02 Pentanahan
02 Pentanahan
1
Sistem yang tidak ditanahkan atau sistem delta adalah bilamana tidak ada
hubungan galvanis antara sistem itu dengan tanah.
G
A
B
C
N
ZA ZB ZC
EA EB EC
IA IB Ic
Misalkan
EA,EB,EC : tegangan phasa terhadap tanah
EAN , EBN ECN : tegangan fhasa terhadap netral
ZA , ZB , Z C : impedansi kapasitif fhasa A,B dan C dari system terhadap tanah
N : titik netral system
3
Menurut Hukum kirchoff jumlah arus :
IA + IB + IC = 0 (2.1)
𝐸𝐴 𝐸𝐵 𝐸𝐶
+ + =0 (2.2)
𝑍𝐴 𝑍𝐵 𝑍𝐶
Pada umumnya pada system tenaga selalu ada ketidak keseimbangan kapasitif
(Capacitive unbalance). Sangat sulit menghilangkan sama sekali ketidak seimbangan ini.
Untuk memperkecil ketidak seimbangan itu dilakukan dengan mentransposisikan jaringan
dan juga dengan mempertinggi menara agar kapasitansi semakin rendah.
Gangguan hubung singkat ini disebabkan oleh faktor
mekanis ataupun thermis dimana efeknya hadap
menimbulkan ketidak seimbangan sistem oleh
bergesernya titik netral
Pada prinsipnya peninjauan pentanahan sistem tenaga adalah
peninjauan terhadap gangguan ke tanah yang dapat terjadi
akibat
1. Gangguan hubung singkat ke tanah
2. Gangguan kapasitif ke tanah
Gangguan hubung singkat ke tanah.
A
If
3Zn ZA
A B
If
ZB
ZA ZC
B C
Pada tiori dasar, bila terjadi bila terjadi hubung singkat, maka
tegangan pada titik terganggu akan menjadi nol,sedangkan
tegangan pada titik/fhasa yang tidak teganggu menjadi besar.hal
tersebut dapat dibuktikan pada gambar B.
6
Jika dimisalkan gangguan terjadi adalah 1 fhasa
(1) , maka besar arus
gangguan adalah :
(1)
Dimana:
Z0 =
7
Dimana
9
IC
10
Oleh sebab itulah, tidak semua system harus
diketanahkkan, menurut aturan yang biasa dipakai.
Suatu system harus diketanahkan adalah system
bertegangan tinggi dengan besar arus kapasitif ,
12
Ketidak –seimbangan kapasitif dan hubung singkat
ke tanah system yang tidak diketanahkan
A
d
13
atau
Dimana :
14
Dari persamaan (4). Bila kapasitansi dan tegangan
jaringan ketanah makin besar mengebabkan arus
pengisian kapasitif akan semakin besar pula.
A
A
G
C
IA IB IC
N EA N
EB EC
ZA ZB ZC
B
C
17
. Sulit untuk menghilangkan ketidak seimbangan kapasitif
ini suatu jaringan transmisi ,tetapi dapat dikurangi
dengan transposisi jaringan dan juga dengan
.
mempertinggi menara agar kapasitansi semakin
rendah.
IA +IB +IC = 0
Dari gambar segitiga diatas :
+ =0
18
Hubung singkat sistem yang tidak diketanahkan
19
Sistem yang tidak diketanahkan ini, bila terjadi
hubung singkat ke tanah, maka besar arus gangguan
hanya ditentukan oleh impedansi kapasitif saja(ZG)
(7)
IB IC
N
Karena gangguan phasa A, I
GF = IA
atau secara vector dapat digambarkan sebagai berikut :
IAG
IBG
ICG 0
60
B
C
Sehingga : (8)
Dari gambar dapat ditulis sebagai berikut : IB
A=G
IFG
G
A IC
B
C EPh
N
ZA ZB ZC N
IFG IA IB Ic
C EL - L
𝐸𝐿−𝐿 𝐸𝑃ℎ
𝐼𝐵 = = 3
𝑍 𝑍
𝐸𝑃ℎ
𝐼𝐶 = 3
𝑍
Jadi :
𝐸𝑃ℎ 𝐸𝑃ℎ
𝐼𝐹𝐺 = − 3 𝐼𝐵 = −3 = = −𝐸𝑃ℎ /𝑍𝐺 (2.15)
𝑍𝑍 𝑍
3
Atau
𝐼𝐺𝐹 = − 𝐼𝐹𝐺 = arus hubung singkat kawat tanah pada sistem delta
PENENTUAN BESAR ARUS GANGGUAN TANAH
Arus gangguan kapasitif dari sistem delta tidak tergantung dari tempat terjadinya
gangguan , dan hanya tergantung dari kapasitansi sistem ketanah .
