Anda di halaman 1dari 11

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by E-Journal Universitas PGRI Madiun (Persatuan Guru Republik Indonesia)

PEMBENTUKAN SIKAP MANDIRI DAN TANGGUNG JAWAB MELALUI


PENERAPAN METODE SOSIODRAMA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

Premita Sari Octa Elviana


SMA Negeri 2 Kediri1
Email: mitaocta11@yahoo.com1;

Naskah diterima: 07/09/2017 revisi: 26/10/2017 disetujui: 29/10/2017

Abstrak
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang mengikuti perkembangan
zaman.Pendidikan Kewarganegaraan memuat materi tentang isu-isu global, seperti identitas,
ketergantungan, moralitas, budaya, etnis, agama, hak, dan tanggung jawab. Isu-isu global
tersebut merupakan masalah kewarganegaraan global yang terjadi tidak hanya di negara
Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain. Tanggung jawab dan mandiri penting untuk
dikembangkan pada generasi muda sehingga dapat mengikuti perkembangan zaman. Jika
sikap mandiri dalam mengerjakan tugas ada pada diri pribadi maka generasi muda akan
memiliki tanggung jawab pula dalam penyelesaian tugas yang diberikan. Kedua karakter
tersebut dapat dikembangkan dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Sikap
mandiri dan tanggung jawab dapat dibentuk melalui metode pembelajaran yang menekankan
pada peran aktif peserta didik, membutuhkan kerja individu dan kelompok, dan membutuhkan
pemecahan masalah. Metode yang dimaksud adalah metode pembelajaran sosiodrama.
Makalah ini akan mendiskripsikan pentingnya sikap mandiri dantanggung jawab serta
pembentukan sikap mandiridan tanggung jawabmelalui penerapan metode sosiodrama.

Kata kunci: Pendidikan Kewarganegaraan, Mandiri, Tanggung Jawab, Sosiodrama

INDEPENDENCE AND RESPONSIBILITY ATTITUDE FORMATION


WITH SOCIODRAMA METHOD IN CIVIC EDUCATION

Abstract
Citizenship Education is a subject that follows the times. Citizenship Education contains on
global issues, such as identity, dependency, morality, culture, ethnicity, religion, rights, and
responsibilities. These global issues are a matter of global citizenship that occurs not only in
the country of Indonesia, but also in other countries. Responsibility and independence is
important to be developed in the young generation so as to keep up with the times. If self-
reliance is personal to the task, the young generation will also be responsible for the
completion of the assigned task. Both characters can be developed in Civic Education
learning. Independenceand responsibility attitudes can be established through instructional
methods that emphasize the active role of learners, require individual and group work, and
require problem solving. The method is sociodrama. This paper will describe the importance
of independence and responsibility attitudesand the establishment of independence and
responsibility attitudes through the application of sociodrama methods

Keywords: Citizenship Education, Independence, Responsibility, Sociodrama

Copyright © 2017, Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan


Avaliable online at : http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/citizenship
ISSN: 2302-433X (print) 2579-5740 (online)
Copyright © 2017, Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan
Avaliable online at : http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/citizenship
ISSN: 2302-433X (print) 2579-5740 (online)

PENDAHULUAN generasi muda yang mandiri dan


bertanggung jawab tanpa harus dipantau
Pendidikan merupakan komponen
terlebih dahulu. Dengan kata lain, sikap
penting dalam keberhasilan pembangunan
mandiri dan tanggung jawab akan tertanam
suatu negara, termasuk Negara Indonesia.
pada diri peserta didik dengan sendirinya.
Melalui pendidikan akan tercipta sumber
Pada saat ini sikap mandiri dan
daya manusia yang memiliki kemampuan
tanggung jawab inilah yang kurang dimiliki
untuk bersaing dengan negara lain.
oleh peserta didik. Berikut beberapa kasus
Sebagaimana kompetensi yang tercantum
yang menunjukkan sikap tidak mandiri yang
dalam Undang-Undang Republik Indonesia
terjadi di sekolah, yaitu kasus contek massal
Nomor 20 Tahun 2003 pasal 3 tentang
saat ujian nasional di SDN Gadel 2, Tandes,
Sistem Pendidikan Nasional, yaitu beriman
Surabaya (Joewono, 2011). Selain itu kasus
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
saling contek ketika pelaksanaan ujian
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
nasional juga terjadi pada salah satu Sekolah
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
Menengah Atas (SMA) Negeri di
yang demokratis, serta bertanggung jawab.
Sungguminasa, Kabupaten Gowa,
Kompetensi tersebutlah yang dibebankan
SulawesiSelatan (Haq, 2016).
kepada setiap mata pelajarn di sekolah,
Berikut beberapa kasus yang
termasuk Pendidikan Kewarganegaraan.
menunjukkan sikap tidak bertanggung jawab
Pendidikan Kewarganegaraan
yang terjadi di sekolah, yaitu kasus bunuh
berusaha membentuk penerus bangsa yang
diri yang dilakukan oleh pelajar SMA di
memiliki pengetahuan dan karakter yang
Jembrana, Bali karena merasa malu dan
baik. Tentunya pengetahuan tersebut harus
kecewa terpergok berpacaran di toilet
mengikuti perkembangan zaman, termasuk
sekolah (Assifa, 2016). Selain itu kasus
memahami masalah kewargannegaraan
orang tua yang mengamuk di SMK Galuh
secara global. Adanya kegiatan tersebut
Rahayu Dusun Bantar, Desa Sukaharja,
akan membentuk generasi muda yang
Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten
mampu bersaing di tingkat internasional
Ciamis. Hal ini disebabkan karena putra dari
dengan jiwa dan raga yang baik. Potensi-
orang tua tersebut dikeluarkan dari sekolah
potensi yang telah dikemukakan dapat
karena membolos (Hermansyah, 2015).
dikembangkan kepada peserta didik melalui
Berdasarkan kasus-kasus yang telah
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
dikemukakan, diperlukan peran guru untuk
di kelas.
mampu melatih peserta didik bersikap
Pada proses pembelajaran guru harus
mandiri dan bertanggung jawab.
mampu mengajak peserta didik untuk
Pembentukan dan penanaman sikap mandiri
mampu mengolah informasi dan melakukan
dan tanggung jawab pada peserta didik
kegiatan belajar tanpa bergantung pada
dapat dilakukan melalui metode yang
orang lain. Kegiatan tersebut tentu akan
diterapakan pada pembelajaran Pendidikan
melatih kemandirian peserta didik dalam
Kewarganegaraan. Salah satu metode
melakukan kegiatan belajar. Selain itu guru
pembelajaran tersebut adalah metode
juga harus mengajak peserta didik untuk
sosiodrama. Sebagaimana yang
menyelesaikan tugas yang diberikan dan
dikemukakan oleh Sudjana (2013: 90)
menyelesaikan masalah yang sedang
bahwa metode sosiodrama merupakan
dihadapi. Kegiatan tersebut tentu akan
metode pembelajaran yang mengajak
melatih tanggung jawab peserta didik dalam
peserta didik untuk bermain drama. Pada
melakukan kegiatan belajar. Adanya sikap
drama tersebut terdapat kegiatan peserta
mandiri dan tanggung jawab yang
didik untuk memecahkan sebuah masalah.
dilaksanakan atau dibiasakan di sekolah dan
Oleh sebab itu, perlu adanya sikap mandiri
rumah diharapakan dapat membentuk

