1. Pendahuluan
Learning point pembelajaran materi asam basa organik dan turunannya antara
lain:
a. mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan karakteristik asam
basa organik dan turunannya: basa amina dan asam karboksilat
b. mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan sifat kimia dan
reaksi dari kelompok senyawa asam basa organik
Learning objective pembelajaran materi asam basa organik dan
turunannya adalah:
a. mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan penggolongan dan
struktur amina, tata nama amina, sifat-sifat fisik amina, kebasaan
amina, reaksi-reaksi amina, serta pemisahan amina primer,
sekunder, tersier.
b. mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan sifat-sifat asam
karboksilat, tatanama asam karboksilat.
c. mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan turunan asam
karboksilat antara lain : anhidrida asam, ester, asil halida, amida
dan ester tiol.
d. mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan sintesis asam
karboksilat dan beberapa asam karboksilat penting dalam dunia
industri.
MATA KULIAH :
TIM DOSEN KIMIA KIMIA DASAR
UNIT MATA KULIAH UMUM KODE:
UNIVERSITAS HASANUDDIN 18Y02110702
18Y02110703
TUGAS MODUL 13 SEMESTER 1
2. Latihan
6. Jelaskan mengapa asam benzoat lebih asam dari pada asam asetat
7. Tuliskan struktur senyawa berikut dan tentukan jenis amina primer,
amina sekunder, dan amina tersier :
A. Dimetil amin B. P-metil anilin C. Etil metil amin
3. Lembar Diskusi
Mahasiswa menyelesaikan tugas pada lembar diskusi ini dengan menuliskan pada
kolom-kolom berikut ini.
1. Anhidrida asam
Anhidrida asam mempunyai rumus umum ([RC=O] O [O=CR]). Tata nama anhidrida
asam adalah dengan mengganti kata asam menjadi anhidrida. Contoh: anhidrida
adalah anhidrida asetat dengan rumus CH3CO-O-OCCH3.
2. Ester
Ester memiliki rumus umum R-COO-R’. Ester dapat dibuat dengan mereaksikan
asam karboksilat dengan alkohol melalui proses yang dinamakan keton dan eter
dengan massa molekul relatif yang hampir sama. Ester dengan massa molekul relatif
rendah larut dalam air. Ester dengan 10 karbon atau kurang berupa cairan yang
mudah menguap dan baunya enak seperti buah-buahan. Contoh: etil asetat yang
mempunyai aroma pisang.
3. Asil halida
Asil halida adalah turunan asam karboksilat yang paling reaktif. Reaktivitas turunan
asam karboksilat ditentukan oleh kebebasan gugus fungsinya. Basa yang lemah
bersifat lebih elektronegatif. Ion halida adalah basa sangat lemah karena asam
konjugasinya adalah asam kuat. Asil halida dapat diubah menjadi turunan asam
karboksilat lainnya lewat reaksi subtitusi nukleofilik asil. Rumus umumnya dapat
dituliskan dengan RCOX. Contohnya: adipoil diklorida.
4. Nitril
Nitril adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional R-CN. Terdapat
beberapa senyawa organik yang mengandung beberapa nitril, senyawa tersebut
dikenal sebagai sianokarbon. Nitril merupakan polar dan memiliki momen dipol yang
tinggi dan merupakan salah satu senyawa yang cukup ramai digunakan dalam
perindustrian. Contohnya: perisiazin, syamemazin.
MATA KULIAH :
TIM DOSEN KIMIA KIMIA DASAR
UNIT MATA KULIAH UMUM KODE:
UNIVERSITAS HASANUDDIN 18Y02110702
18Y02110703
TUGAS MODUL 13 SEMESTER 1
5. Amida
Amida adalah salah satu senyawa turunan asam karboksilat yang mengandung gugus
–COOH dan pada amida, gugus –Ohdari asam karboksilat diganti dengan NH2
sehingga maida memiliki rumus umum: R – CONH2 dengan R adalah H, akali atau
aril. Amida mudah membentuk ikatan hidrogen sehingga titik didihnya tinggi
dibandingkan senyawa lain dengan bobot molekul yang sama, namun bila terdapat
subtituen aktif pada atom nitrogennys maka titik didih dan titik lelehnya cenderung
menurun. Contohnya: etanamida (CH3CONH2).
6. Ester tiol
Ester tiol adalah sebuah senyawa yang mengandung gugus fungsi yang terdiri dari
atom sulfur dan atom hidrogen (-SH). Sebagai analog sulfur dari gugus alkohol
(-OH), gugus ini dirujuk baik sebagai gugus tiol ataupun gugus sulfhidril.
