UTS
Disusun oleh:
Joan Christina Pollatu 20200309042
dr. Stephen Dharmawan 20200309060
Yuke Yolan Gunawan 20200309043
dr. Bram Wongso 20200309062
dr. Arief Fadillah 20200309045
dr. Christy Helvita Manalu 20200309044
dr. Alvin Perdana 20200309058
Sausan Ula Pratiwi 20200309034
dr. Febridayanti Nur Fitrianisa 20200309064
dr. Asyera Respati P. 20200309055
dr. Prama Sesari Saraswati 20200309056
dr. Prima Sesari Saraswati 20200309057
dr. Anil Ishwardas Peswani 20200309063
Nova Rafika Suci 20200309053
drg. Neni Dirmayanty 20200309066
dr. Jimmy Alexander Sp.S 20200309054
dr. Lenny Tiarmaida Siagian 20200309046
Hercien Nani Nainggolan 20200309061
Di era globalisasi saat ini, terlebih didalam masa pandemi covid19, dalam rangka
meningkatkan kinerja dan mutu program kesehatan, diperlukan suatu proses perencanaan yang
akan menghasilkan suatu rencana yang menyeluruh atau rencana yang komprehensif dan
holistik. Perencanaan kesehatan adalah kegiatan yang perlu dilakukan di masa yang akan
datang dan jelas tujuannya. Kegiatan perencanaan di bidang kesehalan sama halnya dengan
perencanaan dalam manajemen operasional yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu analisis
situasi, penentuan prioritas masalah, identifikasi penyebab masalah, penentuan solusi terbaik
dan implementasi.
Pelayanan farmasi rumah sakit merupakan salah satu kegiatan di rumah sakit yang
menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu. Hal tersebut diperjelas dalam Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah
Sakit yang menyebutkan bahwa pelayanan farmasi rumah sakit adalah bagian yang tidak
terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang utuh dan berorientasi kepada
pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu termasuk pelayanan farmasi klinik bagi
semua lapisan masyarakat. Farmasi rumah sakit bertanggung jawab terhadap semua barang
farmasi yang beredar di rumah sakit tersebut. Selain itu menurut Undang – undang No.44 tahun
2009 tentang Rumah Sakit, pada pasal 15 disebutkan bahwa pengelolaan alat kesehatan,
sediaan farmasi, dan bahan habis pakai di Rumah Sakit harus dilakukan oleh Instalasi Farmasi
dengan sistem satu pintu. Pengelolaan perbekalan farmasi merupakan fungsi manajerial di
dalam Instalasi Farmasi sebagai satu – satunya penyedia perbekalan farmasi yang meliputi
obat, alat kesehatan, dan bahan habis pakai.
Salah satu faktor yang berperan terhadap mutu pelayanan rumah sakit adalah pengelolaan
obat di rumah sakit. Pengelolaan obat perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kekurangan
obat, maupun kelebihan obat. Persediaan yang terlalu banyak dapat meningkatkan resiko
kerusakan dan kadaluwarsa, serta peningkatan biaya penyimpanan (Bowersox, 2002). Disisi
lain, bila terjadi kekurangan dapat mengurangi tingkat kepercayaan pasien dikarenakan
Instalasi Farmasi dianggap tidak bisa mengelola persediaan dengan baik sehingga kehabisan
stok. Hal ini juga dapat menyebabkan terganggunya pelayanan dikarenakan menurunkan
kualitas. Pengelolaan persediaan obat di rumah sakit, dapat dilakukan dengan menggunakan
metode ABC (Always, Better, Control) atau pareto dan metode VEN (Vital, Essential, Non-
Essential), untuk menetapkan prioritas dalam pengadaan obat agar selain persediaan obat selalu
tersedia juga memaksimalkan dana yang digunakan agar efektif dan efisien.
Rumah Sakit Siloam MRCCC Semanggi adalah rumah sakit swasta pertama di Indonesia
yang khusus menangani pengobatan kanker. Rumah sakit tersebut menyediakan beragam
layanan kesehatan, mulai dari deteksi dini kanker, onkologi bedah, kemoterapi, dan radioterapi
secara efektif, terpercaya, dan berkualitas prima. Rumah sakit ini juga memiliki gedung
bernuansa modern yang nyaman. Selain itu, Rumah Sakit Siloam MRCCC Semanggi, sudah
menggunakan metode ABC dan metode VEN dalam melakukan pengelolaan logistik di dalam
instalasi farmasinya, sehingga diharapkan pengelolaan didalamnya dapat menjadi lebih
terkendali dan terkontrol.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS)
1.1. Definisi
Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) adalah suatu unit di rumah sakit tempat
penyelenggaraan semua kegiatan pekerjaan kefarmasian yang ditujukan untuk
keperluan rumah sakit dan pasien. Pekerjaan kefarmasian yang dimaksud adalah
kegiatan yang menyangkut pembuatan, pengendalian mutu sediaan farmasi,
pengelolaan perbekalan farmasi (perencanaan, pengadaan, penerimaan,
penyimpanan, distribusi, pencatatan, pelaporan, pemusnahan/penghapusan),
pelayanan resep, pelayanan informasi obat, konseling, farmasi klinik di ruangan.
IFRS merupakan suatu organisasi pelayanan di rumah sakit yang memberikan
pelayanan produk yaitu sediaan farmasi, perbekalan kesehatan dan gas medis habis
pakai serta pelayanan jasa yaitu farmasi klinik (PIO, Konseling, Meso, Monitoring
Terapi Obat, Reaksi Merugikan Obat) bagi pasien atau keluarga pasien.
IFRS adalah fasilitas pelayanan penunjang medis, di bawah pimpinan seorang
Apoteker yang memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan kompeten secara profesional, yang bertanggung jawab atas seluruh
pekerjaan serta pelayanan kefarmasian, yang terdiri atas pelayanan paripurna,
mencakup perencanaan; pengadaan; produksi; penyimpanan perbekalan
kesehatan/sediaan farmasi; dispensing obat berdasarkan resep bagi penderita rawat
inap dan rawat jalan; pengendalian mutu dan pengendalian distribusi dan
penggunaan seluruh perbekalan kesehatan di rumah sakit; serta pelayanan farmasi
klinis. (Siregar dan Amalia, 2004)
PanitiaFarmasi Terapi
Kepala IFRS
2. Logistik
2.1. Definisi
Logistik farmasi adalah pengelolaan mulai dari perencanaan, pengadaan,
penyimpanan, penyiapan, peracikan, pelayanan langsung kepada penderita
sampai dengan pengendalian semua perbekalan kesehatan yang beredar dan
digunakan dalam rumah sakit baik untuk perawatan rawat inap maupun rawat
jalan. (Rusli, 2016)
Logistik ialah proses yang secara strategis mengelola pengadaan,
pergerakan dan penyimpanan material, suku cadang dan barang jadi berserta
aliran informasi terkait melalui organisasi dan kanal-kanal pemasarannya dalam
cara dimana keuntungan perusahaan, baik untuk saat ini maupun diwaktu yang
akan datang dapat dimaksimalkan dengan cara pemenuhan pesanan yang
berbicara efektif. (Christopher, 2005)
2.2. Peran
a) Fungsi Perencanaan
Menurut Satibi (2016) Perencanaan kebutuhan merupakan kegiatan untuk
menentukan jumlah dan periode pengadaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan,
dan Bahan Medis Habis Pakai sesuai dengan hasil kegiatan pemilihan untuk
menjamin terpenuhinya kriteria tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu dan
efisien. Perencanaan dilakukan untuk menghindari kekosongan Obat dengan
menggunakan metode yang dapat dipertanggungjawabkan dan dasar-dasar
perencanaan yang telah ditentukan antara lain konsumsi, epidemiologi,
kombinasi metode konsumsi dan epidemiologi dan disesuaikan dengan
anggaran yang tersedia
b) Fungsi Penganggaran
Menurut Febriawati (2013), menjabarkan perincian kebutuhan dalam ukuran
uang dengan berpegang kepada ketentuan yang berlaku dan mengikat. Untuk
rumah sakit pemerintah ketentuanya adalah anggaran pemerintah (APBN,
APBD, Inpres, Banpres, dan lain-lain) sedangkan rumah sakit swasta
tergantung ketentuan masing- masing rumah sakit.
c) Fungsi Pengadaan
Pengadaan merupakan kegiatan yang berkesinambungan dimulai dari
pemilihan, penentuan jumlah yang dibutuhkan, penyesuaian antara kebutuhan
dan dana, pemilihan metode pengadaan, pemilihan pemasok, penentuan
spesifikasi kontrak, pemantauan proses pengadaan, dan pembayaran. Untuk
memastikan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
sesuai dengan mutu dan spesifikasi yang dipersyaratkan maka jika proses
pengadaan dilaksanakan oleh bagian lain di luar Instalasi Farmasi harus
melibatkan tenaga kefarmasian. (Seto, 2015)
3. Manajemen Pengendalian Obat
3.1. Definisi
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 58 Tahun 2014, Pengendalian persediaan
adalah kegiatan yang memastikan penggunaan obat sesuai dengan formularium,
sesuai dengan diagnosis dan terapi serta memastikan persediaan efektif dan efisien
atau tidak terjadi kelebihan dan juga kekurangan atau kekosongan, kerusakan,
kadaluwarsa dan kehilangan serta pengembalian pesanan sediaan farmasi, alat
kesehatan dan bahan medis habis pakai.
Menurut Siregar (2014): Pengendalian Persediaan merupakan fungsi yang
mengatur dan mengarahkan cara pelaksanaan dari suatu rencana baik dengan
pengaturan dalam bentuk tata laksana, yaitu: manual, standar, kriteria, ataupun
prosedur melalui tindakan untuk memungkinkan optimasi dan penyelenggaraan
suatu program oleh unsur dan unit terkait. Sistem pengendalian persediaan dapat
didefinisikan sebagai serangkaian kebijakan pengendalian untuk menentukan
tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan pesanan untuk menambah persediaan
harus dilakukan dan berapa besar pesanaan harus diadakan. Sistem ini menentukan
dan menjamin tersedianya persediaan yang tepat dan kuantitas waktu yang tepat.
3.2. Tujuan
Menurut Siregar (2014), pengendalian persediaan bertujuan untuk:
- Menjaga agar jangan sampai perusahaan kehabisan persediaan yang dapat
mengakibatkan terhentinya proses produksi.
- Menjaga agar persediaan tidak berlebihan sehingga biaya yang ditimbulkan
tidak menjadi lebih besar pula.
- Menjaga agar pembelian secara kecil-kecilan dapat dihindari karena
mengakibatkan biaya pemesanan yang tinggi. Pengendalian persediaan
bertujuan untuk menentukan dan menjamin tersedianya persediaan yang tepat
dalam kuantitas dan waktu yang tepat.