135 | Premita Sari Octa Elviana, Pembentukan Sikap Mandiri Dan Tanggung Jawab....
Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3 No 1 Maret 2017, hal 134-144
Avaliable online at : http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/Citizenship
ISSN: 2302-433X (print) 2579-5740 (online)

dan tanggung jawab untuk mampu Data, Intrumen, dan Teknik


memecahkan bahkan menyelesaikan Pengumpulan Data
masalah tersebut. Data pada penelitian ini menggunakan
Pertanyaan yang muncul adalah data data dari berbagai artikel ilmiah seperti
bagaimana cara menerapkan metode laporan penelitian, buku, jurnal yang
pembelajaran sosiodrama dalam dikumpulkan dengan menggunakan teknik
pembelajaran Pendidikan dokumentasi. Dimana peneleiti mendata
Kewarganegaraan? Bagaimana cara kajian dari berbagai macam bahan-bahan
membentuk sikap mandiri dan tanggung ilmiah yang terkait dengan penelitian ini.
jawab melalui metode pembelajaran
sosiodrama? Artikel ini akan Teknik Analisis Data
mendeskripsikan tentang cara menerapkan Analisis data yang digunakan dalam
metode pembelajaran sosiodrama dalam penelitian ini yakni analisis isi. Analisis isi
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan digunakan dengan cara membandingkan
dan cara membentuk sikap mandiri dan antara satu kajian dengan kajian yang lain
tanggung jawab melalui metode dalam topik yang sesuai dengan artikel ini.
pembelajaran sosiodrama. Deskripsi ini
diberikan agar guru dapat mengaplikasikan HASIL DAN PEMBAHASAN
metode tersebut dengan baik di kelas Konsep tentang Pendidikan
sehingga sikap mandiri dan tanggung jawab Kewarganegaraan
pun dapat terbentuk dalam diri peserta didik. Pendidikan Kewarganegaraan
METODE merupakan mata pelajaran yang memuat
materi tentang perkembangan suatu negara.
Jenis Penelitian Pendidikan Kewarganegaraan membahas
Jenis penelitian ini merupakan tentang segala hal yang terjadi pada suatu
penelitian kualitiatif deskriptif-kritis dengan negara dan berusaha membentuk generasi
menekankan pada library research. Library muda yang dapat mengikuti perkembangan
research sendiri merupakan penelitian yang zaman. Menurut Partnership for 21st
menggunakan sumber perpustakaan untuk Century Skills pada abad ke-21 dibutuhkan
memperoleh data penelitiannya warga negara aktif, berpengetahuan politik,
mampu menyelesaikan masalah,
Target/Subjek Penelitian bermusyarah, berbagi pengetahuan antar
Target/subjek penelitian ini individu, kreatif, dan inovatif (Jansen, 2011:
merupakan data-data yang berupa jurnal, 31). Kompetensi tersebut juga harus
buku, laporan penelitian yang terkait dengan dikembangkan pada diri generasi muda
topik sikap madniri, tangung jawab, sosio melalui pembelajaran Pendidikan
drama dan Pendidikan Kewarganegaraan. Kewarganegaraan. Itu berarti pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan harus mampu
Prosedur
mengajak peserta didik untuk aktif,
Prosedur perlu dijabarkan menurut menuntut menyelesaikan masalah,
tipe penelitiannya. Bagaimana penelitian bermusyarah, kreatif, dan inovatif
dilakukan dan data akan diperoleh, perlu Berbeda dengan penjelasan yang
diuraikan dalam bagian ini. diberikan oleh Audigier (Mirza, 2011: 31)
Untuk penelitian eksperimental, jenis yang mengungkapkan bahwa warga negara
rancangan (experimental design) yang kritis merupakan kompetensi yang
digunakan sebaiknya dituliskan di bagian dibutuhkan oleh suatu negara. Hal ini
ini. disebabkan warga negara yang kritis adalah
warga negara yang siap untuk memberikan

