan air curah yang 58 58 PISAMP
minum Persampahan, dikelola
Air Minum,
Dan Air Limbah
Regional

1.1 Pengelolaan Air curah yang Penambahan 7.449. NA NA NA NA NA NA NA NA NA 7.449. Balai DIY
Sistem dikelolaa penduduk 358 358 PISAMP
Distribusi Air berakses air
Minum minum sebanyak
Regional 200.000 jiwa
2 Program Penyediaan Air 168 liter/ detik 200 liter/ detik 61.100. NA NA NA NA NA NA NA NA NA 61.100. Bidang DIY
Penyelenggara Minum/Air 000 000 Cipta
an Curah Karya
Infrastruktur
Kawasan

2.1 Pengembangan Penambahan mempertahank mempertahankan 61.100 NA NA NA NA NA NA NA NA NA 61.100 Bidang DIY


Sistem penduduk an ketersediaan air .000 .000 Cipta
Penyediaan Air berakses air ketersediaan curah 400 lt/dtk Karya
Minum minum air curah 200
lt/dtk
3 Program Penambahan 35 liter/ detik 35 liter/ detik 2.278.7 NA NA NA NA NA NA NA NA NA 2.278.7 Bidang DIY
Pengembangan Kapasitas Air 52 52 SDA
Sarana Dan Baku
Prasarana
Sumber Daya
Air Dan
Drainase

Bab 6 - 6
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022
Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Kinerja Tujuan,
K Data Capaian Perangka
Sasaran,
o pada Tahun Kondisi Kinerja pada t Daerah Lo-
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Program
d Awal Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5 akhir periode Renstra Penang- kasi
(outcome) dan
e Perencanaan Perangkat Daerah gung
Kegiatan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp jawab
(output) target target target target target Target
(ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

3.1 Pembangunan 1.Tersusunnya Desain 2.278. NA NA NA NA NA NA NA NA NA 2.278. Bidang DIY


Sarana dan 2 Dokumen perencanaan dan 752 752 SDA
Prasarana Air untuk penilaian
Baku menunjang kelayakan
Penyediaan Air bangunan
Baku penyediaan air
baku guna
mendukung
penambahan
kapasitas air baku
sebesar 35 lt/dtk.
2.Tersusunnya
7 dokumen
perancangan
(DED)
pembangunan
embung
/sarana
prasarana air
baku yang
digunakan
dalam
pelaksanaan
konstruksi
untuk
mencapai
target indikator
program tahun
berikutnya, 3
dokumen
kelayakan
embung dan 1
dokumen
penilaian
potensi sumber
air baku.
3.Tersusunnya
sejumlah
dokumen
perancangan
(DED) dan
kelayakan
pembangunan
embung
/sarana
prasarana air
baku yang
digunakan
dalam
pelaksanaan
konstruksi
untuk

Bab 6 - 7
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022
Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Kinerja Tujuan,
K Data Capaian Perangka
Sasaran,
o pada Tahun Kondisi Kinerja pada t Daerah Lo-
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Program
d Awal Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5 akhir periode Renstra Penang- kasi
(outcome) dan
e Perencanaan Perangkat Daerah gung
Kegiatan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp jawab
(output) target target target target target Target
(ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

mencapai
target indikator
program tahun
berikutnya dan
terbangunnya
embung guna
mendukung
penambahan
penyediaan air
baku
4 Program Pemenuhan 30 liter /detik 40,8 Liter/ detik 14.439. NA NA NA NA NA NA NA NA NA 14.439. Balai DIY
Pengelolaan Ketersediaan 000 000 PSDA
Sarana Dan Air Baku
Prasarana
Sumber Daya
Air Dan
Drainase
4.1 Pengelolaan Air Mempertahank Mempertahankan 14.439 NA NA NA NA NA NA NA NA NA 14.439 Balai DIY
Baku an suply air suply air baku di .000 .000 PSDA
baku di DIY DIY sebesar 76,95
sebesar 76,95 ltr/det
ltr/det
5 Program Pengelolaan Air 168 liter/ detik NA NA 450 Liter/ 62.700. 750 liter/ 68.000 1100 liter/ 70.000 1.150 liter/ 64.000 1.150 liter/ 264.70 Bidang DIY
Pengelolaan Curah pada detik 000 detik .000 detik .000 detik .000 detik 0.000 Cipta
dan SPAM Regional Karya
Pengembangan
Sistem
Penyediaan Air
Minum
Panjang 17.250 meter NA NA 81.648 60.000 91.174meter 62.000 92.374meter 64.000 110.074 65.000 110.074 251.00 Balai DIY
jaringan meter .000 .000 .000 meter .000 meter 0.000 PISAMP
distribusi SPAM
regional
5.1 Pengembangan Penambahan Teralirkannya NA NA Optimalisasi 62.700 1. 68.000 1.Penambah 70.000 1.Penambah 64.000 1.Penambah 264.70 Bidang DIY
Sistem penduduk air dari sumber pada 26 .000 Penambaha .000 an penduduk .000 an .000 an 00.000 Cipta
Penyediaan Air berakses air air melalui lokasi SPAM n penduduk berakses air penduduk penduduk Karya
Minum minum SPAMdes Desa berakses air minum berakses air berakses air
dengan debit minum minum minum
sebesar 10 l/d
Tersedainya air 2. 2. 2. 2.
curah SPAM Penambaha Penambaha Penambaha Penambaha
Regional n Penduduk n Penduduk n Penduduk n Penduduk
Kartamantul berakses berakses berakses berakses
dengan debit Air Minum Air Minum Air Minum Air Minum
sebesar 200 l/d menuju menuju menuju menuju
Bandara Bandara Bandara Bandara
NYIA, dan NYIA, dan NYIA, dan NYIA, dan
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
industri industri industri industri
Kulonprogo Kulonprogo Kulonprogo Kulonprogo

Bab 6 - 8
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022
Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Kinerja Tujuan,
K Data Capaian Perangka
Sasaran,
o pada Tahun Kondisi Kinerja pada t Daerah Lo-
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Program
d Awal Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5 akhir periode Renstra Penang- kasi
(outcome) dan
e Perencanaan Perangkat Daerah gung
Kegiatan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp jawab
(output) target target target target target Target
(ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

5.2 Pengelolaan Air curah yang mempertahank NA NA mempertaha 60.000 mempertaha 62.000 Meningkatka 64.000 Meningkatk 65.000 Meningkatka 251.00 Balai DIY
Sistem dikelola an nkan .000 nkan .000 n .000 an .000 n 0.000 PISAMP
Penyediaan Air ketersediaan ketersediaan ketersediaan ketersediaan ketersediaan ketersediaan
Minum air curah 200 air curah 400 air curah air curah air curah air curah
lt/dtk lt/dtk 400 lt/dtk dari 400 dari 700 dari 700
lt/dtk lt/dtk lt/dtk
menjadi 700 menjadi menjadi
Lt/Detik 1000 1000
Lt/Detik Lt/Detik
6 Program Penyediaan Air 35 liter/ detik NA NA 219,5 liter/ 23.000. 19,5 liter/ 25.780 19,5 liter/ 27.558 19,5 liter/ 28.773 278 liter/ 105.11 Bidang DIY
Pengelolaan Baku detik 000 detik .000 detik .000 detik .800 detik 1.800 SDA
dan
Pengembangan
Air Baku
Pengelolaan Air 30 liter/ detik NA NA 51,60 liter/ 16.990. 62,40 liter/ 20.388 73,30 liter/ 24.466 84 liter/ 29.359 84 liter/ 91.185. Bidang DIY
Baku detik 680 detik .816 detik .579 detik .800 detik 875 SDA
6.1 Pengembangan 1. Tersusunnya Potensi NA NA Penambahan 23.000 Penambaha 25.780 Penambaha 27.558 Penambaha 28.773 Penambaha 105.11 Bidang DIY
Sarana dan 2 Dokumen penambahan penyediaan .000 n .000 n .000 n .800 n 1.800 SDA
Prasarana Air untuk penyediaan air air baku penyediaan penyediaan penyediaan penyediaan
Baku menunjang baku sebesar sebesar 8,36 air baku air baku air baku air baku
Penyediaan Air 80 ltr/dtk Liter/detik sebesar sebesar sebesar sebesar
Baku pada tahun 35,00 34,00 60,96 60,96
2019 dan Liter/detik Liter/detik Liter/detik Liter/detik
potensi
penambahan
penyediaan
air baku
sebesar 20
liter/detik
2. Tersusunnya
7 dokumen
perancangan
(DED)
pembangunan
embung
/sarana
prasarana air
baku yang
digunakan
dalam
pelaksanaan
konstruksi
untuk
mencapai
target indikator
program tahun
berikutnya, 3
dokumen
kelayakan
embung dan 1
dokumen

Bab 6 - 9
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022
Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Kinerja Tujuan,
K Data Capaian Perangka
Sasaran,
o pada Tahun Kondisi Kinerja pada t Daerah Lo-
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Program
d Awal Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5 akhir periode Renstra Penang- kasi
(outcome) dan
e Perencanaan Perangkat Daerah gung
Kegiatan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp jawab
(output) target target target target target Target
(ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

penilaian
potensi sumber
air baku.
3. Tersusunnya
sejumlah
dokumen
perancangan
(DED) dan
kelayakan
pembangunan
embung
/sarana
prasarana air
baku yang
digunakan
dalam
pelaksanaan
konstruksi
untuk
mencapai
target indikator
program tahun
berikutnya dan
terbangunnya
embung guna
mendukung
penambahan
penyediaan air
baku.
6.2 Pengelolaan Air Mempertahank Mempertahank NA NA Mempertaha 16.990 Mempertah 20.388 Mempertah 24.466 Mempertah 29.359 Mempertah 91.205 Bidang DIY
Baku an suply air an suply air nkan suply .680 ankan suply .816 ankan suply .579 ankan suply .800 ankan suply .875 SDA
baku di DIY baku di DIY air baku di air baku di air baku di air baku di air baku di
sebesar 76,95 sebesar 76,95 DIY sebesar DIY sebesar DIY sebesar DIY sebesar DIY sebesar
ltr/det ltr/det 76,95 ltr/det 76,95 ltr/det 76,95 ltr/det 76,95 ltr/det 76,95 ltr/det
2 Meningkatkan 3 Meningkatny 1 Program Peningkatan 70% 71.8% 15.878. NA NA NA NA NA NA NA NA NA 15.878. Bidang DIY
kinerja sumber a luas Pengembangan Kondisi 450 450 SDA
daya air fungsional Sarana Dan Jaringan Irigasi
daerah irigasi Prasarana
yang terlayani Sumber Daya
air irigasi Air Dan
Drainase

1.1 Perencanaan 1. Tersusunnya Peningkatan 15.878 NA NA NA NA NA NA NA NA NA 15.878 Bidang DIY


Pengembangan 2 Dokumen jaringan irigasi .450 .450 SDA
dan untuk guna mencapai
Pengelolaan menunjang persentase kondisi
Jaringan Irigasi Penyediaan Air jaringan irigasi
Baku sebesar 71,80%.