• Reorder Point (ROP) adalah penentuan waktu pemesanan kembali agar tidak
mengganggu kontinuitas pelayan. Reorder point masing-masing item obat
penting diketahui supaya ketersediaan obat terjamin, sehingga pemesanan obat
dilakukan pada saat yang tepat yaitu saat stok obat tidak berlebih dan tidak
kosong. Perhitungan reorder point ini ditentukan oleh lamanya lead time,
pemakaian rata-rata obat dan safety stock. Adapun rumus perhitungan ROP
adalah sebagai berikut:
• Efisiensi persediaan diukur dengan besaran nilai Turn Over Ratio (TOR) yaitu
besarnya perputaran dana untuk tiap-tiap jenis obat dalam satu periode. Rasio
perputaran persediaan mengukur efisiensi pengelolaan persediaan barang
dagang. Rasio ini merupakan indikasi yang cukup popular untuk menilai
efisiensi operasional, yang memperlihatkan seberapa baiknya manajemen
mengontrol modal yang ada pada persediaan Adapun rumus perhitungan TOR
adalah sebagai berikut:
4. Analisa ABC / Pareto
4.1. Definisi
Menurut Reid & Sanders (2017), Analisis ABC adalah metode yang
digunakan untuk menentukan tingkat kontrol dan frekuensi peninjauan persediaan
barang. Barang dibagi menjadi 3 kelas yaitu kelas A yang mewakili 60%-80% biaya
persediaan barang, kelas B yang mewakili 25%-35% dari biaya persediaan barang,
dan kelas C yang mewakili 5-15% biaya persediaan barang.
Analisis ABC adalah analisis yang digunakan dalam beberapa sistem
persediaan untuk menganalisis pola konsumsi dan jumlah dari total konsumsi untuk
semua jenis obat. Analisis ABC (Always, Better, Control) merupakan pembagian
konsumsi obat dan pengeluaran untuk perencanaan. Metode ini cenderung pada
profit oriented product karena berdasar pada dana yang dibutuhkan dari masing-
masing obat. Analisis ABC digunakan untuk menganalisa tingkat konsumsi semua
jenis obat.
Analisa ABC (ABC analysis) atau dikenal dengan nama analisis pareto
(Pareto analysis) dibuat berdasarkan sebuah konsep yang dikenal dengan Hukum
Pareto (Pareto’s Law). Kata ‘Pareto’ berasal dari nama seorang ekonom Itali,
Vilfredo Pareto. Hukum Pareto menyatakan bahwa sebuah grup selalu memiliki
persentase terkecil (20%) yang bernilai atau memiliki dampak terbesar (80%).
Sebagai contoh, 20% dari total barang biasanya bernilai 80% dari total nilai.
4.2. Manfaat
• Membantu manajemen dalam menentukan tingkat persediaan yang efisien
• Memberikan perhatian pada jenis persediaan utama yang dapat memberikan
cost benefit yang besar bagi perusahaan
• Dapat memanfaatkan modal kerja (working capital) sebaik-baiknya sehingga
dapat memacu pertumbuhan perusahaan
4.3. Tahapan
Analisis ini mengenal 3 kelas yaitu:
• A (Always)
Obat harus ada karena berhubungan dengan pengendalian dalam pengadaannya.
Persentase kumulatifnya antara 75%-80%. Kelas A tersebut menunjukkan 10%-
20% macam persediaan memiliki 70%-80% dari total biaya persediaan. Hal ini
berarti persediaan memiliki nilai jual yang tinggi sehingga memerlukan
pengawasan ekstra dan pengendalian yang harus baik (Quick, 1997)
• B (Better)
Kelas B, 20-40% item obat di rumah sakit dengan alokasi dana 10-15% dari
keseluruhan anggaran obat. Persentase kumulatifnya antara 80-95% (Quick,
1997).
• C (Control)
Obat mempunyai nilai yang rendah, yaitu sekitar 5% namun jumlah obat sangat
banyak, yaitu mencapai 60%. Karena obat selalu tersedia maka pengendalian
pada tingkat ini tidak begitu berat. Persentase kumulatifnya antara 95%-100%
(Quick, 1997)
Pareto ABC
Kelompok Jumlah item Nilai
A 10-20 % item 75 %
B 20-40% item 76-90 %
C 60% item 91-100 %
5. Metode/Klasifikasi VEN
5.1. Definisi
VEN (Vital, Essential, Non-Essential) merupakan analisa yang digunakan untuk
mengklasifikasikan obat-obatan dalam kategori vital, essential atau non-essential
dan menetapkan prioritas pembelian obat serta menentukan tingkat stok yang aman
dan harga penjualan obat.
Kategori dari obat-obat VEN menurut Quick (1997) yaitu:
• V (vital) merupakan obat-obat yang harus ada, yang diperlukan untuk
menyelamatkan kehidupan, masuk dalam kategori potensial life saving drug,
pemberian harus secara teratur, dan penghentiannya tidak tiba-tiba atau sangat
penting dalam penyediaan pelayanan kesehatan dasar. Untuk obat-obat yang
masuk pada kelompok V ini tidak boleh terjadi kekosongan.
• E (essensial) merupakan kelompok obat-obatan essential yang banyak
digunakan dalam Tindakan atau dipakai diseluruh unit di rumah sakit. Kriteria
kritis obat ini adalah obat yang bekerja secara kausal atau obat yang bekerja
pada sumber penyebab penyakit. Kekosongan obat kelompok ini dapat ditolerir
kurang dari 48 jam.
• N (non essensial) merupakan obat-obat yang digunakan sebagai penunjang agar
tindakan atau pengobatan menjadi lebih baik untuk kenyamanan atau mengatasi
keluhan ringan. Obat-obat ini digunakan untuk penyakit yang dapat sembuh
sendiri.
V E N
A AV AE AN
B BV BE BN
C CV CE CN
Dengan melakukan Kombinasi ABC dan VEN analysis, maka instalasi farmasi
dan rumah sakit dapat melakukan pengurangan obat, dengan cara sebagai berikut:
• Obat yang masuk kategori CN menjadi prioritas pertama untuk dikurangi
atau dihilangkan dari rencana kebutuhan, bila dana masih kurang, maka obat
kategori BN menjadi prioritas selanjutnya dan obat yang masuk kategori AN
menjadi prioritas berikutnya. Jika setelah dilakukan dengan pendekatan ini
dana yang tersedia masih juga kurang lakukan langkah selanjutnya.
• Pendekatan sama dengan pada saat pengurangan obat pada kriteria CN, BN,
AN dimulai dengan pengurangan obat kategori CE, BE dan AE. (Maimun,
2008)
Kelompok V % E % N % Total %
Berdasarkan Hasil Analisis diatas maka yang sangat perlu diperhatikan adalah untuk
Obat Kelompok A dengan jumlah pemakaian paling banyak, hal yang sangat penting
diperhatikan adalah tersedianya Stok obat yang cukup yang bertujuan untuk menghindari
terjadinya kekurangan stok yang akan berakibat pada lambatnya pelayanan kepada pasien
di RS dan juga dapat menyebabkan kerugian pada rumah sakit.
Di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi terdapat daftar obat standar atau formularium
obat yang direvisi setiap tahunnya. Tujuan dari penetapan obat standar ini adalah supaya
adanya keberagaman dalam pemakaian obat, sehingga kemungkinan adanya obat expired
Date karena tidak bergerak atau bergerak lambat dapat ditekan atau dikurangi.
MRCCC Siloam Hospitals Semanggi juga adalah bagian dari Group Siloam Hospitals
sehingga secara group daftar obat standar atau formularium telah ditetapkan untuk adanya
keseragaman dari setiap unit Rumah Sakit.
Untuk obat Kelompok B dengan jumlah pemakaian sedang juga menjadi perhatian untuk
dipantau ketersedian stok obatnya, hal ini juga bertujuan untuk menghindari kekurangan
dari stok obat. Dari data analisis diatas didapatkan kelompok B jumlah penjualan
sebanyak 15,1% dan item obat sebanyak 19,6% sehingga hal ini juga menjadi perhatian
dari bagian farmasi untuk ketersedian obat kelompok B.
Hasil analisis ABC diatas menunjukkan bahwa untuk Kelompok C adalah termasuk
dalam obat-obatan yang masuk dalam kategpri Slow Moving karena tidak terlalu banyak
jumlah pemakaiannya dalam keseharian. Untuk obat-obatan yang masuk dalam ketegori
C ini harus dilakukan efesiensi dengan cara mengurangi jumlah item obat yang akan
distok dengan cara mengembalikan (Return) item obat yang jumlahnya cukup banyak
atau dilakukan penggantian obat dengan obat yang sejenis sehingga hal ini akan
mengefesiensi jumlah obat kelompok C. Hasil Analisa diatas didapatkan hasil jumlah
item obat yang masuk dalam kelompok C sebesar 52,8% dan ini menunjukkan sangat
banyak stok obat untuk kelompok C ini yang sudah pasti slow moving. Pengurangan item
jumlah obat yang masuk dalam kategori Slow Moving juga untuk menghindari terjadinya
obat kadaluarsa dan mengurangi biaya penyimpanan.
Berdasarkan hasil analisa tersebut maka perlu juga dibuat alternatif pengadaan obat-obat
untuk Kelompok C ini dengan cara :
1) Pengurangan jumlah item obat
2) Mengganti alternatif pengadaan obat
3) Melakukan pembelian Cito untuk setiap obat-obatan yang jarang dan sangat jarang
digunakan.
4) Jika terdapat obat yang sama lebih dari satu merk dan masuk dalam kategori Slow
Moving maka obat tersebut tidak dipesan lagi oleh bagian pemesanan dan dikeluarkan
dari daftar obat standar atau formularium
5) Melakukan koordinasi dengan unit RS lain yang berada dalam astu group RS dengan
MRCCC Siloam Hospitals Semanggi sehingga bila ada kebutuhan maka obat tersebut
bisa didapatkan dari Farmaci unit Siloam lain.
6) Melakukan kerjasama dengan salah satu apotik besar dari Jakarta sehingga bila akan
ada pembelian untuk obat kelompok C yang Slow Moving dapat segera dibeli di
apotik tersebut.
Analisis VEN adalah metode untuk membantu membuat prioritas untuk pembelian obat-
obatan dan menjaga kestabilan ketersediaan obat. Analisis ini membagi obat berdasarkan
3 kategori yaitu :
1) Vital (V), yaitu obat-obatan yang bersifat live saving atau sangat penting untuk
disediakan.
2) E (Esensial) , adalah obat-obat yang efektif dan significant bekerja pada penyakit
pasien, tetapi dalam ketersediaannya tidak sepenting obat vital yang harus disediakan.
3) N (Non-Esensial) adalah obat-obat yang digunakan untuk mengatasi Sebagian kecil
penyakit atau penyakit yang dapat diatasi sendiri. Kelompok N ini adalah obat
berkhasiat tetapi tidak terlalu penting untuk disediakan.
