Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

JENIS LAYANAN DAN LAYANAN SIRKULASI


DI MASA PANDEMI COVID-19

Disusun Oleh :
Nama : Siti Nurlatifah
NIM : 043671768

FAKULTAS ILMU HUKUM, SOSIAL, DAN POLITIK


UNIVERSITAS TERBUKA
2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayat, dan inayah-nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Makalah
“Jenis Layanan dan Layanan Sirkulasi di Masa Pandemi Covid-19” mata kuliah Bahasa
Indonesia.

Tujuan saya membuat tugas Makalah ini untuk menambah pengetahuan dan wawasan
bagi para pembaca, serta dapat memperbaiki maupun menambah isi Makalah jenis layanan
dan layanan sikulasi agar menjadi lebih baik.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran
dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki tugas Makalah “Jenis Layanan dan
Layanan Sirkulasi di Masa Pandemi Covid-19”.

Bontang, 28 November 2021

Siti Nurlatifah

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................... 4
1.1 LATAR BELAKANG .......................................................................................................... 4
1.2 RUMUSAN MASALAH ...................................................................................................... 5
1.3 TUJUAN PENELITIAN ....................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................................... 6
2.1 LAYANAN PERPUSTAKAAN .......................................................................................... 6
2.2 JENIS LAYANAN PERPUSTAKAAN ............................................................................... 7
2.3 KONSEP LAYANAN SIRKULASI ................................................................................... 9
BAB III PENUTUP .......................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................... 16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyebaran pandemi virus corona atau COVID-19 telah memberikan tantangan
tersendiri bagi lembaga Pendidikan di Indonesia. Untuk megantisipasi penularan virus
tersebut pemerintah mengeluarkan kebijakan seperti social distancing, physical
distancing, hingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Penyebaran virus yang
begitu cepat mengakibatkan beribu-ribu orang meninggal dunia dan perekonomian
terpuruk. Rumah sakit penuh sehingga tidak mampu menampung jumlah pasien yang
sakit dan terus bertambah. Keadaan ini menyebabkan hampir semua negara yang
terjangkit harus segera mengambil kebijakan yang cepat dan tepat. Hal ini harus
dilakukan dengan tujuan untuk memutus rantai penyebaran virus Covid 19. Untuk
memutus rantai penyebaran virus Covid 19 hampir setiap negara yang terjangkit wabah
mengambil kebijakan baru seperti lock down, pembatasan sosial baik skala besar
maupun kecil, social distancing (karantina sosial). Pada saat pandemi semua orang
harus mematuhi aturan pemerintah dalam melakukan segala aktivitas dan kegiatannya.
Aturan tentang protocol kesehatan yang disosialisasikan kepada masyarakat
diantaranya: tetap tenang, tidak usah panik dan selalu waspada, menghindari
kerumunan atau keramaian, menggunakan masker, menciptakan ruangan dengan
ventilasi yang baik, seperti membuka jendela, tidak menggunakan AC dan ruangan
yang tertutup, menjaga kebersihan tangan dan menghindari menyentuh bagian wajah
sebelum mencuci tangan, menjaga jarak pada aktivitas sehari-hari.
Adanya kebijakan baru ini menimbulkan perubahan yang sangat besar seperti
sekolah/kuliah dari rumah, bekerja dari rumah, ibadah di rumah, pariwisata di tutup,
pabrik ditutup. Masyarakat di minta tetap tinggal di rumah jika tidak sangat penting
tidak boleh keluar rumah sampai batas waktu yang tidak tentu. Untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat yang tinggal di rumah, banyak pelayanan yang dilakukan secara
online. Misalnya jual beli online, pelayanan berbagai jasa secara online, pelayanan
administrasi secara online, pelayanan informasi secara online dan sebagainya.

4
Perpustakaan sebagai unsur penunjang dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran
yang pada saat ini dilakukan secara online juga harus menyesuaikan diri dengan
kebutuhan pemustakanya. Kebutuhan pemustaka pada masa pandemi ini adalah
kebutuhan sumber informasi elektronik yang meliputi buku, jurnal, tugas akhir, laporan
penelitian, majalah, dan lain-lain. Selain itu untuk kebutuhan administrasi seperti surat
perpustakaan, pengecekan plagiasi tugas akhir, pembayaran denda juga dilakukan
secara online. Oleh karena itu, perpustakaan harus mengubah layanan langsung
menjadi layanan online.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian layanan perpustakaan ?
2. Apa saja jenis layanan di perpustakaan ?
3. Bagaimana konsep layanan sirkulasi pada masa pandemi covid ?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui pengertian layanan perpustakaan
2. Untuk mengetahui jenis layanan di perpustakaan
3. Untuk mengetahui konsep layanan sirkulasi pada masa pandemi covid