Bab 6 - 10
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022
Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Kinerja Tujuan,
K Data Capaian Perangka
Sasaran,
o pada Tahun Kondisi Kinerja pada t Daerah Lo-
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Program
d Awal Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5 akhir periode Renstra Penang- kasi
(outcome) dan
e Perencanaan Perangkat Daerah gung
Kegiatan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp jawab
(output) target target target target target Target
(ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1.2 Peningkatan 2. Tersusunnya Bidang DIY


Kapasitas 7 dokumen SDA
Kelembagaan perancangan
(DED)
pembangunan
embung
/sarana
prasarana air
baku yang
digunakan
dalam
pelaksanaan
konstruksi
untuk
mencapai
target indikator
program tahun
berikutnya, 3
dokumen
kelayakan
embung dan 1
dokumen
penilaian
potensi sumber
air baku.
1.3 Peningkatan 3. Tersusunnya Bidang DIY
Jaringan Irigasi sejumlah SDA
dokumen
perancangan
(DED) dan
kelayakan
pembangunan
embung
/sarana
prasarana air
baku yang
digunakan
dalam
pelaksanaan
konstruksi
untuk
mencapai
target indikator
program tahun
berikutnya dan
terbangunnya
embung guna
mendukung
penambahan
penyediaan air
baku.

Bab 6 - 11
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022
Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Kinerja Tujuan,
K Data Capaian Perangka
Sasaran,
o pada Tahun Kondisi Kinerja pada t Daerah Lo-
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Program
d Awal Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5 akhir periode Renstra Penang- kasi
(outcome) dan
e Perencanaan Perangkat Daerah gung
Kegiatan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp jawab
(output) target target target target target Target
(ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1.4 Pengembangan Bidang DIY


Jaringan Irigasi SDA
(D A K)
2 Program Peningkatan 60% 66,48% 23.611. NA NA NA NA NA NA NA NA NA 23.611. Balai DIY
Pengelolaan Kinerja Sistem 550 550 PSDA
Sarana Dan Irigasi
Prasarana
Sumber Daya
Air Dan
Drainase
2.1 Pengelolaan Penilaian Mempertahankan 23.611 NA NA NA NA NA NA NA NA NA 23.611 Balai DIY
Jaringan Irigasi kondisi dan fungsi jaringan .550 .550 PSDA
fungsi daerah irigasi
irigasi primer/sekunder
pada 13.987 Ha
lahan pertanian
basah untuk
menambah luasan
Daerah Irigasi yang
terlayani/luasan
total daerah Irigasi
kewenangan
Propinsi sebesar
1.5 %
3 Program Rerata hasil 70% NA NA 72,30% 24.000. 74,40% 33.000 75,85% 34.000 77,20% 34.219 77,20% 125.21 Bidang DIY
Pengembangan penilaian 000 .000 .000 .406,2 9.406,2 SDA
dan kondisi fisik 50 5
Pengelolaan prasarana
Sistem Irigasi jaringan irigasi
pada seluruh
daerah irigasi
kewenangan
pemda DIY
Rerata hasil 60% NA NA 72,96% 20.283. 77,82% 25.354 82,41% 31.693 87,00% 39.616 87,00% 116.94 Bidang DIY
penilaian 600 .500 .125 .406 7.631 SDA
Kinerja Daerah
Irigasi pada
seluruh daerah
irigasi
kewenangan
Pemda DIY

Bab 6 - 12
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022
Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Kinerja Tujuan,
K Data Capaian Perangka
Sasaran,
o pada Tahun Kondisi Kinerja pada t Daerah Lo-
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Program
d Awal Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5 akhir periode Renstra Penang- kasi
(outcome) dan
e Perencanaan Perangkat Daerah gung
Kegiatan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp jawab
(output) target target target target target Target
(ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

3.1 Pengembangan 1. Tersusunnya Potensi NA NA Peningkatan 24.000 Peningkatan 33.000 Peningkatan 34.000 Peningkatan 34.219 Peningkatan 125.21 Bidang DIY
Jaringan Irigasi sejumlah penambahan Jaringan .000 Jaringan .000 Jaringan .000 Jaringan .406,2 Jaringan 9.406, SDA
dokumen jaringan irigasi Irigasi Irigasi Irigasi Irigasi 50 Irigasi 25
perancangan terlayani air sebesar sebesar sebesar sebesar sebesar
(DED) sejumlah 3.394 400m dan 10.300 m 8.650 m 7.000 m 52.250 m
pembangunan ha dari total potensi
baru / sebesar 11.539 penambahan
peningkatan / ha sebesar 2,07
rehabilitasi % (26.300 m)
jaringan irigasi
yang digunakan
dalam
pelaksanaan
konstruksi
untuk
mencapai
target indikator
program tahun
berikutnya.
2. Terwujudnya
kondisi dan
fungsi jaringan
irigasi yang
lebih baik
melalui
pembangunan
baru /
peningkatan /
rehabilitasi
pada jaringan
irigasi yang
terpilih.
3.2 Pengelolaan Penilaian Mempertahank NA NA Dipertahanka 20.283 Dipertahank 25.354 Dipertahank 31.693 Dipertahank 39.616 Dipertahank 116.94 Bidang DIY
Jaringan Irigasi kondisi dan an fungsi nnya kinerja .600 annya .500 annya .125 annya .406 annya 7.631 SDA
fungsi daerah jaringan irigasi 41 DI sebesar kinerja 41 DI kinerja 41 DI kinerja 41 DI kinerja 41 DI
irigasi primer/sekund 66,48% sebesar sebesar sebesar sebesar
er pada 11.539 72,96% 77,82% 82,41% 82,41%
ha lahan
pertanian
basah untuk
menambah
Luasan daerah
irigasi yang
terlayani/luasa
n total daerah
irigasi
kewenangan
provinsi
sebesar 1,5%

Bab 6 - 13
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022
Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Kinerja Tujuan,
K Data Capaian Perangka
Sasaran,
o pada Tahun Kondisi Kinerja pada t Daerah Lo-
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Program
d Awal Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5 akhir periode Renstra Penang- kasi
(outcome) dan
e Perencanaan Perangkat Daerah gung
Kegiatan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp jawab
(output) target target target target target Target
(ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