Premita Sari Octa Elviana, Pembentukan Sikap Mandiri Dan Tanggung Jawab.... | 136
Copyright © 2017, Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan
Avaliable online at : http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/citizenship
ISSN: 2302-433X (print) 2579-5740 (online)

kontribusi pada pembangunan negara. Kewarganegaraan harus mampu


Warga negara yang kritis dianggap mampu memberikan praktik kewarganegaraan
untuk diajak bekerja sama dan melalui metode pembelajaran yang
menyelesaikan masalah yang sedang terjadi. diterapkan di dalam kelas.
Berdasarkan penjelasan tersebut Materi Pendidikan Kewarganegaraan
menunjukkan bahwa warga negara kritis pun disesuaikan dengan masalah atau isu-isu
memiliki peran penting dalam pembangunan global yang sedang dihadapi oleh suatu
negara. negara. Materi Pendidikan
Sementara itu di Filipina, terdapat Kewarganegaraan di Yordania yang lebih
Philippine Center for Civic Education and menekankan pada perdamaian. Hal ini
Democracy (PCCED) sebagai program disebabkan karena perdamaian merupakan
Pendidikan Kewarganegaraan tambahan masalah penting yang terjadi di Yordania.
yang mengajak peserta didik untuk Masalah kewarganegaraan lain yang sedang
memecahkan sebuah masalah. Pemecahan dihadapi Yordania, adalah keamanan dunia,
sebuah masalah dilakukan melalui diskusi. keamanan nasional, demokrasi, stabilitas
Melalui diskusi tersebut, peserta didik politik, Hak Asasi Manusia, toleransi,
melakukan identifikasi masalah, selanjutnya keadilan, kebebasan, moral, dan
penelitian berbasis masyarakat, pemeriksaan pembangunan (Jarrar & Althubetat, 2013,:
masalah yang terjadi di masyarakat, 83-84). Menurut penjelasan yang telah
perumusan suatu kebijakan, dan melakukan diuraikan dapat disimpulkan bahwa
simulasi. Melalui kegiatan tersebut dapat Pendidikan Kewarganegaan memuat materi
dilihat bahwa peserta didik mengembangkan tentang isu-isu global yang terjadi di suatu
nilai demokrasi (Pingul, 2015: 61). Menurut negara. Hal ini membuat penekanan materi
penjelasan yang telah diuraikan dapat Pendidikan Keawarganegaraan pada tiap
dikatakan bahwa Pendidikan negara berbeda.
Kewarganegaraan di Filipina memberikan Sementara itu menurut Reynolds
penekanan pada kemampuan peserta didik (2012: 190) isu-isu global yang terdapat
untuk mandiri memecahakan masalah dan dalam materi Pendidikan Keawarganegaraan
bertanggung jawab menyelesaikan masalah terfokus pada indentitas nasional, ekonomi,
tersebut. keamanan, dan pengetahuan
Menurut Civic Ideals and Practices kewarganegaraan internasional. Berdasarkan
pembelajaran di kelas, khususnya dalam isu-isu global tersebut menunjukkan bahwa
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan peran Pendidikan Keawarganegaraan untuk
harus menekankan pada praktik memberikan pengetahuan dan pemahaman
kewarganegaraan. Pembelajaran yang kepada peserta didik tentang identitas
mengajak peserta didik untuk berpura-pura nasional, ekonomi, keamanan, dan
melaksanakan kegiatan pemilu ataupun pengetahuan kewarganegaraan
melakukan musyawarah demi memperoleh internasional. Adanya identitas nasional
demi memperoleh kesepakatan bersama membuat suatu negara tidak mudah
akan mengajarkan tentang praktik dipengaruhi oleh budaya negara lain.
kewarganegaraan pada peserta didik. Selain Adanya pengetahuan tentang ekonomi dan
itu melalui kegiatan tersebut nilai demokrasi keamanan membuat suatu negara lebih
akan berkembang pada diri peserta didik. mempererat persatuan agar tidak dijajah dan
Kegiatan tersebut ditunjukkan pada tidak tertinggal dari Negara lain. Adanya
pembelajaran yang mengajak peserta didik pengetahuan kewarganegaraan internasional
untuk bermain drama (Jansen, 2011: 32). membuat peserta didik paham keadaan yang
Menurut penjelasan yang telah diuraikan sedang terjadi pada negara-negara lain.
dapat dikatakan bahwa Pendidikan

137 | Premita Sari Octa Elviana, Pembentukan Sikap Mandiri Dan Tanggung Jawab....
Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3 No 1 Maret 2017, hal 134-144
Avaliable online at : http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/Citizenship
ISSN: 2302-433X (print) 2579-5740 (online)

