Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

AMINA

MATA KULIAH : KIMIA ORGANIK

DI SUSUN OLEH :

WIDIA LESMANA RITONGA ( 2004310018 )

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

FAKULTAS PERTANIAN

TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

(2021)
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr wb.

Segala puji dan syukur Saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan
Karunia-Nya Saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul " AMINA ". Makalah ini
Saya susun untuk memenuhi salah satu syarat tugas mata kuliah “ Kimia Organik" Program
Studi Teknologi Hasil Pertanian, di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara . Saya
menyadari sepenuhnya bahwa, makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun sangat Saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Dalam menyusun makalah ini, Saya tidak luput dari berbagai hambatan dan rintangan. Oleh
karena itu, Saya ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada Dosen Kimia Organik yang
ikut serta membantu dan membimbing dalam penyusunan makalah ini.

Akhir kata, Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi pembaca.

Medan, Juni 2021

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………. 2

DAFTAR ISI …………………………………………………………… 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang ……………………………………………………. 4

B. Tujuan ....................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Amina …………………..………………….. 5

B. Ciri khas ……………………………………………….......... 5

C. Rumus umum ….………………………………….. 6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………………….. 12

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 12

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar belakang

Karbon,hydrogen dan oksigen merupakan unsure yang paling lazim terdapat dalam
system kehidupan.Nitrogen merupakan unsure ke empat.Nitrogen dijumpai dalam protein,dan
asam nukleat,maupun dalam banyak senyawa lain yang terdapat baik dalam
tumbuhan ,maupun hewan.dalam bab ini,akan dibahas amina,senyawa organic yang
mengandung atom-atom nitrogen trivalent,yang terikat pada satu atom karbon atau lebih : R-
NH2,R2NH atau R3N.

Amina tersebar luas dalam tumbuhan dan hewan,dan banyak amina mempunyai
kereaktivan fali.misalnya dua dari stimulant alamiah tubuh dari system saraf simpatetik
(melawan atau melarikan diri)adalah merepinafrina dan epinafrina.

Baik norepinafrina maupun epinafrina adalah dua fenil etil amina.Sejumlah dua fenil
etil amina lain bertindak terhadap reseptor-reseptor simpatetik.Senyawa senyawa ini dirujuk
sebagai amina simpatomimetik karena senyawa senyawa ini,sampai batas tertentu,meniru
kerja faali norepinafrina dan epinafrina.

Sebelum tahun masehi,senyawa efedrina di extrak dari tanaman mahuanjg di tiongkok


dan digunakan sebagai obat.sekarang,senyawa ini merupakan obat peluruh dahak yang aktiv
dalam obat tetes hidung dan obat flu.efedrin menyebabkan menyusutnya membrane hidung,
yang membengkak dan menghampat keluarnya lendir hidung.

I.2. Tujuan

1.    Untuk mengetahui Pengertian Amina.

2.   Untuk Mengetahui Ciri Khas Amina.

3.   Untuk mengetahui Rumus Amina.

BAB II
PEMBAHASAN
I.       Pengertian
Amina adalah senyawa organic yang mengandung atom nitrogen trivalent
yang mengandung atom nitrogen trivalen yang berkaitan dengan satu atau dua atau
tiga atom karbon, dimana amina juga merupakan suatu senyawa yang mengandung
gugusan amino (-NH2, - NHR, atau – NH2). Gugusan amino mengandung nitrogen
terikat, kepada satu sampai tiga atom karbon (tetapi bukan gugusan karbonil).
Apabila salah satu karbon yang terikat pada atom nitrogen adalah karbonil,
senyawanya adalah amida, bukan amina.

II.      Ciri Khas


Di antara sejumlah golongan senyawa organic yang memiliki sifat basa, yang
terpenting adalah amina. Di samping itu sejumlah amina memiliki keaktifan faali
(fisiologis), misalnya efedrina berkhasiat sebagai peluruh dahak, meskalina yang
dapat mengakibatkan seseorang berhalusinasi, dan amfetamina yang mempunyai
efek stimulant. Kelompok senyawa alkaloid yang berasal dari tumbuhan secara
kimia juga meripakan bagian dari golongan basa organic amina.