3 Meningkatkan 4 Meningkat 1 Program Jaringan jalan 72,26% 72,91% 120.90 73,46% 125.02 74,06% 127.52 74,66% 134.91 75,26% 167.29 75,26% 675.67 Bidang DIY
konektivitas nya Penyelenggara provinsi dalam 0.650 9.918,9 7.534, 8.416, 3.565, 0.084,7 Bina
antar wilayah aksesibilitas an Jalan kondisi mantap 5866 24974 23944 32638 57 Marga
wilayah
Penambahan 0% 33,02% 33,44% 14.400. 46,99% 30.000 69,11% 91.200 100% 91.200 100% 226.80 Bidang DIY
Jaringan Jalan 000 .000 .000 .000 0.000 Bina
Baru Marga
1.1 Peningkatan/ 1.Peningkatan peningkatan 6 1.Peningkatan 8,75 120.90 Jalan dengan 108.30 Peningkatan 110.46 Peningkatan 116.87 Peningkatan 144.91 Peningkatan 601.45 Bidang DIY
Rehabilitasi Jalan dan km jaringan km jaringan jalan 0.650 kondisi rusak 4.970 16,90 Km 8.485, 17,070 Km 0.706, 17,20 Km 5.110, 17,20 Km 9.923, Bina
Jalan dan Jembatan jalan dari dari kondisi rusak sepanjang jaringan 31 jaringan 94 jaringan 86 jaringan 11 Marga
Jembatan Provinsi kondisi rusak ringan dan berat 16,80 km jalan dari jalan dari jalan dari jalan dari
2.Rehabilitasi ringan dan menjadi kondisi menjadi baik kondisi rusak kondisi rusak kondisi kondisi rusak
Jalan dan berat menjadi baik/sedang; ringan dan ringan dan rusak ringan ringan dan
Jembatan kondisi 2.Tersedianya berat berat dan berat berat
Provinsi baik/sedang Dokumen menjadi menjadi menjadi menjadi
Perencanaan dan kondisi baik kondisi baik kondisi baik kondisi baik
Studi Kelayakan dan sedang dan sedang dan sedang dan sedang
sebagai acuan
pelaksanaan fisik
konstruksi
1.2 Pemeliharaan Pemeliharaan - 687,90 Km 51 ruas 760,45 km 16.724 760,45 km 17.059 760,45 km 18.047 760,45 km 22.378 760,45 km 74.210 Bidang DIY
Rutin Jalan dan Rutin Jalan dan jaringan jalan 5.748,80 m 5.740,96 m .949 5.740,96 m .048,9 5.740,96 m .709,3 5.740,96 m .454,4 5.740,96 m .261,7 Bina
Jembatan Jembatan dalam kondisi 720,77 km 1 dokumen 1 dokumen 4 1 dokumen 0 1 dokumen 6 1 dokumen Marga
baik/sedang 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen
- Sertifikasi 1 dokumen
Tanah Jalan
sebanyak 38
Ruas
1.3 Peningkatan 1.Peningkatan Bidang DIY
Jalan (DAK) Jalan dan Bina
Jembatan Marga
Provinsi
2.Rehabilitasi
Jalan dan
Jembatan
Provinsi
1.4 Pembangunan Pembangunan Tersedianya 90 m Tersedianya 12.963 Tersedianya 29.900 Tersedianya 91.026 Tersedianya 91.032 Tersedianya 224.92 Bidang DIY
Jalan dan Jalan dan satu akses baru 4,5 Km satu akses .104 satu akses .243 satu akses .000 satu akses .000 satu akses 1.347 Bina
Jembatan Jembatan kawasan baru baru baru baru baru Marga
Wisata kawasan kawasan kawasan kawasan kawasan
Prambanan Wisata Wisata Wisata Wisata Wisata
dan Ratu Boko Prambanan Prambanan Prambanan Prambanan Prambanan
menuju dan Ratu dan Ratu dan Ratu dan Ratu dan Ratu
Kawasan Boko menuju Boko Boko Boko Boko
Gunung Api Kawasan menuju menuju menuju menuju
Purba Gunung Api Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Nglanggeran Purba Gunung Api Gunung Api Gunung Api Gunung Api
dan Kawasan Nglanggeran Purba Purba Purba Purba
Bentang Karst dan Kawasan Nglanggeran Nglanggeran Nglanggeran Nglanggeran
Bentang dan Kawasan dan Kawasan dan dan Kawasan
Karst Bentang Bentang Kawasan Bentang

Bab 6 - 14
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022
Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Kinerja Tujuan,
K Data Capaian Perangka
Sasaran,
o pada Tahun Kondisi Kinerja pada t Daerah Lo-
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Program
d Awal Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5 akhir periode Renstra Penang- kasi
(outcome) dan
e Perencanaan Perangkat Daerah gung
Kegiatan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp jawab
(output) target target target target target Target
(ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Karst Karst Bentang Karst


Karst
2 Program Penyediaan 0 titik NA NA 48 titik 28.500 48 titik 16.000 48 titik 20.000 48 titik 15.000 48 titik 79.500 Bidang DIY
Penyelenggara PSU layak di .000 .000 .000 .000 .000 Perumaha
an Prasarana kawasan n
Sarana Utilitas permukiman
Kawasan

Penyediaan 0 titik NA NA 32 titik 15.000 32 titik 21.500 32 titik 18.000 32 titik 19.500 32 titik 74.000 Bidang DIY
infrastruktur di .000 .000 .000 .000 .000 Cipta
kawasan Karya
strategis
provinsi
2.1 Penyelenggara Penyediaan NA NA NA Peningkatan 28.500 Peningkatan 16.000 Peningkatan 20.000 Peningkatan 15.000 Peningkatan 79.500 Bidang DIY
an Prasarana, PSU layak di kualitas PSU .000 kualitas PSU .000 kualitas PSU .000 kualitas PSU .000 kualitas PSU .000 Perumaha
Sarana, Dan kawasan permukiman permukiman permukiman permukiman permukiman n
Utilitas Umum permukiman pada 186
(PSU) lokasi
Permukiman

2.2 Penyelenggara Penyediaan NA NA NA Peningkatan 15.000 Peningkatan 21.500 Peningkatan 18.000 Peningkatan 19.500 Peningkatan 74.000 Bidang DIY
an Prasarana, PSU layak di kualitas PSU .000 kualitas PSU .000 kualitas PSU .000 kualitas PSU .000 kualitas PSU .000 Cipta
Sarana, Dan Kawasan pada 99 titik pada 32 titik pada 32 titik pada 32 titik pada 32 titik Karya
Utilitas Umum Strategis di Kawasan di Kawasan di Kawasan di Kawasan di Kawasan
(PSU) kawasan Propinsi Strategis Strategis Strategis Strategis Strategis
strategis Propinsi Propinsi Propinsi Propinsi Propinsi
4 Meningkatkan 5 Meningkatny 1 Program Peningkatan 53,80% 62,84% 1.620.0 NA NA NA NA NA NA NA NA NA 1.620.0 Balai DIY
kualitas jasa a kinerja Pelayanan Jasa kinerja jasa 00 00 BPIPBPJK
konstruksi penyelenggar Pengujian dan konstruksi
aan jasa Pembinaan
konstruksi Jasa Konstruksi

Peningkatan 59,58% NA NA 64,12% 1.782.0 75,13% 1.960. 86,15% 2.516. 99,14% 2.371. 99,14% 8.630.2 Balai DIY
kinerja tenaga 00 200 220 842 62 BPIPBPJK
konstruksi dan
masyarakat
jasa konstruksi

Peningkatan 1544 LHU 800 LHU 2.587.0 NA NA NA NA NA NA NA NA NA 2.587.0 Balai DIY


pelayanan jasa 97 97 BPIPBPJK
laboratorium
pengujian
Sertifikat/ lapo 1544 LHU NA NA 800 LHU 3.518.4 800 LHU 3.870. 800 LHU 4.257. 800 LHU 4.683. 800 LHU 16.329. Balai DIY
ran hasil uji 53 297 327 060 137 BPIPBPJK
yang
diterbitkan

Bab 6 - 15
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022
Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Kinerja Tujuan,
K Data Capaian Perangka
Sasaran,
o pada Tahun Kondisi Kinerja pada t Daerah Lo-
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Program
d Awal Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5 akhir periode Renstra Penang- kasi
(outcome) dan
e Perencanaan Perangkat Daerah gung
Kegiatan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp jawab
(output) target target target target target Target
(ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1.1 Pembinaan 1. Jumlah 1. Tersedianya Tersedianya 1.206 1.620. NA NA NA NA NA NA NA NA NA 1.620. Balai DIY
Tenaga Kerja Tenaga Ahli layanan Tenaga Ahli 000 000 BPIPBPJK
Konstruksi dan Konstruksi informasi jasa Konstruksi dari
Layanan bersertifikat konstruksi target 2.406
Informasi Jasa 2, Persentase 4.000 orang; Tenaga Ahli
Konstruksi layanan Sistem 2. Tersedianya Konstruksi di DIY,
Informasi Jasa 100 Tenaga dan, Tersedianya
Konstruksi Ahli dari target layanan informasi
4.000 orang jasa konstruksi
Tenaga Kerja bagi 413.120
Konstruksi di Orang dari target
DIY 440.750 Orang
1.2 Pembinaan 1. Jumlah NA NA NA penambahan 1.782. penambaha 1.960. penambaha 2.516. penambaha 2.371. penambaha 8.630. Balai DIY
Tenaga Kerja Tenaga Ahli sejumlah 300 000 n sejumlah 200 n sejumlah 220 n sejumlah 842 n sejumlah 262 BPIPBPJK
Konstruksi dan Konstruksi orang tenaga 300 orang 300 orang 300 orang 300 orang
Layanan bersertifikat ahli tenaga ahli tenaga ahli tenaga ahli tenaga ahli
Informasi Jasa 2, Persentase konstruksi konstruksi konstruksi konstruksi konstruksi
Konstruksi layanan Sistem bersertifikat bersertifikat bersertifikat bersertifikat bersertifikat
Informasi Jasa dan 3000 dan 3000 dan 3000 dan 3000 dan 3000
Konstruks orang orang orang orang orang
masyarakat masyarakat masyarakat masyarakat masyarakat
terlayani terlayani terlayani terlayani terlayani
informasi informasi informasi informasi informasi
jasa jasa jasa jasa jasa
konstruksi konstruksi konstruksi konstruksi konstruksi
1.3 Pelayanan Jasa Jumlah Peningkatan Dukungan 61.50% 2.587. NA NA NA NA NA NA NA NA NA 2.587. Balai DIY
Pengujian sertifikat/ jumlah terhadap Program 097 097 BPIPBPJK
Kontruksi Laporan Hasil sertifikat/lapor Pelayanan Jasa
Uji yang an hasil uji Pengujian dan
diterbitkan per dalam Pembinaan Jasa
tahun pelayanan jasa Konstruksi
laboratorium
sebesar 6.25%
dari 93.75%
menjadi 100%
pada tahun
2017 sebagai
dukungan
terhadap
93.75%
penyelenggara
an jasa
konstruksi
1.4 Pelayanan Jasa Sertifikat/ lapo NA NA NA Tercapainya 3.518. Jumlah 3.870. Jumlah 4.257. Jumlah 4.683. Jumlah 16.329 Balai DIY
Pengujian ran hasil uji 800 LHU 453 sertifikat/ 297 sertifikat/ 327 sertifikat/ 060 sertifikat/ .137 BPIPBPJK
Kontruksi yang terhadap Laporan Laporan Laporan Laporan
diterbitkan kualitas Hasil Uji Hasil Uji Hasil Uji Hasil Uji
mutu air dan yang yang yang yang
bahan diterbitkan diterbitkan diterbitkan diterbitkan
bangunan. sebanyak sebanyak sebanyak sebanyak
800 LHU 800 LHU 800 LHU 800 LHU

