Lokasi sasaran dari program swasembada cabai dan pengolahan limbah
rumah tangga yang diolah menjadi pupuk organik adalah di Rw 4 Desa Tambakreja Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis. Harga cabai yang meningkat naik membuat masyarakat mengurangi konsumsi cabai, padahal cabai merupakan bumbu pokok yang ada di masakan pada umumnya. Sebagian masyarakat disana masih sanggup membeli cabai walaupun harganya naik, tergantung dari kondisi keuangan keluarga. Pekerjaan masyarakat sebagian besar petani, ada yang pedagang, dan beberapa PNS. Penghasilan yang tidak menentu membuat sebagian masyarakat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi dengan adanya swasembada ini, masyarakat dapat menambah penghasilan dengan menanam cabai lalu menjualnya ke pasar. Untuk menekan biaya belanja rumah tangga, ada sebagian masyarakat yang menanam cabai di pekarangan rumahnya sehingga tidak perlu membeli cabai di pasar. Akan tetapi, tidak semua masyarakat mempunyai lahan yang cukup untuk bercocok tanam. Maka prosedur penanaman bukan hanya dapat dilakukan di lahan yang luas, tetapi juga dapat dilakukan di lahan yang sempit. Karena sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah petani, maka lahan bekas menanam padi dan jagung juga dapat digunakan untuk penanaman cabai. Sumber air di desa ini juga tidak sulit di dapat sehingga akan mempermudah penanamannya. Hambatan masyarakat dalam menanam cabai adalah adanya hama lalu mengalami gagal panen, hal ini bisa diatasi dengan penggunaan pestisida nabati (alami). Kendala lainnya yaitu perawatannya yang mahal sehingga menurunkan minat masyarakat untuk menanam cabai sendiri di rumah. Penggunaan pupuk biasa digunakan masyarakat setempat adalah pupuk kimia dengan alasan efeknya lebih cepat daripada memakai pupuk organik. Sampah rumah tangga yang di hasilkan oleh masyarakat setempat biasa untuk pakan ternak, selain itu sampah yang tidak diperlukan akan dibuang. Apabila limbah rumah tangga dibuat menjadi pupuk organik akan lebih terasa bermanfaat dan tidak akan terbuang begitu saja. Kualitas pupuk organik akan baik apabila dilakukan pengayaan unsur hara dan penambahan berbagai mikroba. Selain itu bahan baku yang tersedia sepanjang waktu, harganya murah, dan adanya kemudahan proses pembuatannya dapat menarik minat masyarakat untuk lebih memilih pupuk organik. Apalagi harga pupuk kimia semakin mahal akibat pengurangan subsisi pupuk oleh pemerintah, tingkat kesuburan tanah juga semakin menurun apabila memakai pupuk kimia. Masyarakat melakukan budidaya cabai harus mengedepankan keamanan pangan dengan mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida kimia.