2. Sifat fisik
1) Pada umumnya titik didih asam karboksilat relatif tinggi. Titik didih asam karboksilat
relatif tinggi dibandingkan alkohol, aldehid, dan keton dengan massa molekul relatif
yang hamper sama. Hal ini karena terjadinya ikatan hydrogen antar molekul.
3) Asam karboksilat, empat anggota pertama mudah larut dalam air. Kelarutan asam
karboksilat makin menurun seiring dengan kenaikan jumlah atom karbon. Adanya
rantai bercabang menyebabkan kelarutan makin menurun.
4) Asam karboksilat dengan jumlah atom karbon rendah mempunyai bau asam,
sedangkan jumlah atom karbon empat hingga delapan berupa cairan tidak berwarna
yang mempunyai bau yang sangat tidak enak.
MATA KULIAH :
TIM DOSEN KIMIA KIMIA DASAR
UNIT MATA KULIAH UMUM KODE:
UNIVERSITAS HASANUDDIN 18Y02110702
18Y02110703
TUGAS MODUL 13 SEMESTER 1
Sifat kimia
Sifat kimia asam karboksilat dapat ditentukan dari kepolaran dan kereaktifannya.
Berdasarkan kepolaran, asam karboksilat memiliki gugus hidroksil yang bersifat polar
sehingga asam karboksilatnya juga bersifat polar. Kereaktifan asam karboksilat
merupakan asam lemah dan akan semakin lemah untuk suku yang lebih tinggi.
Contohnya:
- Reduksi
Contohnya:
- Esterifikasi
Contohnya:
MATA KULIAH :
TIM DOSEN KIMIA KIMIA DASAR
UNIT MATA KULIAH UMUM KODE:
UNIVERSITAS HASANUDDIN 18Y02110702
18Y02110703
TUGAS MODUL 13 SEMESTER 1
Contohnya:
Contohnya:
- Dekarboksilasi
Contohnya:
MATA KULIAH :
TIM DOSEN KIMIA KIMIA DASAR
UNIT MATA KULIAH UMUM KODE:
UNIVERSITAS HASANUDDIN 18Y02110702
18Y02110703
TUGAS MODUL 13 SEMESTER 1
HCOOH 3.75
CH3COOH 4.76
CH2ClCOOH 2.86
CHCl2COOH 1.29
CCl3COOH 0.65
Semakin besar harga Ka maka semakin kuat asamnya. Urutan kekuatan asam dari yang
paling lemah yaitu Cl3CCOH, Cl2CHCOOH, ClCH2COOH, HCOOH, CH3COOH (V – IV
– III – I – II)
6. Ikatan asam benzoat distabilkan oleh resonansi. Hal inilah yang menyebabkan besarnya
kecendrungan terionisasi yang lebih besar dibandingkan asam asetat untuk membentuk ion
dengan melepaskan proton. Asam benzoate dapat melakukan banyak resonansi untuk
membuat ikatannya stabil.
b. P- metal amin
d. N,N-dimetil anilin
e. Trimetil amin
CH3 – N – CH3
CH3
Untuk amina aromatik, ternyata sifat kebasaannya lebih lemah jika dibandingkan dengan amina
9.
siklik. Misalnya siklo heksil amina lebih basa 1 juta kali dari amina.
Perbedaan sifat kebasaan ini dapat dipahami dari keterangan berikut. Anilin adalah senyawa
yang mampu membentuk ikatan delaokala
Dan struktur resonansinya hibrid yang mungkin adalah:
Pasangan elektron bebas didelokalisasi melalui resonansi
MATA KULIAH :
TIM DOSEN KIMIA KIMIA DASAR
UNIT MATA KULIAH UMUM KODE:
UNIVERSITAS HASANUDDIN 18Y02110702
18Y02110703
TUGAS MODUL 13 SEMESTER 1
Dari empat struktur resonansi hibridini struktur 2,3,4 menunjukkan bahwa atom N tidak
mempunyai orbital isi. Hal ini berbeda dengan sikloheksilamina yang tidak dapat membentuk
ikatan delokal, sehingga bisa jadi untuk terjadi protonasi pada sikloheksilamina lebih besar.
10. Senyawa amina dapat dibedakan dengan memakai pereaksi p-toluen sulfonil klorida: amina
tersier tidak bereaksi karena sudah tidak memiliki atom hidrogen yang terikat pada atom N.
Jika campuran tersebut diatas ditambahkan HCl encer, maka amina tersier akan larut karena
terbentuk garam yang larut, tapi amina primer dan sekunder tidak larut. Amina primer yang
tidak larut akan larut jika dilanjutkan dengan penambahan NaOH.