Anda di halaman 1dari 11

1

MAKALAH

DEMOKRASI DAN PELAKSANAAN NYA

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

DOSEN PENGAMPU :
MUSLIMAH HAYATI, S.Ag., SH., MH

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 15

Ersa Tri Juniarti (2110312220106)


M. Imam Junaidi (2110312310010)
M. Husin Haikal (2110312310016)
M. Nauval Fa’iz (2110312310028)
M. Anshori Rahman (2110312310032)
M. Amin Mubarak (2110312310048)

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2021/2022
2

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. Tuhan semesta alam yang
menguasai dunia langit dan seisinya. Karena dengan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya kami
masih diberi kesempatan untuk bekerja sama untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Yang mana makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan.

Pada kesempatan ini, kami juga ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam proses pembuatan dan penyelesaian makalah berjudul
“Demokrasi dan Pelaksanaannya" terutama kepada ibu MUSLIMAH HAYATI, S.Ag., SH.,
MH selaku dosen Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan.

Banjarmasin, Oktober 2021

Penulis
3

ABSTRAK

Demokrasi merupakan konsep pemerintahan yang bermula dari konsep yang dijalankan
di polis Athena pada masa Yunani kuno. Konsep tersebut sempat terkubur lama tetapi kembali
menemukan jalankan seiring berakhirnya abad pertengahan di Eropa. Demokrasi makin
berkembang dan dianggap sebagai sistem yang paling baik. Ide demokrasi telah merasuk ke
Indonesia sejak negeri masih menjadi negeri jajahan. Sekelompok kecil pemuda Indonesia yang
menjadi saksi perkembangan demokrasi di Eropa mencuri ide demokrasi dan membawanya ke
tanah air. Demokrasi kemudian terus mengalami pergumulan dengan cita-cita kemerdekaan.
Setelah Indonesia merdeka pergumulan tersebut terus berlanjut. Demokrasi mencari bentuknya
melalui jalan yang tidak mudah. Negeri ini mengalami percobaan-percobaan pelaksanaan
demokrasi.

Sistem demokrasi parlementer yang pada mulanya dianut akhirnya harus jatuh karena
fragmentasi politik yang keras. Indonesia lalu menganut demokrasi terpimpin. Suatu konsep
yang konon merupakan konsep asli Indonesia tetapi mendapat kritik keras dari banyak pihak
dan salah satunya adalah mantan wakil presiden Mohammad Hatta. Demokrasi terpimpin
ternyata ambruk bersama dengan tersingkirnya Sukarno. Lahirlah orde baru yang kemudian
menganut demokrasi Pancasila. Pada prakteknya demokrasi Pancasila bahkan lebih sentralistik
daripada demokrasi terpimpinnya Sukarno. Orde baru jatuh dan demokrasi terus berubah.
Demokrasi politik secara prosedural berkembang pesat. Namun nyatanya demokrasi belum
membawa hasil yang diharapkan. Masih banyak bolong di sana-sini. Dewasa ini pun diskusi
tentang demokrasi masih terus berlanjut. Banyak jalan ditempuh banyak teori terus diimpor.
Namun sayang tak banyak yang mengingat kritik dan konsepsi Hatta sebagai jalan untuk
kembali menggali demokrasi Pancasila.