Materi yang ada dalam Pendidikan sendiri. Peserta didik diharapakan memiliki
Kewarganegaraan memuat tentang isu-isu sikap mandiri dalam mengerjakan tugas dan
global yang terjadi dalam suatu negara. Hal bertanggung jawab menyelesaikan tugas
ini membuat Pendidikan Kewarganegaraan tersebut tepat waktu. Tentu sikap tersebut
memiliki peran penting untuk berkontribusi tidak hanya dilakukan di sekolah, tetapi
dalam memberikan perubahan yang lebih dibiasakan pula dalam kehidupan sehari-
baik pada negara tersebut. Sebagaimana hari.(Kementerian Pendidikan Nasional
penjelasan yang diberikan oleh Kennedy Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat
(2012: 122) bahwa peristiwa-peristiwa Kurikulum, 2010: 10).
global yang terjadi memberikan sorotan Sementara itu penjelasan mengenai
pada peran Pendidikan Kewarganegaraan sikap mandiri juga diberikan oleh Drost
dalam mengubah dunia. Hal ini berarti (Fahradina, Ansari, & Saiman, 2014: 56)
bahwa Pendidikan Kewarganegaraan secara yang mengungkapkan bahwa mandiri adalah
tidak langsung memberikan pengaruh pada kemampuan seseorang untuk menyelesaikan
perkembangan suatu negara. masalah yang sedang terjadi. Penyelesaian
Berdasarkan penjelasan mengenai masalah tersebut dilakukan dengan usaha
Pendidikan Kewarganegaraan yang telah pribadi. Masalah juga dapat timbul ketika
diungkapkan, penulis setuju dengan peserta didik melakukan kegiatan belajar.
pernyataan yang diungkapkan oleh Jansen, Peserta didik yang memiliki sikap mandiri
Pingul, dan Reynolds bahwa Pendidikan akan berusaha mengatasi masalah dalam
Kewarganegaraan merupakan mata melakukan kegiatan belajar dengan usaha
pelajaran yang memuat materi tentang isu- sendiri. Peserta didik tersebut menyadari
isu global atau masalah kewarganegaraan. bahwa hasil dari segala usaha yang telah
Oleh karena itu, pembelajaran Pendidikan dilakukan akan memperlihatkan kualitas
Kewarganegaraan harus menekankan dari diri pribadi dan menimbullkan suatu
penyelesaian masalah dan praktik kepuasan tersendiri.
kewarganegaraan. Sehingga peserta didik Sementara itu terdapat enam indikator
sebagai penerus bangsa dapat berkontribusi yang terdapat dalam sikap mandiri sesuai
dalam penyelesaian masalah penjelasan yang diberikan oleh Hidayati &
kewarganegaraan baik secara nasional Listyani (Masriah, Sukestiyarno, & Susilo,
maupun internasional. 2014: 158), yaitu (1) tidak bergantung pada
Sementara itu penulis kurang setuju orang lain dalam melaksanakan tugas yang
dengan pendapat yang diungkapkan oleh diberikan; (2) memiliki rasa percaya diri
Kennedy kemajuan sebuah negara tidak bisa dalam menunjukkan kemampuan diri; (3)
dibebankan hanya kepada Pendidikan disiplin dengan menyelesaikan tugas tepat
Kewarganegaraan. Hal ini disebabkan waktu; (4) tanggung jawab dalam
karena semua mata pelajaran atau ilmu yang menyelesaikan tugas; (5) memiliki inisiatif
diberikan di sekolah memiliki tujuan dan tinggi untuk menyelesaikan masalah yang
fungsi masing-masing. Oleh karena itu, sedang dihadapi; dan (6) memiliki kontrol
semua mata pelajaran memberikan diri.
kontribusi untuk mengubah dunia. Peran Sikap mandiri dapat berkembang
tersebut tidak hanya dibebankan pada ketika kegiatan belajar yang dilakukan
Pendidikan Kewarganegaraan. menuntut peserta didik untuk bersikap
Pentingnya Mandiri dan Tanggung mandiri. Sebagaimana pernyataan yang
Jawab bagi Peserta Didik diungkapkan oleh Lamb (Ganda, Ngwakwe,
Mandiri merupakan sikap yang tidak &Ambe, 2014: 76) bahwa sikap mandiri
bergantung pada orang lain, berusaha dapat muncul ketika guru mengajak peserta
menyelasaikan tugas dengan kemampuan didik untuk mengontrol sendiri kegiatan

Premita Sari Octa Elviana, Pembentukan Sikap Mandiri Dan Tanggung Jawab.... | 138
Copyright © 2017, Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan
Avaliable online at : http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/citizenship
ISSN: 2302-433X (print) 2579-5740 (online)

