Anda di halaman 1dari 10

TUGAS SKRIPSI

STRATEGI PENANGGULANGAN BANJIR KOTA UNAAHA AKIBAT


CURAH HUJAN YANG TINGGI DENGAN MENGGUNAKAN KOLAM
RETENSI

UNAAHA CITY FLOOD MANAGEMENT STRATEGY DUE TO HIGH

RAINFALL BY USING RETENTION POOL

RAHMA AULYA

1921152019

TEKNIK SIPIL DAN BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2021
BAB III

METODE PENELITIAN

A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN


1. Tempat
Lokasi penelitian ini adalah di Kota Unaaha, Sulawesi Tenggara.
Penelitian ini dilakukan untuk meninjau kembali Bendungan Ameroro
yang jebol akibat curah hujan yang tinggi dikarenakan Sisi Kiri bendungan
ini jebol akibat volume air yang cukup besar, dan dinilai tidak sesuai
spesifikasi pembangunan bendungan.

B. DESAIN PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif
merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa
dan kejadian yang terjadi pada saat sekarang dimana peneliti berusaha
memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian untuk
kemudian digambarkan sebagaimana adanya. Mohamad Ali (1982:120)
menjelaskan bahwa: “metode penelitian deskriptif digunakan Untuk
memecahkan sekaligus menjawab permasalahan yang terjadi pada masa
sekarang”. Dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan,
klasifikasi dan analisis atau pengolahan data, membuat kesimpulan dan
laporan dengan tujuan utama untuk membuat penggambaran tentang suatu
keadaan secara objektif dalam suatu deskripsi.
Pada penelitian ini menggunakan pendekatan Teknik analisis data
kuantitatif inferensial yang menggunakan rumus statistik. Hasil yang
diperoleh dari perhitungan tersebut  digunakan sebagai dasar untuk membuat
kesimpulan yang berlaku secara umum (generalisasi).
Metode penelitian kuantitatif merupakan suatu cara yang digunakan untuk
menjawab masalah penelitian yang berkaitan dengan data berupa angka dan
program statistik. Untuk dapat menjabarkan dengan baik tentang pendekatan
dan jenis penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, teknik
pengumpulan data, dan analisis data dalam suatu proposal dan/atau laporan
penelitian diperlukan pemahaman yang baik tentang masing-masing konsep
tersebut.

C. POPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL


Sesuai dengan jenis dan desain penelitian yang telah dijabarkan serta data-
data yang akan diperlukan pada penelitian ini, maka responden dalam
penelitian ini Masyarakat Kota Unaaha Khususnya di desa ameroro sekitar
lokasi kejadian.

1. Populasi penilitian

Populasi adalah suatu kesatuan individu atau subyek pada wilayah


dan waktu dengan kualitas tertentu yang akan diamati/diteliti.Populasi
penelitian dapat dibedakan menjadi populasi "finit" dan populasi
"infinit".Populasi finit adalahsuatupopulasi yang jumlah anggota populasi
secara pasti diketahui, sedang populasi infinit adalah suatu populasi yang
jumlah anggota populasi tidak dapat diketahui secara pasti. Pada penelitian
ini menggunakan populasi infinit dimana jumlah populasi yang akan
diobservasi oleh peneliti tidak ada keterbatasan atau tidak dapat diketahui
secara pasti(Supardi, 1993)

Populasi penelitian ini adalah masyarakat Kota Unaaha khususnya


warga yang berada disekitar Desa Ameroro, Kota Unaaha, Sulawesi
Tenggara.

2. Sampel Penelitian

Teknik sampling adalah suatu cara atau teknik yang dipergunakan


untuk menentukan sampel penelitian. Secara lebih lengkap teknik
sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai
dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya,
dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh
sampel yang representative. Sampel ditentukan dengan teknik Cluster
Random Sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimanansubyek
penelitian di kelompokkan menurut area atau tempat domisili anggota
populasi.
Dengan demikian manakala peneliti akan mengambil individu-
individu masyarakat Kota Unaaha khususnya warga yang berada disekitar
Desa Ameroro, Kecamatan Uepai agar dapat mewakilinya perlu
menentukan berapa jumlah populasi yang akan observasi oleh peneliti
berkaitan tentang jebolnya bendungan Ameroro di Kota Unaaha. Sampel
diambil secara acak, tanpa memperhatikan tingkatan yang ada dalam
populasi.

D. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

Definisi Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja


yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Sesuai dengan judul
penelitian yang dipilih penulis yaitu strategi penanggulangan banjir kota
Unaaha akibat curah hujan yang tinggi.