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Layanan Perpustakaan


Layanan perpustakaan merupakan tugas yang amat penting dan muara dari semu
kegiatan di perpustakaan. Pelayanan perpustakaan berarti kesibukan yamg tiada akhir
kecuali pelayanan perpustakaan dinyatakan ditutup. Bahkan Ketika pelayanan ditutup,
tugas pustakawan di bagian pelayanan tidak serta merta terbebas dari pekerjaan.
Pustakawan di bagian pelayanan masih harus melakukan statistik perpustakaan,
merapikan berkas peminjaman dan memberikan kartu (terutama bagi perpustakaan
yang belum menerapkan otomasi perpustakaan), melakukan pergerakan (selving), dan
lain-lain. Walaupun bagian pelayanan ini merupakan bagian yang secara langsung
berhadapan dengan pemakai dan mungkin dianggap bagian yang paling penting,
namun setiap perpustakaan harus menyadari bahwa kelancaran layanan perpustakaan
juga tergantung kepada unit-unit lain di perpustakaan. Pelayanan perpustakaan bukan
satu-satunya kegiatan perpustakaan, namun merupakan satu rangkaian kegiatan yang
saling berkaitan satu sama lain.
Perpustakaan sebagai penyedia informasi bagi masyarakat dan pemustaka dalam
masa pandemi tetap harus bisa menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.
Situasi dan kondisi dimasa pandemi yang berbeda dengan sebelum pandemi. Pada
masa pandemic dimana masyarakat diharuskan melakukan aktivitas dari rumah,
termasuk belajar/kuliah dari rumah, akan merubah metode pelayanan perpustakaan
yang semula dilakukan secara langsung. Pelayanan perpustakaan harus dilakukan
secara online, baik pelayanan sumber informasi maupun pelayanan administrasi.
Menurut Lisda Rahayu (2014), hakikat layanan perpustakaan adalah penyediaan segala
bentuk bahan pustaka secara tepat dan akurat sesuai kebutuhan pemustaka penyediaan
berbagai sarana penelusuran informasi. Selain menyediakan bahan pustaka yang
dibutuhkan pemustaka, perpustakaan juga harus menyediakan sarana temu balik yang
dapat memudahkan pemustaka untuk mencari bahan pustaka yang sesuai dengan
kebutuhan informasinya.

6
Salah satu unsur utama untuk melihat baik buruknya perpustakaan dapat diketahui
dari kualitas pelayanannya. Oleh karena itu kualitas pelayanan di perpustakaan menjadi
unsur utama yang harus diperhatikan. Pemustaka yang puas terhadap layanan yang
diberikan oleh petugas perpustakaan akan menjadikan citra positif bagi perpustakaan.
Sebaliknya pemustaka yang tidak puas dengan layanan yang diberikan perpustakaan
akan mengakibatkan citra negative bagi perpustakaan.

2.2 Jenis Layanan Perpustakaan

Berikut ini beberapa jenis atau macam layanan perpustakaan tersebut antara lain
dapat disebutkan sebagai berikut :

1. Layanan Sirkulasi
Pelayanan sirkulasi merupakan pelayanan yang menyangkut peredaran
bahan-bahan perpustakaan, umumnya tercetak, yang dimiliki oleh perpustakaan.
Pada pelayanan sirkulasi ini dilakukan proses peminjaman bahan Pustaka yang
boleh dipinjam, penentuan jangka waktu peminjaman, pengembalian bahan
Pustaka yang dipinjam dan pembuatan statistik peminjaman untuk membuat
laporan perpustakaan (Saleh A., 1996).
Peminjaman biasanya terbatas kepada anggota perpustakaan. Pemakai yang
bukan anggota biasanya tidak meminjam. Mereka hanya diperbolehkan
membaca di tempat. Jangka waktu peminjaman bervariasi antara perpustakaan
satu dengan perpustakaan yang lain. Ada perpustakaan yang meminjamkan
koleksinya selama satu minggu, dua minggu, dan bahkan ada yang sebulan.
Tetapi untuk buku yang sangat diminati, perpustakaan hanya meminjamkan
koleksinya selama satu hari saja (short loan collection). Biasanya peminjaman
seperti ini diadakan di perpustakaan perguruan tinggi.
2. Layanan Referensi
Layanan referensi adalah kegiatan pelayanan perpustakaan, untuk membantu
pemakai perpustakaan menemukan informasi dengan cara menjawab pertanyaan
dengan menggunakan koleksi referensi serta memberikan bimbingan untuk
menemukan dan memakai koleksi referensi.

