Anda di halaman 1dari 3

Pemanfaatan pekarangan rumah untuk menjaga ketahanan pangan

1. Untuk mewujudkan ketahanan pangan di tiap rumah tangga


2.

Pekarangan rumah

Teknik yg dipakai

1. hidroponik dan aerroponik hidroponik memakai air menjadi media tanam Sedangkan di
aeroponik, akar tumbuhan dibiarkan menggantung di udara.

2. vertikulture

3. tabulampot dengan memanfaatkan polibag dan barang bekas

Assalamualaikum

Sebelumnya saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu, nama saya sandra saya staf baru di
bidang ketahanan pangan

Di sisni Saya akan memberikan penyuluhan kepada ibuk ibuk tentang pemanfaatan pekarangan
rumah sebagai lahan untuk bercocok tanam cabai.

Sebelumnya saya akan menjelaskan sedikit tentang perubahan sektor pertanian di indonesia saat ini

1. Meningkatnya populasi penduduk


2. Makin terbatasnya sumber daya lahan
3. Perubahan iklim
4. Kompetisi bahan pangan vs bioenergi

Selain itu hal yang paling penting adalah saat ini terjadinya inflasi di indonesia.

apa itu inflasi???inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan harga kebutuhan hidup secara terus
menerus dalam jangka waktu tertentu. Untuk saat ini terjadinya inflasi di kepulaun riau di daerah
kita salah satunya adalah cabe di karenakan pasokan cabe yang kurang sedangkan permintaan
semakin meningkat. Untuk itu saya mengajak ibuk ibuk untuk bertanam cabe

1.

2.

3.

Dijadikan sebagai sumber kehidupan, juga bisa membuat pendapat tambahan keluarga. Kenapa
disini saya harus menanam cabai???bukan tanaman yang lain?

Ibuk2 harus tahu di indonesia sekarang ini sedang mengalami inflasi


Ibuk2 harus tahu di indonesia saat ini perubahan sektor pertanian saat ini

Untuk itu saya akan memberikan penyuluhan kepada iubuk ibuk untuk pemanfaatan
pekarangan rumah yang efektif sebagai penanaman cabe. Ibuk tau ga pekarangan rumah
adalah sebidang lahan disekitar rumah, dan sebidang tanah di sekitar rumah yang bisa
dijadikan lumbung hidup, lumbung hidp termasuk lumbung pangan jadi selama qta punya
lumbung pangan insyalallah tidak akan kurang panag, warung hidup setiap apa yg qta tanam
hasil panenya selain bisa untuk kebutuhan keluarga juga bisa meningkatkan pendapatan
keluarga artinya bisa di jual

Arus alih fungsi lahan yang sangat tinggi mau tidak mau mengerus ketersediaan lahan pertanian di Kota
Depok. Sementara itu Kota Depok juga harus terus meningkatkan produksi pangannya untuk memenuhi
kebutuhan pangan penduduknya. Pengoptimalan pemanfaatan pekarangan menjadi salah satu solusinya.
Pandemi covid-19 membuka peluang banyaknya waktu luang yang bisa diisi dengan banyak kegiatan
produktif diantaranya kegiatan pertanian perkotaan (Urban farming). Nacipera Falimruta hadir sebagai
langkah pengoptimalan urban farming di lahan pekarangan dengan mengoptimalkan pemanfaatan limbah
rumah tangga yang ada di dapur keluarga.

Dengan Nacipera Falimruta diharapkan bisa meningkatkan ketersediaan pangan yang sehat dan
mengurangi biaya kebutuhan rumah tangga. Selain itu limbah rumah tangga bisa ditingkatkan manfaatnya
menjadi tempat tanam, bibit, media tanam, pupuk organic cair serta pestisida nabati. Pada akhirnya
diharapkan bisa meningkatkan kualitas lingkungan pekarangan rumah yang hijau, bersih serta sehat sesuai
konsep HATINYA PKK (Halaman Asri Teratur Indah Nyaman).

Pemerintah Daerah Kota Depok mengadakan lomba Nacipera Falimruta dengan penilaian 10 RW terbaik,
3 lurah serta 3 camat pendamping Nacipera Falimruta. Dengan memanfaatkan limbah rumah tangga di
masing-masing keluarga maka budidaya di pekarangan bisa dilakukan dengan mudah murah serta
menghasilkan nilai ekonomis. Meningkatkan pendapatan, menghijaukan lingkungan serta mendorong
ketersediaan pangan keluarga.

PANEN BARENG WARGA PURI ARSAMA


April 26th, 2021 adminDistan
Kegiatan panen kangkung warga Puri Arsama Rt 07/04 kelurahan Jatimulya kecamatan Cilodong
dilakukan pada tanggal 2 april 2021 dari bantuan benih dan saprodi Bidang ketahanan pangan dan
pertanian DKP3 Kota Depok. Kegiatan panen ini menarik warga dan anak-anak untuk terlibat dalam
pemanfaatan pekarangan untuk digunakan sebagai lahan untuk menanam berbagai jenis sayuran. Selain itu
kegiatan ini sebagai sarana mengedukasi warga dan anak-anak untuk mengenal pertanian dilahan sempit
guna mendukung program ketahanan pangan keluarga sebagai penyedia sumber pangan dan gizi keluarga
yang sehat, serta menata lingkungan yang hijau dan asri.

Anda mungkin juga menyukai