Berdasarkan analisa ABC VEN diatas terdapat 22,3 % adalah masuk dalam golongan
Vital, lalu 29,8 % masuk dalam golongan Esenssial dan 47,9% masuk dalam kelompok
non esessial. Hal ini sejalan dengan jumlah kelompok C dimana jumlah kelompok C
sebesar 52,8% sehingga langkah-langkah efesiensi seperti yang telah dijelaskan diatas
dapat segera diterapkan untuk efesiensi dan mencegah kadarluarsa.
Obat-obat yang masuk dalam Kategori A adalah :
Persen
No Item Name Penjualan Persen Pareto VEN
Kumulatif
1 ECOSOL NACL 0,9% 100ML INF 24663 2.43 2.4 A V
2 TAMOFEN 10MG TAB 23366 2.30 4.7 A E
3 js/ TAMOFEN 10MG TAB 16200 1.59 6.3 A E
4 ECOSOL NACL 0,9% 500ML INF 16041 1.58 7.9 A V
5 PROVE D3 1000IU TAB 15523 1.53 9.4 A E
6 METHYCOBAL 500MCG CAP 14126 1.39 10.8 A N
7 HI-D 5000IU TAB 13408 1.32 12.1 A N
8 OTSU-NS NACL 0,9% 25ML 13115 1.29 13.4 A V
9 CORMEGA SOFT CAP 13002 1.28 14.7 A N
10 MUCOSTA 100MG TAB 12238 1.20 15.9 A N
11 ULTRACET TAB 10734 1.06 17.0 A N
12 js/ BINECAP 500 MG TAB 10570 1.04 18.0 A V
13 VOMETA FT 10MG TAB 10563 1.04 19.0 A E
14 PARIET 20MG TAB 9895 0.97 20.0 A N
15 js/ ONDANSETRON 8MG TAB 8616 0.85 20.9 A E
16 DEXAMETHASONE 5MG/ML-1ML INJ 8610 0.85 21.7 A E
17 js/ OMEPRAZOLE 20MG CAP 8458 0.83 22.5 A V
18 FEMARA 2,5MG FC TAB 7668 0.75 23.3 A N
19 PREDNISONE 5MG TAB 7633 0.75 24.0 A V
20 NEULIN PS CAP 7520 0.74 24.8 A N
21 L-BIO 1GRAM SACH 7372 0.72 25.5 A N
22 SUMAGESIC 600MG TAB 6708 0.66 26.2 A N
23 EUTHYROX 100MCG TAB 6688 0.66 26.8 A E
24 VITAMIN A 2.000UI TAB (IPI) 6583 0.65 27.5 A N
25 DISFLATYL 40MG TAB 6444 0.63 28.1 A N
26 CAVIT D3 TAB 6442 0.63 28.7 A N
27 FOLIC ACID 1MG TAB 6265 0.62 29.3 A V
28 OMEPRAZOLE 20MG CAP 6015 0.59 29.9 A V
29 js/ DEXAMETHASONE 0,5MG TAB 5981 0.59 30.5 A E
30 MOTILIUM 10MG TAB 5732 0.56 31.1 A E
31 ATORVASTATIN 20MG TAB 5726 0.56 31.7 A N
32 CEFSPAN 200MG TAB 5635 0.55 32.2 A E
33 ZEGAVIT TAB 5551 0.55 32.8 A N
34 LANCID 30MG CAP 5391 0.53 33.3 A N
35 CONCOR 2,5MG FC TAB 5334 0.52 33.8 A N
36 FLUIMUCIL 200MG CAP 5239 0.52 34.3 A E
37 L-BIO CAP 5167 0.51 34.8 A N
38 KETOSTERIL 630MG FC CAPLET 5161 0.51 35.3 A N
39 js/ PARACETAMOL 500MG TAB 5157 0.51 35.8 A V
40 WATER FOR INJ 25ML (OTSU) 4996 0.49 36.3 A E
41 LANSOPRAZOLE 30MG CAP 4877 0.48 36.8 A N
42 SIRDALUD 2MG TAB 4803 0.47 37.3 A N
43 js/ PREDNISON 5MG TAB 4784 0.47 37.8 A V
44 OMZ 20MG CAP 4763 0.47 38.2 A V
45 XEPAZYM FC CAPLET 4740 0.47 38.7 A N
46 CATAFLAM 50MG TAB 4702 0.46 39.2 A N
47 NARFOZ 8MG TAB 4694 0.46 39.6 A E
48 MEDIXON 8MG TAB 4635 0.46 40.1 A E
49 FASTRO 100MG CAP 4602 0.45 40.5 A N
50 PRONICY 4MG TAB 4574 0.45 41.0 A N
Persen
No Item Name Penjualan Persen Pareto VEN
Kumulatif
51 ARKINE 2MG CAPLET 4458 0.44 41.4 A E
52 OMNIPAQUE 300MG/ML-20ML INJ 4302 0.42 41.8 A E
53 NEXIUM 40MG TAB 4293 0.42 42.3 A N
54 BRAXIDIN TAB 4199 0.41 42.7 A N
55 NA BICARBONAT 500MG TAB 4154 0.41 43.1 A E
56 PRO TB 4 TAB 4153 0.41 43.5 A E
57 SANMOL 500MG TAB 4123 0.41 43.9 A V
58 CAL-95 FC CAPLET 3977 0.39 44.3 A N
59 URDAFALK 250MG CAP 3939 0.39 44.7 A N
60 NEXIUM 20MG TAB 3932 0.39 45.1 A N
61 js/ GLIVEC 100MG TAB 3930 0.39 45.4 A E
62 CPG 75MG TAB 3783 0.37 45.8 A V
63 THROMBO ASPILETS 80MG TAB 3773 0.37 46.2 A V
64 MEDIXON 4MG TAB 3723 0.37 46.6 A E
65 ETHAMBUTOL 500MG TAB 3644 0.36 46.9 A V
66 ONDANSETRON 8MG TAB 3644 0.36 47.3 A E
67 DIPHENHYDRAMINE 10MG/ML-1ML INJ 3601 0.35 47.6 A V
68 CEFIXIME 200MG CAP 3564 0.35 48.0 A E
69 ALPRAZOLAM 1MG TAB 3492 0.34 48.3 A N
70 NEUGAIN CAP 3451 0.34 48.7 A N
71 ARCALION 200MG TAB 3440 0.34 49.0 A N
72 RILLUS CHEW TAB 3405 0.33 49.3 A N
73 DEPRAM 10MG FC TAB 3397 0.33 49.7 A N
74 AERIUS 5MG FC TAB 3388 0.33 50.0 A N
75 ROSUFER 20MG TAB 3363 0.33 50.3 A N
76 NEW DIATABS TAB 3347 0.33 50.7 A N
77 MYONAL 50MG TAB 3346 0.33 51.0 A N
78 METFORMIN 500MG TAB 3332 0.33 51.3 A V
79 INVICLOT 5000UI/ML-5ML INJ 3329.5 0.33 51.6 A V
80 CARDIO ASPIRIN 100MG TAB 3329 0.33 52.0 A E
81 RANITIDINE 25MG/ML-2ML INJ 3291 0.32 52.3 A V
82 KSR 600MG FC SR TAB 3283 0.32 52.6 A V
83 js/ NACL 0,9% 500ML INF (OTSU) 3209 0.32 52.9 A V
84 SANMOL 10MG/ML-100ML INF 3203 0.31 53.2 A N
85 PRANZA 40MG INJ 3171 0.31 53.6 A N
86 ONDANSETRON 8MG/4ML INJ 3146 0.31 53.9 A E
87 DEXAMETHASONE 0,5MG TAB 3144 0.31 54.2 A E
88 MALTOFER CHEW TAB 3099 0.30 54.5 A N
89 FENTANYL 0,05MG/ML-2ML INJ 3020 0.30 54.8 A E
90 ESILGAN 1MG TAB 2993 0.29 55.1 A N
91 js/ OMEPRAZOLE 40MG INJ 2983 0.29 55.4 A V
92 FORNEURO SOFT CAP 2971 0.29 55.7 A N
93 VIPALBUMIN CAP 2969 0.29 56.0 A N
94 CIPRALEX 10MG TAB 2933 0.29 56.2 A N
95 KALXETIN 20MG CAP 2929 0.29 56.5 A V
96 CRESTOR 20MG TAB 2876 0.28 56.8 A N
97 PARACETAMOL 500MG TAB 2861 0.28 57.1 A V
98 CELEBREX 200MG CAP 2826 0.28 57.4 A N
99 ASAM MEFENAMAT 500MG CAPLET 2810 0.28 57.6 A N
100 js/ ONDANSETRON 8MG/4ML INJ 2790 0.27 57.9 A E
Persen
No Item Name Penjualan Persen Pareto VEN
Kumulatif
101 ALLOPURINOL 100MG TAB 2758 0.27 58.2 A V
102 TAMOLIV 10MG/ML-100ML INF 2724 0.27 58.5 A N
103 COBAZIM 3000MCG CAP 2707 0.27 58.7 A N
104 INTRIZIN 10MG TAB 2675 0.26 59.0 A N
105 FLUIMUCIL 600MG TAB EFFERV 2671 0.26 59.3 A N
106 PROVITAL PLUS TAB 2655 0.26 59.5 A N
107 VENTOLIN 2,5MG/2,5ML NEBULES 2649 0.26 59.8 A E
108 FRISIUM 10MG TAB 2621 0.26 60.0 A N
109 ZOLMIA 10MG FC TAB 2620 0.26 60.3 A N
110 OSTOBON CAPLET 2602 0.26 60.5 A N
111 FOLAVIT 1000MCG TAB 2579 0.25 60.8 A V
112 LIDOCAIN 2% 2ML INJ 2578 0.25 61.1 A E
113 js/ PARACETAMOL 1000MG/100ML INF 2574 0.25 61.3 A N
114 NEUROBION 5000 FORTE TAB 2531 0.25 61.6 A N
115 KALNEX 100MG/ML-5ML INJ 2467 0.24 61.8 A E
116 AMLODIPINE 5MG TAB 2437 0.24 62.0 A E
117 RIKLONA 2MG TAB 2422 0.24 62.3 A N
118 TB VIT 6 400MG TAB (Isoniazide, Vit B6) 2390 0.24 62.5 A N
119 XYZAL 5MG TAB 2384 0.23 62.7 A N
120 NEBILET 5MG TAB 2381 0.23 63.0 A N
121 BRILINTA 90MG TAB 2360 0.23 63.2 A N
122 TAXEGRAM 1GRAM INJ 2356 0.23 63.4 A N
123 ASERING 500ML SOFTBAG 2338 0.23 63.7 A E
124 THYROZOL 10MG TAB 2338 0.23 63.9 A N
125 CRESTOR 10MG TAB 2337 0.23 64.1 A N
126 CANDESARTAN CILEXETIL 8MG TAB 2278 0.22 64.4 A N
127 ASPILET 80MG TAB 2261 0.22 64.6 A V
128 SELOXY AA FC CAPLET 2258 0.22 64.8 A N
129 COMBIVENT UDV 2,5ML NEBULES 2230 0.22 65.0 A V
130 LASIX 10MG/ML-2ML INJ 2182 0.21 65.2 A V
131 PONSTAN 500MG TAB 2163 0.21 65.4 A N
132 V-BLOC 6,25MG TAB 2141 0.21 65.7 A E
133 js/ ASAM MEFENAMAT 500MG CAPLET 2138 0.21 65.9 A N