7
Karena itu layanan referensi tersebut tidak lain adalah, (1) layanan yang bersifat
langsung, artinya dalam memberikan layanan itu betul-betul berhubungan
langsung dengan pemakai, (2) memberikan informasi kepada pemakai yang
sifatnya ilmiah untuk kepentingan studi dan penelitian maupun informasi yang
sifatnya tidak ilmiah, (3) dalam memberikan informasi tadi pelayanan petugas
referensi dapat dengan leluasa menggunakan sumber-sumber baik yang ada di
perpustakaan sendiri maupun yang ada di luar perpustakaan, (4) membantu para
pembaca/pemakai perpustakaan dalam menggunakan atau memanfaatkan
sumber-sumber perpustakaan yang ada dengan sebaik-baiknya.
3. Layanan Pendidikan Pemakai
Banyak pemakai perpustakaan tidak mengetahui fungsi katalog, cara
penyusunan buku di rak, penggunaan bahan-bahan referensi, alat-alat baca
seperti alat baca mikro, dan pada perpustakaan masa kini, komputer.
Tujuan Pendidikan pemakai adalah agar pemakai dapat dengan mudah
menggunakan perpustakaan dengan baik dan benar. Dengan demikian pemakai
dapat mencari kebutuhan informasinya dengan cepattepat dan efisien.
4. Layanan Penelusuran Literatur
Layanan ini biasanya diselenggarakan oleh perpustakaan khusus (lembaga
penelitian) dan perpustakaan perguruan tinggi. Pada kedua perpustakaan ini
seringkali para pustakawan karena kesibukannya yang luar biasa tidak sempat
mencari sendiri informasi atau literatur yang dibutuhkannya. Pada kasus yang
demikian ini, maka pustakawan harus dapat membantu mereka mencari
informasi dan literatur yang dibutuhkan dan diminta oleh pengguna. Persiapam
yang harus dilakukan dalam menyelenggarakan layanan ini ialah perpustakaan
harus mempunyai katalog yang lengkap dan andal sehingga pustakawan yang
membantu mencarikan literatur tidak menemui kesulitan dalam mencari
kebutuhan pemakai.

8
5. Layanan Penyebarluasan Informasi Terbaru
Layanan ini sering diselenggarakan oleh perpustakaan khusus dan
perpustakaan perguruan tinggi. Namun demikian, bukan berarti perpustakaan
umum tidak perlu menyelenggarakan layanan ini. Tujuan penyelenggaraan
layanan ini adalah untuk memberitahukan kepada pemakai apa saja informasi
yang baru diterima oleh perpustakaan.
Di perpustakaan perguruan tinggi dan perpustakaan khusus layanan ini
dikenal juga dengan nama informasi kilat. Pustakawan menyediakan daftar
informasi terbaru, kemudian daftar ini dikirim ke pemakai yaitu dosen dan
peneliti, dan juga ditempel di papan-papan pengumuman.
6. Layanan Penyebaran Informasi Terseleksi
Mirip dengan layanan informasi terbaru, layanan ini juga menyebarkan
informasi terbaru kepada pemakai. Bedanya pada layanan ini informasi yang
baru akan dikirimkan ke pemakai diseleksi terlebih dahulu supaya sesuai dengan
minat pemakai yang akan menerima informasi. Mengapa dilakukan seleksi
terlebih dahulu? Hal ini karena mungkin pemakai yang menerima informasi ini
todak ingin membuang-buang waktu membaca daftar isi majalah yang tidak
menjadi bidang perhatiannya. Dengan bantuan pustakawan maka hanya daftar
artikel yang menjadi minatnya saja yang sampai kepadanya.
Penyelenggaraan layanan ini tidak terlalu mudah karena pustakawan yang
menyeleksi daftar artikel harus mengetahui subyek atau bidang ilmu yang akan
diseleksi. Oleh karena itu, sebaiknya layanan ini dibantu oleh spesialis subyek
yaitu pakar dalam bidang ilmu tertentu yang ditambah pengetahuan
perpustakaan. Dengan demikian maka hasil seleksi yang dikirimkan ke
pustakawan akan sangat mendekati bidang ilmu pemakai yang menjadi
pelanggan layanan ini.