Kata kunci: Demokrasi, suara Rakyat, demokrasi terpimpin


4

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................................1
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2
ABSTRAK ................................................................................................................................. 3
DAFTAR ISI...............................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 5
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 5
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 5
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 6
A. Pengertian Demokrasi ......................................................................................................... 6
B. Sejarah Demokrasi.............................................................................................................. 6
C. Ciri-Ciri Demokrasi.............................................................................................................6
D. Macam-Macam Demokrasi.................................................................................................7
E. Sejarah Demokrasi Diindonesia ......................................................................................... 7
BAB III PENUTUP....................................................................................................................9
A. Kesimpulan......................................................................................................................9
B. Saran................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................11
a. Artikel............................................................................................................................11
5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Demokrasi adalah bentuk atau sistem pemerintahan yang segenap rakyat turut serta
memerintah dengan perantaraan wakil-wakilnya atau pemerintahan rakyat. Demokrasi juga
dapat diartikan sebagai gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan
kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Inti dari demokrasi adalah
pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Salah satu tonggak utama untuk
mendukung sistem politik yang demokratis adalah melalui Pemilu. Pemilu diselenggarakan
dengan tujuan untuk memilih wakil rakyat baik di tingkat pemerintahan pusat maupun
pemerintahan daerah, serta untuk membentuk pemerintahan yang demokratis, kuat, dan
memperoleh dukungan rakyat dalam rangka mewujudkan tujuan nasional sebagaimana yang
diamanatkan oleh pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pemilihan umum dilaksanakan oleh negara Indonesia dalam rangka mewujudkan kedaulatan
rakyat sekaligus penerapan prinsip-prinsip atau nilai-nilai demokrasi, meningkatkan kesadaran
politik rakyat untuk berpartisipasi aktif dalam pemilihan umum demi terwujudnya cita-cita
masyarakat Indonesia yang demokratis.

B. Rumusan Masalah

1.Apa yang dimaksut dengan demokrasi indonesia?

2.Apa saja macam-macam demokrasi?

3.Bagaimana prinsip-prinsip demokrasi di indonesia?

4.Apa saja ciri-ciridemokrasi Indonesia?

C. Tujuan Penulisan

1.untuk menetahui apa yang dimaksut dengan demokrasi.

2.Untuk mengetahui macam-macam demokrasi.

3.Untuk mengetahui prinsip-prinsip demokrasi di indonesia.

4.Untuk mengetahui ciri-ciri demokrasi.


6

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Demokrasi

Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Demos” dan “Kratos”. Demos
bermakna rakyat atau khayalak, sementara Kratos bermakna pemerintahan.

Demokrasi adalah sebuah pandangan atau konsep politik dalam pemerintahan yang
melibatkan warga negara atau rakyat karena memiliki hak dan kewajiban.

B. Sejarah Demokrasi
Gagasan demokrasi sebagai sistem pemerintahan berasal dari kebudayaan Yunani.
Demokrasi murni atau demokrasi langsung adalah sistem yang diusung di zaman tersebut.
Ribuan tahun kemudian, pada abad ke-6 SM, bentuk pemerintahan yang relatif demokratis
diperkenalkan di negara-negara bagian Athena oleh Cleisthenes pada 508 sebelum masehi.
Kondisi tersebut membuat Cleisthenes dikenal dengan panggilan bapak demokrasi Athena,
meski dibuat oleh majelis, demokrasi Athena berjalan dengan kontrol langsung dari rakyat.
Rakyat akan menyuarakan pendapatnya lewat majelis atau pengadilan untuk membantu kendali
politik. Hingga pada saat memasuki abad pertengahan (6-15 M) di Eropa Barat, gagasan
tersebut tidak digunakan lagi, ada banyak sistem dimana pemilihan tetap dilakukan meskipun
hanya beberapa orang yang dapat bergabung.

C. Ciri-ciri Demokrasi
Demokrasi dilakukan agar kebutuhan masyarakat umum dapat terpenuhi. Pengambilan
kebijakan negara demokrasi tergantung pada keinginan dan aspirasi rakyat secara umum.
Dengan menentukan kebijakan sesuai dengan keinginan masyarakat, dalam suatu negara
demokrasi akan tercipta kepuasan rakyat. Sebuah Negara sendiri dikatakan telah menerapkan
sistem demokrasi, menerapkan sistem demokrasi, jika telah memenuhi ciri-ciri berikut ini:
1. Memiliki Perwakilan Rakyat
2. Keputusan Berlandaskan Aspirasi dan Kepentingan Warga Negara
3. Menerapkan Ciri Konstitusional
4. Menyelenggarakan Pemilihan Umum
5. Terdapat Sistem Kepartaian
7

D. Macam-macam Demokrasi
1. Demokrasi Parlementer
Demokrasi Parlementer adalah demokrasi yang memberi lebih banyak kekuatan
kepada legislatif.
2. Demokrasi Langsung
Demokrasi langsung merupakan jenis demokrasi dimana rakyatlah yang
memiliki kekuasaan secara langsung tanpa perwakilan, perantara atau majelis parlemen.