III.    Rumus Umum


A.       Rumus umum untuk senyawa amina adalah :

RNH2 R2NH R3N:


Dimana R dapat berupa alkil atau ari

B.      Struktur
Amina merupakan senyawa organik yang terpenting dalam kehidupan sehari-
hari dan memiliki urutan yang paling penting dalam senyawa organik, oleh karena itu
amina tidak terlepas dari semua unsur organik yang lain. Oleh karena itu sifat-sifat
yang di pelajari dalam senyawa amina akan sangat membantu dalam memahami
aspek kimiawi kelompok alkoid yang mempunyai peran pentig dalam pembuatan
obat-obat sinetik dewasa ini.
C.    Tata Nama
Amina diberi nama dalam beberapa cara. Biasanya, senyawa tersebut diberikan
awalan "amino-" atau akhiran: ".-Amina" Awalan "N-" menunjukkan substitusi pada
atom nitrogen. Suatu senyawa organik dengan gugus amino beberapa disebut
diamina, triamine, tetraamine dan sebagainya.
Sistematis nama untuk beberapa amina umum:
Amina lebih rendah diberi nama dengan akhiran-amina.
Metilamin
Amina lebih tinggi memiliki awalan amino sebagai kelompok fungsional. 

           2-aminopentane
(atau kadang-kadang: terpendam-2-il-amina atau pentan-2-amina).

- Tata Nama IUPAC (Sistematik)


Nama sistematik untuk amina alifatik primer diberikan dengan cara seperti
nama sistematik alkohol, monohidroksi akhiran –a dalam nama alkana induknya
diganti oleh kata amina.

Contoh :

H3C-CH-CH3
2-propanamina

H3C-CH2-CH-CH2-CH3
  3-pentanamina.

Untuk amina sekunder dan tersier yang asimetrik (gugus yang terikat pada
atom N tidak sama), lazimnya diberi nama dengan menganggapnya sebagai amina
primer yang tersubtitusi pada atom N. Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa gugus
sustituen yang lebih besar dianggap sebagai amina induk, sedangkan gugus
subtituen yang lebih kecil lokasinya ditunjukkan dengan cara menggunakan awalan
N (yang berarti terikat pada atom N).

- Tata Nama Trivial


Nama trivial untuk sebagian besar amina adalah dengan menyebutkan
gugus-gugus alkil/aril yang terikat pada atom N dengan ketentuan bahwa urutan
penulisannya harus memperhatikan urutan abjad huruf terdepan dalam nama gugus
alkil/aril kemudian ditambahkan kata amina di belakang nama gugus-gugus tersebut.
Contoh :

CH3

CH3—NH2CH—C—NH2

CH3

Metilamina tersier-butilamina

D.    Klasifikasi
Amina digolongkan menjadi amina primer (RNH2), sekunder (R2NH), atau
tersier (R3N), tergantung kepada jumlah atom karbon yang terikat pada atom
nitrogen (bukan pada atom karbon, seperti pada alkohol)

         Beberapa (10) Amin Primer (suatu karbon Terikat kepada N).

CH3

CH-NH2-CH3-C-NH2-NH2

CH3
         Beberapa (20) Amin sekunder (Dua Korbon terikat kepadaN).

CH3-NH-CH3-NH-CH3

NH2

         Beberapa (30) Amin Tersier (Tiga karbon Terkait kepada N).

CH3

CH — N — CH3 N

CNH

CH3
E.    Sifat-Sifat Amina
1.    Sifat Kimia
A. Kebasaan
Seperti halnya amonia, semua amina bersifat sebagai basa lemah dan larutan amina
dalam air bersifat basa
Contoh :

H

CH—N: + H – O- H CH3- N- H + HO

H

Metilamonium hidroksida.
Kb = ———————— = 4,37 × 10-4

Harga pKb untuk CH3NH2= - log Kb = 3,36

Untuk menelaah kebasaan suatu amina, sering kali digunakan acuan tetapan
ionisasi konjugatnya (Ka). Untuk asam konjugat dari CH3NH2 yaitu CH3NH3+ harga
tetapan ionisasi asamnya adalah :
CH3NH3+ CH3NH2 + H+

[CH3NH2][H+]
Ka = 4,37x10

[CH3NH3+]
Harga pKa untuk CH3NH3+ = -log Ka = 10,64
Harga pKa dan pKb untuk pasangan asam basa konjugat dinyatakan dengan
persamaan: pKa + pKb =1
Reaksi Amina dngan Asam
Amina yang larut maupun yang tidak larut dalam air dapat bereaksi dengan asam
dan menghasylkan garam yang larut dalam air.

Contoh :
(CH3CH2)2NH + HCl → (CH3CH2)2NH2+Cl-
Dietilamonium klorida.