Pada sistem transmisi pengaruh kapasitansi dari seluruh system dapat digantikan dengan
satu kapasitansi ekivalen. Dengan anggapan ini kita hanya memperhitungkan arus
gangguan kapasitif sistem transmisi yang sebenarnya
Didalam praktek arus hubung singkat IFG dapat diperoleh dari rumus-rumus
pendekatan dibawah ini .Rumus ini berlaku untuk saluran transmisi tunggal
Kawat Transmiusi udara :
𝐾𝑉𝐿−𝐿 𝑥 𝑘𝑚𝑠
𝐼𝐹𝐺 = 𝐴𝑚𝑝𝑒𝑟𝑒 (2.17)
260
Kabel Tanah
𝐾𝑉𝐿−𝐿 𝑥 𝑘𝑚𝑠
𝐼𝐹𝐺 = 25 𝐴𝑚𝑝𝑒𝑟𝑒 (2.18)
260
H - H Kabel
𝐾𝑉𝐿−𝐿 𝑥 𝑘𝑚𝑠
𝐼𝐹𝐺 = 60 𝐴𝑚𝑝𝑒𝑟𝑒 (2.19)
260
Teganga Tanpa kawat Tanah Satu kawat tanah Dua kawat tanah
n 1-line 2 -line 1-line 2 -line 1-line 2 -line
Kerja
(KV)
30 0,108 0,140 0,116 0,151 0,124 0,161
70 0,245 0,392 0,265 0,432 0,282 0,452
Untuk kabel 1 urat : 50 x Hantaran Udara
Untuk kabel tiga urat : 25 x Hantaran Udara
Hunter ndan Light memberikan rumus untuk menghitung arus kapasitif
gangguan tanah , berdasarkan persamaan (2.13)
10.000
𝐼𝐹𝐺 = 2 𝜋 𝑓𝑥1. 49𝑥10−6 𝑥 1,15 𝐴𝑚𝑝𝑒𝑟𝑒 𝑝𝑒𝑟 10 𝐾𝑉 𝑝𝑒𝑟 100 𝑘𝑚 (2.20)
3
Dengan asumsi :,1,49 𝜇𝐹 per 100 kilometer sirkit hantaran udara dengan kawat
tanah dengan koreksi 15 %
Jadi IFG = 5 A Untuk 50 Hz
= 6 A Untuk 60 Hz
Untuk transmisi tanpa kawat tanah harga arus gangguan diambil dari 80% dari harga
yang diberikan oleh persamaan (2.17)
Nilai arus gangguan kapasitif ini sangat perlu diketahui , karna beberapa
pengalaman pada berbagai system dengan netral terisolir pada teganmgan kerja yang
berbeda beda telah menunujukkan bahwa gangguan tanah yang menimbulkan busur
tanah itu dapat padam dengan sendirinya hanya apabila arus gangguan kapsitif tidak
lebih dari 5 Ampere.
Kesimpulan
1. Pada system yang masih kecil dalam keadaan angguan satu
phasa ketanah yang permanen , system masih diperbolehkan
beropeasi terus tanpa mengisolir bagian yang terganggu.
Sedangkan gangguan tanah temporer , system itu kembali
keadaaan normal, sebab adanya pemadaman sendiri tanpa
teerjadinya pemutusan daya.
2. Untuk system yang besar pemadaman busur tanah tidak bisa
panam sendiri dan akan menimbulkan tegangan transien yang
tinggi yang bisa membahayakan peralatan.
30