9
2.3 Konsep Layanan Sirkulasi

Berikut ini akan dibahas berbagai konsep layanan sirkulasi pada masa pandemi yang
dapat dilakukan secara online :

1. Layanan Penelusuran Online


Layanan penelusuran online disediakan untuk mempermudah pemustaka
dalam mencari informasi dan bertanya langsung kepada pustakawan yang
bertugas di layanan online. Layanan penelusuran online ini biasanya menjadi
salah satu menu yang ada di website perpustakaan. Layanan penelusuran online
memberikan informasi tentang koleksi-koleksi yang dimiliki perpustakaan.
Melalui penelusuran online pemustaka dapat menelusuri informasi yang
diperlukan dari manapun dan kapanpun. Sumber informasi online yang pertama
kali dikenal adalah katalog perpustakaan (OPAC). Setelah catalog kita mengenal
internet serta database-database yang memuat informasi tertentu. OPAC
menyediakan informasi mengenai koleksi yang dimiliki oleh institusi, meskipun
saat ini ada juga modifikasi untuk memberikan tautan ke sumber informasi yang
ada di internet maupun sumber online lain. Internet juga merupakan sumber
informasi yang cukup berguna walaupun tidak menjanjikan dapat memperoleh
informasi sesuai yang kita inginkan. Sedang database online yang tersedia
banyak sekali ragamnya baik berbayar ataupun gratis.
2. Layanan E-Resources
Untuk menunjang keberhasilan dan kesuksesan kegiatan pendidikan dan
pembelajaran di semua jenjang pendidikan, baik perpustakaan sekolah, maupun
perpustakaan perguruan tinggi harus menyediakan koleksi baik cetak maupun
elektronik (e-resources). Koleksi cetak berupa buku, majalah, jurnal, surat
kabar, peta, koleksi grey literature seperti skripsi, tesis, disertasi, prosiding,
makalah dan bentuk koleksi cetak lainnya. Sedangkan koleksi elektronik yang
dimiliki berupa buku elektronik (ebook), jurnal elektronik (e-journal) baik yang
dilanggan maupun yang diterbitkan institusi boleh diakses secara bebas (open
access).

10
Pada saat ini, sumber informasi elektronik sangat diperlukan untuk menunjang
pembelajaran online. Pemustaka dapat mengakses sumber informasi elektronik
dari manapun dan kapanpun asal memiliki jaringan internet. Sumber informasi
elektronik yang dimiliki perpustakaan ada yang bisa diakses oleh semua orang
dan ada juga yang terbatas bagian-bagian tertentu saja.
3. Layanan Repositori Institusi
Repositori Institusi (Sutedjo, 2014) adalah sebuah arsip online untuk
mengumpulkan, melestarikan, dan menyebarluaskan salinan digital karya
ilmiah-intelektual dari sebuah lembaga/institusi. Repositori institusi juga bisa
diartikan sebagai tempat penyimpanan dan penyebarluasan informasi atau
materi yang diterbitkan oleh institusi induknya. Layanan repositori institusi di
perguruan tinggi berupa layanan informasi tugas akhir mahasiswa, baik jenjang
sarjana maupun pasca sarjana dan tugas akhir dosen yang selesai tugas
belajar/karya siswa kemudian diserahkan ke perpustakaan.
Layanan repository institusi ini ada yang bersifat open access (terbuka untuk
semua orang) dan ada yang bersifat close access (terbatas khusus anggota atau
sivitas akademika tertentu). Untuk layanan open access pemustaka dapat
memperoleh informasi secara full text, sedangkan layanan close access,
pemustaka hanya dapat mengakses karya repository terbatas abstraknya saja
atau hanya bagian-bagian tertentu tidak bisa full text.
4. Layanan Digital Library
Upaya mencegah penyebaran penularan virus Covid 19 dalam dunia
pendidikan, kegiatan belajar mengajar di sekolah dan perkuliahan di perguruan
tinggi dilaksanakan secara online atau daring. Dalam rangka menyediakan
sumber-sumber informasi yang dibutuhkan dalam pembelajaran dan perkuliahan
diperlukan sumber-sumber informasi yang dapat diakses secara online. Sumber-
sumber informasi online tersebut dikenal dengan sumber informasi digital.
Melalui sumber informasi digital ini, pemustaka dapat mengakses koleksi digital
yang dimiliki perpustakaan dari mana saja dan kapan saja.