Peningkatan intensitas dan variabilitas curah hujan yang tinggi


diperkirakan akan memperburuk curah hujan yang ada, kondisi seperti
risiko tinggi banjir dan kekeringan di banyak daerah, yang pada gilirannya
diproyeksikan mempengaruhi kualitas air dan ini dapat menyebabkan
polusi air tingkat tinggi(Chaerul et al., 2021)
Terjadinya genangan air hujan sehari semalam di Kota Unaaha,
dikarenakan beberapa penyebab anatara lain terjadi penyumbatan aliran air
dari saluran sekundar, dan saluran drainase kota yang tersumbat akibat
adanya timbunanan, atau sampah hal ini membuat aliran air naik sampai
kepermukaan lokasi tanah dan lokasi permukaan jalan.
Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak
yang berfokus pada tujuan jangka panjang, disertai penyusunan suatu cara
atau upaya yang di lakukan oleh sekelompok orang dengan maksud agar
tujuan tertentu.
 Adapun strategi dalam pengelolaan DAS yaitu:

(1) Pengelolaan dan konservasi lahan pertanian;


(2) Pembuatan dan pemeliharaan saluran air;
(3) Pembangunan terjunan air dan sebagainya;
(4) Pemeliharaan tebing sungai;
(5)Pengembangan infrastruktur yang sesuai, misalnya
pembangunan sarana irigasi; dan;
(6) Tinggi tanggul sungai.

 Bendungan Ameroro sebagai upaya pengendalian banjir


Bendungan Ameroro adalah bendungan yang mengelola
dan mengontrol limpasan air sebelum mengalir ke sungai, Ini
adalah wadah sementara untuk debit air maksimum yang
disebabkan oleh hujan lebat sebelum pengisian air kembali normal
dan mengalir ke limbah kota sistem.

E. PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling
dibutuhkan dalam sebuah penelitian, karena tujuan dari penilitian adalah
mendapatkan data yang akurat. Sehingga diperlukan Teknik pengumpulan
data yang tepat dan peneliti dapat memenuhi standar data yang diinginkan ,
(metode penelitian kuantitatif, kualitatif,dan R&D, 2016). Terdapat beberapa
metode yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu :
1. Observasi
Menurut Arikunto (2006:124) observasi adalah mengumpulkan
data atau keterangan yang harus dijalankan dengan melakukan usaha-
usaha pengamatan secara langsung ke tempat yang akan diselidiki.
Sedangkan menurut Kamus Ilmiah Populer (dalam Suardeyasasri, 2010:9)
kata observasi berarti suatu pengamatan yang teliti dan sistematis,
dilakukan secara berulang-ulang. Metode observasi seperti yang dikatakan
Hadi dan Nurkancana (dalam Suardeyasasri, 2010:9) adalah suatu metode
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan
dan pencatatan secara sistematis baik secara langsung maupun secara tidak
langsung pada tempat yang diamati(Maiti & Bidinger, 1981)Dalam
penelitian ini peneliti melakukan observasi di bendungan ameroro, desa
Ameroro Kecamatan Uepai Kota Unaaha, Sulawesi Tenggara.
2. Wawancara
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi
dan ide melalui tanya jawab (Inteview), sehingga dapat dikonstruksikan
makna dalamsuatu topik tertentu. (Adrian, 2019) Dalam penelitian ini
peneliti melakukan wawancara terhadap masyarakat Kota Unaaha
khususnya warga yang berada disekitar Desa Ameroro, Kecamatan Uepai
Kota Unaaha, Sulawesi Tenggara.

3. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2016: 240) menyatakan “Dokumen merupakan


catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bias berbentuk tulisan,
gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.” Dokumen yang
digunakan merupakan data pendukung terhadap hasil pengamatan dan
wawancara berkaitan dengan bentuk pesan verbal dan non verbal dan juga
hambatan hambatan yang ditemui oleh peneliti. (Adrian, 2019) Contohnya
seperti dokumentasi saat informan tengah melakukan observasi dan
wawancara dengan warga sekitar.

F. METODE ANALISIS DATA


Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,
dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke
dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana
yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga
mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.(Sugiyono, 2013).

1. Analisis secara deskriptif

Mengingat penelitian ini bersifat deskriptif, maka analisis data


dilakukan pula dengan menggunakan teknik deskriptif untuk
menggambarkan gejala-gejala atau fenomena-fenomena yang ada
dilapangan.Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisa data dengan
menggambarkan keadaan wilayah pengamatan sesuai data yang diperoleh,
kemudian mengklasifikasi berdasarkan tujuan yang dicapai.