Bab 6 - 16
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022
Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Kinerja Tujuan,
K Data Capaian Perangka
Sasaran,
o pada Tahun Kondisi Kinerja pada t Daerah Lo-
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Program
d Awal Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5 akhir periode Renstra Penang- kasi
(outcome) dan
e Perencanaan Perangkat Daerah gung
Kegiatan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp jawab
(output) target target target target target Target
(ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

B Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

5 Meningkatkan 6 Penduduk 1 Program Pengurangan 0 7,62% 64.353. NA NA NA NA NA NA NA NA NA 64.353. Bidang DIY


ketersedian dengan Pengembangan Rumah Tidak 632 632 Perumah
rumah layak hunian yang Perumahan Layak Huni an
huni layak Dan
Peningkatan
Kualitas
Kawasan
Kumuh
Penyediaan 0 7,19% 800.00 NA NA NA NA NA NA NA NA NA 800.00 Bidang DIY
kawasan 0 0 Perumah
pengembangan an
perumahan
Penanganan 28,29% 39,80% 35.553. NA NA NA NA NA NA NA NA NA 35.553. Bidang DIY
kawasan 632 632 Perumah
kumuh an
Penyediaan 0 20% 16.000. NA NA NA NA NA NA NA NA NA 16.000. Bidang DIY
PSU layak di 000 000 Perumah
kawasan an
permukiman
1.1 Penanganan Pengurangan Tersedianya Tertanganinya 64.353 NA NA NA NA NA NA NA NA NA 64.353 Bidang DIY
Rumah Tidak Rumah Tidak data verifikasi 2043 unit RTLH, .632 .632 Perumaha
Layak Huni Layak Huni RTLH sebagai tersedianya 5.000 n
prasyarat usulan RTLH
peningkatan terverifikasi untuk
kualitas RTLH usulan BSPS, DAK,
dan BKK,
tersedianya
monitoring dan
evaluasi
penanganan RTLH,
serta tersusunnya
usulan
penanganan RTLH
di DIY melalui
APBN tahun 2019.
1.2 Perencanaan Penyediaan Tersedianya Tersedianya 800.00 NA NA NA NA NA NA NA NA NA 800.00 Bidang DIY
Perumahan di kawasan pengaturan pengaturan dalam 0 0 Perumaha
Kawasan pengembangan dalam rangka Rencana n
Pertumbuhan perumahan pembangunan Pembangunan dan
Baru dan Pengembangan
pengembangan Perumahan
PKP 3 jenis

Bab 6 - 17
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022
Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Kinerja Tujuan,
K Data Capaian Perangka
Sasaran,
o pada Tahun Kondisi Kinerja pada t Daerah Lo-
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Program
d Awal Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5 akhir periode Renstra Penang- kasi
(outcome) dan
e Perencanaan Perangkat Daerah gung
Kegiatan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp jawab
(output) target target target target target Target
(ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1.3 Peningkatan Penanganan tesedianya 5 Tertanganinya 4 35.553 NA NA NA NA NA NA NA NA NA 35.553 Bidang DIY


Kualitas kawasan dokumen kawasan .632 .632 Perumaha
Perumahan/ kumuh perencanaan, 1 PSU,Tersedianya 1 n
Permukiman kawasan Dokumen
Kumuh Perencanaan,
Terverifikasi dan
tertanganinya
RTLH di 4
Kabupaten, serta
tersusunnya
usulan
penanganan RTLH
di DIY melalui
APBN tahun 2019.
1.4 Penyelenggara Penyediaan NA 1.Tertanganinya 16.000 NA NA NA NA NA NA NA NA NA 16.000 Bidang DIY
an Prasarana, PSU layak di PSU Permukiman .000 .000 Perumaha
Sarana, Dan kawasan di 20 Desa. n
Utilitas Umum permukiman 2.Tertanganinya
(PSU) PSU Permukiman
Permukiman DIY.
3.Terlaksananya
Perencanaan
Penyelenggaraan
PSU Permukiman
Tahun 2019
2 Program Penanganan 0% NA NA 21,75% 98.000. 32,43% 64.450 43,10% 69.895 53,78% 65.884 53,78% 240.22 Bidang DIY
Penyelenggara Rumah Tidak 000 .000 .000 .500 9.5000 Perumah
an Perumahan Layak Huni an
Perwujudan NA NA NA 8% 27.500. 12% 10.000 16% 10.000 20% 10.000 20% 57.500. Bidang DIY
kawasan 000 .000 .000 .000 00 Perumah
perumahan an
sesuai RTRW
Cakupan 28,29% NA NA 58,22% 0 72,16% 20.000 86,08% 17.000 100% 15.000 100% 52.000. Bidang DIY
penanganan .000 .000 .000 000 Perumah
kawasan an
kumuh
2.1 Penanganan Penanganan NA NA NA Berkurangny 98.000 Berkurangny 64.450 Berkurangny 69.895 Berkurangny 65.884 Berkurangny 298.22 Bidang DIY
Rumah Tidak Rumah Tidak a 4080 RTLH .000 a 4000 RTLH .000 a 4000 RTLH .000 a 4000 RTLH .500 a 4000 RTLH 9.500 Perumaha
Layak Huni Layak Huni dan dan dan dan dan n
tersedianya tersedianya tersedianya tersedianya tersedianya
data bagi data bagi data bagi data bagi data bagi
pengurangan penguranga penguranga penguranga penguranga
N+1 n N+1 n N+1 n N+1 n N+1
2.2 Peningkatan Penanganan NA NA NA Tertanganiny 27.500 Terwujudnya 10.000 Terwujudnya 10.000 Terwujudny 10.000 Terwujudnya 57.500 Bidang DIY
Kualitas PSU kawasan a 2 lokasi .000 PSU .0000 PSU .0000 a PSU .0000 PSU .0000 Perumaha
Kawasan kumuh kawasan Perumahan Perumahan Perumahan Perumahan n
Kumuh kumuh dan dan dan dan
kewenangan Permukiman Permukiman Permukiman Permukiman
provinsi DIY DIY DIY DIY

Bab 6 - 18
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022
Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Kinerja Tujuan,
K Data Capaian Perangka
Sasaran,
o pada Tahun Kondisi Kinerja pada t Daerah Lo-
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Program
d Awal Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5 akhir periode Renstra Penang- kasi
(outcome) dan
e Perencanaan Perangkat Daerah gung
Kegiatan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp jawab
(output) target target target target target Target
(ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

2.3 Pengembangan Penyediaan NA NA NA pengembang 0 pengembang 20.000 pengembang 17.000 pengemban 15.000 pengemban 15.000 Bidang DIY
Perumahan kawasan an an .000 an .000 gan .000 gan .000 Perumaha
pengembangan perumahan perumahan perumahan perumahan perumahan n
perumahan sesuai RTRW sesuai RTRW sesuai RTRW sesuai RTRW sesuai RTRW

C Urusan Energi Sumber daya Mineral

6 Meningkatkan 7 Meningkatny 1 Program Penduduk 94,33% 96,51% 30.080. NA NA NA NA NA NA NA NA NA 30.080. Bidang DIY
cakupan a rumah Pengaturan Berakses Energi 370 370 ESDM
pelayanan tangga dan
energi berakses Pengembangan
listrik Energi, Air
Tanah,
Geologi, dan
Pertambangan
Penyediaan air 67 dusun 70 dusun 4.710.0 NA NA NA NA NA NA NA NA NA 4.710.0 Bidang DIY
bersih di 00 00 ESDM
daerah sulit air

Rerata < 20 % < 20 % 3.070.0 NA NA NA NA NA NA NA NA NA 3.070.0 Bidang DIY


penurunan 00 00 ESDM
muka air tanah

Peningkatan 1 izin 8 izin 2.395.0 NA NA NA NA NA NA NA NA NA 2.395.0 Bidang DIY


pengelolaan 00 00 ESDM
sumber daya
mineral

Peningkatan 3.000 RT 5.000 RT 19.905. NA NA NA NA NA NA NA NA NA 19.905. Bidang DIY


jumlah rumah 370 370 ESDM
tangga
berlistrik sesuai
dengan
keselamatan
ketenagalistrik
an
1.1 Pengaturan Penambahan 30.080 NA NA NA NA NA NA NA NA NA 30.080 Bidang DIY
dan jumlah rumah .370 .370 ESDM
Pengusahaan tangga yang
Energi dan menikmati
Ketenagalistrik listrik sesuai
an keselamatan
ketenagalistrika
n
1.2 Pengembangan
Energi Skala
Kecil (D A K)

Bab 6 - 19
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022
Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Kinerja Tujuan,
K Data Capaian Perangka
Sasaran,
o pada Tahun Kondisi Kinerja pada t Daerah Lo-
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Program
d Awal Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5 akhir periode Renstra Penang- kasi
(outcome) dan
e Perencanaan Perangkat Daerah gung
Kegiatan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp jawab
(output) target target target target target Target
(ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1.3 Pendayagunaa Jumlah cakupan 4.710. NA NA NA NA NA NA NA NA NA 4.710. Bidang DIY


n Air Tanah dan penyediaan air 000 000 ESDM
Geologi bersih di
daerah sulit air
melalui air
tanah