3. Demokrasi Tidak Langsung


Demokrasi tidak langsung adalah ketika rakyat dapat memilih siapa yang akan
mewakili suara mereka di parlemen.

4. Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi yang saat ini berlaku di Tanah Air.
Demokrasi yang bersumber pada nilai-nilai sosial budaya bangsa serta berasaskan
musyawarah mufakat dengan memprioritaskan kepentingan seluruh masyarakat atau
warga Negara seperti yang tercantum pada kelima sila Pancasila.

5. Demokrasi Presidensial
Presiden dipilih secara langsung dan tidak langsung oleh warga negara. Dalam
demokrasi presidensial, kepala negara adalah kepala pemerintahan.

E. Sejarah Demokrasi Diindonesia


1. Demokrasi Parlementer (1949-1959)
Diberlakukannya UUD 1945 pada periode pertama yaitu tahun 1945-1949,
adalah awal mula dipraktikannya demokrasi ini. Namun, demokrasi parlementer ini
tidak berjalan dengan baik. Kehidupan politik dan pemerintahan pada masa itu tidak
stabil, akibatnya program-program yang dibuat pemerintah tidak bisa dijalankan
dengan baik dan berkesinambungan. Akhirnya demokrasi ini berakhir pada 5 Juli 1959,
bersamaan dengan pemberlakuan kembali UUD 1945.

2. Demokrasi Terpimpin (1959-1965)


Pada tanggal 22 April 1959, Presiden Soekarno memberikan amanat kepada
konstituante tentang pokok-pokok demokrasi terpimpin. Ada 5 pokok demokrasi
terpimpin, di antaranya:
1) Demokrasi terpimpin bukanlah diktator.
2) Demokrasi terpimpin cocok dengan kepribadian dan dasar hidup bangsa
Indonesia.
3) Demokrasi terpimpin berarti demokrasi di segala persoalan kenegaraan dan
kemasyarakatan.
4) Inti daripada pimpinan dalam demokrasi terpimpin adalah permusyawaratan
yang dipimpin oleh kebijaksanaan
5) Pada demokrasi terpimpin, oposisi diharuskan dapat melahirkan pendapat yang
sehat dan membangun.
Dilihat dari beberapa poin di atas, demokrasi terpimpin tidaklah bertentangan
dengan Pancasila dan UUD 1945.
Akan tetapi, konsep-konsep tersebut tidak direalisasikan sebagaimana mestinya.
Sehingga demokrasi terpimpin seringkali menyimpang dari nilai-nilai Pancasila, UUD
1945, dan budaya bangsa.

3. Demokrasi Pancasila (1965-1998)


8

Era Orde Baru


Lahir atas berbagai bentuk permasalahan yang dialami bangsa Indonesia selama
berlakunya demokrasi parlementer dan demokrasi terpimpin.

Demokrasi Pancasila pangkalnya adalah kekeluargaan dan gotong royong. Jadi,


hal paling penting dalam demokrasi Pancasila adalah nilai-nilai yang menjunjung tinggi
kemanusiaan sesuai dengan martabat dan harkat manusia, menjamin persatuan dan
kesatuan bangsa, mengutamakan musyawarah, rasa tanggung jawab kepada Tuhan Yang
Maha Esa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, dan mewujudkan keadilan
sosial.
Akan tetapi, dalam praktiknya, demokrasi Pancasila pada masa Orde Baru ini
banyak menyimpang dari prinsip demokrasi pancasila itu sendiri.

4. Demokrasi Pancasila (1998-Sekarang)


Era Reformasi
Perbedaan demokrasi Pancasila pada era reformasi dengan era orde baru terletak
pada aturan pelaksanaannya. Kalau di lihat pada peraturan perundang-undangan dan
praktik pelaksanaannya, banyak perubahan yang terjadi. Kebanyakan, perubahan itu
terletak pada perbaikan kebijakan-kebijakan yang dirasa kurang sejalan dengan konsep
demokrasi. beberapa perubahan itu seperti:
1) Pemilihan umum yang lebih demokratis
2) Lembaga demokrasi lebih berfungsi
3) Mewujudkan kehidupan yang lebih demokratis. Seperti halnya peraturan-
peraturan yang dijalankan serta hukum
4) Memaknai demokrasi pancasila sebagai nilai-nilai budaya politik yang
memengaruhi sikap hidup politik pendukungnya
5) Partai-partai politik kini lebih dapat mandiri
9