belajar yang dilakukan. Selain itu guru juga mandiri dan bertanggung jawab.
mengajak peserta didik untuk mampu Keberhasilan sebuah metode pembelajaran
mengolah informasi secara pribadi. Peserta bergantung pada keaktifan peserta didik
didik juga dituntut untuk mencari jalan (Wright, 2011: 94). Menurut penjelasan
keluar ketika mengalami hambatan dalam yang telah diuraikan dapat dikatakan bahwa
kegiatan pembelajaran.Selama proses sikap mandiri dan tanggung jawab juga
pembelajaran berlangsung guru berusaha dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang
meminimalisir keinginan peserta didik untuk digunakan oleh guru dalam proses
bergantung kepada teman lain ketika pembelajaran.
melakukan kegiatan belajar. Sikap mandiri dan tanggung jawab
Sikap tanggung jawab dapat muncul sangat penting untuk dikembangkan pada
ketika peserta didik telah memiliki sikap diri peserta didik sebagai generasi muda
mandiri. Tanggung jawab peserta didik di bangsa. Sebuah negara harus mengikuti
sekolah adalah belajar. Peserta didik yang perkembangan zaman agar tidak tertinggal
melakukan kegiatan belajar dengan dari negara lain. Kemajuan tersebut terjadi
kemampuan pribadi akan berusaha pada segala aspek kehidupan, seperti aspek
menyelesaikan tugas tersebut dengan baik. ekonomi, sosial, budaya, teknologi, dan
Menurut Ericson & Ellett (1990: 3-4) pendidikan. Hal yang sangat disayangkan
peserta didik memiliki tanggung jawab ketika kemajuan aspek kehidupan tersebut
pribadi dalam proses pembelajaran, yakni dapat mempengaruhi karakter peserta didik.
melakukan kegiatan belajar. Peserta didik Sebagaimana yang diungkapkan oleh
memiliki tanggung jawab atas kelancaran Zahabioun, et al (2013: 196) bahwa
pendidikan masing-masing. Menurut identitas, ketergantungan, moralitas, budaya,
penjelasan yang telah diuraikan dapat etnis, agama, hak, dan tanggung jawab
dikatakan bahwa peseta didik memiliki merupakan masalah kewarganegaraan
tanggung jawab pribadi dalam mengikuti global atau isu-isu global yang terjadi
kegiatan pembelajaran di sekolah. karena perubahan yang luas dan tak terduga
Sementara itu menurut Aisyah, dalam aspek ekonomi, politik, sosial, ilmiah,
Nusantoro, & Kurniawan (2014: 45-48) dan teknologi. Berdasarkan ungkapan
terdapat beberapa indikator dalam sikap tersebut sikap mandiri dan tanggung jawab
tanggung jawab, yaitu peserta didik sangat penting untuk dikembangkan pada
memiliki komitmen pada tugas atau diri generasi muda agar mampu menghadapi
mengerjakan tugas yang diberikan dengan kemajuan zaman. Adanya perkembangan
sungguh-sungguh. Peserta didik memiliki dua karakter tersebut pada penerus bangsa
kedisiplinan dalam mengikuti kegiatan diharapkan mampu memberikan masa depan
belajar mengajar. Hal ini dapat ditunjukkan yang lebih baik pada sebuah negara.
dengan mengumpulkan tugas tepat Berdasarkan penjelasan mengenai
waktu.Selain itu peserta didik patuh pada pentingnya sikap mandiri dan tanggung
tata tertib dan sportif ketika melaksanakan jawab yang telah diungkapkan, penulis
tugas dari guru. setuju dengan pernyataan yang diungkapkan
Sikap mandiri dan tanggung jawab oleh semua ahli bahwa peserta didik
peserta didik pun juga dipengaruhi oleh memiliki tanggung jawab pribadi berkaitan
metode yang digunakan guru dalam dengan kegiatan belajar yang dilakukan.
pembelajaran di kelas. Metode yang Tanggung jawab tersebut dapat
berpusat pada peserta didik atau metode dilaksanakan ketika peserta didik memiliki
pembelajaran yang menekankan pada peran sikap mandiri.Sikap mandiri dan tanggung
aktif peserta didik memberikan kesempatan jawab dapat dikembangkan pada diri peserta
untuk melakukan kegiatan belajar secara didik melalui metode pembelajaran yang

139 | Premita Sari Octa Elviana, Pembentukan Sikap Mandiri Dan Tanggung Jawab....
Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3 No 1 Maret 2017, hal 134-144
Avaliable online at : http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/Citizenship
ISSN: 2302-433X (print) 2579-5740 (online)