1.4 Pengaturan Rata-rata 3.070. NA NA NA NA NA NA NA NA NA 3.070. Bidang DIY


dan kondisi muka 000 000 ESDM
Pengusahaan air tanah tetap
Air Tanah dan pada kondisi
Geologi <20%
1.5 Pengaturan Bahan regulasi Tersedianya Tersedianya 1.731. NA NA NA NA NA NA NA NA NA 1.731. Bidang DIY
dan tentang instrumen Instrumen serta 797 797 ESDM
Pengusahaan pengusahaan dalam rangka sarana dan
Pertambangan pertambangan pengembangan prasarana dalam
mineral logam, kegiatan usaha rangka penerbitan
mineral bukan pertambangan izin dan
logam dan pengelolaan
batuan pada sumber daya
kawasan yang mineral
telah
ditetapkan
sebagai
kawasan
peruntukan
pertambangan

1.6 Peningkatan Peningkatan 663.20 NA NA NA NA NA NA NA NA NA 663.20 Bidang DIY


Usaha tertib 4 4 ESDM
Pertambangan pertambangan
sesuai dengan
ketentuan
1.7 Pengembangan Penambahan -Penambahan Peningkatan 19.905 NA NA NA NA NA NA NA NA NA 19.905 Bidang DIY
dan jumlah rumah 300 rumah penduduk .370 .370 ESDM
Pemanfaatan tangga yang tangga berakses energi
Energi dan menikmati berlistrik untuk melalui
Ketenagalistrik listrik sesuai meningkatkan pemasangan 3034
an keselamatan rasio SR listrik
ketenagalistrika elektrifikasi
n sebesar 0,03%
-Perencanaan
teknis
pembangunan
jaringan listrik
perdesaan di
20 Dusun
tahun n+1
-Dukungan
peningkatan RE
sebesar 1,77 %

Bab 6 - 20
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022
Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Kinerja Tujuan,
K Data Capaian Perangka
Sasaran,
o pada Tahun Kondisi Kinerja pada t Daerah Lo-
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Program
d Awal Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5 akhir periode Renstra Penang- kasi
(outcome) dan
e Perencanaan Perangkat Daerah gung
Kegiatan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp jawab
(output) target target target target target Target
(ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

dari PLN dalam


rangka
mencapai
target REn
2 Program Penambahan 3.000 RT NA NA 7.848RT 11.872. 9.848RT 11.000 11.848RT 12.100 13.848RT 13.310 13.848RT 48.282. Bidang DIY
Penyelenggara jumlah rumah 800 .000 .000 .000 800 ESDM
an Energi dan tangga yang
Ketenagalistrik menikmati
an listrik

Bangunan/ 32 unit NA NA 62 Unit 72 Unit 550.00 82 Unit 600.00 92 Unit 650.00 92 Unit 1.800.0 Bidang DIY
gedung 0 0 0 00 ESDM
pemerintah,
komersial dan
industri yang
telah diaudit
energi
Penambahan 0 izin NA NA 30 Izin 45 Izin 1.510. 60 Izin 1.661. 75 Izin 75 Izin 4.998.3 BP3 DIY
izin 080 088 1.827. 64,8 ESDM
ketenagalistrik 196.,8
an sesuai
ketentuan
2.1 Pengembangan Peningkatan NA NA NA Peningkatan 11.872 Peningkatan 11.000 Penambaha 12.100 Penambaha 13.310 Penambaha 48.282 Bidang DIY
dan tertib ijin jumlah .800 jumlah .000 n 15 izin .000 n 15 izin .000 n 15 izin .800 ESDM
Pemanfaatan ketenagalistrika rumah rumah ketenagalistr ketenagalistr ketenagalistr
Energi dan n sesuai dengan tangga tangga ikan yang ikan yang ikan yang
Ketenagalistrik ketentuan miskin yang miskin yang sesuai sesuai sesuai
an menikmati menikmati ketentuan ketentuan ketentuan
listrik listrik
sejumlah sejumlah
3496 RT 2000 RT
2.2 Pengaturan Bangunan/gedu - potensi Pengaturan dan Peningkatan Peningkatan 550.00 Peningkatan 600.00 Peningkatan 650.00 Peningkatan 1.800. Bidang DIY
dan Pembinaan ng pemerintah, penghematan pengelolaan jumlah jumlah 0 jumlah 0 jumlah 0 jumlah 000 ESDM
Energi dan komersial dan energi 5% pada energi melalui 1 bangunan/ge bangunan/g bangunan/g bangunan/g bangunan/g
Ketenagalistrik industri yang bangunan draft Raperda dung edung edung edung edung
an telah diaudit pemerintah RUED dan 1 pemerintah, pemerintah, pemerintah, pemerintah, pemerintah,
energi - pembinaan, dokumen RUKD komersial komersial komersial komersial komersial
pengawasan dan industri dan industri dan industri dan industri dan industri
dan yang yang yang yang yang
pengendalian melaksanaka melaksanaka melaksanaka melaksanaka melaksanaka
keselamatan n konservasi n konservasi n konservasi n konservasi n konservasi
ketenagalistrik energi energi energi energi energi
an agar sesuai sejumlah 10 sejumlah 10 sejumlah 10 sejumlah 10 sejumlah 10
dengan izin bangunan bangunan bangunan bangunan bangunan
yang
diterbitkan
sebesar 100%

Bab 6 - 21
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022
Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Kinerja Tujuan,
K Data Capaian Perangka
Sasaran,
o pada Tahun Kondisi Kinerja pada t Daerah Lo-
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Program
d Awal Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5 akhir periode Renstra Penang- kasi
(outcome) dan
e Perencanaan Perangkat Daerah gung
Kegiatan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp jawab
(output) target target target target target Target
(ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

2.3 Pengawasan Peningkatan NA NA NA Penambahan Penambaha 1.510. Penambaha 1.661. Penambaha 1.827. Penambaha 4.998. BP3 DIY
dan tertib ijin 15 izin n 15 izin 080 n 15 izin 088 n 15 izin 196.,8 n 15 izin 364,8 ESDM
Pengendalian ketenagalistrika ketenagalistri ketenagalistr ketenagalistr ketenagalistr ketenagalistr
Energi dan n sesuai dengan kan yang ikan yang ikan yang ikan yang ikan yang
Ketenagalistrik ketentuan sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai
an ketentuan ketentuan ketentuan ketentuan ketentuan
7 Meningkatkan 8 Meningkatny 1 Program Tertib ijin 0 izin 12 izin 3.898. NA NA NA NA NA NA NA NA NA 3.898.0 BP3 DIY
kegiatan a kesesuaian Pengawasan usaha 000 00 ESDM
pengusahaan izin Dan pertambangan
air tanah dan pengusahaan Pengendalian
pertambangan air tanah dan Energi,
yang sesuai pertambanga Geologi, Air
dengan n terhadap Tanah Dan
rencana tata rencana tata Pertambangan
ruang ruang
Tertib ijin 0 izin 15 izin NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA BP3 DIY
pengusahaan ESDM
air tanah

Tertib ijin 0 izin 15 izin NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA BP3 DIY


ketenagalistrik ESDM
an

1.1 Pengawasan Peningkatan Tersedianya Peningkatan Izin 3.898. NA NA NA NA NA NA NA NA NA BP3 DIY


dan tertib instrumen Usaha 000 3.898. ESDM
Pengendalian pertambangan dalam rangka Pertambangan 000
Pertambangan sesuai dengan pembinaan, yang Baik dan
ketentuan pengawasan Benar
dan
pengendalian
pelaksanaan
ijin usaha
pertambangan
di wilayah DIY

1.2 Pengawasan Peningkatan NA Penambahan 15 NA NA NA NA NA NA NA NA NA BP3 DIY


dan tertib izin izin air tanah yang ESDM
Pengendalian sesuai dengan sesuai dengan
Air Tanah dan ketentuan ketentuan
Geologi

1.3 Pengawasan Peningkatan NA Penambahan 15 NA NA NA NA NA NA NA NA NA BP3 DIY


dan tertib ijin izin ESDM
Pengendalian ketenagalistrika ketenagalistrikan
Energi dan n sesuai dengan yang sesuai
Ketenagalistrik ketentuan ketentuan
an

Bab 6 - 22
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022
Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Kinerja Tujuan,
K Data Capaian Perangka
Sasaran,
o pada Tahun Kondisi Kinerja pada t Daerah Lo-
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Program
d Awal Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5 akhir periode Renstra Penang- kasi
(outcome) dan
e Perencanaan Perangkat Daerah gung
Kegiatan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp jawab
(output) target target target target target Target
(ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

