AMINA
DI SUSUN OLEH :
FAKULTAS PERTANIAN
(2021)
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr wb.
Segala puji dan syukur Saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan
Karunia-Nya Saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul " AMINA ". Makalah ini
Saya susun untuk memenuhi salah satu syarat tugas mata kuliah “ Kimia Organik" Program
Studi Teknologi Hasil Pertanian, di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara . Saya
menyadari sepenuhnya bahwa, makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun sangat Saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Dalam menyusun makalah ini, Saya tidak luput dari berbagai hambatan dan rintangan. Oleh
karena itu, Saya ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada Dosen Kimia Organik yang
ikut serta membantu dan membimbing dalam penyusunan makalah ini.
Akhir kata, Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………. 2
BAB I PENDAHULUAN
B. Tujuan ....................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan …………………………………………………….. 12
BAB I
PENDAHULUAN
Karbon,hydrogen dan oksigen merupakan unsure yang paling lazim terdapat dalam
system kehidupan.Nitrogen merupakan unsure ke empat.Nitrogen dijumpai dalam protein,dan
asam nukleat,maupun dalam banyak senyawa lain yang terdapat baik dalam
tumbuhan ,maupun hewan.dalam bab ini,akan dibahas amina,senyawa organic yang
mengandung atom-atom nitrogen trivalent,yang terikat pada satu atom karbon atau lebih : R-
NH2,R2NH atau R3N.
Amina tersebar luas dalam tumbuhan dan hewan,dan banyak amina mempunyai
kereaktivan fali.misalnya dua dari stimulant alamiah tubuh dari system saraf simpatetik
(melawan atau melarikan diri)adalah merepinafrina dan epinafrina.
Baik norepinafrina maupun epinafrina adalah dua fenil etil amina.Sejumlah dua fenil
etil amina lain bertindak terhadap reseptor-reseptor simpatetik.Senyawa senyawa ini dirujuk
sebagai amina simpatomimetik karena senyawa senyawa ini,sampai batas tertentu,meniru
kerja faali norepinafrina dan epinafrina.
I.2. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
I. Pengertian
Amina adalah senyawa organic yang mengandung atom nitrogen trivalent
yang mengandung atom nitrogen trivalen yang berkaitan dengan satu atau dua atau
tiga atom karbon, dimana amina juga merupakan suatu senyawa yang mengandung
gugusan amino (-NH2, - NHR, atau – NH2). Gugusan amino mengandung nitrogen
terikat, kepada satu sampai tiga atom karbon (tetapi bukan gugusan karbonil).
Apabila salah satu karbon yang terikat pada atom nitrogen adalah karbonil,
senyawanya adalah amida, bukan amina.
B. Struktur
Amina merupakan senyawa organik yang terpenting dalam kehidupan sehari-
hari dan memiliki urutan yang paling penting dalam senyawa organik, oleh karena itu
amina tidak terlepas dari semua unsur organik yang lain. Oleh karena itu sifat-sifat
yang di pelajari dalam senyawa amina akan sangat membantu dalam memahami
aspek kimiawi kelompok alkoid yang mempunyai peran pentig dalam pembuatan
obat-obat sinetik dewasa ini.
C. Tata Nama
Amina diberi nama dalam beberapa cara. Biasanya, senyawa tersebut diberikan
awalan "amino-" atau akhiran: ".-Amina" Awalan "N-" menunjukkan substitusi pada
atom nitrogen. Suatu senyawa organik dengan gugus amino beberapa disebut
diamina, triamine, tetraamine dan sebagainya.
Sistematis nama untuk beberapa amina umum:
Amina lebih rendah diberi nama dengan akhiran-amina.
Metilamin
Amina lebih tinggi memiliki awalan amino sebagai kelompok fungsional.
2-aminopentane
(atau kadang-kadang: terpendam-2-il-amina atau pentan-2-amina).