1. Analisis kondisi fisik dasar wilayah penelitian, meliputi analisis


hidrologi,dan kondisi curah hujan.
2. Analisis mengenai strategi yang tepat dalam upaya pengendalian
banjir akibat curah hujan yang tinggi.
Untuk mengevaluasi variabel-variabel yang dinyatakan dengan
sebaran frekuensi, berupa angka mutlak dan presentase digunakan teknik
deskriptif kualitatif.deskriptif kualitatif merupakan sebuah metode
penelitian yang memanfaatkan data kualitatif dan dijabarkan sejara
deskriptif. Jenis penelitian deskriptif kualitatif kerap digunakan untuk
menganalisis kejadian, fenomena, atau keadaan secara sosial.

2. Analisis Ambang Batas


Analisis ambang batas digunakan untuk menganalisis kemampuan
suatu kawasan, sedangkan prinsip dari analisis ini adalah efisiensi dan
efektifitas pengembangan lahan secara ekonomi, dengan melihat data
perkembangan fisik kawasan atau wilayah
Analisis terhadap kemungkinan pengembangan kawasan diberikan
dengan perumusan mengenai asumsi dasar, khususnya dengan menetapkan
daftar faktor-faktor yang akan memiliki pengaruh yang dapat
menyebabkan banjir di kawasan tersebut.
Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut :
- Tingginya debit air DAS akibat curah hujan yang tinggi sehingga
Bendungan Ameroro tidak mampu menampung air dan mengalami
peluapan ke kota.

3. Analisis Kerawanan Banjir


Tingkat kerawanan dapat digunakan dengan Metode Rasional
dikembangkan berdasarkan asumsi bahwa curah hujan yang terjadi
mempunyai intensitas seragam dan merata di seluruh daerah pengaliran
selama paling sedikit sama dengan waktu konsentrasi (tc).
Dalam analisis kerawanan ini, variabel yang digunakan
berdasarkan karakteristik banjir (Intensitas curah hujan, Lamanya curah
hujan, lama genangan, luas genangan). Tingkat kerawanan tersebut
diklasifikasikan menjadi 3 tingkatan bahaya, yakni rendah, sedang dan
tinggi. Untuk pengharkatan pada variabel kerawanan banjir
diatas,disesuaikan dengan data yang diperoleh di lapangan.
Pembuatan nilai interval kelas kerawanan banjir bertujuan untuk

membedakan kelas kerawanan banjir antara yang satu dengan yang lain.

Rumus yang digunakan untuk membuat kelas interval adalah :

Xt− Xr
Ki=
k

Keterangan:

Ki : Kelas Interval

Xt : Data tertinggi

Xr : Data terendah

k : Jumlah kelas yang diinginkan


Nilai interval ditentukan dengan pendekatan relatif dengan
cara melihat nilai maksimum dan nilai minimum tiap satuan pemetaan,
kelas interval didapatkan dengan cara mencari selisih antara data tertinggi
dengan data terendah dan dibagi dengan jumlah kelas yang diinginkan.
Kerawanan banjir dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga kelas tingkat
kerawanan, yaitu sangat rawan (tinggi), rawan (sedang) dan agak rawan
(rendah).
DAFTAR PUSTAKA

Chaerul, M., Gusty, S., Marzuki, I., & Nur, N. K. (2021). Potential impact of
climate change on water resources availability in UNAAHA District , South
Sulawesi Province Potential impact of climate change on water resources
availability in UNAAHA District , South Sulawesi Province.
https://doi.org/10.1088/1757-899X/1088/1/012109

Maiti, & Bidinger. (1981). 済 無 No Title No Title. Journal of Chemical


Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Pratiwi. (2017). yang muncul kemudian. Perkembangan teknologi media


elektronik modern misalnya telah menyatukan individu dalam sebuah
jaringan komunikasi yang lebih bersifat instan yang disebut. 1, 202–224.

metode penelitian kuantitatif, kualitatif,dan R&D, Alfabeta, cv. ___ (2016).

Supardi, S. (1993). Populasi dan Sampel Penelitian. Unisia, 13(17), 100–108.


https://doi.org/10.20885/unisia.vol13.iss17.art13

https://adoc.pub/bab-i-pendahuluan-latar
belakang22bf4e4e477db775a86c6760f5b9e61d71014.html

Anda mungkin juga menyukai