2 Program Cakupan 67 dusun NA NA 73 dusun 15.000. 76 dusun 5.699. 79 dusun 6.269. 82 dusun 6.895. 82 dusun 33.824. Bidang DIY
Pengelolaan penyediaan air 000 100 010 911 021 ESDM
Air tanah dan bersih di
Geologi daerah sulit air
Rerata penu- < 20 % NA NA < 20 % < 20 % 3.714. < 20 % 4.086. < 20 % 4.494. < 20 % 12.295. Bidang DIY
runan muka air 700 170 787 657 ESDM
tanah terhadap
ketebalan
akuifer
Penambahan 0 izin NA NA 30 izin 45 izin 1.512. 60 izin 1.663. 75 izin 1.830. 75 izin 5.006.3 BP3 DIY
jumlah izin air 500 750 125 75 ESDM
tanah yang
sesuai dengan
ketentuan
2.1 Pendayagunaa Cakupan NA NA NA Penyediaan 15.000 Penyediaan 5.699. Penyediaan 6.269. Penyediaan 6.895. Penyediaan 33.864 Bidang DIY
n Air Tanah dan penyediaan air air bersih 10 .000 air bersih 10 100 air bersih 10 010 air bersih 10 911 air bersih 40 .021 ESDM
Geologi bersih di lt/detik dari lt/detik dari lt/detik dari lt/detik dari lt/detik dari
daerah sulit air sumber air sumber air sumber air sumber air sumber air
tanah dalam tanah dalam tanah dalam tanah dalam tanah dalam
di 10 lokasi di 10 lokasi di 10 lokasi di 10 lokasi di 40 lokasi
2.2 Pengaturan Rata-rata NA NA NA Pengendalia Pengendalia 3.714. Pengendalia 4.086. Pengendalia 4.494. Pengendalia 12.295 Bidang DIY
dan Pembinaan kondisi muka n n 700 n 170 n 787 n .657 ESDM
Air Tanah dan air tanah tetap pemanfaatan pemanfaata pemanfaata pemanfaata pemanfaata
Geologi pada kondisi air tanah n air tanah n air tanah n air tanah n air tanah
<20% agar masih agar masih agar masih agar masih agar masih
berada pada berada pada berada pada berada pada berada pada
zona aman zona aman zona aman zona aman zona aman
(<20%) (<20%) (<20%) (<20%) (<20%)
2.3 Pengawasan Peningkatan NA NA NA Penambahan Penambaha 1.512. Penambaha 1.663. Penambaha 1.830. Penambaha 5.006. BP3 DIY
dan tertib izin 15 izin air n 15 izin air 500 n 15 izin air 750 n 15 izin air 125 n 60 izin air 375 ESDM
Pengendalian sesuai dengan tanah yang tanah yang tanah yang tanah yang tanah yang
Air Tanah dan ketentuan sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai
Geologi dengan dengan dengan dengan dengan
ketentuan ketentuan ketentuan ketentuan ketentuan
3 Program Penambahan 0 izin NA NA 19 izin 2.540.0 26 izin 1.694. 33 izin 1.863. 40 izin 2.049. 40 izin 8.147.1 Bidang DIY
Pengelolaan jumlah izin 00 000 400 740 40 ESDM
Pertambangan usaha pertam-
bangan yang
baik dan benar

Persentase 7,30% NA NA 7,50% 7,60% 1.100. 7,70% 1.200. 7,80% 1.300. 7,80% 3.600.0 BP3 DIY
Pengusahaan 000 000 000 00 ESDM
Kawasan
Peruntukan
Pertambangan

Bab 6 - 23
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022
Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Kinerja Tujuan,
K Data Capaian Perangka
Sasaran,
o pada Tahun Kondisi Kinerja pada t Daerah Lo-
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Program
d Awal Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5 akhir periode Renstra Penang- kasi
(outcome) dan
e Perencanaan Perangkat Daerah gung
Kegiatan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp jawab
(output) target target target target target Target
(ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

3.1 Pengaturan Bahan regulasi NA NA NA Pengusahaan 2.540. Pengusahaa 1.694. Pengusahaa 1.863. Pengusahaa 2.049. Pengusahaa 8.147. Bidang DIY
dan Pembinaan tentang Kawasan 000 n Kawasan 000 n Kawasan 400 n Kawasan 740 n Kawasan 140 ESDM
Pengusahaan pengusahaan Peruntukan Peruntukan Peruntukan Peruntukan Peruntukan
Pertambangan pertambangan Pertambanga Pertambang Pertambang Pertambang Pertambang
mineral logam, n sebesar an sebesar an sebesar an sebesar an sebesar
mineral bukan 7,5% 7,6% 7,7% 7,8% 7,8%
logam dan
batuan pada
kawasan yang
telah
ditetapkan
sebagai
kawasan
peruntukan
pertambanganr
3.2 Pengawasan Peningkatan NA NA NA Penambahan Penambaha 1.100. Penambaha 1.200. Penambaha 1.300. Penambaha 3.600. BP3 DIY
dan tertib jumlah izin n jumlah izin 000 n jumlah izin 000 n jumlah izin 000 n jumlah izin 000 ESDM
Pengendalian pertambangan Pengusahaan Pengusahaa Pengusahaa Pengusahaa Pengusahaa
Pengusahaan sesuai dengan Pertambanga n n n n
Pertambangan ketentuan n yang sesuai Pertambang Pertambang Pertambang Pertambang
dengan an yang an yang an yang an yang
ketentuan sesuai sesuai sesuai sesuai
sejumlah 7 dengan dengan dengan dengan
izin ketentuan ketentuan ketentuan ketentuan
sejumlah 7 sejumlah 7 sejumlah 7 sejumlah 28
izin izin izin izin
8 Meningkat 9 Meningkatn 1 Program Persentase 100 % 100 % 9.185. 100 % 10.104. 100 % 10.114 100 % 11.226 100 % 11.448 100 % 52.080. Sekretariat DIY
nya ya capaian Administrasi pemenuhan 787 365 .802 .282 .910 146
akuntabilitas pelaksanaan Perkantoran pelayanan
pengelolan program administrasi
program dan pendukung perkantoran
kegiatan sasaran
SKPD Renstra
SKPD

1.1 Penyediaan Terpenuhinya 100 % Terpenuhinya 6.345. Terpenuhiny 6.104. Terpenuhiny 6.114. Terpenuhiny 6.776. Terpenuhiny 6.948. Terpenuhiny 32.290 Sekretariat DIY
Jasa, Peralatan, kebutuhan jasa, kebutuhan jasa, 787 a kebutuhan 365 a kebutuhan 802 a kebutuhan 282 a kebutuhan 910. a kebutuhan .146
dan peralatan dan peralatan dan jasa, jasa, jasa, jasa, jasa,
Perlengkapan perlengkapan perlengkapan peralatan peralatan peralatan peralatan peralatan
Perkantoran kantor kantor dan dan dan dan dan
perlengkapa perlengkapa perlengkapa perlengkapa perlengkapa
n kantor n kantor n kantor n kantor n kantor
1.2 Penyediaan Terpenuhinya 100 % Terpenuhinya 2.500. Terpenuhiny 3.500. Terpenuhiny 3.500. Terpenuhiny 3.700. Terpenuhiny 3.700. Terpenuhiny 16.900 Sekretariat DIY
Jasa Pengelola kebutuhan Jasa kebutuhan Jasa 000 a kebutuhan 000 a kebutuhan 000 a kebutuhan 000 a kebutuhan 000 a kebutuhan .000
Pelayanan Pengelola Pengelola Jasa Jasa Jasa Jasa Jasa
Perkantoran Pelayanan Pelayanan Pengelola Pengelola Pengelola Pengelola Pengelola
Perkantoran Perkantoran Pelayanan Pelayanan Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Perkantoran Perkantoran Perkantoran Perkantoran Perkantoran

Bab 6 - 24
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022
Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Kinerja Tujuan,
K Data Capaian Perangka
Sasaran,
o pada Tahun Kondisi Kinerja pada t Daerah Lo-
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Program
d Awal Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5 akhir periode Renstra Penang- kasi
(outcome) dan
e Perencanaan Perangkat Daerah gung
Kegiatan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp jawab
(output) target target target target target Target
(ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1.3 Penyediaan Terpenuhinya 100 % Terpenuhinya 600.00 Terpenuhin 600.00 Terpenuhin 600.00 Terpenuhin 750.00 Terpenuhin 750.00 Terpenuhin 3.300. Sekretariat DIY
Rapat-Rapat, kebutuhan kebutuhan rapat- 0 ya 0 ya 0 ya 0 ya 0 ya 000
Koordinasi dan rapat-rapat rapat kebutuhan kebutuhan kebutuhan kebutuhan kebutuhan
Konsultasi koordinasi dan koordinasi dan rapat-rapat rapat-rapat rapat-rapat rapat-rapat rapat-rapat
konsultasi/koo konsultasi/koordi koordinasi koordinasi koordinasi koordinasi koordinasi
rdinasi dalam nasi dalam dan dan dan dan dan dan
dan keluar keluar konsultasi/k konsultasi/k konsultasi/k konsultasi/ konsultasi/k
daerah daerah oordinasi oordinasi oordinasi koordinasi oordinasi
dalam dan dalam dan dalam dan dalam dan dalam dan
keluar keluar keluar keluar keluar
daerah daerah daerah daerah daerah
2 Program Persentase 100 % 100 % 3.540. 100 % 3.200. 100 % 3.883. 100 % 4.012. 100 % 4.183. 100 % 15.279. Sekretariat DIY
Peningkatan pemenuhan 470 000 968 365 602 935
Sarana Dan kebutuhan
Prasarana sarana dan
Aparatur prasarana
aparatur

2.1 Pembangunan/ Terpenuhinya 100 % Terpenuhinya 0 Terpenuhiny 600.00 Terpenuhiny 983.96 Terpenuhiny 500.23 Terpenuhiny 7.183. 100 % 9.267. Sekretariat DIY
Rehabilitasi kebutuhan kebutuhan gedung a kebutuhan 0 a kebutuhan 8 a kebutuhan 7 a kebutuhan 602 817
Rumah dan gedung kantor kantor gedung gedung gedung gedung
Gedung Kantor kantor kantor kantor kantor

2.2 Pengadaan Mempertahank 100 % Mempertahankan 250.00 Mempertaha 750.00 Mempertah 750.00 Mempertah 750.00 Mempertah 750.00 100 % 3.250. Sekretariat DIY
Peralatan dan an fungsi fungsi sarana dan 0 nkan fungsi 0 ankan fungsi 0 ankan fungsi 0 ankan fungsi 0 000
Perlengkapan sarana dan prasarana kantor sarana dan sarana dan sarana dan sarana dan
prasarana prasarana prasarana prasarana prasarana
kantor kantor kantor kantor kantor