134 OSFIT PLATINUM CAP 2132 0.21 66.1 A N
135 CLOPIDOGREL 75MG TAB 2128 0.21 66.3 A V
136 XANAX 1MG TAB 2105 0.21 66.5 A N
137 VITAMIN D3 1000IU NATURES PLUS 2083 0.20 66.7 A E
138 CLINDAMYCIN 300MG CAP 2066 0.20 66.9 A N
139 RHINOS SR CAP 2060 0.20 67.1 A N
140 LIPANTHYL PENTA 145MG FC TAB 2044 0.20 67.3 A N
141 RECOFOL N 1% 10MG/ML-20ML INJ 2040 0.20 67.5 A V
142 CANDERIN 8MG TAB 2014 0.20 67.7 A N
143 ETERLOX 500MG TAB 2007 0.20 67.9 A N
144 OMEPRAZOLE 40MG INJ 1995 0.20 68.1 A V
145 VITAMIN B12 25MCG TAB IPI 1970 0.19 68.3 A N
146 js/ GABAPENTIN 300MG CAP 1969 0.19 68.5 A N
147 ACYCLOVIR 400MG TAB 1961 0.19 68.7 A V
148 CORALAN 5MG TAB 1956 0.19 68.9 A N
149 HYPERIL 2,5MG TAB 1941 0.19 69.1 A N
150 NEO HP PRO CAP 1940 0.19 69.3 A N
Persen
No Item Name Penjualan Persen Pareto VEN
Kumulatif
151 PROVELYN 75MG CAP 1938 0.19 69.4 A N
152 EUTHYROX 50MCG TAB 1922 0.19 69.6 A E
153 PRIMPERAN 10MG/2ML INJ 1922 0.19 69.8 A V
154 ARDIUM 1000MG TAB 1919 0.19 70.0 A N
155 CALCII GLUCONAS 100MG/ML-10ML INJ 1918 0.19 70.2 A V
156 TUTOSOL 500ML INF 1907 0.19 70.4 A N
157 PANTOZOL 40MG TAB 1869 0.18 70.6 A N
158 DEPAKOTE 250MG TAB 1867 0.18 70.8 A V
159 BISOPROLOL 5MG TAB 1859 0.18 70.9 A E
160 js/ CEFIXIME 200MG CAP 1856 0.18 71.1 A E
161 METHYLPREDNISOLONE 8MG TAB 1844 0.18 71.3 A E
162 ORINOX 120MG TAB 1839 0.18 71.5 A N
163 ASCARDIA 80MG TAB 1826 0.18 71.7 A V
164 SERNADE 50MG TAB 1824 0.18 71.8 A N
165 VISIPAQUE 320MG/ML-100ML 1810 0.18 72.0 A N
166 KALNEX 500MG TAB 1808 0.18 72.2 A N
167 NITROKAF RETARD 2,5MG CAP 1791 0.18 72.4 A N
168 OTSU-NS NACL 0,9% 100ML PIGGYBACK INF 1760 0.17 72.5 A V
169 NARFOZ 8MG/4ML INJ 1757 0.17 72.7 A E
170 AMLODIPINE 10MG TAB 1753 0.17 72.9 A E
171 LASIX 40MG TAB 1750 0.17 73.1 A V
172 TRIFED 60MG/2,5MG TAB 1745 0.17 73.2 A N
173 THERAGRAN-M TAB 1744 0.17 73.4 A N
174 XARELTO 10MG TAB 1739 0.17 73.6 A N
175 ESOFER 40MG INJ 1724 0.17 73.7 A N
176 CURCUMA 20MG DRAGEE 1723 0.17 73.9 A N
177 BAQUINOR FORTE 500MG FC CAPLET 1715 0.17 74.1 A E
178 METRONIDAZOLE 500MG TAB 1710 0.17 74.3 A V
179 MORPHINE SULFATE 10MG TAB 1687 0.17 74.4 A V
180 VECTRINE 300MG CAP 1678 0.17 74.6 A N
181 js/ FOLIC ACID 1MG TAB 1646 0.16 74.7 A V
182 PRORENAL FC TAB 1630 0.16 74.9 A N
183 CODEIN 10MG TAB 1627 0.16 75.1 A E
184 NUTRIFLAM NEO CAP 1625 0.16 75.2 A N
185 REMOPAIN 30MG/1ML PFS 1623 0.16 75.4 A N
186 CODIPRONT CAP 1618 0.16 75.5 A N
187 MEPTIN 50MCG TAB 1617 0.16 75.7 A N
188 MERISLON 12MG TAB 1609 0.16 75.9 A N
Bila melihat daftar kelompok A diatas maka terlihat bahwa yang masuk dalam kelompok A
adalah obat-obat kemoterapi dan hal ini sesuai dengan kekhususan dari MRCCC Siloam
Hospitals Semanggi sebagai Rumah Sakit khusus kanker dimana 80% pasien-pasiennya
adalah pasien-pasien kanker. Dan nampak selain obat kanker adalah obat-obat narkotika dan
psikotropika yang dibutuhkan oleh pasien-pasien kanker dalam penanganan nyeri kanker dan
juga dibutuhkan oleh pasien-pasien kanker dalam proses pengobatan kemoterapi dan juga
obat-obat penunjang lainnya yang dibutuhkan pasien kanker dalam proses pengobatan
kemoterapi seperti obat lambung, anti alergi dan obat-obatan untuk menaikkan lekosit.
Obat-obat yang masuk dalam kategori B adalah :
Persen
No Item Name Penjualan Persen Pareto VEN
Kumulatif
189 RAMOZEA 0.15MG/ML-2ML INJ 1608 0.16 76.0 B N
190 MILOZ 15MG/3ML INJ 1607 0.16 76.2 B V
191 AROMASIN 25MG TAB 1603 0.16 76.3 B N
192 ALPRAZOLAM 0,5MG TAB 1601 0.16 76.5 B N
193 ZYPRAZ 0,5MG TAB 1561 0.15 76.6 B N
194 NOVORIN 50MG/5ML INJ 1557 0.15 76.8 B E
195 CHLORPHENIRAMINE MALEAT 4MG TAB 1544.5 0.15 76.9 B E
196 NEXIUM 40MG INJ 1542 0.15 77.1 B N
197 NOREPHINEPHRINE BITARTRATE 4MG/4ML INJ 1538 0.15 77.3 B V
198 MST CONTINUS 10MG TAB 1535 0.15 77.4 B V
199 ATROPINE 0,25MG/ML-1ML INJ 1528 0.15 77.6 B V
200 ASPAR K 300MG TAB 1495 0.15 77.7 B N
201 CIPROFLOXACIN 500MG TAB 1486 0.15 77.8 B E
202 SPIRONOLACTONE 25MG TAB 1473 0.14 78.0 B V
203 ARCOXIA 90MG TAB 1461 0.14 78.1 B N
204 BROADCED 1GRAM INJ 1461 0.14 78.3 B V
205 JARDIANCE 10MG TAB 1460 0.14 78.4 B N
206 BRAINACT 1GRAM/8ML INJ 1459 0.14 78.6 B N
207 METHYLPREDNISOLONE 4MG TAB 1441 0.14 78.7 B E
208 GABAPENTIN 300MG CAP 1439 0.14 78.8 B N
209 MEDIXON 16MG TAB 1417 0.14 79.0 B E
210 MONARIN 10MG TAB 1415 0.14 79.1 B N
211 AZITHROMYCIN 500MG TAB 1406 0.14 79.3 B E
212 ARDIUM 500MG TAB 1404 0.14 79.4 B N
213 OTSU-D5 DEXTROSE 5% 100ML PIGGYBAG INF 1398 0.14 79.5 B V
214 AMITRIPTYLINE 25MG TAB 1376 0.14 79.7 B V
215 CEFAT 500MG CAP 1374 0.14 79.8 B E
216 PARACETAMOL 10MG/ML-100ML INF 1373 0.14 79.9 B N
217 CALOS TAB 1367 0.13 80.1 B N
218 CONCOR 1,25MG FC TAB 1367 0.13 80.2 B E
219 FETAVITA CAP 1350 0.13 80.3 B N
220 METHYCOBAL 500MCG/ML INJ 1348 0.13 80.5 B N
221 DOGMATIL 50MG CAP 1341 0.13 80.6 B N
222 CETIRIZINE 10MG TAB 1335 0.13 80.7 B N
223 TWYNSTA 80MG/10MG TAB 1334 0.13 80.9 B E
224 LIPITOR 20MG TAB 1325 0.13 81.0 B N
225 ESILGAN 2MG TAB 1308 0.13 81.1 B N
226 ACPULSIF 5MG TAB 1302 0.13 81.3 B N
227 ARCOXIA 120MG TAB 1296 0.13 81.4 B N
228 VIPALBUMIN PLUS 10GRAM SACH 1296 0.13 81.5 B N
229 DOMPERIDONE 10MG TAB 1286 0.13 81.6 B E
230 CLOBAZAM 10MG TAB 1282 0.13 81.8 B N
231 FOLAVIT 400MCG TAB 1280 0.13 81.9 B E
232 EPINEPHRINE 1MG/ML-1ML INJ (ETHI) 1275 0.13 82.0 B V
233 HEMOBION CAP 1267 0.12 82.1 B N
234 NEUROBION TAB 1265 0.12 82.3 B N
235 RINGER LACTATE 500ML INF (OTSU) 1260 0.12 82.4 B E
236 NORVASK 5MG TAB 1258 0.12 82.5 B E
237 GLUCOPHAGE 500MG TAB 1252 0.12 82.6 B V
238 RECOLFAR 0,5MG TAB 1249 0.12 82.8 B E
239 MEROPENEM 1GRAM INJ 1235 0.12 82.9 B V
Persen
No Item Name Penjualan Persen Pareto VEN
Kumulatif
240 PULMICORT 0,5MG (1MG/2ML) RESP 1235 0.12 83.0 B N
241 CODEIN 20MG TAB 1230 0.12 83.1 B E
242 js/ MST.CONTINUS 15MG TAB 1228 0.12 83.2 B V
243 RIFAMPICIN 600MG TAB 1224 0.12 83.4 B N
244 JANUMET 50MG/500MG FC TAB 1214 0.12 83.5 B N
245 RIFAMPICIN 450MG TAB 1212 0.12 83.6 B N
246 ZYLORIC 100MG TAB 1212 0.12 83.7 B V
247 FLUIMUCIL 200MG SACH 1207 0.12 83.8 B N
248 MEROFEN 1GRAM INJ 1207 0.12 84.0 B V
249 ATIVAN 1MG TAB 1192 0.12 84.1 B E
250 ATOFAR 10MG TAB 1180 0.12 84.2 B N
251 LYRICA 75MG CAP 1172 0.12 84.3 B N
252 BETASERC 24MG TAB 1163 0.11 84.4 B N
253 VIPIME INJ 1153 0.11 84.5 B N
254 TENSIVASK 5MG TAB 1127 0.11 84.7 B E
255 XANAX 0,5MG TAB 1122 0.11 84.8 B N
