MAKALAH
Disusun oleh :
Ayu Putri Hapsari (1802419)
Dilivio Raymans Ramadahan (1804630)
Nurfaisa Salsabila (1804632)
Eragilang Mukhtar (1807558)
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Sholawat serta
salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasul Nabi Muhammad SAW.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Hidrologi. Laporan ini diselesaikan dengan maksimal berkat kerja
sama dan bantuan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah mendukung sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini tepat waktu.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan karena pengalaman dan pengetahuan
penulis yang terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi terciptanya makalah yang lebih baik untuk masa
mendatang .
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
3
4
5
6
hujan ini merupakan penakar hujan standar di Indonesia dan banyak digunakan di
Indonesia.
Kelebihan alat ini adalah pengoperasiannya yang mudah, pemasangan
mudah, serta pemeliharaan yang relatif mudah. Namun alat ini juga memiliki
kekurangan yaitu data yang terbatas karena hanya dapat digunakan untuk curah
hujan dengan periode 24 jam saja. Pembacaan hasil dari posisi yang berbeda pun
dapat menjadi kesalahan dari alat ini karena menyebabkan hasil akhir yang
berbeda.
Prinsip kerja alat ini adalah:
1. Saat terjadi hujan, air masuk ke dalam corong penakar.
2. Air yang masuk ke dalam penakar dialirkan dan terkumpul di dalam
tabung penampung.
3. Pada jam-jam pengamatan air hujan yang tertampung diukur dengan
menggunakan gelas ukur.
4. Apabila jumlah curah hujan yang tertampung melebihi kapasitas gelas
ukur, maka pengukuran dilakukan beberapa kali hingga air hujan yang
tertampung dapat terukur semua.
8. Pelampung
9. Pintu penakar hujan
10. Alat penyimpan data
11.Alat pengatur tinggi rendah selang gelas (siphon)
12.selang gelas
13.Tempat kunci atau gembok
14.Panci pengumpul air hujan bervolume
3. Pada saat bucket berjungkit inilah pena akan menggores pias 0.5 skala (0.5
mm).
4. Pena akan menggores pias dengan gerakan naik dan turun.
5. Dari goresan pena pada skala pias dapat diketahui jumlah curah hujannya.
4.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan:
1. Pengukuran hujan adalah penentuan kapasitas atau jumlah volume air yang
terkumpul di permukaan bidang datar dalam suatu periode tertentu (harian,
mingguan, bulanan, atau tahunan) yang diukur dengan satuan tinggi
millimeter (mm). Berdasarkan mekanismenya, pengukur hujan atau
ombrometer dibedakan menjadi dua yaitu ombrometer manual dan
ombrometer otomatis (perekam).
2. Pengukuran hujan secara manual dilakukan dengan mengukur volume air
hujan yang ditampung dalam tempat penampungan, volume air hujan
diukur secara periodik dengan interval waktu tertentu.Sedangkan,
ombrometer otomatis pencatatannya dilakukan secara otomatis, sehingga
lebih efisien jika dibandingkan dengan alat penakar hujan manual.
Macam-macam ombrometer otomatis diantaranya: Ombrometer Tipe
Hellman, Tipe Bendix, Tipe Tilting Siphon, Tipping Bucket, Tipe Floating
Bucket, Tipe Weighing Bucket, serta Ombrometer Tipe Optikal.
4.2 Implikasi
Hasil dari makalah ini digunakan sebagai bahan literasi bagi mahasiswa
yang belajar tentang pengukuran hujan dalam hidrologi. Dengan selesainya
makalah ini diharapakan dapat menambah pemahaman sekaligus pengetahuan
tentang pengukuran hujan.
4.3 Rekomendasi
Sebagai rekomendasi, penulis menyarankan untuk memanfaatkan
informasi dan teknologi secara bijak dan optimal, tambahkan beberapa referensi
untuk menguatkan isi dari penulisan makalah seperti ini. Pelajari dengan baik
supaya dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
13
DAFTAR PUSTAKA
Alwan Muhshi, Fauzan. (2019). Curah Hujan: Pengertian, Klasifikasi, Pengukuran, dan
Alat Ukur. Diakses dari : https://foresteract.com/curah-hujan/
ilmugeografi. (2016). 9 Alat Pengukur Curah Hujan dan Cara Kerjanya. Diakses dari:
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/iklim/alat-pengukur-curah-hujan
Kamus pengetahuan. (2011). Penakar Hujan Type Hellman. Diakses dari:
http://kamuspengetahuan.blogspot.com/2011/05/penakar-hujan-type-
hellman.html
Muhammad Taufiq, Fathan. (2015). Apa sih pentingnya prakiraan curah hujan?. Diakses
dari:
https://www.kompasiana.com/masfathan66/5535bd3f6ea834762eda42ce/apa-
sih-pentingnya-prakiraan-curah-hujan?page=2
Riadi, Muchlisin. (2018). Hujan dan Alat Pengukur Curah Hujan. Diakses dari:
https://www.kajianpustaka.com/2018/11/hujan-dan-alat-pengukur-curah-
hujan.html
tbt. (2017). Macam Alat Pengukur Curah Hujan dan Cara Kerjanya Beserta Gambar
Lengkap. Diakses dari: https://smkn1-tbt.blogspot.com/2017/10/macam-alat-
pengukur-curah-hujan-dan.html
Wikipedia. (2019). Pengukuran. Diakses dari: https://id.wikipedia.org/wiki/Pengukuran
14