Anda di halaman 1dari 2

TRANSAKSI RETUR PENJUALAN

1. Barang yang diterima pelanggan mungkin tidak sesuai dengan pesanannya atau rusak
dalam pengiriman. Maka Pelanggan membuat permohonan retur berupa Memo Debit.
2. Pelanggan mengirimkan Memo Debit ke Perusahaan pengirim ke Bagian Penjualan.
3. Setelah menerima Pemberitahuan Retur dari pelanggan, Bagian Penjualan membuat
Memo Kredit rangkap 2. Lembar 1 dikirimkan ke Bagian Penerimaan Barang. Lembar 2
dikirimkan ke Bagian Piutang.
4. Bagian Penerimaan Barang menerima pengembalian barang dari pelanggan  dan
membandingkan dengan catatan di Memo Kredit, kemudian membuat Laporan
Penerimaan Barang (LPB) rangkap 2. Barang beserta LPB lembar 2 dikirimkan ke
Bagian Gudang, sementara dua lembar Memo Kredit dan LPB lembar 1 dikirimkan ke
Bagian Piutang.
5. Bagian Gudang menerima barang dan mencatat masuknya barang berdasarkan LPB
lembar 2 pada catatan penerimaan barang
6. Berdasarkan Memo Kredit dan LPB, Bagian Piutang melakukan pencatatan
pengurangan piutang pada Catatan Pengurang Piutang (CPP) kemudian mengirimkan
LPB lembar 1 beserta Memo Kredit lembar 2 ke Bagian Akuntansi Persediaan.
7. Bagian Akuntansi Persediaan, berdasarkan LPB lembar 1 dan Memo Kredit lembar 2
mencatat di Kartu Persediaan, dan mengirimkan kedua dokumen tersebut ke Bagian
Keuangan.
8. Bagian ini mencatat jurnal perubahan piutang dan mengarsipkan kedua dokumen
tersebut ke Bagian Keuangan.
Jobdesc atau uraian kegiatan (Operating List) sistem retur penjualan:
1. Bagian Order Penjualan
a. Menerima pemberitahuan retur berupa Memo Debit dan Barang yang diretur
b. Membuat memo kredit rangkap 2. Memo kredit lembar pertama dikirimkan ke
bagian penerimaan barang. Memo kredit lembar ke dua dikirimkan ke bagian
piutang
2. Bagian Penerimaan Barang
a. Menerima memo kredit lembar 1 dari bagian penjualan
b. Menerima barang retur dari bagian pelanggan dan melakukan pemeriksaan barang 
yang diterima
c. Membuat Laporan Penerimaan Barang (LPB) 2 lembar
Lembar 1 : Lembar ke-1 dikirimkan ke bagian piutang
Lembar 2 : Lembar ke-2 dikirimkan ke bagian gudang beserta barang yang
bersangkutan
3. Bagian Gudang
a. Menerima Laporan Penerimaan barang lembar ke-2 dari bagian penerimaan barang
b. Mencatat masuknya barang pada Catatan Penerimaan Barang (CPB) dan catatan
tersebut diarsip
4. Bagian Piutang
a. Menerima memo kredit lembar 2 dari bagian penjualan
b. Berdasarkan LPB lembar 1 dan memo kredit lembar 2, bagian piutang melakukan
pencatatan dalam Catatan Pengurang Piutang (CPP)
c. Mengirim dokumen berupa LPB lembar 1 dan memo kredit lembar 2 ke bagian
akuntansi persediaan
5. Bagian Kartu Persediaan
a. Menerima LPB lembar 1 dan memo kredit lembar 2 dari bagian piutang
b. Mencatat kedua dokumen tersebut di Kartu Persediaan dan kartu persediaan tersebut
diarsip
6. Bagian Jurnal
a. Menerima LPB lembar 1 dan memo kredit lembar 2 dari bagian akuntansi
persediaan
b. Mencatat jurnal perubahan piutang dalam jurnal perubahan piutang
c. Mengarsipkan LPB lembar 1 dan memo kredit lembar 2

Anda mungkin juga menyukai