Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KIMIA MATERI AMINA

DISUSUN OLEH KELOMPOK 7 :


1. INDRI SYAHRANI POHAN
2. JESWENI
3. GABRIEL NICHOLAS DUNANT SARAGIH
4. HANDREYAN ATTALAH SAKHI
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan karya ilmiah tentang amina ini.
Penulisan karya ilmiah tentang amina ini betujuan tidak lain adalah untuk
memenuhi tugas kimia kelas XII semester 1 tentang kimia karbon. Selain itu, karya
ilmiah ini juga dibuat untuk meningkatkan rasa ingin tahu pembaca dan masyarakat
mengenai keseluruhan materi amina. Kesulitan yang penulis hadapi dalam
membuat karya ilmiah ini adalah kurangnya sumber informasi dalam bahasa
Indonesia mengingat amina adalah salah satu materi yang agak sulit dipelajari
otodidak, dan koordinasi tim yang kurang menjadi penghambat dalam penulisan
kaya tulis ini. Namun, kesalahan adanya memang di manusia dan kesempurnaan
adanya di tangan Tuhan.Ucapan terima kasih kami ucapkan ke segenap kalangan
yang telah membantu kami dalam penulisan karya tulis ini. Penulis juga menerima
segala kritik dan saran atas penulisan karya ilmiah ini, mengingat segala
keterbatasan dan kekurangan yang penulis miliki.
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Amina boleh dikatakan sebagai turunan dari amonia (NH3), karena senyawa
amina mempunyai struktur seperti amonia, dimana salah satu atau lebih atom
hidrogen pada amoniadiganti gugus alkil atau aril. Senyawa amina dapat
berupa alifatik, siklik, heterosiklik, danaromatik. Amina tersebar luas dalam
tumbuhan dan hewan,dan banyak amina mempunyai kereaktivan fali.
Contohnya adalah merepinafrina dan epinafrina yang merupakan
duastimulant alamiah tubuh dari system saraf simpatetik .Sebelum tahun
masehi,senyawa efedrina di extrak dari tanaman mahuanjg di tiongkokdan
digunakan sebagai obat.

Sekarang, senyawa ini merupakan obat peluruh dahak yang aktivdalam obat
tetes hidung dan obat flu.efedrin menyebabkan menyusutnya membrane
hidung,yang membengkak dan menghampat keluarnya lendir hidung.Amina
merupakan senyawa organik yang terpenting dalam kehidupan sehari-hari dan
memiliki urutan yang paling penting dalam senyawa organik, oleh karena itu
amina tidak terlepas dari semua unsur organik yang lain.

Oleh karena itu sifat-sifat yang di pelajari dalamsenyawa amina akan sangat
membantu dalam memahami aspek kimiawi kelompok alkoidyang
mempunyai peran pentig dalam pembuatan obat-obat sinetik dewasa
ini.Dalam kehidupan sehari-hari selain berfungsi dalam tubuh dan obat-
obatan, asam amina jugaberfungsi untuk pelembut pakaian, anti iritasi pada
shampoo, pelumas dan sebagai pewarna.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, masalah yang dibahas dalam tugas
ini yaitu mengenai Senyawa Amina

C. TUJUAN

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, tujuan


pembuatan tugas ini, yaitu kami ingin membagikan pengetahuan baru yang
penulis dapat kepada pemba&a pada umumnya mengenai Senyawa Amina.
BAB II
ISI

D. PENGERTIAN AMINA & KLASIFIKASINYA

Amina merupakan turunan dari amonia, di mana satu atau lebih atom
hidrogen digantikan oleh rantai karbon. Amina terdiri dari atom C, H, dan N.
Beberapa amina memiliki aroma seperti ammonia, seperti etil amina. Amina
rantai pendek sendiri memiliki metil amina.

Amina ini dibagi menjadi tiga klasifikasi, yaitu amina primer, amina sekunder,
dan amina tersier. Penggolongan amina adalah berdasarkan jumlah gugus
alkil atau aril yang diikat, seperti yang bisa elo lihat pada gambar di bawah ini:
E. TATA NAMA SENYAWA AMINA

Tata Nama TRIVIAL


Nama: alkil amina atau alkana amina
Contoh:
CH3 – NH2: metilamina atau metanaamina
CH3CH2 – NH2: etilamina atau etanaamina
CH3 – NH – CH3: dimetilamina atau dimetanaamina
Jika jumlah gugus amina lebih dari satu, maka diberi imbuhan di, tri, dan
seterusnya.
Contoh:
NH2 – CH2 – CH2 – CH2 – NH2 : 1,3-propanediamine

2. Tata Nama IUPAC

Gugus amina dianggap sebagai substituen atau cabang dan diberi nama
amino.
Nama: amino alkana

Contoh:
CH3CH2CH2 – NH2 : aminopropane
CH3 – CH(NH2) – CH2 – CH3 : 2-aminobutane
Jika senyawanya merupakan amina sekunder atau tersier, maka gugus yang
paling besar (rantai karbon paling panjang) dianggap sebagai induk,
sementara gugus yang kecil dianggap sebagai cabang dan diberi nama “N-
alkil”.