256 js/ ACETYLCYSTEIN 200MG CAP 1121 0.11 84.9 B E
257 EMINETON TAB 1090 0.11 85.0 B N
258 ORINOX 90MG TAB 1088 0.11 85.1 B N
259 CATAFLAM 25MG TAB 1084 0.11 85.2 B N
260 LYRICA 50MG CAP 1081 0.11 85.3 B N
261 VALTREX 500MG TAB 1075 0.11 85.4 B N
262 IMODIUM 2MG TAB 1062 0.10 85.5 B E
263 CO-AMOXICLAV 625MG TAB 1060 0.10 85.6 B V
264 TRAJENTA 5MG TAB 1058 0.10 85.7 B N
265 DIAZEPAM 2MG TAB 1053 0.10 85.8 B V
266 FENOSUP LIDOSE 160MG TAB 1045 0.10 85.9 B N
267 KETESSE 25MG FC TAB 1041 0.10 86.0 B N
268 LORATADINE 10MG TAB 1034 0.10 86.1 B E
269 FREGO 5MG TAB 1031 0.10 86.2 B N
270 KCL 7.46% 25ML INF (OTSU) 1030 0.10 86.3 B V
271 CRAVIT 500MG TAB 1029 0.10 86.4 B E
272 js/ KSR 600MG FC SR TAB 1028 0.10 86.5 B V
273 CEFTRIAXONE 1GRAM INJ 1026 0.10 86.6 B V
274 ZYPRAZ 1MG TAB 1020 0.10 86.7 B N
275 CERNEVIT INJ 1013 0.10 86.8 B N
276 SIMVASTATIN 20MG TAB 1013 0.10 86.9 B V
277 LIORESAL 10MG TAB 1011 0.10 87.0 B N
278 js/ DEXAMETHASONE 5MG INJ 1010 0.10 87.1 B E
279 LINCOCIN 500MG CAP 1005 0.10 87.2 B N
280 PROHIPER 10MG TAB 1000 0.10 87.3 B V
281 HARNAL OCAS 0,4MG TAB 998 0.10 87.4 B N
282 CODIPRONT CUM EXPECTORANT CAP 997 0.10 87.5 B N
283 BETADINE 10% 60ML SOL 994 0.10 87.6 B V
284 ERICAF TAB 991 0.10 87.7 B E
285 PRIMPERAN 10MG TAB 990 0.10 87.8 B V
286 OTSU-D5 DEXTROSE 5% 500ML INF 976 0.10 87.9 B V
287 DARYANT-TULLE KASA STERIL 974 0.10 88.0 B N
288 EXFORGE 10MG/160MG TAB 973 0.10 88.1 B N
289 TELFAST-HD TAB 959 0.09 88.2 B N
290 COVERAM 5MG/5MG TAB 955 0.09 88.3 B N
Persen
No Item Name Penjualan Persen Pareto VEN
Kumulatif
291 js/ MST 10MG TAB 955 0.09 88.4 B V
292 ECOSOL NACL 0,9% 1LITER INF 945 0.09 88.5 B V
293 THYROZOL 5MG TAB 933 0.09 88.6 B N
294 XARELTO 15MG TAB 929 0.09 88.7 B N
295 js/ ASAM TRANEKSAMAT 500MG/5ML INJ 911 0.09 88.8 B E
296 js/ CIPROFLOKSASIN 500MG TAB 903 0.09 88.8 B E
297 STROCAIN - P TAB 902 0.09 88.9 B N
298 LACIDOFIL CAP 897 0.09 89.0 B N
299 SANPRIMA FORTE 960MG TAB 897 0.09 89.1 B E
300 CURACIL 500MG/10ML INJ 858 0.08 89.2 B V
301 INTERZINC 20MG DISPERTAB 846 0.08 89.3 B E
302 PRORIS 200MG CAPLET 838 0.08 89.4 B V
303 PARIET 10MG TAB 834 0.08 89.4 B N
304 GRANOVELL 3MG INJ 832 0.08 89.5 B N
305 AMBROXOL 30MG TAB 831 0.08 89.6 B N
306 URDAHEX CAP 829 0.08 89.7 B N
307 PLASBUMIN 25% 100ML INF 827 0.08 89.8 B E
308 BIOBRAN 250MG TAB 821 0.08 89.8 B N
309 ARCOXIA 60MG TAB 820 0.08 89.9 B N
310 BLOPRESS 8MG TAB 819 0.08 90.0 B N
311 LEUCOGEN 300MCG/ML-1ML INJ 816 0.08 90.1 B E
312 RANITIDINE 150MG TAB 813 0.08 90.2 B V
313 ACETYLCYSTEIN 200MG CAP 802 0.08 90.2 B E
314 FIXACEP 200MG TAB 801 0.08 90.3 B E
315 js/ CODEIN 10MG TAB 799 0.08 90.4 B E
316 js/ FLUOROURACIL 500MG/10ML INJ (FERRON) 797 0.08 90.5 B V
317 LEVOFLOXACIN 500MG TAB 797 0.08 90.6 B E
318 TORASIC 30MG INJ 792 0.08 90.6 B N
319 LONIDE 40MG TAB 786 0.08 90.7 B N
320 XYLOCAINE 2% 10GRAM JELLY IN SYRINGE 778 0.08 90.8 B E
321 IMBOOST FORCE TAB 776 0.08 90.9 B N
322 SPIRONOLACTONE 100MG TAB 767 0.08 90.9 B V
Obat-obat yang masuk dalam Kelompok C :
Persen
No Item Name Penjualan Persen Pareto VEN
Kumulatif
323 JANUMET XR 100MG/1000MG CAPLET 757 0.07 91.0 C N
324 FOLAMIL GENIO CAP @30 750 0.07 91.1 C N
325 js/ LANSOPRAZOLE 30MG CAP 743 0.07 91.2 C N
326 MEIACT 200MG TAB 742 0.07 91.2 C N
327 AVASTIN 100MG INJ 739 0.07 91.3 C E
328 js/ ECOSOL 0,9% 100ML INJ 739 0.07 91.4 C V
329 js/ CEFTRIAXONE 1GRAM INJ 735 0.07 91.5 C V
330 ISOSORBIDE DINITRATE 5MG TAB 734 0.07 91.5 C E
331 CLINIMIX N9G15E 1LITER INF 732 0.07 91.6 C N
332 UPERIO 50MG TAB 731 0.07 91.7 C N
333 js/ FENTANYL 0,05MG/ML-2ML INJ 725 0.07 91.7 C E
334 GLUCOPHAGE XR 1000MG TAB 724 0.07 91.8 C N
335 js/ CURACIL 500MG INJ 724 0.07 91.9 C V
336 BUSCOPAN PLUS TAB 715 0.07 92.0 C N
337 SALBUTAMOL 4MG TAB 696 0.07 92.0 C V
338 FORXIGA 10MG FC TAB 694 0.07 92.1 C N
339 ASAM TRANEKSAMAT 100MG/ML-5ML INJ 683 0.07 92.2 C E
340 INDEXON 5MG/ML-1ML INJ 680 0.07 92.2 C E
341 FUROSEMIDE 40MG TAB 669 0.07 92.3 C V
342 js/ KETOROLAC 30MG INJ 667 0.07 92.4 C N
343 in/ SUVESCO 20MG TAB 665 0.07 92.4 C E
344 INPEPSA 200ML SYR 664 0.07 92.5 C N
345 RINGERFUNDIN 500ML INF 664 0.07 92.6 C E
346 PROSOGAN FD 30MG TAB 662 0.07 92.6 C N
347 CLINOLEIC 20% 100ML INF 660 0.06 92.7 C E
348 HYPERIL 5MG TAB 653 0.06 92.7 C N
349 FG TROCHES TAB 644 0.06 92.8 C N
350 FLUOROURACIL 500MG/10ML INJ (FERRON) 642 0.06 92.9 C V
351 METHYLPREDNISOLONE 125MG INJ 638 0.06 92.9 C E
352 MORPHIN HCL 10MG INJ 634 0.06 93.0 C V
353 PROTAGENTA 0,6ML MINIDOSE EYE DROPS (CENDO) 634 0.06 93.1 C N
354 BUSCOPAN 10MG TAB 618 0.06 93.1 C E
355 ISOPRINOSINE 500MG TAB 618 0.06 93.2 C N
356 DOLO-NEUROBION TAB 617 0.06 93.2 C N
357 BETADINE 10% 5ML SOL 608 0.06 93.3 C V
358 METHYLPREDNISOLONE 16MG TAB 608 0.06 93.4 C E
359 MST CONTINUS 15MG TAB 608 0.06 93.4 C V
360 CEFIXIME 100MG CAP 603 0.06 93.5 C E
361 FLUIMUCIL 300MG/3ML INHALATION SOL 602 0.06 93.5 C N
362 EXFORGE 5MG/80MG TAB 592 0.06 93.6 C N
363 in/ ONDANSETRON 8MG TAB 572 0.06 93.7 C E
364 TORASIC 10MG TAB 569 0.06 93.7 C N
365 MUCOPECT 30MG TAB 566 0.06 93.8 C N
366 ISONIAZIDE 300MG TAB 558 0.05 93.8 C V
367 RIFAMTIBI 450MG TAB 552 0.05 93.9 C N
368 CEFSPAN 100MG CAP 551 0.05 93.9 C E
369 REBOZET 50MG TAB 550 0.05 94.0 C N
370 js/ AMLODIPINE 5MG TAB 540 0.05 94.0 C E
371 in/ OMEPRAZOLE 20MG CAP 539 0.05 94.1 C E
372 OTSU-D40 DEXTROSE 40% 25ML INF 537 0.05 94.1 C V
373 ALLOPURINOL 300MG TAB 534 0.05 94.2 C E
374 js/ MORPHINE 10MG TAB 533 0.05 94.2 C V
375 CURCUMA FORCE FCT 529 0.05 94.3 C N
376 DUROGESIC 25MCG/H PATCH 524 0.05 94.4 C E
377 IRESSA 250MG TAB 520 0.05 94.4 C N
378 VITAMIN K1 (PHYTOMENADION) 10MG/ML INJ 516 0.05 94.5 C V
379 FLIXOTIDE 0,5MG/2ML NEBULES 511 0.05 94.5 C N
380 STRONGER NEO-MINOPHAGEN C (SNMC) 20ML INJ 508 0.05 94.6 C N
381 GALVUS 50MG TAB 507 0.05 94.6 C N
382 ATEVIR 0,5MG FC TAB 506 0.05 94.7 C E
383 VITAMIN C 100MG/ML-2ML INJ 506 0.05 94.7 C N
Persen
No Item Name Penjualan Persen Pareto VEN
Kumulatif
384 TRIFLUOPERAZINE 5MG TAB 505 0.05 94.8 C N
385 DEXTAMINE TAB 496 0.05 94.8 C N
386 NEUROBION 5000 DUAL AMPUL INJ 489 0.05 94.8 C N
387 TRAMAL 50MG/ML INJ 486 0.05 94.9 C N
388 FLUCONAZOLE 150MG TAB 484 0.05 94.9 C E
389 DERMOVATE 10GRAM CREAM 483 0.05 95.0 C N
390 MEYLON 8,4% 25ML 482 0.05 95.0 C V
391 AMOXICILLIN 500MG CAPLET 480 0.05 95.1 C V