2.3 Pemeliharaan Mempertahank 100 % Mempertahankan 1.250. Mempertaha 1.000. Mempertah 1.000. Mempertah 1.000. Mempertah 1.000. 100 % 5.250. Sekretariat DIY
Rumah dan an fungsi dan fungsi dan 000 nkan fungsi 000 ankan fungsi 000 ankan fungsi 000 ankan fungsi 000 000
Gedung Kantor kenyamanan kenyamanan dan dan dan dan
gedung dan gedung dan kenyamanan kenyamanan kenyamanan kenyamanan
lingkungan lingkungan kantor gedung dan gedung dan gedung dan gedung dan
kantor lingkungan lingkungan lingkungan lingkungan
kantor kantor kantor kantor

2.4 Pengadaan/Reh Terpenuhinya 100 % Terpenuhinya 890.47 Terpenuhiny 0 Terpenuhiny 0 Terpenuhiny 462.36 Terpenuhiny 0 100 % 1.352. Sekretariat DIY
abilitasi Kendaraan Kendaraan 0 a Kendaraan a Kendaraan a Kendaraan 5 a Kendaraan 835
Kendaraan operasional operasional kantor operasional operasional operasional operasional
Dinas/Operasio kantor kantor kantor kantor kantor
nal

Bab 6 - 25
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022
Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Kinerja Tujuan,
K Data Capaian Perangka
Sasaran,
o pada Tahun Kondisi Kinerja pada t Daerah Lo-
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Program
d Awal Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5 akhir periode Renstra Penang- kasi
(outcome) dan
e Perencanaan Perangkat Daerah gung
Kegiatan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp jawab
(output) target target target target target Target
(ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

2.5 Pemeliharaan Mempertahank 100 % Mempertahankan 350.00 Mempertaha 350.00 Mempertah 350.00 Mempertah 500.00 Mempertah 350.00 100 % 1.900. Sekretariat DIY
Peralatan dan an fungsi fungsi peralatan 0 nkan fungsi 0 ankan fungsi 0 ankan fungsi 0 ankan fungsi 0 000
Perlengkapan peralatan dan dan peralatan peralatan peralatan peralatan
perlengkapan perlengkapan dan dan dan dan
kantor kantor perlengkapa perlengkapa perlengkapa perlengkapa
n kantor n kantor n kantor n kantor

2.6 Pemeliharaan Terjaminnya 100 % Terjaminnya 800.00 Terjaminnya 500.00 Terjaminnya 800.00 Terjaminnya 800.00 Terjaminnya 500.00 100 % 3.400. Sekretariat DIY
Kendaraan fungsional fungsional 0 fungsional 0 fungsional 0 fungsional 0 fungsional 0 000
Dinas/Operasio kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan
nal dinas/operasio dinas/operasional dinas/operas dinas/operas dinas/operas dinas/opera
nal SKPD SKPD ional SKPD ional SKPD ional SKPD sional SKPD

3 Program Persentase 100 % 100% 661.00 100% 727.10 100% 799.81 100% 879.79 100% 967.77 100 % 3.765.4 Sekretariat DIY
Peningkatan peningkatan 0 0 0 1 0 71
Pengembangan pengembang
Sistem an sistem
Pelaporan laporan
Capaian capaian
Kinerja kinerja dan
Dan Pelaporan keuangan
Keuangan
3.1 Penyusunan Nilai LKJIP dari 100 % Nilai LKJIP dari 15.000 Nilai LKJIP 15.000 Nilai LKJIP 16.000 Nilai LKJIP 17.000 Nilai LKJIP 18.000 81.000 Sekretariat DIY
Laporan Kinerja semula 77,17 semula 77,17 (BB) dari semula dari semula dari semula dari semula 100%
SKPD (BB) menjadi 80 menjadi 80 (A) 77,17 (BB) 77,17 (BB) 77,17 (BB) 77,17 (BB)
(A) menjadi 80 menjadi 80 menjadi 80 menjadi 80
(A) (A) (A) (A)

3.2 Penyusunan Laporan 100 % Laporan Keuangan 66.000 Laporan 90.000 Laporan 90.000 Laporan 90.000 Laporan 90.000 100% 360.00 Sekretariat DIY
Laporan Keuangan SKPD SKPD dengan Keuangan Keuangan Keuangan Keuangan 0
Keuangan SKPD dengan deviasi deviasi 3 SKPD dengan SKPD SKPD SKPD
3 deviasi 3 dengan dengan dengan
deviasi 3 deviasi 3 deviasi 3

Bab 6 - 26
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022
Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Kinerja Tujuan,
K Data Capaian Perangka
Sasaran,
o pada Tahun Kondisi Kinerja pada t Daerah Lo-
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Program
d Awal Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5 akhir periode Renstra Penang- kasi
(outcome) dan
e Perencanaan Perangkat Daerah gung
Kegiatan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp jawab
(output) target target target target target Target
(ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

3.3 Penyusunan Diketahuinya 100 % Diketahuinya 554.00 Diketahuinya 596.10 Diketahuiny 667.81 Diketahuiny 746.79 Diketahuiny 833.77 100% 3.398. Sekretariat DIY
Rencana tingkat kinerja tingkat kinerja 0 tingkat 0 a tingkat 0 a tingkat 1 a tingkat 0 471
Program SKPD bulanan SKPD bulanan kinerja SKPD kinerja SKPD kinerja SKPD kinerja SKPD
Kegiatan SKPD bulanan bulanan bulanan bulanan
serta
Pengembangan
Data dan
Informasi

3.4 Monitoring dan Capaian kinerja 100 % Capaian kinerja 26.000 Capaian 26.000 Capaian 26.000 Capaian 26.000 Capaian 26.000 100% 130.00 Sekretariat DIY
Evaluasi pelaksanaan pelaksanaan kinerja kinerja kinerja kinerja 0
Pelaksanaan kegiatan sesuai kegiatan sesuai pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
Program dengan alokasi dengan alokasi kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan
Kegiatan SKPD anggaran kas anggaran kas sesuai sesuai sesuai sesuai
dengan dengan dengan dengan
alokasi alokasi alokasi alokasi
anggaran kas anggaran anggaran anggaran
kas kas kas

Bab 6 - 27
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

BAB 7 KINERJA PENYELENGGARAAN


BIDANG URUSAN

Kinerja OPD yang mengacu pada RPJMD dapat dilihat pada tabel
berikut ini.

7-1
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Tabel 7.1
Indikator Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD DIY

Kondisi
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kinerja pada
Capaian akhir
No Indikator pada Tahun periode
Awal Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5 Renstra
Perencanaan Perangkat
Daerah
(1) (2) (3) (4) (5) (5) (7) (8) (9)

A Urusan Pekerjaan Umum

Peningkatan pengelolaan
1 432 ton/hari 540 ton/ hari NA NA NA NA NA
persampahan regional
Ketersediaan air curah yang
2 13.000 SR 17.000 SR NA NA NA NA NA
dikelola
Layanan Sistem air limbah
3 22.645 SR 23.000 SR NA NA NA NA NA
terpusat yang dikelola
Peningkatan Kinerja
4 Pengembangan Sistem Air 87,64 % 92,03 %
Limbah Terpusat
Penyediaan Air Minum/Air
5 168 liter/ detik 200 liter/ detik
Curah
Penyediaan Infrastruktur di
6 0 2 lokasi
kawasan strategis
Penanganan sampah sistem
7 432 ton/hari NA 600 ton/ hari 660 ton/ hari 720 ton/ hari 780 ton/ hari 780 ton/ hari
regional

7-2
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Kondisi
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kinerja pada
Capaian akhir
No Indikator pada Tahun periode
Awal Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5 Renstra
Perencanaan Perangkat
Daerah
(1) (2) (3) (4) (5) (5) (7) (8) (9)

8 Penanganan lokasi genangan 1 Lokasi NA 1 Lokasi 1 Lokasi 1 Lokasi 1 Lokasi 1 Lokasi

Pengelolaan Air Curah pada 450 Liter/ 750 liter/ 1.100 1.150 liter/ 1.150 liter/
9 168 liter/detik NA
SPAM Regional detik detik liter/detik detik detik
Panjang jaringan distribusi 81.648 110.074 110.074
10 17.250 meter NA 91.174meter 92.374meter
SPAM regional meter meter meter
219,5 liter/ 19,5 liter/ 19,5 liter/ 19,5 liter/ 19,5 liter/
11 Penyediaan Air Baku 35 liter/ detik NA
detik detik detik detik detik
51,60 liter/ 62,40 liter/ 73,30 liter/
12 Pengelolaan Air Baku 30 liter/ detik NA 84 liter/ detik 84 liter/ detik
detik detik detik
Peningkatan Kondisi Jaringan
13 70% 70% NA NA NA NA NA
Irigasi
Penambahan Kapasitas Air
14 35 liter/detik 35 liter/ detik NA NA NA NA NA
Baku

15 Penanganan titik genangan 1 lokasi 1 lokasi NA NA NA NA NA

Peningkatan Kinerja Sistem


16 60% 66,48% NA NA NA NA NA
Irigasi
Pemenuhan Ketersediaan Air
17 30 liter/detik 40,8 liter/detik NA NA NA NA NA
Baku

7-3
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Kondisi
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kinerja pada
Capaian akhir
No Indikator pada Tahun periode
Awal Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5 Renstra
Perencanaan Perangkat
Daerah
(1) (2) (3) (4) (5) (5) (7) (8) (9)
Rerata hasil penilaian kondisi
fisik prasarana jaringan irigasi
18 70% NA 72,30 % 74,40 % 75,85 % 77,20 % 77,20 %
pada seluruh daerah irigasi
kewenangan pemda DIY
Rerata hasil penilaian Kinerja
Daerah Irigasi pada seluruh
19 60% NA 72,96 % 77,82 % 82,41% 87,00% 87,00%
daerah irigasi kewenangan
Pemda DIY
Jaringan jalan provinsi dalam
20 72,26 % 72,91% 73,46% 74,06 % 74,66% 75,26% 75,26%
kondisi mantap
Penambahan Jaringan Jalan
21 NA 33,02% 33,44% 46,99% 69,11% 100% 100%
Baru
Urusan Perumahan Rakyat
B
dan Kawasan Permukiman
Penyediaan PSU layak di
1 NA NA 48 titik 48 titik 48 titik 48 titik 48 titik
kawasan permukiman
Penyediaan infrastruktur di
2 NA NA 32 titik 32 titik 32 titik 32 titik 32 titik
kawasan strategis provinsi
Peningkatan kinerja jasa
3 53,80 % 62,84 % NA NA NA NA NA
konstruksi

7-4
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Kondisi
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kinerja pada
Capaian akhir
No Indikator pada Tahun periode
Awal Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5 Renstra
Perencanaan Perangkat
Daerah
(1) (2) (3) (4) (5) (5) (7) (8) (9)
Peningkatan kinerja tenaga
4 konstruksi dan masyarakat jasa 59,58 % NA 64,12 % 75,13 % 86,15 % 99,14 % 99,14 %
konstruksi
Peningkatan pelayanan jasa
5 1544 LHU 800 LHU NA NA NA NA NA
laboratorium pengujian
Sertifikat/ lapo ran hasil uji yang
6 1544 LHU 800 LHU 800 LHU 800 LHU 800 LHU 800 LHU
diterbitkan
Pengurangan Rumah Tidak
7 0 7,62 % NA NA NA NA NA
Layak Huni
Penyediaan kawasan
8 0 7,19 % NA NA NA NA NA
pengembangan perumahan

9 Penanganan kawasan kumuh 28,29 % 39,8 % NA NA NA NA NA

Penyediaan PSU layak di


10 0 20% NA NA NA NA NA
kawasan permukiman
Penanganan Rumah Tidak
11 0 NA 21,75% 32,43% 43,10% 53,78% 53,78%
Layak Huni
Perwujudan kawasan
12 0 NA 8% 12% 16% 20% 20%
perumahan sesuai RTRW
Cakupan penanganan kawasan
13 28,29 % NA 58,22 % 72,16% 86,08 % 100% 100%
kumuh

7-5
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Kondisi
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kinerja pada
Capaian akhir
No Indikator pada Tahun periode
Awal Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5 Renstra
Perencanaan Perangkat
Daerah
(1) (2) (3) (4) (5) (5) (7) (8) (9)
Urusan Energi Sumber daya
C
Mineral

1 Penduduk Berakses Energi 94,33 % 96,51 % NA NA NA NA NA

Penyediaan air bersih di daerah


2 67 dusun 70 dusun NA NA NA NA NA
sulit air
Rerata penurunan muka air
3 < 20 % < 20 % NA NA NA NA NA
tanah
Peningkatan pengelolaan
4 1 izin 8 izin NA NA NA NA NA
sumber daya mineral

Peningkatan jumlah rumah


5 tangga berlistrik sesuai dengan 3.000 RT 5.000 RT NA NA NA NA NA
keselamatan ketenagalistrikan

Penambahan jumlah rumah


6 3.000 RT NA 7.848RT 9.848RT 11.848RT 13.848RT 13.848RT
tangga yang menikmati listrik

Bangunan/ gedung pemerintah,


7 komersial dan industri yang 32 unit NA 62 Unit 72 Unit 82 Unit 92 Unit 92 Unit
telah diaudit energi
Penambahan izin
8 0 izin NA 30 Izin 45 Izin 60 Izin 75 Izin 75 Izin
ketenagalistrikan sesuai

7-6
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

Kondisi
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kinerja pada
Capaian akhir
No Indikator pada Tahun periode
Awal Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5 Renstra
Perencanaan Perangkat
Daerah
(1) (2) (3) (4) (5) (5) (7) (8) (9)
ketentuan

9 Tertib ijin usaha pertambangan 0 izin 12 izin NA NA NA NA NA

Tertib ijin pengusahaan air


10 0 izin 15 izin NA NA NA NA NA
tanah

11 Tertib ijin ketenagalistrikan 0 izin 15 izin NA NA NA NA NA

Cakupan penyediaan air bersih


12 67 dusun NA 73 dusun 76 dusun 79 dusun 82 dusun 82 dusun
di daerah sulit air
Rerata penurunan muka air
13 tanah terhadap ketebalan < 20 % NA < 20 % < 20 % < 20 % < 20 % < 20 %
akuifer
Penambahan jumlah izin air
14 tanah yang sesuai dengan 0 izin NA 30 izin 45 izin 60 izin 75 izin 75 izin
ketentuan
Penambahan jumlah izin usaha
15 pertam-bangan yang baik dan 0 izin NA 19 izin 26 izin 33 izin 40 izin 40 izin
benar
Persentase Pengusahaan
16 Kawasan Peruntukan 7,30 % NA 7,50 % 7,60 % 7,70 % 7,80 % 7,80 %
Pertambangan

7-7
Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Tahun 2017-2022

BAB 8
PENUTUP

Rencana Strategis adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5


(lima) tahun yang memuat tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan selama
tahun 2017 – 2022 yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi PD serta
berpedoman kepada RPJMD Daerah dan bersifat indikatif.

Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya
Mineral DIY telah dikorelasikan dan terintegrasi dengan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Istimewa Yogyakarta 2017-2022, dengan visi
“Mewujudkan Kemuliaan Martabat Manusia Jogja”yang juga selaras dengan produk
perencanaan pembangunan lainnya, baik dalam perencanaan maupun
implementasinya. Selain itu, isu permasalahan dalam penyelenggaraan urusan
pekerjan umum, perumahan dan energi sumber daya mineral juga telah diselaraskan
dengan target-target kinerja dari Kementerian dan Lembaga serta perencanaan
pembangunanan Kota dan Kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk
mencapai hasil yang efektif dan efisien diperlukan adanya komitmen dan dukungan
dari seluruh pihak terkait terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam
penyelenggaraan urusan pekerjan umum, perumahan dan energi sumber daya
mineral DIY.
Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya
Mineral DIY ini akan dijabarkan dalam Rencana Kerja (Renja) Dinas Pekerjaan
Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral yang merupakan dokumen
perencanaan penyelenggaraan urusan urusan pekerjan umum, perumahan dan
energi sumber daya mineral serta program kegiatan pendukungnya untuk periode
satu tahun.

Bab 8 - 1
DAERAl:-1 ISTlMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


NOMOR ~0 TAHUN 2018
TENTANG

17

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

u lSTl

· a. bahwa pembangunan daerah dilaksanakan dengan


pnns1p terarah, terintegrasi,
akuntabel untuk meningkatkan
dan memajukan kond1si
b. hahwa untuk menjabarkan visi, misi
kepala daerah memuat tujuan, sasaran, cr•·,e~t-on'

arah kebijakan, pembangunan Daerah dan


Daerah, serta program Perangkat
ditetapkan dalam Daerah 3 Tahun
2018 tcntang
Menengah Daerah Tahun 201 Perangkat
Daerah perlu menyusun Rencana Strategis Perangkat
Daerah;
c berdasarkan Pasal Ol
Undang-Undang Nomor Tahun 14 tentang
Pemerintahan Rencana Strategis Perangkat
Daerah ditetapkan Peraturan Kepala Daerah;
bahwa

menetapkan G
Strategis Perangkat Daerah Tahun 201
Mengingat 1. Pasal 18 ayat (6) U
Rept1blik un 1
2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun ten tang
Pembentukan Daerah fstimewa Jogjakarta
Negara Republik Indonesia Tahun Nomor 3).
sebagaimana telah diubah dengan
Nomor 9 n 1

(Lembaran

3. 12

Repubiik 12 Nomor 1
Tam bah an Negara indonesia
Nomor 5339};
4 14

14 Nomor
Lembaran Repu

ua
2014 ten tang ···Pl"Tl'"'"''
Negara Republik Indonesia Tahun 15
Tam bah an Lembaran Repu blik
Nom or
5 un
Hf':'rlakunya Undang-Undang Nomor 2.
Tahun 1950 (Berita Republik Tai1un
1 Nomor
6
n ten
Pembangunan Nasional
Indonesia Tatnm
Lembaran Negara f.Cepublik Indonesia
? Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendahan
Evaluasi Pembangunan

nan

Pembangunan
(Lembaran

3 Tahun 2018 tentang Rencana


Menengah Daerah istimewa

MEMUTUSKAN:

PEf~ATURAN Bf£RNUR RP~NCANA

PERANGKAT DAERAH TAHUN 201

1
Peraturan
1
l-

selanjutnya dokumen
perencanaan untuk nPr"tf'>f1 5 (lima)
2. Strategis
disebut Renstra·PD adalah dokumen perencanaan
Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun .
. Rencana Ketja Perangkat Daerah selanjutnya
dengan Renja-PD adalah dokumen
l

4. Rencana I{erja
RKPD

1. Perangkat Daerah

ada1ah Daerah

Dokumen un 201
dimaksud (1)
sistematika sebagai berikut:
a. BAB l
BAB V!U p
1
tercantum

PD.

5
( 1) Pengendalian
p
rencana program, sasaran.
pendanaan indikatif, serta tujuan sasaran
Renstra-PD Tahun 20
Pengen.dalian pelaksanaan Renstra-PD
1 dhnaksud pada
( l} diiaksanakan PD.

6
Gubernur ini tanggai
memeri n tahkan

dalam l mewa

30 f.\fft\l. 20\ ~

DAERAH

MEWA N 20\8 NOMOR 2.0


Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral
Daerah Is mewa Yogyakarta
Jl. Bumijo No. 5 Telp. (0274) 589074, 589091, Fax. (0274) 550320 Yogyakarta 55231

Anda mungkin juga menyukai