mampu mendorong perkembangan karakter Dorkelsdottir (2012: 5-6) bahwa dalam


tersebut. Dengan kata lain metode sebuah permainan drama peserta didik
pembelajaran harus mampu mendorong dituntut secara aktif memahami materi yang
peserta didik untuk melakukan kegiatan diberikan oleh guru. Oleh karena itu, drama
belajar secara mandiri dan bertanggung harus dimainkan sebaik mungkin sehingga
jawab menyelesaikan tugas dengan baik. pesan dapat tersampaikan kepada penonton
Pembentukan Sikap Mandiri dan dengan baik. Tentu drama yang dimainkan
Tanggung Jawab melalui Metode memuat tentang peristiwa atau sebuah
Sosiodrama dalam Pembelajaran masalah yang sering dihadapi oleh peserta
Pendidikan Kewarganegaraan didik.Hal ini disebabkan peserta didik lebih
Guru dapat membentuk sikap mudah memahami materi bukan hanya
tanggung jawab dan mandiri pada diri karena materi disampaikan dengan
peserta didik melalui metode pembelajaran menggunakan metode pembelajaran yang
yang diterapkan di dalam kelas, khususnya menarik, tetapi juga karena materi tersebut
dalam pembelajaran Pendidikan disampaikan melalui bahasa yang sehari-
Kewarganegaraan. Salah satu metode hari didengar oleh peserta didik. Pada
pembelajaran yang dapat diterapkan dalam kegiatan tersebut peserta didik dituntut
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk mandiri memerankan dan menghayati
adalah metode sosiodrama. Sosiodrama sebuah karakter dan memahami materi yang
merupakan sebuah metode pembelajaran berusaha disampaikan melalui drama yang
yang menekankan pada pemberian dimainkan. Menurut penjelasan yang telah
pemecahan masalah yang terjadi di diuraikan dapat dikatakan bahwa metode
lingkungan sekitar. Hal ini sesuai dengan sosiodrama dapat membuat peserta didik
penjelasan yang diungkapkan oleh Sudjana untuk lebih mudah memamahi materi yang
(2013: 90) bahwa metode sosiodrama disampaikan oleh guru.Materi tersebut
merupakan metode pembelajaran yang berusaha disampaikan melalui metode
mengajak peserta didik untuk bermain pembelajaran yng menarik dan contoh
drama. Pada drama tersebut terdapat peristiwa yang sering dihadapi peserta didik.
kegiatan peserta didik untuk memecahkan Menurut Sudjana (2013: 90-91)
sebuah masalah. Masalah tersebut dapat melalui metode pembelajaran sosiodrama,
diselesaikan jika peserta didik memiliki peserta didik dituntut untuk mampu
sikap mandiri dan tanggung jawab menghargai dan menghayati perasaan orang
Penjelasan dari Sudjana sejalan lain. Selain itu melului metode sosiodrama
dengan pernyataan yang diberikan oleh pula, peserta didik diajak untuk
Graefe & Vogel (Alaba, 2014: 1327) bahwa mengembangkan rasa tanggung jawab pada
sosiodrama sebagai metode yang mengajak diri pribadi. Langkah-langkah metode
peserta didik untuk berani menghadapi pembelajaran sosiodrama adalah:
sebuah masalah dan mampu memberikan 1. Guru bersama peserta didik menentukan
pemecahan atas masalah yang dihadapi topik dan tujuan sosiodrama.
tidak hanya terjadi secara pribadi, tetapi 2. Guru menjelaskan situasi yang akan
juga terjadi di lingkuangan sekitar. Menurut dimainkan peserta didik dalam drama.
penjelasan yang telah diuraikan dapat 3. Guru bersama peserta didik membentuk
dikatakan bahwa metode sosiodrama kelompok peranan, menyiapkan
mengajak peserta didik untuk bertanggung ruangan, naskah drama, dan alat-alat
jawab memberikan solusi atas masalah yang yang diperlukan.
ada dalam naskah drama yng telah dibuat. 4. Peserta didik bergabung dalam
Sementara itu menurut penjelasan kelompok yang sudah disepakati dan
yang diberikan oleh Ragnarsdottir &

Premita Sari Octa Elviana, Pembentukan Sikap Mandiri Dan Tanggung Jawab.... | 140
Copyright © 2017, Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan
Avaliable online at : http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/citizenship
ISSN: 2302-433X (print) 2579-5740 (online)

menentukan para pemain atau peserta didik memiliki tanggung jawab


pemegang peranan. memerankan tokoh sesuai naskah drama
5. Guru memberi penjelasan kepada yang telah dibuat dengan baik agar pesan
kelompok dan pemain peranan dapat tersampaikan. Sikap tanggung jawab
berkaitan dengan hal-hal yang harus juga dapat ditunjukkan ketika peserta didik
dilakukan dalam drama. selaku penonton harus memperhatikan
6. Peserta didikmenanyakan hal-hal yang dengan teliti drama yang sedang dimainkan
belum dipahami kepada guru. oleh peserta didik lain di depan kelas.
7. Peserta didik bersiap untuk bermain Kegiatan ini dilakukan agar peserta didik
drama. mengetahui dengan jelas kasus yang
8. Guru menetapkan waktu dalam berusaha disampaikan sehingga dapat
permainandrama. memberikan pemecahan masalah atas kasus
9. Peserta didik memainkan drama. tersebut.
Sementara itu guru mengawasi dan Gagasan yang diberikan penulis
memberikan saran. adalah diadakannya pantauan tentang sikap
10. Peserta didik secara kelompok mandiri dantanggung jawab pada diri
melakukan diskusi untuk memberikan peserta didik. Pantauan tersebut dilakukan
pemecahan atas masalah berdasarkan oleh peserta didik (teman sebaya), guru, dan
drama yang telah dimainkan. orang tua. Pertama, segala sikap yang
11. Guru bersama-sama peserta didik mencerminkan dan tidak mencerminkan
membuat kesimpulan. mandiridan tanggung jawab di sekolah pada
Berdasarkan langkah-langkah metode seorang peserta didik akan dicatatat oleh
sosiodrama yang telah diuraikan, dapat teman sebaya pada kartu pantauan. Kartu
diidentifikasibahwa sikap mandiri tersebut akan diserahkan kepada guru.
ditunjukkan ketika peserta didik membuat Kemudian dilakukan konfirmasi,
naskah drama sesuai dengan tema yang bimbingan, serta penandatangan oleh guru.
disepakati. Selain itu mampu membagi Kedua, segala sikap yang mencerminkan
pemegang peran dengan tepat. Peserta didik mandiri dan tanggung jawab dalam
mampu memahami karakter yang akan menghadapi dan menyelesaikan masalah
dimainkan. Peserta didik mampu dalam kehidupan sehari-hari oleh peserta
membentuk konsep materi secara pribadi didik akan dicatat dalam kartu pembiasaan.
berdasarkan naskah drama yang telah Pencatatan tersebut dilakukan oleh peserta
dibuat.Peserta didik mampu memainkan didik itu sendiri ditandatangani oleh orang
peran sesuai naskah drama. tua dan guru.Kegiatan tersebut dilakukan
Berdasarkan langkah-langkah metode agar peserta didik sebagai generasi muda
sosiodrama yang telah diuraikan, dapat dapat menerapkan sikap mandiri
diidentifikasibahwa sikap tanggung jawab dantanggung jawab tidak hanya di sekolah,
ditunjukkan ketika peserta didik bekerja tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
dalam kelompok untuk membuat naskah Berdasarkan penjelasan mengenai
drama. Ketika kerja kelompok tersebut, metode sosiodrama, penulis setuju dengan
peserta didik bertanggung jawab untuk pernyataan yang diungkapkan oleh semua
membuat naskah drama yang baik dan ahli bahwa metode sosiodrama dapat
sesuai dengan tema yang telah membantu peserta didik dalam memahami
disepakati.Pembagian peranpun harus materi yang diberikan oleh guru serta dapat
dilakukan dengan adil.Selain itu sikap mengembangkan sikap mandiridan
tanggung jawab juga dapat ditunjukkan tanggung jawab pada diri peserta didik. Hal
ketika peserta didik bermain drama di depan ini disebabkan karena dalam metode
kelas. Ketika bermain drama di depan kelas, sosiodrama dibutuhkan kemampuan pribadi

