Anda di halaman 1dari 1

HIKAYAT PETANI

DI UBAH KE BAHASA INDONESIA

Dikisahkan terdapat suatu kerajaan yang di kuasai oleh raja Paya Tu Kerub Mahajana. Setelah raja
tersebut meninggal, ia digantikan anaknya, yaitu Paya Tu Naqpa. Paya Tu Naqpa adalah seseorang
raja yang suka berburu. Suatu hari ia mendengar berita bahwa daerah tepi laut mempunyai banyak
binatang untuk diburu. Lalu paya tu naqpa pun pergi ke daerah sana dengan beberapa hulu
balangnya untuk berburu. Namun, tak ada satupun binatang yang nampak oleh rombongan raja
tersebut. Kemudian dua jam lamanya,anjing rombongan tersebut menggonggong, lalu raja bertanya
tanya apa yang di gonggong oleh anjing itu. Ternyata adalah rusa putih yang gilang gemilang
warnanya. Tetapi rusa itu berlari ke suatu arah dan hilang lah rusa tersebut.

Rombongan raja pun berusaha mengejar tetapi tak ada rusa yang dicari, namun raja bertemu
dengan sebuah rumah sepasang suami istri. Lalu si lelaki tersebut menceritakan asal muasal tempat
yang ada rusa putihnya tersebut. Setelah mendengar cerita si lelaki, raja pun tertarik untuk
memindahkan negerinya ke sana, selama dua bulan, selesailah negeri tersebut, dan dinamakan,
Patani Darussalam. Yang berarti negeri yang sejahtera. Beberapa tahun lamanya Paya Tu Naqpa
bertahta, datang lah suatu penyakit berat yang menyerangnya. Tak ada satu tabib pun yang dapat
mengobatinya. Lalu raja pun mengeluarkan pengumuman melalui anak buahnya, yaitu siapa yang
bisa mengobati penyakit raja , maka ia akan diambil sebagai menantu. Tak lama kemudian,
datanglah Syekh Sa’id untuk menyembuhkan raja, tetapi dengan syarat raja akan menganut agama
Islam jika raja sembuh. Lalu raja pun menerima perjanjian tersebut. Tujuh hari lamanya raja di obati,
maka penyakit rajapun hilang, tetapi ia melanggar janji nya kepada Syekh Sa’id, raja enggan
memeluk agama Islam. Setelah dua tahun lamanya, ternyata penyakit raja datang lagi, lalu raja
meminta Syekh Sa’id untuk mengobatinya, dan raja berkata akan sungguh sungguh melaksanakan
janji nya, lalu dengan kemuliaan hati Syekh Sa’id mengobati raja tersebut. Setelah dua bulan,
sembuhlah penyakit raja tersebut. Tetapi lagi lagi raja melanggar janjinya itu.

Setahun sesudah itu, raja didatangi sakit itu lagi, bahkan lebih parah, raja pun memanggil Syekh Sa’id
untuk mengobatinya, tetapi Syekh Sa’id ingin benar benar raja menepati janjinnya itu, jikalau
tidak,raja tidak akan diobati lagi oleh Syekh Sa’id tersebut. Setelah dua puluh hari lamanya, maka
sembuhlah penyakit raja tersebut.Lalu kemudian , raja pun memanggil Syekh Sa’id untuk
mengajarkan untuk masuk Islam. Lalu raja diajarkan membaca kalimat syahadat, lalu Syekh Sa’id
mengganti nama raja dengan sultan Ismail Syah Zilullah Fi I’alam. Lalu ketiga anaknya pun berganti
nama pula agar makin terasa sempurna ke Islamannya. Kemudian raja menghadiahi Syekh Sa’id
dengan harta yang banyak, namun Syekh Sa’id tak mau dan meminta untuk pulang ke negeri pasai
nya. Tidak lama setelah itu, banyak pulalah rakyat yang masuk Islam. Mereka mendirikan shalat dan
tidak makan babi lagi. Walaupun begitu, raja tetap melakukan pekerjaan yang bertentangan dengan
Islam.

Anda mungkin juga menyukai