Puji syukur kita hadiahkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul
“Laporan Pratikum Agroekologi Kompetisi Intra dan Ekstra Spesies” ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Agroekologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang kompetisi intra dan ekstra spesies bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terimakasih kepada ibuk Ir. Jumini, selaku Dosen
Pembimbing Agroekologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang sedang saya
tekuni saat ini.
Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang tidak dapat
disebutkan semua, terimakasih atas bantuannya sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas ini. Saya menyadari tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik da saran yang membangun saya butuhkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Afni Berutu
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari pratikum ini adalah agar mahasiswa/i mampu mengevaluasi
sejauh terjadi persaingan antara beberapa tanaman pertanian yang ditanam
berdekatan dalam memanfaatkan sumber daya yang terbatas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Hasil Pengamatan
Tabel Pengamatan 1. Tinggi Tanaman Jagung Pada Umur 2, 4, 6, dan 8 MST
Minggu ke- (cm)
Tanaman ke-
2 4 6 8
Jagung 8 cm 38 cm 84 cm 305 cm
Tabel Pengamatan 2. Tinggi Tanaman Kacang Hijau Pada Umur 2, 4, 6, dan 8 MST
Minggu ke- (cm)
Tanaman ke-
2 4 6 8
Kacang Hijau 6 cm 10 cm 40 cm 250 cm
Tabel Pengamatan 3. Tinggi Tanaman Jagung dan Kacang Hijau Pada Umur 2, 4,
6, dan 8 MST
Minggu ke- (cm)
Tanaman ke-
2 6 6 8
Jagung 8 cm 38 cm 66 cm 109 cm
Kacang Hijau 6 cm 15 cm 20 cm 13 cm
Tabel Pengamatan 4. Jumlah Daun Tanaman Jagung Pada Umur 2, 4, 6, dan 8 MST
Minggu ke- (cm)
Tanaman ke
2 4 6 8
Jagung 4 daun 12 daun 20 daun 38 daun
Tabel Pengamatan 5. Jumlah Daun Tanaman Kacang Hijau Pada Umur 2, 4, 6, dan
8 MST
Minggu ke- (cm)
Tanaman ke-
2 4 6 8
Kacang Hijau 2 daun 5 daun 8 daun 11 daun
Tabel Pengamatan 6. Jumlah Daun Tanaman Jagung dan Kacang Hijau Pada Umur
2, 4, 6, dan 8 MST
Tanaman ke- Minggu ke- (cm)
2 4 6 8
Jagung 4 daun 5 daun 12 daun 20 daun
Kacang Hijau 2 daun 4 daun 7 daun 8 daun
Tabel Pengamatan 7. Jumlah Cabang Tanaman Kacang Hijau Pada Umur 2, 4, 6,
dan 8 MST
Minggu ke- (cm)
Tanaman ke-
2 4 6 8
Kacang Hijau 2 cabang 4 cabang 6 cabang 9 cabang
Tabel Pengamatan 8. Berat Tongkol Tanaman Jagung Berkelobot, Tanpa Kelobot
Serta Panjang Tongkol
Berat Tongkol Berat Tongkol Panjang Tongkol Tanpa
Tanaman ke-
Berkelobot (g) Tanpa Kelobot (g) Kelobot (cm)
Jagung 1 450 gram 350 gram 30 cm
Jagung 2 350 gram 250 gram 25 cm
Tabel Pengamatan 9. Jumlah Polong Kacang Hijau Per Tanaman dan Berat Polong
Per Tanaman
Jumlah Polong Kacang Berat Polong atau Tanaman
Tanaman ke-
Hijau/Tanaman
Kacang Hijau 1 15 polong 20 gram
Kacang Hijau 2 12 polong 13 gram
B. Pembahasan
Faktor – faktor yang mempengaruhi kompetisi antar tumbuhan dapat berasal
dari faktor internal dan eksternal. Faktor internalnya yaitu kemampuan biji atau
tumbuhan tersebut untuk bertahan hidup berdampingan dengan tumbuhan lain.
Faktor eksternal yang menjadi perebutan antar tanaman diantaranya intensitas
cahaya, unsur hara, suhu, air, oksigen, dan karbondioksida. Selain faktor yang
menjadi perebutan, ada juga faktor yang mempengaruhi keadaan fisiologis
pertumbuhan tanaman diantaranya kondisi tanah, udara, angin, dan gangguan dari
spesies-spesies tertentu disuatu habitat juga dapat berpengaruh terhadap
kelangsungan hidup dan fisiologis tumbuhan.
Biji suatu tanaman dapat mengakhiri masa dormansinya apabila terdapat
faktor-faktor yang mendukung pemutusan dormansi. Beberapa hal yang
berpengaruh terhadap pemutusan dormansi biji adalah struktur biji itu sendiri,
sedangkan faktor lingkungan yang berpengaruh adalah kadar air, kelembaban
tanah, intensitas cahaya dan faktor fisik lainnya.
Ruang merupakan faktor yang penting dalam persaingan antar spesies
karena ruang sebagai tempat hidup dan sumber nutrisi bagi tumbuhan. Ruang yang
besar dapat menyebabkan tingginya tingkat persaingan. Faktor utama yang
mempengaruhi persaingan antar jenis tanaman yang sama diantaranya adalah
kerapatan. Pengaruh kerapatan tanaman terhadap diameter dan tinggi tanaman yaitu
semakin besar kerapatan tanaman maka semakin kecil diameter dan tinggi tanaman
dan semakin kecil kerapatan tanaman maka semakin besar diameter dan tinggi
tanaman yang ada. Hal ini disebabkan karena kerapatan yang besar berarti jumlah
tanaman sejenis banyak tumbuh diruang sempit, saling berkompetisi untuk
mendapatkan air dan nutrisi yang jumlahnya terbatas.
Kompetisi internal adalah persaingan yang terjadi pada tanaman yang
ditanam pada tempat yang sama. Kompetisi dapat terjadi karena tumbuhan tersebut
saling memperebutkan unsur hara yang terdapat dalam tanah dimana keduanya
tanaman tersebut ditanam. Terjadinya kompetisi antara tanaman sejenis tersebut
mengakibatkan pertumbuhan terhambat.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Interaksi antara satu populasi dengan populasi lain atau antara satu individu
dengan individu yang lain adalah bersifat persaingan (kompetisi) persaingan terjadi
bila kedua individu mempunyai kebutuhan sarana pertumbuhan yang sama
sedangkan lingkungan tidak menyediakan kebutuhan tersebut dalam jumlah yang
cukup. Faktor – faktor yang mempengaruhi persaingan intraspesifik dan
interspesifik adalah kepadatan atau jarak tanaman, luas lahan tanam, jenis tanaman,
dan waktu lamanya tanaman hidup. Semakin rapat jarak suatu tanaman maka
pertmbuhannya akan semakin terhambat karena persaingan mendapatkan sumber
daya atau unsur hara dari tanah semakin ketat. Cepat atau lambatnya
perkecambahan pada tanaman juga berpengaruh terhadap menangnya suatu
tanaman dalam berkompetisi. Terjadinya kompetisi antara tanaman dapat
menyebabkan tanaman mati.
B. Saran
Pratikum sebaiknya sungguh – sungguh diikuti dan harus memahami materi
dengan baik serta menjaga ketertiban agar pratikum dapat berjalan dengan lancar.
DAFTAR PUSTAKA