141 | Premita Sari Octa Elviana, Pembentukan Sikap Mandiri Dan Tanggung Jawab....
Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3 No 1 Maret 2017, hal 134-144
Avaliable online at : http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/Citizenship
ISSN: 2302-433X (print) 2579-5740 (online)

dalam memahami materi yang berusaha disampaikan dalam drama, memerlukan


disampaikan dalam drama, memerlukan kemampuan pribadi untuk memerankan
kemampuan pribadi untuk memerankan karakter sesuai dengan naskah, tanggung
karakter sesuai dengan naskah, tanggung jawab dalam kerjakelompok untuk
jawab dalam kerjakelompok untuk menampilkan drama dengan baik, serta kerja
menampilkan drama dengan baik, serta kerja kelompok untuk memberikan pemecahan
kelompok untuk memberikan pemecahan atas masalah yang terkandung dalam cerita
atas masalah yang terkandung dalam cerita drama tersebut.
drama tersebut. Saran
Saran bagi dosen, dihapakan memberi
SIMPULAN DAN SARAN
pengetahuan dan latihan bagi mahasiswa
Simpulan sebagai calon guru untuk menerapkan
Pendidikan Kewarganegaraan metode pembelajaran yang inovatif agar
merupakan mata pelajaran yang memuat peserta didik dapat berperan aktif dalam
materi tentang isu-isu global atau masalah proses pembelajaran. Melalui latihan
kewarganegaraan. Oleh karena itu, tersebut diharapkan dapat menciptakan
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan calon guru yang kreatif dan pembelajaran
harus menekankan penyelesaian masalah pun menjadi menyenangkan. Saran bagi
dan praktik kewarganegaraan. Sehingga pengajar, diharapkan mampu menerapkan
peserta didik sebagai penerus bangsa dapat metode pembelajaran sosiodrama dengan
berkontribusi dalam penyelesaian masalah baikdalam proses pembelajaran, khususnya
kewarganegaraan baik secara nasional pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
maupun internasional. Kemampuan untuk sehingga dapat menciptakan kualitas
menyelesaikan masalah dapat terwujud pembelajaran yang baik pula.
ketika peserta didik memiliki sikap mandiri Penulis juga memberikan rekomendasi
dan tanggung jawab. untuk perlu dilakukan pengkajian lanjutan,
Peserta didik memiliki tanggung seperti memadukan metode pembelajaran
jawab pribadi berkaitan dengan kegiatan sosiodrama dengan metode yang lain untuk
belajar yang dilakukan. Tanggung jawab memperkuat pengembangan sikap mandiri
tersebut dapat dilaksanakan ketika peserta dan tanggung jawab pada generasi muda.
didik memiliki sikap mandiri.Sikap mandiri Selain itu perlu diadakan penelitian untuk
dan tanggung jawab dapat dikembangkan melihat keefektifan metode pembelajaran
pada diri peserta didik melalui metode sosiodrama dalam mengembangkan sikap
pembelajaran yang mampu mendorong mandiri dan tanggung jawab pada peserta
perkembangan karakter tersebut. Dengan didik.
kata lain metode pembelajaran harus mampu DAFTAR PUSTAKA
mendorong peserta didik untuk melakukan Aisyah, A’an, Nusantoro,Eko,& Kurniawan,
kegiatan belajar secara mandiri dan Kusnarto. (2014). Meningkatkan
bertanggung jawab menyelesaikan tugas tanggung jawab belajar melalui
dengan baik. penguasaan konten. Indonesian Journal
Metode sosiodrama dapat membantu of Guidance and Counseling, 3 (3), 44-
peserta didik dalam memahami materi yang 50.
diberikan oleh guru serta dapat Alaba, S. (2014). A study of the effectiveness of
mengembangkan sikap mandiridan socio-drama learning package in
tanggung jawab pada diri peserta didik. Hal promoting environmental knowledge
ini disebabkan karena dalam metode and behaviour of secondary schools
sosiodrama dibutuhkan kemampuan pribadi students in Osun State, Nigeria.
dalam memahami materi yang berusaha

Premita Sari Octa Elviana, Pembentukan Sikap Mandiri Dan Tanggung Jawab.... | 142
Copyright © 2017, Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan
Avaliable online at : http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/citizenship
ISSN: 2302-433X (print) 2579-5740 (online)

