Anda di halaman 1dari 2

Waktu Pengamatan : 12 Juli 2021

Tempat Pengamata : Desa Pasirharjo, RT 05 RW 02 Kec. Talun Kab. Blitar


Tujuan Pengamatan :
1. Mengetahui cara budidaya tanaman pada lingkungan sekitar
2. Mengetahui permasalahan yang sering timbul dalam budidaya tanaman
3. Menganalisis potensi yang dapat dikembangkan dalam bercocok tanam

Hasil Pengamatan

1. Cara budidaya tanaman pada lingkungan sekitar


Pada desa saya kebanyakan petani bercocok tanam sesuai musim,seperti pada musim
kemarau sekarang kebanyakan petani menanam jagung, tapi tidak jarang yang menanam
sayuran seperti cabai, buncis, sawi, kacang panjang, kol dll. Cara budidaya tanaman disini
termasuk semi konvensional karena beberapa kegiatan pertanian seperti membajak sawah,
menanam benih jagung, penyemprotan pestisida dilakukan dengan menggunakan mesin,
sedangkan untuk kegiatan lainnya seperti perawatan tanaman dan panen masih
munggunakan tenaga manusia.
2. Permasalahan yang sering timbul dalam budidaya tanaman
Salah satu permasalahan yang timbul disini adalah lahan yang sudah tidak produktif
karena para petani bergantung pada penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus, jika
tanaman budidaya tidak di pupuk kimia tanaman tidak akan maksimal dan panen akan
sedikit. Penggunaan pupuk kimia yang berlebih dan terus-menerus membuat tanah tidak
produktif karena bahan organik tanah teralihkan pada pupuk kimianya.
Permasalahan yang kedua adalah air, pada saat musim puncak kemarau pada bulan
agustus sungai sungai sudah tidak mengalir, sungai hanya mengalir karena ada sistem gilir
dari pembagian air pusat yang ada di menjangan kalung, kec. Garum. Pada saat krisis air
tersebut para petani harus mengeluarkan biaya lebih untuk proses pengairan agar tanaman
tetap bisa hidup dan panen.

3. Potensi yang dapat dikembangkan dalam bercocok tanam


Bawang merah adalah tanaman yang sangat berpotensi untuk dikembangkan pada
lahan disini, beberapa petani sudah mencoba menanam bawang merah dan mereka bisa
panen walau panen masih belum maksimal, lahan disini juga termasuk cocok untuk
dibudidayakan bawang merah asalanya pada lahan dibuat bedengan agar bawang merah
tidak terendam air.

Kesimpulan
Pada desa saya yang beralamatkan di desa Pasirharjo Kec. Talun Kab. Blitar para
petaninya bercocok tanam dengan mengikuti musim, pada saat ini di musim kemarau
sebagian besar menanm jagung, ada juga yang menanam sayur mayur. Permasalahan
yang timbul disini adalah lahan yang sudah tidak produktif karena penggunaan pupuk kimia
yang berlebih dan terus menerus, yang kedua adalah air, pada puncak kemarau biasanya
para petani kesulitan mendapat air untuk pengairan sawahnya. Sebagian petani disini mulai
mencoba menanam bawang merah karena memiliki potensi yang besar dalam segi waktu,
perawatan, dan hasilnya.

Anda mungkin juga menyukai