2.    Sifat Fisik


Contoh :

HH
││
ROH—:OR R2NH —:NR2¨
kcal/mol 3kcal/mol

Titik didih dari amina yang mengandung suatu ikatan N—H adalah ditengah-
tengah antara alkana (tidak ada ikatan hidrogen) dan alcohol (ikatan alcohol kuat).

CH3CH2CH3 CH3CH2NH2 CH3CH2OH,


propana Etilamina Etanol.
Berat rumus : 44,45,46
Titik didh (°C) : -42,17,78,5
Titik didih dari amina yang tidak mengandung ikatan N—H, jadi tidak mempunyai
ikatan hidrogen, lebih rendah dari amina yang mempunyai ikatan hidrogen.

F.    Reaksi-Reaksi Amina


Reaksi Amina dengan Asam Nitrit

1.    Amina alifatik primer dengan HNO2 menghasilkanalkohol disertai pembebasan


gas N2 menurut persamaan reaksi di bawah ini :
CH3-CH-NH2 + HNO2→ CH3-CH-OH + N2 + H2O

CH2CH3
Isopropilamina (amina 1°) isopropil alkohol (alkohol 2°).

2.    Amina alifatik/aromatik sekunder dengan HNO2 menghasilkan senyawa N-


nitrosoamina yang mengandung unsur N-N=O
Contoh :
HN=O
N + HNO2 → N + H2O
CH3 CH3
N-metilanilina N-metilnitrosoanilina
3.    Amina alifatik/aromatik dengan HNO2 memberikan hasil reaksi yang ditentukkan
oleh jenus amina tersier yang digunakan. Pada amina alifatik/aromatik tersier
reaksinya dengan HNO2 mengakibatkan terjadinya sustitusi cincin aromatik oleh
gugus –NO seperti contoh dibawah ini :
CH3CH2
N + HNO2 → N + H2O

CH3 CH3
N,N-dietilanilina p-nitroso –N,N- dimetilanilina.

4.    Amina aromatik primer jika direaksikan dengan HNO2 pada suhu 0°C
menghasilkan garam diazonium
Contoh: :
NH2+HNO2+HCl N= : Cl + 2H2O
Anilina benzenadiaazonium klorida.

Reaksi Amina dengan Asam


Contoh :
(CH3CH2)2NH + HCl (CH3CH2)2NH+Cl-
Dietilamonium klorida

G.    Pembuatan Amina


Ada dua jalan umum untuk pembentukan amina yaitu subtitusi dan reduksi.
1.      Reaksi Subtitusi dari Alkil Halida
Ammonia dan mengandung pasangan elektron sunyi pada atom nitrogen,
oleh sebab itu, senyawa itu dapatbertindak sebagai nukleofil dalm reaksi subtitusi
nukleofilik dari alkil halida. Reaksi dengan amonia menghasilkan garam dari amin
primer. Bila garam amina ini direaksikan dengan basa akan dibebaskan amina
bebas.
Reaksi alkil halida dengan amina dan bukan amonia akan menghasilkan amin
sekunder, tersier, atau garam amonium kuarterner, tergantung pada amina yang
digunakan.
2.      Reaksi Reduksi dari Senyawa Nitrogen lain
Reduksi dari amida atau nitril dengan litium aluminium hidrida atau dengan
gas hidrogen (hidrogenasi katalitik) menghasilkan amina.
Dengan amida, amin primer, sekunder, atau tersier bisa didapat, tergantung kepada
jumlah substitusi pada amida nitrogen.
Amida yang disubtitusi
CH3CH2CH2 —C N CH3CH2CH2- CH2NH2
Nitril 1°amina.
PENUTUP

Kesimpulan

- Amina adalah senyawa organic yang mengandung atom nitrogen trivalent yang
mengandung atom nitrogen trivalen yang berkaitan dengan satu atau dua atau tiga atom
karbon, dimana amina juga merupakan suatu senyawa yang mengandung gugusan amino (-
NH2, - NHR, atau – NH2).

- Amina adalah golongan senyawa organik yang memiliki sifat basa.

- senyawa Amina tersebut diberikan awalan "amino-" atau akhiran: ".-Amina" Awalan "N-"
menunjukkan substitusi pada atom nitrogen.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Amina

https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s1kimia/file/26c4cfa9-5dbe-
4669-9747-642c4d81a6eb.ppt

Anda mungkin juga menyukai