11
Perpustakaan digital atau digital library (Saleh, 2014) adalah organisasi yang
menyediakan sumber-sumber dan staf ahli untuk menyeleksi, menyusun,
menyediakan akses, menerjemahkan, menyebarkan, memelihara kesatuan dan
mempertahankan kesinambungan koleksi-koleksi dalam format digital sehingga
selalu tersedia dan murah untuk digunakan komunitas tertentu atau ditentukan.
Berdasarkan pengertian tersebut, perpustakaan digital selain harus menyediakan
sumber informasi digital juga harus menyediakan petugas yang ahli dalam
mengelola koleksi digitalnya agar dapat dimanfaatkan secara terus menerus oleh
pemustaka.
5. Layanan Cek Plagiasi Online
Perpustakaan menyediakan software turnitin dan Ithenticate untuk mengecek
karya tulis mahasiswa dosendan pustakawan. Setiap mahasiswa yang menyusun
tugas akhir, harus melakukan pengecekan karyanya bebas dari plagiasi di
perpustakaan. Dosen dan pustakawan yang ingin mengecekkan karya tulisnya
juga bisa di perpustakaan secara gratis.
Jika sebelum pandemi pengecekan dilakukan secara langsung dengan datang ke
perpustakaan, namun pada masa pandemi dilakukan secara online melalui email.
File karya tulis dikirimkan ke email perpustakaan, kemudian petugas akan
mengecek tingkat plagiasi karya tulis tersebut menggunakan software yang ada
di perpustakaan. Hasil pengecekan akan dikirimkan melalui email ke yang
bersangkutan. Untuk syarat kelulusan atau wisuda berlaku syarat-syarat tertentu
yang sudah disosialisasikan melalui wesite perpustakaan dan buku panduan
perpustakaan.
6. Layanan Bebas Pustaka Online
Mahasiswa yang akan wisuda, pindah kuliah ataupun yang mengundurkan diri
diwajibkan menyerahkan Surat Keterangan Bebas Perpustakaaan. Surat
keterangan ini bisa diperoleh setelah mahasiswa memenuhi syarat-syarat
tertentu. Syarat untuk mahasiswa yang akan wisuda, harus menyerahkan file
tugas akhir yang telah disyahkan, tidak memiliki pinjaman buku, tidak memiliki
denda keterlambatan pengembalian buku,

12
menyerahkan buku sumbangan. Sedangkan untuk mahasiswa yang akan pindah
kuliah atau mengundurkan diri cukup dua syarat yaitu tidak memiliki pinjaman
buku, tidak memiliki denda keterlambatan pengembalian buku.
Pelayanan bebas pustaka pada masa pandemi dilakukan secara online melalui
email perpustakaan. Mahasiswa yang akan mengurus Surat Keterangan Bebas
Perpustakaaan tetapi masih mempunyai pinjaman buku dan denda, bisa
mengirimkan buku yang dipinjamnya melalui jasa pengiriman, seperti gosend,
JNE, kantor pos dan lain-lain. Pembayaran denda keterlambatan pengembalian
buku bisa ditransfer ke rekening yang sudah ditentukan. Pengumpulan file tugas
akhir dilakukan melalui email perpustakaan. Sedangkan sumbangan buku pada
masa pandemi ditiadakan, kecuali bagi mahasiswa yang sudah terlanjur
menyerahkan tetap diterima dan diproses lebih lanjut.
7. Tutorial Online
Perkuliahan yang dilakukan secara online, pasti memerlukan sumber-sumber
informasi secara online. Oleh karena itu, untuk memberikan petunjuk dan
kemudahan bagi pemustaka dalam mengakses sumber-sumber informasi
elektronik perpustakaan perlu membuat petunjuk/panduan berupa Tutorial
onlne.
Tutorial online ini berupa petunjuk cara mengakses sumber-sumber informasi
yang ada di perpustakaan. Sumber informasi di perpustakaan berupa e-journal,
e-book, e-tugas akhir. Adanya panduan berupa tutorial online diharapkan
pemustaka tidak lagi kesulitan untuk mengakses sumber informasi yang
diperlukan.
8. Literasi Informasi Online
Literasi informasi bagi pemustaka sangat diperlukan untuk memperlancar
dalam pencarian dan pemanfaatan sumber informasi yang dibutuhkan. Literasi
informasi yang bisa disajikan perpustakaan kepada pemustaka secara online ada
beberapa macam. Misalnya pengenalan perpustakaan kepada anggota
baru/siswa baru/mahasiswa baru, literasi tentang penelusuran sumber informasi,
literasi tentang pemanfaatan sumber-sumber informasi, literasi tentang publikasi
karya ilmiah, literasi tentang pengecekan plagiasi, dan sebagainya.

