Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN MATERI

LUKA DAN PENDARAHAN


MK : KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
TINGKAT III SEMESTER V

NAMA ANGGOTA
WALDI ASKAR SUKRI LUBIS (19180082)
ESTER PINANGKAAN (19180015)
FABIOLA LUMI (19180016)
LYANO SINGAL (19180037)
CHRISTEL KEREN (19180013)
PRATIWI PAKAYA (19180061)
MARLIANA WAGIU (19180039)
ZAKHY PAPUTUNGAN (19180088)

AKADEMI KEPERAWATAN RUMKIT TK.III MANADO


OKTOBER 2021
RANGKUMAN MATERI
LUKA DAN PENDARAHAN

A. PENDAHULUAN

Luka adalah keadaan hilangnya atau rusaknya konstunitas/terputusnya konstinuitas suatu


jaringan tubuh oleh adanya cedera atau pembedahan jaringan (BTCLS, And management
Disaster, Pirton Lumbantoruan, 2017: 199). Luka adalah keadaan hilang/terputusnya kontinuitas
jaringan (Mansjoer, 2000:396).

Luka dengan perdarahan hebat, atau luka yang disertai dengan putusnya pembuluh darah
vena atau arteri adalah luka yang sangat berbahaya yang menyebabkan kematian, oleh sebab  itu
pertolongan luka yang disertai perdarahan (Pra Rumah Sakit), sangat penting dilakukan sesegera
mungkin, minimal pertolongan pertama dengan  menghentian perdarahan sampai di rumah sakit.

Kasus gawat kegawat daruratan luka umumnya terjadi atau disebabkan sebagai berikut :

1) Trauma benda  tajam  (pisau, kaca, besi  dll) atau Trauma tumpul yang dapat


menimbulkan perdarahan dalam tubuh manusianya, trauma tumpula abdomen yang
menyebabkan padarahan dalam perut, cedera kepala yang menyebabakan perdarahan
pada kepala
2) Suhu  yang tinggi atau rendah
3) Sengatan listrik, Ledakan bom 
4) Zat kimia
5) Kena gigit baik oleh manusia maupun hewan

B. JENIS LUKA
1) Luka lecet  (Vulnus Exoriasi) adalah luka lecet yang disebabkan pergeseran kulit
umumnya terjadi perdarahan perifer pembuluh darah tepi. umumnya tidak mengancam
nyawa  
2) Luka sayat (Incised Wound, Vulnus scissum) luka yang disebabkan oleh benda tajam
biasanya bekas luka berbentuk sayatan dan pinggir luka rata
3) Luka Robek (Vulnus Laceratum), adalah luka compang camping luka yang pingginya
tidak rata, kadang kadang disertia adanya benda asing dalam luka.
4) Luka dengan skin loss (Kehilangan kulit), adalah luka kehilangan jaringan kulit, ada
jaringan yang dari tubuh.
5) Luka Tusuk (Vulnus punctum), adalah luka tusuk yang disebabkan yang disebabkan
benda runcing, paku, besi runcing, kayu runcing, lukanya dalam    
6) Luka tembak (Vulnus sclopectum), luka tembak yang disebabkan oleh peluru, pistol,
senapan dll

Luka yang paling berbahaya adalah putus atau robenya pembuluh darah, (Disarikan dari
berbagai sumber lihat juga BTCLS, And management Disaster, Pirton Lumbantoruan, 2017:
200).

C. TUJUAN PERTOLONGAN PADA LUKA

Menghentian perdarahan untuk mencegah terjadinya syok, (Perdarahan Hebat, putus


pembuluh darah vena, arteri  dapat menyebabkan kematian). Adapun cara P3K dalam Pra Rumah
Sakit  antara lain  

1) Menutup luka ( balut, tekan, ),


2) Jahit luka (heacting) Pra Rumah Sakit hanya dapat dilakukan tenaga terlatih (perawat,
dokter  terlatih dalam tim ambulan gawat darurat), tujuan tindakan tersebut antara lain,
Memberikan rasa aman dan nyaman bagi pasien luka dan perdarahan mencegah infeksi
(kuman masuk di daerah luka).
3) Dalam tindakan P3K pada luka pra rumah sakit tujuan hanya untuk berhentinya
perdarahan, sedangkan tindakan definitif dilakukan di IGD Rumah Sakit atau fasilitas
pelayanan kesehatan.  

P3K PADA luka robek atau adanya perdarahan putusnya pembuluh darah, oleh tim pra
rumah sakit  atau intra rumah sakit, cegah komplikasi (infeksi), hentikan perdarahan :

1) Debridemant,   Pembuangan jaringan mati (debris) sekeliling luka sehingga luka jadi


bersih dan terbebas dari kemungkinan infeksi
2) Koreksi defek mekanis   penjahitan luka
3) Verban tekan, Elevasi anggota yang kena
4) Bila ada pembuluh darah yang putus lakukan Klem pembuluh darah dan diikat atau
dijahit dengan benang yang sesuai standar, kejadian luar rumah sakit tujuannya untuk
menghentikan perdarahan  
5) Usahakan jangan memakai tourniquete
6) Verband luka dan Tutup dengan alat bersih, selanjutnya dibawa ke IGD Rumah Sakit
apabila P3K dilakukan Di RS, apabila di IGD Rumah Sakit Kunsultasikan/lapor ke
Dokter jaga IGD Rumah Sakit, Pemberian antibiotika, Pemberian ATS

Alat pertolongan  pada luka, Verband/kain kassa, Pinset anatomi, Klem kocker, Benang


penjahit+benang, Plester, Pinset + gunting jaringan, Antiseptik, Doek steril, Infuset lengkap
(ancaman syok), sebaiknya alat ini di Ambulan Gawat Darurat. Di IGD Rumah Sakit sudah pasti
ada.