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang mestinya kita
terima atau bisa dikatakan sebagai hal yang selalu kita lakukan dan orang lain tidak
boleh merampasnya entah secara paksa atau tidak. kewajiban adalah suatu hal yang
wajib kita lakukan demi mendapatkan hak atau wewenang kita. Bisa jadi kewajiban
merupakan hal yang harus kita lakukan karena sudah mendapatkan hak. Warganegara
merupakan orang-orang yang menjadi bagian dari suatu penduduk yang menjadi
unsure negara. A.S. Hikam mendefinisikan bahwa warganegara yang merupakan
terjemahan dari citizenship adalah anggota dari sebuah komunitas yang membentuk
negara. Secara singkat, Koerniatmo S. juga mendefinisikan warga negara sebagai
anggota negara. Sebagai anggota negara, warga negara memiliki kedudukan khusus
terhadap Negara. Ia memiliki hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik
terhadap negaranya. Di Indonesia hak warga negara terhadap negaranya telah diatur
dalam undang-undang dasar 1945 dan berbagai peraturan lainnya yang merupakan
derivasi dari hak-hak umum yang di gariskan dalam UUD 1945.

Diantara hak-hak warga negara yang dijamin dalam UUD adalah hak asasi
manusia yang rumusan lengkapnya tertuang dalam pasal 28 UUD perubahan ke dua.
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terkait satu sama lain, sehingga dalam
praktik harus di jalankan dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang
pantas dan mutlak untuk di dapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara
sejak masih berada dalam kandungan. sedangkan kewajiban merupakn seuatu
keharusan atau kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota
warga negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaks anaan
kewajiban tersebut.
10

B. Saran
Hak dan kewajiban merupakan suatu instrumen yang saling terkait, sehingga
pelaksanaan hal tersebut harus dilakukan secara seimbang agar tidak terjadi
ketimpangan yang akan menyebabkan timbulnya gejolak masyarakat yang tidak
diinginkan.
Negara dan Warga negara sebaiknya sama-sa meningkatkan komitmen untuk
dapat melaksanakan hak dan kewajiban secara konsekuen. Tindakan terbaik dalam
menegakan hak dan kewajiban warga negara adalah dengan mencegah timbulnya
semua faktor penyebab dari pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban. Apabila
faktor penyebabnya tidak muncul, maka pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban dapat diminimalisir atau bahkan dihilangkan.
Kita sebagai mahasiswa yang akan menjadi generasi penerus bangsa
sebaiknya menerapkan sikap toleransi antara hak yang dimiliki orang lain, agar tidak
ada pihak yang merasa dirugikan atas keberadaan kita, serta tidak lupa melaksanakan
apa yang menjadi kewajiban kita sebagai pelajar dan Warga Negara Indonesia.
Semoga kita dapat menjadi warga negara yang berguna bagi diri sendiri, keluarga,
lingkungan masyarakat, bangsa, negara dan agama kita dengan menjunjung tinggi
pentingnya melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang.
11

DAFTAR PUSTAKA

Artikel
• https://www.gramedia.com/literasi/demokrasi/

• https://www.ruangguru.com/blog/sejarah-kelas-11-akar-dan-proses-proses-
penerapan-demokrasi-indonesia

• https://www.merdeka.com/jabar/macam-macam-demokrasi-di-indonesia-
dari-parlementer-hingga-pancasila-kln.html

• https://kumparan.com/berita-terkini/sejarah-demokrasi-di-indonesia-dan-
penerapannya-dalam-masyarakat-1wLpfGxJxrL

• https://www.academia.edu/9997665/Hak_dan_Kewajiban_Warga_Negara_
Terhadap_Hukum_PROGRAM_STUDI_MANAJEMEN_S_1?auto=downlo
ad

• https://journal.uny.ac.id/index.php/mozaik/article/view/10770/0

• https://cerdika.com/hak-dan-kewajiban-warga-negara/

• https://osf.io/984eb/download/?format=pdf

Anda mungkin juga menyukai