392 js/ MEROPENEM 1GRAM INJ 477 0.05 95.1 C V
393 HYALUB 1MG/ML-0,6ML MINIDOSE EYE DROPS (CENDO) 476 0.05 95.2 C N
394 KETOROLAC 30MG/ML-1ML INJ 476 0.05 95.2 C N
395 CLOGIN 75MG TAB 473 0.05 95.3 C V
396 DUROGESIC 12MCG/H PATCH 473 0.05 95.3 C E
397 LIXIANA 30MG TAB 473 0.05 95.4 C N
398 BETADINE 10% 30ML SOL 465 0.05 95.4 C V
399 EXFORGE 5MG/160MG TAB 465 0.05 95.5 C N
400 FARMADOL 10MG/ML-100ML INF 465 0.05 95.5 C N
401 AKYNZEO 300MG/0,5MG CAP 458 0.05 95.5 C N
402 RHINOFED TAB 454 0.04 95.6 C N
403 MYCAMINE 50MG INJ 447 0.04 95.6 C N
404 ZYCIN 500MG TAB 447 0.04 95.7 C E
405 js/ ASPILETS 80MG TAB 437 0.04 95.7 C V
406 DEGIROL LOZENGES TAB 436 0.04 95.8 C N
407 KALITAKE 5GRAM SACH 434 0.04 95.8 C N
408 js/ BISOPROLOL 5MG TAB 430 0.04 95.9 C E
409 EUPHYLLIN RETARD MITE 125MG FC TAB 428 0.04 95.9 C N
410 FLEET ENEMA 133ML SOL 422 0.04 95.9 C N
411 VIUSID 100ML SYR 419 0.04 96.0 C N
412 FARGOXIN 0,25MG TAB 417 0.04 96.0 C V
413 KETOROLAC 10MG TAB 415 0.04 96.1 C N
414 ARICEPT EVESS 5MG TAB 412 0.04 96.1 C N
415 TONICARD CAP 407 0.04 96.1 C N
416 QUETVELL 100MG TAB 405 0.04 96.2 C N
417 js/ DOMPERIDON TAB 399 0.04 96.2 C E
418 NEO-K 2MG/ML INJ (PHYTONADION) 399 0.04 96.3 C V
419 MEDIXON 125MG INJ 396 0.04 96.3 C E
420 js/ CETIRIZINE 10MG TAB 391 0.04 96.3 C N
421 FOSMICIN 2GRAM INJ 385 0.04 96.4 C E
422 MADOPAR 125MG DISPERTAB 385 0.04 96.4 C E
423 ONDANSETRON 4MG TAB 378 0.04 96.4 C E
424 ZYLORIC 300MG TAB 377 0.04 96.5 C E
425 DOXYCYCLINE 100MG CAP 375 0.04 96.5 C V
426 URISPAS TAB 372 0.04 96.6 C N
427 DYNASTAT 40MG INJ 371 0.04 96.6 C N
428 ELOCON 10GRAM CREAM 359 0.04 96.6 C E
429 NATRILIX SR 1,5MG TAB 357 0.04 96.7 C N
430 AVELOX 400MG TAB 356 0.04 96.7 C E
431 ONDANSETRON 4MG/2ML INJ 356 0.04 96.7 C E
432 OXYNORM 10MG/ML INJ 352 0.03 96.8 C N
433 PROFENID 100MG SUPP 351 0.03 96.8 C E
434 TRIZEDON MR 35MG TAB 350 0.03 96.8 C N
435 PANTOZOL 40MG INJ 345 0.03 96.9 C N
436 UROMITEXAN 400MG INJ 342 0.03 96.9 C E
437 MICARDIS 40MG TAB 341 0.03 96.9 C N
438 NEUROAID II MLC 901 0,4GRAM CAP 338 0.03 97.0 C N
439 MERONEM 1GRAM INJ 336 0.03 97.0 C V
440 CRAVIT 750 MG TAB 329 0.03 97.0 C E
441 BORRAGINOL-S SUPP 328 0.03 97.1 C N
442 js/ OTSU-D5 DEXTROSE 5% 500ML INF 322 0.03 97.1 C V
443 js/ NEUKINE 300 MCG/ML INJ 312 0.03 97.1 C E
Persen
No Item Name Penjualan Persen Pareto VEN
Kumulatif
444 FLAGYL 0,5% 100ML INF 306 0.03 97.2 C V
445 FONKOPAC 6MG/ML-16,7ML INJ 305 0.03 97.2 C E
446 js/ RANITIDINE 25MG/ML-2ML INJ 303 0.03 97.2 C V
447 PEHACAIN 2ML INJ 302 0.03 97.3 C E
448 OMZ 40MG INJ 300 0.03 97.3 C V
449 VISTAT 120MG CAP 297 0.03 97.3 C N
450 js/ FUROSEMID 20MG/2ML INJ 295 0.03 97.3 C V
451 SAMSCA 15MG TAB 288 0.03 97.4 C N
452 FLUCONAZOLE 200MG/100ML INF 285 0.03 97.4 C V
453 TRAMADOL 100MG/2ML INJ 284 0.03 97.4 C N
454 LOVENOX 40MG/0,4ML PFS 282 0.03 97.5 C V
455 ZITHROMAX 500MG TAB 281 0.03 97.5 C E
456 BFLUID 500ML INF 276 0.03 97.5 C N
457 LODOMER 5MG TAB 276 0.03 97.5 C V
458 js/ LEVOFLOXACIN 500MG TAB 274 0.03 97.6 C E
459 TRIOMIX 1600 500ML INF 273 0.03 97.6 C E
460 in/ CANDERIN 8MG TAB 271 0.03 97.6 C E
461 CODITAM TAB 270 0.03 97.6 C N
462 LOVENOX 60MG/0,6ML PFS 268 0.03 97.7 C V
463 BUSCOPAN 20MG/ML INJ 266 0.03 97.7 C E
464 APISATE TAB 257 0.03 97.7 C N
465 GELOFUSIN 500ML INF 257 0.03 97.7 C N
466 NOVORAPID 100UNIT/ML-3ML FLEXPEN 257 0.03 97.8 C E
467 js/ CALCII GLUCONAS 100MG/ML-10ML INJ 255 0.03 97.8 C V
468 js/ CLINIMIX N9G15E 1LITER INF 253 0.02 97.8 C N
469 IKAPHEN 50MG/ML-2ML INJ 250 0.02 97.8 C V
470 ESOMEPRAZOLE 40MG INJ 249 0.02 97.9 C N
471 CEFSPAN 100MG/5ML-30ML DRY SYR 247 0.02 97.9 C E
472 MICROLAX 5ML ENEMA 246 0.02 97.9 C N
473 SAGESTAM 0,1% 10GRAM CREAM 244 0.02 97.9 C N
474 RESFAR 200MG/ML-25ML INF 235 0.02 98.0 C V
475 MILOZ 5MG/5ML INJ 233 0.02 98.0 C E
476 MEDIAMER B6 TAB 230 0.02 98.0 C E
477 CODEIN 15MG TAB 229 0.02 98.0 C N
478 in/ S-OMEVELL 40MG TAB 228 0.02 98.1 C E
479 OXYNEO 15MG TAB 225 0.02 98.1 C N
480 TRACETATE 40MG/ML-200ML SUSP 222 0.02 98.1 C N
481 BACTODERM 10GRAM OINT 219 0.02 98.1 C V
482 UROGETIX 100MG TAB 219 0.02 98.1 C N
483 CAMPTO 100MG/5ML INJ 217 0.02 98.2 C E
484 ECALTA 100MG INJ 217 0.02 98.2 C N
485 CAPTOPRIL 25MG TAB 214 0.02 98.2 C V
486 NARFOZ 4MG/2ML INJ 213 0.02 98.2 C E
487 TYGACIL 50MG INJ 213 0.02 98.2 C N
488 GRANOCYTE 34 INJ 212 0.02 98.3 C N
489 OLIMEL N9E 1000ML INF 209 0.02 98.3 C N
490 VACCINE VAXIGRIP TETRA 0,5ML PFS 209 0.02 98.3 C V
491 in/ ATORVASTATIN 20MG TAB 208 0.02 98.3 C E
492 CEFOPERAZONE SULBACTAM 1GRAM INJ 201 0.02 98.3 C N
493 LAXADINE 110ML EMULSION 201 0.02 98.4 C N
494 MINOSEP (MERAH) 0,2% 150ML GARGLE 195 0.02 98.4 C E
495 BELLOXA 100MG/20ML INJ 185 0.02 98.4 C E
496 PACLITAXEL 100MG INJ (DANK) 185 0.02 98.4 C E
497 js/ CARBOPLATIN 150MG/15ML INJ (FERRON) 184 0.02 98.4 C E
498 js/ DOCETAXEL 20MG/1ML INJ (FERRON) 183 0.02 98.5 C E
499 SALTICIN 40MG/ML-2ML INJ 177 0.02 98.5 C V
500 KEMOBOTIN 150MG INJ 175 0.02 98.5 C E
501 METRONIDAZOLE 500MG/100ML INF 175 0.02 98.5 C V
502 js/ SUCRALFAT 500MG/5ML-100ML SUSP 170 0.02 98.5 C N
503 CINOLON 10GRAM CREAM 169 0.02 98.5 C N
Persen
No Item Name Penjualan Persen Pareto VEN
Kumulatif
504 MARCAIN 0,5% 20ML INJ 169 0.02 98.6 C E
505 LACTULAX 3,335GRAM/5ML-200ML SYR 168 0.02 98.6 C E
506 DIFLUCAN 150MG CAP 164 0.02 98.6 C E
507 ROCUM 1% 5ML INJ 162 0.02 98.6 C E
508 js/ LEVOFLOXACIN 5MG/ML-100ML INF 160 0.02 98.6 C N
509 OTSU-SALIN 3 NACL 3% 500ML INF 160 0.02 98.6 C V
510 LEVOFLOXACIN 5MG/ML-100ML INF 159 0.02 98.7 C N
511 KETOMED 2% 15GRAM CREAM 158 0.02 98.7 C E
512 INTERLAC 5ML DROPS 155 0.02 98.7 C N
513 BACTODERM 2% 10GRAM CREAM 153 0.02 98.7 C V
514 TRAMAL 100MG/2ML INJ 152 0.01 98.7 C N
515 PROVE D3 400IU/TETES-12,5ML DROPS 150 0.01 98.7 C E
516 js/ KCL 7,46% 25ML 149 0.01 98.7 C V
517 CRAVIT IV 750MG/100ML INJ 148 0.01 98.8 C N
518 js/ IRINOTECAN 100MG/5ML INJ (SANBE) 145 0.01 98.8 C E
519 OBESLIM 120MG CAP 145 0.01 98.8 C N
520 PHOSPHO-SODA GINGER-LEMON 45ML ORAL SOLUTION 144 0.01 98.8 C N
521 BACTESYN 1,5GRAM INJ 143 0.01 98.8 C N
522 EMLA 5% 5GRAM CREAM 143 0.01 98.8 C N
523 CARBOPLATIN 150MG/15ML INJ (FERRON) 142 0.01 98.8 C E
524 CEFADROXIL 500MG CAP 142 0.01 98.9 C E
525 in/ ONDANSETRON 8MG/4ML INJ 141 0.01 98.9 C E
526 js/ FONKOPAC 100MG INJ 141 0.01 98.9 C E
527 TAXOTERE 20MG INJ 141 0.01 98.9 C E