Contoh :
H3C-CH-CH3
2-propanamina
H3C-CH2-CH-CH2-CH3
3-pentanamina.
Untuk amina sekunder dan tersier yang asimetrik (gugus yang terikat pada
atom N tidak sama), lazimnya diberi nama dengan menganggapnya sebagai amina
primer yang tersubtitusi pada atom N. Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa gugus
sustituen yang lebih besar dianggap sebagai amina induk, sedangkan gugus
subtituen yang lebih kecil lokasinya ditunjukkan dengan cara menggunakan awalan
N (yang berarti terikat pada atom N).
CH3
│
CH3—NH2CH—C—NH2
│
CH3
Metilamina tersier-butilamina
D. Klasifikasi
Amina digolongkan menjadi amina primer (RNH2), sekunder (R2NH), atau
tersier (R3N), tergantung kepada jumlah atom karbon yang terikat pada atom
nitrogen (bukan pada atom karbon, seperti pada alkohol)
Beberapa (10) Amin Primer (suatu karbon Terikat kepada N).
CH3
│
CH-NH2-CH3-C-NH2-NH2
│
CH3
Beberapa (20) Amin sekunder (Dua Korbon terikat kepadaN).
CH3-NH-CH3-NH-CH3
│
NH2
Beberapa (30) Amin Tersier (Tiga karbon Terkait kepada N).
CH3
│
CH — N — CH3 N
│
CNH
│
CH3
E. Sifat-Sifat Amina
1. Sifat Kimia
A. Kebasaan
Seperti halnya amonia, semua amina bersifat sebagai basa lemah dan larutan amina
dalam air bersifat basa
Contoh :
H
│
CH—N: + H – O- H CH3- N- H + HO
│
H
Metilamonium hidroksida.
Kb = ———————— = 4,37 × 10-4
Untuk menelaah kebasaan suatu amina, sering kali digunakan acuan tetapan
ionisasi konjugatnya (Ka). Untuk asam konjugat dari CH3NH2 yaitu CH3NH3+ harga
tetapan ionisasi asamnya adalah :
CH3NH3+ CH3NH2 + H+
[CH3NH2][H+]
Ka = 4,37x10
[CH3NH3+]
Harga pKa untuk CH3NH3+ = -log Ka = 10,64
Harga pKa dan pKb untuk pasangan asam basa konjugat dinyatakan dengan
persamaan: pKa + pKb =1
Reaksi Amina dngan Asam
Amina yang larut maupun yang tidak larut dalam air dapat bereaksi dengan asam
dan menghasylkan garam yang larut dalam air.
Contoh :
(CH3CH2)2NH + HCl → (CH3CH2)2NH2+Cl-
Dietilamonium klorida.
HH
││
ROH—:OR R2NH —:NR2¨
kcal/mol 3kcal/mol
Titik didih dari amina yang mengandung suatu ikatan N—H adalah ditengah-
tengah antara alkana (tidak ada ikatan hidrogen) dan alcohol (ikatan alcohol kuat).
CH3 CH3
N,N-dietilanilina p-nitroso –N,N- dimetilanilina.
4. Amina aromatik primer jika direaksikan dengan HNO2 pada suhu 0°C
menghasilkan garam diazonium
Contoh: :
NH2+HNO2+HCl N= : Cl + 2H2O
Anilina benzenadiaazonium klorida.
Kesimpulan
- Amina adalah senyawa organic yang mengandung atom nitrogen trivalent yang
mengandung atom nitrogen trivalen yang berkaitan dengan satu atau dua atau tiga atom
karbon, dimana amina juga merupakan suatu senyawa yang mengandung gugusan amino (-
NH2, - NHR, atau – NH2).
- senyawa Amina tersebut diberikan awalan "amino-" atau akhiran: ".-Amina" Awalan "N-"
menunjukkan substitusi pada atom nitrogen.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Amina
https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s1kimia/file/26c4cfa9-5dbe-
4669-9747-642c4d81a6eb.ppt