Mediterranean Journal of Social curriculum: a jordanian university


Sciences, 5 (23), 1325-1330. sample. Journal of Education and
Practice, 4, 83-90.
Assifa, F. (2 Mei 2016).Pelajar SMA Gantung
Diri karena Kecewa Terpergok Pacaran Joewono, Benny N. (5 Juni 2011). Ada Gladi
di Toilet Sekolah.Diambil pada tanggal Resik Contek Massal di Gadel 2.
25 Oktober 2016, dari Diambil pada tanggal 3 Agustus 2017,
http://regional.kompas.com/read/2016/0 dari
5/02/06170831/Pelajar.SMA.Gantung.D http://edukasi.kompas.com/read/2011/0
iri.karena.Kecewa.Terpergok.Pacaran.di 6/05/20032985/Ada.Gladi.Resik.Nyonte
.Toilet.Sekolah k.Massal.di.UN.SD
Ericson, D P dan Ellett, Frederick S. (1990). Kementerian Pendidikan Nasional Badan
Taking student responsibility seriously. Penelitian dan Pengembangan Pusat
Educational Researcher, 19, 3-10. Kurikulum. (2010). Pengembangan
pendidikan budaya dan karakter bangsa
pedoman sekolah. Jakarta: Kementerian
Fahradina, Nova, Ansari, Bansu I., & Saiman. Pendidikan Nasional Badan Penelitian
(2014). Peningkatan kemampuan dan Pengembangan Pusat Kurikulum.
komunikasi matematis dan kemandirian
Kennedy, Kerry J. (2012). Global trends in civic
belajar siswa smp dengan menggunakan
and citizenship education: what are the
model investigasi kelompok. Jurnal
lessons for nation states?. Education
Didaktik Matematika, 1 (1), 54-64.
Sciences, 2, 121-135.
Ganda, Fortune, Ngwakwe, Collins C, & Ambe,
Masriah, S, & Susilo, B.E.. (2014).
C M. (2014). Independent Research and
Pengembangan karakter mandiri dan
a Deep Approach to Learning of
pemecahan masalah melalui model
Accounting Concepts: Students’ View.
pembelajaran mmp pendekatan atong
Mediterranean Journal of Social
materi geometri. Unnes Journal of
Sciences, 5 (6), 75-89.
Mathematics Education, 2 (4), 157-163.
Haq, Abdul. (4 April 2016). Saling Contek
Mirza, N. M. (2011). Civic education and
Warnai Pelaksanaan UN di Gowa.
intercultural issues in Switzerland:
Diambil pada tanggal 3 Agustus 2017,
Psychosocial dimensions of an
dari
education to “otherness”. Journal of
http://regional.kompas.com/read/2016/0
Social Science Education, 10 (4), 31-40.
4/04/13400071/Saling.Contek.Warnai.P
elaksanaan.UN.di.Gowa Pingul, F.S. (2015). Measuring the impact of a
supplemental civic education program
Hermansyah, D. (1 Desember 2015). Siswa
on students’ civic attitude and efficacy
Sering Bolos Dikeluarkan Sekolah,
beliefs. Journal of Education and
Orangtua Mengamuk. Diambil pada
Training Studies, 3 (2), 61-69.
tanggal 25 Oktober 2016, dari
http://daerah.sindonews.com/read/10659 Ragnarsdottir, Asa Helga & Dorkelsdottir,
02/21/siswa-sering-bolos-dikeluarkan- Rannveig Bjork. (2012). Creative
sekolah-orangtua-mengamuk- learning through drama. International
1448959994 Journal of Drama in Education, 3 (1). 1-
19.
Jansen, B.A. (2011). Civic education and the
learning behaviors of youth in the online Reynolds, Ruth. (2012). Civics and citizenship
environment: a call for reform. Journal education in its global context:the
of Social Studies Education Research, complexity of global citizenship
2(2), 22-42. dialogues. Educ. Sci., 2, 190-192.
Jarrar, Amani & Althubetat, Qasem. (2013).
Peace concepts in civic education

143 | Premita Sari Octa Elviana, Pembentukan Sikap Mandiri Dan Tanggung Jawab....
Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3 No 1 Maret 2017, hal 134-144
Avaliable online at : http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/Citizenship
ISSN: 2302-433X (print) 2579-5740 (online)

Sudjana, Nana. (2013). Dasar-dasar proses implications for curriculum goals at the
belajar mengajar. Bandung: Sinar Baru age of globalization. International
Algensindo. Education Studies, 6 (1), 195-206. Paidi.
(2008). Urgensi pengembangan kemam-
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
puan pemecahan masalah dan metakog-
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
nitif siswa SMA melalui pembelajaran
Nasional. Jakarta: Presiden RI.
biologi. Prosiding, Seminar dan
Wright, G.B. (2011). Student-centered learning Musyawarah Nasional MIPA yang
in higher education. International diselenggarakan oleh FMIPA UNY,
Journal of Teaching and Learning in tanggal 30 Mei 2008. Yogyakarta:
Higher Education, 23 (3), 92-97. Universitas Negeri Yogyakarta.
Zahabioun, Shahla, et al. (2013). Global
citizenship education and its

Premita Sari Octa Elviana, Pembentukan Sikap Mandiri Dan Tanggung Jawab.... | 144

Anda mungkin juga menyukai