528 NUTRICAN STRAWBERRY 245GRAM MILK POWDER 140 0.01 98.9 C N
529 js/ RAMIPRIL 5MG TAB 139 0.01 98.9 C N
530 js/ CEFOPERAZONE + SULBACTAM 1GRAM INJ 137 0.01 98.9 C N
531 MYCOSTATIN 100.00UNIT/ML-12ML DROPS 136 0.01 99.0 C V
532 ETOPUL 100MG/5ML INJ 134 0.01 99.0 C E
533 js/ PULMICORT 0,25MG (0,5MG/2ML) RESP 134 0.01 99.0 C N
534 js/ CARBOPLATIN 450MG INJ 133 0.01 99.0 C E
535 PERJETA 420MG/14ML INJ 133 0.01 99.0 C N
536 VOLTAREN EMULGEL 1% 20GRAM GEL 133 0.01 99.0 C N
537 CARBOPLATIN 450MG/45ML INJ (FERRON) 130 0.01 99.0 C E
538 PANTOPRAZOLE 40MG INJ 130 0.01 99.0 C N
539 CEFTAZIDIME 1GRAM INJ 129 0.01 99.1 C V
540 js/ DOXORUBICIN 50MG/25ML INJ (KALBE) 123 0.01 99.1 C V
541 KENACORT 4MG TAB 122 0.01 99.1 C N
542 CERADAN 30GRAM CREAM 121 0.01 99.1 C N
543 js/ SOFT-U DERM FORTE 20GRAM CREAM 121 0.01 99.1 C E
544 js/ URSODEOXYCHOLIC ACID 250MG TAB 121 0.01 99.1 C N
545 PRORIS 125MG SUPP 121 0.01 99.1 C N
546 KEMOBOTIN 450MG INJ 118 0.01 99.1 C E
547 VACCINE HEXAXIM INJ 117 0.01 99.2 C V
548 js/ DIPHENHYDRAMINE 1ML INJ 115 0.01 99.2 C V
549 js/ FLUCONAZOLE 150MG CAP 114 0.01 99.2 C E
550 VACCINE PREVENAR 13 PFS 114 0.01 99.2 C E
551 js/ PLASBUMIN 25% 100ML INF 112 0.01 99.2 C E
552 KEMODOXIN 50MG INJ 112 0.01 99.2 C V
553 DULCOLAX 5MG TAB 111 0.01 99.2 C E
554 FELDENE 25GRAM GEL 109 0.01 99.2 C N
555 NUTRICAN JERUK 245GRAM MILK POWDER 109 0.01 99.2 C N
556 HALAVEN 0,44MG/ML-2ML INJ 108 0.01 99.3 C N
557 COUNTERPAIN PXM 25GRAM GEL 106 0.01 99.3 C N
558 HERCEPTIN 600MG/5ML INJ 105 0.01 99.3 C N
559 js/ PHENYTOIN 100MG/2ML INJ 105 0.01 99.3 C V
560 WATER FOR IRRIGATION 1000ML (OTSU) 105 0.01 99.3 C E
561 js/ ALPRAZOLAM 0,5MG TAB 103 0.01 99.3 C N
562 SMOFKABIVEN PERIPHERAL 1448ML INF 103 0.01 99.3 C N
563 NASONEX 0,05% 140DOSES NASAL SPRAY 100 0.01 99.3 C N
564 CAMPTO 40MG/2ML INJ 97 0.01 99.3 C E
565 FONKOPAC 6MG/ML-5ML INJ 97 0.01 99.3 C E
566 FUROSEMIDE 10MG/ML-2ML INJ 96 0.01 99.4 C V
567 js/ ZOMETA 4MG/100ML INF 96 0.01 99.4 C E
568 CEPEZET 100MG TAB 95 0.01 99.4 C V
569 DIVITI 2,5MG/0,5ML INJ 95 0.01 99.4 C N
570 js/ CARBOPLATIN 150MG INJ 95 0.01 99.4 C E
571 BELLOXA 50MG/10ML INJ 94 0.01 99.4 C E
572 VACCINE VARIVAX 0,5ML INJ 94 0.01 99.4 C E
573 js/ CARBOPLATIN 450MG/45ML INJ (FERRON) 93 0.01 99.4 C E
574 VINCRISTINE 2MG/2ML INJ (KALB) 93 0.01 99.4 C N
575 TOBROSON 0,6ML MINIDOSE EYE DROPS (CENDO) 92 0.01 99.4 C N
576 AVELOX 400MG/250ML INF 91 0.01 99.4 C N
577 FURAMIN 25MG/10ML INJ 91 0.01 99.5 C N
578 TOPAMAX 25MG TAB 90 0.01 99.5 C N
579 CETAPHIL PRO AD DERMA MOISTURIZER 295ML LOTION 89 0.01 99.5 C N
580 js/ CLINOLEIC 20% 250ML 89 0.01 99.5 C N
Persen
No Item Name Penjualan Persen Pareto VEN
Kumulatif
581 js/ DOCETAXEL 80MG/4ML INJ (FERRON) 89 0.01 99.5 C E
582 BETADINE OBAT KUMUR 190ML 88 0.01 99.5 C N
583 VACCINE HAVRIX JUNIOR 720 INJ 88 0.01 99.5 C V
584 in/ TAMOLIV 10MG/ML-100ML INF 87 0.01 99.5 C E
585 MARCAIN SPINAL 5MG/ML-4ML INJ 87 0.01 99.5 C E
586 MEDERMA 20GRAM GEL 87 0.01 99.5 C N
587 PALOXI 250MCG/5ML INJ 86 0.01 99.5 C N
588 ECOSOL RINGER LACTATE 500ML INF 83 0.01 99.6 C E
589 EPHEDRINE HCL 50MG/ML INJ 83 0.01 99.6 C V
590 INPEPSA 100ML SYR 83 0.01 99.6 C N
591 CARBOPLATIN 150MG INJ (KALB) 81 0.01 99.6 C E
592 FARPRESIN 20UNIT/1ML INJ 80 0.01 99.6 C V
593 LEVEMIR 100UNIT/ML-3ML FLEXPEN 80 0.01 99.6 C E
594 OTSU-D5, 1/4NS (DEXTROSE 5% + NACL 0,225%) 500ML INF 80 0.01 99.6 C E
595 OTOPAIN 8ML EAR DROPS 79 0.01 99.6 C N
596 CYCLOVID 1GRAM INJ 78 0.01 99.6 C V
597 DACARBAZINE MEDAC 200MG INJ 78 0.01 99.6 C V
598 CARBOPLATIN 450MG INJ (KALB) 77 0.01 99.6 C E
599 TAXOTERE 80MG INJ 77 0.01 99.6 C E
600 js/ RANITIDINE 150MG TAB 75 0.01 99.6 C V
601 NYMIKO 100.000UNIT/ML-12ML DROPS 75 0.01 99.7 C V
602 VACCINE TYPHIM 0,5ML INJ 75 0.01 99.7 C E
603 CETAPHIL PRO AD DERMA SKIN RESTORING WASH 295ML 74 0.01 99.7 C N
604 HOLOXAN 1GRAM INJ 74 0.01 99.7 C E
605 RANIVEL 75MG/5ML-60ML SYR 74 0.01 99.7 C V
606 VACCINE IMOJEV 0,5ML PFS 73 0.01 99.7 C E
607 js/ CYCLOPHOSPHAMIDE 1GRAM INJ (KALBE) 71 0.01 99.7 C V
608 OBH 200ML SYR (IKA) 69 0.01 99.7 C N
609 RENXAMIN 9% 200ML INF 69 0.01 99.7 C E
610 VACCINE GARDASIL 0,5ML PFS 69 0.01 99.7 C E
611 FARTISON 100MG INJ 67 0.01 99.7 C V
612 THROMBOPHOB 20GRAM GEL 67 0.01 99.7 C N
613 js/ FONKOPAC 300MG INJ 65 0.01 99.7 C E
614 js/ FLEET ENEMA 133ML SOL 64 0.01 99.7 C N
615 js/ CISPLATIN 50MG/50ML INJ (FERRON) 62 0.01 99.7 C V
616 PETHIDIN HCL 50MG/ML-2ML INJ 61 0.01 99.8 C V
617 DIFLUCAN 2MG/ML-100ML INF 60 0.01 99.8 C V
618 FARNELTIK 200MG TAB 60 0.01 99.8 C V
619 PACLITAXEL 30MG INJ (DANK) 60 0.01 99.8 C E
620 BONEVELL 1MG/ML-6ML INJ 59 0.01 99.8 C N
621 AFRIN 0,05% 15ML NASAL SPRAY 56 0.01 99.8 C E
622 APIALYS 10ML DROPS 56 0.01 99.8 C N
623 FLAMICORT IA/ID 10MG/ML-5ML INJ 56 0.01 99.8 C N
624 PLASBUMIN 5% 250ML INF 54 0.01 99.8 C V
625 ISPRINOL 250MG/5ML-60ML SYR 53 0.01 99.8 C N
626 KETESSE 2,5% 2ML INJ 53 0.01 99.8 C N
627 SYMBICORT 160/4,5MCG 120DOSES TURBUHALER 53 0.01 99.8 C N
628 VENOFER 20MG/ML-5ML INJ 53 0.01 99.8 C N
629 KEMODOXIN 10MG INJ 52 0.01 99.8 C V
630 TEMPRA 80MG/0,8ML-15ML DROPS 52 0.01 99.8 C N
631 GENTAMYCIN 0,3% 3,5GRAM EYE OINT (CENDO) 51 0.01 99.8 C E
632 in/ FENTANYL 0,05MG/ML-2ML INJ 51 0.01 99.8 C E
633 ACYCLOVIR 200MG TAB 50 0.00 99.8 C V
634 STESOLID 10MG/2ML INJ 50 0.00 99.8 C V
635 ELOXATIN 100MG INJ 49 0.00 99.9 C E
636 GEMCIKAL 1000MG INJ 49 0.00 99.9 C E
637 VACCINE MMR II 0,5ML INJ 49 0.00 99.9 C V
638 VFEND 200MG TAB 49 0.00 99.9 C E
639 FLAMICORT 40MG/ML-1ML INJ 48 0.00 99.9 C N
640 BLEOCIN 15MG INJ 47 0.00 99.9 C E
Persen
No Item Name Penjualan Persen Pareto VEN
Kumulatif
641 js/ BONEVELL 1MG/ML INJ 46 0.00 99.9 C N
642 js/ WIDA 2A 500ML INF 46 0.00 99.9 C E
643 PRORIS 100MG/5ML-60ML SYR 46 0.00 99.9 C V
644 STERIMAR NASAL SPRAY 44 0.00 99.9 C N
645 VACCINE ROTATEQ ORAL SUSP 44 0.00 99.9 C E
646 PAXUS 100MG INJ 43 0.00 99.9 C E
647 ALIMTA 500MG INJ 42 0.00 99.9 C N
648 PEMTERO 500MG INJ 42 0.00 99.9 C N
649 EPOTREX NP 4000UNIT PFS 40 0.00 99.9 C V
650 FLUVIR 75MG CAP 40 0.00 99.9 C E
651 in/ ESOFERR 40MG INJ 40 0.00 99.9 C E
652 NEPHRISOL VANILLA 201GRAM 39 0.00 99.9 C N
653 CELESTAMINE 60ML SYR 38 0.00 99.9 C N
654 js/ VINCRISTINE 1MG/ML-2ML INJ (KALB) 38 0.00 99.9 C V
655 VECTRINE 175MG/5ML-60ML DRY SYR 38 0.00 99.9 C N
656 OTSU-D10 DEXTROSE 10% 500ML INF 36 0.00 99.9 C E