D. PERDARAHAN PADA LUKA


1. Pengertian

            Perdarahan adalah peristiwa keluarnya darah dari pembuluh darah karena pembuluh
tersebut mengalami kerusakan. kerusakan ini bisa disebabkan oleh benturan fisik, sayatan, atau
pecahnya pembuluh darah yang tersumbat (dari berbagai sumber)

Jenis-jenis perdarahan luar, Berdasarkan pembuluh darah yang mengalami gangguan, perdarahan


luar dibedakan menjadi:

1) Perdarahan arteri. Darah yang keluar dari pembuluh nadi akan menyembur sesuai dengan
denyut nadi. Warna darah biasanya merah terang, karena masih banyak mengandung
oksigen.
2) Perdarahan vena. Darah yang keluar dari pembuluh darah vena akan mengalir. Warna
darah merah gelap, karena mengandung karbondioksida.
3) Perdarahan kapiler. Perdarahan ini berasal dari pembuluh kapiler, darah yang keluar akan
merembes. Perdarahan ini sangat kecil sehingga hampir tidak memiliki tekanan. Warna
darahnya bervariasi antara merah terang dan merah
gelap. Sumber : https://hellosehat.com/hidup-sehat/pertolongan-pertama,13 Mei 2020)

2. Gejala gejala luka perdarahan yang mengancam nyawa

Peradarahan yang mengancam nyawa, pada perdarahan tidak menimbulkan gejala-


gejala, tetapi perdarahan yang terus-menerus atau berlansung /massif bila ditemukan , ini dapat
mengancam nyawa pasien, gejalanya antara lain :

1) Denyut Jantung Cepat , Pucat, Pusing, Keringat Dingin


2) Bagian ujung-ujung timbul kedinginan
3) Rasa haus, · Sesak nafas
4) Gelisah, Kesadaran Menurun
5) Tekanan Darah Menurun
6) BAK  Berkurang
7) Penglihatan Kabur kalau dibiarkan berlanjut akan timbul SYOK dan bisa meninggal.
8) Nadi Cepat

3. Tindakan pada Luka Tertutup dan Terbuka, yang mengancam nyawa Pra Rumah sakit,
   antara lain :

1) Hati hati terhadap  kemungkinan penyakit menular


2) Berikan kompres dingin bila memar
3) Naikkan bagian yang luka sejajar jantung
4) Buka hingga seluruh luka terlihat (kalau memungkinkan, kalau tidak balut sampai
berhenti perdarahan bawa ke IGD Rumah Sakit)  
5) Hentikan dan Kontrol perdarahan dengan tekanan langsung dan peninggian
6) Cegah kontaminasi
7) Jangan cabut benda yg tertancap dari luka
8) Bungkus dan balut luka
9) Periksa nadi distal sebelum/sesudah pasang pembalut
10) Tenteramkan penderita, bawa ke  IGD Rumah Sakit

4. Tindakan pada luka tusuk.

Cara penanganan Luka Tusuk : jika masih terdapat benda tajam pada luka tersebut jangan
dicabut, Sebab benda tajam yang tertancap dapat mencegah terjadinya pendarahan hebat,.
lakukan penekanan pada sekitar benda tersebut untuk memfiksasi benda tajam yang masih
tertancap (perut Kepala, dll) dan segera rujuk ke IGD  kerumah sakit.

Perawatan luka tusuk harus dilakukan di IGD oleh doktr ahli yang terlatih, karena setelah
benda tersebut di cabut pendarahan harus segera di hentikan dengan mengikat bagian arteri atau
vena di jaringan yang terputus akibat luka, setalah pendarahan dihentikan dan luka dibersihkan /
didesinfeksi, baru kemudian disatukan kembali jaringan otot dan kulit dengan cara di jahit, atau
dalam bahasa medis sering disebut dengan heacting, 

Tindakan pada luka tusuk yang tertancap dalam organ tubuh (Perut, Kepala) membutuhkan
tenaga ahli dan tim terlatih, berbagai peralatan alat kedokteran termasuk anastesi baik lokal
maupun anatesi umum, prinsip penatalaksanaan nya juga harus benar-benar steril untuk
mencegah infeksi lanjutan. (dari berbagai sumber, baca juga (BTCLS, And management
Disaster, Pirton Lumbantoruan, 2017: 203, baca juga Tekhnis Medis Khusus SPGDT Depkes,
2004).
DAFTAR PUSTAKA

https://www.adzanri.com/2020/05/p3k-pada-luka-dan-perdarahan.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai