Anda di halaman 1dari 2

Implementasi 5 R dibutuhkan struktur, sistem dan sumber daya yang tersedia.

Adapun
tahapan-tahapan untuk melaksanakan 5 R, sebagai berikut :
1. Persiapan;
 Komitmen tertulis dari pimpinan;  Sebelum 5 R diterapkan di lingkungan kerja, yang
terpenting pada awal adalah adanya komitmen yang kuat dari pimpinan tinggi. Karena
tanpa komitmen tertulis akan sulit diterapkan.
 Pembentukan struktur organisasi pelaksanaan 5 R. Yang melibatkan dari pejabat
struktural dan karyawan. Struktur organisasi harus disusun lengkap dengan pembagian
tugas dalam tim.
 Sosialisasi 5 R kepada seluruh karyawan.  Agar seluruh karyawan mendukung
kegiatan 5 R, dibutuhkan sosialisasi sebagai sarana pemberian informasi tentang 5R,
misalnya tentang tujuan, struktur, dan  kegiatan-kegiatan 5R.
2. Penerapan;
 Pelatihan bagi tim 5 R.  Pelatihan singkat diperlukan bagi tim 5R, agar memahami
tugas, tujuan dan kegiatan-kegiatannya.
 Promosi.  Promosi perlu dilakukan agar 5 R dapat diterima oleh seluruh karyawan
bahkan sebagai media informasi bagi semua orang yang berkunjung ke tempat kerja,
sehingga tempat kerja mendapatkan citra yang positif dari pengunjung. Promosi dibuat
dengan berbagai media misalnya pembuatan leaflet, poster, banner, logo, slogan-slogan
dll., selain itu juga dibuat lomba-lomba antar bagian/unit.
 Operasional awal, dengan membandingkan sebelum dan sesudah kegiatan. Misalnya :
No Sebelum Sesudah
1 Ringsep Ringkas / Seiri
2 Ruwet Rapi / Seiton
3 Rusuh Resik / Seiso
4 Rusak Rawat / Seiketsu
5 Remuk Rajin /Shitsuke
Pada saat penerapan, dibutuhkan pembinaan langsung dari anggota tim agar hasilnya
maksimal. Pelaksanaan 5 R dari masing-masing bagian juga diperlukan kreatifitas dan seni
agar hasilnya baik dan lebih menarik.
3. Evaluasi;
Setelah  R-1-2-3 (Ringkas, Rapi, Resik) diimplementasikan, maka dilaksanakan  R-4 (Rawat)
dengan menyusun standar perawatan. Sebelum dilakukan evaluasi, perlu dilaksanakan dahulu
pembinaan secara berkala, misalnya setiap bulan sekali atau tiga bulan sekali. Pada saat awal
pelaksanaan diperlukan pembinaan yang lebih sering agar seluruh karyawan memahami
setiap tahapan dalam 5 R. Untuk pelaksanaan pembinaan diperlukan instrumen pembinaan
demikian pula untuk evaluasi dibutuhkan pula instrumen evaluasi, sehingga diperlukan
penetapan indikator keberhasilan. Indikator keberhasilan 5 R pada suatu bagian harus
diintegrasikan dengan indikator kegiatan yang lain .
4. Pembudayaan;
Rajin/Shitsuke (R ke 5) akan terwujud apabila 5 R sudah menjadi budaya. Untuk
mewujudkan 5 R menjadi budaya dibutuhkan tahapan-tahapan antara lain, setelah 5 R
dilaksanakan secara bertahap, akan menjadi kebiasaan melaksanakan 5 R, selanjutnya
dilakukan evaluasi bekelanjutan sehingga menunjukkan bahwa 5 R sudah menjadi budaya
kerja di tempat kerja.
KESIMPULAN :
1. 5 R penting diimplementasikan karena akan menciptakan lingkungan kerja yang
bersih, rapi, sehat, aman dan nyaman yang pada akhirnya menciptakan kedisiplinan,
kepuasan kerja dan membetuk citra positif.
2. 5 R/5 S mudah diimplementasikan, akan tetapi dibutuhkan komitmen untuk
implementasinya
3. 5 R dapat meneingkatkan efisiensi dan produktifitas kerja.

https://dinkesjatengprov.go.id/v2018/2019/05/06/5-r-ringkas-rapi-resik-rawat-rajin-antara-slogan-
dan-pelaksanaan/

Anda mungkin juga menyukai