Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

Gerak Pada
1. Gerak tumbuhan berdasarkan rangsangannya dibagi menjadi gerak
endonom, gerak higroskopis, dan gerak esionom.

2. Gerak endonom (gerak spontan) adalah gerak tumbuhan yang tidak


memerlukan rangsang dari luar atau tidak diketahui penyebab luarnya.
Rangsangan pada gerak endonom diduga berasal dari dalam tumbuhan itu
sendiri.
3. Gerak higroskopis adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh
perubahan kadar air di dalam sel, sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata.

4. Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan adanya rangsangan


dari lingkungan sekitar.

5. Gerak esionom dibagi menjadi gerak tropisme (yang terdiri atas gerak
geotropisme, hidrotropisme, tigmotropisme, fototropisme, dan kemotropisme),
gerak taksis (yang terdiri atas gerak kemotaksis dan fototaksis), dan gerak nasti
(yang terdiri atas gerak niktinasti, fotonasti, seismonasti, termonasti, dan nasti
kompleks).

6. Hewan melakukan gerakan khas sesuai dengan habitat, adaptasi fisiologi, dan
morfologinya. 

7. Benda dan makhluk hidup yang bergerak dapat dijelaskan dengan hukum
Newton tentang gerak.

8. Hukum I Newton membahas tentang sifat kelembaman benda yang menyatakan


bahwa benda diam akan tetap diam atau benda bergerak lurus beraturan jika tidak
ada gaya luar yang bekerja pada benda tersebut. 

9. Hukum II Newton menjelaskan tentang percepatan gerak sebuah benda


sebanding dengan jumlah gaya yang diberikan dan berbanding terbalik dengan
massanya.

10. Hukum III Newton menjelaskan tentang gaya aksi-reaksi pada dua benda.
Ketika benda pertama mengerjakan gaya (ke benda kedua, maka benda  kedua
tersebut akan memberikan gaya) yang sama besar ke benda pertama namun
berlawanan arah atau Freaksi

Link Video :

https://www.youtube.com/watch?v=mN7HkPvu_So
Bab 2 : Gerak dan Gaya

1. Pengertian gerak ialah suatu benda dikatakan bergerak terhadap suatu titik acuan
( terhadap benda lain ) jika jarak atau posisi antar keduanya berubah.
2. Gerak menurut keadaan benda
Gerak yang sebenarnya adalah adalah gerak suatu benda yang diakibatkan oleh perubahan
jarak dan/ atau posisi benda terhadap titik acuan.Gerak semu adalah gerakan suatu benda
yang sebenarnya diam namun oleh pengamat teramati bahwa benda tersebut seolah-olah
bergerak.Gerak semu ini biasanya diakibatkan oleh karena keadaan pengamat yang sedang
berada dalam suatu sistem yang bergerakContoh gerak semu: Pada saat kita naik bus,
pohon-pohonan di tepi jalan seperti bergerak berlari meninggalkan kita. Padahal
sebenarnya, yang bergerak adalah bus di mana kita sedang berada di dalamnya
3. Gerak menurut bentuk lintasan
Gerak lurus: gerak dengan lintasan lurusGerak melingkar: gerak dengan lintasan berbentuk
lingkaran atau bagian dari lingkaranGerak parabola: gerak dengan lintasan berbentuk
parabola.Gerak tidak beraturan: gerak dengan lintasan tidak beraturan
4. Kelajuan dan kecepatan
Kelajuan adalah besarnya jarak yang ditempuh oleh suatu benda yang bergerak dalam tiap
satuan waktu. Satuannya
v = kelajuan, satuannya meter per sekon ( m / s )s = jarak, satuannya meter ( m )t = waktu,
satuannya sekon ( s ) :
5. Kelajuan tetap dan kelajuan rata-rata
Kelajuan rata-rata ialah kelajuan gerak suatu benda yang menempuh jarak perpindahan
tertentu di mana tidak tiap bagian dari jarak itu di tempuh dalam waktu yang sama.Untuk
kelajuan rata-rata berlaku persamaan : Satuannya :
 s = jumlah jarak tempuh ( m )
t = jumlah waktu tempuh ( s )
v = kelajuan rata-rata ( m/s )
6.

Anda mungkin juga menyukai