Contoh:
Nama: N,N-dimetil-2-aminopropane

Jika terdapat gugus fungsi yang lebih prioritas daripada amino, maka gugus
fungsi tersebut dijadikan sebagai rantai induk.

Contoh:

Nama: Asam 2-aminopropanoate

F. JENIS & SIFAT SENYAWA AMINA

Jenis-jenis Senyawa Amina


Terdapat tiga jenis amina sesuai dengan jumlah atom H yang dapat digantikan
oleh gugus alkil, yaitu amina primer (R–NH2), amina sekunder (R2–NH), dan
amina tersier (R3–N).
1. Untuk amina primer (R-NH2) yang merupakan gugus fungsi yang namanya
diambil dari rantai alkana yang mendapatkan imbuhan "-amina" (contoh:
CH3NH2 Metil amina). Jika dibutuhkan, maka posisi berikatan juga diberi
imbuhan: CH3CH2CH2NH2 1-propanamina, CH3CHNH2CH3 2-propanamina.
Imbuhan di depan adalah "amino-".
2. Untuk amina sekunder (rumus umum R-NH-R), rantai karbon terpanjang
akan terhubung dengan atom nitrogen dan menjadi nama utama amina
tersebut, rantai yang lainnya dinamai dengan gugus alkil, lokasi gugus yang
berikatan dengan gugus fungsi diberi huruf miring N: CH3NHCH2CH3 disebut
dengan N-methiletanamida.
3. Untuk amina tersier (R-NR-R) juga dinamai mirip:
CH3CH2N(CH3)CH2CH2CH3 disebut N-etil-N-metilpropanamida. Juga, nama
gugus alkil diurutkan sesuai alfabet.

Tata nama trivial untuk ketiga senyawa tersebut diturunkan dari nama gugus
alkilnya. Contoh:
Penataan nama secara sistematis (IUPAC), amina primer diturunkan dari
alkana dengan menambahkan kata –amino. Nomor atom karbon terkecil
diberikan kepada atom karbon yang mengikat gugus –NH2.
Contoh:

Sifat-Sifat Amina
• Amina primer dengan berat molekul rendah berupa gas atau cairan
yang mudah menguap. Pada umumnya mempunyai bau seperti amonia.
• Amina sekunder dan tersier berbau seperti ikan (amis), tetapi
penguapannya lebih rendah daripada amina primer.
• Fenilamina murni berupa minyak tak berwarna, tetapi akibat oksidasi
fenilamina sering ditemukan berwarna kekuningan.
• Fenilamina sedikit larut di dalam air, sedangkan amina primer yang
lebih rendah larut dalam air.
Beberapa sifat fisika amina ditunjukkan pada tabel Titik Didih dan Kelarutan
dalam Air Senyawa Amina berikut:

G. BEBERAPA REAKSI AMINA


BAB III
KESIMPULAN

Amina ialah senyawa organik yang boleh dikatakan sebagai turunan dari
amonia (NH3).

- Penggolongan amina didasarkan pada berapa atom H pada amonia diganti


dengan gugusalkil atau aril. Senyawa amina dibedakan menurut :
Satu atom H amonia diganti gugus alkil disebut amina primer
Dua atom H amonia yang di ganti dengan gugus alkil disebut amina
sekunder
Tiga atom H amonia diganti dengan gugus alkil disebut amina tersier

- Tata nama amina sederhana yang dikiuti dengan gugus alkil langsung
dikiuti dengan namaamina. Sedangkan menurut UIPAC, dimulai dari salah
satu ujung rantai C terpanjang yang paling dekat dengan gugus yang paling
dekat dengan gugus substituen, dalam hal ini gugus amina.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/9300658/makalah_kimia_organik_Amina
https://www.zenius.net/blog/tata-nama-amina-dan-sifat-fisiknya
https://www.youtube.com/watch?v=vH62uP9oedk&t=67s

Anda mungkin juga menyukai