657 SANDOSTATIN 0,1MG/ML INJ 36 0.00 99.9 C N
658 ELOCON 5GRAM CREAM 35 0.00 100.0 C E
659 LACTULAX 3,335GRAM/5ML-60ML SYR 35 0.00 100.0 C E
660 LANTUS SOLOSTAR 100UNIT/ML-3ML FLEXPEN 35 0.00 100.0 C E
661 BAQUINOR 250MG TAB 34 0.00 100.0 C E
662 POLYSILANE 180ML SYR 34 0.00 100.0 C N
663 TANTUM VERDE ORAL RINSE 120ML 33 0.00 100.0 C N
664 CANESTEN SD 500MG VAG TAB 27 0.00 100.0 C E
665 ENSURE GF VANILLA 400GRAM MILK POWDER 26 0.00 100.0 C N
666 in/ COMBIVENT 2,5MG/ML-2,5ML NEBULES 26 0.00 100.0 C E
667 AVAMYS 27,5MCG 120 DOSES NASAL SPRAY 25 0.00 100.0 C N
668 HEMAPO 3.000UNIT PFS 24 0.00 100.0 C V
669 LODOMER DROPS 23 0.00 100.0 C V
670 VACCINE EUVAX B 10MCG/0,5ML INJ 23 0.00 100.0 C V
671 ILIADIN 0,05% 10ML NASAL SPRAY 21 0.00 100.0 C E
672 ENDOXAN 1GRAM INJ 20 0.00 100.0 C V
673 DARYA ZINC 55MG/5ML SYR 19 0.00 100.0 C N
674 CALADINE 95ML LOTION 17 0.00 100.0 C N
675 PROSPAN 100ML SYR 16 0.00 100.0 C N
676 VACCINE VERORAB 0,5ML PFS 16 0.00 100.0 C E
677 PAXUS 30MG INJ 14 0.00 100.0 C E
678 js/ LEVEMIR 100UNIT/ML-3ML FLEXPEN 11 0.00 100.0 C E
679 SYMBICORT 160/4,5MCG 60DOSES TURBUHALER 10 0.00 100.0 C N
680 in/ NEXIUM 40MG INJ 9 0.00 100.0 C E
681 KA-EN 3B 500ML INF -N/A- 3 0.00 100.0 C E
682 js/ SPIRONOLACTONE 100MG TAB 1 0.00 100.0 C V
II. Pengelompokan obat berdasarkan ABC VEN nilai Investasi
Berdasarkan data yang diperoleh selama bulan Agustus, September dan Oktober
diperoleh data bahwa penggunakan item obat yang diresepkan sejumlah 682 item.
Berdasarkan data ini maka dibuat analisa untuk mengetahui nilai obat Pareto dan dari
hasil analisi ini didapatkan :
Jumlah Presentasi Jumlah Item Presentase
Kelompok
Penjualan Penjualan Obat Item Obat
A 43867623197 75.9% 188 27.6%
Dapat disimpulkan dari table diatas bahwa Obat dengan Kelompok A menyerap biaya
sebesar 75,9% dari total investasi keseluruhan sehingga hal ini sangat membutuhkan
perhatian khusus pada pengendalian penyediaannya agar selalu dapat terkontrol dengan
baik, lalu kelompok B 15,1% dan Kelompok C 9%. Hal penting lainnya yang harus
dilakukan oleh farmasi adalah saat melakukan pemesanan obat-obatan untuk Kelompok
A untuk membuat jadwal pemesanannya secara berkala mengingat jumlah uang yang
dikeluarkan cukup besar sehingga bila dipesankan secara berkala maka tidak akan
memperberat RS untuk pembayarannya. Hal lain yang juga dapat dilakukan adalah
dengan melakukan Kerjasama dengan supplier obat-obatan supaya pemesanan yang
dilakukan dapat dipenuhi tepat waktu sehingga tidak terjadi kekosongan persedian di
Rumah Sakit. Dalam hal ini sangat penting juga bagi bagian farmasi untuk melakukan
koordinasi yang baik dengan unit lain yang sangat terkait dengan pemesanan obat-obatan
seperti keuangan, logistic, dokter dan unit-unit pelayanan penujang lainnya.
Kelompok V % E % N % Total %
Description Oct Sep Aug Jul Jun May Apr Mar Feb Jan
Inventories :
Inventories - Drugs 22,942 24,416 23,910 21,977 20,832 20,358 27,575 21,545 20,894 20,364
Inventories - Medical Supplies 10,217 11,269 11,159 10,970 13,144 11,865 13,005 12,128 13,281 13,082
TOTAL 33,159 35,684 35,069 32,947 33,976 32,223 40,580 33,673 34,175 33,446
INVENTORY TURNOVER Oct Sep Aug Jul Jun May Apr Mar Feb Jan
DRUG 0.93 0.86 0.83 0.93 0.92 0.85 0.82 0.94 0.82 0.94
MEDICAL SUPPLIES 0.80 0.72 0.58 0.83 0.54 0.46 0.51 0.55 0.52 0.50
TOTAL 0.89 0.82 0.75 0.89 0.78 0.72 0.71 0.80 0.70 0.77
INVENTORY DAYS Oct Sep Aug Jul Jun May Apr Mar Feb Jan
DRUG 34 35 37 33 33 36 37 33 34 33
MEDICAL SUPPLIES 39 42 53 37 55 67 59 56 54 62
TOTAL 35 37 41 35 39 43 42 39 40 40
Berdasarkan hasil diatas maka diperoleh kesimpulan :
MONTH STOCK
MONTH STOCK NILAI STOCK RATA2
NILAI PEMAKAIAN RATA2
Month Stock adalah berapa hari obat bertahan digudang dan target yang dijadikan
Bechmark di Farmasi MRCCC Siloam Hospitals Semanggi adalah Benchmark dari
Siloam Hospitals Group yaitu 20 hari yang sama dengan 0,6. Jika melihat hasil dari
Month Stock bulan Januari – October diatas maka nampak hasil rata-rata adalah 1,1 yag
artinya belum mencapai target yang telah ditentukan karena obat bertahan digudang lebih
dari 20 hari.
TURN OVER
TURNOVER NILAI PEMAKAIAN RATA2
NILAI STOCK RATA2
Berdasarkan data Month Stock dan Turn Over di atas dimana tidak sesuai dengan target /
benchmark yang diharapkan, hal ini terjadi dikarenakan :
1. Terdapat obat-obat kemoterapi yang harganya mahal
2. Obat-obat kemoterapi yang harus selalu tersedia untuk jenis-jenis kanker tertentu dan
harus siap di Gudang farmasi.
3. Siklus Kemoterapi yang sudah terjadwal sehingga farmasi sudah menyiapkan obat-
obat kemoterapi sebelumnya.
4. Banyak brand obat atau banyak macam brand obat sehingga secara nominal stock akan
lebih besar.
BAB IV
PENUTUP
Obat-obatan yang ada di Farmasi Rumah Sakit sangatlah banyak sehingga sangat
diperlukan sebuah metoda untuk dapat mengontrol semua item obat-obatan juga untuk
mengendalikan persediaan obat-obatan dan mengendalikan investasi dari seluruh item obat di
Rumah Sakit.
Metode ABC dan ABC VEN sangat baik digunakan untuk dapat menghindari terjadinya
kekurangan stok obat-obatan yang akan berakibat pada terhambatnya pelayanan kepada pasien
di Rumah Sakit dan juga untuk menghindari kelebihan stok obat-obatan yang akan
mempengaruhi investasi dari Rumah Sakit dan juga dapat menyebabkan banyaknya obat-obat
kadarluarsa karena tidak digunakan.
Dengan menggunakan Metode ini Rumah Sakit dapat membuat rencana pemesanan obat-
obatan secara berkala sehingga perputaran obat baik Month Stock maupun OverTime dari
obat-obatan yang ada di Gudang farmasi dapat berjalan dengan lancar sehingga tidak akan
merugikan Rumah Sakit maupun memperberat Rumah Sakit dari segi pembayaran.
Penggunaan sistem ini sangat baik dilaksanakan oleh farmasi Rumah Sakit seperti yang
sudah dilakukan di farmasi MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, dimana ketersediaan obat-
obatan khususnya untuk obat-obat kemoterapi dan obat-obat pendukungnya dapat selalu
tersedia untuk pasien-pasien dan juga Month Stock dan OverTime walaupun hasilnya belum
sesuai dengan Benchmark yang sudah ditetapkan oleh Siloam Hospitals Group karena adanya
kendala-kendala sehubungan dengan ketersediaan obat-obat kemoterapi tetapi sudah
dilaksanakan dan tidak terjadi kekurangan dan kelebihan obat-obatan di Gudang Farmasi.