13
Literasi secara online bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi Zoom
meeting, Google Hangouts Meet, Microsoft Teams, GoToMeeting,
FreeConference dan aplikasi lainnya.
9. Webinar
Pada masa pandemi dimana pertemuan langsung dengan banyak orang harus
dikurangi, sehingga webinar menjadi sarana yang tepat dan praktis untuk
menyelenggarakan seminar, pelatihan, workshop secara online. Selain praktis
penyelenggaraan webinar juga sangat ekonomis dan mampu menjangkau semua
wilayah yang sudah memiliki jaringan internet. Panitia, pemateri dan peserta
yang masing-masing beda di tempat tidak menjadi kendala. Biasanya yang
menjadi kendala adalah jaringan yang kurang lancar dan listrik yang padam.
Perpustakaan bisa menyelenggarakan kegiatan webinar kapan saja dan dari
mana saja. Persiapan webinar juga lebih cepat dan praktis, tidak seperti jika
penyelenggaraan langsung. Webinar hanya perlu host yang bertugas mengatur
dan memandu pelaksanaan webinar, pemateri yang akan memberikan materi
secara online, peserta yang tergabung dalam webinar dari lokasi masing-masing
dan jaringan listrik dan internet.
10. Konsultasi Perpustakaan & Kepustakawanan Online
Konsultasi kepustakawanan pada masa pandemi bisa dilakukan melalui
whatshap, sms, telpon, email maupun chatting. Pustakawan bisa melayani
konsultasi sepanjang waktu, tidak terbatas pada jam kerja. Kalau konsultasi
langsung hanya bisa dilakukan pada saat jam kerja, maka konsultasi online bisa
dilakukan kapan saja dan dimana saja. Konsultasi online ini meliputi konsultasi
akses informasi elektronik, konsultasi pelayanan administrasi, konsultasi
penyusunan tugas akhir, konsultasi kepustakawanan seperti penyusunan Dupak
dan sebagainya.

14
BAB III
PENUTUP

Setiap kejadian pasti ada hikmah yang bisa diambil jika kita mau mengambil pelajaran.
Demikian juga adanya wabah Covid 19 ini, yang telah merubah semua kebiasaan dan
tatanan atau aturan yang baru. Melalui aturan yang baru dimana semua aktivitas dilakukan
dari rumah, telah menimbulkan dan menciptakan kreatifitas yang baru dalam berbagai hal.
Berbagai jenis layanan di perpustakaan yang semula hanya dilakukan secara langsung,
sekarang bisa dilakukan secara online. Hal ini sangat memudahkan dan meringankan baik
pemustaka maupun pustakawan yang semua harus beraktivitas dari rumah. Pustakawan bisa
berinovasi untuk membantu pemustaka dalam memperoleh informasi elektronik dan
pelayanan administrasi lain yang dibutuhkan. Melalui berbagai inovasi pustakawan dan
memperoleh angka kredit untuk kenaikan jabatan dan pangkatnya. Di sisi lain dukungan
dari lembaga berupa penyediaan fasilitas dan sarana yang dibutuhkan dalam pelayanan
online berupa penyediaan sumber informasi elektronik, komputer yang memadai, jaringan
internet yang baik, listrik yang lancar, pelatihan sdm sangat diperlukan. Semua unsure
tersebut sangat penting dan saling berkaitan dalam menunjang kesuksesan pelayanan online
di masa pandemic ini

15
DAFTAR PUSTAKA

http://lib.ugm.ac.id/ind/?page_id=410 Dasar Penelusuran online diakses 9 Oktober 2020


pukul 15.47 wib

Rahayu, Lisda, dkk. Dasar-dasar Layanan Perpustakaan Tangerang Selatan: Universitas


Terbuka, 2014

Saleh, Abdul Rahman. Materi Pokok pengembangan perpustakaan digital. Tangerang


Selatan: Universitas Terbuka, 2014

Reitz, Joan M. 2013. Online Dictionary for Library and Information Science (ODLIS),
dalam http://www.abc-clio.com/ODLIS/ odlis_o.aspx

16

Anda mungkin juga menyukai